Post on 23-Feb-2018
7/24/2019 Kultur Ganda
1/14
PENGENDALIAN PENYAKIT TUMBUHAN
LAPORAN PRAKTIKUM FITOPATOLOGI
Oleh :
Nama : Citra Inneke i!"#"
NIM : B$%&$'&$&
R"m!"n(an : I
Kel"m)"k : *A+i+ten : N",i Triana De#i
7/24/2019 Kultur Ganda
2/14
KEMENTERIAN RI-ET . TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNI/ER-ITA- %ENDERAL -OEDIRMAN
FAKULTA- BIOLOGI
PUROKERTO
'&$0
I1 PENDAHULUAN
A1 Latar Belakan(
Penyakit dapat terjadi bila terjadi interaksi antara tanaman , lingkungan
serta patogen. Tanaman yang rentan apabila terinfeksi oleh patogen yang virulen
serta didukung oleh keadaan lingkungan yang lebih menguntungkan patogenmaka akan terjadi penyakit. Keadaan lingkungan yang terus menerus
menguntungkan bagi perkembangan pathogen akan dapat dipastikan akan terjadi
serangan penyakit yang cukup parah di areal tersebut. Para petani umumnya
menggunakan bahan pestisda kimia untuk mengatasi serangan penyakit. Hal ini
dikarenakan pestisda kimia dapat memberikan hasil yang cepat dan nyata
Pengendalian hayati dengan menggunakan mikroorganisme merupakan
pendekatan alternatif yang perlu dikaji dan dikembangkan, sebab relatif aman
serta bersifat ramah lingkungan. Telah banyak dilaporkan beberapa
mikroorganisme antagonis memiliki daya antagonisme yang tinggi terhadap
patogen tanaman dan dapat menekan perkembangan patogen tular tanah (soil
borne pathogen). erdasarkan keadaan ini maka eksplorasi dan skrining agen
hayati harus dilakukan dalam rangka untuk menemukan gen!gen baru yang
berpotensi sebagai agen pengendalian hayati penyakit tanaman yang ramah
lingkungan. "ekanisme antagonis yang dilakukan adalah berupa persaingan
hidup, parasitisme, antibiosis dan lisis (#oenartiningsih et al., $%&&)
Penggunaan agen hayati bertujuan untuk mengurangi serangan
penyakit dengan mengurangi jumlah inokulum patogen, menekan kemampuan
patogen menginfeksi inangnya dan mengurangi keganasan patogen tersebut. #alah
satu syarat suatu organisme bisa dikatakan sebagai agen hayati adalah
mempunyai kemampuan antagonisme yaitu kemampuan menghambat
perkembangan atau pertumbuhan organisme lainnya ('ook dan aker, &).
7/24/2019 Kultur Ganda
3/14
B1 T232an
Tujuan dari praktikum pengendalian penyakit tumbuhan adalah untuk
menguji efektifitas biofungisida uji dalam mengendalikan penyakit pada
tumbuhan.
7/24/2019 Kultur Ganda
4/14
II1 TELAAH PU-TAKA
Penyakit tanaman dapat dibedakan menjadi dua tipe, yaitu penyakit
sistematik dan penyakit lokal. Penyakit sistematik adalah penyakit yang menyebar
ke seluruh tubuh tanaman, sehingga seluruh tanaman akan menjadi sakit. Penyakit
lokal adalah penyakit yang hanya tedapat disuatu tempat atau bagian tertentu,
misalnya pada buah, bunga, daun, cabang, batang atau akar (#unaryono, &&).
Penyakit tanaman merupakan penyimpangan dari sifat normal yang
menyebabkan tanaman tidak dapat melakukan kegiatan fisiologis seperti biasanya.
Tiga faktor yang mendukung timbulnya penyakit yaitu tanaman inang, penyebab
penyakit, dan faktor lingkungan. Tanaman inang adalah tanaman yang diserang
oleh patogen. Patogen ada dua yaitu fisiopath yang bukan organisme dan parasit
yang meruapakan organisme seperti jamur, bakteri, dan virus ("otoredjo, &).
*isiopath merupakan faktor lingkungan yang tidak tepat bagi tanaman, misalnya
suhu yang terlalu rendah atau terlalu tinggi, adanya gas beracun yang berasal dari
pencemaran ataupun hasil samping metabolisme tanaman itu sendiri dan
kurangnya unsur hara pada tanah (Pyenson, &+).
'endaan yang menjadi patogen pada tanaman, mengganggu proses!
proses fisiologis pada tanaman yang menjadi inangnya. -angguan yang terus!
menerus yang merugikan aktivitas tanaman disebut penyakit tanaman. 'endaan
merugikan tanaman dalam hal pengangkutan at cair dan garam mineral,
mengganggu proses fotosintesa, serta mengganggu pengangkutan hasil!hasil
proses fotosintesa. 'endaan dapat merusak akar, batang, daun, bunga dan buah,
serta hasil tanaman di tempat penyimpanan (Tjahjadi, &/).
#alah satu penyebab penyakit pada tanaman adalah jamur. 0amur masuk kedalam divisio Thallopyhta, subdivisi fungi. 0amur adalah organisme yang tubuh
vegetatifnya (struktur somatisnya) merupakan talus tidak mempunyai berkas
pengangkutan. #truktur somatisnya biasanya berbentuk benang halus bercabang!
cabang, mempunyai dinding sel yang tersusun oleh khitin, selulosa, serta
mempunyai inti sejati. Patogen yang lainnya adalah virus dan bakteri. akteri
patogen mempunyai penyebaran dari tanaman satu ke tanaman yang lain melalui
air, serangga, hean laindan manusia (Triharso, &1).
7/24/2019 Kultur Ganda
5/14
III1 MATERI DAN METODE
A1 Materi
2lat yang digunakan dalam praktikum pengendalian penyakit tumbuhan
secara uji kultur ganda diantaranya adalah tabung reaksi, labu 3rlenmeyer, gelas
ukur, alat penggiling daging, haemocytometer, cover glass, beaker glass,
mikropipet dan tip, mortar and pestle, tisu, alumunium foil, autoklaf, vorte4,
caan petri, bor gabus, unsen, penggaris, spidol, ose, rapper, mikroskop,
kamera, alat tulis, 52*, dan sprayer.
ahan yang digunakan dalam praktikum pengendalian penyakit tumbuhan
secara diantaranya adalah tepung ketan putih (TKP), tepung baang putih (TP),
media P627'hloramphenical, patogen (Fusarium oxysporum), antagonis
(Trichoderma harzianum), akuades steril dan alkohol.
B1 Met"4e
$1 Pem!2atan Pelet
'1 Pem!2atan In"k2l2m T. harzianum
$ ml $ ml $ ml $ ml $ ml $ ml $ ml $ ml
TKP (&%%% gr) 7 TP
(/%%gr)
2kuades steril
(1%% ml)
#uspensi T.
harzianum (200
ml)
Homogenkan sampai kalis
6icetak dengan alat penggiling daging
6ikeringkan dalam oven 8%9 ' $8 jam
&% ml
akuades steril
7/24/2019 Kultur Ganda
6/14
51 U3i /ia!ilita+
6 Penent2an K"ni4ia A#al
6 Penent2an K"ni4ia Akhir
$ ml $ ml
jumlah konidia aal: akhir; jumlah sel 4 %,$/ 4 &% 14 &:P (Pengenceran)
I/1 HA-IL DAN PEMBAHA-AN
A1 Ha+il
$%% ml
akuades
steril
ml&%!8
ml&%!1
ml&%!/
ml&%!"P==) 0aa Tengah.
"ahadtanapuk, # . "., #anguansermsri, >.D., 'utler, F ., #ardsud and
2nuntalabhochai ,#.$%%+. 'ontrol of 2nthracnose 'aused by
'olletotrichum musae on 'urcuma alismatifolia -agnep. Esing
2ntagonistic acillus spp. . &merican #ournal of &gricultural and
'iological !ciences$, pp /8!1&
>ompas, 0. P. $%&&. "ekanisme Pengendalian Hayati Penyakit Tumbuhan.
http?::rompas!unpal.blogspot.com:$%&&:&$:pengendalian!hayati.html.
diakses tanggal $& Covember $%&8.
#emangun, H.&1. "lmu Penyit Tumbuhan. -adjah "ada Eniversity Press.
Gogyakarta.
#neh, ., . 5ee, and B. 2kira.&&. "dentification of hizoctonia !pecies. !t.
Paul, E#2? The 2merican Phytophatological #ociety.
#oenartiningsih, ".#. Pabbage dan Curasiah 6jaenuddin. $%&&. Penggunaan
=nokulum 2ntagonis (Trichoderma dan -licaldium) 6alam "enekan
Penyakit usuk Pelepah Pada 0agung. alai Penelitian Tanaman #erealia.
http://rompas-unpal.blogspot.com/2011/12/pengendalian-hayati.htmlhttp://rompas-unpal.blogspot.com/2011/12/pengendalian-hayati.html7/24/2019 Kultur Ganda
14/14
#udarmo, #. &$. Tembaau Pengendalian ama dan penyait. Gogyakarta?
Kanisius.
#unaryono, H. &&. Pengantar Pengetahuan *asar ortiultura. #inar aru,
andung.
Pyenson, 5. &+. Fundamental +f ntomology and Plant Patology. 2vi
Publishing 'o. Dasport Press, Gogyakarta.
Tjahjadi, C. &/.ama dan Penyait Tanaman. Penerbit Kanisius, Gogyakarta.
Triharso. &1. *asar-*asar Perlindungan Tanaman. -adjah "ada Eniversity
Press, Gogyakarta.
Diyono #, &8. Keefektifan liocladium fimbriantum -ilman dan 2bbot
terhadap Patogen usuk atang pada Kedelai dan Toleransinya terhadapPestisida.#urnal 'ul. HPT. + (&)? /A&%.