Post on 15-Jun-2018
Lampiran I Peraturan Direktur Jenderal Nomor : 47/BC/2010 Tentang : Pedoman Penatausahaan Piutang di DJBC
FORMULIR JURNAL ASET
FORMULIR JURNAL ASET
Kementerian Negara/Lembaga : _____________(1)______________ No. Dokumen : _____________(5)______________ Eselon I : _____________(2)______________ Tanggal : _____________(6)______________ Wilayah : _____________(3)______________ Tahun Anggaran : _____________(7)______________ Satuan Kerja : _____________(4)______________
Jenis Jurnal Aset (10) Periode/Bulan : ________(8)_________ Kas di Bendahara Penerima Persediaan Keterangan : ______________(9)__________________ Kas di Bendahara Pembayar Aset Tetap Piutang Aset Lainnya
No. Urut(11)
Kode Perkiraan(12)
Uraian Nama Perkiraan(13)
Rupiah(14)
Dibuat oleh : (15) Disetujui oleh : (16) Direkam oleh : (17) Tanggal : Tanggal : Tanggal :
Direktur Jenderal
ttd,-
Thomas Sugijata NIP 195106211979031001
PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR JURNAL ASET
1. Formulir Jurnal Aset digunakan sebagai dokumen yang didasarkan untuk melakukan pencatatan transaksiyang terkait jurnal aset kedalam Sistem Akuntansi Keuangan.
2. Pencatatan dalam Formulir Jurnal Aset yang terkait piutang didasarkan kepada Laporan Piutang dan DaftarOutstanding Piutang yang diperoleh dari Pejabat Bea dan Cukai yang menangani Perbendaharaan.
3. Tata cara pengisian data uang dengan angka :
a. untuk memisahkan angka ribuan menggunakan tanda titik; b. untuk memisahkan angka pecahan desimal menggunakan tanda koma dan maksimal menggunakan 2
(dua) digit dibelakang koma. c. satuan mata uang yang digunakan adalah Rupiah (Rp.).
Contoh : 1.002.000,00
4. Tata cara pengisian tanggal menggunakan format dd-mm-yy. dd = dua digit tanggal, mm = dua digit bulan, yy = dua digit tahun.
5. Pengisian kolom-kolom Daftar Piutang adalah sebagai berikut:
Kolom 1 Diisi pada kolom yang disediakan dengan kode dan nama kementerian atau lembaga negara.
Kolom 2 Diisi pada kolom yang disediakan dengan kode dan nama unit eselon I.
Kolom 3 Diisi pada kolom yang disediakan dengan kode dan nama kantor wilayah.
Kolom 4 Diisi pada kolom yang disediakan dengan kode dan nama satuan kerja.
Kolom 5 Diisi pada kolom yang disediakan dengan nomor dokumen yang ditetapkan untuk Formulir Jurnal Aset.
Nomor Formulir Jurnal Aset ditetapkan oleh setiap unit akuntansi pembuat Formulir Jurnal Aset denganmenggunakan format “XXXBT00000” dimana XXX = kode 3 digit Kementerian Negara/Lembaga, B =bulan, T = tahun, dan 00000 = no. urut.
Kolom 6 Diisi pada kolom yang disediakan dengan tanggal pembuatan Formulir Jurnal Aset.
Kolom 7 Diisi pada kolom yang disediakan dengan tahun anggaran dari periode pelaporan keuangan.
Kolom 8 Diisi pada kolom yang disediakan dengan periode transaksi yang dilaporkan. Contoh : 01-01-2010 s.d 31-01-2010/Januari
Kolom 9 Diisi pada kolom yang disediakan dengan penjelasan mengenai sifat dari transaksi yang dibuat Formulir
Jurnal Aset. Contoh : Pencatatan saldo awal tahun.
Kolom 10 Diisi pada kolom yang disediakan dengan pilihan yang sesuai (X) dari 6 pilihan jenis jurnal aset.
Kolom 11 Diisi pada kolom yang disediakan dengan nomor urut transaksi dengan rincian debet atau kredit. Contoh : 1. Debet
Kolom 12 Diisi pada kolom yang disediakan dengan 6 (enam) digit untuk kode perkiraan.
Kolom 13 Diisi pada kolom yang disediakan dengan nama perkiraan sesuai dengan kode perkiraan pada kolom
12.
Kolom 14 Diisi pada kolom yang disediakan dengan jumlah rupiah yang didebet atau dikredit. Jumlah kredit
dibedakan dari jumlah debet dengan memasukkan tanda minus (-) didepan jumlah kredit untukmemungkinkan pengambilan jumlah.
Kolom 15 Diisi pada kolom yang disediakan dengan nama jelas dan tanda tangan staf yang membuat Formulir
Jurnal Aset serta tanggal pembuatan Formulir Jurnal Aset.
Kolom 16 Diisi pada kolom yang disediakan dengan nama jelas dan tanda tangan penanggungjawab yang
meneliti dan menyetujui Formulir Jurnal Aset serta tanggal penandatanganan Formulir Jurnal Aset.
Kolom 17 Diisi pada kolom yang disediakan dengan nama jelas dan tanda tangan staf yang merekam Formulir
Jurnal Aset serta tanggal perekaman Formulir Jurnal Aset.
Direktur Jenderal
ttd,-
Thomas Sugijata NIP 195106211979031001
Lampiran II Peraturan Direktur Jenderal Nomor : 47/BC/2010 Tentang : Pedoman Penatausahaan Piutang di DJBC
KERTAS KERJA PIUTANGKertas Kerja B1.1SALDO AWAL
Kertas Kerja B1.2KOREKSI SALDO AWAL
Uraian Akun Saldo AwalPiutang PPh Pasal 22 Impor 113123Piutang PPN Dalam Negeri 113131Piutang PPN Impor 113132Piutang PPN Lainnya 113139Piutang PPnBM Impor 113142Piutang PPnBM Lainnya 113149Piutang Cukai Hasil Tembakau 113161Piutang Cukai Ethyl Alkohol 113162Piutang Cukai Minuman mengandung Ethyl Alkohol 113163Piutang Pendapatan Denda Administrasi Cukai 113164Piutang Pendapatan Cukai Lainnya 113169Piutang Bunga Penagihan PPN 113174Piutang Bea masuk 113181Piutang Bea Masuk ditanggung Pemerintah atas Hibah (SPMNihil)
113182
Piutang Pendapatan Denda Administrasi Pabean 113183Piutang Pendapatan Pabean Lainnya 113184Piutang Pajak/Pungutan Ekspor 113185Piutang Pendapatan Denda Adm BK 113186Piutang Pendapatan Bunga BK 113187
Total
Uraian Akun KOREKSIPiutang PPh Pasal 22 113122Piutang PPh Pasal 22 Impor 113123Piutang PPN Dalam Negeri 113131Piutang PPN Impor 113132Piutang PPN Lainnya 113139Piutang PPnBM Impor 113142Piutang PPnBM Lainnya 113149Piutang Cukai Hasil Tembakau 113161Piutang Cukai Ethyl Alkohol 113162Piutang Cukai Minuman mengandung Ethyl Alkohol 113163Piutang Pendapatan Denda AdministrasiCukai 113164Piutang Pendapatan Cukai Lainnya 113169Piutang Bunga Penagihan PPN 113174Piutang Bea masuk 113181Piutang Bea Masuk ditanggung Pemerintah atas Hibah (SPM Nihil) 113182Piutang Pendapatan Denda Administrasi Pabean 113183Piutang Pendapatan Pabean Lainnya 113184Piutang Pajak/Pungutan Ekspor 113185Piutang Pendapatan Denda Adm BK 113186Piutang Pendapatan Bunga BK 113187Total
Kertas Kerja KK B1.2.1 RINCIAN KOREKSI SALDO AWAL
NO.
DOKUMEN SUMBER
JENISDOK
NOMOR TANGGAL
KOREKSI PIUTANG
BM113181
BK113185
CK HT113161
CK EA113162
CKMMEA
113163
PAB Lain113184
CK Lain113169
DA Pab113183
DA BK113186
DA CK113164
Bunga BK113187
PPN Imp113132
PPN Lain113139
PPN DN113131
PPNBM113142
PPH 221131122
PPH 22Imp
113124
BungaPPN
113174
ALASANKOREKSI
TOTAL
KERTAS PIUTANG KERJA
Kertas Kerja B1.3PENAMBAHAN PIUTANG BARU TAHUN BERJALAN
Dokumen SumberBM
113181BK
113185
CK HT113161
CK EA113162
CKMMEA
113163
PABLain
113184
CK Lain113169
DA Pab113183
DA BK113186
DA CK113164
BungaBK
113187
PPNImp
113132
PPNLain
113139
PPN DN113131
PPNBM113142
PPH 22113122
PPH 22Imp
113123
BungaPPN
113174A. Impor
1 Pemb Pab Imp/Dokap *)
2 SPKPBM3 SPTNP
4 SPKTNP5 SPP
6 SP SAJumlah
B. Ekspor1 PEB
2 Surat Tagihan3 SPPBK
4 SPKPBKJumlah
C. Cukai1 CK - 1**)2 CK - 1A ***)
2 CK - 5****)3 STCK-1
4 SPPBP5 SPPSA
Jumlah
TOTAL
Keterangan:*) Khusus Pemberitahuan Pabean Impor yang mendapatkan penundaan sebagaimana dimaksud Pasal 37 ayat (2) UU Pabean**) Pemesanan Pita Cukai Hasil Tembakau (CK-1) dengan fasilitas penundaan pembayaran***) Pmesanan Pita Cukai MMEA Impor (CK-1-A) dengan fasilitas pembayaran berkala****) Pemberitahuan Mutasi Barang Kena Cukai (CK-5) dengan fasilitas pembayaran berkala
KERTAS KERJA PIUTANG
KK B1.3.1 RINCIAN PENAMBAHAN PIUTANG BARU TAHUN BERJALAN
NO.
DOK SUMBER(PENETAPAN)
JENISDOK NOMOR TANGGAL
PERUSAHAAN
NAMA NPWP
PIUTANG
BM11318
1
BK11318
5
CK HT113161
CK EA11316
2
CKMMEA11316
3
PABLain
113184
CKLain
113169
DAPab
113183
DA BK11318
6
DA CK11316
4
BungaBK
113187
PPNImp
113132
PPNLain
113139
PPNDN
113131
PPNBM113142
PPH22
113122
PPH 22Imp
113123
BungaPPN
113174
STATUS PIUTANG
STATUSPROSES
STATUSPELIMPAH
AN
STATUSPEMBAYAR
AN
JAMINAN/
BRG
LAINNYA
Ket :Penagihan : Penetapan, Proses Keberatan, Proses Banding, Proses Koreksi Dirjen, Surat Teguran/Peringatan/STCK-2Penagihan Aktif : Surat Paksa. PenyitaanPelimpahan : SP3N, SP3DRI, STCK-3Pembayaran : Lunas, Pencicilan, PenangguhanJaminan/Brg : Jaminan Tunai, Bank Garansi, Customs Bond, Jaminan Lainnya, Barang
KERTAS KERJA PIUTANG
Kertas Kerja B1.4MUTASI PIUTANG
Dokumen SumberPIUTANG
BM113181
BK113185
CK HT113161
CK EA113162
CKMMEA
113163
PABLain
113184
CK Lain11316
9
DA Pab113183
DA BK113186
DA CK113164
BungaBK
113187
PPNImp
113132
PPNLain
113139
PPN DN113131
PPNBM113142
PPH 22113122
PPH 22Imp
113123
BungaPPN
113174
SKEP Keberatan *)Put PP *)SKEP Penundaan *)Surat Teguran *)Surat Peringatan *)Surat Paksa *)SP3NSP3DRISTCK-2 *)STCK-3CK-2 (Kompensasi) **)CK-3 (Kompensasi) **)Kompensasi PPN **)SPKPC **)Pembayaran (SSPCP) utkPiutang terbit pada periodepelaporanPembayaran (SSPCP) utkPiutang terbit periodesebelumnyaPembatalan surat penetapanatau penagihan TOTAL
*) Data yang dimasukkan hanya angka selisih dengan penetapan/penagihan sebelumnya**) Data yang dimasukkan hanya CK-2, CK-3, SPKPC atau kompensasi PPN yang digunakan untuk kompensasi CK-1 (Kredit)
KERTAS KERJA PIUTANG
Kertas Kerja B1.5 SALDO AKHIR
Uraian Akun Saldo Akhir
Piutang PPh Pasal 22 Impor 113123
Piutang PPN Dalam Negeri 113131
Piutang PPN Impor 113132
Piutang PPN Lainnya 113139
Piutang PPnBM Impor 113142
Piutang PPnBM Lainnya 113149
Piutang Cukai Hasil Tembakau 113161
Piutang Cukai Ethyl Alkohol 113162
Piutang Cukai Minuman mengandung Ethyl Alkohol 113163
Piutang Pendapatan Denda Administrasi Cukai 113164
Piutang Pendapatan Cukai Lainnya 113169
Piutang Bunga Penagihan PPN 113174
Piutang Bea masuk 113181
Piutang Bea Masuk ditanggung Pemerintah atas Hibah (SPM Nihil) 113182
Piutang Pendapatan Denda Administrasi Pabean 113183
Piutang Pendapatan Pabean Lainnya 113184
Piutang Pajak/Pungutan Ekspor 113185
Piutang Pendapatan Denda Adm BK 113186
Piutang Pendapatan Bunga BK 113187
Total
KERTAS KERJA PIUTANG
Kertas Kerja B1.5.1 PERHITUNGAN SALDO AKHIR
Dokumen SumberPIUTANG
BM113181
BK113185
CK HT113161
CK EA113162
CK MMEA113163
PAB Lain113184
CK Lain113169
DA Pab113183
DA BK113186
DA CK113164
Bunga BK113187
PPN Imp113132
PPN Lain113139
PPN DN113131
PPNBM113142
PPH 22113122
ungaPenag
113174
PPH 22 Imp113123
Bunga PPN113174
Saldo AwalKoreksi Saldo AwalPiutang BaruMutasi PiutangSaldo Akhir
KK B1.6 DAFTAR RINCI PIUTANG OUTSTANDINGNO. DOK. SUMBER (PEMB PAB/CK)
PEMB PAB/CK
JENISDOK
NOMOR TANGGAL
PENETAPAN/PENAGIHAN
JENISDOK
NOMOR TANGGAL
PERUSAHAAN
NAMA NPWP
PIUTANG OUTSTANDING
BM
113181
BK
113185
CK HT
113161
CK EA
113162
CKMMEA
113163
PABLain
113184
CK Lain
113169
DA Pab
113183
DA BK
113186
DA CK
113164
BungaBK
113187
PPN Imp
113132
PPNLain
113139
PPN DN
113131
PPNBM
113142
PPH 22
113122
PPH 22Imp
113123
BungaPPN
113174
PIUTANG STATUS
STATUSPROSES
STATUSPELIMPAHA
N
STATUSPEMBAYARA
N
JAMINAN/BRG
LAINNYA
Ket:Bulan : Bulan pelaporanStatus Proses : Keberatan, Banding, Surat Teguran/Peringatan/STCK-2, Surat Paksa, PenyitaanStatus Pelimpahan : SP3N, SP3DRI, STCK-3Status Pembayaran : Lunas, Pencicilan, PenangguhanStatus Jaminan : Jaminan Tunai, Bank Garansi, Customs Bond, Jaminan Lainnya
KERTAS KERJA PIUTANG
SALDO PIUTANG BERDASARKAN DOKUMEN SUMBERSTATUS NILAI
Impor- PIB/Dokap dg penundaan- SPTNP- SPP- SPSA- SPKTNPEkspor- PEB- Surat Tagihan- SPPBK- SPPKBKCukai- CK-1- CK-1A- CK-5- STCK-1- SPPBP- SPPSA
Total
SALDO PIUTANG BERDASARKAN STATUS PENAGIHANSTATUS NILAI
Belum Jatuh TempoSurat TeguranSurat PaksaPenyitaan- Pengusaha/Aset ada- Pengusaha/Aset tdk ada
TOTAL
SALDO PIUTANG BERDASARKAN STATUS KEBERATAN &/ATAU BANDINGSTATUS NILAI
Keberatan dan/atau bandingTidak Mengajukan
TOTAL
SALDO PIUTANG BERDASARKAN UMURUmur Nilai
0 s.d. 60 Hari60 s.d. 180 Hari180 s.d. 365 Hari1 s.d. 3 Tahun> 3 Tahun
Total
SALDO PIUTANG BERDASARKAN UMURUmur Nilai
0 s.d. 1 Thn1 s.d. 2 Thn2 s.d. 3 Thn> 3 Tahun
Total
Direktur Jenderal
ttd,-
Thomas Sugijata NIP 195106211979031001
Lampiran III Peraturan Direktur Jenderal Nomor : 47/BC/2010 Tentang : Pedoman Penatausahaan
Piutang di DJBC
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
KANTOR PELAYANAN UTAMA ..................../KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI ...........................
BERITA ACARA REKONSILIASINomor: .......................
Pada hari ini ......... tanggal ......... bulan .................. tahun ......... telah diselenggarakan rekonsiliasi DataPiutang Pajak, antara Kepala Subbagian Umum yang selanjutnya disebut Penanggung Jawab Penyusunan LaporanKeuangan dengan Kepala Seksi Perbendaharaan/kepabeanan dan cukai/Penagihan dan Pengembalian yangselanjutnya disebut Penanggung Jawab Daftar Rekapitulasi Piutang Pajak, masing-masing pada Kantor PusatDJBC/Kantor Wilayah/Kantor Pelayanan Utama/KPPBC .................. .
Penanggung Jawab Penyusunan Laporan Keuangan menyampaikan data dan atau dokumen berupa Neracadan Neraca Percobaan UAPPA-E1/UAPPA-W/UAKPA K .................. Per 30 Juni 20X0/31 Desember 20X0*)..Sedangkan Penanggung Jawab Daftar Rekapitulasi Piutang Pajak menyampaikan data dan atau dokumen, berupa:
1. Rincian Piutang Pajak Berdasarkan Jenis Pajak Per 30 Juni 20X0/31 Desember 20X0*).2. Rincian Piutang Pajak Berdasarkan Umur Piutang Pajak Per 30 Juni 20X0/31 Desember 20X0*).3. Rincian Piutang Pajak Per 30 Juni 20X0/31 Desember 20X0*) yang sedang diajukan keberatan dan/atau
banding oleh Wajib Pajak.4. Rincian Piutang Pajak yang dilimpahkan ke KPKNL dan/atau DJP.5. Rincian Piutang Pajak yang telah berumur lebih dari 10 Tahun.6. Rincian Penyisihan Piutang Pajak Per 30 Juni 20X0/31 Desember 20X0.
Setelah dilakukan pencocokan data piutang pajak sebagaimana tersebut di atas dengan data piutang pajakdalam Laporan Keuangan, nilai Piutang Pajak Per 30 Juni 20X0/31 Desember 20X0*) adalah sebesarRp5....................., dengan nilai penyisihan piutang pajak sebesar Rp4............, piutang pajak yang berumur lebihdari 10 Tahun sebesar Rp3...................., serta terdapat nominal surat penetapan yang diajukan keberatandan/atau banding oleh Wajib Pajak sebesar Rp0....................... sebagaimana rincian terlampir. Selanjutnya selisihyang terjadi sebagai akibat dilaksanakannya rekonsiliasi, ditindaklanjuti oleh Penanggung Jawab PenyusunanLaporan Keuangan dengan membuat jurnal koreksi.
Demikian, berita acara ini dibuat untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya.
Kepala ..................... Kepala ......................
<Nama> <Nama><NIP> <NIP>
Mengetahui, Kepala Kantor,
<Nama> <NIP>
*) Coret yang tidak perlu
Direktur Jenderal
ttd,-
Thomas Sugijata NIP 195106211979031001
Lampiran IV Peraturan Direktur Jenderal Nomor : 47/BC/2010 Tentang : Pedoman Penatausahaan
Piutang di DJBC
TATA CARA PENATAUSAHAAN PIUTANG
I. AKUNTANSI PIUTANG PAJAK
A. AKUN PIUTANG
AKUN URAIAN AKUN PIUTANG PAJAK
113123 Piutang PPh Pasal 22 Impor
113132 Piutang PPN Impor
113139 Piutang PPN Lainnya
113142 Piutang PPnBM Impor
113149 Piutang PPnBM Lainnya
113161 Piutang Cukai Hasil Tembakau
113162 Piutang Cukai Ethyl Alkohol
113163 Piutang Cukai Minuman mengandung Ethyl Alkohol
113164 Piutang Pendapatan Denda Administrasi Cukai
113169 Piutang Pendapatan Cukai Lainnya
113181 Piutang Bea masuk
113182 Piutang Bea Masuk ditanggung Pemerintah atas Hibah (SPM Nihil)
113183 Piutang Pendapatan Denda Administrasi Pabean
113184 Piutang Pendapatan Pabean Lainnya
113185 Piutang Pajak/pungutan ekspor
311311 Cadangan Piutang
xxxxxx Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
154111 Aset Lain-Lain
B. JURNAL
NO KODEAKUN URAIAN DEBET KREDIT
1 Pengakuan Piutang Pajak
1131xx Piutang Pajak xxxxx
311311 Cadangan Piutang xxxxx
2 Penyisihan Piutang Pajak
311311 Cadangan Piutang xxxxx
xxxxxx Penyisihan Piutang Tidak Tertagih xxxxx
3 Penghapusan Piutang Pajak
xxxxxx Penyisihan Piutang Tidak Tertagih xxxxxx
1131xx Piutang Pajak xxxxxx
4 Penerimaan atas Pelunasan Piutang Pajak
41xxxx Estimasi Pendapatan Pajak xxxxxx
41xxxx Pendapatan Pajak xxxxxx
II. PROSEDUR PENATAUSAHAAN
A. PROSES DI KANTOR PELAYANAN
1. Pejabat bea dan cukai di Kantor Pelayanan yang melakukan penetapan mengirimkan hasilpenetapannya kepada pejabat bea dan cukai yang menangani perbendaharaan untukdiadministrasikan.
2. Pejabat Bea dan Cukai yang menangani perbendaharaan mengadministrasikan DokumenSumber:
a. Menerima Dokumen Sumber; b. Meneliti data dalam Sistem Aplikasi Piutang dan Pengembalian (SAPP) dan mencocokkan
dengan Dokumen Sumber untuk memastikan data sudah terekam dalam SAPP; c. mencatat Dokumen Sumber kedalam Sistem Aplikasi Piutang dan Pengembalian (SAPP)
apabila data belum terekam atau dicatat kedalam daftar piutang; d. melakukan validasi data; dan e. mengarsipkan Dokumen Sumber.
3. Pejabat Bea dan Cukai yang menangani perbendaharaan setiap bulan melakukan rekapitulasipiutang berdasarkan data pada Sistem Aplikasi Piutang dan Pengembalian (SAPP) atau daftarpiutang dengan menggunakan kertas kerja.
4. Hasil rekapitulasi piutang dituangkan dalam Laporan Piutang (LP.1) dilampiri dengan rinciannyayang dituangkan dalam Daftar Outstanding Piutang (LP.2) dan disampaikan serta dilaporkansetiap bulan kepada:
a. Direktorat PPKC; b. Kanwil DJBC; dan c. Pejabat Bea dan Cukai di Kantor Pelayanan yang menangani Akuntansi keuangan.
5. Pejabat Bea dan Cukai yang menangani akuntansi keuangan:
a. menerima Laporan Piutang (LP.1), Daftar Outstanding Piutang (LP.2) dan ADE; b. menerima surat klarifikasi dari kantor wilayah; c. meneliti Laporan Piutang (LP.1), Daftar Outstanding Piutang (LP.2) dan surat klarifikasi; d. membuat Formulir Jurnal Aset; e. merekam Formulir Jurnal Aset dan mem-posting dan memastikan kebenaran akun dan
saldo Piutang Pajak yang tersaji di neraca; f. mencetak Konsep Laporan Keuangan, Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) membuat
back up data dan menyiapkan ADK; dan g. mengarsipkan Laporan Piutang (LP.1), Daftar Outstanding Piutang (LP.2), surat klarifikasi,
Formulir Jurnal Aset, Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan.
6. Pejabat Bea dan Cukai yang menangani akuntansi keuangan melakukan rekonsiliasi saldopiutang dengan Pejabat Bea dan Cukai yang menangani perbendaharaan setiap 6 (enam) bulansekali (setiap semester). Hasil rekonsiliasi dituangkan dalam Berita Acara Rekonsiliasi.
7. Dalam hal hasil rekonsiliasi terdapat perbedaan data piutang, maka Pejabat Bea dan Cukai yangmenangani akuntansi keuangan melakukan koreksi dengan cara:
a. membuat Formulir Jurnal Aset; b. merekam Formulir Jurnal Aset dan mem-posting dan memastikan kebenaran akun dan
saldo piutang yang tersaji di neraca; dan c. mencetak konsep laporan keuangan, catatan atas laporan keuangan, membuat back up
data dan menyimpan ADK yang telah dikoreksi.
8. Untuk melakukan klarifikasi dan rekonsiliasi data, Kantor Pelayanan dapat melakukan rekonsiliasidata piutang dengan Kantor Pelayanan Kekayanan Negara dan Lelang, Kantor PelayananPerbendaharaan Negara dan Kantor Pelayanan Pajak.
9. Kepala Kantor menandatangani laporan keuangan, catatan atas laporan keuangan UAKPA danLaporan Piutang.
10. Pejabat Bea dan Cukai di bagian umum:
a. mengirimkan laporan keuangan. catatan atas laporan keuangan, ADK, Laporan Piutang,Daftar Outstanding Piutang dan ADE ke Kantor Wilayah; dan
b. mengirimkan Laporan Piutang (LP.1), Daftar Outstanding Piutang (LP.2) dan ADE keDirektur PPKC.
B. PROSES DI KANTOR WILAYAH DJBC
1. Pejabat bea dan cukai di Kantor Wilayah yang melakukan penetapan melakukan perkaman datapenetapan ke dalam Sistem Aplikasi Piutang dan Pengembalian (SAPP) dan mengirimkan hasilpenetapannya kepada pejabat bea dan cukai yang menangani kepabeanan dan cukai untukdiadministrasikan.
2. Pejabat Bea dan Cukai yang menangani kepabeanan dan cukai: a. Menerima Dokumen Sumber; b. Meneliti data dalam Sistem Aplikasi Piutang dan Pengembalian (SAPP) dan mencocokkan
dengan Dokumen Sumber untuk memastikan data sudah terekam dalam SAPP; c. mencatat Dokumen Sumber kedalam Sistem Aplikasi Piutang dan Pengembalian (SAPP)
apabila data belum terekam atau dicatat kedalam daftar piutang; d. menerima Laporan Piutang (LP.1), Daftar Outstanding Piutang (LP.2) dan ADE dari Kantor
Pelayanan; e. melakukan kompilasi data dari Laporan Piutang (LP.1) dan Daftar Outstanding Piutang
(LP.2); f. membuat Laporan Piutang (LP.1) dan Daftar Outstanding Piutang (LP.2) kantor wilayah; g. mengarsipkan Laporan Piutang (LP.1) dan Daftar Outstanding Piutang (LP.2) serta ADE.
3. Laporan Piutang (LP.1) dan Daftar Outstanding Piutang (LP.2) kantor wilayah, disampaikan sertadilaporkan setiap bulan kepada;
a. Direktorat PPKC; dan b. Pejabat Bea dan Cukai yang menangani akuntansi keuangan.
4. Pejabat Bea dan Cukai yang menangani akuntansi keuangan:
a. menerima laporan keuangan. catatan atas laporan keuangan, ADK dari Kantor Pelayanan; b. menerima Laporan Piutang (LP.1) dan Daftar Outstanding Piutang (LP.2) kantor wilayah
dari Pejabat Bea dan Cukai yang menangani kepabeanan dan cukai; dan c. melakukan verifikasi, kompilasi laporan keuangan, catatan atas laporan keuangan, ADK
dan mencetak konsep laporan keuangan Tingkat Kantor Wilayah.
5. Pejabat Bea dan Cukai yang menangani akuntansi keuangan melakukan rekonsiliasi data piutangpajak dengan Pejabat Bea dan Cukai yang menangani kepabeanan dan cukai setiap 6 (enam)bulan sekali (setiap semester). Hasil rekonsiliasi dituangkan dalam Berita Acara Rekonsiliasi.
6. Dalam hal hasil rekonsiliasi terdapat perbedaan data piutang, maka Pejabat Bea dan Cukai yangmenangani akuntansi keuangan dapat membuat surat klarifikasi kepada Kantor Pelayanandengan tembusan Sekretaris Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
7. Untuk melakukan klarifikasi dan rekonsiliasi data, Kantor Wilayah dapat melakukan rekonsiliasidata piutang dengan Kantor Pelayanan, Kantor Wilayah Perbendaharaan, Kantor PelayananKekayanan Negara dan Lelang, Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara dan Kantor PelayananPajak.
8. Pejabat Bea dan Cukai yang menangani akuntansi keuangan mencetak laporan keuangan,catatan atas laporan keuangan, ADK UAPPA-W.
9. Kepala Kantor Wilayah menandatangani laporan keuangan, catatan atas laporan keuanganUAPPA-W dan Laporan Piutang (LP.1) Kantor Wilayah.
10. Pejabat Bea dan Cukai di bagian umum,
a. mengirimkan laporan keuangan. catatan atas laporan Keuangan, ADK UAPPA-W keSekretariat DJBC; dan
b. mengirimkan Laporan Piutang (LP.1), Daftar Outstanding Piutang (LP.2) dan ADE KantorWilayah ke Dit PPKC.
C. PROSES DI KANTOR PUSAT DJBC
1. Pejabat bea dan cukai yang melakukan penetapan di Kantor Pusat DJBC melakukan perekamandata penetapan ke dalam Sistem Aplikasi Piutang dan Pengembalian (SAPP).
2. Pejabat Bea dan Cukai yang menangani penagihan dan pengembalian:
a. menerima Laporan Piutang (LP.1), Daftar Outstanding Piutang (LP.2) dan ADE dari KantorPelayanan;
b. menerima Laporan Piutang (LP.1), Daftar Outstanding Piutang (LP.2) dan ADE KantorWilayah;
c. menerima surat konfirmasi dari Kantor Wilayah; d. melakukan kompilasi data dari Laporan Piutang (LP.1), Daftar Outstanding Piutang (LP.2)
dan ADE; e. merekonsiliasi antara data Laporan Piutang (LP.1), Daftar Outstanding Piutang (LP.2) dan
ADE yang diterima dari Kantor Pelayanan dengan yang diterima dari Kantor Wilayah; f. merekap data piutang nasional; dan g. mengarsipkan data piutang nasional.
3. Data piutang nasional disampaikan serta dilaporkan setiap semester kepada Pejabat Bea danCukai yang mengangani Akuntansi Keuangan
4. Pejabat Bea dan Cukai yang menangani Akuntansi Keuangan:
a. menerima Laporan Keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan (CALK), ADK dari Kantor
Wilayah; b. menerima data piutang nasional dari Pejabat Bea dan Cukai yang menangani penagihan
dan pengembalian; dan c. melakukan verifikasi, kompilasi Laporan Keuangan, Catatan atas Laporan Keuangan, ADK
dan mencetak konsep Laporan Keuangan Tingkat unit Eselon I.
5. Pejabat Bea dan Cukai yang menangani Akuntansi keuangan melakukan rekonsiliasi data PiutangPajak dengan Pejabat Bea dan Cukai yang menangani penagihan dan pengembalian setiap 6(enam) bulan sekali (setiap semester). Hasil rekonsiliasi dituangkan dalam Berita AcaraRekonsiliasi.
6. Dalam hal hasil rekonsiliasi terdapat perbedaan data Piutang Pajak, maka Pejabat Bea dan Cukaiyang menangani Akuntansi keuangan dapat membuat surat klarifikasi kepada Kantor Wilayahdan/atau Kantor Pelayanan dengan tembusan Sekretaris Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
7. Untuk melakukan klarifikasi dan rekonsiliasi data, Kantor Pusat DJBC dapat melakukanrekonsiliasi data piutang dengan Kantor Wilayah DJBC, Kantor Pelayanan, Direktorat JenderalKekayaan Negara, Direktorat Jenderal Perbendaharaan dan Direktorat Jenderal Pajak.
8. Pejabat Bea dan Cukai yang menangani Akuntansi Keuangan mencetak Laporan Keuangan,Catatan atas Laporan Keuangan (CALK) dan ADK UAPPA-W.
9. Direktur Jenderal Bea dan Cukai menandatangani Laporan Keuangan, dan Catatan atas LaporanKeuangan (CALK) UAPPA-E1.
10. Pejabat Bea dan Cukai yang menangani Akuntansi Keuangan mengirimkan ADK Pengiriman,Laporan Keuangan, Catatan atas Laporan Keuangan Eselon I Direktorat Jenderal Bea dan Cukaikepada Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan.
Direktur Jenderal
ttd,-
Thomas Sugijata NIP 195106211979031001
Lampiran V Peraturan Direktur Jenderal Nomor : 47/BC/2010 Tentang : Pedoman Penatausahaan
Piutang di DJBC
TATA CARA REKONSILIASI DATA PIUTANG TINGKAT NASIONAL
1. Kantor Pelayanan menyiapkan data yang terdiri atas: a. Laporan Piutang (LP.1); b. Daftar Outstanding Piutang (LP.2); c. Daftar Perkembangan Proses Piutang; d. Daftar Piutang yang terbit selama periode pelaporan; e. Daftar Piutang yang dikoreksi atau mutasi selama periode pelaporan; f. Daftar Jaminan;
2. Kantor Wilayah menyiapkan data yang terdiri atas: a. Laporan Piutang (LP.1) Kantor Wilayah; b. Daftar Outstanding Piutang (LP.2) Kantor Wilayah; c. Daftar Piutang yang Dokumen Sumbernya diterbitkan oleh Kantor Wilayah; d. Daftar Surat Keputusan Keberatan yang diterbitkan oleh Kantor Wilayah;
3. Kantor Pusat menyiapkan data yang terdiri atas: a. data piutang nasional; b. data penetapan dan/atau penagihan yang diterbitkan oleh Kantor Pusat DJBC;
4. Pengisian kertas kerja diatur dengan ketentuan: a. Tata cara pengisian data uang dengan angka: 1) untuk memisahkan angka ribuan menggunakan tanda titik; 2) untuk memisahkan angka pecahan desimal menggunakan tanda koma dan maksimal
menggunakan 2 (dua) digit dibelakang koma. 3) satuan mata uang yang digunakan adalah Rupiah (Rp.). Contoh: 1.002.000,00
b. Tata cara pengisian tanggal menggunakan format dd/mm/yy. dd = dua digit tanggal, mm = dua digit bulan, yy = dua digit tahun.
5. Kegiatan yang dilakukan oleh Kantor Pelayanan a. Mengisi saldo awal piutang ke dalam kertas kerja B1.1 1) Data diperoleh dari saldo akhir piutang periode sebelumnya. 2) Diisi data saldo awal piutang sesuai dengan baris akun piutangnnya masing-masing.
b. Mengisi koreksi saldo awal piutang ke dalam kertas kerja B1.2 dan B1.2.1 1) Melakukan penelitian antara rincian piutang dari saldo awal piutang dengan data piutang yang
diperoleh dari Kantor Wilayah maupun Kantor Pusat untuk memastikan adanya data piutangyang transaksinya terjadi pada periode sebelumnya, tetapi belum tercatat atau diperhitungkanpada saldo akhir periode sebelumnya.
2) Koreksi saldo awal dapat terjadi akibat: a) tidak tercatatnya piutang baru yang terbit pada periode sebelumnya ke dalam Laporan
Piutang dan/atau Daftar Outstanding Piutang; b) tidak tercatatnya mutasi piutang pada periode sebelumnya ke dalam Laporan Piutang
dan/atau Daftar Outstanding Piutang; atau c) keliru dalam mencatat besarnya piutang atau mutasi piutang pada periode sebelumnya.
3) Kertas kerja Koreksi Saldo Awal (B1.2) merupakan rekapitulasi dari kertas kerja Rincian KoreksiSaldo Awal (B1.2.1). Sehingga untuk dapat mengisi kertas kerja B1.2 harus terlebih dahulumengisi kertas kerja B1.2.1.
4) Kertas kerja B1.2.1 diisi detil untuk setiap Dokumen Sumber yang perlu untuk dikoreksi ataudicatat ke dalam akun piutangnya masing-masing dan diisikan juga alasan dari koreksi yangdilakukan, misalkan belum tercatat, dsb.
5) Kertas kerja B1.2 diisi sebesar nilai piutang yang seharusnya ditambahkan atau dikurangi darimasing-masing akun piutang yang dihitung berdasarkan kertas kerja B1.2.1.
c. Mengisi penambahan piutang baru tahun berjalan ke dalam kertas kerja B1.3 dan B1.3.1. 1) Melakukan penelitian terhadap daftar piutang yang terbit selama periode pelaporan dan data
piutang yang diperoleh dari Kantor Wilayah maupun Kantor Pusat untuk memastikan datapiutang yang terbit selama periode pelaporan.
2) Kertas kerja Penambahan Piutang Baru Tahun Berjalan (B1.3) merupakan rekapitulasi dari kertaskerja Rincian Penambahan Piutang Baru Tahun Berjalan (B1.3.1). Sehingga untuk dapat mengisikertas kerja B1.3 harus terlebih dahulu mengisi kertas kerja B1.3.1.
3) Kertas kerja B1.3.1 diisi detil untuk setiap Dokumen Sumber yang merupakan penambahanpiutang baru pada tahun berjalan ke dalam akun piutangnya masing-masing.
4) Kertas kerja B1.3 diisi sebesar nilai piutang baru selama tahun berjalan yang seharusnya
ditambahkan dari masing-masing akun piutang yang dihitung berdasarkan kertas kerja B1.3.1. 5) STCK-1 yang dimasukkan dalam kertas kerja ini merupakan STCK-1 yang terbit dari adanya
kekurangan cukai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1) huruf b Undang-UndangCukai.
d. Mengisi mutasi piutang periode berjalan ke dalam kertas kerja B1.4 1) Melakukan penelitian terhadap Laporan Piutang, Daftar Outstanding Piutang, Daftar
Perkembangan Proses Piutang dan data piutang yang diperoleh dari Kantor Wilayah maupunKantor Pusat untuk memastikan data piutang mutasi yang Dokumen Sumbernya terbit selamaperiode pelaporan.
2) Pengisian kertas kerja Mutasi Piutang (B1.4) dapat dibantu dengan kertas kerja tambahan olehKantor Pelayanan.
3) Dokumen Sumber berupa, Surat Keputusan Keberatan, Putusan Pengadilan Pajak, SuratTeguran/Surat Peringatan/STCK-2 dan Surat Paksa, nilai yang dimasukkan untuk masing-masingakun piutang adalah selisih dari nilai piutang sebelumnya dengan nilai piutang yang ditetapkandengan dokumen sumber yang menjadi dasar mutasi.
4) Dokumen Sumber berupa, CK-2, CK-3, SPKPC dan kompensasi PPN, hanya diisi apabila DokumenSumber digunakan untuk mengkompensasi pemesanan pita cukai yang mendapatkan penundaan(kredit).
e. Mengisi saldo akhir piutang ke dalam kertas kerja B1.5 dan B1.5.1 1) Melakukan penelitian terhadap kertas kerja B1.1, B1.2, B1.3 dan B1.4. 2) Kertas kerja Saldo Akhir (B1.5) merupakan rekapitulasi dari kertas kerja Perhitungan Saldo Akhir
(B1.5.1). Sehingga untuk dapat mengisi kertas kerja B1.5 harus terlebih dahulu mengisi kertaskerja B1.5.1.
3) Kertas kerja B1.5.1 diisi nilai detil untuk setiap akun piutang yang diperoleh dari kertas kerjaB1.1, B1.2, B1.3 dan B1.4
4) Kertas kerja B1.5 diisi sebesar nilai piutang akhir dari masing-masing akun piutang yangdiperoleh dari hasil penghitungan dengan menggunakan kertas kerja B1.5.1.
f. Mengisi daftar rinci piutang outstanding ke dalam kertas kerja B1.6 1) Melakukan penelitian terhadap Daftar Outstanding Piutang, Daftar Perkembangan Proses Piutang,
data piutang yang diperoleh dari Kantor Wilayah maupun Kantor Pusat dan kertas kerja B1.1sampai dengan B1.5 untuk memastikan rincian piutang yang belum diselesaikan.
2) Pengisian kertas kerja Daftar Rinci Piutang Outstanding (B1.6) dapat dibantu dengan kertas kerjatambahan oleh Kantor Pelayanan.
3) Total nilai akhir piutang dalam kertas kerja B1.6 harus sama dengan saldo akhir piutang yangtercantum pada kertas kerja B1.5.
g. Mengklasifikasi piutang berdasarkan status piutang maupun umur piutang dengan sumber data darikertas kerja B1.6.
h. Membuat berita acara rekonsiliasi beserta lampirannya berupa kertas kerja dan catatan atauketerangan mengenai piutang.
6. Kegiatan yang dilakukan oleh Kantor Wilayah a. Mensuplai data yang dibutuhkan oleh Kantor Pelayanan. b. Membantu proses penghitungan yang dilakukan oleh Kantor pelayanan. c. Menguji dan mengoreksi hasil penghitungan yang dilakukan Kantor Pelayanan. d. Melakukan kompilasi data yang telah dihasilkan oleh Kantor Pelayanan agar menghasilkan data piutang
Kantor Wilayah.
7. Kegiatan yang dilakukan oleh Kantor Pusat a. Mensuplai data yang dibutuhkan oleh Kantor Pelayanan. b. Memberikan bantuan teknis yang diperlukan selama proses rekonsiliasi. c. Menguji dan mengoreksi hasil penghitungan yang dilakukan oleh Kantor Pelayanan. d. Melakukan kompilasi data yang telah dihasilkan oleh Kantor Pelayanan agar menghasilkan data piutang
Kantor Wilayah.
8. Kantor Pelayanan, Kantor Wilayah dan Kantor Pusat menandatangani Berita Acara Rekonsiliasi.
Direktur Jenderal
ttd,-
Thomas Sugijata NIP 195106211979031001
Lampiran VI Peraturan Direktur Jenderal Nomor Nomor : 47/BC/2010 Tentang : Pedoman Penatausahaan Piutang di DJBC
DAFTAR PIUTANG
BD.1DAFTAR PERKEMBANGAN PROSES PIUTANG
KODE SATKER ………………. KWBC/KPUBC/KPPBC ……………….
NO.
DOK. SUMBER (PEM PAB/CK)
PEMB. PAB/CK
JENISDOK
NOMOR
TANGGAL
PENETAPAN/PENAGIHAN
JENISDOK
NOMOR
TANGGAL
JTTEMPO
PERUSAHAAN
NAMA NPWP
KEBERATAN
PERMOHONAN KEPUTUSAN
NOMOR
TANGGAL
NOMOR
TANGGAL
JTTEMPO
BANDING
PERMOHONAN KEPUTUSAN
AJU(Y/T)
NOMOR
TANGGAL
NOMOR
TANGGAL
JTTEMPO
SURAT DIRJEN/KEP KANTOR
(MEMBATALKAN/MENGOREKSI)
PENERBITS
NOMOR
TANGGAL
PENUNDAAN/PENCICILAN
TUNDA/CICIL
NOMOR
TANGGAL
SURATTEGURAN
NOMOR
TANGGAL
JTTEMPO
SURATPAKSANOMOR
TANGGAL
PENYITAAN
NOMOR
TANGGAL
JENISASET
KONDISI DEBITOR
DEBITOR HARTA
ADA TIDAKADA
ADA TIDAKADA
PELIMPAHANPENAGIHAN
SP3DRI/STCK-3
SP3N
NOMOR
TANGGAL
NOMOR
TANGGAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43
DAFTAR PIUTANG
BD.2
DAFTAR PIUTANG (TERBIT)
KODE SATKER ................. KWBC/KPUBC/KPPBC .................NO DOK SUMBER
PIB/PEB/CK-1/CK-1A/CK-5
JENIS
DOK
NOMOR TANGGAL
Penetapan/Penagihan(SPTNP, SPKTNP, SPP,SPSA,
Surat Tagihan, SPPBK, SPKBK,STCK-1, SPPBP, SPPSA)
JENIS
DOK
NOMOR TANGGAL
PERUSAHAAN
NAMA NPWP
PIUTANG
BM
113181
BK
113185
CK HT
113161
CK EA
113162
CKMMEA
113163
PAB Lain
113184
CK Lain
113169
DA Pab
113183
DA BK
113186
DA CK
113164
BungaBK
113187
PPNImp
113132
PPNLain
113139
PPN DN
113131
PPNBM
113142
PPH 22
113122
PPH 22Imp
113123
BungaPPN
1131741 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
DAFTAR PIUTANG
BD.3
DAFTAR PIUTANG (MUTASI)
KODE SATKER ................. KWBC/KPUBC/KPPBC .................
NO DOK SUMBER
DOKUMEN SUMBER AWALTERBIT PIUTANG
(PIB. PEB, CK-1, CK-1A,CK-5, SPTNP, SPKTNP,
SPP,SPSA, Surat Tagihan,SPPBK, SPKBK, STCK-1,
SPPSA)
JENIS
DOK
NOMOR TANGGAL
DOKUMEN SUMBER MUTASI(SSPCP, SP3DRI, SP3N,
STCK-1, STCK-2, STCK-3,SPKPC, CK-2, CK-3,
Kompensasi PPN, SkepKeberatan, Skep Penundaan,
Put PP, Batal, S Teguran,S Peringatan, S Paksa)
JENIS
DOK
NOMOR TANGGAL
PERUSAHAAN
NAMA NPWP
PIUTANG
BM
113181
BK
113185
CK HT
113161
CK EA
113162
CKMMEA
113163
PAB Lain
113184
CK Lain
113169
DA Pab
113183
DA BK
113186
DA CK
113164
BungaBK
113187
PPNImp
113132
PPNLain
113139
PPN DN
113131
PPNBM
113142
PPH 22
113122
PPH 22Imp
113123
BungaPPN
1131741 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
DAFTAR PIUTANG
BD.4
DAFTAR JAMINAN
KODE SATKER ................. KWBC/KPUBC/KPPBC .................
NO
DOK SUMBER (PIB/CK-1)
JENISDOK NOMOR TANGGAL
JAMINAN(Jaminan Tunai, Bank Garansi,
Customs Bond, JaminanLainnya
JENISDOK
NOMORBPJ
TANGGAL JTJAM
PERUSAHAAN
NAMA NPWP
NILAI JAMINAN
BM
113181
BK
113185
CK HT
113161
CK EA
113162
CKMMEA
113163
PAB Lain
113184
CK Lain
113169
DA Pab
113183
DA BK
113186
DA CK
113164
BungaBK
113187
PPNImp
113132
PPNLain
113139
PPN DN
113131
PPNBM
113142
PPH 22
113122
PPH 22Imp
113123
BungaPPN
113174
KETERANGAN
1 2 3 4 5 6 7 8 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
Ket : Kolom keterangan diisi dengan : Jaminan Dicairkan, Jaminan Dikembalikan, Jaminanan Diperpanjang, dsb.
PETUNJUK PENGISIAN DAFTAR PIUTANG
1. Daftar piutang digunakan sebagai dokumen yang digunakan untuk memantau dan mendata transaksi yangberkaitan dengan piutang di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
2. Pencatatan dalam daftar piutang didasarkan kepada transaksi yang terjadi berkaitan dengan piutang.
3. Daftar piutang terdiri atas: a. Laporan Piutang (LP.1); b. Daftar Outstanding Piutang (LP.2); c. Daftar Perkembangan Proses Piutang (BD.1); d. Daftar Piutang (Terbit Selama Periode Pelaporan) (BD.2); e. Daftar Piutang (Koreksi/Mutasi Selama Periode Pelaporan) (BD.3); f. Daftar Jaminan/Sita Barang (BD.4); dan g. Daftar Pencicilan/Penundaan (BD.5).
4. Laporan Piutang (LP.1) dan Daftar Outstanding Piutang (LP.2) merupakan bagian dari laporan bulanan yangdisampaikan oleh Kantor Pelayanan. Angka yang dilaporkan harus berkesinambungan antara satu periodedengan periode berikutnya.
5. Tata cara pengisian data uang dengan angka: a. untuk memisahkan angka ribuan menggunakan tanda titik; b. untuk memisahkan angka pecahan desimal menggunakan tanda koma dan maksimal menggunakan 2
(dua) digit dibelakang koma. c. satuan mata uang yang digunakan adalah Rupiah (Rp.).
Contoh: 1.002.000,00
6. Tata cara pengisian tanggal menggunakan format dd-mm-yy. dd = dua digit tanggal, mm = dua digit bulan, yy = dua digit tahun.
7. Laporan Piutang (LP.1) merupakan hasil rekapitulasi dari Daftar Outstanding Piutang (LP.2).
8. Daftar Outstanding Piutang (LP.2) dibuat berdasarkan a. Daftar Outstanding Piutang (LP.2) periode pelaporan sebelumnya; b. Daftar Perkembangan Proses Piutang (BD.1); c. Daftar Piutang Terbit (BD.2); dan d. Daftar Piutang (Koreksi/Mutasi) (BD.3).
9. Daftar Jaminan/Sita Barang (BD.4) digunakan untuk menghitung besarnya penyisihan piutang.
10. Pengujian penghitungan piutang dapat dibantu dengan menggunakan kertas kerja sebagaimana diatur dalamperaturan Direktur Jenderal ini atau dengan menggunakan kertas kerja tambahan lainnya.
11. Adapun pengisian daftar piutang adalah sebagaimana tabel dibawah ini.
NO TRANSAKSI DAFTAR PIUTANG YANG DIISIBD.1 BD.2 BD.3 BD.4 BD.5
1. Piutang baru (Pemb Pab Imp, SKPBM, SPTNP, SPKTNP, SPP,SPSA, PEB, Surat Tagihan, SPPBK, SPKPBK, CK-1, CK-1A,CK-5, STCK-1, SPPBP, SPPSA
V V - V -
2. SKEP Penundaan V - - - V
3. Pengajuan keberatan V - - V -
4. Keputusan keberatan V - V - -
5. Pengajuan banding V - - V -
6. Putusan banding V - V - -
7. Surat teguran/peringatan/STCK-2 V - V - -
8. Surat paksa V - V - -
9. SPMP V - - V -
10. SP3N V - V - -
11. SP3DRI V - V - -
12. STCK-3 V - V - -
13. CK-2 - - V - -
14. CK-3 - - V - -
15. Kompensasi PPN - - V - -
NO TRANSAKSI DAFTAR PIUTANG YANG DIISIBD.1 BD.2 BD.3 BD.4 BD.5
16. SPKPC - - V - -
17. SSPCP - - V V V
18. Penundaan/Pencicilan V - V V V
Direktur Jenderal
ttd,-
Thomas Sugijata NIP 195106211979031001
Lampiran VII Peraturan Direktur Jenderal Nomor : 47/BC/2010 Tentang : Pedoman Penatausahaan Piutang di DJBC
DAFTAR PIUTANG
DAFTAR PIUTANG
LP.2
DAFTAR OUTSTANDING PIUTANG
KODE SATKER ................. KWBC/KPUBC/KPPBC .................BULAN ...................
NO DOK SUMBER (PEMP PAB/CK)
PEMP PAB/CKJENISDOK
NOMOR TANGGALPENETAPAN/PENAGIHANJENISDOK
NOMOR TANGGAL
PERUSAHAAN
NAMA NPWP
PIUTANG OUTSTANDING
BM113181
BK113185
CK HT113161
CK EA113162
CKMMEA
113163
PAB Lain113184
CKLain
113169
DA Pab113183
DA BK113186
DA CK113164
BungaBK
113187
PPNImp
113132
PPNLain
113139
PPN DN113131
PPNBM113142
PPH 22113122
PPH 22Imp
113123
BungaPPN
113174
STATUS PIUTANG
STATUSPROSES
STATUSPELIMPAHAN
STATUSPEMBAYARAN JAMINAN LAINNYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
Ket : Bulan : Bulan pelaporan Status Proses : Keberatan, Banding, Surat Teguran/Peringatan, STCK-2, Surat Paksa, Penyitaan Status Pelimpahan : SP3N, SP3DRI, STCK-3 Status Pembayaran : Lunas, Pencicilan, Penangguhan Status Jaminan : Jaminan Tunai, Bank Garansi, Customs Bond, Jaminan Lainnya
Direktur Jenderal
ttd,-
Thomas Sugijata NIP 195106211979031001