Post on 03-Nov-2019
LKTM PALEMBANG | LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa, karena atas Rahmat dan Karunia-Nya kami dapat
menyelesaikan penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Loka
Kesehatan Tradisional Masyarakat Tahun 2018.
Penyusunan Laporan Kinerja Loka Kesehatan berdasarkan
Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi dan Birokrasi
NomorPermenpandan RB Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan Kementerian/Lembaga
menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja sebagai laporan kinerja tahunan
yang berisi pertanggungjawaban kinerja satuan kerja mandiri serta
mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
2416/MENKES/PER/XII/2011 tentang petunjuk Pelaksanaan Penetapan
Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Kementerian Kesehatan.
Laporan Kinerja (LKj) Loka Kesehatan Tradisional Masyarakat Tahun
2018 merupakan wujud pelaksanaan kinerja organisasi yang berorientasi
pada hasil dan sebagai penerapan prinsip transparansi dan akuntabilitas
menuju tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).
Penyusunan LKj secara garis besar berisikan informasi mengenai tugas dan
fungsi organisasi, rencana kinerja dan capaian tahun 2018 serta disusun
dengan sistem berjenjang dengan menerapkan sistem pengumpulan dan
pengolahan data dari hasil Monitoring dan Evaluasi Rencana Kinerja
Tahunan dari LKTM.
Semoga Laporan Kinerja Loka Kesehatan Tradisional Masyarakat
tahun 2018 selain sebagai media pertangungjawaban atas mandat yang
diemban dan kinerja yang telah ditetapkan, juga dapat menjadi sarana
LKTM PALEMBANG | LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 ii
evaluasi atas pencapaian kinerja serta memberi umpan balik bagi upaya
perbaikan kinerja pada masa yang akan datang
Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan Laporan Kinerja ini, semoga laporan ini dapat
bermanfaat guna peningkatan kinerja Loka Kesehatan Tradisional
Masyarakat Palembang.
Palembang, 4 Januari 2019
Kepala,
dr. Hermanto
NIP. 197305102006041012
LKTM PALEMBANG | LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 iii
IKHTISAR EKSEKUTIF
Upaya pelayanan kesehatan tradisional merupakan salah satu upaya
kesehatan guna mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi
masyarakat dan diselenggarakan dalam bentuk kegiatan dengan pendekatan
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang dilaksanakan secara terpadu,
menyeluruh dan berkesinambungan.
Loka Kesehatan Tradisional Masyarakat merupakan UPT yang berada
dibawah Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat. Sebagai sarana pelayanan
kesehatan khusus bidang pelayanan kesehatan Tradisional maka LKTM dengan
mengacu pada Rencana Strategis Kementerian Kesehatan untuk menetapkan
Rencana Strategis tingkat UPT berupa Rencana Aksi Kegiatan (RAK). Uraian
capaian kinerja yang diukur melalui indikator kinerja kegiatan yang merupakan
bentuk dukungan kegiatan terhadap indikator kinerja unit utama dan unit pembina
teknis.
Penyusunan Laporan Kinerja Tahun 2018 ini berpedoman pada Peraturan
Menteri Kesehatan RI Nomor 2416/MENKES/PER/XII/2011 tanggal 1 Desember
2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas
Kinerja Kementerian Kesehatan RI dan berdasarkan Permenpan & RB Nomor 12
tahun 2015 tanggal 22 Juni 2015 tentang Pedoman Evaluasi Atas Implementasi
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Pencapaian kinerja Loka Kesehatan Tradisional Masyarakat tahun 2018
belum dapat tercapai dikarenakan adanya sisa dari nilai kontrak dengan anggaran
yang ada sehingga menyebabkan realisasi lebih kecil dari yang diperkirakan. Namun
tetap mengarah dan sejalan dengan sasaran yang telah ditetapkan. Capaian
indikator tahun 2018 memperlihatkan hasil yang cukup baik. Secara umum bentuk
kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung indikator kinerja kegiatan antara lain
kegiatan seminar sehari pelayanan kesehatan tradisional dalam meningkatkan
kesehatan Lansia, gerakan masyarakat hidup sehat dengan asuhan mandiri
kesehatan tradisional di UKS, posyandu Balita, kelas PAUD, Posyandu Lansia,
Posyandu Ibu, dan Kelas Pesantren, peningkatan kapasitas petugas Puskesmas
dan petugas Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Dukungan Gerakan masyarakat
LKTM PALEMBANG | LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 iv
hidup sehat dengan memanfaatkan metode kesehatan trdisional di komunitas
masyarakat kambang iwak , perkantoran kota palembang, Orientasi Kader UKBM
dengan metode asuhan mandiri kesehatan tradisional, pengembangan model
pelayanan kesehatan tradisional komplementer integratif di fasyankes
Kabupaten/Kota.
Secara ringkas hasil pengukuran kinerja yang telah ditetapkan dari Loka
Kesehatan Tradisional Masyarakat tahun 2018 adalah sebagai berikut :
1. Hasil pengukuran kinerja kegiatan berdasarkan Perjanjian Kinerja sebagai
berikut :
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada Program
pembinaan Masyarakat dengan target 93 % telah terealisasi sebesar 92 %
2. Hasil pengukuran kinerja berdasarkan rencana strategis yang sebagai berikut :
a. Cakupan puskesmas yang dibina dalam menyelenggarakan pelayanan
kesehatan tradisional komplementer alternatif dengan target 60 % yaitu 100
Puskesmas telah terealisasi 102 Puskesmas atau 61,45 % dari target dengan
realisasi pencapaian sebesar 102 %.
b. Cakupan UKBM yang memanfaatkan asuhan mandiri metode kesehatan
tradisional dengan target 40 % yaitu 134 UKBM telah terealisasi 158 UKBM
atau 47,31 % dari target dengan realisasi pencapaian sebesar 158 %.
Oleh karena itu, sesuai hasil analisis atas capaian kinerja tahun 2018
dirumuskan beberapa langkah penting sebagai strategi pemecahan masalah yang
akan dijadikan masukan atau sebagai bahan pertimbangan untuk merumuskan
perencanaan tahun yang akan datang yaitu :
1. Mengoptimalkan efisiensi dan efektifitas pemanfaatan sumber daya dan dana
melalui melalui berbagai program dan kegiatan yang berorientasi pada output
sehingga tujuan dan sasaran dapat tercapai.
2. Penetapan tujuan dan sasaran sesuai dengan Rencana Strategis Kementerian
Kesehatan RI
3. Meningkatkan koordinasi dengan unit Pembina yaitu Direktorat Jenderal
Kesehatan Masyarakat
LKTM PALEMBANG | LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 v
4. Meningkatkan kerjasama dengan lintas sektor dalam pelaksanaan
pemberdayaan masyarakat.
Diharapkan Laporan Kinerja (LKj) Loka Kesehatan Tradisional Masyarakat
Palembang ini dapat dipergunakan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan
program dan dievaluasi guna mendapatkan umpan balik untuk meningkatkan
kinerja di masa mendatang.
LKTM PALEMBANG | LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 vi
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
IKHTISAR EKSEKUTIF iii
DAFTAR ISI vi
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang ...................................................................
b. Maksud dan Tujuan ............................................................
c. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi ..............................
d. Visi, Misi, Azaz, Tujuan dan Program Kerja .......................
e. Sumber Daya …………………………………………………..
f. Sistematika …………………………………………………….
1
3
4
6
9
11
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. Perencanaan Kinerja............................................................
1. Visi …………………………………………………………..
2. Misi …………………………………………………………..
3. Tujuan ……………………………………………………....
4. Agenda Prioritas ..……………………………………….….
5. Strategi Nasional Pembangunan Kes Mas .…………....
6. Sasaran Strategis…………………………………………....
B. Perjanjian Kinerja..................................................................
1. Indikator Kinerja LKTM Tahun 2018..................................
2. Indikator Kinerja Berdasarkan Rencana Strategis LKTM
Tahun 2015-2019...............................................................
13
14
14
14
15
16
16
17
18
18
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Pengukuran Kinerja ..............................................................
1. Indikator Kinerja Loka Kesehatan Tradisonal Masyarakat
B. Sumber Daya .....................................................................
1. Sumber Daya Manusia
.....…………………………………….
2. Sumber Daya Anggaran …………………………………..
19
19
23
23
24
LKTM PALEMBANG | LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 vii
C. Analisia Akuntabilitas Kinerja ..............................................
1. Indikator Kinerja LKTM Tahun 2018.................................
1. Sasaran Program...................................................
2. Analisa Keberhasilan................................................
3. Analisa Kegagalan....................................................
4. Usulan Pemecahan Masalah..................................
2. Indikator Kinerja Strategis LKTM Berdasarkan RAK LKTM
Tahun 2018..............................................
a. Cakupan Puskesmas Yang Dibina Dalam
Menyelengggarakan Pelayanan Kesehatan Tradisional
Komplementer Alternatif.....................................................
b. Cakupan UKBM yang Memanfaatkan Asuhan Mandiri
Metode Kessehatan Tradisional.........................................
25
25
27
29
29
30
30
34
BAB IV PENUTUP ................................................................................. 38
LAMPIRAN
Perjanjian Kinerja
Rencana Kinerja Tahunan
Foto Kegiatan
LKTM PALEMBANG | LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 viii
LKTM PALEMBANG | LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 ix
LKTM PALEMBANG | LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 x
LKTM PALEMBANG | LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tujuan pembangunan kesehatan adalah untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar
peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang optimal dapat tercapai.
Sebagaimana yang diamanatkan dalam undang-undang Nomor 36 tahun
2009 yang menjelaskan bahwa Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara
fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk
hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Dalam rangka terwujudnya good governance sebagai salah satu syarat
bagi pemerintah untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat
adalah dengan menciptakan pelaksanaan pemerintahan yang bersih,
transparan, akuntabel, dan bertanggung jawab. Bentuknya dapat dilihat
melalui laporan pertanggungjawaban dalam mencapai visi, misi, dan tujuan
organisasi yang dijalankan sesuai dengan Reencana Strategis Kementerian
Kesehatan, dan Rencana Aksi Program Unit Eselon I Direktorat Jenderal
Kesehatan Masyarakat, serta Rencana Aksi Kegiatan LKTM Palembang
Tahun 2018 merupakan tahun ketiga dari pelaksanaan Rencana
Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019 yang
ditetapkan dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/Menkes/52/1/2015 tentang Renstra Kementerian Kesehatan Tahun
2015-2019. Renstra Kementerian Kesehatan memberikan arah kebijakan dan
strategi pembangunan sebagai tolok ukur dalam melaksanakan tugas, fungsi,
penetapan tujuan, sasaran strategis, dan kebijakan prioritas pembanguan
kesehatan.
Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan dan atau serangkaian
kegiatan yang dilakukan secara terpadu, terintregasi dan berkesinambungan
untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam
LKTM PALEMBANG | LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 2
bentuk pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan, pengobatan penyakit,
dan pemulihan kesehatan oleh pemerintah dan/atau masyarakat.
Upaya Pelayanan Kesehatan Tradisional adalah salah satu upaya
kesehatan diselenggarakan dalam bentuk kegiatan dengan pendekatan
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang dilaksanakan secara terpadu,
menyeluruh,dan berkesinambungan. Pelayanan kesehatan tradisional empiris
mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan No 61 tahun 2018 yaitu
penerapan kesehatan tradisional yang manfaat dan keamanannya terbukti
secara empiris, pada kenyataannya di berbagai wilayah Indonesia masih
banyak dimanfaatkan masyarakat, peran para penyehat tradisional
berdasarkan pengalaman penggunanya ,metode pengobatan disamping
memberikan penyembuhan juga memberikan kontribusi nasehat sehingga
memberi rasa aman dan kepercayaan masyarakat. Penyehat tradisional
berpotensi dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menyukseskan
program-program Pemerintah terutama bidang Kesehatan. Pembinaan
Penyehat Tradisional diarahkan pada peningkatan mutu pelayanan yang
aman dan bermanfaat sesuai kaidah kesehatan ,serta mengharapkan
partisipasi Hattra (Penyehat Tradisional) dalam menggerakkan maupun
berpartisipasi langsung dalam pembangunan kesehatan. Pada KMK No.1109
tahun 2007 dinyatakan bahwa pengobatan tradisional yang diselenggarakan
berdasarkan ilmu pengetahuan biomedik selanjutnya disebut sebagai
pengobatan Tradisional Komplementer Alternatif yang digolongkan sebagai
pengobatan non Konvensional.
Unit Pelaksanan Teknis (UPT) merupakan satuan organisasi yang
bersifat mandiri, yang melaksanakan tugas teknis operasional dan atau tugas
teknis penunjang dari organisasi induknya. Berdasarkan Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2358/MENKES/PER/XI/2011 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Bidang Kesehatan
Tradisional Masyarakat, Loka Kesehatan Tradisional Masyarakat merupakan
UPT yang secara administratif dibina oleh Direktorat Jenderal Bina Gizi dan
Kesehatan Ibu dan Anak. Sehubungan dengan adanya perubahan SOTK di
lingkungan Kementerian Kesehatan berdasarkan Permenkes Nomor 64 tahun
LKTM PALEMBANG | LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 3
2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan maka saat
ini LKTM Palembang dibina oleh Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat .
Oleh karena itu, LKTM Palembang telah melakukan upaya dalam
mendukung fungsi Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat antara lain
pelaksanaan evaluasi dan pelaporan, pelaksanaan bimbingan teknis dan
monitoring evaluasi, serta tugas teknis lainnya yang mendukung program
kesehatan masyarakat.
Dalam perjalanan organisasi dan pelaksanaan salah satu kegiatan
pendukung tercapainya sasaran indikator yang tertuang didalam Rencana
Aksi Kegiatan LKTM Palembang yaitu Cakupan Puskesmas yang
melaksanakan Pelayanan Kesehatan Tradisional dan Cakupan UKBM yang
memanfaatkan Asuhan Mandiri Kesehatan Tradisional , maka kriteria
keberhasilan masih mengacu dengan indikator Kesehatan tradisional yang
telah ditetapkan sebelumnya yang sesuai dengan Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2358/MENKES/PER/XI/2011 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Bidang Kesehatan
Tradisional Masyarakat. Dengan demikian, Tugas pokok dan fungsi
Organisasi tetap dapat terlaksana.
Bentuk pertanggungjawaban atas kinerja Loka kesehatan Tradisional
Masyarakat Kemenkes Palembang dituangkan melalui penyusunan Laporan
Kinerja (LKj) sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Penertiban
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 Tanggal 31
Januari 2010 tentang pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan
Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Presiden
Nomor 29 tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah. Hal ini dimaksudkan, bahwa penerapkan prinsip transparansi dan
akuntabilitas yang merupakan perwujudan pelaksanaan good governance dan
clean government telah dilaksanakan LKTM Palembang .
Dukungan komitmen Unit Pembina adalah dengan telah diberikannya
sarana prasarana dan dana berupa penyediaan anggaran yang memadai
untuk kegiatan sebagai penjabaran visi , misi dan rencana strategis tingkat
UPT Loka Kesehatan Tradisional Masyarakat. Oleh karena itu kepala LKTM
LKTM PALEMBANG | LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 4
Palembang wajib mempertanggungjawabkan pelaksanaan kegiatan dan
kebijakan serta kewenangan pengelolaan sumber daya yang diberikan.
Sebagai bentuk pertanggungjawaban tahun 2018 ini maka disusun Laporan
Kinerja (LKj) Loka Kesehatan Tradisional Masyarakat tahun 2018.
Laporan kinerja (LKj) yang disusun ini dapat menggambarkan tentang
capaian indikator kegiatan yang telah disepakati yaitu dukungan manajemen
dan pelaksanaan teknis lainnya program pembinaan kesehatan masyarakat
serta indikator kesehatan tradisional berupa cakupan Puskesmas yang
menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan Tradisional dan Cakupan UKBM
yang memanfaatkan Asuhan Mandiri Pelayanan Kesehatan Tradisional.
B. Maksud dan Tujuan
Laporan Kinerja (LKj) Loka Kesehatan Tradisional Masyarakat tahun
2018 merupakan bentuk pertanggungjawaban secara tertulis yang memuat
keberhasilan maupun kegagalan pelaksanaan kegiatan selama tahun 2018
yang harus dipertanggungjawabkan oleh Kepala Loka Kesehatan Tradisional
Masyarakat kepada Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat.
Adapun dasar hukum penyusunan Laporan Kinerja (LKj) LKTM
palembang adalah :
a. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014
Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ;
b. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014 Tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara
Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
c. Permenkes Nomor 64 Tahun 2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Kesehatan.
LKTM PALEMBANG | LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 5
Tujuan penyusunan Laporan Kinerja (LKj) untuk
mempertanggungjawabkan penetapan Indikator Kinerja Kegiatan
berdasarkan perjanjian kinerja dan Indikator kinerja strategis Loka Kesehatan
Tradisional Masyarakat Tahun 2018.
Indikator Kinerja Kegiatan berdasarkan perjanjian kinerja Loka
Kesehatan Tradisional Masyarakat Tahun 2018 yaitu Persentase realisasi
kegiatan administrasi dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis
lainnya Program Pembinaan Kesehatan Masyarakat sebesar 93%.
Indikator kinerja strategis Loka Kesehatan Tradisional Masyarakat
Tahun 2018 yaitu Cakupan Puskesmas yang dibina dalam
menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer
Alternatif sebesar 60%, Cakupan UKBM yang Memanfaatkan Asuhan
Mandiri Metode Kesehatan Tradisional sebesar 40%
C. Tugas pokok dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
2358/MENKES/PER/XI/2011 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit
Pelaksana Teknis di Bidang Kesehatan Tradisional Masyarakat, LKTM
Palembang adalah unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian
Kesehatan RI, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktorat
Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak dan dipimpin oleh seorang
Kepala, dalam melaksanakan tugasnya secara teknis fungsional dibina oleh
Direktorat Bina Kesehatan Tradisional Komplementer Alternatif, secara teknis
administratif kepada Sekretaris Jenderal Bina Gizi dan KIA. Berdasarkan
Peraturan Menteri No. 64 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
kementerian Kesehatan, Direktorat Jenderal Bina Gizi dan KIA diganti
menjadi Direktorat jendral Kesehatan Masyarakat sehingga pada saat ini
kedudukan Loka Kesehatan Tradisional Masyarakat Palembang adalah unit
pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan RI, berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat,
namun dari sisi pelaksanaan tugas pokok Loka Kesehatan Tradisional
LKTM PALEMBANG | LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 6
Masyarakat adalah melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelayanan
kesehatan pengobatan tradisional yang secara teknis berada dibawah
Direktorat Pelayanan Kesehatan Tradisional, Direktorat Jenderal Pelayanan
Kesehatan.
Dalam melaksanakan tugas, Loka Kesehatan Tradisional Masyarakat,
mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. Penyusunan rencana program kegiatan pemantauan dan evaluasi
pelayanan kesehatan tradisional, alternatif dan komplementer;
b. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelayanan kesehatan
tradisional, alternatif dan komplementer ;
c. Fasilitasi pengembangan dan penerapan model dan metode
pelayanan kesehatan tradisional;
d. Fasilitasi rujukan penapisan kesehatan tradisional, alternatif dan
komplementer;
e. Pemberian bimbingan teknis pelayanan kesehatan tradisional;
f. Pelaksanaan kemitraan di bidang kesehatan tradisional, alternatif dan
komplementer dengan lintas program dan lintas sektor terkait
termasuk dunia usaha; dan
g. Pelaksanaan urusan ketatausahaan.
D. Tujuan, Strategi, Sasaran dan Indikator Organisasi
Adapun tujuan, strategi dan sasaran dari LKTM Palembang dapat dijabarkan
sebagai berikut :
1. Tujuan
a. Tersusunnya rencana program kegiatan pemantauan dan
evaluasi pelayanan kesehatan tradisional, alternatif dan
komplementer;
LKTM PALEMBANG | LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 7
b. Terlaksananya pemantauan dan evaluasi pelayanan kesehatan
tradisional, alternatif dan komplementer ;
c. Terlaksananya fasilitasi pengembangan dan penerapan model
dan metode pelayanan kesehatan tradisional;
d. Terlaksananya fasilitasi rujukan penapisan kesehatan
tradisional, alternatif dan komplementer;
e. Terlaksananya pemberian bimbingan teknis pelayanan
kesehatan tradisional;
f. Terlaksananya pelaksanaan kemitraan di bidang kesehatan
tradisional, alternatif dan komplementer dengan lintas program
dan lintas sektor terkait termasuk dunia usaha; dan
g. Terlaksananya urusan ketatausahaan.
2. Strategi
Adapun strategi yang ditetapkan untuk mencapai tujuan dari
LKTM Palembang adalah :
a. Menyusun rencana kegiatan pemantauan dan evaluasi
pelayanan kesehatan tradisional
b. Peningkatan dan penguatan kemitraan dengan lintas program
dan lintas sektor, baik dari pemerintah, pendidikan, dan pihak
swasta
c. Sosialisasi dan advokasi regulasi tentang pelayanan kesehatan
tradisional, alternatif, dan komplementer
d. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pemanfaatan
TOGA
e. Mendukung peran serta daerah dalam membina dan
mengembangkan TOGA
f. Peningkatan sumber daya LKTM baik sumber daya manusia,
maupun sumber daya sarana dan prasarana.
LKTM PALEMBANG | LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 8
3. Sasaran Strategis
Sasaran strategis dari LKTM Palembang tertuang didalam
output menggerakkan propinsi dan kabupaten dalam pelaksanaan
program kesehatan masyarakat adalah sebagai berikut :
a. Cakupan Puskesmas yang menyenggarakan pelayanan
kesehatan tradisional
b. Cakupan UKBM yang memanfaatkan Asuhan Mandiri
Kesehatan tradisional
4. Indikator Organisasi
Sehubungan dengan adanya perubahan SOTK yang
berdasarkan Permenkes nomor 64 Tahun 2015 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan, maka LKTM Palembang
berada di bawah Direktorat Jenderal kesehatan Masyarakat yang
secara teknis administrasif dibina oleg Sekretariat Direktorat
Jenderal Kesehatan Masyarakat, sehingga indikator yang
digunakan LKTM Palembang mengikuti indikator kinerja Sekretariat
Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat yaitu Persentase
Realisasi Kegiatan Administrasi Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Program Kesehatan
Masyarakat sebesar 93 %.
E. Sistematika
Sistematika penulisan Laporan Kinerja (LKj) Loka Kesehatan Tradisional
Masyarakat adalah sebagai berikut :
• Kata Pengantar
• Ringkasan Ekskutif
• Daftar Isi
• BAB I PENDAHULUAN
LKTM PALEMBANG | LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 9
Menjelaskan uraian singkat mengenai latar belakang penulisan LKj,
maksud dan tujuan penyusunan LKj serta gambaran umum organisasi
termasuk didalamnya tugas pokok dan fungsi Unit Pelaksana Teknis
Loka Kesehatan Tradisional Masyarakat.
• BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Menjelaskan Penetapan Kinerja yang telah disepakati antara Direktur
Jenderal Kesehatan Masyarakat dengan Kepala LKTM Palembang, Pada
bab ini disampaikan gambaran singkat sasaran yang ingin dicapai Unit
Pelaksana Teknis Loka Kesehatan Tradisional Masyarakat tahun 2018.
• BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Penyajian capaian kinerja LKTM Palembang untuk setiap pernyataan
kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil pengukuran
kinerja organisasi, dengan melakukan beberapa hal sebagai berikut:
Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;
Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini
dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir; Membandingkan realisasi
kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang
terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi;
Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional (jika
ada); Analisis penyebab keberhasilan / kegagalan atau peningkatan /
penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan; Analisis
atas efisiensi penggunaan sumber daya; Analisis program / kegiatan yang
menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan
kinerja dan melakukan analisa realisasi anggaran
• BAB IV PENUTUP
Berisi kesimpulan atas capaian kinerja Loka Kesehatan Tradisional
Masyarakat sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan tahun
2018 serta langkah yang akan dilaksanakan organisasi untuk
meningkatkab kinerjanya.
LKTM PALEMBANG | LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 10
• LAMPIRAN
1) Formulir PK : Perjanjian Kinerja
2) Formulir RKT : Rencana Kinerja Tahunan
3) Lain-lain yang dianggap perlu
LKTM PALEMBANG | LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 11
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Perencanaan pembangunan bidang kesehatan merupakan bagian dari
sistem perencanaan pembangunan nasional sebagaimana diatur dalam Undang-
undang no. 25 tahun 2004. Selain itu berdasarkan Rencana Pembangunan
Jangka Panjang dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional, telah
ditetapkan dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
HK.02.02/Menkes/52/2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan
tahun 2015-2019.
Sasaran capaian kinerja sebagaimana tertuang dalam perjanjian kinerja,
secara umum mengacu kepada dokumen Rencana Aksi Program Eselon I dalam
hal ini Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat. Untuk saat ini secara teknis
administratif LKTM Palembang dibina oleh Sekretariat Direktorat Jenderal
Kesehatan Masyarakat, sehingga Indikator Kinerja LKTM Palembang mengikuti
indikator dari Sekretariat Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat yaitu
Persentase Realisasi Kegiatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas
Teknis Lainnya Program Kesehatan Masyarakat.
Mengacu kepada Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan
tahun 2015 – 2019, sasaran utama dari Loka Kesehatan Tradisional Masyarakat
yaitu meningkatnya pembinaan upaya kesehatan tradisional dengan indikator
kinerja kegiatan/target capaian pada tahun 2018 adalah :
1. Cakupan Puskesmas yang dibina dalam menyelenggarakan Pelayanan
Kesehatan Tradisional Komplementer Alternatif sebesar 60%
2. Cakupan UKBM yang Memanfaatkan Asuhan Mandiri Metode Kesehatan
Tradisional sebesar 40%
Indikator dan target kinerja yang telah ditetapkan antara atasan dan
bawahan menjadi kesepakatan yang mengikat untuk dilaksanakan dan
dipertanggungjawabkan sebagai upaya mewujudkan pelayanan kesehatan
LKTM PALEMBANG | LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 12
kepada masyarakat yang berkualitas. Perjanjian penetapan kinerja sesuai
dengan dokumen penetapan kinerja Loka Kesehatan Tradisional Masyarakat
tahun 2018 yang telah ditandatangani bersama oleh Direktur Jenderal
Kesehatan Masyarakat pada bulan Januari 2018.
1. Indikator Kinerja Berdasarkan Perjanjian Kinerja Loka Kesehatan
Tradisional Masyarakat Tahun 2018
Indikator perjanjian kinerja Unit Pelaksana Teknis ( UPT ) Loka
Kesehatan Tradisional Masyarakat yaitu antara lain :
1. Persentase realisasi kegiatan administrasi dukungan manajemen dan
pelaksanaan tugas teknis lainnya Program Pembinaan Kesehatan
Masyarakat dengan target 93%.
Tabel 1
Perjanjian Kinerja LKTM Palembang
Tahun 2018
NO SASARAN
PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET
(1) (2) (3) (4)
1
Meningkatnya dukungan
manajemen dan pelaksanaan
tugas teknis lainnya pada
program kesehatan
masyarakat
Persentase realisasi
kegiatan administrasi
dukungan manajemen dan
pelaksanaan tugas teknis
lainnya Program
Pembinaan Kesehatan
Masyarakat.
93 %
Sumber : Data Dokumen Perjanjian Kinerja LKTM Tahun 2018
Indikator dan target kinerja yang telah ditetapkan antara Direktur Jenderal
Kesehatan Masyarakat dengan Kepala LKTM Palembang menjadi kesepakatan yang
LKTM PALEMBANG | LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 13
mengikat untuk dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan sebagai upaya mewujudkan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dokumen ini ditandatangani bersama pada
Bulan Januari 2017.
Untuk dapat mencapai target tersebut , maka dilaksanakan beberapa
kegiatan pendukung. Kegiatan pendukung yang dilakukan bertujuan untuk mencapai
target yang telah ditetapkan. Adapun kegiatan dapat di lihat pada Tabel 2 sebagai
berikut :
TABEL 2
Kegiatan Pendukung untuk mencapai target indikator kinerja tahun 2018
Sumber : Dokumen Rencana Kinerja Tahunan LKTM Palembang Tahun 2018
INDIKATOR KINERJA
KEGIATAN
OUTPUT
JUMLAH SATUAN
Persentase realisasi
kegiatan administrasi
dukungan manajemen
dan pelaksanaan
tugas teknis lainnya
Program Pembinaan
Kesehatan Masyarakat
1
Melayani Urusan Rumah
Tangga, Umum, dan
Perlengkapan kebutuhan
kantor
6 PT
2 Mengelola Data, Informasi,
dan menyusun evaluasi
program
5 Dokumen
3 Menggerakkan Propinsi dan
kabupaten dalam pelaksanaan
program kesehatan
masyarakat
19 Kegiatan
4 Pembangunan dan Renovasi
gedung dan bangunan
1 PT
5 Pembayaran Gaji dan
Tunjangan
12 Bulan
6 Operasional dan Pemeliharaan
Kantor
12 Bulan
LKTM PALEMBANG | LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 14
Terdapat 6 kegiatan pendukung untuk mencapai indikator kinerja
Persentase realisasi kegiatan administrasi dukungan manajemen dan
pelaksanaan tugas teknis lainnya program pembinaan masyarakat yaitu antara
lain :
1. Melayani urusan rumah tangga, umum, dan perlengkapan kebutuhan kantor
Merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan barang yang baru
yg bertujuan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, perlengkapan
umum, dan kebutuhan kantor dengan target 6 Paket Pengadaan.
2. Mengelola data, informasi, dan meyusun evaluasi program
Kegiatan pengelolaan data, informasi, dan menyusun evaluasi program
ditetapkan dengan target 5 Dokumen, dan dilakukan dalam beberapa
kegiatan diantaranya :
a. Konsultasi teknis dan manajemen program pembinaan masyarakat
b. Konsultasi dan advokasi lintas program dan lintas sektor
c. Peningkatan kapasitas staff LKTM
d. Kala Karya Kesehatan Tradisional
e. Penapisan pemandaatan OHT untuk nyeri sendi
3. Menggerakkan Propinsi dan kabupaten dalam pelaksanaan program
kesehatan masyarakat
Kegiatan ini dengan target 19 kegiatan, antara lain :
a. Seminar sehari germas
b. Pengembangan Model yankestrad
c. Bimtek dan monev yankestrad di Provinsi
d. Bimtek dan monev di kab/kota
e. Sosialisasi asuhan mandiri akupresur di panti jompo
f. Germas melalui asuhan mandiri kesehatan tradisional bagi kesehatan
bayi/balita
g. Germas melalui asuhan mandiri kesehatan tradisional bagi kesehatan
Ibu hamil
LKTM PALEMBANG | LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 15
h. Germas melalui asuhan mandiri kesehatan tradisional bagi kesehatan
lansia
i. Germas melalui asuhan mandiri kesehatan tradisional bagi kesehatan
remaja
j. Sosialisasi Asuhan Mandiri Pemanfaatan TOGA dan Akupresur Bagi
Kader
k. Sosialisasi Asuhan Mandiri di Kantor LKTM
l. Dukungan Germas Melalui Upaya Promosi Kesehatan Tradisional
Pada Pusat Komunitas Keramaian
m. Dukungan Germas Melalui Upaya Promosi Kesehatan Tradisional
Pada Perkantoran Kota palembang
n. Dukungan Germas Melalui Desiminasi dan Informasi Yankestrad
Dalam Rangka Pameran
o. Dukungan Germas Melalui Upaya Promosi Kesehatan Tradisional pada
peringatan HKN
p. Orientasi Kader Dengan Metode Asuhan Mandiri Kesehatan
Tradisional di Provinsi Jejaring
q. Peningkatan Kapasitas Petugas Pelayanan Kesehatan Tradisional di
Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kab/kota
r. Kegiatan Pojok Jamu
s. Kegiatan Sehat Bugar Dengan Germas di LKTM
4. Pembangunan dan renovasi gedung
Berupa kegiatan pembuatan interior gedung layanan kesehatan tradisional
Dengan target 1 paket.
5. Pembayaran gaji dan tunjangan
Pembayaran gaji dan tunjangan untuk pegawai LKTM ( PNS ) ditetapkan
dengan target 12 Bulan
6. Operasional dan pemeliharaan kantor
Kegiatan operasional dan pemeliharaan kantor ditetapkan dengan target 12
Bulan.
LKTM PALEMBANG | LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 16
2. Indikator Kinerja Strategis Loka Kesehatan Tradisional Masyarakat
Tahun 2018
Indikator kinerja berdasarkan rencana strategis yang disusun dengan
memperhatikan tugas dan fungsi LKTM sesuai Permenkes Nomor
2358/MENKES/PER/XI/2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Loka
Kesehatan Tradisional Masyarakat, dan dituangkan dalam Rencana Aksi
Kegiatan LKTM 2015-2019 yaitu :
1. Cakupan Puskesmas yang dibina dalam menyelenggarakan Pelayanan
Kesehatan Tradisional Komplementer Alternatif. Definisi operasional dari
indikator ini adalah capaian jumlah puskesmas yang melaksanakan
kegiatan Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer/diintegrasikan.
2. Cakupan UKBM yang Memanfaatkan Asuhan Mandiri Metode Kesehatan
Tradisional.Definisi operasional indikator ini adalah capaian jumlah UKBM
yang memanfaatkan asuhan mandiri metode kesehatan tradisional.
Tabel 3
Indikator Kinerja Strategis Loka Kesehatan Tradisional Masyarakat
Tahun 2018
NO INDIKATOR TARGET
1.
Cakupan Puskesmas yang dibina dalam
menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan Tradisional
Komplementer Alternatif
60%
2.
Cakupan UKBM yang Memanfaatkan Asuhan Mandiri
Metode Kesehatan Tradisional
40%
Sumber : Data Rencana Aksi Kegiatan LKTM Tahun 2015-2019
LKTM PALEMBANG | LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 17
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. CAPAIAN KINERJA LKTM PALEMBANG
Pengukuran indikator kinerja berdasarkan Peraturan Menteri PAN 29
tahun 2010 adalah pengukuran pencapaian target kinerja yang ditetapkan
dalam dokumen penetapan kinerja, yaitu dengan membandingkan antara
target kinerja dan realisasi kinerja. Perbandingan antara realisasi kinerja
dengan target kinerja disebut dengan pencapaian. Pencapaian inilah yang
akan digunakan sebagai ukuran tingkat keberhasilan dalam mengukur kinerja
kegiatan. Sumber data realisasi capaian target penetapan kinerja diperoleh
dari data laporan bulanan rutin dari Loka Kesehatan Tradisional Masyarakat
sedangkan target diperoleh dari target yang ditetapkan dalam Rencana
Strategis Loka Kesehatan Tradisional Masyarakat tahun 2015-2019 yang
dituangkan dalam dokumen Rencana Aksi Kegiatan (RAK).
Berdasarkan Permenpan No 53 tahun 2014, pengukuran kinerja
adalah kegiatan yang dilakukan dalam rangka menjamin adanya peningkatan
pelayanan publik dan meningkatkan Akuntabilitas dengan melakukan
klarifikasi output dan outcome yang seharusnya dicapai untuk memudahkan
terwujudnya organisasi yang akuntabel.
Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan pada tahun 2018, secara
keseluruhan capaian Indikator Kinerja Kegiatan Loka Kesehatan Tradisional
Masyarakat dapat dilihat pada uraian capaian kegiatan berikut:
1. Indikator Kinerja Kegiatan Loka Kesehatan Tradisional Masyarakat
a. Indikator kinerja berdasarkan perjanjian kinerja antara Direktorat
Jenderal Kesehatan Masyarakat dengan Loka Kesehatan Tradisional
Masyarakat antara Lain :
LKTM PALEMBANG | LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 18
1. Persentase realisasi kegiatan administrasi dukungan manajemen
dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Program Pembinaan
Kesehatan Masyarakat dengan target 93%.
Tabel di bawah ini memperlihatkan capaian target yang telah
ditetapkan dan capaian LKTM adalah sebesar 92 %.
Tabel 4
Capaian Indikator Kinerja LKTM Palembang
Tahun 2018
NO SASARAN PROGRAM/KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
(1) (2) (3) (4) (5)
1
Meningkatnya
dukungan manajemen
dan pelaksanaan tugas
teknis lainnya pada
program kesehatan
masyarakat
Persentase realisasi kegiatan administrasi dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Program Pembinaan Kesehatan Masyarakat
93 %
92 %
Sumber : Data E-Monev DJA LKTM palembang Tahun 2018
Capaian diatas masih dibawah target dikarenakan penawaran terhadap
nilai kontrak pekerjaan pembuatan interior gedung pusat pelayanan kesehatan
tradisional dibawah dari Pagu Anggaran yang telah ditetapkan. Nilai HPS
Pembuatan interior yang ditetapkan sebesar Rp. 1.367.477.000 sedangkan
nilai kontrak penyedia yang memenangkan tender sebesar Rp. 1.134.988.000,
sehingga sisanya adalah senilai Rp. 232.498.000. jika nilai Pagu awal dikurangi
LKTM PALEMBANG | LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 19
dengan sisa pagu pembangunan gedung menjadi Rp. 6.185.304.152 dengan
capaian realisasi sebesar 95,4 %
Grafik 1
Persentase realisasi kegiatan administrasi dukungan manajemen dan
pelaksanaan tugas teknis lainnya program kesehatan masyarakat
Tahun 2018
Pada grafik di atas dapat dilihat capaian persentase realisasi kegiatan
administrasi dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya
program kesehatan masyarakat tahun 2018 sebesar 92 %, realisasi ini belum
sesuai dengan target yang ditetapkan yaitu 93%. Faktor utama penyebab tidak
tercapainya target tersebut adalah adanya sisa dari nilai paket pekerjaan
Interior desain yang tidak dapat dimanfaatkan kembali, sehingga sisa tersebut
tidak dapat diserap dalam realisasi anggaran.
90%
91%
92%
93%
94%
95%
96%
Target Realisasi Realisasi dikurangi sisa kontrak
93,00%
92,00%
95,40%
LKTM PALEMBANG | LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 20
Grafik 2
Target dan capaian persentase realisasi kegiatan administrasi
dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya program
kesehatan masyarakat
Tahun 2015-2019
Pada grafik batang diatas pada tahun 2015 dan 2016 terlihat
persentase realisasi kegiatan administrasi dukungan manajemen dan
pelaksanaan tugas teknis lainnya program kesehatan masyarakat telah
memenuhi target yang diharapkan. Angka capaian tahun 2016 mengalami
kenaikan cukup signifikan apabila dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar
90,49 %. Hal ini dikarenakan adanya mekanisme self blocking yang
membantu penyerapan anggaran. Sedangkan serapan paling rendah adalah
tahun 2017 sebesar 87,62 % yang disebabkan adanya sisa kontrak
pembangunan gedung yang tidak terserap.
LKTM PALEMBANG | LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 21
B. ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA
1. Analisis Akuntabilitas Capaian Indikator Kinerja
Capaian indikator meningkatnya dukungan manajemen dan
pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program kesehatan masyarakat pada
tahun 2018 sebesar 92 %, capaian ini belum melampaui target yang telah
ditetapkan yaitu 93 %.
Pencapaian Indikator Kinerja Persentase Realisasi Kegiatan
Administrasi Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Program Kesehatan Masyarakat didukung oleh beberapa kegiatan yang
dilaksanakan seperti berikut :
a. Kegiatan urusan rumah tangga, perlengkapan, dan kebutuhan
perlengkapan kantor
b. Kegiatan pengelolaan data, informasi, dan penyususan evaluasi program
c. Kegiatan menggerakkan propinsi dan kabupaten dalam pelaksanaan
program kesehatan masyarakat yang digunakan sebagai capaian yang
tertuang di dalam RAK LKTM yaitu cakupan Puskesmas yang
melaksanakan pelayanan kesehatan tradisional dan cakupan UKBM yang
memanfaatkan asuhan mandiri kesehatan tradisional
d. Kegiatan Renovasi dan pembangunan gedung berupa pekerjaan interior
gedung
e. Kegiatan pembayaran gaji dan tunjangan untuk pegawai PNS selama 12
bulan
f. Kegiatan operasional dan pemeliharaan kantor selama 12 bulan
Adapun capaian kinerja setiap kegiatan tersebut dapat dilihat pada
tabel 5 berikut ini :
LKTM PALEMBANG | LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 22
Tabel 5
Kinerja Kegiatan LKTM Palembang
Tahun 2018
INDIKATOR
KINERJA
N
O
SASARAN
PROGRAM/
KEGIATAN
TARGET REALISASI KINERJA
(%) JML SAT JML SAT
Persentase realisasi kegiatan administrasi dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Program Pembinaan Kesehatan Masyarakat
1 Melayani urusan
rumah tangga, umum,
dan perlengkapan
kebutuhan kantor
6 PT 6 PT 100
2 Mengelola Data,
Informasi, dan
menyusun evaluasi
program
5 DOK 5 DOK 100
3 Menggerakkan
Propinsi dan
kabupaten dalam
pelaksanaan program
kesehatan masyarakat
19 KEG 19 KEG 100
4 Pembangunan dan
Renovasi gedung dan
bangunan
1 PT 1 PT 100
5 Pembayaran Gaji dan 12 Bulan 12 Bulan 100
LKTM PALEMBANG | LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 23
Tunjangan
6 Operasional dan
Pemeliharaan Kantor
12 Bulan 12 Bulan 100
Sumber : Data Laporan Kegiatan LKTM Palembang
Berdasarkan pemantauan dan pelaksanaan rencana pembangunan
yang ditetapkan oleh Kementerian BPN / Bappenas untuk mengukur Kinerja
Total digunakan rumus :
Kinerja Total = kinerja fisik + kinerja anggaran
2
Kinerja Total diperoleh dari hasil penjumlahan kinerja fisik dan
anggaran dibagi dua. Hasilnya dapat dilihat pada tabel 6 berikut ini :
Tabel 6
Kinerja Total LKTM Palembang
Tahun 2018
INDIKATOR
KINERJA
TARGET REALISASI KINERJA
TOTAL
(%) FISIK ANGGARAN
(%) JML KINERJA
(%)
Persentase realisasi kegiatan administrasi dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Program Pembinaan
93 % 3
OUTPUT
100 92 96
LKTM PALEMBANG | LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 24
Kesehatan Masyarakat
Sumber : Dokumen RKA-K/L dan E Monev DJA
Adapun evaluasi dan analisis capaian indikator setiap kegiatan adalah
sebagai berikut :
a. Melayani Urusan rumah tangga, Umum, dan perlengkapan kebutuhan
perkantoran
Kegiatan ini meliputi pengadaan sarana dan prasarana
kebutuhan akan rumah tangga, kebutuhan umum, dan kebutuhan
perlengkapan kantor. Kegiatan ini sebanyak 6 paket kegiatan dan
sudah tercapai seluruhnya. Faktor-faktor pendukung tercapainya
kegiatan tersebut antara lain :
1. Telah disusunnya rencana umum pengadaan yang akan yang
dilakukan
2. Tersedianya aplikasi yang mendukung proses pengadaan barang
dan jasa
3. Adanya komitmen antara pelaksanaan kebutuhan dan jadwal yang
telah ditentukan
4. Tersedianya SDM yang telah tersertifikasi untuk proses pengadaan
Selain faktor pendukung diatas ada juga beberapa masalah
yang ditemukan seperti :
- Ada beberapa barang yang sudah tidak ada di katalog
- Waktu pengiriman yang cukup lama
- Kebutuhan barang yang berbeda dari yang telah di usulkan
Adapun rencana tindak lanjut yang akan dilakukan untuk
memperbaiki kinerja adalah :
LKTM PALEMBANG | LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 25
• Memastikan kepada setiap unit akan kebutuhan barang
• Agar barang yang diusulkan sudah memuat spesifikasi yang
dibutuhkan
• Meyiapkan alternatif pilihan jika barang pilihan pertama sudah tidak
ada lagi
• Memberikan peningkatan kompetensi kepada petugas pengelola
barang dan jasa.
b. Mengelola Data, Informasi , dan Menyusun Evaluasi Program
Kegiatan ini terdiri dari kegiatan konsultasi program
pembinaan kesehatan masyarakat, konsultasi dan advokasi lintas
program dan lintas sektor, kegiatan peningkatan kapasitas staff LKTM,
Kala Karya Kesehatan Tradisional, dan penapisan pemanfaatan OHT
untuk nyeri sendi yang bertujuan untuk mengetahui keefektifan dari
pemanfaatan OHT bagi Pasien nyeri sendi. Adapun faktor-faktor yang
pendukung kegiatan ini seperti :
• Seringnya undangan yang meminta sebagai narasumber di
institusi Lintas Program dan juga pihak Swasta
• Bertambahnya kemitraan sebagai pengisi pameran kesehatan
tradisional dari berbagai kegiatan
• Bertambahnya kunjungan pasien didalam gedung
Selain faktor pendukung, ada juga faktor penghambat dari
kegiatan tersebut antara lain :
• Masih kurangnya koordinasi dan komunikasi baik lintas program
maupun lintas sektor dalam pengelolaan penyelenggaraan
kesehatan tradisional
• Pembatasan dari perjadin yang tidak dapat mengakomodir kegiatan
untuk menghadiri undangan yang sifatnya penting untuk
peningkatan mutu kesehatan tradisional
Adapun rencana tindaklanjut yang akan dilaksanakan untuk
meningkatkan capaian yaitu :
LKTM PALEMBANG | LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 26
• Mengoptimalkan sosialisasi tentang pelayanan kesehatan
tradisional ke lintas sektor dan lintas program
• Meningkatkan peran warga ataupun kader sebagai penyambung
informasi tentang pelayanan kesehatan tradisional kepada
masyarakat
• Mensosialisasikan tentang aturan aturan pelayanan kesehatan
tradisional
c. Menggerakkan Propinsi dan Kabupaten dalam Pelaksanaan Program
Kesehatan Masyarakat
Untuk memenuhi suboutput Kegiatan ini maka dilakukan
dalam bentuk kegiatan sebagai berikut :
o Seminar sehari germas dengan memanfaatkan pelayanan
kesehatan tradisional untuk meningkatkan kesehatan keluarga
dilaksanakan di Kota Pagaralam dengan mengundang tenaga
kesehatan dari puskesmas dan staf Dinas Kesehatan Kota
Pagaralam
o Pengembangan Model yankestrad ,dilakukan di beberapa kota dan
kabupaten antara lain Kota palembang, Kabupaten Banyuasin,
Kabupaten Muara Enim, Kabupaten Ogan ilir dengan terlebih dahulu
meminta usulan kepada Dinas Kesehatan Kab/Kota puskesmas
mana yang akan di kembangkan pelayanan kesehatan tradisional
o Bimtek dan monev yankestrad di Provinsi, dilaksanakan di Provinsi
Bangka Belitung, Riau, dan Jawa Timur dan juga mengunjungi UPT
Kestrad Dinas Kesehatan Jawa Timur Materia Medica
o Bimtek dan monev di kab/kota dilakukan di Kabupaten Musi Rawas
utara, Kabupaten OKU Selatan, dan Kabupaten Pali
o Sosialisasi asuhan mandiri akupresur di panti jompo dilaksanakan
dengan bekerjasama dengan pihak Dinas Sosial
o Germas melalui asuhan mandiri kesehatan tradisional bagi
kesehatan bayi/balita
LKTM PALEMBANG | LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 27
o Germas melalui asuhan mandiri kesehatan tradisional bagi
kesehatan Ibu hamil
o Germas melalui asuhan mandiri kesehatan tradisional bagi
kesehatan lansia
o Germas melalui asuhan mandiri kesehatan tradisional bagi
kesehatan remaja
o Sosialisasi Asuhan Mandiri Pemanfaatan TOGA dan Akupresur Bagi
Kader
o Sosialisasi Asuhan Mandiri di Kantor LKTM
o Dukungan Germas Melalui Upaya Promosi Kesehatan Tradisional
Pada Pusat Komunitas Keramaian
o Dukungan Germas Melalui Upaya Promosi Kesehatan Tradisional
Pada Perkantoran Kota palembang
o Dukungan Germas Melalui Desiminasi dan Informasi Yankestrad
Dalam Rangka Pameran
o Dukungan Germas Melalui Upaya Promosi Kesehatan Tradisional
pada peringatan HKN
o Orientasi Kader Dengan Metode Asuhan Mandiri Kesehatan
Tradisional di Provinsi Jejaring dilakukan di Provinsi Sumatera Barat
o Peningkatan Kapasitas Petugas Pelayanan Kesehatan Tradisional di
Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kab/kota dilakukan di Kota Lubuk
Linggau
o Kegiatan Pojok Jamu
o Kegiatan Sehat Bugar Dengan Germas di LKTM
Untuk mengukur outcame dari kegiatan menggerakkan
Propinsi dan kabupaten dalam pelaksanaan Program Kesehatan
masyarakat digunakan indikator kesehatan tradisional yang terdiri dari :
1. Cakupan Puskesmas yang dibina dalam menyelenggarakan
pelayanan kesehatan tradisional komplementer alternatif.
2. Cakupan UKBM yang memanfaatkan asuhan mandiri metode
kesehatan tradisional.
Target dan realisasi dari masing-masing indikator tersebut
ditampilkan pada tabel 7 berikut ini :
LKTM PALEMBANG | LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 28
Tabel 7
Pencapaian Indikator Kinerja kegiatan
Menggerakkan propinsi dan kabupaten dalam Pelaksanaan Program
Kesehatan Masyarakat Tahun 2018
SASARAN PROGRAM/KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA
TARGET (%)
REALISASI (%)
CAPAIAN (%)
Menggerakkan Provinsi dan kabupaten dalam Pelaksanaan Program Kesehatan Masyarakat
Cakupan Puskesmas yang dibina dalam menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer Alternatif.
60%
(100 PKM)
61,45 %
(102 PKM)
102%
Cakupan UKBM yang Memanfaatkan Asuhan Mandiri Metode Kesehatan Tradisional
40%
( 134 UKBM)
47,31%
( 158 UKBM)
117%
Sumber : Data laporan Kegiatan LKTM 2018
Pada tabel 7 terlihat bahwa realisasi dari terget telah melewati
dari target yang telah ditetapkan. Untuk target 100 cakupan puskesmas
yang ada diwilayah Kerja LKTM Palembang telah tercapai 102
Puskemas. Sedangkan untuk target 134 Cakupan UKBM yang ada
LKTM PALEMBANG | LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 29
diwilayah kerja LKTM Palembang telah terealisasi sebesar 158
cakupan UKBM yang memanfaatkan Asuhan mandiri Kesehatan
Tradisional.
Grafik 3
Target dan realisasi Indikator Cakupan Puskesmas yang dibina
Loka Kesehatan Tradisional Masyarakat Tahun 2018
Grafik 4
Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Cakupan Puskesmas yang
59,00%
59,50%
60,00%
60,50%
61,00%
61,50%
Target Realisasi
60,00%
61,45%
LKTM PALEMBANG | LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 30
Dibina LKTM Palembang Tahun 2015-2019
Grafik 5
Target dan realisasi Indikator cakupan UKBM
Loka Kesehatan Tradisional Masyarakat Tahun 2018
Grafik 6
Perbandingan Target dan realisasi Indikator cakupan UKBM
36,00%
38,00%
40,00%
42,00%
44,00%
46,00%
48,00%
Target Realisasi
40,00%
47,31%
0,00%
10,00%
20,00%
30,00%
40,00%
50,00%
60,00%
70,00%
80,00%
Target Realisasi
30,00% 28,00%
40%43,98%
50% 50%
60% 61,45%
80%
Tahun 2015
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
LKTM PALEMBANG | LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 31
LKTM Palembang Tahun 2015-2019
Adapun faktor – faktor pendukung tercapainya target tersebut
antara lain :
• Adanya dukungan dari Dinas Kesehatan dalam melaksanakan
program pelayanan kesehatan tradisional
• Adanya PERDA yang sudah mengatur tentang pemanfaatan
Pelayanan Kesehatan tradisional
• Tersedianya tenaga teknis yang sudah terlatih kestrad baik
pemanfaatan TOGA maupun Akupressur
• Adanya dukungan dana APBD untuk pengembangan kegiatan
pelayanan kesehatan tradisional
• Tersedianya sarana dan prasarana di beberapa puskesmas yang
sudah mengembangkan pelayanan kesehatan tradisional
• Ketertarikan masyarakat terhadap pemanfaatan TOGA sebagai
upaya kemandirian masyarakat
• Pemanfaatan dana desa untuk penanaman TOGA
• Pelayanan kesehatan tradisional sudah menjadi bagian dari bentuk
struktur organisasi baik di Provinsi maupun di Kabupaten denga n
diterbitkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
49 Tahun 2014 Tentang Pedoman Teknis Pengorganisasian Dinas
Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota.
0,00%
5,00%
10,00%
15,00%
20,00%
25,00%
30,00%
35,00%
40,00%
45,00%
50,00%
Target Realisasi
10,00%8,40%
20%21,30%
30% 30%
40%
47,31%50%
Tahun 2015
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
LKTM PALEMBANG | LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 32
Selain faktor-faktor pendukung keberhasilan pencapaian
kegiatan, terdapat pula hambatan dalam pelaksanaannya kegiatan
tersebut diantaranya :
• Pelayanan kesehatan tradisional belum masuk ke dalam Sistem JKN
( BPJS Kesehatan ), sehingga masih sedikit faskes yang
mengembangkan jenis pelayanan kesehatan tradisional
• Kurangnya SOP pelayanan kesehatan tradisional baik di Puskemas
maupun di Dinas Kesehatan
• Kurangnya SDM di puskesmas, karena dalam 1 Puskemas baru ada
1 orang petugas yang terlatih
• Belum ada kebijakan dari penggunaan dana BOK untuk kegiatan
pelayanan kesehatan tradisional
• Masih kurangnya koordinasi antara berbagai pihak tentang
penyelenggaraan pelayanan kesehatan tradisional
Adapun rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan untuk
dapat mengatasi hambatan yang terjadi adalah sebagai berikut :
• Meningkatkan koordinasi lintas sektor dan lintas program terkait regulasi
tentang pemanfaatan pelayanan kesehatan tradisional
• Meningkatkan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi dan Dinas
Kesehatan kab/Kota sebagai koordinator di daerah untuk
mensosialisasikan program pelayanan kesehatan tradisional
• Melaksanakan kegiatan sosialisasi, advokasi lebih banyak di provinsi
jejaring
• Memberikan pelatihan kepada kader kesehatan tentang pemanfaatan
TOGA
Pada grafik diatas dapat dilihat bahwa untuk capaian indikator
dari cakupan Puskesmas dan cakupan UKBM semua nya telah dapat
tercapai kecuali pada tahun 2015. Pada tahun 2015 kedua indikator masih
di bawah target yaitu 28 % untuk cakupan Puskesmas dari target 30 % dan
8, 4 % untuk Cakupan UKBM dari target 10 %, tahun 2016 untuk cakupan
puskesmas 43,98 % dari target 40 % dan 21,3 % untuk cakupan UKBM
dari 20 %, tahun 2017 untuk cakupan puskesmas 50 % dari target 50 %
dan cakupan UKBM 30 % dari target 30%, dan tahun 2018 untuk capaian
puskesmas adalah 61,45 % dari target 60 % dan untuk UKBM adalah 47,31
% dari target 40 %.
d. Pembangunan dan Renovasi Gedung / Bangunan
LKTM PALEMBANG | LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 33
Kegiatan ini berupa pembuatan interior gedung LKTM
palembang. Kerana gedung ini merupakan gedung baru, dan untuk
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat maka di buatlah anggaran untuk
interior desain. Kegiatan ini di mulai bulan September dan berakhir pada
Bulan Desember 2018. Adapun faktor pendukung kegiatan tersebut adalah
dukungan dari perencana interior yang telah berpengalaman di bidangnya
e. Pembayaran Gaji dan Tunjangan
Kegiatan pembayaran gaji dan tunjangan ditetapkan dengan target
12 Bulan dan telah tercapai 100 %. Adapun faktor pendukung kegiatan
tersebut antara lain :
• Adanya komitmen petugas yang melaksanakan pembayaran Gaji tepat
pada waktunya
• Tersedianya sarana dan prasarana untuk melakukan proses pembayaran
gaji
f. Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran
Kegiatan Operasional dan pemeliharaan kantor dengan target 12
Bulan telah teralisasi sebesar 100 %. Adapun faktor pendukung kegiatan
tersebut antara lain :
• Adanya komitmen dari seluruh pegawai untuk melaksanakan kegiatan
operasional dan pemeliharaan perkantoran secara periodik
• Adanya kerjasama dari berbagai pihak yang memberikan info tentang
kebutuhan, keperluan, kerusakan, sehingga masalah bisa cepat di
selesaikan.
Tabel 8
Perbandingan Capaian Kinerja dan Target Periode RAK
LKTM Palembang
N
O
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018
TAHUN
2019
TAR
GET
(%)
REALI
SASI
(%)
TAR
GET
(%)
REALI
SASI
(%)
TAR
GET
(%)
REALI
SASI
(%)
TARGET
(%)
1 Meningkatnya
dukungan
manajemen
dan
pelaksanaan
tugas teknis
lainnya pada
Persentase realisasi kegiatan administrasi dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Program
91 96,41 92 87,62 93 92 94
LKTM PALEMBANG | LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 34
program
kesehatan
masyarakat
Pembinaan Kesehatan Masyarakat
Pada tabel 8 tersebut dapat dilihat bahwa pencapaian indikator yang
paling besar adalah pada tahun 2016 yaitu sebesar 96,41 %.
Jika dibandingkan dengan realisasi pencapaian indikator tahun
2016, 2017, dan 2018 realisasi yang sudah memenuhi target adalah pada
tahun 2016, hal ini di karenakan pada tahun tersebut terdapat selfbloking
yang menambah nilai serapan. Ada beberapa hal yang mempengaruhi
tercapainya indikator kinerja diantaranya :
• Semakin sering melaksanakan rapat koordinasi dan evaluasi di lingkup
internal LKTM Palembang
• Peningkatan Kualitas SDM melalui pelatihan yang dilaksanakan
• Dukungan kegiatan perencanaan program dan anggaran dari berbagai unit
diruang lingkup LKTM Palembang
Berdasarkan perjanjian kinerja tahun 2018 LKTM dengan indikator
kinerja persentase realisasi kegiatan administrasi dukungan manajemen dan
pelaksanaan tugas teknis lainnya program pembinaan kesehatan masyarakat
sebesar 93%, sedangkan realisasi yang telah di capai 92%. Dalam hal ini
LKTM belum memenuhi target pencapaian sesuai perjanjian kinerja Capaian
diatas masih dibawah target dikarenakan penawaran terhadap nilai kontrak
dibawah dari Anggaran yang telah ditetapkan. Dari anggaran yang ditetapkan
sebesar Rp. 1.367.477.000 sedangkan nilai total dari kontra sebesar Rp.
1.134.988.000 sehingga sisanya adalah senilai Rp. 232.498.000. jika nilai Pagu
awal dikurangi dengan sisa pagu pembangunan gedung menjadi Rp.
6.185.304.152 dengan capaian realisasi sebesar 95,4 %
LKTM PALEMBANG | LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 35
B. Analisis Sumber Daya dan Sarana
1. Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu unsur penting
dalam menyukseskan tercapainya indikator kinerja. Secara teknis bahwa
SDM akan dapat menunjang keberhasilan dalam mencapai tujuan apabila
mencukupi dari sisi jumlah dan kualitas serta profesional pada bidangnya.
Tabel 9
Distribusi Pegawai LKTM Palembang
Tahun 2018
No Satuan Kerja
Struktural
Fung sional
Staff Jumlah Ess I
Ess II
Ess III
Ess IV
1 LKTM Palembang 0 0 0 1 2 35 38
Jumlah pegawai UPT Loka Kesehatan Tradisional Masyarakat
Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat secara keseluruhan sebesar
LKTM PALEMBANG | LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 36
38 orang. Dari jumlah tersebut 2,6% sebagai tenaga struktural 5,2%
sebagai tenaga fungsional dan 92,1% sebagai tenaga staf.
Tabel 10
Distribusi Pegawai LKTM Palembang Menurut Pendidikan
Tahun 2018
No Satuan Kerja
Pendidikan
Jumlah S3 S2 Sps S1
D-IV
D-III
Akd SMA SMP SD
1 LKTM Palembang 0 2 1 10 0 12 0 13 0 0 38
Pada tabel 10 memperlihatkan bahwa proporsi jumlah pegawai
dengan pendidikan Pasca Sarjana (S2) sebesar 5,26%, Spesialis ( SpAk )
sebesar 2,6 %, Sarjana (S1) sebesar 26 % dan Diploma III (D3) sebesar
31,57% dan SMA sebesar 34,21 %. Dari sisi pendidikan, memperlihatkan
bahwa potensi pegawai yang dimiliki oleh UPT Loka Kesehatan
Tradisional Masyarakat cukup bagus karena 75,7% pegawai telah
menempuh pendidikan Sarjana, Pasca Sarjana dan Spesialis.Hal ini
sesuai dengan arah organisasi, bahwa kedepan nanti akan menetapkan
standar kompetensi sesuai dengan pendidikan dan keahlian pada
bidangnya.
GRAFIK 7
DISTRIBUSI MENURUT STATUS KEPEGAWAIAN
LKTM PALEMBANG | LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 37
Sumber : Data Kepegawaian Tahun 2018
Jumlah sumber daya manusia yang dimiliki oleh Loka Kesehatan
Tradisional Masyarakat sebanyak 38 orang terdiri dari 20 orang PNS dan
18 orang Honorer. Berdasarkan analisis beban kerja (ABK) diketahui
bahwa Loka Kesehatan Tradisional Masyarakat membutuhkan tenaga
sebanyak kurang lebih 32 orang dengan pendidikan rata-rata Sarjana.
Oleh karena itu LKTM masih membutuhkan SDM untuk dalam menunjang
kelancaran tupoksi, maka untuk memenuhi kebutuhan SDM tahun 2018,
LKTM merekrut tenaga honorer sebanyak 18 orang. Hal ini terkait dengan
pelaksanaan tugas dan fungsi Loka Kesehatan Tradisional Masyarakat
yang turut berperan serta aktif untuk meningkatkan status kesehatan
masyarakat. Untuk meningkatkan kemampuan SDM, LKTM terus
berbenah diri dengan mengikutsertakan SDM pada pelatihan-pelatihan
yang berorientasi dalam hal teknis dan manajemen.
2. Sarana dan Prasarana
Untuk menunjang operasional dan pelayanan yang ada di LKTM
Palembang, maka terdapat barang barang yang sudah di miliki oleh LKTM
barang tersebut berupa :
TABEL 11
DAFTAR BARANG INVENTARIS LKTM PALEMBANG PER DESEMBER 2018
LKTM PALEMBANG | LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 38
C. REALISASI ANGGARAN
Sumber daya anggaran adalah unsur utama selain SDM dalam
menunjang pencapaian indikator kinerja. Peranan pembiayaan sangat
berpengaruh terhadap penentuan arah kebijakan dan pelaksanaan
kegiatan yang berhubungan dengan upaya pembangunan dibidang
A 8.281.447.000
Tanah Persil 3.303 M2 8.281.447.000
B 3.502.440.689
1 Alat Besar Darat 1 Unit 23.500.000
2 Alat Bantu 1 Unit 577.500.000
3 Alat Angkutan Darat Bermotor 3 Unit 712.264.150
4 Alat Ukur 1 Buah 1.375.000
5 Alat Pengolahan 4 Buah 1.331.003
6 Alat Kantor 102 Unit 336.703.486
7 Alat Rumah Tangga 326 Unit 648.828.600
8 Alat Studio 10 Buah 45.574.300
9 Alat Komunikasi 3 Buah 17.189.345
10 Alat Kedokteran 107 Unit 238.130.175
11 Alat Kesehatan Umum 6 Buah 4.950.000
12 Unit Alat Labotorium 25 Buah 185.335.600
13Alat Labotorium Fisika
Nuklir/Elektronika15
Buah 55.574.500
14Alat Proteksi Radiasi/Proteksi
Lingkungan42
Unit 141.100.500
15 Komputer Unit 16 Buah 232.780.000
16 Peralatan Komputer 33 Buah 59.076.405
17 Alat Kerja Penerbangan 29 Buah 184.524.000
18Alat Peraga Pelatihan dan
Percontohan1
Buah 16.595.625
19 Peralatan Olah Raga 32 Buah 20.108.000
C 22.641.756.444
Bangunan Gedung Tempat Kerja 1 Unit 22.641.756.444
D 17.127.090
Tanaman 4 Buah 17.127.090
E 192.870.729
1 Software Komputer 1 Unit 20.000.000
2Aset yang dihentikan
penggunaannya49
Buah 172.870.729
GEDUNG DAN BANGUNAN
ASET TETAP LAINNYA
ASET LAINNYA
NILAI PEROLEHAN /
NILAI BUKU (Rp)
TANAH
PERALATAN MESIN
NO. KELOMPOK BARANG SATUANJUMLAH
LKTM PALEMBANG | LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 39
Kesehatan Masyarakat. Berdasarkan DIPA LKTM No:SP DIPA-
024.03.2.415383/2018 tahun 2018, pagu angggaran sebesar Rp
6.477.738.000 ( Enam Milyar Empat Ratus Tujuh Puluh Tujuh Juta Tujuh
Ratus Tiga Puluh Delapan Ribu Rupiah )
Tabel 12
Realisasi Anggaran LKTM Palembang
Tahun 2018 Menurut Jenis Anggaran
NO JENIS
ANGGARAN
ALOKASI
REALISASI %
1 Kantor Daerah 6.477.738.000 5.952.815.152 92
Sumber : Data Dokumen Perencanaan LKTM Palembang Tahun 2018
Anggaran tersebut digunakan untuk menunjang pencapaian
indikator dari Loka Kesehatan Tradisional Masyarakat palembang.
Tabel 13
Realisasi Anggaran LKTM Palembang
Tahun 2018 Menurut Jenis Belanja
JENIS BELANJA ALOKASI
ANGGARAN REALISASI PERSENTASE
Belanja Pegawai 1.353.707.000 1.259.077.609 93,01
Belanja Barang 3.345.131.000 3.114.618.676 93,11
Belanja Modal 1.778.900.000 1.579.118.867 88,77
Total 6.477.738.000 5.952.815.152 92
Sumber : laporan Keuangan LKTM Tahun 2018
Realisasi penyerapan anggaran secara rinci dapat kita lihat pada
tabel diatas, dengan realisasi belanja pegawai sebesar 93,01%, realisasi
belanja barang sebesar 93,11%, dan realisasi belanja modal sebesar
88,77,09%. Total realisasi anggaran sebesar 92%.
Tabel 14
Alokasi dan Realisasi Anggaran Per Sasaran Program
LKTM Palembang Tahun 2018
NO SASARAN PROGRAM ALOKASI REALISASI %
LKTM PALEMBANG | LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 40
1 Melayani urusan rumah tangga, umum,
dan perlengkapan kebutuhan kantor
667.276.000
652.550.099 97,79
2 Mengelola Data, Informasi, dan
menyusun evaluasi program
514.675.000
460.087.674 89,39
3 Menggerakkan Propinsi dan kabupaten
dalam pelaksanaan program
kesehatan masyarakat
818.049.000
807.748.350 98,74
4 Pembangunan dan Renovasi gedung
dan bangunan
1.500.000.000
1.308.258.067 87,21
5 Pembayaran Gaji dan Tunjangan 1.353.707.000
1.259.077.609 93,01
6 Operasional dan Pemeliharaan Kantor 1.624.031.000
1.482.680.161 91,29
JUMLAH 6.477.738.000 5.952.815.152 92
Sumber: Laporan Keuangan LKTM Tahun 2018
1. Indikator menggerakkan propinsi dan kabupaten dalam pelaksanaan
program kesehata masyarakat Berdasarkan Rencana Aksi Kegiatan LKTM
Tahun 2015-2019
a. Cakupan Puskesmas yang dibina dalam menyelenggarakan Pelayanan
Kesehatan Tradisional Komplementer Alternatif.
LKTM PALEMBANG | LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 41
Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer Alternatif adalah
Pengobatan non konvensional yang ditujukan untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat meliputi upaya promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif yang diperoleh melalui pendidikan terstruktur dengan kualitas,
keamanan, dan efektifitas yang tinggi yang berlandaskan ilmu pengetahuan
biomedik, yang belum diterima dalam kedokteran konvensional.
Integrasi pelayanan adalah penyatuan/penggabungan sebagian atau
seluruh aspek pengobatan komplementer alternatif pada pelayanan
kesehatan di semua tingkatan fasilitas pelayanan kesehatan, termasuk
aspek regulasi, pembiayaan, serta kebijakan mengenai penyelenggaraan
pelayanan dan obat yang digunakan
Indikator cakupan puskesmas yang dibina dalam menyelenggarakan
pelayanan kesehatan tradisional komplementer alternatif dapat diukur dari
jumlah puskesmas yang difasilitasi dengan bimbingan teknis metode
pelayanan kesehatan tradisional atau dengan kata lain puskesmas
terintegrasi kesehatan tradisional. Indikator ini memperlihatkan kemampuan
pemerintah dalam penyelenggaraan pengobatan tradisional sesuai standard
dan mengintegrasikan pelayanan kesehatan tradisional komplementer
alternatif di puskesmas.
Cakupan puskesmas yang dibina dalam menyelenggarakan pelayanan
kesehatan tradisional komplementer alternatif merupakan indikator kinerja
kegiatan yang merujuk dari indikator Renstra LKTM 2015-2019 yang secara
teknis di bawah Direktorat Pelayanan Kesehatan Tradisional. Indikator ini
merupakan indikator yang bersifat langsung, karena puskesmas yang dibina
diharapkan melaksanakan pelayanan kesehatan tradisional yang aman,
bermanfaat, bermutu dan terjangkau.
UPT Loka Kesehatan Tradisional Masyarakat, mempunyai tugas
utama melaksanakan pembinaan dan evaluasi pelayanan kesehatan
tradisional dengan fungsinya antara lain pelaksanaan pemantauan dan
evaluasi pelayanan kesehatan tradisional, alternatif dan komplementer.
Fasilitasi pengembangan dan penerapan model dan metode pelayanan
kesehatan tradisional dan pemberian bimbingan teknis pelayanan
LKTM PALEMBANG | LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 42
kesehatan tradisional dengan tujuan agar pengobatan komplementer
alternatif yang terintegrasi di fasilitas pelayanan kesehatan dapat
dilaksanakan secara aman, bermanfaat, bermutu dan terjangkau.
Pelayanan kesehatan Tradisional merupakan salah satu pelayanan
yang ada dalam Undang-undang No 36 tentang Kesehatan tahun 2009,
namun metode ini belum dikenal sepenuhnya oleh jajaran kesehatan,
terutama di fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat sehingga masih
membutuhkan waktu untuk implementasinya.
Pada tahun 2018 LKTM mempunyai target capaian untuk indikator
Cakupan Puskesmas yang dibina dalam menyelenggarakan Pelayanan
Kesehatan Tradisional Komplementer Alternatif sebesar 60% atau sejumlah
100 puskesmas.
Hasil yang didapat adalah cakupan puskesmas yang dibina dalam
menyelenggarakan pelayanan kesehatan tradisional komplementer alternatif
sebesar 102% dengan persentasenya sebagai berikut :
Cakupan pencapaian =
Realisasi
Target
102
100
Pada tahun 2018, pencapaian indikator kinerja “ Cakupan Puskesmas yang
dibina dalam menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan Tradisional
Komplementer Alternatif” terealisasi dengan cukup baik yaitu 102
Puskesmas (102 %) .
Tabel 15
Target, Realisasi Dan Pencapaian Indikator Cakupan Puskesmas Yang
Dibina Dalam Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan Tradisional
Tahun 2018
X 100
X 100 = 102 %
LKTM PALEMBANG | LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 43
Indikator Target Realisasi Pencapaian
Cakupan Puskesmas yang dibina
dalam menyelenggarakan
Pelayanan Kesehatan Tradisional
Komplementer Alternatif
60 %
100 PKM
61,45 %
102 PKM 102 %
Grafik 5. Grafik Perbandingan Pencapaian
Indikator Kinerja Strategis Cakupan Puskesmas Yang Dibina
Loka Kesehatan Tradisional Masyarakat Tahun 2015- 2018
1) Analisa Keberhasilan
Keberhasilan dalam upaya mencapai pencapaian indikator kinerja
tersebut dikarenakan adanya kerjasama yang baik dari pihak Dinas
Kesehatan Kabupaten/kota, pihak puskesmas yang turut berperan dalam
memfasilitasi kegiatan Loka Kesehatan Tradisional Masyarakat pada tahun
2018. Adapun kegiatan yang telah dilaksanakan antara lain :
a) Seminar Sehari "Memanfaatkan Pelayanan Kesehatan Tradisional Dalam
Meningkatkan Kesehatan Lansia".
b) Pengembangan Model Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer
Integratif Di Fasyankes Kabupaten/ Kota.
85,00%
90,00%
95,00%
100,00%
105,00%
110,00%
Tahun 2015
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
94,00%
109 %
100,00%102,00%
LKTM PALEMBANG | LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 44
c) Pemberdayaan Masyarakat Dengan Orientasi Asuhan Mandiri Kesehatan
Tradisional.
d) Peningkatan Kapasitas Petugas Kesehatan Tradisional Dinas Kesehatan
dan Puskesmas Di Kabupaten/ Kota.
2) Analisa Kegagalan
Walaupun Capaian indikator tahun 2018 telah mencapai target yang
ditetapkan, namun masih ada beberapa kendala. Hal ini didasari oleh luasnya
wilayah binaan, keterbatasan sumber daya manusia dan adanya efisiensi
anggaran. Pada saat ini Loka Kesehatan Tradisional Masyarakat menitik
beratkan bimbingan teknis di wilayah Provinsi Sumatera Selatan dari 16
Provinsi di wilayah binaan.
Sebagai jenis Upaya kesehatan yang baru kesehatan Tradisional
masih banyak kekurangan dan hambatan dalam penerapannya, seperti
dukungan peraturan maupun kebijakan Pemerintah daerah masih sangat
minim. Penolakan penerapan pengobatan kesehatan tradisional dari tenaga
medis juga dikarenakan masih kurangnya informasi ilmiah maupun sarana
pendidikan bidang kesehatan tradisional. Untuk tingkat kab/kota jenis
pelayanan kesehatan tradisional di Fasyankes masuk upaya Promotif dan
Preventif, adapun pembekalan yang diberikan adalah pelatihan petugas
Akupressure dan Pelatihan Pemanfaatan Tanaman Obat sebagai metode Self
Care dalam mengatasi gangguan penyakit ringan. Selain itu sarana dan
Prasarana belum disiapkan oleh Puskesmas ini disebabkan minimnya
dukungan Dinkes sebagai Pembina karena masih minimnya informasi,
minimnya tata aturan (NSPK) tentang pelayanan kesehatan komplementer
alternatif dan kurangnya dana untuk meningkatkan keterampilan petugas
puskesmas di bidang kesehatan tradisional.
3). Usulan Pemecahan Masalah
• Melalukan koordinasi dengan Direktorat Pelayanan Kesehatan Tradisional
untuk membahas tentang kebijakan terbaru
• Melakukan koordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan dari setiap provinsi
diwilayah kerja
LKTM PALEMBANG | LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 45
• Melakukan percontohan kegiatan kesehatan tradisional di puskesmas yang
ditunjuk oleh Dinas Kesehatan
• Menyusun jadwal dan persiapan pelaksanaan kegiatan
• Membuat laporan kegiatan
b. Cakupan UKBM yang Memanfaatkan Asuhan Mandiri Metode Kesehatan
Tradisional.
UKBM adalah program pemberdayaan masyarakat yang bertujuan
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya balita, batita, remaja,
ibu hamil, ibu menyusui, lansia, PUS/WUS. Memanfaatkan asuhan mandiri
metode kesehatan tradisional dalam UKBM merupakan salah satu wujud
nyata Loka Kesehatan Tradisional Masyarakat dalam pembangunan
kesehatan. Asuhan mandiri metode kesehatan tardisional yang
dikembangkan di UKBM oleh Loka Kesehatan Tradisional Masyarakat antara
lain akupresur dan pemanfaatan TOGA. Indikator cakupan UKBM yang
memanfaatkan asuhan mandiri metode kesehatan tradisionalmerupakan
indikator kinerja kegiatan yang merujuk dari indikator Direktorat Pelayanan
Kesehatan Tradisonal.Indikator ini merupakan indikator yang bersifat
langsung, karena UKBM yang dibina diharapkan memanfaatkan asuhan
mandiri metode kesehatan tradisional.
Untuk tahun 2018 target yang ingin dicapai LKTM adalah 40% yaitu
134 UKBM yang memanfaatkan asuhan mandiri metode kesehatan
tradisional. LKTM Palembang sebagai Loka Kesehatan yang
menyelenggarakan Program Pengembangan Pelayanan Kesehatan
Tradisional Komplementer dan Integratif menetapkan Indikator kinerja ke dua
sebagai kegiatan yang mendukung fungsi organisasi yaitu Fasilitasi
Pengembangan dan Penerapan model dan metode pelayanan kesehatan
tradisional Alternatif Komplementer;
Cakupan pencapaian =
Realisasi
Target
100
100
X 100
X 100 = 100 %
LKTM PALEMBANG | LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 46
Pencapaian Indikator ke dua adalah : 100 %
Pada tahun 2018 indikator “cakupan UKBM yang memanfaatkan asuhan
mandiri metode kesehatan tradisional” dapat terealisasi dengan cukup baik
yaitu 100 UKBM yang memanfaatkan asuhan mandiri metode kesehatan
tradisional (100 %) dari target yang ditetapkan.
Tabel 12.Target, Realisasi dan Pencapaian Indikator Cakupan UKBM yang
Memanfaatkan Asuhan Mandiri Metode Kesehatan Tradisional Tahun 2018
Indikator Target Realisasi Pencapaian
Cakupan UKBM yang
Memanfaatkan Asuhan
Mandiri Metode
Kesehatan Tradisional
30 %
100 UKBM
30 %
100 UKBM
100 %
Grafik 4.Perbandingan Pencapaian Indikator Kinerja Strategis Cakupan
UKBM Loka Kesehatan Tradisional Masyarakat Tahun 2015- 2018
1). Analisa Keberhasilan
Keberhasilan dalam upaya mencapai pencapaian indikator kinerja
tersebut dikarenakan adanya kerjasama yang baik dari pihak Dinas
0,00%
20,00%
40,00%
60,00%
80,00%
100,00%
120,00%
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017
84,80 %
106 %
100,00%
LKTM PALEMBANG | LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 47
Kesehatan Kabupaten/kota, pihak puskesmas, posyandu dan kader yang aktif
yang turut berperan dalam memfasilitasi kegiatan dari Loka Kesehatan
Tradisional Masyarakat. Adapun kegiatan yang telah dilaksanakan antara lain
yaitu :
a) Gerakan masyarakat hidup sehat melalui asuhan mandiri kesehatan
tradisional di UKS
b) Gerakan masyarakat hidup sehat melalui asuhan mandiri kesehatan
tradisional di Posyandu Balita dan Kelas PAUD
c) Gerakan masyarakat hidup sehat melalui asuhan mandiri kesehatan
tradisional di Posyandu Lansia
d) Gerakan masyarakat hidup sehat melalui asuhan mandiri kesehatan
tradisional di Posyandu Ibu
e) Gerakan masyarakat hidup sehat melalui asuhan mandiri kesehatan
tradisional di Kelas Pesantren
f) Dukungan Gerakan masyarakat hidup sehat melalui Upaya promosi
Kesehatan tradisional di Komunitas masyarakat kambang iwak
g) Dukungan Gerakan masyarakat hidup sehat melalui Upaya promosi
Kesehatan tradisional di Perkantoran Kota palembang
h) Dukungan Gerakan masyarakat hidup sehat melalui Upaya promosi
Kesehatan tradisional pada kegiatan jambore ahli gizi dalam rangka
menggalang komitmen penurunan stunting tingkat prov Sumsel
i) Orientasi Kader UKBM dengan Metode Asuhan Mandiri Kesehatan
Tradisional
2). Analisa Kegagalan
Pengembangan upaya kesehatan Tradisional masih banyak
kekurangan dan hambatan dalam penerapannya,seperti dukungan peraturan
dan kebijakan dari Pemerintah daerah masih sangat minim.Penolakan
penerapan pengobatan kesehatan tradisional dari tenaga medis juga
dikarenakan masih kurangnya informasi ilmiah maupun sarana pendidikan
bidang kesehatan tradisional. Untuk tingkat kab/kota jenis pelayanan
kesehatan tradisional di Fasyankes masuk upaya Promotif dan Preventif,
adapun pembekalan yang diberikan adalah pelatihan petugas Akupressure
LKTM PALEMBANG | LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 48
dan Pelatihan Pemanfaatan Tanaman Obat sebagai metode Self Care dalam
mengatasi gangguanpenyakit ringan. Dari jumlah petugas yang sudah dilatih,
tidak semua petugas mengembangkan ilmu yang didapat di Puskesmas
maupun di Posyandu (UKBM) jadi permasalahannya pada tingkat SDM.Selain
itu sarana dan Prasarana belum disiapkan oleh Puskesmas ini disebabkan
minimnya dukungan Dinkes sebagai Pembina karena masih minimnya
informasi, minimnya tata aturan (NSPK) tentang pelayanan kesehatan
komplementer alternatif dan kurangnya dana untuk meningkatkan
keterampilan petugas puskesmas di bidang kesehatan tradisional.
3). Usulan pemecahan masalah
1) LKTM mengembangkan rujukan pelayanan kesehatan tradisional tingkat
puskesmas sambil membimbing petugas yang sudah dilatih langsung di
PoliKlinik Puskesmas
2) Melaksanakan orientasi bidan, kader, petugas lintas program
(penanggung jawab kesehatan ibu, penanggung jawab poliklinik MTBS
dan kesehatan Lansia ) tentang metode Asuhan Mandiri kesehatan
Tradisional.
3) Menambah pelatihan pemanfaatan TOGA secara langsung di kelompok
masyarakat (UKBM). Memfasilitasi Dinas kesehatan Kab/Kota untuk
meningkatkan jumlah petugas yang dilatih metode akupunktur/akupresur
dan metode ramuan.
BAB IV
PENUTUP
LKTM PALEMBANG | LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 49
A. KESIMPULAN
1) Pencapaian Program
Hasil pengukuran Indikator Kinerja LKTM Palembang yang dilihat dari indikator
kinerja dalam Perjanjian Kinerja yaitu Persentase realisasi kegiatan administrasi
dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya program kesehatan
masyarakat pada tahun 2018 sebesar 92%, belum melampaui target yang
sudah ditentukan sebesar 93%.
2) Realisasi Sumber Daya
a. Realisasi keuangan LKTM Palembang pada tahun 2018 sebesar Rp
5.952.815.152 (92%) dari nilai pagu Rp. 6.477.738.000.
b. Dalam rangka menyelenggarakan kegiatan administrasi dukungan manajemen
dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program Kesehatan Masyarakat,
LKTM Palembang memiliki pegawai sebanyak 38 orang, dimana 2 orang
berlatar belakang S2, 1 orang berlatar belakang pendidikan Dokter Spesialis,
dan 35 orang berpendidikan S1, DIII, dan SMA. Hal ini merupakan modal utama
sumber daya manusia dalam menyelenggarakan pencapaian programnya.
c. Dukungan sarana dan prasarana cukup memadai dan modern, dimana hampir
setiap pegawai memiliki komputer serta tersambung dengan jaringan internet
juga pengembangan website sebagai media promosi..
B. SARAN
1) Pencapaian Program
a. Membuat perencanaan secara utuh, melakukan pemantauan secara berkala,
serta koordinasi antar bagian untuk melaksanakan kegiatan yang
mengundang peserta lintas program sehingga kegiatan dapat berjalan secara
efektif dan efisien.
b. Membuat rencana operasional kegiatan secara elektronik dan up to date serta
membuat skala prioritas tiap-tiap kegiatan, mana yang didahulukan, mana
LKTM PALEMBANG | LAPORAN KINERJA TAHUN 2018 50
yang lebih diutamakan dan mana yang masih bisa ditunda atau disatukan
dengan kegiatan lainnya.
c. Perencanaan kegiatan dilakukan seoptimal mungkin dengan memperhatikan
jumlah anggaran yang tersedia.
2). Dukungan Sumber Daya
a. Perlu adanya kaderisasi keahlian dari tenaga-tenaga terlatih untuk
meningkatkan kompetensi pegawai dan menambah ilmu pengetahuan
b. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petugas dalam melakukan
penerapan kinerja sesuai tugas utama LKTM.
c. Dalam menentukan rencana kegiatan, memerlukan dukungan data awal yang
sangat dibutuhkan serta laporan pelaksanaan kegiatan lengkap, sehingga
tahun berikutnya dapat direncanakan kegiatan yang dapat mendukung
tercapainya Indikator sesuai perjanjian kinerja
d. Kesehatan Tradisional merupakan upaya pelayanan kesehatan yang tumbuh
dan berkembang sesuai kultur masyarakat, sehingga kegiatan Pemberdayaan
masyarakat akan lebih diutamakan agar tercapai masyarakat mandiri
kesehatan.
L A M P I R A N