Post on 12-Feb-2018
163
Lampiran 1
INSTRUMEN PENELITIAN
PERSEPSI WARGA DESA PANGGUNGHARJO TENTANG KEKERASAN
DALAM RUMAH TANGGA
Petunjuk Pengisian:
Saudara diharapkan:
1. Menjawab pertanyaan yang tersedia dengan memberikan tanda checklist ()
pada tempat yang disediakan.
2. Semua pertanyaan harus dijawab.
3. Tiap pertanyaan diisi dengan satu jawaban.
4. Bila ada yang kurang dimengerti dapat ditanya kepada peneliti.
A. DATA DEMOGRAFI Nama (Jika tidak keberatan) :
Usia : ___ tahun
Jenis kelamin : Laki-laki Perempuan
Agama : Islam Hindu
Katolik Protestan
Budha
Pendidikan terakhir : SD SMA
SMP Tamat
Akademi/Perguruan Tinggi
Pekerjaan : PNS
Pegawai Swasta
Wiraswasta/Pedagang
Lain-lain (sebutkan)
164
Status pernikahan : Menikah
Duda karena kematian
Duda karena perceraian
Janda karena kematian
Janda karena perceraian
B. KUESIONER PERSEPSI WARGA DESA TERHADAP KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA
Berilah tanda () pada kolom
SS : Sangat Setuju TS : Tidak Setuju
S : Setuju STS : Sangat Tidak Setuju
No Pernyataan SS S TS STS 1. Yang dimaksud kekerasan dalam rumah tangga adalah
kekerasan yang dilakukan suami terhadap istri atau anak.
2. Yang dimaksud kekerasan dalam rumah tangga adalah kekerasan yang dilakukan istri terhadap suami atau anak.
3. Yang dimaksud kekerasan dalam rumah tangga adalah perbuatan yang mengakibatkan rasa sakit, jatuh sakit, atau luka berat.
4. Yang dimaksud kekerasan dalam rumah tangga adalah perbuatan yang mengakibatkan ketakutan, hilangnya rasa percaya diri, hilangnya kemampuan untuk bertindak, rasa tidak berdaya, dan/atau penderitaan psikis berat pada seseorang.
5. Kekerasan yang dilakukan terhadap orang tua pasangan yang tinggal serumah merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
6. Kekerasan yang dilakukan terhadap orang yang bekerja membantu rumah tangga dan menetap dalam rumah tangga tersebut merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
7. Melukai, menganiaya anggota keluarga merupakan contoh kekerasan dalam rumah tangga.
8. Memaksa istri untuk melayani kebutuhan seksual
165
merupakan kekerasan dalam rumah tangga. 9. Sengaja membiarkan istri dan anak terlantar tanpa
diberi nafkah merupakan salah satu contoh kekerasan dalam rumah tangga.
10. Pemaksaan hubungan seksual terhadap salah seorang dalam lingkungan rumah tangganya dengan orang lain untuk tujuan komersial dan/atau tujuan tertentu merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
11. Memaksa istri untuk melakukan hubungan seksual dengan cara yang menyakitkan merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
12. Perkataan yang membuat anggota keluarga tersinggung, ketakutan, tidak berdaya seperti menghina,membentak,berkata kasar secara terus-terusan merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
13. Kekerasan dalam rumah tangga adalah masalah internal (pribadi), orang lain tidak berhak campur tangan dalam mengatasi kekerasan yang terjadi.
14. Perempuan harus selalu merahasiakan kekerasan yang dilakukan oleh suaminya.
15. Kekerasan dalam rumah tangga adalah hal yang tidak pantas diceritakan kepada orang lain.
16. Kekerasan merupakan suatu hal yang wajar dilakukan oleh suami terhadap istri untuk mengoreksi istri yang salah.
17. Suami sebagai kepala keluarga berhak mendidik istri dan anak dengan menggunakan tindak kekerasan.
18. Jika saya mengalami kekerasan dalam rumah tangga,saya memilih untuk diam karena tidak ingin orang lain mengetahui.
19. Tidak mungkin jika seorang istri yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga tega melaporkan suaminya sendiri karena suami adalah tulang punggung keluarga.
20. Saya yakin bahwa kekerasan yang dilakukan suami terhadap istri karena kesalahan istri sendiri.
21. Jika saya mengetahui adanya kekerasan dalam rumah tangga saya membiarkannya karena kekerasan dalam rumah tangga adalah masalah pribadi.
22. Pemerintah wajib menyelenggarakan pelayanan perlindungan terhadap korban kekerasan dalam
166
rumah tangga. 23. Dukungan atau bantuan dari orang lain dapat
mengurangi beban pada seseorang yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga.
24. Dukungan atau bantuan untuk korban kekerasan dalam rumah tangga cukup dari keluarga saja.
25. Dukungan atau bantuan dari tetangga, tokoh masyarakat setempat, tidak diperlukan karena dianggap ikut campur masalah keluarga.
26. Dukungan atau bantuan dapat diperoleh dari tenaga kesehatan, pekerja sosial, pembimbing rohani, dan lebaga bantuan hukum.
27. Kepolisian, advokat, dan pengadilan wajib memberikan perlindungan dan pelayanan bagi korban kekerasan dalam rumah tangga.
167
Lampiran 2
Uji Validitas Kuesioner (Angket)
Validitas kuesioner (angket) dalam penelitian ini didasarkan pada validitas
konstruksi dengan rumus Pearson product moment dari Pearson dengan angka kasar.
Uji validitas dilakukan sebelum pengumpulan data terhadap 20 orang responden yang
memenuhi kriteria. Uji validitas dilakukan dengan bantuan SPSS 17.0. Item
pertanyaan yang valid adalah jika item pertanyaan tersebut mempunyai dukungan
yang kuat terhadap skor total. Oleh karena itu, sebuah item pertanyaan dikatakan
memiliki validitas tinggi jika terdapat skor kesejajaran (korelasi yang tinggi) terhadap
skor total item. Berikut hasil perhitungan validitas kuesioner (angket) tersebut:
No. Pernyataan R Hitung Keterangan 1. 1 0,479 Item pernyataan valid 2. 2 0,616 Item pernyataan valid 3. 3 0,498 Item pernyataan valid 4. 4 0,508 Item pernyataan valid 5. 5 0,148 Item pernyataan tidak valid 6. 6 0,278 Item pernyataan tidak valid 7. 7 0,634 Item pernyataan valid 8. 8 0,585 Item pernyataan valid 9. 9 0,515 Item pernyataan valid 10. 10 0,647 Item pernyataan valid 11. 11 0,550 Item pernyataan valid 12. 12 -0,029 Item pernyataan tidak valid 13. 13 0,438 Item pernyataan tidak valid 14. 14 0,621 Item pernyataan valid 15. 15 -0,159 Item pernyataan tidak valid 16. 16 0,615 Item pernyataan valid 17. 17 0,401 Item pernyataan tidak valid 18. 18 0,760 Item pernyataan valid 19. 19 0,680 Item pernyataan valid
168
20. 20 0,586 Item pernyataan valid 21. 21 0,566 Item pernyataan valid 22. 22 0.531 Item pernyataan valid 23. 23 0,550 Item pernyataan valid 24. 24 0,313 Item pernyataan tidak valid 25. 25 0,536 Item pernyataan valid 26. 26 0,817 Item pernyataan valid 27. 27 0,676 Item pernyataan valid 28. 28 0,323 Item pernyataan tidak valid 29. 29 0,781 Item pernyataan valid 30. 30 0,564 Item pernyataan valid 31. 31 0,666 Item pernyataan valid 32. 32 0,584 Item pernyataan valid 33. 33 0,662 Item pernyataan valid 34. 34 0,666 Item pernyataan valid 35. 35 0,535 Item pernyataan valid 36. 36 0,088 Item pernyataan tidak valid
Untuk menguji korelasi, hasil r hitung dibandingkan dengan r tabel. Pada r
tabel dengan N 20, taraf signifikan 5% = 0,444. Pernyataan dikatakan valid jika r
hitung > 0,444 (Sugiyono, 2012 : 373). Maka dari itu, dari uji validitas yang telah
dilakukan, dinyatakan bahwa ada sebanyak 27 item pernyataan valid dan sebanyak 9
item pernyataan yang tidak valid.
169
Lampiran 3
Uji Reliabilitas Kuesioner (Angket)
Pengujian reliabilitas kuesioner (angket) pada penelitian ini dengan
internal consistency, dilakukan dengan cara mencobakan kuesioner (angket)
sekali saja kepada subjek uji coba yang berjumlah 20 responden. Subjek uji
coba dalam penelitian ini diambil dari populasi yang terpisah dari subjek
penelitian. Kemudian data yang diperoleh dari subjek uji coba terhadap 20
responden dianalisis dengan teknik Alfa Cronbach dilakukan untuk jenis data
interval/essay.
Rumus koefisien reliabilitas Alfa Cronbach :
Dimana :
K = mean kuadrat antara subyek
2 = mean kuadrat kesalahan
2 = varians total
(Sugiyono, 2012 : 365)
Perhitungan reliabilitas instrumen ini menggunakan rumus Alfa
Cronbach dengan bantuan SPSS 17.0. Berikut hasil perhitungan reliabilitas
kuesioner (angket) tersebut.
1 =
11
22
170
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based
on Standardized
Items N of Items ,922 ,929 27
Item-Total Statistics
Scale
Mean if Item
Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if
Item Deleted
no1 83,35 144,976 ,440 . ,921
no2 83,50 141,211 ,574 . ,919
no3 83,40 143,726 ,463 . ,920
no4 83,40 143,832 ,406 . ,921
no8 83,65 140,029 ,575 . ,919
no9 83,85 142,239 ,412 . ,922
no10 83,40 142,674 ,610 . ,919
no11 83,95 142,155 ,461 . ,921
no14 83,50 139,842 ,546 . ,919
no15 83,20 155,747 -,208 . ,932
no16 83,30 137,695 ,556 . ,919
no18 83,45 140,050 ,708 . ,917
n019 83,70 135,800 ,665 . ,917
no20 83,65 140,239 ,518 . ,920
no21 83,80 141,747 ,419 . ,922
no22 83,70 140,853 ,433 . ,921
no23 83,50 143,105 ,608 . ,919
no25 83,80 140,905 ,496 . ,920
no26 83,90 131,884 ,851 . ,913
no27 83,60 140,779 ,725 . ,917
no29 83,75 134,513 ,799 . ,915
no30 83,15 144,555 ,591 . ,919
no31 83,40 141,305 ,709 . ,918
no32 84,10 139,568 ,609 . ,918
no33 84,00 136,316 ,654 . ,917
no34 83,40 141,305 ,709 . ,918
no35 83,40 143,621 ,542 . ,920
171
Selanjutnya, hasil perhitungan tersebut diinterpretasikan dengan
tingkat keadaan koefisien korelasi tinggi sebagai berikut (Suharsimi Arikunto,
2002:75):
0,800 sampai dengan 1,000 = sangat tinggi
0,600 sampai dengan 0,799 = tinggi
0,400 sampai dengan 0,599 = cukup
0,200 sampai dengan 0,399 = rendah
0,000 sampai dengan 0,199 = sangat rendah
Maka dari itu, dari hasil uji reliabilitas yang telah dilakukan,
dinyatakan bahwa kuesioner (angket) dalam penelitian ini mempunyai
reliabilitas yang sangat tinggi, karena alpha>0,800.
172
Lampiran 4 Tabel Persepsi Warga Desa Panggungharjo tentang Kekerasan dalam Rumah
Tangga Tabel 1. Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi dan Persentase Persepsi Warga
Desa Panggungharjo Kecamatan Sewon Bantul tentang Pengertian Kekerasan dalam Rumah Tangga. (n=108)
No. Pernyataan Kategori Penilaian Jumlah SS S TS STS
f % f % f % f %
1. Yang dimaksud kekerasan dalam rumah tangga adalah kekerasan yang dilakukan suami terhadap istri atau anak.
28 25,9 51 47,2 19 17,6 10 9,3 108
2. Yang dimaksud kekerasan dalam rumah tangga adalah kekerasan yang dilakukan istri terhadap suami atau anak.
22 20,4 49 45,4 28 25,9 9 8,3 108
3. Yang dimaksud kekerasan dalam rumah tangga adalah perbuatan yang mengakibatkan rasa sakit, jatuh sakit, atau luka berat.
31 28,7 50 46,3 13 12 14 13 108
4. Yang dimaksud kekerasan dalam rumah tangga adalah perbuatan yang mengakibatkan ketakutan, hilangnya rasa percaya diri, hilangnya kemampuan untuk bertindak, rasa tidak berdaya, dan/atau penderitaan psikis berat pada seseorang.
35 32,4 51 47,2 15 13,9 7 6,5 108
5. Kekerasan yang dilakukan terhadap orang tua pasangan yang tinggal serumah merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
18 16,7 60 55,6 21 19,4 9 8,3 108
6. Kekerasan yang dilakukan terhadap orang yang bekerja membantu rumah tangga dan menetap dalam rumah tangga tersebut merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
13 12 52 48,1 35 32,4 8 7,4 108
Jumlah 147 22,7 313 48,3 131 20,2 57 8,8 648
173
Tabel 2. Distribusi Frekuensi dan Persentase Persepsi Warga Desa
Panggungharjo Kecamatan Sewon Bantul tentang Jenis-jenis Kekerasan dalam Rumah Tangga. (n=108)
No. Pernyataan Kategori Penilaian Jumlah
SS S TS STS
f % f % f % f %
1. Melukai, menganiaya anggota keluarga merupakan contoh kekerasan dalam rumah tangga.
28 25,9 55 50,9 14 13 11 10 108
2. Memaksa istri untuk melayani kebutuhan seksual merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
9 8,33 41 38 40 37 18 17 108
3. Sengaja membiarkan istri dan anak terlantar tanpa diberi nafkah merupakan salah satu contoh kekerasan dalam rumah tangga.
25 23,1 40 37 32 29,6 11 10 108
4. Pemaksaan hubungan seksual terhadap salah seorang dalam lingkungan rumah tangganya dengan orang lain untuk tujuan komersial dan/atau tujuan tertentu merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
41 38 41 38 14 13 12 11 108
5. Memaksa istri untuk melakukan hubungan seksual dengan cara yang menyakitkan merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
38 35,2 42 38,9 21 19,4 7 6,5 108
6. Perkataan yang membuat anggota keluarga tersinggung, ketakutan, tidak berdaya seperti menghina,membentak,berkata kasar secara terus-terusan merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
17 15,7 54 50 24 22,2 13 12 108
Jumlah 158 24,4 273 42,1 145 22,4 72 11 648
174
Tabel 3. Distribusi Frekuensi dan Persentase Persepsi Warga Desa Panggungharjo Kecamatan Sewon Bantul tentang Faktor Penyebab Maraknya Kekerasan dalam Rumah Tangga
No. Pernyataan Kategori Penilaian Jumlah
SS S TS STS
F % f % f % f %
1. Kekerasan dalam rumah tangga adalah masalah internal/pribadi, orang lain tidak berhak campur tangan dalam mengatasi kekerasan yang terjadi.
10 9,26 35 32,4 46 42,6 17 16 108
2. Perempuan harus selalu merahasiakan kekerasan yang dilakukan oleh suaminya.
7 6,48 13 12 59 54,6 29 27 108
3. Kekerasan dalam rumah tangga adalah hal yang tidak pantas diceritakan kepada orang lain.
8 7,41 35 32,4 47 43,5 18 17 108
4. Kekerasan merupakan suatu hal yang wajar dilakukan oleh suami terhadap istri untuk mengoreksi istri yang salah.
4 3,7 16 14,8 50 46,3 38 35 108
5. Suami sebagai kepala keluarga berhak mendidik istri dan anak dengan menggunakan tindak kekerasan.
9 8,33 4 3,7 54 50 41 38 108
6. Perempuan harus selalu mengalah,bersabar atas segala permasalahan kekerasan dalam rumah tangga.
8 7,41 28 25,9 50 46,3 22 20 108
7. Jika saya mengalami kekerasan dalam rumah tangga,saya memilih untuk diam karena tidak ingin orang lain mengetahui.
6 5,56 24 22,2 62 57,4 16 15 108
8. Tidak mungkin jika seorang istri yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga tega melaporkan suaminya sendiri karena suami adalah tulang punggung keluarga.
2 1,85 17 15,7 64 59,3 25 23 108
9. Saya yakin bahwa kekerasan yang dilakukan suami terhadap istri karena kesalahan istri sendiri.
1 0,93 18 16,7 64 59,3 25 23 108
Jumlah 55 5,66 190 19,5 496 51 231 24 972
175
Tabel 4 Distribusi Frekuensi dan Persentase Persepsi Warga Desa Panggungharjo Kecamatan Sewon Bantul tentang Perlindungan Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga (n=108)
No. Pernyataan Kategori Penilaian Jumlah
SS S TS STS
f % f % f % f %
1. Jika saya mengetahui adanya kekerasan dalam rumah tangga saya membiarkannya karena kekerasan dalam rumah tangga adalah masalah pribadi.
51 47,2 48 44,4 2 1,85 7 6,5 108
2. Dukungan atau bantuan dari orang lain dapat mengurangi beban pada seseorang yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga.
28 25,9 69 63,9 8 7,41 3 2,8 108
3. Dukungan atau bantuan untuk korban kekerasan dalam rumah tangga cukup dari keluarga saja.
5 4,63 26 24,1 68 63 9 8,3 108
4. Dukungan atau bantuan dari tetangga, tokoh masyarakat setempat, tidak diperlukan karena dianggap ikut campur masalah keluarga.
3 2,78 19 17,6 67 62 19 18 108
5. Dukungan atau bantuan dapat diperoleh dari tenaga kesehatan, pekerja sosial, pembimbing rohani, dan lembaga bantuan hukum.
27 25 74 68,5 5 4,63 2 1,9 108
6. Kepolisian, advokat, dan pengadilan wajib memberikan perlindungan dan pelayanan bagi korban kekerasan dalam rumah tangga.
30 27,8 69 63,9 5 4,63 4 3,7 108
Jumlah 144 22,2 305 47,1 155 23,9 44 6,8 648
176
Tabel 5. Distribusi Frekuensi dan Persentase Persepsi Warga Desa Panggungharjo Sewon Bantul tentang Pengertian Kekerasan dalam Rumah Tangga Berdasarkan Jenis Kelamin Laki-laki
No. Pernyataan Kategori Penilaian Jumlah
SS S TS STS
f % f % f % f %
1. Yang dimaksud kekerasan dalam rumah tangga adalah kekerasan yang dilakukan suami terhadap istri atau anak.
16 31,4 22 43,1 7 13,7 6 11,8 51
2. Yang dimaksud kekerasan dalam rumah tangga adalah kekerasan yang dilakukan istri terhadap suami atau anak.
9 17,6 21 41,2 13 25,5 8 15,7 51
3. Yang dimaksud kekerasan dalam rumah tangga adalah perbuatan yang mengakibatkan rasa sakit, jatuh sakit, atau luka berat.
14 27,5 23 45,1 5 9,8 9 17,6 51
4. Yang dimaksud kekerasan dalam rumah tangga adalah perbuatan yang mengakibatkan ketakutan, hilangnya rasa percaya diri, hilangnya kemampuan untuk bertindak, rasa tidak berdaya, dan/atau penderitaan psikis berat pada seseorang.
17 33,3 24 47,1 6 11,8 4 7,84 51
5. Kekerasan yang dilakukan terhadap orang tua pasangan yang tinggal serumah merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
10 19,6 22 43,1 11 21,6 8 15,7 51
6. Kekerasan yang dilakukan terhadap orang yang bekerja membantu rumah tangga dan menetap dalam rumah tangga tersebut merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
8 15,7 17 33,3 20 39,2 6 11,8 51
Jumlah 74 24,2 129 42,2 62 20,3 41 13,4 306
177
Tabel 6. Distribusi Frekuensi dan Persentase Persepsi Warga Desa Panggungharjo Sewon Bantul tentang Pengertian Kekerasan dalam Rumah Tangga Berdasarkan Jenis Kelamin Perempuan
No. Pernyataan Kategori Penilaian Jumlah
SS S TS STS
f % f % f % f %
1. Yang dimaksud kekerasan dalam rumah tangga adalah kekerasan yang dilakukan suami terhadap istri atau anak.
12 21,1 29 50,9 11 19,3 5 8,8 57
2. Yang dimaksud kekerasan dalam rumah tangga adalah kekerasan yang dilakukan istri terhadap suami atau anak.
13 22,8 28 49,1 15 26,3 1 1,8 57
3. Yang dimaksud kekerasan dalam rumah tangga adalah perbuatan yang mengakibatkan rasa sakit, jatuh sakit, atau luka berat.
17 29,8 26 45,6 9 15,8 5 8,8 57
4. Yang dimaksud kekerasan dalam rumah tangga adalah perbuatan yang mengakibatkan ketakutan, hilangnya rasa percaya diri, hilangnya kemampuan untuk bertindak, rasa tidak berdaya, dan/atau penderitaan psikis berat pada seseorang.
19 33,3 27 47,4 7 12,3 4 7 57
5. Kekerasan yang dilakukan terhadap orang tua pasangan yang tinggal serumah merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
8 14 26 45,6 18 31,6 5 8,8 57
6. Kekerasan yang dilakukan terhadap orang yang bekerja membantu rumah tangga dan menetap dalam rumah tangga tersebut merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
6 10,5 33 57,9 16 28,1 2 3,5 57
Jumlah 75 21,9 169 49,4 76 22,2 22 6,4 342
178
Tabel 7. Distribusi Frekuensi dan Persentase Persepsi Warga Desa Panggungharjo Sewon Bantul tentang Pengertian Kekerasan dalam Rumah Tangga Berdasarkan Usia 21-30 Tahun
No. Pernyataan Kategori Penilaian Jumlah
SS S TS STS
f % f % f % f %
1. Yang dimaksud kekerasan dalam rumah tangga adalah kekerasan yang dilakukan suami terhadap istri atau anak.
4 20 12 60 3 15 1 5 20
2. Yang dimaksud kekerasan dalam rumah tangga adalah kekerasan yang dilakukan istri terhadap suami atau anak.
3 15 8 40 9 45 0 0 20
3. Yang dimaksud kekerasan dalam rumah tangga adalah perbuatan yang mengakibatkan rasa sakit, jatuh sakit, atau luka berat.
5 25 9 45 4 20 2 10 20
4. Yang dimaksud kekerasan dalam rumah tangga adalah perbuatan yang mengakibatkan ketakutan, hilangnya rasa percaya diri, hilangnya kemampuan untuk bertindak, rasa tidak berdaya, dan/atau penderitaan psikis berat pada seseorang.
3 15 12 60 4 20 1 5 20
5. Kekerasan yang dilakukan terhadap orang tua pasangan yang tinggal serumah merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
3 15 10 50 6 30 1 5 20
6. Kekerasan yang dilakukan terhadap orang yang bekerja membantu rumah tangga dan menetap dalam rumah tangga tersebut merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
2 10 9 45 9 45 0 0 20
Jumlah 20 16,7 60 50 35 29,2 5 4,2 120
179
Tabel 8. Distribusi Frekuensi dan Persentase Persepsi Warga Desa Panggungharjo Sewon Bantul tentang Pengertian Kekerasan dalam Rumah Tangga Berdasarkan Usia 31-40 Tahun
No. Pernyataan Kategori Penilaian Jumlah
SS S TS STS
f % f % f % f %
1. Yang dimaksud kekerasan dalam rumah tangga adalah kekerasan yang dilakukan suami terhadap istri atau anak.
9 26,5 14 41,2 7 20,6 4 12 34
2. Yang dimaksud kekerasan dalam rumah tangga adalah kekerasan yang dilakukan istri terhadap suami atau anak.
8 23,5 13 38,2 8 23,5 5 15 34
3. Yang dimaksud kekerasan dalam rumah tangga adalah perbuatan yang mengakibatkan rasa sakit, jatuh sakit, atau luka berat.
12 35,3 14 41,2 2 5,88 6 18 34
4. Yang dimaksud kekerasan dalam rumah tangga adalah perbuatan yang mengakibatkan ketakutan, hilangnya rasa percaya diri, hilangnya kemampuan untuk bertindak, rasa tidak berdaya, dan/atau penderitaan psikis berat pada seseorang.
14 41,2 15 44,1 3 8,82 2 5,9 34
5. Kekerasan yang dilakukan terhadap orang tua pasangan yang tinggal serumah merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
3 8,82 20 58,8 7 20,6 4 12 34
6. Kekerasan yang dilakukan terhadap orang yang bekerja membantu rumah tangga dan menetap dalam rumah tangga tersebut merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
4 11,8 17 50 9 26,5 4 12 34
Jumlah 50 24,5 93 45,6 36 17,6 25 12 204
180
Tabel 9. Distribusi Frekuensi dan Persentase Persepsi Warga Desa Panggungharjo Sewon Bantul tentang Pengertian Kekerasan dalam Rumah Tangga Berdasarkan Usia 41-50 Tahun
No. Pernyataan Kategori Penilaian Jumlah
SS S TS STS
f % f % f % f %
1. Yang dimaksud kekerasan dalam rumah tangga adalah kekerasan yang dilakukan suami terhadap istri atau anak.
8 23,5 16 47 7 21 3 8,8 34
2. Yang dimaksud kekerasan dalam rumah tangga adalah kekerasan yang dilakukan istri terhadap suami atau anak.
8 23,5 14 41 9 26 3 8,8 34
3. Yang dimaksud kekerasan dalam rumah tangga adalah perbuatan yang mengakibatkan rasa sakit, jatuh sakit, atau luka berat.
10 29,4 17 50 4 12 3 8,8 34
4. Yang dimaksud kekerasan dalam rumah tangga adalah perbuatan yang mengakibatkan ketakutan, hilangnya rasa percaya diri, hilangnya kemampuan untuk bertindak, rasa tidak berdaya, dan/atau penderitaan psikis berat pada seseorang.
13 38,2 16 47 3 8,8 2 5,9 34
5. Kekerasan yang dilakukan terhadap orang tua pasangan yang tinggal serumah merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
6 17,6 15 44 9 26 4 12 34
6. Kekerasan yang dilakukan terhadap orang yang bekerja membantu rumah tangga dan menetap dalam rumah tangga tersebut merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
6 17,6 16 47 10 29 2 5,9 34
Jumlah 51 25 94 46 42 21 17 8,3 204
181
Tabel 10. Distribusi Frekuensi dan Persentase Persepsi Warga Desa Panggungharjo Sewon Bantul tentang Pengertian Kekerasan dalam Rumah Tangga Berdasarkan Usia 51-60 Tahun
No. Pernyataan Kategori Penilaian Jumlah
SS S TS STS
f % f % f % f %
1. Yang dimaksud kekerasan dalam rumah tangga adalah kekerasan yang dilakukan suami terhadap istri atau anak.
7 35 9 45 3 15 1 5 20
2. Yang dimaksud kekerasan dalam rumah tangga adalah kekerasan yang dilakukan istri terhadap suami atau anak.
3 15 14 70 1 5 2 10 20
3. Yang dimaksud kekerasan dalam rumah tangga adalah perbuatan yang mengakibatkan rasa sakit, jatuh sakit, atau luka berat.
5 25 11 55 2 10 2 10 20
4. Yang dimaksud kekerasan dalam rumah tangga adalah perbuatan yang mengakibatkan ketakutan, hilangnya rasa percaya diri, hilangnya kemampuan untuk bertindak, rasa tidak berdaya, dan/atau penderitaan psikis berat pada seseorang.
8 40 9 45 2 10 1 5 20
5. Kekerasan yang dilakukan terhadap orang tua pasangan yang tinggal serumah merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
4 20 11 55 3 15 2 10 20
6. Kekerasan yang dilakukan terhadap orang yang bekerja membantu rumah tangga dan menetap dalam rumah tangga tersebut merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
3 15 11 55 4 20 2 10 20
Jumlah 30 25 65 54 15 13 10 8,3 120
182
Tabel 11. Distribusi Frekuensi dan Persentase Persepsi Warga Desa Panggungharjo Sewon Bantul tentang Pengertian Kekerasan dalam Rumah Tangga Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan SD
No. Pernyataan Kategori Penilaian Jumlah
SS S TS STS
f % f % f % f %
1. Yang dimaksud kekerasan dalam rumah tangga adalah kekerasan yang dilakukan suami terhadap istri atau anak.
3 18 7 41 6 35 1 5,9 17
2. Yang dimaksud kekerasan dalam rumah tangga adalah kekerasan yang dilakukan istri terhadap suami atau anak.
1 5,9 9 53 5 29 2 12 17
3. Yang dimaksud kekerasan dalam rumah tangga adalah perbuatan yang mengakibatkan rasa sakit, jatuh sakit, atau luka berat.
2 12 10 59 2 12 3 18 17
4. Yang dimaksud kekerasan dalam rumah tangga adalah perbuatan yang mengakibatkan ketakutan, hilangnya rasa percaya diri, hilangnya kemampuan untuk bertindak, rasa tidak berdaya, dan/atau penderitaan psikis berat pada seseorang.
7 41 8 47 2 12 0 0 17
5. Kekerasan yang dilakukan terhadap orang tua pasangan yang tinggal serumah merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
3 18 8 47 4 24 2 12 17
6. Kekerasan yang dilakukan terhadap orang yang bekerja membantu rumah tangga dan menetap dalam rumah tangga tersebut merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
3 18 9 53 3 18 2 12 17
Jumlah 19 19 51 50 22 22 10 9,8 102
183
Tabel 12. Distribusi Frekuensi dan Persentase Persepsi Warga Desa Panggungharjo Sewon Bantul tentang Pengertian Kekerasan dalam Rumah Tangga Berdasarkan
Latar Belakang Pendidikan SMP
No. Pernyataan Kategori Penilaian Jumlah
SS S TS STS
f % f % f % f %
1. Yang dimaksud kekerasan dalam rumah tangga adalah kekerasan yang dilakukan suami terhadap istri atau anak.
2 14,3 4 29 5 36 3 21 14
2. Yang dimaksud kekerasan dalam rumah tangga adalah kekerasan yang dilakukan istri terhadap suami atau anak.
4 28,6 2 14 7 50 1 7,1 14
3. Yang dimaksud kekerasan dalam rumah tangga adalah perbuatan yang mengakibatkan rasa sakit, jatuh sakit, atau luka berat.
3 21,4 6 43 1 7,1 4 29 14
4. Yang dimaksud kekerasan dalam rumah tangga adalah perbuatan yang mengakibatkan ketakutan, hilangnya rasa percaya diri, hilangnya kemampuan untuk bertindak, rasa tidak berdaya, dan/atau penderitaan psikis berat pada seseorang.
4 28,6 5 36 4 29 1 7,1 14
5. Kekerasan yang dilakukan terhadap orang tua pasangan yang tinggal serumah merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
1 7,14 7 50 4 29 2 14 14
6. Kekerasan yang dilakukan terhadap orang yang bekerja membantu rumah tangga dan menetap dalam rumah tangga tersebut merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
1 7,14 7 50 6 43 0 14
Jumlah 15 17,9 31 37 27 32 11 13 84
184
Tabel 13. Distribusi Frekuensi dan Persentase Persepsi Warga Desa Panggungharjo Sewon Bantul tentang Pengertian Kekerasan dalam Rumah Tangga Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan SMA
No. Pernyataan Kategori Penilaian Jumlah
SS S TS STS
f % F % f % f %
1. Yang dimaksud kekerasan dalam rumah tangga adalah kekerasan yang dilakukan suami terhadap istri atau anak.
8 19,5 24 59 4 9,8 5 12 41
2. Yang dimaksud kekerasan dalam rumah tangga adalah kekerasan yang dilakukan istri terhadap suami atau anak.
6 14,6 21 51 8 20 6 15 41
3. Yang dimaksud kekerasan dalam rumah tangga adalah perbuatan yang mengakibatkan rasa sakit, jatuh sakit, atau luka berat.
10 24,4 19 46 6 15 6 15 41
4. Yang dimaksud kekerasan dalam rumah tangga adalah perbuatan yang mengakibatkan ketakutan, hilangnya rasa percaya diri, hilangnya kemampuan untuk bertindak, rasa tidak berdaya, dan/atau penderitaan psikis berat pada seseorang.
11 26,8 22 54 4 9,8 4 9,8 41
5. Kekerasan yang dilakukan terhadap orang tua pasangan yang tinggal serumah merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
4 9,76 22 54 10 24 5 12 41
6. Kekerasan yang dilakukan terhadap orang yang bekerja membantu rumah tangga dan menetap dalam rumah tangga tersebut merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
4 9,76 21 51 11 27 5 12 41
Jumlah 43 17,5 129 52 43 17 31 13 246
185
Tabel 14. Distribusi Frekuensi dan Persentase Persepsi Warga Desa Panggungharjo Sewon Bantul tentang Pengertian Kekerasan dalam Rumah Tangga Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan Tamat Akademi/Perguruan
Tinggi
No. Pernyataan Kategori Penilaian Jumlah
SS S TS STS
f % F % f % f %
1. Yang dimaksud kekerasan dalam rumah tangga adalah kekerasan yang dilakukan suami terhadap istri atau anak.
15 41,7 16 44 5 14 0 0 36
2. Yang dimaksud kekerasan dalam rumah tangga adalah kekerasan yang dilakukan istri terhadap suami atau anak.
11 30,6 17 47 7 19 1 2,8 36
3. Yang dimaksud kekerasan dalam rumah tangga adalah perbuatan yang mengakibatkan rasa sakit, jatuh sakit, atau luka berat.
17 47,2 16 44 3 8,3 0 0 36
4. Yang dimaksud kekerasan dalam rumah tangga adalah perbuatan yang mengakibatkan ketakutan, hilangnya rasa percaya diri, hilangnya kemampuan untuk bertindak, rasa tidak berdaya, dan/atau penderitaan psikis berat pada seseorang.
16 44,4 17 47 2 5,6 1 2,8 36
5. Kekerasan yang dilakukan terhadap orang tua pasangan yang tinggal serumah merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
8 22,2 19 53 7 19 2 5,6 36
6. Kekerasan yang dilakukan terhadap orang yang bekerja membantu rumah tangga dan menetap dalam rumah tangga tersebut merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
7 19,4 16 44 12 33 1 2,8 36
Jumlah 74 34,3 101 47 36 17 5 2,3 216
186
Tabel 15. Distribusi Frekuensi dan Persentase Persepsi Warga Desa Panggungharjo Sewon Bantul tentang Pengertian Kekerasan dalam Rumah Tangga Berdasarkan Pekerjaan PNS
No. Pernyataan Kategori Penilaian Jumlah
SS S TS STS
f % F % f % f %
1. Yang dimaksud kekerasan dalam rumah tangga adalah kekerasan yang dilakukan suami terhadap istri atau anak.
3 42,9 4 57 0 0 0 0 7
2. Yang dimaksud kekerasan dalam rumah tangga adalah kekerasan yang dilakukan istri terhadap suami atau anak.
1 14,3 5 71 0 0 1 14 7
3. Yang dimaksud kekerasan dalam rumah tangga adalah perbuatan yang mengakibatkan rasa sakit, jatuh sakit, atau luka berat.
3 42,9 3 43 1 14 0 0 7
4. Yang dimaksud kekerasan dalam rumah tangga adalah perbuatan yang mengakibatkan ketakutan, hilangnya rasa percaya diri, hilangnya kemampuan untuk bertindak, rasa tidak berdaya, dan/atau penderitaan psikis berat pada seseorang.
4 57,1 3 43 0 0 0 0 7
5. Kekerasan yang dilakukan terhadap orang tua pasangan yang tinggal serumah merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
1 14,3 5 71 0 0 1 14 7
6. Kekerasan yang dilakukan terhadap orang yang bekerja membantu rumah tangga dan menetap dalam rumah tangga tersebut merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
1 14,3 4 57 2 29 0 0 7
Jumlah 13 31 24 57 3 7,1 2 4,8 42
187
Tabel 16. Distribusi Frekuensi dan Persentase Persepsi Warga Desa Panggungharjo Sewon Bantul tentang Pengertian Kekerasan dalam Rumah Tangga Berdasarkan Pekerjaan Pegawai Swasta
No. Pernyataan Kategori Penilaian Jumlah
SS S TS STS
f % F % f % f %
1. Yang dimaksud kekerasan dalam rumah tangga adalah kekerasan yang dilakukan suami terhadap istri atau anak.
6 28,6 7 33 6 29 2 9,5 21
2. Yang dimaksud kekerasan dalam rumah tangga adalah kekerasan yang dilakukan istri terhadap suami atau anak.
5 23,8 6 29 10 48 0 0 21
3. Yang dimaksud kekerasan dalam rumah tangga adalah perbuatan yang mengakibatkan rasa sakit, jatuh sakit, atau luka berat.
8 38,1 7 33 3 14 3 14 21
4. Yang dimaksud kekerasan dalam rumah tangga adalah perbuatan yang mengakibatkan ketakutan, hilangnya rasa percaya diri, hilangnya kemampuan untuk bertindak, rasa tidak berdaya, dan/atau penderitaan psikis berat pada seseorang.
8 38,1 8 38 3 14 2 9,5 21
5. Kekerasan yang dilakukan terhadap orang tua pasangan yang tinggal serumah merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
5 23,8 7 33 8 38 1 4,8 21
6. Kekerasan yang dilakukan terhadap orang yang bekerja membantu rumah tangga dan menetap dalam rumah tangga tersebut merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
5 23,8 6 29 10 48 0 0 21
Jumlah 37 29,4 41 33 40 32 8 6,3 126
188
Tabel 17. Distribusi Frekuensi dan Persentase Persepsi Warga Desa Panggungharjo Sewon Bantul tentang Pengertian Kekerasan dalam Rumah Tangga Berdasarkan Pekerjaan Wiraswasta/Pedagang
No. Pernyataan Kategori Penilaian Jumlah
SS S TS STS
f % F % f % f %
1. Yang dimaksud kekerasan dalam rumah tangga adalah kekerasan yang dilakukan suami terhadap istri atau anak.
9 29 14 45 4 13 4 13 31
2. Yang dimaksud kekerasan dalam rumah tangga adalah kekerasan yang dilakukan istri terhadap suami atau anak.
5 16 15 48 6 19 5 16 31
3. Yang dimaksud kekerasan dalam rumah tangga adalah perbuatan yang mengakibatkan rasa sakit, jatuh sakit, atau luka berat.
6 19 15 48 4 13 6 19 31
4. Yang dimaksud kekerasan dalam rumah tangga adalah perbuatan yang mengakibatkan ketakutan, hilangnya rasa percaya diri, hilangnya kemampuan untuk bertindak, rasa tidak berdaya, dan/atau penderitaan psikis berat pada seseorang.
10 32 15 48 3 9,7 3 9,7 31
5. Kekerasan yang dilakukan terhadap orang tua pasangan yang tinggal serumah merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
6 19 14 45 6 19 5 16 31
6. Kekerasan yang dilakukan terhadap orang yang bekerja membantu rumah tangga dan menetap dalam rumah tangga tersebut merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
4 13 13 42 9 29 5 16 31
Jumlah 40 22 86 46 32 17 28 15 186
189
Tabel 18. Distribusi Frekuensi dan Persentase Persepsi Warga Desa Panggungharjo Sewon Bantul tentang Pengertian Kekerasan dalam Rumah Tangga Berdasarkan Pekerjaan Buruh
No. Pernyataan Kategori Penilaian Jumlah
SS S TS STS
f % F % f % f %
1. Yang dimaksud kekerasan dalam rumah tangga adalah kekerasan yang dilakukan suami terhadap istri atau anak.
2 11 10 56 5 28 1 5,6 18
2. Yang dimaksud kekerasan dalam rumah tangga adalah kekerasan yang dilakukan istri terhadap suami atau anak.
1 5,6 9 50 5 28 3 17 18
3. Yang dimaksud kekerasan dalam rumah tangga adalah perbuatan yang mengakibatkan rasa sakit, jatuh sakit, atau luka berat.
3 17 12 67 0 0 3 17 18
4. Yang dimaksud kekerasan dalam rumah tangga adalah perbuatan yang mengakibatkan ketakutan, hilangnya rasa percaya diri, hilangnya kemampuan untuk bertindak, rasa tidak berdaya, dan/atau penderitaan psikis berat pada seseorang.
5 28 11 61 2 11 0 0 18
5. Kekerasan yang dilakukan terhadap orang tua pasangan yang tinggal serumah merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
1 5,6 12 67 3 17 2 11 18
6. Kekerasan yang dilakukan terhadap orang yang bekerja membantu rumah tangga dan menetap dalam rumah tangga tersebut merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
0 0 11 61 5 28 2 11 18
Jumlah 12 11 65 44 20 28 11 5,6 108
190
Tabel 19. Distribusi Frekuensi dan Persentase Persepsi Warga Desa Panggungharjo Sewon Bantul tentang Pengertian Kekerasan dalam Rumah Tangga Berdasarkan Pekerjaan Ibu Rumah Tangga
No. Pernyataan Kategori Penilaian Jumlah
SS S TS STS
f % F % f % f %
1. Yang dimaksud kekerasan dalam rumah tangga adalah kekerasan yang dilakukan suami terhadap istri atau anak.
8 26 16 52 5 16 2 6,5 31
2. Yang dimaksud kekerasan dalam rumah tangga adalah kekerasan yang dilakukan istri terhadap suami atau anak.
10 32 14 45 6 19 1 3,2 31
3. Yang dimaksud kekerasan dalam rumah tangga adalah perbuatan yang mengakibatkan rasa sakit, jatuh sakit, atau luka berat.
12 39 14 45 4 13 1 3,2 31
4. Yang dimaksud kekerasan dalam rumah tangga adalah perbuatan yang mengakibatkan ketakutan, hilangnya rasa percaya diri, hilangnya kemampuan untuk bertindak, rasa tidak berdaya, dan/atau penderitaan psikis berat pada seseorang.
11 35 15 48 4 13 1 3,2 31
5. Kekerasan yang dilakukan terhadap orang tua pasangan yang tinggal serumah merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
3 9,7 18 58 8 26 2 6,5 31
6. Kekerasan yang dilakukan terhadap orang yang bekerja membantu rumah tangga dan menetap dalam rumah tangga tersebut merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
5 16 19 61 6 19 1 3,2 31
Jumlah 49 26 96 52 33 18 8 4,3 186
191
Tabel 20. Distribusi Frekuensi dan Persentase Persepsi Warga Desa Panggungharjo Sewon Bantul tentang Jenis-jenis Kekerasan dalam Rumah Tangga Berdasarkan Jenis Kelamin Laki-laki
No. Pernyataan Kategori Penilaian Jumlah
SS S TS STS
f % F % f % f %
1. Melukai, menganiaya anggota keluarga merupakan contoh kekerasan dalam rumah tangga.
9 17,6 28 54,9 8 15,7 6 11,8 51
2. Memaksa istri untuk melayani kebutuhan seksual merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
5 9,8 16 31,4 21 41,2 9 17,6 51
3. Sengaja membiarkan istri dan anak terlantar tanpa diberi nafkah merupakan salah satu contoh kekerasan dalam rumah tangga.
13 25,5 21 41,2 12 23,5 5 9,8 51
4. Pemaksaan hubungan seksual terhadap salah seorang dalam lingkungan rumah tangganya dengan orang lain untuk tujuan komersial dan/atau tujuan tertentu merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
20 39,2 19 37,3 5 9,8 7 13,7 51
5. Memaksa istri untuk melakukan hubungan seksual dengan cara yang menyakitkan merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
15 29,4 19 37,3 10 19,6 7 13,7 51
6. Perkataan yang membuat anggota keluarga tersinggung, ketakutan, tidak berdaya seperti menghina,membentak,berkata kasar secara terus-terusan merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
8 15,7 22 43,1 12 23,5 9 17,6 51
Jumlah 70 22,9 125 40,8 68 22,2 43 14,1 306
192
Tabel 21. Distribusi Frekuensi dan Persentase Persepsi Warga Desa Panggungharjo Sewon Bantul tentang Jenis-jenis Kekerasan dalam Rumah Tangga Berdasarkan Jenis Kelamin Perempuan
No. Pernyataan Kategori Penilaian Jumlah
SS S TS STS
f % f % f % f %
1. Melukai, menganiaya anggota keluarga merupakan contoh kekerasan dalam rumah tangga.
8 14 35 61,4 7 12,3 7 12 57
2. Memaksa istri untuk melayani kebutuhan seksual merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
5 8,77 22 38,6 23 40,4 7 12 57
3. Sengaja membiarkan istri dan anak terlantar tanpa diberi nafkah merupakan salah satu contoh kekerasan dalam rumah tangga.
12 21,1 19 33,3 20 35,1 6 11 57
4. Pemaksaan hubungan seksual terhadap salah seorang dalam lingkungan rumah tangganya dengan orang lain untuk tujuan komersial dan/atau tujuan tertentu merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
22 38,6 20 35,1 8 14 7 12 57
5. Memaksa istri untuk melakukan hubungan seksual dengan cara yang menyakitkan merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
21 36,8 24 42,1 10 17,5 2 3,5 57
6. Perkataan yang membuat anggota keluarga tersinggung, ketakutan, tidak berdaya seperti menghina,membentak,berkata kasar secara terus-terusan merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
9 15,8 34 59,6 10 17,5 4 7 57
Jumlah 77 19,6 154 49,4 78 22,2 33 6,4 342
193
Tabel 22. Distribusi Frekuensi dan Persentase Persepsi Warga Desa Panggungharjo Sewon Bantul tentang Jenis jenis Kekerasan dalam Rumah Tangga Berdasarkan Usia 21-30 Tahun
No. Pernyataan Kategori Penilaian Jumlah
SS S TS STS
f % f % f % f %
1. Melukai, menganiaya anggota keluarga merupakan contoh kekerasan dalam rumah tangga.
1 5 12 60 5 25 2 10 20
2. Memaksa istri untuk melayani kebutuhan seksual merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
4 20 5 25 9 45 2 10 20
3. Sengaja membiarkan istri dan anak terlantar tanpa diberi nafkah merupakan salah satu contoh kekerasan dalam rumah tangga.
6 30 7 35 4 20 3 15 20
4. Pemaksaan hubungan seksual terhadap salah seorang dalam lingkungan rumah tangganya dengan orang lain untuk tujuan komersial dan/atau tujuan tertentu merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
7 35 8 40 4 20 1 5 20
5. Memaksa istri untuk melakukan hubungan seksual dengan cara yang menyakitkan merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
6 30 8 40 6 30 0 0 20
6. Perkataan yang membuat anggota keluarga tersinggung, ketakutan, tidak berdaya seperti menghina,membentak,berkata kasar secara terus-terusan merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
2 10 9 45 8 40 1 5 20
Jumlah 26 21,7 49 40,8 36 30 9 7,5 120
194
Tabel 23. Distribusi Frekuensi dan Persentase Persepsi Warga Desa Panggungharjo Sewon Bantul tentang Jenis jenis Kekerasan dalam Rumah Tangga Berdasarkan Usia 31-40 Tahun
No. Pernyataan Kategori Penilaian Jumlah
SS S TS STS
f % f % f % f %
1. Melukai, menganiaya anggota keluarga merupakan contoh kekerasan dalam rumah tangga.
8 23,5 15 44,1 6 17,6 5 15 34
2. Memaksa istri untuk melayani kebutuhan seksual merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
3 8,82 16 47,1 10 29,4 5 15 34
3. Sengaja membiarkan istri dan anak terlantar tanpa diberi nafkah merupakan salah satu contoh kekerasan dalam rumah tangga.
10 29,4 11 32,4 9 26,5 4 12 34
4. Pemaksaan hubungan seksual terhadap salah seorang dalam lingkungan rumah tangganya dengan orang lain untuk tujuan komersial dan/atau tujuan tertentu merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
13 38,2 12 35,3 3 8,82 6 18 34
5. Memaksa istri untuk melakukan hubungan seksual dengan cara yang menyakitkan merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
14 41,2 10 29,4 5 14,7 5 15 34
6. Perkataan yang membuat anggota keluarga tersinggung, ketakutan, tidak berdaya seperti menghina,membentak,berkata kasar secara terus-terusan merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
6 17,6 17 50 7 20,6 4 12 34
Jumlah 54 26,5 81 39,7 40 19,6 29 14 204
195
Tabel 24. Distribusi Frekuensi dan Persentase Persepsi Warga Desa Panggungharjo Sewon Bantul tentang Jenis-jenis Kekerasan dalam Rumah Tangga Berdasarkan Usia
41-50 Tahun
No. Pernyataan Kategori Penilaian Jumlah
SS S TS STS
f % f % f % f %
1. Melukai, menganiaya anggota keluarga merupakan contoh kekerasan dalam rumah tangga.
2 5,88 5 15 16 47 11 32 34
2. Memaksa istri untuk melayani kebutuhan seksual merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
3 8,82 12 35 14 41 5 15 34
3. Sengaja membiarkan istri dan anak terlantar tanpa diberi nafkah merupakan salah satu contoh kekerasan dalam rumah tangga.
6 17,6 18 53 7 21 3 8,8 34
4. Pemaksaan hubungan seksual terhadap salah seorang dalam lingkungan rumah tangganya dengan orang lain untuk tujuan komersial dan/atau tujuan tertentu merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
13 38,2 12 35 4 12 5 15 34
5. Memaksa istri untuk melakukan hubungan seksual dengan cara yang menyakitkan merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
10 29,4 16 47 7 21 1 2,9 34
6. Perkataan yang membuat anggota keluarga tersinggung, ketakutan, tidak berdaya seperti menghina,membentak,berkata kasar secara terus-terusan merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
6 17,6 17 50 7 21 4 12 34
Jumlah 40 19,6 80 39 55 27 29 14 204
196
Tabel 25. Distribusi Frekuensi dan Persentase Persepsi Warga Desa Panggungharjo Sewon Bantul tentang Jenis-jenis Kekerasan dalam Rumah Tangga Berdasarkan Usia
51-60 Tahun
No. Pernyataan Kategori Penilaian Jumlah
SS S TS STS
f % f % f % f %
1. Melukai, menganiaya anggota keluarga merupakan contoh kekerasan dalam rumah tangga.
5 25 9 45 4 20 2 10 20
2. Memaksa istri untuk melayani kebutuhan seksual merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
3 15 9 45 5 25 3 15 20
3. Sengaja membiarkan istri dan anak terlantar tanpa diberi nafkah merupakan salah satu contoh kekerasan dalam rumah tangga.
5 25 6 30 9 45 0 0 20
4. Pemaksaan hubungan seksual terhadap salah seorang dalam lingkungan rumah tangganya dengan orang lain untuk tujuan komersial dan/atau tujuan tertentu merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
6 30 8 40 6 30 0 0 20
5. Memaksa istri untuk melakukan hubungan seksual dengan cara yang menyakitkan merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
6 30 9 45 4 20 1 5 20
6. Perkataan yang membuat anggota keluarga tersinggung, ketakutan, tidak berdaya seperti menghina,membentak,berkata kasar secara terus-terusan merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
3 15 11 55 3 15 3 15 20
Jumlah 28 23 52 43 31 26 9 7,5 120
197
Tabel 26. Distribusi Frekuensi dan Persentase Persepsi Warga Desa Panggungharjo Sewon Bantul tentang Jenis- jenis Kekerasan dalam Rumah Tangga Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan SD
No. Pernyataan Kategori Penilaian Jumlah
SS S TS STS
f % f % f % f %
1. Melukai, menganiaya anggota keluarga merupakan contoh kekerasan dalam rumah tangga.
5 29 5 29 4 24 3 18 17
2. Memaksa istri untuk melayani kebutuhan seksual merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
3 18 6 35 5 29 3 18 17
3. Sengaja membiarkan istri dan anak terlantar tanpa diberi nafkah merupakan salah satu contoh kekerasan dalam rumah tangga.
3 18 7 41 4 24 3 18 17
4. Pemaksaan hubungan seksual terhadap salah seorang dalam lingkungan rumah tangganya dengan orang lain untuk tujuan komersial dan/atau tujuan tertentu merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
6 35 7 41 2 12 2 12 17
5. Memaksa istri untuk melakukan hubungan seksual dengan cara yang menyakitkan merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
6 35 4 24 5 29 2 12 17
6. Perkataan yang membuat anggota keluarga tersinggung, ketakutan, tidak berdaya seperti menghina,membentak,berkata kasar secara terus-terusan merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
2 12 10 59 3 18 2 12 17
Jumlah 25 25 39 38 23 23 15 15 102
198
Tabel 27. Distribusi Frekuensi dan Persentase Persepsi Warga Desa Panggungharjo Sewon Bantul tentang Jenis- jenis Kekerasan dalam Rumah Tangga Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan SMP
No. Pernyataan Kategori Penilaian Jumlah
SS S TS STS
f % f % f % f %
1. Melukai, menganiaya anggota keluarga merupakan contoh kekerasan dalam rumah tangga.
2 14,3 6 43 4 29 2 14 14
2. Memaksa istri untuk melayani kebutuhan seksual merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
1 7,14 6 43 7 50 0 0 14
3. Sengaja membiarkan istri dan anak terlantar tanpa diberi nafkah merupakan salah satu contoh kekerasan dalam rumah tangga.
1 7,14 7 50 4 29 2 14 14
4. Pemaksaan hubungan seksual terhadap salah seorang dalam lingkungan rumah tangganya dengan orang lain untuk tujuan komersial dan/atau tujuan tertentu merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
4 28,6 6 43 3 21 1 7,1 14
5. Memaksa istri untuk melakukan hubungan seksual dengan cara yang menyakitkan merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
4 28,6 5 36 4 29 1 7,1 14
6. Perkataan yang membuat anggota keluarga tersinggung, ketakutan, tidak berdaya seperti menghina,membentak,berkata kasar secara terus-terusan merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
0 0 9 64 3 21 2 14 14
Jumlah 12 14,3 39 46 25 30 8 9,5 84
199
Tabel 28. Distribusi Frekuensi dan Persentase Persepsi Warga Desa Panggungharjo Sewon Bantul tentang Jenis- jenis Kekerasan dalam Rumah Tangga Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan SMA
No. Pernyataan Kategori Penilaian Jumlah
SS S TS STS
f % f % f % f %
1. Melukai, menganiaya anggota keluarga merupakan contoh kekerasan dalam rumah tangga.
6 14,6 24 59 5 12 6 15 41
2. Memaksa istri untuk melayani kebutuhan seksual merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
2 4,88 18 44 11 27 10 24 41
3. Sengaja membiarkan istri dan anak terlantar tanpa diberi nafkah merupakan salah satu contoh kekerasan dalam rumah tangga.
9 22 15 37 12 29 5 12 41
4. Pemaksaan hubungan seksual terhadap salah seorang dalam lingkungan rumah tangganya dengan orang lain untuk tujuan komersial dan/atau tujuan tertentu merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
11 26,8 15 37 8 20 7 17 41
5. Memaksa istri untuk melakukan hubungan seksual dengan cara yang menyakitkan merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
11 26,8 20 49 7 17 3 7,3 41
6. Perkataan yang membuat anggota keluarga tersinggung, ketakutan, tidak berdaya seperti menghina,membentak,berkata kasar secara terus-terusan merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
4 9,76 18 44 11 27 8 20 41
Jumlah 43 17,5 110 45 54 22 39 16 246
200
Tabel 29. Distribusi Frekuensi dan Persentase Persepsi Warga Desa Panggungharjo Sewon Bantul tentang Jenis- jenis Kekerasan dalam Rumah Tangga Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan tamat Akademik/Perguruan Tinggi
No. Pernyataan Kategori Penilaian Jumlah
SS S TS STS
f % f % f % f %
1. Melukai, menganiaya anggota keluarga merupakan contoh kekerasan dalam rumah tangga.
12 33,3 17 47 7 19 0 0 36
2. Memaksa istri untuk melayani kebutuhan seksual merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
7 19,4 12 33 15 42 2 5,6 36
3. Sengaja membiarkan istri dan anak terlantar tanpa diberi nafkah merupakan salah satu contoh kekerasan dalam rumah tangga.
14 38,9 13 36 9 25 0 0 36
4. Pemaksaan hubungan seksual terhadap salah seorang dalam lingkungan rumah tangganya dengan orang lain untuk tujuan komersial dan/atau tujuan tertentu merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
14 38,9 14 39 6 17 2 5,6 36
5. Memaksa istri untuk melakukan hubungan seksual dengan cara yang menyakitkan merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
15 41,7 14 39 6 17 1 2,8 36
6. Perkataan yang membuat anggota keluarga tersinggung, ketakutan, tidak berdaya seperti menghina,membentak,berkata kasar secara terus-terusan merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
10 27,8 18 50 8 22 0 0 36
Jumlah 72 33,3 88 41 51 24 5 2,3 216
201
Tabel 30. Distribusi Frekuensi dan Persentase Persepsi Warga Desa Panggungharjo Sewon Bantul tentang Jenis- jenis Kekerasan dalam Rumah Tangga Berdasarkan Pekerjaan PNS
No. Pernyataan Kategori Penilaian Jumlah
SS S TS STS
f % f % f % f %
1. Melukai, menganiaya anggota keluarga merupakan contoh kekerasan dalam rumah tangga.
1 14,3 5 71 1 14 0 0 7
2. Memaksa istri untuk melayani kebutuhan seksual merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
1 14,3 3 43 1 14 2 29 7
3. Sengaja membiarkan istri dan anak terlantar tanpa diberi nafkah merupakan salah satu contoh kekerasan dalam rumah tangga.
3 42,9 2 29 2 29 0 0 7
4. Pemaksaan hubungan seksual terhadap salah seorang dalam lingkungan rumah tangganya dengan orang lain untuk tujuan komersial dan/atau tujuan tertentu merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
4 57,1 3 43 0 0 0 0 7
5. Memaksa istri untuk melakukan hubungan seksual dengan cara yang menyakitkan merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
3 42,9 2 29 1 14 1 14 7
6. Perkataan yang membuat anggota keluarga tersinggung, ketakutan, tidak berdaya seperti menghina,membentak,berkata kasar secara terus-terusan merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
4 57,1 2 29 1 14 0 0 7
Jumlah 16 38,1 17 40 6 14 3 7,1 42
202
Tabel 31. Distribusi Frekuensi dan Persentase Persepsi Warga Desa Panggungharjo Sewon Bantul tentang Jenis- jenis Kekerasan dalam Rumah Tangga Berdasarkan Pekerjaan Pegawai Swasta
No. Pernyataan Kategori Penilaian Jumlah
SS S TS STS
f % f % f % f %
1. Melukai, menganiaya anggota keluarga merupakan contoh kekerasan dalam rumah tangga.
4 19 8 38 8 38 1 4,8 21
2. Memaksa istri untuk melayani kebutuhan seksual merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
5 23,8 7 33 9 43 0 0 21
3. Sengaja membiarkan istri dan anak terlantar tanpa diberi nafkah merupakan salah satu contoh kekerasan dalam rumah tangga.
7 33,3 8 38 6 29 0 0 21
4. Pemaksaan hubungan seksual terhadap salah seorang dalam lingkungan rumah tangganya dengan orang lain untuk tujuan komersial dan/atau tujuan tertentu merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
10 47,6 5 24 4 19 2 9,5 21
5. Memaksa istri untuk melakukan hubungan seksual dengan cara yang menyakitkan merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
8 38,1 7 33 5 24 1 4,8 21
6. Perkataan yang membuat anggota keluarga tersinggung, ketakutan, tidak berdaya seperti menghina,membentak,berkata kasar secara terus-terusan merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
5 23,8 9 43 6 29 1 4,8 21
Jumlah 39 31 44 35 38 30 5 4 126
203
Tabel 32. Distribusi Frekuensi dan Persentase Persepsi Warga Desa Panggungharjo Sewon Bantul tentang Jenis- jenis Kekerasan dalam Rumah Tangga Berdasarkan Pekerjaan Wiraswasta Pedagang
No. Pernyataan Kategori Penilaian Jumlah
SS S TS STS
f % f % f % f %
1. Melukai, menganiaya anggota keluarga merupakan contoh kekerasan dalam rumah tangga.
10 32 11 35 2 6,5 8 26 31
2. Memaksa istri untuk melayani kebutuhan seksual merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
3 9,7 10 32 9 29 9 29 31
3. Sengaja membiarkan istri dan anak terlantar tanpa diberi nafkah merupakan salah satu contoh kekerasan dalam rumah tangga.
9 29 11 35 5 16 6 19 31
4. Pemaksaan hubungan seksual terhadap salah seorang dalam lingkungan rumah tangganya dengan orang lain untuk tujuan komersial dan/atau tujuan tertentu merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
14 45 7 23 5 16 5 16 31
5. Memaksa istri untuk melakukan hubungan seksual dengan cara yang menyakitkan merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
11 35 9 29 7 23 4 13 31
6. Perkataan yang membuat anggota keluarga tersinggung, ketakutan, tidak berdaya seperti menghina,membentak,berkata kasar secara terus-terusan merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
2 6,5 16 52 5 16 8 26 31
Jumlah 49 26 64 34 33 18 40 22 186
204
Tabel 33. Distribusi Frekuensi dan Persentase Persepsi Warga Desa Panggungharjo Sewon Bantul tentang Jenis- jenis Kekerasan dalam Rumah Tangga Berdasarkan Pekerjaan Buruh
No. Pernyataan Kategori Penilaian Jumlah
SS S TS STS
f % f % f % f %
1. Melukai, menganiaya anggota keluarga merupakan contoh kekerasan dalam rumah tangga.
4 22 8 44 5 28 1 5,6 18
2. Memaksa istri untuk melayani kebutuhan seksual merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
1 5,6 9 50 7 39 1 5,6 18
3. Sengaja membiarkan istri dan anak terlantar tanpa diberi nafkah merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
2 11 10 56 4 22 2 11 18
4. Pemaksaan hubungan seksual terhadap salah seorang dalam lingkungan rumah tangganya dengan orang lain untuk tujuan komersial dan/atau tujuan tertentu merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
5 28 11 61 2 11 0 0 18
5. Memaksa istri untuk melakukan hubungan seksual dengan cara yang menyakitkan merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
5 28 8 44 4 22 1 5,6 18
6. Perkataan yang membuat anggota keluarga tersinggung, ketakutan, tidak berdaya merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
1 5,6 10 56 4 22 3 17 18
Jumlah 18 17 56 52 26 24 8 7,4 108
205
Tabel 34. Distribusi Frekuensi dan Persentase Persepsi Warga Desa Panggungharjo Sewon Bantul tentang Jenis- jenis Kekerasan dalam Rumah Tangga Berdasarkan Pekerjaan Ibu Rumah Tangga
No. Pernyataan Kategori Penilaian Jumlah
SS S TS STS
f % f % f % f %
1. Melukai, menganiaya anggota keluarga merupakan contoh kekerasan dalam rumah tangga.
6 19 20 65 4 13 1 3,2 31
2. Memaksa istri untuk melayani kebutuhan seksual merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
3 9,7 13 42 12 39 3 9,7 31
3. Sengaja membiarkan istri dan anak terlantar tanpa diberi nafkah merupakan contoh kekerasan dalam rumah tangga.
6 19 11 35 12 39 2 6,5 31
4. Pemaksaan hubungan seksual terhadap salah seorang dalam lingkungan rumah tangganya dengan orang lain untuk tujuan komersial dan/atau tujuan tertentu merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
6 19 14 45 6 19 5 16 31
5. Memaksa istri untuk melakukan hubungan seksual dengan cara yang menyakitkan merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
9 29 17 55 5 16 0 0 31
6. Perkataan yang membuat anggota keluarga tersinggung, ketakutan, tidak berdaya seperti menghina,membentak,berkata kasar secara terus-terusan merupakan kekerasan dalam rumah tangga.
5 16 17 55 9 29 0 0 31
Jumlah 35 19 92 49 48 26 11 5,9 186
206
Tabel 35. Distribusi Frekuensi dan Persentase Persepsi Warga Desa Panggungharjo Sewon Bantul tentang Faktor Penyebab Maraknya Kekerasan dalam Rumah Tangga berdasarkan Jenis Kelamin Laki-laki
No. Pernyataan Kategori Penilaian Jumlah
SS S TS STS
f % f % f % f %
1. Kekerasan dalam rumah tangga adalah masalah internal (pribadi), orang lain tidak berhak campur tangan dalam mengatasi kekerasan yang terjadi.
5 9,8 17 33,3 19 37,3 10 19,6 51
2. Perempuan harus selalu merahasiakan kekerasan yang dilakukan oleh suaminya.
2 3,92 8 15,7 27 52,9 14 27,5 51
3. Kekerasan dalam rumah tangga adalah hal yang tidak pantas diceritakan kepada orang lain.
4 7,84 17 33,3 20 39,2 10 19,6 51
4. Kekerasan merupakan suatu hal yang wajar dilakukan oleh suami terhadap istri untuk mengoreksi istri yang salah.
4 7,84 6 11,8 21 41,2 20 39,2 51
5. Suami sebagai kepala keluarga berhak mendidik istri dan anak dengan menggunakan tindak kekerasan.
3 5,88 2 3,92 23 45,1 23 45,1 51
6. Perempuan harus selalu mengalah,bersabar atas segala permasalahan kekerasan dalam rumah tangga.
1 1,96 6 11,8 27 52,9 17 33,3 51
7. Jika saya mengalami kekerasan dalam rumah tangga,saya memilih untuk diam karena tidak ingin orang lain mengetahui.
1 1,96 17 33,3 22 43,1 11 21,6 51
8. Tidak mungkin jika seorang istri yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga tega melaporkan suaminya sendiri karena suami adalah tulang punggung keluarga.
1 1,96 14 27,5 25 49 11 21,6 51
9. Saya yakin bahwa kekerasan yang dilakukan suami terhadap istri karena kesalahan istri sendiri.
1 1,96 11 21,6 26 51 13 25,5 51
Jumlah 22 4,79 98 21,4 210 45,8 129 28,1 459
207
Tabel 36. Distribusi Frekuensi dan Persentase Persepsi Warga Desa Panggungharjo Sewon Bantul tentang Faktor Penyebab Maraknya Kekerasan dalam Rumah Tangga berdasarkan Jenis Kelamin Perempuan
No. Pernyataan Kategori Penilaian Jumlah
SS S TS STS
f % f % f % f %
1. Kekerasan dalam rumah tangga adalah masalah internal (pribadi), orang lain tidak berhak campur tangan dalam mengatasi kekerasan yang terjadi.
6 10,5 16 28,1 28 49,1 7 12 57
2. Perempuan harus selalu merahasiakan kekerasan yang dilakukan oleh suaminya.
2 3,51 9 15,8 29 50,9 17 30 57
3. Kekerasan dalam rumah tangga adalah hal yang tidak pantas diceritakan kepada orang lain.
3 5,26 18 31,6 24 42,1 12 21 57
4. Kekerasan merupakan suatu hal yang wajar dilakukan oleh suami terhadap istri untuk mengoreksi istri yang salah.
5 8,77 9 15,8 24 42,1 19 33 57
5. Suami sebagai kepala keluarga berhak mendidik istri dan anak dengan menggunakan tindak kekerasan.
6 10,5 2 3,51 29 50,9 20 35 57
6. Perempuan harus selalu mengalah,bersabar atas segala permasalahan kekerasan dalam rumah tangga.
4 7,02 6 10,5 29 50,9 18 32 57
7. Jika saya mengalami kekerasan dalam rumah tangga,saya memilih untuk diam karena tidak ingin orang lain mengetahui.
5 8,77 10 17,5 30 52,6 12 21 57
8. Tidak mungkin jika seorang istri yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga tega melaporkan suaminya sendiri karena suami adalah tulang punggung keluarga.
9 15,8 9 15,8 33 57,9 6 11 57
9. Saya yakin bahwa kekerasan yang dilakukan suami terhadap istri karena kesalahan istri sendiri.
0 0 7 12,3 38 66,7 12 21 57
Jumlah 40 7,8 86 16,8 264 51,5 123 24 513
208
Tabel 37. Distribusi Frekuensi dan Persentase Persepsi Warga Desa Panggungharjo Sewon Bantul tentang Faktor Penyebab Maraknya Kekerasan dalam Rumah Tangga berdasarkan Usia 21-30 Tahun
No. Pernyataan Kategori Penilaian Jumlah
SS S TS STS
f % f % f % f %
1. Kekerasan dalam rumah tangga adalah masalah internal (pribadi), orang lain tidak berhak campur tangan dalam mengatasi kekerasan yang terjadi.
2 10 10 50 7 35 1 5 20
2. Perempuan harus selalu merahasiakan kekerasan yang dilakukan oleh suaminya.
0 0 6 30 10 50 4 20 20
3. Kekerasan dalam rumah tangga adalah hal yang tidak pantas diceritakan kepada orang lain.
3 15 7 35 8 40 2 10 20
4. Kekerasan merupakan suatu hal yang wajar dilakukan oleh suami terhadap istri untuk mengoreksi istri yang salah.
1 5 3 15 10 50 6 30 20
5. Suami sebagai kepala keluarga berhak mendidik istri dan anak dengan menggunakan tindak kekerasan.
3 15 1 5 8 40 8 40 20
6. Perempuan harus selalu mengalah,bersabar atas segala permasalahan kekerasan dalam rumah tangga.
1 5 3 15 11 55 5 25 20
7. Jika saya mengalami kekerasan dalam rumah tangga,saya memilih untuk diam karena tidak ingin orang lain mengetahui.
0 0 5 25 7 35 8 40 20
8. Tidak mungkin jika seorang istri yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga tega melaporkan suaminya sendiri karena suami adalah tulang punggung keluarga.
0 0 4 20 12 60 4 20 20
9. Saya yakin bahwa kekerasan yang dilakukan suami terhadap istri karena kesalahan istri sendiri.
0 0 3 15 11 55 6 30 20
Jumlah 10 5,56 42 23,3 84 46,7 44 24 180
209
Tabel 38. Distribusi Frekuensi dan Persentase Persepsi Warga Desa Panggungharjo Sewon Bantul tentang Faktor Penyebab Maraknya Kekerasan dalam Rumah Tangga berdasarkan Usia 31-40 Tahun
No. Pernyataan Kategori Penilaian Jumlah
SS S TS STS
f % f % f % f %
1. Kekerasan dalam rumah tangga adalah masalah internal (pribadi), orang lain tidak berhak campur tangan dalam mengatasi kekerasan yang terjadi.
0 0 10 29,4 14 41,2 10 29 34
2. Perempuan harus selalu merahasiakan kekerasan yang dilakukan oleh suaminya.
1 2,94 3 8,82 17 50 13 38 34
3. Kekerasan dalam rumah tangga adalah hal yang tidak pantas diceritakan kepada orang lain.
1 2,94 7 20,6 14 41,2 12 35 34
4. Kekerasan merupakan suatu hal yang wajar dilakukan oleh suami terhadap istri untuk mengoreksi istri yang salah.
1 2,94 4 11,8 14 41,2 15 44 34
5. Suami sebagai kepala keluarga berhak mendidik istri dan anak dengan menggunakan tindak kekerasan.
0 0 3 8,82 15 44,1 16 47 34
6. Perempuan harus selalu mengalah,bersabar atas segala permasalahan kekerasan dalam rumah tangga.
1 2,94 5 14,7 11 32,4 17 50 34
7. Jika saya mengalami kekerasan dalam rumah tangga,saya memilih untuk diam karena tidak ingin orang lain mengetahui.
3 8,82 6 17,6 17 50 8 24 34
8. Tidak mungkin jika seorang istri yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga tega melaporkan suaminya sendiri karena suami adalah tulang punggung keluarga.
3 8,82 6 17,6 20 58,8 5 15 34
9. Saya yakin bahwa kekerasan yang dilakukan suami terhadap istri karena kesalahan istri sendiri.
2 5,88 4 11,8 21 61,8 7 21 34
Jumlah 12 3,92 48 15,7 143 46,7 103 34 306
210
Tabel 39. Distribusi Frekuensi dan Persentase Persepsi Warga Desa Panggungharjo Sewon Bantul tentang Faktor Penyebab Maraknya Kekerasan dalam Rumah Tangga berdasarkan usia 41-50 tahun
No. Pernyataan Kategori Penilaian Jumlah
SS S TS STS
f % f % f % f %
1. Kekerasan dalam rumah tangga adalah masalah internal (pribadi), orang lain tidak berhak campur tangan dalam mengatasi kekerasan yang terjadi.
6 17,6 7 21 13 38 8 24 34
2. Perempuan harus selalu merahasiakan kekerasan yang dilakukan oleh suaminya.
1 2,94 10 29 17 50 6 18 34
3. Kekerasan dalam rumah tangga adalah hal yang tidak pantas diceritakan kepada orang lain.
2 5,88 17 50 11 32 4 12 34
4. Kekerasan merupakan suatu hal yang wajar dilakukan oleh suami terhadap istri untuk mengoreksi istri yang salah.
2 5,88 8 24 14 41 10 29 34
5. Suami sebagai kepala keluarga berhak mendidik istri dan anak dengan menggunakan tindak kekerasan.
5 14,7 2 5,9 18 53 9 26 34
6. Perempuan harus selalu mengalah,bersabar atas segala permasalahan kekerasan dalam rumah tangga.
3 8,82 4 12 18 53 9 26 34
7. Jika saya mengalami kekerasan dalam rumah tangga,saya memilih untuk diam karena tidak ingin orang lain mengetahui.
2 5,88 13 38 13 38 6 18 34
8. Tidak mungkin jika seorang istri yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga tega melaporkan suaminya sendiri karena suami adalah tulang punggung keluarga.
3 8,82 9 26 19 56 3 8,8 34
9. Saya yakin bahwa kekerasan yang dilakukan suami terhadap istri karena kesalahan istri sendiri.
0 0 9 26 20 59 5 15 34
Jumlah 24 7,84 79 26 143 47 60 20 306
211
Tabel 40. Distribusi Frekuensi dan Persentase Persepsi Warga Desa Panggungharjo Sewon Bantul tentang Faktor Penyebab Maraknya Kekerasan dalam Rumah Tangga berdasarkan Usia 51-60 Tahun
No. Pernyataan Kategori Penilaian Jumlah
SS S TS STS
f % f % f % f %
1. Kekerasan dalam rumah tangga adalah masalah internal (pribadi), orang lain tidak berhak campur tangan dalam mengatasi kekerasan yang terjadi.
1 5 5 25 13 65 1 5 20
2. Perempuan harus selalu merahasiakan kekerasan yang dilakukan oleh suaminya.
0 0 3 15 12 60 5 25 20
3. Kekerasan dalam rumah tangga adalah hal yang tidak pantas diceritakan kepada orang lain.
2 10 6 30 11 55 1 5 20
4. Kekerasan merupakan suatu hal yang wajar dilakukan oleh suami terhadap istri untuk mengoreksi istri yang salah.
1 5 2 10 10 50 7 35 20
5. Suami sebagai kepala keluarga berhak mendidik istri dan anak dengan menggunakan tindak kekerasan.
1 5 1 5 12 60 6 30 20
6. Perempuan harus selalu mengalah,bersabar atas segala permasalahan kekerasan dalam rumah tangga.
0 0 1 5 15 75 4 20 20
7. Jika saya mengalami kekerasan dalam rumah tangga, saya memilih untuk diam karena tidak ingin orang lain mengetahui.
1 5 4 20 13 65 2 10 20
8. Tidak mungkin jika seorang istri yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga tega melaporkan suaminya sendiri karena suami adalah tulang punggung keluarga.
0 0 5 25 12 60 3 15 20
9. Saya yakin bahwa kekerasan yang dilakukan suami terhadap istri karena kesalahan istri sendiri.
1 5 4 20 11 55 4 20 20
Jumlah 7 3,9 31 17 109 61 33 18 180
212
Tabel 41. Distribusi Frekuensi dan Persentase Persepsi Warga Desa Panggungharjo Sewon Bantul tentang Faktor Penyebab Maraknya Kekerasan dalam Rumah Tangga berdasarkan Latar Belakang Pendidikan SD
No. Pernyataan Kategori Penilaian Jumlah
SS S TS STS
f % f % f % f %
1. Kekerasan dalam rumah tangga adalah masalah internal (pribadi), orang lain tidak berhak campur tangan dalam mengatasi kekerasan yang terjadi.
2 12 7 41 8 47 0 0 17
2. Perempuan harus selalu merahasiakan kekerasan yang dilakukan oleh suaminya.
2 12 5 29 10 59 0 0 17
3. Kekerasan dalam rumah tangga adalah hal yang tidak pantas diceritakan kepada orang lain.
3 18 6 35 7 41 1 5,9 17
4. Kekerasan merupakan suatu hal yang wajar dilakukan oleh suami terhadap istri untuk mengoreksi istri yang salah.
1 5,9 4 24 8 47 4 24 17
5. Suami sebagai kepala keluarga berhak mendidik istri dan anak dengan menggunakan tindak kekerasan.
6 35 0 0 10 59 1 5,9 17
6. Perempuan harus selalu mengalah,bersabar atas segala permasalahan kekerasan dalam rumah tangga.
1 5,9 4 24 8 47 4 24 17
7. Jika saya mengalami kekerasan dalam rumah tangga,saya memilih untuk diam karena tidak ingin orang lain mengetahui.
3 18 5 29 9 53 0 0 17
8. Tidak mungkin jika seorang istri yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga tega melaporkan suaminya sendiri karena suami adalah tulang punggung keluarga.
2 12 5 29 9 53 1 5,9 17
9. Saya yakin bahwa kekerasan yang dilakukan suami terhadap istri karena kesalahan istri sendiri.
0 0 6 35 10 59 1 5,9 17
Jumlah 20 13 42 27 79 52 12 7,8 153
213
Tabel 42. Distribusi Frekuensi dan Persentase Persepsi Warga Desa Panggungharjo Sewon Bantul tentang Faktor Penyebab Maraknya Kekerasan dalam Rumah Tangga berdasarkan Latar Belakang Pendidikan SMP
No. Pernyataan Kategori Penilaian Jumlah
SS S TS STS
f % f % f % f %
1. Kekerasan dalam rumah tangga adalah masalah internal (pribadi), orang lain tidak berhak campur tangan dalam mengatasi kekerasan yang terjadi.
0 0 3 21 7 50 4 29 14
2. Perempuan harus selalu merahasiakan kekerasan yang dilakukan oleh suaminya.
0 0 0 0 11 79 3 21 14
3. Kekerasan dalam rumah tangga adalah hal yang tidak pantas diceritakan kepada orang lain.
0 0 7 50 5 36 2 14 14
4. Kekerasan merupakan suatu hal yang wajar dilakukan oleh suami terhadap istri untuk mengoreksi istri yang salah.
1 7,14 3 21 7 50 3 21 14
5. Suami sebagai kepala keluarga berhak mendidik istri dan anak dengan menggunakan tindak kekerasan.
0 0 1 7,1 6 43 7 50 14
6. Perempuan harus selalu mengalah,bersabar atas segala permasalahan kekerasan dalam rumah tangga.
0 0 2 14 7 50 5 36 14
7. Jika saya mengalami kekerasan dalam rumah tangga,saya memilih untuk diam karena tidak ingin orang lain mengetahui.
0 0 5 36 8 57 1 7,1 14
8. Tidak mungkin jika seorang istri yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga tega melaporkan suaminya sendiri karena suami adalah tulang punggung keluarga.
1 7,14 5 36 7 50 1 7,1 14
9. Saya yakin bahwa kekerasan yang dilakukan suami terhadap istri karena kesalahan istri sendiri.
1 7,14 1 7,1 12 86 0 0 14
Jumlah 3 2,38 27 21 70 56 26 21 126
214
Tabel 43. Distribusi Frekuensi dan Persentase Persepsi Warga Desa Panggungharjo Sewon Bantul tentang Faktor Penyebab Maraknya Kekerasan dalam Rumah Tangga berdasarkan Latar Belakang Pendidikan SMA
No. Pernyataan Kategori Penilaian Jumlah
SS S TS STS
f % f % f % f %
1. Kekerasan dalam rumah tangga adalah masalah internal (pribadi), orang lain tidak berhak campur tangan dalam mengatasi kekerasan yang terjadi.
5 12,2 13 32 16 39 7 17 41
2. Perempuan harus selalu merahasiakan kekerasan yang dilakukan oleh suaminya.
1 2,44 10 24 21 51 9 22 41
3. Kekerasan dalam rumah tangga adalah hal yang tidak pantas diceritakan kepada orang lain.
2 4,88 20 49 14 34 5 12 41
4. Kekerasan merupakan suatu hal yang wajar dilakukan oleh suami terhadap istri untuk mengoreksi istri yang salah.
2 4,88 6 15 19 46 14 34 41
5. Suami sebagai kepala keluarga berhak mendidik istri dan anak dengan menggunakan tindak kekerasan.
4 9,76 2 4,9 20 49 15 37 41
6. Perempuan harus selalu mengalah,bersabar atas segala permasalahan kekerasan dalam rumah tangga.
2 4,88 3 7,3 26 63 10 24 41
7. Jika saya mengalami kekerasan dalam rumah tangga,saya memilih untuk diam karena tidak ingin orang lain mengetahui.
3 7,32 13 32 17 41 8 20 41
8. Tidak mungkin jika seorang istri yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga tega melaporkan suaminya sendiri karena suami adalah tulang punggung keluarga.
1 2,44 9 22 25 61 6 15 41
9. Saya yakin bahwa kekerasan yang dilakukan suami terhadap istri karena kesalahan istri sendiri.
2 4,88 7 17 19 46 13 32 41
Jumlah 22 5,96 83 22 177 48 87 24 369
215
Tabel 44. Distribusi Frekuensi dan Persentase Persepsi Warga Desa Panggungharjo tentang Faktor Penyebab Maraknya Kekerasan dalam Rumah Tangga berdasarkan Latar Belakang Pendidikan Tamat Akademi/Perguruan Tinggi
No. Pernyataan Kategori Penilaian Jumlah
SS S TS STS
f % f % f % f %
1. Kekerasan dalam rumah tangga adalah masalah internal (pribadi), orang lain tidak berhak campur tangan dalam mengatasi kekerasan yang terjadi.
2 5,56 9 25 16 44 9 25 36
2. Perempuan harus selalu merahasiakan kekerasan yang dilakukan oleh suaminya.
0 0 6 17 14 39 16 44 36
3. Kekerasan dalam rumah tangga adalah hal yang tidak pantas diceritakan kepada orang lain.
3 8,33 4 11 18 50 11 31 36
4. Kekerasan merupakan suatu hal yang wajar dilakukan oleh suami terhadap istri untuk mengoreksi istri yang salah.
1 2,78 4 11 14 39 17 47 36
5. Suami sebagai kepala keluarga berhak mendidik istri dan anak dengan menggunakan tindak kekerasan.
2 5,56 1 2,8 17 47 16 44 36
6. Perempuan harus selalu mengalah,bersabar atas segala permasalahan kekerasan dalam rumah tangga.
2 5,56 4 11 14 39 16 44 36
7. Jika saya mengalami kekerasan dalam rumah tangga,saya memilih untuk diam karena tidak ingin orang lain mengetahui.
0 0 5 14 16 44 15 42 36
8. Tidak mungkin jika seorang istri yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga tega melaporkan suaminya sendiri karena suami adalah tulang punggung keluarga.
2 5,56 5 14 22 61 7 19 36
9. Saya yakin bahwa kekerasan yang dilakukan suami terhadap istri karena kesalahan istri sendiri.
0 0 6 17 22 61 8 22 36
Jumlah 12 3,7 44 14 153 47 115 35 324
216
Tabel 45. Distribusi Frekuensi dan Persentase Persepsi Warga Desa Panggungharjo tentang Faktor Penyebab Maraknya Kekerasan dalam Rumah Tangga berdasarkan Pekerjaan PNS
No. Pernyataan Kategori Penilaian Jumlah
SS S TS STS
f % f % f % f %
1. Kekerasan dalam rumah tangga adalah masalah internal (pribadi), orang lain tidak berhak campur tangan dalam mengatasi kekerasan yang terjadi.
0 0 3 43 2 29 2 29 7
2. Perempuan harus selalu merahasiakan kekerasan yang dilakukan oleh suaminya.
0 0 1 14 2 29 4 57 7
3. Kekerasan dalam rumah tangga adalah hal yang tidak pantas diceritakan kepada orang lain.
2 28,6 1 14 2 29 2 29 7
4. Kekerasan merupakan suatu hal yang wajar dilakukan oleh suami terhadap istri untuk mengoreksi istri yang salah.
0 0 1 14 2 29 4 57 7
5. Suami sebagai kepala keluarga berhak mendidik istri dan anak dengan menggunakan tindak kekerasan.
1 14,3 0 0 2 29 4 57 7
6. Perempuan harus selalu mengalah,bersabar atas segala permasalahan kekerasan dalam rumah tangga.
1 14,3 1 14 3 43 2 29 7
7. Jika saya mengalami kekerasan dalam rumah tangga,saya memilih untuk diam karena tidak ingin orang lain mengetahui.
0 0 1 14 4 57 2 29 7
8. Tidak mungkin jika seorang istri yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga tega melaporkan suaminya sendiri karena suami adalah tulang punggung keluarga.
0 0 3 43 3 43 1 14 7
9. Saya yakin bahwa kekerasan yang dilakukan suami terhadap istri karena kesalahan istri sendiri.
0 0 3 43 1 14 3 43 7
Jumlah 4 6,35 14 22 21 33 24 38 63
217
Tabel 46. Distribusi Frekuensi dan Persentase Persepsi Warga Desa Panggungharjo tentang Faktor Penyebab Maraknya Kekerasan dalam Rumah Tangga berdasarkan Pekerjaan Pegawai Swasta
No. Pernyataan Kategori Penilaian Jumlah
SS S TS STS
f % f % f % f %
1. Kekerasan dalam rumah tangga adalah masalah internal (pribadi), orang lain tidak berhak campur tangan dalam mengatasi kekerasan yang terjadi.
2 9,52 7 33 10 48 2 9,5 21
2. Perempuan harus selalu merahasiakan kekerasan yang dilakukan oleh suaminya.
0 0 4 19 12 57 5 24 21
3. Kekerasan dalam rumah tangga adalah hal yang tidak pantas diceritakan kepada orang lain.
1 4,76 6 29 11 52 3 14 21
4. Kekerasan merupakan suatu hal yang wajar dilakukan oleh suami terhadap istri untuk mengoreksi istri yang salah.
1 4,76 4 19 9 43 7 33 21
5. Suami sebagai kepala keluarga berhak mendidik istri dan anak dengan menggunakan tindak kekerasan.
2 9,52 1 4,8 11 52 7 33 21
6. Perempuan harus selalu mengalah,bersabar atas segala permasalahan kekerasan dalam rumah tangga.
1 4,76 4 19 9 43 7 33 21
7. Jika saya mengalami kekerasan dalam rumah tangga,saya memilih untuk diam karena tidak ingin orang lain mengetahui.
0 0 6 29 9 43 6 29 21
8. Tidak mungkin jika seorang istri yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga tega melaporkan suaminya sendiri karena suami adalah tulang punggung keluarga.
1 4,76 3 14 13 62 4 19 21
9. Saya yakin bahwa kekerasan yang dilakukan suami terhadap istri karena kesalahan istri sendiri.
1 4,76 3 7,3 15 71 2 9,5 21
Jumlah 7 4,17 31 18 89 53 41 24 168
218
Tabel 47. Distribusi Frekuensi dan Persentase Persepsi Warga Desa Panggungharjo Sewon Bantul tentang Faktor Penyebab Maraknya Kekerasan dalam Rumah Tangga berdasarkan Pekerjaan Wiraswasta/Pedagang
No. Pernyataan Kategori Penilaian Jumlah
SS S TS STS
f % f % f % f %
1. Kekerasan dalam rumah tangga adalah masalah internal (pribadi), orang lain tidak berhak campur tangan dalam mengatasi kekerasan yang terjadi.
1 3,2 10 32 11 35 9 29 31
2. Perempuan harus selalu merahasiakan kekerasan yang dilakukan oleh suaminya.
2 6,5 8 26 12 39 9 29 31
3. Kekerasan dalam rumah tangga adalah hal yang tidak pantas diceritakan kepada orang lain.
3 9,7 11 35 11 35 6 19 31
4. Kekerasan merupakan suatu hal yang wajar dilakukan oleh suami terhadap istri untuk mengoreksi istri yang salah.
2 6,5 4 13 10 32 15 48 31
5. Suami sebagai kepala keluarga berhak mendidik istri dan anak dengan menggunakan tindak kekerasan.
3 9,7 1 3,2 13 42 14 45 31
6. Perempuan harus selalu mengalah,bersabar atas segala permasalahan kekerasan dalam rumah tangga.
1 3,2 2 6,5 14 45 14 45 31
7. Jika saya mengalami kekerasan dalam rumah tangga,saya memilih untuk diam karena tidak ingin orang lain mengetahui.
3 9,7 7 23 12 39 9 29 31
8. Tidak mungkin jika seorang istri yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga tega melaporkan suaminya sendiri karena suami adalah tulang punggung keluarga.
3 9,7 6 19 15 48 7 23 31
9. Saya yakin bahwa kekerasan yang dilakukan suami terhadap istri karena kesalahan istri sendiri.
2 6,5 5 16 15 48 9 29 31
Jumlah 20 7,2 54 19 113 41 92 33 279
219
Tabel 48. Distribusi Frekuensi dan Persentase Persepsi Warga Desa Panggungharjo Sewon Bantul tentang Faktor Penyebab Maraknya Kekerasan dalam Rumah Tangga berdasarkan Pekerjaan Buruh
No. Pernyataan Kategori Penilaian Jumlah
SS S TS STS
f % f % f % f %
1. Kekerasan dalam rumah tangga adalah masalah internal (pribadi), orang lain tidak berhak campur tangan dalam mengatasi kekerasan yang terjadi.
2 11 6 33 8 44 2 11 18
2. Perempuan harus selalu merahasiakan kekerasan yang dilakukan oleh suaminya.
1 5,6 5 28 11 61 1 5,6 18
3. Kekerasan dalam rumah tangga adalah hal yang tidak pantas diceritakan kepada orang lain.
1 5,6 6 33 7 39 4 22 18
4. Kekerasan merupakan suatu hal yang wajar dilakukan oleh suami terhadap istri untuk mengoreksi istri yang salah.
2 11 1 5,6 9 50 6 33 18
5. Suami sebagai kepala keluarga berhak mendidik istri dan anak dengan menggunakan tindak kekerasan.
3 17 0 0 9 50 6 33 18
6. Perempuan harus selalu mengalah,bersabar atas segala permasalahan kekerasan dalam rumah tangga.
1 5,6 1 5,6 10 56 6 33 28
7. Jika saya mengalami kekerasan dalam rumah tangga,saya memilih untuk diam karena tidak ingin orang lain mengetahui.
2 11 4 22 9 50 3 17 18
8. Tidak mungkin jika seorang istri yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga tega melaporkan suaminya sendiri karena suami adalah tulang punggung keluarga.
1 5,6 6 33 10 56 1 5,6 18
9. Saya yakin bahwa kekerasan yang dilakukan suami terhadap istri karena kesalahan istri sendiri.
0 0 6 33 9 50 3 17 18
Jumlah 13 7,6 35 20 92 20 32 19 172
220
Tabel 49. Distribusi Frekuensi dan Persentase Persepsi Warga Desa Panggungharjo Sewon Bantul tentang Faktor Penyebab Maraknya Kekerasan dalam Rumah Tangga berdasarkan Pekerjaan Ibu Rumah Tangga
No. Pernyataan Kategori Penilaian Jumlah
SS S TS STS
f % f % f % f %
1. Kekerasan dalam rumah tangga adalah masalah internal (pribadi), orang lain tidak berhak campur tangan dalam mengatasi kekerasan yang terjadi.
4 13 6 19 16 52 5 16 31
2. Perempuan harus selalu merahasiakan kekerasan yang dilakukan oleh suaminya.
0 0 3 9,7 19 61 9 29 31
3. Kekerasan dalam rumah tangga adalah hal yang tidak pantas diceritakan kepada orang lain.
1 3,2 13 42 13 42 4 13 31
4. Kekerasan merupakan suatu hal yang wajar dilakukan oleh suami terhadap istri untuk mengoreksi istri yang salah.
0 0 7 23 18 58 6 19 31
5. Suami sebagai kepala keluarga berhak mendidik istri dan anak dengan menggunakan tindak kekerasan.
3 9,7 2 6,5 18 58 8 26 31
6. Perempuan harus selalu mengalah,bersabar atas segala permasalahan kekerasan dalam rumah tangga.
1 3,2 5 16 19 61 6 19 31
7. Jika saya mengalami kekerasan dalam rumah tangga,saya memilih untuk diam karena tidak ingin orang lain mengetahui.
1 3,2 10 32 16 52 4 13 31
8. Tidak mungkin jika seorang istri yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga tega melaporkan suaminya sendiri karena suami adalah tulang punggung keluarga.
1 3,2 6 19 22 71 2 6,5 31
9. Saya yakin bahwa kekerasan yang dilakukan suami terhadap istri karena kesalahan istri sendiri.
0 0 3 9,7 23 74 5 16 31
Jumlah 11 3,9 55 20 164 59 49 18 279
221
Tabel 50. Distribusi Frekuensi dan Persentase Persepsi Warga Desa Panggungharjo Sewon Bantul tentang Perlindungan Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga berdasarkan Jenis Kelamin Laki-laki
No. Pernyataan Kategori Penilaian Jumlah
SS S TS STS
f % f % f % f %
1. Jika saya mengetahui adanya kekerasan dalam rumah tangga saya membiarkannya karena kekerasan dalam rumah tangga adalah masalah pribadi.
2 3,92 8 15,7 27 52,9 14 27,5 51
2. Dukungan atau bantuan dari orang lain dapat mengurangi beban pada seseorang yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga.
14 27,5 28 54,9 6 11,8 3 5,88 51
3. Dukungan atau bantuan untuk korban kekerasan dalam rumah tangga cukup dari keluarga saja.
1 1,96 13 25,5 29 56,9 8 15,7 51
4. Dukungan atau bantuan dari tetangga, tokoh masyarakat setempat, tidak diperlukan karena dianggap ikut campur masalah keluarga.
2 3,92 5 9,8 32 62,7 12 23,5 51
5. Dukungan atau bantuan dapat diperoleh dari tenaga kesehatan, pekerja sosial, pembimbing rohani, dan lebaga bantuan hukum.
14 27,5 32 62,7 3 5,88 2 3,92 51
6. Kepolisian, advokat, dan pengadilan wajib memberikan perlindungan dan pelayanan bagi korban kekerasan dalam rumah tangga.
18 35,3 27 52,9 2 3,92 4 7,84 51
Jumlah 51 5,88 113 40,8 99 22,2 43 14,1 306
222
Tabel 51. Distribusi Frekuensi dan Persentase Persepsi Warga Desa Panggungharjo Sewon Bantul tentang Perlindungan Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga berdasarkan Jenis Kelamin Perempuan
No. Pernyataan Kategori Penilaian Jumlah
SS S TS STS
f % f % f % f %
1. Jika saya mengetahui adanya kekerasan dalam rumah tangga saya membiarkannya karena kekerasan dalam rumah tangga adalah masalah pribadi.
3 5,26 12 21,1 33 57,9 9 16 57
2. Dukungan atau bantuan dari orang lain dapat mengurangi beban pada seseorang yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga.
12 21,1 40 70,2 4 7,02 1 1,8 57
3. Dukungan atau bantuan untuk korban kekerasan dalam rumah tangga cukup dari keluarga saja.
4 7,02 13 22,8 38 66,7 2 3,5 57
4. Dukungan atau bantuan dari tetangga, tokoh masyarakat setempat, tidak diperlukan karena dianggap ikut campur masalah keluarga.
15 26,3 40 70,2 2 3,51 0 0 57
5. Dukungan atau bantuan dapat diperoleh dari tenaga kesehatan, pekerja sosial, pembimbing rohani, dan lebaga bantuan hukum.
15 26,3 40 70,2 2 3,51 0 0 57
6. Kepolisian, advokat, dan pengadilan wajib memberikan perlindungan dan pelayanan bagi korban kekerasan dalam rumah tangga.
18 31,6 33 57,9 6 10,5 0 0 57
Jumlah 67 19,6 178 52 85 24,9 12 3,5 342
223
Tabel 52. Distribusi Frekuensi dan Persentase Persepsi Warga Desa Panggungharjo Sewon Bantul tentang Perlindungan Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga berdasarkan Usia 21-30 Tahun
No. Pernyataan Kategori Penilaian Jumlah
SS S TS STS
f % f % f % f %
1. Jika saya mengetahui adanya kekerasan dalam rumah tangga saya membiarkannya karena kekerasan dalam rumah tangga adalah masalah pribadi.
3 15 2 10 10 50 5 25 20
2. Dukungan atau bantuan dari orang lain dapat mengurangi beban pada seseorang yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga.
6 30 10 50 3 15 1 5 20
3. Dukungan atau bantuan untuk korban kekerasan dalam rumah tangga cukup dari keluarga saja.
0 0 5 25 11 55 4 20 20
4. Dukungan atau bantuan dari tetangga, tokoh masyarakat setempat, tidak diperlukan karena dianggap ikut campur masalah keluarga.
1 5 3 15 10 50 6 30 20
5. Dukungan atau bantuan dapat diperoleh dari tenaga kesehatan, pekerja sosial, pembimbing rohani, dan lebaga bantuan hukum.
7 35 12 60 0 0 1 5 20
6. Kepolisian, advokat, dan pengadilan wajib memberikan perlindungan dan pelayanan bagi korban kekerasan dalam rumah tangga.
11 55 8 40 0 0 1 5 20
Jumlah 28 23,3 40 33,3 34 28,3 18 15 120
224
Tabel 53. Distribusi Frekuensi dan Persentase Persepsi Warga Desa Panggungharjo Sewon Bantul tentang Perlindungan Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga berdasarkan Usia 31-40 Tahun
No. Pernyataan Kategori Penilaian Jumlah
SS S TS STS
f % f % f % f %
1. Jika saya mengetahui adanya kekerasan dalam rumah tangga saya membiarkannya karena kekerasan dalam rumah tangga adalah masalah pribadi.
2 5,88 5 14,7 19 55,9 8 24 34
2. Dukungan atau bantuan dari orang lain dapat mengurangi beban pada seseorang yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga.
10 29,4 22 64,7 0 0 2 5,9 34
3. Dukungan atau bantuan untuk korban kekerasan dalam rumah tangga cukup dari keluarga saja.
1 2,94 5 14,7 28 82,4 0 0 34
4. Dukungan atau bantuan dari tetangga, tokoh masyarakat setempat, tidak diperlukan karena dianggap ikut campur masalah keluarga.
2 5,88 4 11,8 24 70,6 4 12 34
5. Dukungan atau bantuan dapat diperoleh dari tenaga kesehatan, pekerja sosial, pembimbing rohani, dan lebaga bantuan hukum.
15 44,1 17 50 2 5,88 0 0 34
6. Kepolisian, advokat, dan pengadilan wajib memberikan perlindungan dan