Post on 23-Nov-2015
description
1. Anamnesis bertujuan membina hub. Dr dgn pasien,mendapat informasi menyeluruh dari pasien, Membuat kesimpulan dan rumusan tentang masalah yang dihadapi pasien.a. Mendapat informasi menyeluruh dari pasien
b. Mendapatkan tanda penyakit yang dialami pasien
c. Komunikasi antara pemeriksa/dokter dengan pasien
d. Mengetahui keluhan utama pasien
2. Autoanamnesis adalah
a. Riwayat penyakit yang diperoleh dari keluarga pasien (hetero anamnesis)b. Riwayat penyakit yang diperoleh dari pasien atau keluarganya
c. Riwayat penyakit yang diperoleh dari pemeriksaan yang telah dilakukan
d. Riwayat penyakit yang diperoleh dari penderita sendiri
3. Penurunan kesadaran apati yaitu
a. Penderita segan berhubungan dengan keadaan sekitar, acuh tak acuh, menjawab pertanyaan lambat
b. Penderita selalu ingin tidur (samnolent)c. Penderita gelisah, mengigau, melompat-lompat, tidak mau diam (delirium)d. Penderita sering menangis dan berhalusinasi
4. Denyut nadi dapat diraba pada : => arteri temporalis,brachialis,radialis,poplitea,dorsalis pedis1. Arteri temporalis 2. Arteri femoralis
3. Arteri dorsal pedis
4. Arteri coronaria
5. Pada pemeriksaan paru dapat didengar kelainan pada nafas tanpa alat bantu, yaitu : => whezing,stridor,hoarseness,suara batuk.1. Wheezing (mengi) 2. Stridor (suara pernapasan yg kasar dan bernada tinggi)
3. Hoarseness(serak)
4. Ronchi
6.Pada pemeriksaan perkusi, batas paru-paru dan hati yang normal :
a. Sela iga kanan III-IV
b. Sela iga kanan V-VI
c. Sela iga kiri VI-VII
d. Sela iga kiri III-IV
7. Untuk mendengar bunyi jantung yang merupakan gerakan katup mitral, kita dapat meletakkan stetoskop di daerah :
a. Iktus kordis
b. Sela iga II kiri (katup pulmonal)
c. Sela iga II kanan (katup aorta)
d. Sela iga IV-V kiri sternum (katup tricuspidalis)8.Pemeriksaan abdomen, ginjal dapat teraba pada keadaan :
a. Tumor ginjal (hydronephrosis, kista ginjal)
b. Gagal ginjal
c. Infeksi ginjal
d. Nekrosis tubuler ginjal
9.Penyakit-penyakit yang dapat menyebabkan lien membesar adalah
1. Malaria
2. Leukimia
3. Cirrhosis hati
4. Anemia hemolitik
10.Pemeriksaan colok dubur dapat menilai
1. Ada tidaknya hemorrhoid
2. Benjolan di usus halus
3. Pembesaran prostat
4. Divertikulosis
Apabila kita ingin melakukan pemeriksaan fisis jantung pada pasien dengan keluhan utama jantung berdebar, maka urutan pemeriksaan adalah
a. inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi
b. inspeksi, perkusi, palpasi, dan auskultasi
c. inspeksi, auskultasi, palpasi dan perkusi
d. palpasi, perkusi, auskultasi, dan inspeksi
e. auskultasi, palpasi, inspeksi, dan perkusi
12.Dalam melakukan anamnesa pada seorang pasien untuk memperkirakan apakah ada tidaknya penyakit jantung, maka seorang dokter akan menanyakan ada tidak tidak keluhan seperti :
a. Sakit dada, batuk-batuk, berdebar, dan pusing
b. Demam, sakit dada, sesak napas, dan nyeri ulu hati
c. Cepat lelah, berdebar-debar, sakit dada, dan sesak napas
d. Sesak napas, cepat lelah, pusing, dan muntah-muntah
e. Berdebar, cepat lelah, batuk berlendir, dan nyeri ulu hati
13.Seorang pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan utama kaki bengkak dan perut membesar. Dokter memperkirakan ingin mencari kemungkinan keluhan utama akibat jantung kanan payah dan terjadi peninggian tekanan di jantung kanan. Untuk memperjelas perkiraan dokter tersebut maka perlu dilakukan pemeriksaan fisis, yaitu
a. Meraba iktus kordis
b. Meraba kualitas nadi
c. Mengukur tekanan darah
d. Mendengar bunyi jantung
e. Menilai Jugular Venous Pressure
14.Seorang pasien dengan keluhan utama nyeri dada bertemu dokter. Untuk mencari penyebab nyeri dada, dokter melakukan anamnesis dimana nyeri dada sejak 1 hari, terasa tertusuk di dada kiri, hilang timbul, lamanya lebih 20 menit, dan makin memberat. Berdasarkan anamnesa tersebut dokter yakin membuat diagnosa penyakit jantung koroner. Keyakinan tersebut baru dapat dicapai apabila :
a. Diketahui jenis-jenis penyakit jantung
b. Diketahui organ-organ sekitar
c. Diketahui ciri khas gambaran klinis tiap penyakit
d. Diketahui keluhan nyeri dada umumnya penyakit jantung
e. Diketahui struktur dan fungsi masing-masing organ dan dada kiri
15. Untuk mengetahui berapa besar tekanan darah seseorang, dapat dilakukan pengukuran tekanan darah, yaitu secara
a. Perkusi
b. Auskultasi
c. Auskultasi dan palpasi
d. Auskultasi dan inspeksi
e. Auskultasi dan perkusi
16. Pada saat melakukan pemeriksaan perkusi jantung, kita perlu mengetahui batas-batas jantung. Untuk mengetahui batas tersebut maka diperlukan juga pengetahuan tentang
a. Linea axilaris
b. Lokasi inter costal
c. Lobus-lobus pulmo
d. Lokasi gaster dan hepar
e. Lokasi pembuluh darah besar
17.Keluhan sesak napas yang secara langsung berasal dari paru dapat disebabkan oleh penyakit atau keadaan
a. Hemoptisis
b. Anemia
c. Kontruksi bronkus
d. Sianosis
e. Kor pulmunal
18. Jika pada pemeriksaan fisis dijumpai keadaan-keadaan retraksi fossa supra clavicularis, stridor, dispnea, dan bunyi pernapasan ekspirasi yang memanjang, maka penyebab yang perlu dipikirkan
a. Obstruksi saluran napas
b. Hipoventilasi
c. Hemoptisis massif
d. Infeksi paru kronik
e. Tumor di bagian perifer paru
19. Batuk merupakan salah satu mekanisme pertahanan tubuh, karena :
a. Dapat mengeluarkan benda asing dari saluran napas
b. Khas pada pasien alergi
c. Selalu terjadi pada infeksi paru
d. Mencegah hipoksia
e. Mencegah konstruksi bronkus
20.Keadaan hipoventilasi atas kondisi dimana kadar oksigen dalam udara dapat menyebabkan
a. Histotoksik hipoksia
b. Sirkulatorik hipoksia
c. Hipoksik hipoksia
d. Anoksia
e. Anemik hipoksia
21.Peningkatan tekanan parsial CO2 dalam darah arteri dapat disebabkan oleh
a. Hipoventilasi
b. Hiperventilasi
c. Anemia akut
d. Hipotensi
e. Kecemasan
22.Sesak napas akut antara lain dapat disebabkan oleh
a. pneumotoraks-anemia-bronkitis kronis
b. pneumotoraks-udem paru-bronkitis kronis
c. pneumotoraks-udem paru-pneumonia
d. pneumotoraks-udem paru-TB paru
e. pneumotoraks-udem paru-bronkiektasis
23. Bila dijumpai pasien dengan keluhan batuk berdahak kental sesak yang intermitten atau sesak yang berkaitan dengan alergen maka dipikirkan :
a. efusi pleura
b. asma bronchitisc. PPOK
d. TB paru
e. bronkiektaksis
24.Penderita baru saja makan jeruk, beberapa saat kemudian timbul gejala mual. Kelainan ini disebabkan oleh:
a. Terlalu kenyang
b. Hiperasidity
c. Tidak makan sebelumnya
d. penderita perokok berat
25.Muntah pada penderita dyspepsia diakibatkan oleh:
a. sakit sekali di epigastrium
b. Kerja dari neuron parasimpatis
c. Hiperasidity
d. Stress akibat sakitnya
26. Nyeri perut kanan atas pada penderita hepatitis akut disebabkan oleh:
a. Pembesaran hati
b. Inflamasi parenkim hati
c. Peningkatan enzim transaminase
d. Peregangan ligamentum trezz
27. Penyebab hepatitis akut paling sering adalah:
a. Parasit
b. Intoksikasi obat
c. Autoimun
d. Virus hepatitis
28. Bila upaya menegakkan diagnose mengalami kebuntuan:
1. melakukan reassessment
2. pikirkan diagnose banding
3. berkonsultasi
4. pikirkan hal-hal yang jarang terjadi
29. Nervus XII diperiksa pada penderita dengan keluhan:
1. Mulut mencong
2. Lidah sering tergigit
3. mata tak dapat menutup
4. Disartri (arkulasi pembicaraan yg tdk sempurna olh krn gangguan kendali otot akibat kerusakan seraf pusat atau perifer)
30. Pada penderita dengan keluhan sulit menelan, periksalah:
1. Nervus VIII (vestibulokoklearis => pendengaran n keseimbangan)
2. Nervus IX (Glosofaringeus=> pengecapan, sensasi umum pd farings n telinga dan sulit menelan)
3. Nervus VII (Fasialis=> sekresi kelnj lakrimalis, submandibula dan sublingual)
4. Nervus X (vagus, untk menelAN)
31. Pada penderita dengan keluhan sakit kepala, jangan lupa memeriksa:
1. Glasgow Coma Scale
2. Kernigs sign
3. Sensibilitas wajah
4. Kaku kuduk
32. Gaya berjalan yang merupsksn gejala sisa penyakit stroke disebut
a. gaya jalan trendelenberg
b. gaya jalan Parkinson
c. gaya jalan Hemiparetik
d. gaya jalan antalgik
e. gaya jalan steppage gait
33. Gaya berjalan penderita kusta:
a. Gaya berjalan trendelenberg
b. Gaya berjalan Parkinson
c. Gaya berjalan hemiparetik
d. Gaya berjalan antalgik
e. Gaya berjalan steppage gait
34. Pada penderita yang mengeluh pengelihatan ganda (diplopia), lakukan pemeriksaan
a. Ketajaman penglihatan
b. Tes konfrontasi (tes lapangan pandang)
c. Glassgow Coma Scale (tes kesadaran)
d. N.III, IV, VI
e. Kernigs sign (tes sakit kepala)
35. Test / maneuver hallpike dilakukan pada keluhan
a. Vertigo (gangguan telinga)b. Sering lupa
c. Gerakan-gerakan tak terkendali
d. Sakit kepala
e. Disarthria
36. Buta mendadak adalah kasus yang sering ditemukan di poli mata, terutama untuk penyebab di bawah ini:
1. Central retinial arteri occlusion
2. Central retinal vein occlusion
3. Neuritis retrobulbar
4. Konjungtivitis akut
37. Pilihlah yang paling benar untuk beberapa gejala mata di bawah ini:
a. Iridoksilitis disertai dengan secret
b. Keratitis ditandai oleh blefarospasme, fotofobia, lakrimasi
c. Konjunctivitis akut attack disertai dengan injeksi siliar yang nyata
d. Glukoma akut attack disertai dengan injeksi konjungtiva yang lebih jelas
e. Iritis disertai pupil midriasis
38. Untuk pemeriksaan segmen posterior bola mata maka alat yang paling tepat digunakan adalah:
a. Funduskopi
b. Slit lamp
c. Keratometer
d. Tonometer Schiotz
e. USG (A/B-Scan )
39. Untuk mengetahui kelainan kelancaran pengaliran air mata dilakukan tes:
a. Anel
b. Schirmer
c. Hirsberg
d. Konfrontasi
e. Provokasi
40. Yang termasuk organ-organ segmen anterior bola mata adalah:
1. Kornea
2. Iris
3. Lensa
4. Makula (perubahan warna)41. Peningkatan tekanan bola amta berhubungan dengan beberapa hal di bawah ini.
1. Hipertoni
2. Glukoma
3. Tn+1
4. TOD - 35 mmHg
42. Yang termaksud organ penglihatan
1. N. Optikus
2. Zonula zinnia
3. Chiasma optikum
4. Trabekular meshwork
43. Gangguan pada telinga yang paling sering menybabkan keluhan otalgia, adalah.
a. Otitis media akut
b. Otitis media efusi
c. Tekanan negative telingah tengah
d. Otitis eksterna supersifialis
44. Sumber referrod otalgia yang paling sering pada orang dewasa berasal dari
a. Temporandibular joint
b. Paru
c. Cervical spine
d. Larynx
45. Penyakit di bawah ini yang memberikan gejala kimia berupa otorea mukopuruland.
a. Otitis eksterna akut
b. Eksema meatus akustikus eksterna
c. Furunculosis
d. Otitis media suparatif kronis46. Pernyataan yang benar mengenai tinitus adalah:
a. Tinitus subyektif yang paling sering berasal dari pulasasi norma arteri karotis
b. Tinitus nadea tinggi disebabkan oleh telinga dalam
c. Tinitus subyekti dapat terdengar oleh pemeriksa dan penderita
d. Kebanyakan kasus tinitus subyektif tidak dapat diobati 47. Gangguan pendengaran pada penyakit telinga luar berupa:
a. Sensorineural hearing loss
b. Conductive hearing loss
c. Mixed hearing loss
d. Complete hearing loss
48. Mucouid nasal discharge berasal dari:
a. Allergic
b. Infeksi bakteri
c. Rhinitis vasomotor
d. Neoplasma
49. Penyebab tersering epistaxis anterior adalah rupturnta arteri.
a. Sphenopalatina
b. Ethimoid anterior
c. Ethimoid posterior
d. Kleaselbach plexus
50. Penyakit dibawah ini yang menyebabkan keluhan disfoni.
a. Tracheostomy
b. Crico-tyrotomy
c. Crico-tracheostomy
d. Cricostomy
51. Tindakan emergensi pada sumbatan jalan napas adalah
a. Tracheostomy
b. Crico-tyrotomy
c. Crico-tracheostomy
d. Cricostomy
52. Salah satu pemeriksaan diagnostic berdasarkan kemampuan virus menggumpalkan sel darah merah adalah sebagai berikut:
a. Hemaglutinasi inhibisi
b. Embryonated hens egg
c. Inokulasi hewan coba
d. Plaque assay
e. Cytopathic effect
53. Target penghambatan dari obat-obatan anti virus herpes (HSV,VZV,CMV) adalah
a. Penghambat sitesis protein
b. Penghambat enzim DNA polymerase
c. Penghambat pelepasan selubung virus
d. Penghambat RNA transcriptase
e. Penghambat sintesis m-RNA
54. Salah satu pemeriksaan laboratorik yang prinsipnya menguji respons imunologis pada infeksi adalah
a. PCR
b. Penentuan sequence DNA
c. Complement fixation
d. Kultur sel
e. Hibridisasi
55. Pemeriksaan berikut ini digunakan untuk mendeteksi jamur secara serologic:
a. Latex agglutination test
b. Hemagglutinasi inhibisi
c. Pewarnaan gram
d. Netralisasi
e. Kultur sel
56. Faktor yang mendukung keberhasilan diagnosis penyakit jamur adalah:
a. Anamnesis
b. Inkubasi specimen pada suhu 350C
c. Wadah pengumpulan specimen bersih
d. Penyimpanan specimen pada suhu 40C
e. Specimen jamur diletakkan dalam medium transport khusus
57. Diantara yang berikut ini, yang medium pertumbuhan dasar adalah:
a. Blood agar
b. Chocolate agar
c. Carry-Blair Medium
d. Mueller Hinton Agar
e. Brain Heart Infusion agar (BHIA)
58. Untuk mengidentifikasi bakteri yang tumbuh pada medium agar, cara paling sederhana yang dapat dilakukan adalah dengan pemeriksaan:
a. Uji Biokimia
b. Sekuens DNA
c. Uji immunologis
d. Pola resistensi antibiotic
e. Bentuk koloni dan sifat gram
59. Pemeriksaan untuk membedakan antara Mycobacterium tuberculosis dan Mycobacterium leprae:a. Preparat basah
b. Pewarnaan gram
c. Pewarnaan Negatif
d. Pewarnaan Fluoresensi
e. Pewarnaan tahan asam
60. Hiperkeratosis pada stratum korneum epidermis memberikan manifestasi klinis berupa:
a. Likenifikasi
b. Plak
c. Nodul
d. Skuama
e. Papul
61. Berkurangnya jumlah atau fungsi dari melanosit memberikan manifestasi klinis berupa:
a. Bercak merah
b. Bercak hitam
c. Bercak biru
d. Bercak putih
e. Bercak kecoklatan
62. Perubahan warna kulit pada suatu area berbatas tegas tanpa adanya peninggian atau depresi dan tidak teraba digambarkan sebagai:
a. Papul
b. Pustula
c. Makula
d. Urtika
e. Krusta
63. Peninggian kulit yang disebabkan oleh deposit produk metabolic atau local memberikan gambaran:
a. Makula
b. Krusta
c. Erosi
d. Papul
e. Skuama
64. Serum, darah, atau eksudat purulen yang mongering pada permukaan kulit berkembang sebagai:
a. Skuama
b. Ulkus
c. Erosi
d. Skar
e. Krusta
65. Lesi kulit yang paling umum pada fase akut penyakit varisella adalah:
a. Makula
b. Vesikel
c. Krusta
d. Ulkus
e. Skuama
66. Alat diagnostic penunjang yang dipakai pada pemeriksaan kulit kasus tinea vesikolor dan tenia kapitis adalah:
a. Lampu Wood
b. Lup
c. Diaskopi
d. Mikroskop
e. Pewarnaan gram
67. Pernyataan yang sesuai dengan Universal precaution pada pemeriksaan fisis IMS adalah:
a. Memakai sepatu Boot
b. Memakai masker
c. Memakai sarung tangan yang telah digunakan pasien sebelumnya
d. Memakai speculum
e. Melakukan informed concent
68. Pemeriksaan fisis genital pada pria dilakukan dengan:
a. Posisi litotomi
b. Tidak boleh berdiri
c. Tidak perlu didampingi perawat
d. Pakaian dalam harus dibuka
e. Tidak perlu Informed concent seperti pada pemeriksaan wanita
69. Pemeriksaan dengan alat radiologi berikut ini mengandung resiko ionisasi jaringan tubuh:
1. CT-Scan
2. MRI
3. Pesawat sinar-X
4. USG
70. Jenis sinar yang termasuk gelombang elektromagnetik:
1. Gelombang radio
2. Sinar-X
3. Sinar terlihat
4. Sinar Gamma
71. Syarat-syarat untuk terbentuknya sinar-X adalah:
1. Target
2. Elektron
3. Metal filamen4. Tabung udara
72. Pada pembuatan foto thoraks, posisi yang paling rutin dilakukan adalah :
a. Antero-posterior
b. Supine
c. Posterior-anterior
d. Lateral kiri
e. Prone
73. Pemeriksaan foto thoraks bayi/anak, biasanya kaset film diletakkan pada:
a. Sisi kiri dada
b. Sisi kanan dada
c. Sisi kiri atau kanan meja pemeriksaan
d. Lateral kiri
e. Prone
74. Dalam processing film di kamar gelap setelah keluar dari bak developer. film langsung dimasukkan ke dalam:
a. Fixer
b. Air mengalir selama 1 menit
c. Air selama 30 detik
d. larutan HCl
e. Oven
75. Laboratorium diagnostic yang baik bila:
a. Memberi hasil negative palsu
b. Hasil negative dari kelompok yang tidak mempunyai penyakit
c. Memberi hasil positif palsu
d. Hasil positif dari beberapa kelompok penyakit
e. Ada perbedaan bermakna dengan baku emas
76. Sesuatu yang dapat memberi positif benar pada laboratorium tes:
a. Hormon
b. Obat
c. Umur
d. Sex
e. Penyakit
77. Suatu tes mempunyai spesifitas yang baik bila:
a. Hanya menentukan kelompok tanpa penyakit
b. Hanya menentukan kelompok yang mempunyai penyakit
c. Tidak menentukan ada atau tidak ada penyakit pada kelompok orang
d. Dapat memberi informasi tepat tentang suatu penyakit
e. Hasil tes tidak dapat diterapkan
78. Termasuk tes urinalisis
a. Albumin
b. Creatin kinase
c. Gamma GT
d. Alkali fosfatase
e. Bilirubin
79. Termasuk tes Hematologi
a. Hb
b. Alkali fosfatase
c. Albumin
d. Alfa Foeto protein
e. Transaminase
80. Termasuk tes fungsi faal hati
a. S.G.P.T
b. M.C.V
c. M.C.H
d. M.C.H.C
e. L.E.D
81. Termasuk tes fungsi ginjal
a. Alkali fosfatase
b. Troponin
c. Bilirubin
d. Creatinin
e. Gamma G.T
82. Termasuk tes petanda tumor
a. P.S.A
b. Alanin transferase
c. Aspartic transferase
d. C.K.M.B tes enzim jantung
e. Blood ureum nitrogen
83. Yang benar pada pemeriksaan fisis anak, kecuali:
a. Dari ujung rambut sampai kaki
b. Tidak harus dengan urutan tertentu
c. Pemeriksaan dengan alat dilakukan paling awal
d. Anak kecil dan bayi mula-mula dalam pangkuan ibu
e. Dengan kata manis dan bujukan
84. Refleks patologik pada anak, kecuali:
a. Babinsky
b. Chaddock
c. Moro
d. Gordon
e. Schaeffer
85. Yang sesuai dengan keluhan batuk kronis berulang pada anak, kecuali:
a. Batuk lebih 2-3 minggu
b. Batuk timbul setiap bulan
c. Paling sering disebabkan penyakit Asma
d. Bisa disertai muntah
e. Terapi dengan obat penekan batuk
86. Yang sesuai dengan riwayat imunisasi pada anak, kecuali:
a. Menempati urutan pertama pada sistematika anamnesis
b. Ditanyakan mengenai imunisasi dasar dan ulangan
c. Mengetahui status kekebalan
d. Membantu diagnosis pada keadaan tertentu
e. Sebagai umpan balik
87. Yang merupakan indicator perkembangan (development) anak:
a. Motorik kasar, halus, social, personal, bahasa
b. Berat badan, panjang badan, umur
c. Growth chart dan kartu menuju sehat
d. Jawaban a,b, dan c salah
e. Jawaban a,b, dan c benar
88. Edema pada anak biasanya ditemukan pada keadaan berikut, kecuali:
a. Busung lapar
b. Sindrom nefrotik
c. Payah jantung
d. Kejang demam
e. Sirosis hati
89. Pada penderita kurang energi protein, maka gejala dan tanda yang ditemukan, kecuali:
1. Muscle wasting
2. Edema
3. Crazy pavement dermatosis
4. Bitot spot
90. Hal yang harus diperhatikan pada saat pemberian diet pada penderita:
1. Kebutuhan energy dan zat gizi lainnya
2. Konsistensi makanan
3. Frekuensi pemberian
4. Metode/cara pemberian
91. Metode/cara pemberian makanan pada orang sakit:
1. Oral
2. Enteral/nasogastric tube
3. Parenteral
4. Injeksi
92. Perubahan struktur kimia suatu obat terutama terjadi di:
a. Paru
b. Ginjal
c. Lambung
d. Hati
e. Usus
93. Faktor utama dalam hal absorpsi suatu obat adalah:
a. Luas permukaan tempat absorpsi
b. Bentuk fisik obat bersangkutan
c. Sirkulais tempat absorpsi
d. Cara pemberian
e. Sirkulais jaringan
94. Penelitian dasar yang pertama dilakukan untuk menentukan suatu bahan obat :
a. Penelitian uji klinik fase I
b. Penelitian toksisitas akut
c. Penelitian fitoterapi
d. Penelitian screening
e. Penelitian toksisitas khusus
95. Yang termasuk premarketing clinical trial adalah:
a. Uji klinik fase I
b. Uji klinik fase II
c. Uji klinik fase III
d. Uji klinik fase IV
e. semuanya salah
96. Cara pemberian yang cepat member respon pada penderita:
1. Intravena
2. Sublingual
3. Inhalasi
4. Intramuskuler
97. Yang termasuk sinergisme adalah:
1. Adiksi
2. Summasi
3. Habituasi
4. Potensiasi
Kutipan dari Farmakope Indonesia:
Dosis lazim Ampisilin untuk dewasa 1 x pakai 250-500 mg, 1 hari pakai 1-2 gr
Dosis maksimal Ampisilin untuk dewasa 1x pakai 2 gr, 1 hari pakai 4 gr
Makassar.2010
R/ Ampisilin 450 mg
m.f.pulv.dtd.No.X
da in cap.
S.q.d.d.Icap.p.c
pro: Amir, umur 35 tahun
BB 61 kg
98. Dosis terapi yang diberikan dokter dalam resep ini untuk 1 hari pakai:
a. 150 mg
b. 300 mg
c. 450 mg
d. 900 mg
e. 1800 mg
99. Dosis terapi yang diberikan dokter pada pak Amir untuk 1 x pakai:
a. 150 mg
b. 300 mg
c. 450 mg
d. 900 mg
e. 1800 mg
100. Dosis yang diberikan oleh dokter ini termasuk dalam:
a. Dosis lazim
b. Dosis maksimal
c. Dosis lethal
d. LD 50
e. Dosis terapi ?????14