Post on 04-Nov-2020
LAPORAN TAHUNANTahun 2015
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II KENDARI
Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari T .A. 2015
IKHTISAR EKSEKUTIF
Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkup
Badan Karantina Pertanian – Kementerian Pertanian Republik Indonesia yang dibentuk
berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 22/Permentan/OT.140/4/2008 tanggal 3 April
2008 yang berkedudukan di Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara yang diberi tugas melaksanakan
kegiatan operasional perkarantinaan hewan dan tumbuhan serta keamanan hayati yang bertujuan
untuk mencegah masuk, keluar dan menyebarnya Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan
Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) baik antar Negara maupun antar area di
Wilayah NKRI dalam rangka kelestarian sumber daya alam hayati.
Pelaksanaan tugas dan kegiatan tahun 2015 dibiayai dari DIPA APBN Nomor : SP DIPA-
018.12.2.526615/2015 tanggal 14 Desember 2014 dengan jumlah anggaran sebesar Rp.
10.743.172.000,- dan digunakan untuk membiayai kelancaran pelaksanaan tugas operasional serta
untuk peningkatan sarana dan prasarana infrastruktur dalam mendukung kegiatan operasional
perkarantinaan. Anggaran dimaksud terdiri dari :
Belanja pegawai sebesar Rp. 2.684.012.000,- dengan realisasi 97,11% atau sebesar Rp.
2.631.293.652,-
Belanja barang sebesar Rp. 4.366.160.000,- dengan realisasi 96,25% atau sebesar Rp.
4.202.220.806,-
Belanja modal sebesar Rp. 3.693.000.000,- dengan realisasi 99,99% atau sebesar Rp.
3.692.643.400,-
Pelaksanaan kegiatan tahun 2015 dimaksudkan untuk efektifitas pelaksanaan tugas dan
fungsi karantina pertanian dengan capaian sebagai berikut:
Jumlah sertifikat karantina impor, ekspor dan antar area terhadap media pembawa OPTK dan
HPHK melalui tindak karantina terrealisasi 11.587 frekuensi.
Jumlah dukungan operasional pemantauan HPHK/OPTK 3 kegiatan terlaksana.
Pelaksanaan pengawasan dan penindakan tindak pidana karantina pertanian dengan capaian
15 kali penahanan dan 1 kali penolakan serta tanpa ada tindakan pemusnahan.
Tercapainya akreditasi laboratorium dengan standar ISO 17025 : 2005 oleh Komite Akreditasi
Nasional
Jumlah pengujian laboratorium terlaksana 2.376 sampel
Dukungan manajemen UPT berupa perencanaan dan keuangan, kepegawaian dan tata
usaha, dan dukungan perlengkapan (sarana dan prasarana) telah dikelola dengan baik yang
ditandai dengan keberhasilan mempertahankan sertifikat ISO 9001 : 2008.
i
Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari Tahun 2016
KATA PENGANTAR
Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat
dan hidayah-NYA Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari mampu melaksanakan
kegiatan tahun 2016 sesuai dengan tugas dan fungsinya sebagai Unit Pelaksana
Teknis Karantina Pertanian. Kegiatan tahun 2016 merupakan tahun kedua dari
Rencana Strategis Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari selama 5 (lima) tahun
untuk periode 2015-2019 dan diharapkan program kegiatan yang telah dilaksanakan
mencapai sasaran dan tujuan yang diharapkan.
Laporan Tahunan 2016 ini berisi informasi tentang Balai Karantina Pertanian
Kelas II Kendari, kegiatan yang dialaksanakan dan capaiannya mencakup operasional
teknis karantina tumbuhan dan karantina hewan, serta ketatausahaan disusun sebagai
bentuk pertanggungjawaban atas penyelenggaraan tugas dan fungsi sebagai Unit
Pelaksana Teknis (UPT) Karantina Pertanian. Kegiatan yang dilaporkan diharapkan
dapat memberikan gambaran kinerja yang telah dicapai dan sekaligus dapat dijadikan
bahan kajian dalam menentukan langkah strategis untuk penyempurnaan kegiatan
dalam peningkatan pelayanan bagi masyarakat tahun mendatang.
Harapan kami, semoga laporan ini dapat berguna, dan sebagai dasar acuan
kami lebih baik lagi kedepan serta ucapkan terima kasih kepada semua pihak atas
tersusunnya laporan ini. Saran dan perbaikan sangat kami harapkan sehingga kinerja
Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari pada tahun mendatang dapat semakin
meningkat.
Kendari, Januari 2017
Kepala Balai Karantina Pertanian
Kelas II Kendari
H A S R U L , S.P
NIP. 19671128 199803 1 002
Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari T .A. 2016
IKHTISAR EKSEKUTIF
Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT)
di lingkup Badan Karantina Pertanian – Kementerian Pertanian Republik Indonesia yang
dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor :
22/Permentan/OT.140/4/2008 tanggal 3 April 2008 yang berkedudukan di Kendari
Provinsi Sulawesi Tenggara yang diberi tugas melaksanakan kegiatan operasional
perkarantinaan hewan dan tumbuhan serta keamanan hayati yang bertujuan untuk
mencegah masuk, keluar dan menyebarnya Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK)
dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) baik antar Negara maupun
antar area di Wilayah NKRI dalam rangka kelestarian sumber daya alam hayati.
Pelaksanaan tugas dan kegiatan tahun 2016 dibiayai dari DIPA APBN Nomor :
SP DIPA-018.12.2.526615/2016 tanggal 7 Desember 2015 dengan jumlah anggaran
sebesar Rp. 11.798.394.000,- dan digunakan untuk membiayai kelancaran pelaksanaan
tugas operasional serta untuk peningkatan sarana dan prasarana infrastruktur dalam
mendukung kegiatan operasional perkarantinaan. Anggaran dimaksud terdiri dari :
Belanja pegawai sebesar Rp. 3.061447.000,- dengan realisasi 98,58% atau sebesar
Rp. 3.017.926.356,-
Belanja barang sebesar Rp. 4.297.207.000,- dengan realisasi 91,81% atau sebesar
Rp. 3.945.271.383,-
Belanja modal sebesar Rp. 4.439.740.000,- dengan realisasi 98,09% atau sebesar
Rp. 4.354.912.486,-
Pelaksanaan kegiatan tahun 2016 dimaksudkan untuk efektifitas pelaksanaan
tugas dan fungsi karantina pertanian dengan capaian sebagai berikut:
Jumlah sertifikat karantina impor, ekspor dan antar area terhadap media pembawa
OPTK dan HPHK melalui tindak karantina terrealisasi 12.869 sertifikat.
Jumlah dukungan operasional pemantauan HPHK/OPTK 3 kegiatan terlaksana.
Pelaksanaan pengawasan dan penindakan tindak pidana karantina pertanian
dengan capaian 23 kali penahanan, 3 kali penolakan dan 2 kali tindakan
pemusnahan.
Akreditasi laboratorium dengan standar ISO 17025 : 2005 oleh Komite Akreditasi
Nasional dapat dipertahankan
Jumlah pengujian laboratorium terlaksana 2.265 sampel
Dukungan manajemen UPT berupa perencanaan dan keuangan, kepegawaian dan
tata usaha, dan dukungan perlengkapan (sarana dan prasarana) telah dikelola
dengan baik yang ditandai dengan keberhasilan mempertahankan sertifikat ISO
9001 : 2008 dan mendapat penilaian sebagai UPT dengan predikat baik atau zona
hijau dalam penyelenggaraan standar pelayanan publik (SPP) oleh Ombudsman RI.
Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari T .A. 2015 ii
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan 4
C. Keadaan Umum Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari 5
1. Struktur Organisasi 5
2. Kepegawaian 7
3. Sarana dan Prasarana 8
4. Keadaan Geografis, Potensi Wilayah dan Situasi HPHK dan OPTK
12
BAB II : KEGIATAN OPERASIOANAL
A. SERTIFIKASI KARANTINA HEWAN DAN KEAMANAN HAYATI HEWANI
a. Tindakan Karantina Impor 15
b. Tindakan Karantina Ekspor 15
c. Tindakan Karantina Antar Area 15
d. Penggunaan Dokumen Karantina Hewan 17
e. Kegiatan Pemantauan Daerah Sebar HPHK 18
f. Kegiatan Koleksi HPHK 20
g. Kegiatan Intersepsi HPHK 21
h. Kegiatan pengawasan Keamana Hayati Hewani 21
i. Kegiatan Laboratorium Karantina Hewan 21
j. Instalasi Karantina Hewan 22
B. SERTIFIKASI KARANTINA TUMBUHAN DAN PENGAWASAN KEAMANAN HAYATI NABATI
22
a. Tindakan Karantina Tumbuhan Impor 22
b. Tindakan Karantina Tumbuhan Ekspor 23
c. Tindakan Karantina Tumbuhan Antar Area 24
d. Penggunaan Dokumen Karantina Tumbuhan 26
e. Kegiatan Pemantauan Daerah Sebar OPTK 27
f. Kegiatan Koleksi OPTK 29
g. Kegiatan Intersepsi OPTK 29
h. Kegiatan pengawasan Keamana Hayati Nabati 29
i. Kegiatan Laboratorium Karantina Tumbuhan 29
C. PENGAWASAN DAN PENINDAKAN TINDAK PIDANA KARANTINA
a. Pengawasan Dan Penindakan Tindak Pidana Karantina Hewan
32
b. Pengawasan Dan Penindakan Tindak Pidana Karantina Tumbuhan
32
D. AKREDITASI LABORATORIUM 33
Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari T .A. 2015 ii
E. PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001 : 2008 34
F. KEGIATAN LAIN-LAIN
a. Koordinasi / Kerjasama Dengan Instansi Terkait 34
b. Apresiasi / Sosialisasi / Workshop / Seminar / Pelatihan 35
c. Kegiatan Public Awarenes 35
BAB III : DUKUNGAN MANAJEMEN UPT
A. PERENCANAAN DAN KEUANGAN
1. Anggaran Belanja 39
2. Realisasi Anggaran 38
3. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) 40
B. KEPEGAWAIAN DAN TATA USAHA
1. CPNS 42
2. Mutasi Pegawai 43
3. Perubahan Status Kepegawaian 43
4. Kegiatan Peningkatan Kualitas dan Kompetensi SDM 44
5. Analisa Kebutuhan Pegawai 45
5. Kegiatan Administrasi 45
C. PELENGKAPAN (SARANA DAN PRASARANA) 48
D. PERMASALAHAN DAN SOLUSI
1. Permasalahan 50
2. Solusi 51
E. KESIMPULAN DAN SARAN
a. Kesimpulan 52
b. Saran 53
Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari T .A. 2015 ii
DAFTAR TABEL
Hal Tabel 1 : Sebaran Pegawai BKP Kelas II Kendari Berdasarkan Lokasi
Penempatan
7
Tabel 2 : Resume Frekuensi dan Volume Tindakan Karantina Antar Area (Domestik Area) Tahun 2015
15
Tabel 3 : Resume Frekuensi dan Volume Tindakan Karantina Antar Area Domestik Keluar Tahun 2015
16
Tabel 4 : Penggunaan Dokumen Karantina Hewan Tahun 2015
17
Tabel 5
: Wilayah Pelaksanaan Pemantauan Daerah Sebar HPHK Provinsi Sulawesi Tenggara
18
Tabel 6 : Pemeriksaan Laboratorium Karantina Hewan Tahun 2015
21
Tabel 7 : Tindakan Karantina Tumbuhan Terhadap Media Pembawa Impor Tahun 2015
22
Tabel 8 : Tindakan Karantina Tumbuhan Terhadap Media Pembawa Ekspor Tahun 2015
23
Tabel 9 : Resume Frekuensi dan Volume Tindakan 8 P Karantina Tumbuhan Domestik Masuk Tahun 2015
25
Tabel 10 : Resume Frekuensi dan Volume Tindakan 8 P Karantina Tumbuhan Domestik Keluar Tahun 2015
26
Tabel 11 : Data Penggunaan Dokumen Karantina Tumbuhan Tahun 2015
26
Tabel 12 : Pemeriksaan Laboratorium Karantina Tumbuhan 2015
29
Tabel 13 : Frekuensi dan Metode Pemeriksaan Media Pembawa OPTK Tahun 2015
30
Tabel 14 : Tindakan Penahanan, Penolakan dan Pemusnahan Karantina Hewan Tahun 2015
32
Tabel 15 : Tindakan Penahanan, Penolakan dan Pemusnahan Karantina Tumbuhan Tahun 2015
33
Tabel 16 : Sosialisasi Media Cetak Tahun 2015
36
Tabel 17 : Sosialisasi Media Elektronik Pada Website Resmi Badan Karntina PErtanian Tahun 2015
36
Tabel 18 : Perbandingan Anggaran Belanja antara DIPA TA 2014 dan TA 2015
39
Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari T .A. 2015 ii
Tabel 19 : Realisasi Anggaran Belanja di BKP Kelas II Kendari TA 2015 40
Tabel 20 : Target dan realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari TA. 2011 – 2015
41
Tabel 21 : Daftar CPNS
42
Tabel 22 : Daftar Mutasi Pegawai Tahun 2015 43
Tabel 23 Data Kegiatan Surat Menyurat Tahun 2015
47
Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari T .A. 2015 ii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 : Peta Daerah Sebar HPHK Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2015
20
Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari T .A. 2015 ii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1a : Daftar Urut Kepangkatan (DUK) Pegawai BKP Kelas II Kendari
Per Desember 2015
Lampiran 1b : Komposisi Pegawai Berdasarkan Golongan, Jabatan dan Tingkat Pendidikan serta Peta Jabatan
Lampiran 2a : Daftar Mutasi Kenaikan Pangkat Tahun 2015
Lampiran 2b : Daftar Mutasi Kenaikan Gaji Berkala (KGB) Tahun 2015
Lampiran 3 : Daftar Diklat, Rekonsiliasi, Rapat, Sosialisasi, Seminar, Apresiasi, Workshop dan Koordinasi yang diikuti Pegawai Selama Tahun 2015
: Rekapitulasi Tindakan Karantina Tumbuhan Ekspor Tahun 2015
Lampiran 4a : Data Volume Domestik Masuk Operasional Tindak Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani Berdasarkan Media Pembawa dan Jenis HPHK Tahun 2015
Lampiran 4b : Data Frekuensi Domestik Masuk Operasional Tindak Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani Berdasarkan Media Pembawa dan Jenis HPHK Tahun 2015
Lampiran 4c : Data Volume Operasional Tindakan Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani Berdasarkan Media Pembawa dan Jenis HPHK Tahun 2015
Lampiran 4d : Data Frekuensi Operasional Tindakan Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani Berdasarkan Media Pembawa dan Jenis HPHK Tahun 2015
Lampiran 4e : Rekapitulasi Tindakan Pemeriksaan Domestik Masuk dan Domestik Keluar Tahun 2015
Lampiran 4 : Rekapitulasi Tindakan Karantina Tumbuhan Domestik Keluar Tahun 2015
Lampiran 5 : Rekapitulasi Pengawasan Keamanan Hayati Hewani Tahun 2015
Lampiran 6 : Data Sertifikasi Karantina Hewan BKP II Kendari Tahun 2015
Rekapitulasi Tindakan Karantina Tumbuhan Impor Tahun 2015
Lampiran 7 : Frekuensi Tindkan 8P Karantina Hewan BKP II Kendari
Lampiran 8 : Perkembangan Hasil Pelaksanaan Tindakan Pemeriksaan dan Pembebasan Karantina Hewan
Lampiran 9 : Rincian Tindakan Penahanan, Penolakan dan Pemusnahan
Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari T .A. 2015 ii
Karantina Hewan Tahun 2015
Lampiran 10 : Rekapitulasi Lalulintas Media Pembawa OPTK Tindak Karantina Tumbuhan Impor Tahun 2015
Lampiran 11 : Rekapitulasi Lalulintas Media Pembawa OPTK Tindak Karantina Tumbuhan Ekspor Tahun 2015
Lampiran 12a : Rekapitulasi Lalulintas Media Pembawa OPTK Tindak Karantina Tumbuhan Domestik Masuk Tahun 2015
Lampiran 12b : Rekapitulasi Tindakan Domestik Masuk Terhadap Lalulintas Media Pembawa OPTK Tahun 2015
Lampiran 13a : Rekapitulasi Lalulintas Media Pembawa OPTK Tindak Karantina Tumbuhan Domestik Keluar Tahun 2015
Lampiran 13b : Rekapitulasi Tindakan Domestik Keluar Terhadap Lalulintas Media Pembawa OPTK Tahun 2015
Lampiran 14a : Data Sertifikasi Karantina Tumbuhan BKP II Kendari Tahun 2015
Lampiran 14b : Perbandingan Sertifikasi Karantina Tumbuhan Tahun 2014 dan 2015
Lampiran 15 : Data Spesimen Koleksi OPT BKP II Kendari Tahun 2015
Lampiran 16 : Frekuensi Tindakan 8P Karantina Tumbuhan BKP II Kendari Tahun 2015
Lampiran 14 : Perkembangan Hasil Pelaksanaan Tindakan Pemeriksaan dan Pembebasan Karantina Hewan BKP II Kendari Tahun 2015
Lampiran 15 : Rincian Tindakan Penahanan, Penolakan, dan Pemusnahan Karantina Hewan BKP II Kendari Tahun 2015
Lampiran 16 : Frekuensi Tindakan 8P Terhadap Media Pembawa OPTK di BKP II Kendari Tahun 2009 – 2015
Lampiran 17 : Realisasi Belanja Tahun 2015
Lampiran 18 : Laporan Barang Kuasa Pengguna Tahunan Gabungan Intrakomtabel dan Ekstrakomtabel Tahun 2015
Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari T.A. 2015 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kekayaan sumber alam hayati Indonesia merupakan anugerah Tuhan
Yang Maha Esa yang patut disyukuri dan dijaga kelestariannya. Salah satu
kekayaan alam hayati dimaksud adalah berupa aneka ragam jenis hewan dan
tumbuhan. Keaneka ragaman jenis hewan dan tumbuhan tersebut merupakan
salah satu modal dasar dan sekaligus sebagai faktor dominan yang perlu
diperhatikan dalam pembangunan nasional untuk mewujudkan masyarakat adil
dan makmur. Adalah menjadi tugas bangsa dan Negara untuk menjaga
kelestarian ragam hewan dan tumbuhan yang tersebar diseluruh wilayah
Indonesia dari berbagai macam ancaman yang berbahaya. Salah satu ancaman
yang dimaksud adalah hama penyakit hewan karantina (HPHK) dan organisme
pengganggu tumbuhan karantina (OPTK).
Dalam rangka perlindungan kekayaan alam hayati tersebut diatas,
Pemerintah melalui Undang-Undang No. 16 tahun 1992 tentang Karantina
Hewan, Ikan dan Tumbuhan memberikan wewenang dan tanggung jawab
kepada Badan Karantina Pertanian untuk melaksanakan perkarantinaan di
Indonesia dalam rangka perlindungan kekayaan alam hayati dan nabati di
seluruh wilayah Indonesia.
Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari adalah salah satu Unit
Pelaksana Teknis (UPT) di lingkup Badan Karantina Pertanian – Kementrian
Pertanian Republik Indonesia yang dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri
Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari T.A. 2015 2
Pertanian Nomor : 22/Permentan/OT.140/4/2008 tanggal 3 April 2008 yang
berkedudukan di Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara dengan tugas untuk
melaksanakan kegiatan operasional perkarantinaan hewan dan tumbuhan,
pengawasan lalulintas media pembawa keamanan hayati hewani dan nabati,
serta penyelenggara fungsi fungsi lainnya seperti :
a. Penyusunan rencana, evaluasi dan pelaporan
b. Pelaksanaan Pemeriksaan, pengasingan, pengamatan, perlakuan,
penahanan, penolakan, pemusnahan, dan pembebasan media pembawa
hama penyakit hewan karantina (HPHK) dan organisme pengganggu
tumbuhan karantina (OPTK)
c. Pelaksanaan pemantauan daerah sebar HPHK dan OPTK
d. Pelaksanaan pembuatan Koleksi HPHK dan OPTK
e. Pelaksanaan pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati
f. Pelaksanaan pemberian pelayanan operasional karantina hewan dan
tumbuhan
g. Pelaksanaan pemberian pelayanan operasional pengawasan keamanan
hayati hewani dan nabati
h. Pengelolaan sistem informasi, dokumentasi dan sarana teknik karantina
hewan dan tumbuhan
i. Pelaksanaan pengawasan dan penindakan pelanggaran peraturan
perundang-undangan di bidang karantina hewan, karantina tumbuhan dan
keamanan hayati hewani dan nabati
j. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga
Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari T.A. 2015 3
Seiring era globalisasi dan liberalisasi perdagangan/free trade, serta
kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dibidang transportasi, travel
dan telekomunikasi sehingga berdampak pada pembentukan kelompok-
kelompok ekonomi dunia seperti Asian Free Trade Area (AFTA), North America
Free Trade Area (NAFTA), European Economic Commision (EEC), Asia Pacific
Economic Corporation (APEC). Kondisi tersebut membawa konsekuensi
intensitas dan frekwensi arus lalu lintas orang dan barang antar negara
cenderung semakin meningkat.
Mengacu pada fungsi dan peranan karantina pertanian dalam era
globalisasi dan liberalisasi perdagangan serta tuntutan masyarakat untuk
mengkonsumsi produk-produk pertanian yang halal, jaminan akan keamanan
(Safety), mutu (Quality), kesehatan (Healthy), dan keutuhan (Wholesomeness),
maka Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari yang merupakan bagian dari
sistem perlindungan tanaman, sehingga memposisikan diri bersama-sama
dengan unit kerja lainnya untuk turut serta membantu meningkatkan kualitas
pengawasan lalulintas produk pangan/media pembawa HPHK/OPTK guna
mempertahankan Sulawesi Tenggara dari ancaman masuk dan tersebarnya
Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan Organisme Pengganggu
Tumbuhan (OPTK) serta keamanan hayati hewani/nabati.
Karantina pertanian merupakan salah satu lembaga teknis yang erat
kaitannya dengan tugas dan fungsi instansi lain untuk mendukung program
kesehatan hewan nasional, sistem pembibitan nasional dan sistem lainnya yang
ada dikementrian pertanian. Tugas dan fungsi teknis yang ada dikemetrian
Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari T.A. 2015 4
pertanian sangat erat kaitannya dengan tugas dan fungsi teknis yang ada
dikementerian / lembaga negara lainnya dalam rangka mensukseskan
pembangunan nasional, seperti sistem transportasi umum (Public Transportation
System), sistem perdagangan dan sistem kesehatan demi terwujudnya
masyarakat yang adil dan makmur.
B. Tujuan
Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari Tahun
Anggaran 2015 disusun dengan tujuan sebagai berikut :
Memberi gambaran tentang pelaksanaan kegiatan teknis dan administrasi
Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari selama tahun 2015 sebagai
bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pokok dan dan fungsi.
Sebagai bahan evaluasi dan kajian bagi pimpinan dalam menentukan
langkah-langkah strategis maupun kebijakan kedepan dalam pelaksanaan
tugas dan dan fungsi Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari.
Sebagai bahan acuan dalam menyusun perencanaan, penyempurnaan dan
pelaksanaan kegiatan di masa yang akan datang.
Sebagai bahan informasi kepada masyarakat tentang pelaksanaan kegiatan
Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari yaitu kegiatan yang telah
dilakukan pada Seksi Karantina Hewan, Seksi Karantina Tumbuhan, Sub
Bagian Tata Usaha, kegiatan Laboratorium serta pelayanan fungsional
lainnya.
Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari T.A. 2015 5
Sebagai bahan informasi terhadap tingkat pencapaian kinerja Balai Karantina
Pertanian Kelas II Kendari pada tahun 2015.
C. Keadaan Umum Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari
1. Struktur Organisasi
Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari merupakan
penggabungan dari dua unit pelaksana teknis dari Badan Karantina
Pertanian yaitu Stasiun Karantina Hewan Kelas II Kendari dan Stasiun
Karantina Tumbuhan Kelas II Kendari. Kedua Unit Pelaksana Teknis ini
masing – masing dipimpin oleh Kepala Stasiun eselon IV.B. Sejak tanggal
3 April 2008 kedua UPT ini digabung menjadi satu UPT dengan nama
Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari, Penggabungan kedua Unit
Pelaksana Teknis ini berdasarkan Permentan Nomor :
22/Permentan/OT.140/4/2008 tanggal 3 April 2008, tentang Organisasi
dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Badan Karantina Pertanian. Balai
Karantina Pertanian Kelas II Kendari dipimpin oleh Kepala Balai eselon III
b yang membawahi Kepala Subbagian Tata Usaha, Kepala Seksi
Karantina Hewan, Kepala Seksi Karantina Tumbuhan dan Kelompok
Jabatan Fungsional baik jabatan fungsional tertentu maupun fungsional
umum sebagaimana bagan struktur organisasi di bawah ini. Kepala Balai
berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Karantina
Pertanian.
Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari T.A. 2015 6
Bagan Struktur Organisasi Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari
berdasarkan Permentan Nomor : 22/Permentan/OT.140/4/2008 tanggal 3
April 2008 sebagai berikut :
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI
BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II KENDARI
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL :
Medik Veteriner dan Paramedik
Veteriner
Pengendali Organisme Tumbuhan
( POPT Ahli dan POPT Terampil )
KEPALA BALAI
( Eselon IIIb )
SUB.BAG. TATA USAHA
( Eselon IVb)
SEKSI
KARANTINA HEWAN
( Eselon IVb)
SEKSI
KARANTINA TUMBUHAN
( Eselon IVb)
Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari T.A. 2015 7
2. Kepegawaian
Jumlah Pegawai Negeri Sipil lingkup Balai Karantina Pertanian
Kelas II Kendari sampai akhir tahun 2015, berjumlah 46 (empat puluh
enam) orang terdiri dari :
1. Pejabat Sruktural : 4 orang
2. Fungsional Medik/Paramedik Veteriner : 6 orang
3. Fungsional POPT Ahli / Terampil : 13 orang
4. Fungsional umum : 23 orang
Pegawai tersebut di atas ditempatkan pada Kantor Balai dan
Wilayah Kerja sebagai mana tabel 1.
Tabel 1 : Sebaran Pegawai BKP Kelas II Kendari Berdasarkan Lokasi Penempatan
NO LOKASI PENEMPATAN JUMLAH PEGAWAI (orang)
1. Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari 23
2. Wilker Pelabuhan Laut Nusantara 6
3. Wilker Bandara Haluoleo 6
4. Wilker Pelabuhan BauBau 5
5. Wilker Pelabuhan Kolaka 5
6. Wilker Raha 1
JUMLAH 46
Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari T.A. 2015 8
Dari 11 (sebelas) Wilayah Kerja lingkup Balai Karantina Pertanian
Kelas II Kendari sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Republik
Indonesia Nomor : 44/Permentan/OT.140/3/2014 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 94/Permentan/OT.140/12/2011
tentang tempat pemasukan dan pengeluaran media pembawa penyakit
hewan karantina dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina,
belum seluruhnya ditempatkan petugas karantina. Distribusi pegawai
berdasarkan jabatan, pendidikan dan golongan dapat dilihat pada
lampiran 1.
3. Sarana dan Prasarana
Sarana dan Prasarana yang dimiliki Balai Karantina Pertanian Kelas II
Kendari terdiri dari :
A) Benda tidak bergerak meliputi :
a) Tanah
Tanah yang dimiliki Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari
terdiri 7 (tujuh) kapling dengan nilai Rp. 3.676.931.000,-. Rincian
tanah berdasarkan luas, alamat lokasi, status kepemilikan dan
peruntukannya sebagai berikut yakni :
Tanah seluas 118.029 m2 berstatus sertifikat hak pakai di Jl. Prof.
M. Yamin Puwatu Kota Kendari dipakai untuk bangunan Kantor,
Instalasi KH, Bangunan Tempat Kerja Lainnya, Bangunan Rumah
Negara dan Bangunan mess.
Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari T.A. 2015 9
Tanah seluas 9.104 m2 berstatus sertifikat hak Pakai di Jl Banten
Kel. Balandete Kec. Kolaka Kab. Kolaka, dengan bangunan Kantor
Wilker Kolaka, Pos Jaga dan Instalasi KH.
Tanah seluas 525 m2 di Kelurahan Lipu Kac. Betoambari Kota Bau
Bau berstatus sertifikat hak Pakai digunakan untuk Kantor Wilker
Bandara Betoambari.
Tanah seluas 1.397 m2, berstatus sertifikat hak Pakai di Jalan
Poros Bandara kel. Onewila Kac. Ranoometo Kab. Konsel
digunakan untuk bangunan Kantor Wilker Bandara Haluoleo.
Tanah seluas 575 m2, status sertifikat hak Pakai di Jl. Gambas
Kab. Muna digunakan untuk bangunan kantor Wilker Raha.
Tanah seluas 668 m2, status sertifikat hak Pakai di Desa Numana
Kac. Wangi wangi Selatan Kab. Wakatobi digunakan untuk
bangunan Kantor Wilker Wakatobi.
Tanah seluas 500 m2, status sertifikat hak Pakai di Jln. Bakti ABRI
Kel. Wolio Indah Kac. Wolio Kota Bau Bau dipakai untuk Bangunan
Fumigasi room.
b) Bangunan gedung
Bangunan Gedung yang dimiliki Balai Karantina Pertanian
Kelas II Kendari sampai akhir tahun 2015 sebanyak 63 unit, seluas
5.926 m2 dengan nilai keseluruhan sebesar Rp. 11.778.371.916,-.
Rincian Gedung berdasarkan nama Gedung, luas, alamat dan
peruntukannya sebagai berikut yakni : 2 6edung Kantor di Jl. Prof.
Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari T.A. 2015 10
M.Yamin Puwatu Kota Kendari 329 m2, gedung ini dibangun tahun
1982 dan tahun 2003 telah digunakan sejak tahun 1989, 1 gedung
kantor di Wilker Pel. Laut Nusantara luas 56 m 2 di Bangun Tahun
1988, 2 Gedung kantor di Wilker Pel. Laut Bau Bau luas 100 m2 di
bangan tahun 1998 dan1 unit di bangun tahun 2000, 1 gedung
Kantor Wilker Pel. Penyeberangan Kolaka luas 60 m 2 di Bangun
tahun 2003, 1 gedung Kantor di Wilker Bandara Haluoleo luas 50 m2
di bangun tahun 2005, 1 gedung kantor di Wilker Wakatobi luas 50 m2
dibangun tahun 2012 dan 1 gedung kantor di Wilker Raha luas 50 m2 di
bangun tahun 2012
Gedung Laboratorium 2 unit seluas 119 m2 dibangun tahun 1980
dan 2004 di Jl. Prof. M. Yamin Puwatu.
Gedung Pos Jaga 4 unit luas 91 m 2 di Jl. Prof. M. Yamin
Puwatu, 2 unit di wilker Kolaka l00 m 2 Jln. Banten Kel.Balandete
Kac. Kolaka kab. Kolaka.
Bangunan Gudang Tertutup 4 unit luas 248 2 di Jln. Prof. M. Yamin
Puwatu
Gedung Rumah Ibadah luas 29 m 2 di Jln. Prof. M. Yamin Puwatu
Rumah Negara 3 unit luas 156 m 2 Jln. Prof. M Yamin Puwatu
Gedung Mess 1 unit luas 130 m2 di Jl. Prof. M. Yamin Puwatu.
Bangunan Kandang 3 unit luas 1023 m 2 di Jln.Prof. M. Yamin
Puwatu 1 unit di Wilker Kolaka luas 250 m2 di Jln. Banten Kel.
Balandete Kec. Kolaka Kab. Kolaka
Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari T.A. 2015 11
Bangunan Tempat Kerja Lainnya Permanen 15 unit luas 669 m 2
di Jln. Prof. M. Yamin Puawtu dan 2 unit di Wilker Bau Bau luas 80
m2 di Jln. Ikhsanuddin Kel. Lipu Kec. Betoambari Kota Bau Bau dan
Jln. Bakti Abri Kel. Wolio Indah Kac. Wolio Kota Bau Bau
Bangunan Tempat Kerja lainnya Semi Permanen 1 unit luas 50 m 2
di Jln. Yos Sudarso Kota Bau
Bangunan Krematorium 1 unit luas 30 m2 di Jln. Prof. M. Yamin
Puwatu
Bangunan Gerasi Permanen 1 unit luas 50 m2 Jl. Prof. M. Yamin
Puwatu
Bangunan Gerasi Semi Permanen 1 unit luas 40 m2 di Jlan Prof.
M. Yamin Puwatu Kota Kendari.
c) Benda Bergerak
Sarana dan Prasarana yang dimiliki Balai Karantina Pertanian
Kelas II Kendari sampai akhir tahun 2015 terdiri dari :
Kendaraan roda 4 (empat) ,
8 unit = Rp. 1.165.285.000,-
Kendaraan roda 2 (dua),
19 unit = Rp. 273.707.176,-
Perlengkapan dan peralatan
kantor 745 unit = Rp. 2.612.480.772,-
Perlengkapan Laboratorium = Rp. 1,884.053.400,-
Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari T.A. 2015 12
4. Keadaan Geografis, Potensi Wilayah dan Situasi HPHK dan OPTK
Provinsi Sulawesi Tenggara terletak di jazirah Tenggara Pulau
Sulawesi. Secara geografis terletak di bagian Selatan Garis Khatulistiwa,
memanjang dari Utara ke Selatan di antara 02°45'-06°15' Lintang Selatan
dan membentang dari Barat ke Timur di antara 120°45'-124°45' Bujur
Timur. Provinsi Sulawesi Tenggara di sebelah Utara berbatasan dengan
Provinsi Sulawesi Selatan dan Provinsi Sulawesi Tengah, sebelah Selatan
berbatasan dengan Provinsi NTT di Laut Flores, sebelah Timur
berbatasan dengan Provinsi Maluku di Laut Banda dan sebelah Barat
berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Selatan di Teluk Bone. Sebagian
besar wilayah Sulawesi Tenggara (74,25 persen atau 110.000 km²)
merupakan perairan (laut). Sedangkan wilayah daratan, mencakup jazirah
tenggara Pulau Sulawesi dan beberapa pulau kecil, adalah seluas 38.140
km² (25,75 persen).
1. Provinsi Sulawesi Tenggara merupakan wilayah beriklim tropis
dengan curah hujan dipengaruhi oleh oleh perbedaan iklim dan
musim sehingga sangat cocok untuk pengembangan pertanian,
perkebunan dan peternakan.
2. Potensi perkembangan dan pengembangan Provinsi Sulawesi
Tenggara didukung oleh komoditas unggulan sebagai berikut :
1. Pertanian : meliputi kakao, kopi, lada, vanili,
kelapa dan kacang mede
2. Kehutanan : meliputi kayu gelondongan dan
kayu kegergajian
Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari T.A. 2015 13
3. Perikanan : meliputi ikan tuna, rumput laut ,
udang, ikan cakalang
4. Peternakan : meliputi Sapi, Kerbau, Kambing,
unggas dan hewan kesayangan
5. Pertambangan : meliputi, nikel, marmer, aspal,
onix, batu setengah permata dan
batu gamping
3. Komoditas lain dibidang peprtanian yang tidak kalah pentingnya
memberi adil dalam perkembangan dan pengembangan Provinsi
Sulawesi Tenggara adalan peternakan unggas, hewan kecil
dankesayangan, perkebunan kelapa sawit, perkebunan jahe, padi
dan palawija serta hasil olahan kakao yang telah dilakukan eksport ke
Eropa.
4. Komoditas di Sulawesi Tenggara yang perlu dijaga dari ancaman
masuk dan tersebarnya HPHK dan OPTK serta tanaman hayati terdiri
dari :
- Peternakan dengan populasi 229.330 sapi potong, 2.053 kerbau,
174 kuda, 63.482 kambing, 22 domba, dan 16.939 babi, Populasi
unggas di Sulawesi Tenggara terdiri dari 1.637.744 ayam local,
103.936 ayam ras petelur, 4.651.474 ayam ras pedaging, 120.437
itik, dan 45.261 itik Manila. Dengan populasi ternak yang cukup
tinggi, terjadi banyak lalu lintas hewan dan produk hewan yang
masuk dan keluar dari Provinsi Sulawesi Tenggara. Tingginya lalu
lintas hewan dan produk hewan ini berpotensi menunjang
penyebaran Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK).
Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari T.A. 2015 14
- Pertanian dan perkebunan dengan hasil produksi pertanian terdiri
dari padi 657.734 ton, jagung 65.790 ton, kedelai dan kacang-
kacangan 8.136 ton, kakao 161.514 ton, kopi 2.920 ton, vanili 60
ton, lada 4.378 ton, kelapa dalam 41.303 ton dan kelapa hybrida
3.514 ton, kacang mede 24.495 ton dan tebu 80 ton.
- Kehutanan dengan luas lahan dan hutan konservasi 94 ha, lahan
dan hutan produksi 402 ha.
5. Untuk Provinsi Sulawesi Tenggara ras sapi terbesar merupakan
spesies sapi Bali, salah satu penyakit yang sering menyerang
hewan tersebut adalah Jembrana, dan wilayah Sulawesi Tenggara
merupakan salah satu wilayah yang bebas penyakit tersebut.
Situasi HPHK dan OPTK di Provinsi Sulawesi Tenggara dapat
dijelaskan sebagai berikut :
1. HPHK penyebaran penyakit Avian Influenza terdapat di wilayah
kota Kendari, Kabupaten Konawe, Kota Bau-Bau, dan
Kabupaten Kolaka, HPHK penyebaran Rabies Sulawesi
Tenggara Merupakan daerah endemis dan HPHK penyakit
Brucellosis terdapat diwilayah Kota Kendari, Kabupaten
Konawe, Kabupaten Kolaka, dan Kabupaten Kolaka Timur.
2. OPTK ditemukan kategori A2 Gol II yaitu Bactrocera musae dan
Bactrocera occipitalis yang terdapat di Kabupaten Konawe
dan Kabupaten Kolaka.
Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari T .A. 2015 15
BAB II
KEGIATAN OPERASIONAL
A. SERTIFIKASI KARANTINA HEWAN DAN KEAMANAN HAYATI HEWANI
a. Tindakan Karantina Impor
Tindakan karantina pemasukan dari luar negeri (impor) terhadap media
pembawa HPHK di semua wilayah kerja Balai Karantina Kelas II Kendari
selama tahun 2015 tidak ada (nihil).
b. Tindakan Karantina Ekspor
Tindakan karantina pengeluaran ke luar negeri (ekspor) terhadap media
pembawa HPHK yang telah dilakukan di wilayah kerja Balai Karantina
Kelas II Kendari selama tahun 2015 pada tidak ada (nihil).
c. Tindakan Karantina Antar Area
1. Kegiatan Domestik Masuk
Tindakan karantina pemasukan antar area (domestik masuk)
terhadap media pembawa HPHK yang telah dilakukan di wilayah
kerja Balai Karantina Kelas II Kendari selama tahun 2015 pada Tabel
2 sebagai berikut:
Tabel 2. Resume Frekuensi dan Volume Tindakan Karantina Antar Area (Domestik Area) Tahun 2015
No. Tindakan Karantina
Hewan
DOMESTIK MASUK Ket.
Frekwensi Volume Satuan
1 Pemeriksaan
1.803 1.075
42 197
3.072.653 2.035.784
200 3.346.164
ekor kg kms kg
2 Pengasingan 250 130
419.031 245.241
ekor kg
3 Pengamatan
Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari T .A. 2015 16
P238 129
245.241 244.659
ekor kg
4 Perlakuan
238 129
245.241 244.659
ekor kg
5 Penahanan 1 2 kms
6 Penolakan 1 2 kms
7 Pemusnahan 0 0
8 Pembebasan
1.803 1.075
42 197
3.072.653 2.035.784
200 3.346.164
ekor kg kms kg
2. Kegiatan Domestik Keluar
Tindakan karantina pemasukan antar area (domestik masuk)
terhadap media pembawa HPHK yang telah dilakukan di wilayah
kerja Balai Karantina Kelas II Kendari selama tahun 2015 disajikan
pada Tabel 3 sebagai berikut:
Tabel 3. Resume Frekuensi dan Volume Tindakan Karantina Antar Area Domestik Keluar Tahun 2015
No. Tindakan Karantina
Hewan
DOMESTIK KELUAR Ket.
Frekwensi Volume Satuan
1 Pemeriksaan 803 140 29
680.774 41.295 80.238
ekor kg kg
2 Pengasingan 60 40
239 6.080
ekor kg
3 Pengamatan 57 39
193 5.830
ekor kg
4 Perlakuan 57 39
193 5.830
ekor kg
5 Penahanan 0 0
Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari T .A. 2015 17
6
Penolakan
0 0
7 Pemusnahan 0 0
8
Pembebasan
803 140 29
680.774 41.295 80.238
ekor kg kg
Rekapitulasi kegiatan operasional karantina hewan antar area tahun
2015 di wilayah kerja Balai Karantina Kelas II Kendari dapat dilihat
pada lampiran 4
Adapun data pengawasan keamanan hayati hewani Balai Karantina
Kelas II Kendari dapat dilihat pada lampiran 5.
d. Penggunaan Dokumen Karantina Hewan
Penggunaan Dokumen Karantina Hewan berupa sertifikat tindakan
karantina pembebasan pada Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari
selama tahun 2015 sebanyak 4.089 lembar terdiri dari Sertifikat
Kesehatan Hewan/Animal Health Certificate (KH- 9) 775 lembar,
Sertifikat Sanitasi Produk Hewan/Sanitary Certificate Animal Products
(KH-10) 149 lembar, Surat Keterangan Untuk Benda Lain (KH-11) 24
lembar dan Sertifikat Pelepasan Karantina/ Certificate of Release ( KH-
12 ) 3.141 lembar seperti pada Tabel 4
Tabel 4. Penggunaan Dokumen Karantina Hewan Tahun 2015
No. Wilayah Kerja Jenis Dokumen
Satuan KH-9 KH-10 KH–11 KH-12
1. Pelabuhan Laut Kendari 401 36 0 94 Lembar
2. Pelabuhan Laut Baubau 50 93 2 468 Lembar
3. Pelabuhan Penyeberangan Kolaka
216 6 0 991 Lembar
4. Bandara Haluoleo 83 14 22 1295 Lembar
JUMLAH 775 149 24 3141 Lembar
Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari T .A. 2015 18
e. Kegiatan Pemantauan Daerah Sebar HPHK
Pemantauan Daerah Sebar Hama Penyakit Hewan Karantina Tahun
2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari di wilayah Propinsi
Sulawesi Tenggara dilakukan dalam rangka penyusunan status dan
situasi hama penyakit hewan dan hama penyakit hewan karantina
(HPHK). Kegiatan ini dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder
yaitu dengan pengumpulan informasi status dan situasi HPHK dari pihak
yang berwenang membidangi fungsi kesehatan hewan dan kesehatan
masyarakat veteriner di wilayah Propinsi Sulawesi Tenggara pada Tabel
5. Form Kuesioner Informasi Status dan Situasi HPHK yang digunakan
merupakan form yang terdapat pada lampiran Keputusan Kepala Badan
Karantina Pertanian Nomor 207/Kpts/OT.160/L/02/2015 tentang
Pedoman Pemantauan Daerah Sebar Hama Penyakit Hewan Karantina
(HPHK) Tahun 2015.
Tabel 5. Wilayah Pelaksanaan Pemantauan Daerah Sebar HPHK Provinsi Sulawesi Tenggara
No. LOKASI WAKTU
1. Kabupaten Muna 11 – 13 Mei 2015
2. Kabupaten Bombana 18 – 20 Mei 2015
3. Kota Bau-bau 20 Mei 2015
4. Kota Kendari 22 Mei 2015
5. Kabupaten Buton 25 – 27 Mei 2015
6. Kabupaten KolakaTimur 26 – 28 Mei 2015
7. Kabupaten Konawe 27 – 29 Mei 2015
8. Kabupaten Konawe Selatan 28 – 30 Mei 2015
9. Kabupaten Kolaka 29 Mei 2015
Untuk menggali informasi yang lebih mendalam, Tim Pemantauan melakukan
Participatory Epidemiology (PE) dengan metode Focus Group Discussion
(FGD) atau In Depth Interview (IDI) dengan menggunakan Form IDI yang telah
disusun bersama-sama dengan UPT Karantina Pertanian se-Regional Sulawesi
Maluku.
Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari T .A. 2015 19
Data informasi status dan situasi HPHK yang diperoleh melalui kuisioner dan
IDI tersebut disusun tabulasi, verifikasi dan analisis kualitatif, untuk selanjutnya
hasil tersebut disampaikan di Seminar Nasional Pemantauan Daerah Sebar
HPHK Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari Tahun 2015 di Yogyakarta.
Hasil Pengamatan Status dan Situasi HPHK di wilayah Propinsi Sulawesi
Tenggara tahun 2015 berdasarkan Kuesioner Informasi Status dan Situasi
HPHK melalui data hasil uji laboratorium pasif dan hasil surveilans periode
waktu pengamatan 2011 s/d 2014 dari 9 instansi berwenang yang membidangi
fungsi kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner di 9
kabupaten/kota diperoleh Informasi Status dan Situasi 12 jenis HPHK Golongan
I/II sebagai berikut: pada kelompok media pembawa hewan ruminansia (sapi
dan kambing) yaitu Anaplasmosis, Brucellosis /Bang's Disease/ Contagious
Abortion/ Malta fever/ Keluron menular, Bovine Virus Diarrhoae (BVD)/Mucosal
Disease, Contagious Ecthyma/ ORF/ Contagious Pustular Dermatitis/ Scabby
Mouth /Sore Mouth/ Bengoran, Theileriosis/ Tzaneen Disease/ Turning
Sickness, Scabies/Mange/Demodecosis/Kudis, Septichaemia
Epizootica(SE)/Septicamia,haemorrhagica/Borbone/ Penyakit ngorok dan
Stephanofilariasis/Kaskado; kelompok media pembawa hewan unggas (ayam
buras, petelur, pedaging dan itik) yaitu Avian Influenza, New Castle
Disease/Pseudo Fowl Pest/Ranikhet Disease/Tetelo dan Fowl Pox; dan
kelompok media pembawa hewan HPR (anjing) ditemukan Rabies
/Lyssa/Tollwut/Rage Hydrophobia/Penyakit Anjing gila, seperti pada Gambar 1
Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari T .A. 2015 20
Gambar 1. Peta Daerah Sebar HPHK Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2015
f. Kegiatan Koleksi HPHK
Tidak dilakukan kegiatan koleksi Hama dan Penyakit Hewan Karantina
selama tahun 2015, hal ini disebabkan karena keterbatasan anggaran
yang untuk laboratorium karantina hewan Balai Karantina Pertanian
Kelas II Kendari.
Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari T .A. 2015 21
g. Kegiatan Intersepsi HPHK
Media pembawa yang dilalulintaskan melalui wilayah kerja Balai
Karantina Pertanian Kelas II Kendari pada tahun 2015 tidak ditemukan
HPHK Gol I/II.
h. Kegiatan Pengawasan Keamanan Hayati Hewani
Pengawasan kemanan hayati hewani selama kurun waktu 2015
dilakukan untuk 16 (enam belas) komoditi. Data selengkapnya disajikan
dalam lampiran 5.
i. Kegiatan Laboratorium Karantina Hewan
Laboratorium Karantina Hewan Balai Karantina Pertanian Kelas II
Kendari tahun 2015 melakukan 5 (enam) jenis pengujian. Jenis
pengujian tersebut sebagai berikut terdiri dari pengujian dalam ruang
lingkup akreditasi 2 jenis yaitu Rose Bengal Test, Hi AI (Hemeinbibisi
Avian Influenza), sedangkan pengujian yang di luar ruang lingkup
Akreditasi Lab ISO 19075 yaitu Rapid Test AI, Total Plate Count dan
pemeriksaan preparat apus darah dengan pewarnaan Giemza untuk
pemeriksaan Anaplasma sp dan Babesia sp., serta dengan pemeriksaan
Gram untuk uji Antraks.
Laboratorium karantina hewan selama tahun 2015 telah memeriksa
sampel dari wilayah kerja sebanyak 625 kali, sebagaimana tabel 14
berikut :
Tabel 6. Pemeriksaan Laboratorium Karantina Hewan Tahun 2015
No. Jenis Media Pembawa Jenis Pengujian Jumlah (Kali)
1 Sapi dan Kambing RBT 483
2 BAH dan Bahan Asal Hewan PH, Eber 75
3 Daging Unggas dan sarang burung walet Uji TPC
13
4 Unggas HI test 43
5 Kambing dan Sapi Pemeriksaan Giemza 8
6 Kambing dan Sapi Pemeriksaan Anthrax/gram 3
JUMLAH 625
Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari T .A. 2015 22
Pemeriksaan laboratorium lainnya yang dilakukan di Wilayah Kerja
selama kurun waktu tahun 2015 sebanyak 1.465 Kali.
j. Instalasi Karantina Hewan
Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari tahun 2015 memiliki 2 IKH
Ruminansia Besar yaitu IKH yang berada di Kendari dan yang berada di
Wilker Pelabuhan Penyeberangan Kolaka, 1 IKH DOC ,dan1 IKH untuk
HPR
B. SERTIFIKASI KARANTINA TUMBUHAN DAN PENGAWASAN
KEAMANAN HAYATI NABATI
a. Tindakan Karantina Tumbuhan Impor
Pelaksanaan tindakan karantina tumbuhan terhadap media
pembawa impor selama Tahun 2015 pada Balai Karantina Pertanian
Kelas II Kendari dilakukan terhadap komoditas hasil pertanian berupa
kayu lapis asal Cina. Data pelaksanaan kegiatan sebagaimana Tabel 7
dan Lampiran 10.
Tabel 7. Tindakan Karantina Tumbuhan Terhadap Media Pembawa Impor Tahun 2015
No. Tindakan Karantina Tumbuhan
Ekspor
Keterangan F V
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Pemeriksaan
Pengasingan
Pengamatan
Perlakuan
Penahanan
Penolakan
2
-
-
2
2
-
655 m3
-
-
655 m3
655 m3
-
Fumigasi Fospin
Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari T .A. 2015 23
7.
8.
Pemusnahan
Pembebasan
-
2
-
655 m3
Keterangan : F = Frekuensi, V = Volume
b. Tindakan Karantina Tumbuhan Ekspor
Pelaksanaan tindakan karantina tumbuhan terhadap media
pembawa ekspor selama Tahun 2015 pada Balai Karantina Pertanian
Kelas II Kendari dilakukan terhadap media pembawa berupa Kayu Jati
yang di ekspor ke Cina dan Australia, serta Kakao Pasta (Cacao Butter)
yang diekspor ke Belanda. Data pelaksanaan kegiatan sebagaimana
Tabel 8 dan Lampiran 11.
Tabel 8. Tindakan Karantina Tumbuhan Terhadap Media Pembawa Ekspor Tahun 2015
No. Tindakan Karantina Tumbuhan
Ekspor Keterangan
F V
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Pemeriksaan
Pengasingan
Pengamatan
Perlakuan
Penahanan
Penolakan
Pemusnahan
Pembebasan
1
1
2
-
-
1
1
-
-
-
1
1
25.969 m3
7 btg
58.850 kg
-
-
25.969 m3
7 btg
-
-
-
25.969 m3
7 btg
Fumigasi Fospin
Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari T .A. 2015 24
2 58.850 kg
Keterangan : F = Frekuensi, V = Volume
c. Tindakan Karantina Tumbuhan Antar Area
1) Kegiatan Domestik Masuk
Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari mengadakan
kegiatan operasional karantina tumbuhan terhadap media pembawa
Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) yang masuk ke
wilayah Propinsi Sulawesi Tenggara dalam skala domestik (antar
pulau dan antar area). Kegiatan karantina tumbuhan dilakukan
terhadap semua media pembawa OPTK, baik yang memiliki target
pest maupun tidak memiliki target pest. Dari tahun ke tahun, kegiatan
karantina tumbuhan untuk domestik masuk mengalami peningkatan,
baik frekuensi maupun volumenya, seiring dengan pertambahan
jumlah penduduk dan tingkat konsumsi pangan masyarakat. Pasokan
kebutuhan bahan pangan di wilayah Sulawesi Tenggara masih di
dominasi oleh komoditas yang berasal dari Pulau Jawa dan Sulawesi,
terutama sayuran dan buah - buahan.
Adapun frekuensi dan volume kegiatan tindakan karantina
tumbuhan domestic masuk dapat dilihat pada Tabel 9 dan lampiran
12.
Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari T .A. 2015 25
Tabel 9. Resume Frekuensi dan Volume Tindakan 8 P Karantina Tumbuhan Domestik Masuk Tahun 2015
No. Tindakan Karantina Tumbuhan
Domestik Masuk Keterangan
F V
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Pemeriksaan
Pengasingan
Pengamatan
Perlakuan
Penahanan
Penolakan
Pemusnahan
Pembebasan
1.849
402
-
-
-
10
2
-
-
1.849
402
27.164.950,94 kg
1.567.752 btg
-
-
-
114.400 kg
51.550 btg
-
-
27.164.950,94 kg
1.567.752 btg
Keterangan : F = Frekuensi, V = Volume
2) Kegiatan Domestik Keluar
Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari mengadakan
kegiatan operasional karantina tumbuhan terhadap media pembawa
Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) yang keluar
dari wilayah Propinsi Sulawesi Tenggara dalam skala domestik (antar
pulau dan antar area). Adapun media pembawa OPTK yang keluar
dari Wilayah Propinsi Sulawesi Tenggara yaitu Kakao, Beras, Gabah
Padi, Mede Biji, Dedak, Cengkeh, kopra, dan lain-lain. Dari tahun ke
tahun, kegiatan karantina tumbuhan untuk domestik keluar
mengalami peningkatan, baik frekuensi maupun volumenya.
Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari T .A. 2015 26
Adapun frekuensi dan volume kegiatan tindakan karantina
tumbuhan dapat dilihat pada Tabel 10 dan Lampiran 13.
Tabel 10. Frekuensi dan Volume Tindakan 8 P Karantina Tumbuhan Domestik Keluar Tahun 2015
No. Tindakan Karantina
Tumbuhan
Domestik Keluar Keterangan
F V
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Pemeriksaan
Pengasingan
Pengamatan
Perlakuan
Penahanan
Penolakan
Pemusnahan
Pembebasan
5.261
42
0
0
0
0
0
0
5.261
42
6.830.456.263,5 kg
3765 btg
0
0
0
0
0
0
6.830.456.263,5 kg
3.765 btg
Keterangan : F = Frekuensi, V = Volume
d. Penggunaan Dokumen Sertifikat Karantina Tumbuhan
Penggunaan dokumen sertifikat karantina tumbuhan pada Balai
Karantina Pertanian Kelas II Kendari Tahun 2015 dapat dilihat pada
Tabel 11 di bawah ini.
Tabel 11. Data Penggunaan Dokumen Karantina Tumbuhan Tahun 2015
No. Jenis
Dokumen Jumlah
Awal Jumlah
Penerimaan Jumlah
Pemakaian Saldo
1.
2.
3.
KT-4.a
KT-4.b
KT-5.a
250
250
250
0
0
0
3
2
3
247
248
247
Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari T .A. 2015 27
4.
5.
6.
7.
KT-5.b
KT-9
KT-10
KT-12
250
1.520
0
400
0
1.750
209
7.000
10
2.261
3
5.303
169
1009
206
2.097
e. Kegiatan Pemantauan Daerah Sebar OPTK
Pemantauan Daerah Sebar OPTK TA. 2015 dilaksanakan pada
bulan Mei sampai dengan Juni 2015. Adapun tempat pelaksanaan
kegiatan meliputi 3 (Tiga) wilayah Kabupaten di Sulawesi Tenggara,
yakni :
1. Kabupaten Kolaka
2. Kabupaten Konawe
3. Kabupaten Kolaka Timur (pemantauan upsus Pajale)
Sasaran pemantauan kali ini ada 10 spesies OPTK, yaitu : Crinipellis
perniciosa, Synchytrium pogostemonis, Pantoea stewartii subsp.
stewartii, Peronosclerospora sorghii, Erwinia chrysanthemi, Balansia
oryza sativae, Peronospora mansuricha, Phytophthora sojae, Bactrocera
musae dan Bactrocera occipitalis. Keseluruhan target pemantauan
tersebut merupakan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina
(OPTK) Kategori A2 berdasarkan (Peraturan Menteri Pertanian No.
93/Permentan/OT.140/12/2011 tanggal 29 Desember 2011 tentang Jenis
Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina.
Metode pemantauan yang digunakan dalam pelaksanaan
kegiatan yakni untuk target pemantauan Lalat Buah ( Bactrocera
occipitalis dan Bactrocera musae,) dilakukan dengan cara pemasangan
perangkap lalat buah (modifikasi tipe Steiner Trap) dan menggunakan 2
(dua) jenis lure/attraktan yaitu Cue Lure dan Methyl Eugenol. Lalat buah
yang terperangkap dikumpulkan dan diletakkan pada lembaran tissue.
Lalat buah tersebut kemudian dibungkus di dalam tissue dan disimpan
pada kotak karton yang sebelumnya telah ditambahkan serbuk thymol
atau kamfer, dan di bagian luar diberi label informasi tentang lokasi
Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari T .A. 2015 28
perangkap, tanggal pemasangan perangkap, jenis attraktan, serta nama
kolektor. Semua spesimen lalat buah yang ditemukan dibawa ke
laboratorium untuk dilakukan identifikasi dengan menggunakan kunci
identifikasi (Drew, 2008)
Untuk target pemantauan cendawan Synchytrium pogostemonis,
contoh tanaman nilam yang diambil adalah seluruh bagian tanaman
termasuk bagian akarnya karena cendawan ini merupakan cendawan
parasit obligat yang hanya dapat hidup pada sel yang hidup. Gejala
serangan ditandai adanya benjolan-benjolan kecil pada permukaan atas
dan bawah daun, serta batang (kutil).
Metode survei yang digunakan pada pemantauan kali ini adalah
surveilensi lokasi terpilih yaitu survei yang dilakukan pada lokasi terpilih
yang ditujukan untuk meningkatkan kemungkinan menemukan OPT.
Metode ini sangat baik untuk deteksi awal OPTK eksotik. Sedangkan
untuk target pemantauan lalat buah dilakukan survei menggunakan
perangkap serangga dengan atraktan tertentu (Methyl Eugenol dan Cue
Lure).
Berdasarkan hasil kegiatan Pemantauan yang telah dilakukan
diperoleh data sebagai berikut :
Hasil pemantauan BKP Kelas II Kendari TA. 2015 di 3 (tiga) Kabupaten
telah ditemukan OPTK Kategori A2 Gol I1 yaitu Bactrocera musae dan
Bactrocera occipitalis (Konawe, dan Kolaka), OPTK Kategori A2 Gol I
yaitu Synchytrium pogostemonis (Kolaka, dan Konawe). OPT temuan
lain : Bactrocera umbrosa, Bactrocera carambolae, Bactrocera papayae,
Bactrocera dorsalis, Bactrocera albistrigata, Bactrocera cucurbitae,
Bactrocera persignata, dan Dacus longicornis.
Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari T .A. 2015 29
f. Kegiatan Koleksi OPTK
Pada tahun 2014 sampel yang ada berjumlah 74 buah, yaitu berupa
spesimen serangga maupun cendawan. Pada tahun 2015,
penambahan koleksi sebanyak 9 buah koleksi diperoleh dari hasil
temuan pada saat pemantauan OPTK, uji banding, dan uji profisiensi
sehingga jumlah keseluruhan koleksi menjadi sebanyak 83 buah
spesimen koleksi. Koleksi tersebut dapat dilihat pada Lampiran 11.
g. Kegiatan Intersepsi OPT/OPTK
Selama tahun 2015, Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari
tidak melakukan kegiatan intersepsi OPT/OPTK.
h. Kegiatan Pengawasan Keamanan Hayati Nabati
Pelaksanaan Pengawasan Pangan Segar Asal Tumbuhan pada
Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari belum pernah dilaksanakan
karena tidak ada komoditi pangan segar asal tumbuhan yang
dilalulintaskan di wilayah provinsi Sulawesi Tenggara.
i. Kegiatan Laboratorium Karantina Tumbuhan
Laboratorium Karantina Tumbuhan selama tahun 2015 telah memeriksa
sampel sebanyak 277 kali dengan rincian sebagaimana table 12 berikut.
Tabel 12. Pemeriksaan Laboratorium Karantina Tumbuhan
Sampel Jumlah Sampel Ket.
Intersepsi*) 86 OPTK, A1
Pemantauan OPTK 48 -
Pengamatan (UPSUS) 54 -
Akreditasi (Kopra) 61 -
Uji Profisiensi BBUSKP**) 3 Agt'15
Uji Banding BKP I Mataram***) 5 Mei'15
Pengawasan (PSAT) 20 -
Jumlah 277
Ket. :
*) OPTK Temuan Kategori A1 (Xyleborus ferrugineus)
Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari T .A. 2015 30
**) Trogoderma granarium ♂, T. granarium ♀, Larva T. granarium (hasil : Memuaskan)
***) Bactrocera caudata, B. cucurbitae, B. carambolae, B. occipitalis, dan B. musae (hasil : Memuaskan)
Tabel 13. Frekuensi dan Metode Pemeriksaan Media Pembawa OPTK Tahun 2015
No Media Pembawa Metode
Pemeriksaan Frekuensi Ket.
1 2 3 4 5
A. Intersepsi
1 Bibit cengkeh Blotter test 4
2 Akar tunjung langit Visual Mikroskopis 2
3 Bibit durian Blotter test 2
4 Kentang Blotter test 1
5 Buah naga Visual Mikroskopis 1
6 Apel, jeruk mandarin Visual Mikroskopis 1
7 Jagung Blotter test 1
8 Benih kakao Blotter test 28
9 Bibit durian, bibit manggis Blotter test 1
10 Bibit puring, dadap merah, melati mini, palem, nusa indah
Visual Mikroskopis 1
11 Benih padi Visual Mikroskopis, 1
Blotter test
12 Brokoli Agar test 1
13 Beras Visual Mikroskopis 7
14 Bibit kelapa Visual Mikroskopis 1
15 Kecambah sawit Blotter test 6
16 Singkong Visual Mikroskopis 1
17 Jambu mete Visual Mikroskopis 8
18 Bibit Anggrek Visual Mikroskopis 2
19 Buah vanili Visual Mikroskopis 1
20 Kayu lapis Visual Mikroskopis 1 Positif Xyleborus ferrugineus (OPTK A1)
21 Bawang putih, bawang bombay
Visual Mikroskopis 1
22 Nilam Visual Mikroskopis 1
23 Buah anggur Visual Mikroskopis 1
24 Kayu jati Visual Mikroskopis 1
25 Kedelai Visual Mikroskopis 2
26 Cabe rawit Visual Mikroskopis 1
Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari T .A. 2015 31
27 Spesimen serangga Visual Mikroskopis 2
28 Cocoa butter Visual Mikroskopis 1
29
Adenium, anthurium, Melati belanda, nusa indah
Visual Mikroskopis 1
30 Tomat Visual Mikroskopis 1
31 Bibit kakao Visual Mikroskopis 1
32 Benih kedelai Visual Mikroskopis, Blotter test, ELISA test
1
33 Bibit karet Blotter test 1
B. Akreditasi
1 Kopra Visual Mikroskopis 61
C. Pengamatan (UPSUS)
1 Padi ELISA test, Blotter test
27
2 Jagung ELISA test, Blotter test
16
3 Kedelai ELISA test, Blotter test
11
D. Pengawasan (PSAT)
1 Apel ELISA test, kultur 10 BBUSKP :
Positif Listeria spp. (1 sampel)
2 Apel Kultur, Rapid test API Listeria
8 BKP II Kendari :
Negatif
3 Jeruk Ponkam Kultur, Rapid test API Listeria
1 BKP II Kendari :
Negatif
4 Jeruk Sunkist Kultur, Rapid test API Listeria
1 BKP II Kendari :
Negatif
E. Uji Banding BKP I Mataram
1 Bactrocera caudata Visual Mikroskopis 1
Hasil : Memuaskan
2 Bactrocera cucurbitae Visual Mikroskopis 1
3 Bactrocera carambolae Visual Mikroskopis 1
4 Bactrocera occipitalis Visual Mikroskopis 1
5 Bactrocera musae Visual Mikroskopis 1
F. Uji Profisiensi BBUSKP
1 Trogoderma granarium ♂ Visual Mikroskopis 1
Hasil : Memuaskan 2 Trogoderma granarium ♀ Visual Mikroskopis 1
3 Larva Trogoderma granarium Visual Mikroskopis 1
Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari T .A. 2015 32
C. PENGAWASAN DAN PENINDAKAN TINDAK PIDANA KARANTINA
a. Pengawasan Dan Penindakan Tindak Pidana Karantina Hewan
Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari dalam melakukan
pengawasan lalulintas media pembawa HPHK / OPTK di Propinsi
Sulawesi Tenggara selama tahun 2015 masih ditemukan pelanggaran
khususnya peraturan di bidang karantina hewan dengan masih adanya
pemasukan media pembawa yang tidak dilengkapi dengan dokumen
karantina. Selama tahun 2015 telah dilakukan tindakan karantina
penahanan dan penolakan dengan volume 2 kemasan frekuensi 1 kali
sebagaimana terlihat pada tabel 14 dan Lampiran 9.
Tabel 14. Tindakan Penahanan, Penolakan Dan Pemusnahan Karantina Hewan Tahun 2015
NO. BULAN PENAHANAN PENOLAKAN PEMUSNAHAN
V F V F V F
1 Januari 0 0 0 0 0 0
2 Februari 0 0 0 0 0 0
3 Maret 0 0 0 0 0 0
4 April 0 0 0 0 0 0
5 Mei 0 0 0 0 0 0
6 Juni 0 0 0 0 0 0
7 Juli 0 0 0 0 0 0
8 Agustus 0 0 0 0 0 0
9 September 0 0 0 0 0 0
10 Oktober 0 0 0 0 0 0
11 Nopember 0 0 0 0 0 0
12 Desember 2 1 2 1 0 0
Total 2 1 2 1 0 0
Ket. : V : Volume dengan satuan ekor F : Frekuensi dengan satuan kali
Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari T .A. 2015 33
b. Pengawasan Dan Penindakan Tindak Pidana Karantina Tumbuhan
Tindakan penahanan, Perlakuan, penolakan, dan pemusnahan karantina
tumbuhan di BKP Kelas II Kendari pada tahun 2015 telah dilaksanakan.
Hal ini dapat terlihat pada tabel 15, dan Lampiran 16.
Tabel 15. Tindakan Penahanan, Penolakan dan Pemusnahan Karantina Tumbuhan Tahun 2015
No. Jenis Kegiatan Tahun 2012
Tahun 2013
TAHUN 2014
TAHUN 2015
1. Penahanan (KT-6) 15 Kali 11 kali 26 kali 14 kali
2. Penolakan (KT-7) 0 0 1 kali 0
3. Perlakuan (KT-5b) 0 0 0 3 kali
4. Pemusnahan (KT-8) 0 4 Kali 0 0
D. AKREDITASI LABORATORIUM
Akreditasi laboratorium dengan menerapkan standar ISO/IEC
17025:2008 merupakan salah satu program Badan Karantina Pertanian
yang telah dicanangkan diseluruh Unit Pelayanan Teknis (UPT). Dengan
akreditasi laboratorium jaminan terhadap keuaran (output) laboratorium
mendapatkan pengakuan dari dunia internasional. Sejalan dengan adanya
jaminan mutu pelayanan laboratorium diharapkan parameter proses
pengambilan keputusan terhadap tindakan karantina pertanian yang
meliputi pemeriksaan, pengasingan, pengamatan, perlakuan, penahanan,
penolakan, pemusnahan dan pembebasan melalui penerbitan Health
Certificate dan Phytosanitary Certificate yang dapat
dipertanggungjawabkan secara objektif.
Terhitung tanggal 18 November 2015 Komite Akreditasi Nasional (KAN)
telah menerbitkan sertifikat akreditasi dengan nomor LP-948-IDN untuk
Laboratorium BKP Kelas II Kendari sebagai laboratorium penguji yang
telah menerapkan secara konsisten SNI ISO/IEC 17025:2008 untuk ruang
lingkup pengujian Rose Bengal Test (RBT), Ha-Hi Avia Influenza dan
Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari T .A. 2015 34
identifikasi ham gudang Tribolium castaneum, Necrobia rifipes, Carpophilus
dimidiatus pada komoditas kopra. Dengan demikian, KAN telah
mengakreditasi.
E. PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001 : 2008 Sistem manajemen mutu 9001 : 2008 pada Balai Karantina
Pertanian Kelas II Kendari mulai diterapkan sejak Bulan Juni 2012, yang
ditandai dengan akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) dengan
no. sertifikat QMS/375 dengan tanggal registrasi 11 Juni 2012.
Ruang lingkup penerapan Sistem Manajemen Mutu (SMM) BKP Kelas II
Kendari berdasarkan ISO 9001 : 2008 mencakup kegiatan pelayanan jasa
karantina hewan dan karantina tumbuhan. Klausul yang dikecualikan dalam
penerapan system manajemen mutu ISO 9001 : 2008 adalah klausul 7.3
mengenai desain dan pengembangan. Klausul ini dikecualikan karena
aktivitas pelayanan jasa karantina hewan dan karantina tumbuhan
dilakukan sesuai peraturan yang berlaku. Acuan normative dalam
pelaksanaan SMM mengacu pada peraturan-peraturan yang berlaku baik di
lingkup Badan Karantina Pertanian maupun acuan-acuan lainnya yang
tertera dalam dokumen eksternal maupun internal.
F. KEGIATAN LAIN-LAIN
a) Koordinasi / Kerjasama dengan Instansi Terkait
Dalam kurun waktu 2015, telah dilakukan sejumlah koordinasi dan
kerjasama dengan instansi terkait lain di Provinsi Sulawesi Tenggara.
Misalnya untuk mensukseskan program Upaya Khusus Swasembada
Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari T .A. 2015 35
Pangan (UPSUS), Koordinasi dan Kerjasama lintas instansi di
Pelabuhan Kendari dalam rangka pembentukan P2T (Pusat
Pengendalian Terpadu, Kerjasama dengan KOREM 143 Haluoleo dalam
rangka Bulan Bhakti Karantina Pertanian ke-138, Kerjasama dengan
Badan Ketahanan Pangan melalui Jejaring Kemanan Pangan.
b) Apresiasi / Sosialisasi / Workshop / Seminar / Pelatihan
Sosialisasi dan Seminar yang diikuti Balai Karantina Pertanian Kelas II
Kendari selama tahun 2015 sebanyak 86 kali. Data kegiatan,
penyelenggara, dan nama peserta dapat dilihat pada Lampiran 3.
c) Kegiatan Public Awarenes
Sosialisasi Karantina Pertanian tahun 2015
Sosialisasi Karantina Pertanian Tahun 2015 di pusatkan pada
peringatan Bulan Bakti Karantina Pertanian. Bulan Bakti Karantina
Pertanian yang ke 138, diperingati dengan sejumlah kegiatan
dengan tema Quarantine Fair, dimana di dalamnya dilaksanakan
kegiatan Oppening Ceremony (Upacara Pembukaan Bulan Bhakti
Karantina Pertanian ke-138), Karantina Peduli dalam bentuk Donor
Darah, Pameran Tanaman Hias dan Hewan Kesayangan, Pelayanan
Kesehatan Hewan Gratis, Bazar Murah dan Quarantine Idol dalam
bentuk lomba lagu daerah Sulawesi Tenggara. rangkaian kegiatan
Bulan Bakti Karantina Pertanian ini dilaksanakan di Lapangan Parkir
Eks MTQ Kota Kendari dari tanggal 9 Juni s.d 11 Juni 2015
Sosialisasi Media Masa
Selama tahun 2015 beberapa sosialisasi karantina pertanian melalui
media masa disajikan dalam tabel 16.
Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari T .A. 2015 36
Tabel 16. Sosialisasi Media Cetak Tahun 2015
No. Tgl. Terbit Media Tema Berita
1 16-Feb 2015 http:/sultralive.com BKP Akan Memonitoring Pengelolaan Swasembada Pangan di Sultra
2 17-Feb 2015 http:/sultralive.com BKP Kendari Genjot Pembangunan Pulau Karantina
3 20-Feb-2015 Kendari Pos Pemusnahan Apel Impor Berbakteri
4 April 2015 Rakyat Sultra Ucapan Selamat HUT Sultra
5 8 Juni – 30 Juni 2015
Rakyat Sultra Iklan Bulan Bakti
6 20 Ags 2015 Berita Kota BKP Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Menular
7 20 Ags 2015 Rakyat Sultra Jalur Keluar-Masuk Hewan Diawasi Ketat
8 31 Ags 2015 TVRI Sultra Dialog Publik tentang Ketahanan Pangan (live)
9 17 Sept 2015 Rakyat Sultra Seminar Pemantauan OPTK
Tabel 17. Sosialisasi Media Elektronik Pada Website Resmi Barantan Tahun 2015
No. Tgl. Terbit Tema Berita
1 8-Jan 2015 Karantina Kendari Siap Sukseskan Program Swasemabada Pangan
2 31-Jan 2015 P2T Terbentuk, Pengawasan Karantina Pertanian Lebih Mudah
3 20-Mar 2015 In Memoriam Bapak Ir. Moch Abd. Ghofur
4 23- Mar 2015 In House Training Akreditasi Laboratorium
5 23-April 2015 Ucapan Selamat HUT Sultra
6 23-April 2015 Karantina Kendari Benahi SPP
7 11-Juni 2015 Donor Darah
8 11-Juni 2015 Peringatan Bakti Karantina Pertanian
9 7-Juli 2015 Buka Puasa Bersama
10 11-Ags 2015 Penyambutan Ka TU Baru
11 26-Okt 2015 Panen Raya Mentan RI
12 4-Nov 2015 Ratusan Sapi Bibit Asal Sumbawa di Karantinakan
13 25-Nov 2015 Pengawasan Ekspor Perdana Cocoa Butter
14
14-Des 2015
Penahanan Kedelai
Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari T .A. 2015 37
Sosialisasi Media Sosial
Untuk mensosialisasikan kegiatan yang dilakukan, BKP Kendari
memiliki media social berupa face book dengan nama akun Humas
Karantina Pertanian Kendari
Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari T .A. 2015 38
BAB III
DUKUNGAN MANAJEMEN UPT
A. Perencanaan dan Keuangan
Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari sebelum melaksanakan
kegiatan operasionalnya, baik kegiatan operasioanal yang bersifat teknis
maupun kegiatan operasional yang bersifat administratif mengacu pada
program kerja yang ditetapkan oleh Badan Karantina Pertanian sebagai
eselon I dari UPT – UPT yang ada di daerah.
Pada tahun 2015 Badan Karantina Pertanian menetapkan Program
Peningkatan Kualitas Perkarantinaan Pertanian dan Pengawasan Keamanan
Hayati. Untuk melaksanakan program ini, Balai Karantina Pertanian Kelas II
Kendari membuat rencana kegiatan dengan rincian biaya yang dibutuhkan
dalam pelaksanaan kegiatan yang dimaksud.
Usulan rencana kerja yang dibuat ditingkat Unit Pelaksana Teknis
(UPT) dituangkan dalam Kertas Kerja Rencana Kerja Anggaran Kementerian
dan Lembaga (RKA-KL) yang dilengkapi dengan TOR serta data pendukung
lainnya yang dibutuhkan. Usulan disampaikan ke Badan Karantina Pertanian
untuk dibahas pada rapat kerjanasional, rapat pembahasan pagu indikatif dan
finalisasi RKAKL untuk dituangkan dalam bentuk Daftar Isian Pelaksanaan
Anggaran (DIPA).
Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari T .A. 2015 39
1. Anggaran Belanja
Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari pada tahun 2015
mendapatkan alokasi anggaran yang telah dituangkan dalam DIPA No.
SP DIPA-018.12.2.526615/2015 tanggal 14 Desember 2014 dengan
jumlah anggaran sebesar Rp. 10.743.172.000,-. Perbandingan alokasi
anggaran tahun 2015 dengan alokasi anggaran tahun 2015 dapat dilihat
pada tabel 18 di bawah ini:
Tabel 18. Perbandingan Anggaran Belanja antara DIPA TA 2014 dan TA 2015
No. Uraian Belanja Pegawai
Belanja Barang
Belanja Modal
Jumlah
1. Tahun 2014 1.970.975.000 4.609.369.000 3.047.410.000 9.627.754.000
2. Tahun 2015 2.684.012.000 4.366.160.000 3.693.000.000
10.743.172.000
Peningkatan (%) 36% -5% 21% 12%
2. Realisasi Anggaran
Pelaksanaan DIPA Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari
tahun 2014 dilihat dari realisasi keuangan perjenis belanja yaitu belanja
pegawai (51), belanja barang (52) dan belanja modal (53) sebagaimana
tercantum pada tabel 19.
Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari T .A. 2015 40
Tabel 19. Realisasi Anggaran Belanja di BKP Kelas II Kendari TA 2015
No. Uraian Pagu Realisasi Persentase
(%)
Saldo
1. Belanja Pegawai 2.684.012.000 2.631.293.652 97,11 52.718.348
2. Belanja Barang 4.366.160.000 4.202.220.806 96,25 163.939.194
3. Belanja Modal 3.693.000.000 3.692.643.400 99,99 356.600
4. Total Belanja Kotor
10.743.172.000 10.526.157.858 97,98 217.014.142
5. Pengembalian Belanja
(386,490) -
6. Belanja Netto 10.743.172.000 10.525.771.368 97,98 217.400.632
Realisasi anggaran Belanja kegiatan tahun 2015 mencapai 97,98%,
rincian realisasi belanja dapat dilihat pada Lampiran 17.
3. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Balai Karantina
Pertanian Kelas II Kendari tahun 2015 terdiri dari Penerimaan Fungsional
sebesar Rp.153.091.535,- (seratus lima puluh tiga juta sembilan puluh
satu ribu lima ratus tiga puluh lima rupiah) dan penerimaan umum sebesar
Rp. 16.980.606,- (enam belas juta sembilan ratus delapan puluh ribu
enam ratus enam rupiah ) sehingga total PNBP tahun 2015 sebesar Rp.
170.072.141,- (seratus tujuh puluh juta tujuh puluh dua ribu seratus empat
puluh satu rupiah). Penerimaan Negara Bukan Pajak selama tahun 2015
Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari T .A. 2015 41
seluruhnya telah disetor ke kas negara.Perkembangan target dan realisasi
PNBP selama 5 tahun terakhir sebagaimana Tabel 20 di bawah ini.
Tabel 20. Target dan realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari TA. 2011 – 2015
Tahun Anggaran Target PNBP Realisasi PNBP Presentase
(%)
2011 53,000,000,- 100,894,673,- 190
2012 71,000,000,- 104,761,194,- 148
2013 90,000,000,- 95,232,717,- 106
2014 112,000,000,- 104,243,576,- 93
2015 110,000,000,- 153,091,535,- 139
B. Kepegawaian dan Tata Usaha
Pelaksanaan kegiatan terkait dengan kepegawaian dan ketatausahaan
Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari selama tahun 2015 bertujuan
untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi setiap pegawai dalam
melaksanakan tugasnya sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Balai tentang
Uraian Tugas Pegawai serta Sasaran Kerja Pegawai yang ditandatangani
bersama dengan atasan langsung.
Untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia, Balai
Karantina Pertanian Kelas II Kendari selalu mendorong para pegawainya
untuk mengikuti pelatihan, apresiasi, seminar maupun inhouse training baik
yang bersifat teknis, aplikasi maupun administrasi. Kegiatan – kegiatan
peningkatan SDM ini dilakukan pada tingkat lokal, regional maupun nasional
dengan tujuan untuk mensukseskan pelaksanaan tugas dan fungsi
Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari T .A. 2015 42
organisasi sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Karantina Pertanian
di Provinsi Sulawesi Tenggara.
Hal-hal yang terkait dengan kepegawaian dan ketatausahaan pada
Balai karantina Pertanian Kelas II Kendari selama tahun 2015 sebagai
berikut :
1. CPNS
Pada tahun 2015 Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari
mendapatkan tambahan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dari Badan
Karantina Pertanian melalui seleksi CPNS tahun 2014
Calon Pegawai Negeri Sipil sebagaimana tabel 21 dibawah ini.
Tabel 21. Daftar CPNS
No. NAMA / NIP
PANGKAT/GOLONGAN TUGAS/JABATAN
1 Drh. Andrika Indra Pratomo
19890328 201503 1 002
Pangkat/Gol : Penata Muda Tk-I, III/b
Pengadministrasi
Umum / Calon Medik
Veteriner
2. Drh. Ardian Novianjaya
19851104 201503 1 001
Pangkat/Gol : Penata Muda Tk-I, III/b
Pengadministrasi
Umum / Calon Medik
Veteriner
3. Aditya Setiawan, A.Md
19930724 201503 1 001
Pangkat/Gol : Pengatur, II/c
Pramu Publikasi /
Calon Para Medik
Veteriner
4. Roby Rosdian
19950726 201503 1 001
Pangkat/Gol : Pengatur Muda, II/a
Caraka / POPT
Terampil
Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari T .A. 2015 43
2. Mutasi Pegawai
Mutasi Pegawai pada Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari
selama Tahun 2014 yang masuk dan yang keluar sebanyak 2 (d) orang
dengan data pada tabel 22 sebagai berikut :
Tabel 22. Daftar Mutasi Pegawai Tahun 2015
No. NAMA / NIP
PANGKAT/GOLONGAN JABATAN
PENUGASAN DAN TEMPAT PENUGASAN
L A M A B A R U
1. CAKIR, S.Sos 19631231 198903 1 008 Penata (III/c)
Kepala Sub Bagian TU
BKP Kelas II Ternate
BKP Kelas II Kendari
2. Yunangsih Naway 19770613 200912 2 002 Pengatur Muda,Tk. I (II/b)
POPT Terampil
BKP Kelas II
Kendari
BKP Kelas II
Gorontalo
Selain karena proses mutasi, tahun 2015 BKP II Kendari juga mengalami
pengurangan jumlah pegawai sebanyak 1 (satu) orang karena meninggal
dunia, yaitu Ir. Moch. Abdul Ghofur, NIP. 19620529 198303 1 002,
Pangkat/ Penata Tk.I, III/d, Jabatan Kepala Sub Bagian TU
3. Perubahan Status kepegawaian
Perubahan status kepegawaian yang terjadi pada Balai Karantina Pertanian
Kelas II Kendari terdapat dua jenis perubahan yaitu:
Pegawai yang mengalamai kenaikan pangkat sebanyak :
12 (dua belas) orang
Pegawai yang mengalamai perubahan jabatan sebanyak :
Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari T .A. 2015 44
7 (tujuh) orang
Data pegawai yang mengalami perubahan status kepegawaian
sebagaimana terdapat pada lampiran 2.
4. Kegiatan Peningkatan Kualitas dan Kompetensi SDM.
Kegiatan Peningkatan Kualitas dan Kompetensi SDM tahun 2015
bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pegawai dalam melaksanakan
tugas dan fungsinya yang diberikan berdasarkan SK Uraian Tugas dari
Kepala Balai Perjanjian Kinerja dengn atasan langsung, Surat Penugasan
dan Surat Perintah dalam rangka menyukseskan visi dan misi Balai
Karantina Pertanian Kelas II Kendari di Provinsi Sulawesi Tenggara.
Dalam rangka meningkatkan kompetensi SDM dan kemampuan
pegwai dalam melaksanakan tugasnya, Balai Karantina Pertanian Kelas II
Kendari memberikan kesempatan kepada para pegawainya untuk mengikuti
pelatihan, apresiasi, seminar maupun inhouse training baik yang bersifat
teknis, aplikasi maupun administrasi. Kegiatan untuk peningkatan SDM,
dilakukan secara internal melalui pelaksanaan inhouse training dan
keikutsertaan pada kegiatan yang dilakukan oleh Badan Karantina Pertanian,
dan Instansi lain.
Bentuk dan volume kegiatan yang dilaksanakan selama tahun 2015
yaitu Pelatihan Teknis, Pelatihan Administrasi, Inhouse training dan
Pembinaan Mental Kepegawaian. Data keikutsertaan pegawai pada kegiatan
peningkatan SDM selama tahun 2015 sebagaiman tedapat pada lampiran 3.
Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari T .A. 2015 45
5. Analisa Kebutuhan Pegawai
Berdasarkan analisa jabatan, analisa beban kerja dan peta jabatan yang
telah dilakukan, kebutuhan pegawai BKP Kelas II Kendari sebagai berikut :
1. Fungsional Umum
- Kebutuhan pegawai : 35 orang
- Pegawai yang tersedia : 22 orang
- Jumlah kekurangan pegawai : 13 orang
2. Fungsional KH
- Kebutuhan pegawai : 22 orang
- Pegawai yang tersedia : 6 orang
- Jumlah kekurangan pegawai : 16 orang
3. Fungsional KT
- Kebutuhan pegawai : 46 orang
- Pegawai yang tersedia : 14 orang
- Jumlah kekurangan pegawai : 32 orang
* Peta Jabatan BKP II Kendari terlampir (Lampiran 1b)
6. Kegiatan Administrasi
Kegiatan administrasi pada Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari
meliputi perencanaan kegiatan, pengelolaan data kepegawaian, pengelolaan
keuangan, pengelolaan BMN dan sistem manajemen serta kegiatan
ketatausahaan berupa pencatatan, pengetikan, penggandaan,
Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari T .A. 2015 46
pendistribusian dan pengarsipan dokumen, surat menyurat termasuk
penerbitan Surat Keputusan, Surat tugas dan laporan pelaksanaan kegiatan.
Kegiatan administrasi dimaksudkan untuk memberikan dukungan
terhadap pemenuhan kebutuhan fasilitasi kegiatan pokok melakukan layanan
sertifikasi Karantina Pertanian bentuk kegiatanya dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Dukungan teknis dan administrasi pelayanan sertifikasi karantina
pertanian
Kegiatan dukungan teknis dan administrasi pelayanan sertifikasi
karantina pertanian tahun 2015 dialokasikan anggaran sebesar Rp.
361.844.000,- dengan realisasi sebesar 354.092.750,- output
pelaksanaan kegiatan tersebut adalah sebagai berikut :
Tersususnya usulan kegiatan dan anggaran tahun 2016
Terlaksananya pengelolaan keuangan dan perlengkapan
Terlaksananya penyusunan laporan dan evaluasi
Terlaksananya fasilitasi pengembangan SDM
Terlaksananya pengelolaan tata laksana operasional dan rumah
tangga.
2. Layanan Perkantoran
Layanan perkantoran diperlukan dalam rangka pemenuhan kebutuhan
belanja pegawai, penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan
perkantoran.
Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari T .A. 2015 47
Anggaran yang disiapkan untuk penyelenggaraan kegiatan selama tahun
2015 sebesar Rp. 5.105.292.000 dengan realisasi sebesar
4.982.499.632
Output yang dicapai pelaksanaan kegiatan ini adalah :
Terkaksananya pembayaran gaji dan tunjangan pegawai
Terlaksananya penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan
perkantoran
Pengelolaan Rumah Tangga Perkantoran
Penyelenggaraan administrasi ditandai dengan aktifitas surat menyurat
dan penerbitan Surat Keputusan Kepala Balai yang terjadi selama kurun
waktu 12 bulan. Perkembangan kegiatan surat menyurat dan penerbitan
surat keputusan selama tahun 2015 sebagaimana tercantum pada tabel
23 dibawah ini:
Tabel 23. Data Kegiatan Surat Menyurat Tahun 2015
NO JENIS SURAT JUMLAH
(surat)
1. Surat Masuk 700
2. Surat Keluar 1.428
3. Surat Keputusan 78
JUMLAH 2.206
Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari T .A. 2015 48
C. Perlengkapan (Sarana dan Prasarana)
Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari selama tahun anggaran
2015 telah melaksanakan kegiatan pengadaan sarana dan prasarana guna
mendukung pelaksanaan tugas perkarantinaan dengan rincian sebagaimana
lampiran 3. Pengadaan tersebut dibiayai dari anggaran yang dialokasikan
dalam DIPA tahun 2015 terdiri dari :
1. Pengadaan Alat Pengolah Data dan Komunikasi
: Rp. 43.000.000,-
Realisasi anggaran (100%) sebesar : Rp. 43.000.000,-
2. Pengadaan Kendaraan Roda 2 : Rp. 50.000.000,-
Realisasi anggaran (99,83%) sebesar : Rp. 49.913.000,-
3. Pengadaan Meubelair : Rp. 100.000.000,-
Realisasi anggaran (100 %)sebesar : Rp. 100.000.000,-
4. Pembangunan Instalasi Karantina Pertanian
: Rp. 3.500.000.000,-
Realisasi anggaran (99,99%) sebesar : Rp. 3.499.730.400,-
Sarana dan Prasarana yang dimiliki Balai Karantina Pertanian Kelas II
Kendari sampai akhir tahun 2015 sebesar Rp. 17.232.262.955,- sebagaimana
data Laporan Barang Milik Negara dineraca posisi pertanggal 31 Desember
2015 sebagai berikut :
Barang Konsumsi = Rp. 149.671.999,-
Bahan untuk Pemeliharaan = Rp. 1.303.500,-
Suku Cadang = Rp. 326.555.423,-
Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari T .A. 2015 49
Pita Cukai, Materai dan Leges = Rp. 0
Bahan Baku = Rp. 111.636.648,-
Persediaan untuk tujuan strategis/berjaga-jaga
= Rp. 0
Persediaan Lainnya = Rp. 35.756.500,-
Tanah = Rp. 3.676.931.000,-
Peralatan dan Mesin = Rp. 6.029.209.748,-
Gedung dan Bangunan = Rp. 11.778.371.976,-
Jalan dan Jembatan = Rp. 329.911.000,-
Irigasi = Rp. 493.011.980,-
Jaringan = Rp. 166.437.463,-
Aset Tetap Lainnya = Rp. 0
Konstruksi Dalam Pengerjaan = Rp. 0
Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Mesin
= Rp. (4.376.057.209)
Akumulasi Penyusutan Gedung dan Bangunan
= Rp. (1.266.300.694)
Akumulasi Penyusutan Jalan dan Jembatan = Rp. (82.477.750)
Akumulasi Penyusutan Irigasi = Rp. (116.614.070)
Akumulasi Penyusutan jaringan = Rp. (25.084.499)
Aset Tetap yang Tidak Digunakan Dalam Operasi Pemerintahan
= Rp. 0
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap yang Tidak Digunakan Dalam Operasi Pemerintahan
= Rp. 0
TOTAL = Rp. 17.232.262.955,-
Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari T .A. 2015 50
Data selengkapnya Barang Milik Negara BMN posisi pertanggal 31 Desember
Tahun 2015 pada Balai Karantina Peertanian Kelas II Kendari sebagaimana
laporan Barang Kuasa Pengguna Tahunan Gabungan Intrakomtabel dan
Ekstrakomtabel.
F. PERMASALAHAN DAN SOLUSI
1. Permasalahan
Permasalahan Sumber Daya Manusia
a. Secara umum SDM yang ada di BKP Kelas II Kendari masih belum
mencukupi baik secara kuantitas maupun kualitas;
b. Sistem perekrutan pegawai dengan mengangkat pegawai dari dari
jalur umum masih mengalami kekurangan tenaga administrasi
khususnya di bidang keuangan, perlengkapan dan rumah tangga
sehingga masih terjadi rangkap jabatan dan beban tugas;
c. Volume pelaksanaan tindakan karantina belum sebanding dengan
jumlah POPT, MV, PV yang ada dan proporsi POPT Terampil dan
POPT Ahli serta Medik Veteriner dan Paramedik Veteriner belum
sepadan sehingga masih sangat dibutuhkan lebih tenaga fungsional;
d. Sarana dan prasarana pendukung dalam pelaksanaan tindakan
karantina di Wilker belum memadai karena belum terdapat
laboratorium mini sebagai laboratorium penunjang pemeriksaan
laboratorium secara sederhana, alat transportasi, instalasi dan alat
dokumentasi masih belum memadai.
Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari T .A. 2015 51
Permasalah Pelayanan dan Pengawasan
a. Volume pelaksanaan tindakan karantina belum sebanding dengan
jumlah POPT, MV, PMV yang ada dan proporsi POPT Terampil dan
POPT Ahli serta Medik Veteriner dan Paramedik Veteriner belum
seimbang sehingga lalulintas komoditi karantina berupa
Hewan/BAH/HBAH, Tanaman/hasil tanaman/benda lainnya masih
ada yang belum tertangani;
b. Kedisiplinan petugas dalam menjalankan peraturan perkarantinaan
yang masih kurang sehingga kegiatan karantina masih ada yang
belum sesuai prosedur;
c. Masih kurangnya pelatihan bagi Fungsional POPT dan Paramedik
Veteriner;
d. Wilayah kerja lingkup BKP Kelas II Kendari ada 10 Wilker, dimana
operasional tindakan karantina berjalan di 5 wilker.
e. Beberapa uji laboratorium belum dapat dilaksanakan karena
sebagian peralatan dan bahan yang dibutuhkan belum tersedia;
2. Solusi
a. Dalam rangka peningkatan SDM petugas administrasi, teknis dan
fungsional sangat perlu diberikan kesempatan untuk mengikuti
Pelatihan Administrasi dan Teknis serta Inhause Training;
b. Perlu penguatan SDM bagi petugas UPT yang ada di daerah melalui
pelatihan/ magang yang diselenggarakan Badan Karantina Pertanian;
Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari T .A. 2015 52
c. Perlu dibangun Laboratorium mini atau pengadaan bahan dan
peralatan rapid test di masing-masing wilayah kerja dalam rangka
penguatan tindakan karantina;
d. PPNS perlu disetiap Wilayah Kerja, agar dapat memberi penindakan
terhadap pelanggaran peraturan perkarantinaan;
e. Perlu melengkapi segala sarana dan prasarana yang dibutuhkan baik di
lapang maupun kelengkapan peralatan laboratorium dan administrasi.
f. Koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait harus tetap terjalin
untuk efektifitas pelaksanaan tugas operasional.
G. KESIMPULAN DAN SARAN
a. Kesimpulan
1. Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari telah melakukan langkah-
langkah strategis dalam rangka revitalisasi karantina pertanian, yaitu
Penguatan Infrastruktur, Penguatan Sumber Daya Manusia, Penguatan
Teknologi Informasi, dan Penguatan Publik Awareness.
2. Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari pada tahun 2015 menerima
alokasi dana dari APBN untuk menunjang kegiatan operasional sebesar
Rp. 10.743.172.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 10.525.771.368,-
atau 97,98 %
3. Penerimaan PNBP tahun 2015 sebesar Rp. 153.091.535,- atau 139 %
dari target sebesar Rp. 110.000.000.-
4. Kendala geografis masih merupakan hambatan bagi optimalisasi
pelaksanaan kegiatan operasional.
5. Kurangnya jumlah SDM masih menjadi salah satu kendala optimalnya
pengawasan lalulintas media pembawa OPTK dan HPHK.
Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari T .A. 2015 53
6. Masih banyaknya pintu-pintu pemasukan dan pengeluaran yang belum
terawasi petugas karantina sehingga diperlukan kerjasama antar
instansi terkait dan dukungan Pemerintah Daerah dalam rangka
penyelengaraan perkarantinaan yang efektif demi menjaga kelestarian
sember daya alam hayati hewani dan nabati di Provinsi Sulawesi
Tenggara.
b. Saran
1. Penguatan Infrastruktur, Penguatan Sumber Daya Manusia, Penguatan
Teknologi Informasi, dan Penguatan Publik Awareness masih perlu
terus ditingkatkan.
2. Untuk menunjang pelaksanaan seluruh rangkaian kegiatan di BKP
Kelas II Kendari perlu adanya peningkatan SDM baik secara kualitas
maupun kuantitas guna menghindari terjadinya rangkap tugas;
3. Masih ada petugas di Wilker yang belum menjadi fungsional, sehingga
perlu diberi kesempatan mengikuti pelatihan dasar karantina agar dapat
diangkat menjadi tenaga fungsional MV, PV dan POPT.
4. Perlu dilakukan monitoring lalulintas media pembawa HPHK dan OPTK
di pintu pemasukan/pengeluaran yang belum terjaga oleh petugas
karantina.
5. Perlu penyediaan peralatan dan bahan laboratorium guna menunjang
pelaksanaan uji yang belum dapat dilaksanakan.
Laporan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Kendari T .A. 2015 54
6. Perlu penyediaan alat dan bahan untuk pembuatan dan pengelolaan
koleksi HPHK dan OPTK
7. Perlu peningkatan penyediaan anggaran yang diperuntukan dalam
pelaksanaan pengawasan, penindakan dan penyidikan kasus
pelanggaran peraturan perundangan perkarantinaan.
8. Koordinasi dengan instansi terkait agar terus dilakukan sebagai solusi
keterbatasan SDM dan efektifitas pengawasan karantina.efektifitas
pengawasan karantina