Post on 12-Jul-2016
description
KONSEP BERUBAH DALAM KEPERAWATAN
Oleh : Aries Abiyoga S.Kep Ns
Pengertiansuatu proses terjadinya peralihan atau
perpindahan dari statis menjadi status yang bersifat dinamis.
Perubahan dapat mencakup keseimbangan personal, sosial maupun organisasi
Sifat proses berubah ( lancaster 1982 )
1. Perubahan bersifat berkembang Proses perubahan ini dimulai dari yang
paling dasar menuju keadaan yang optimal atau matang
2. Perubahan bersifat spontan ( terjadi karena keadaan yg memberikan respon trhadap kejadian-kejadian yg alamiah diluar kehendak).
3. Perubahan bersifat direncanakan
Teori-teori perubahanKurt lewin (1951)
Motivasi berubah, persiapan berubah
Dari semula ke yg baru
Pertahankan hasil perubahan
1 .Unfreezing
2 .Moving
3. Refreezing
Rogers E (1962)
1. Tahap awareness ( awal terjadinya perubahan berdasarkan kesadaran )
2. Tahap interest. ( mempunyai minat terhadap perubahan )
3. Tahap evaluasi ( penilaian trhdp sesuatu yg baru )
4. Tahap trial ( uji coba terhadap sesuatu yg baru )
5. Tahap adoption ( penerimaan terhadap sesuatu yg baru )
Lippit (1973) Langkah yang ditempuh untuk mengadakan
perubahan menurut Lippit :
1. Menentukan diagnosis terlebih dahulu masalah yang ada
2. Mengadakan pengkajian terhadap motivasi & perubahan serta kemampuan dalam perubahan
3. Melakukan pengkajian perubahan terhadap hasil atau manfaat dari suatu perubahan
4. Menetapkan tujuan perubahan yang
dilaksanakan berdasarkan langkah yang ditempuhnya
5. Menetapkan peran dari pembaharuan sebagai pendidik, peneliti atau pemimpin dalam pembaharuan
6. Mempertahankan hasil dari perubahan yang dicapainya
7. Melakukan penghentian bantuan yang diberikan secara bertahap
Tipe Perubahan (bennis 1965)
Menurut Bennis, 1965, perubahan memiliki 7 tipe, antara lain:
1. Tipe indoktrinasi2. Tipe paksaan/ kekerasan3. Tipe Teknokratik 4. Tipe Interaksional5. Tipe sosialisasi6. Tipe emultif7. Tipe alamiah
Komponen Dalam Proses Perubahan
Perubahan perilaku sosial
Perubahan struktural
institusional
Perubahan teknologikal
Motivasi Dalam Perubahan Perubahan timbul karena adanya suatu
motivasi dalam diri manusia. Motivasi itu timbul karena tuntutan kebutuhan dasar manusia.
KDM yg dimaksud: keb.fisiologis, kebutuhan keamanan, kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan dihargai, kebutuhan aktualisasi diri,kebutuhan interpersonal
Strategi dalam perubahan
Strategi rasional empirik Strategi ini didasarkan karena manusia sebagai
komponen dalam perubahan memiliki sifat rasional untuk kepentingan diri dalam berperilaku. Langkah dalam perubahan yang diinginkan dalam strategi rasional empirik dapat melalui penelitian atau adanya desiminasi melalui pendidikan secara umum.
2. Strategi Reedukatif Normatif Strategi ini berdasarkan standar norma
yang ada di masyarakat. Perubahan yang akan dilakukan melihat nilai-nilai normatif yang ada dimasyarakat sehingga tidak akan menimbulkan permasalahan baru di masyarakat.
3. Strategi Paksaan- Kekuatan Dengan menggunakan kekuatan moral
dan politik. Strategi ini dapat dilakuakn dalam perubahan sistem kenegaraan, penerapan sisitem pendidikan,dll
Model Dalam perubahan
1. Research and Development Model Model perubahan ini didasarkan
atas penelitian dan perencanaan dalam pengembangan untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
2. Social Interaction Model (model interaksi sosial)
Dilakuakn berdasarkan atas dasar saling kerjasama dalam sistem sosial dengan memfokuskan pada persepsi dan respons dari perubahan yang akan dilakukan. Model ini menggunakan langkah sebagaimana dalam teori perubahan Roger
3. Problem solving Model (model penyelesaian masalah) Model ini menekankan pada penyelesaian masalah dengan menggunakan langkah
mengidentifikasi kebutuhan yang menjadi masalah, mendiagnosisi masalah, menemukan cara penyelesaian masalah yang akan digunakan, melakukan uji coba dan melakukan evaluasi dari hasil uji coba untuk digunakan dalam perubahan.
Hambatan Dalam Perubahan1. Ancaman kepentingan pribadi Contoh: pelaksanaan standarisasi perawat profesional, dimana yang diakui sebagai profesi
perawat minimal DIII kep tapi bagi lulusan SPK yang dulu dan tdk mau melanjutkan pendidikan akan trancam kepentingan dirinya sehingga hal tersebut dapat menjadi hambatan dalam perubahan
2. Persepsi yang kurang tepat Berbagai informasi yang akan dilakukan
dalam sistem perubahan jika tidak dikomunikasikan dengan jelas atau informasinya kurang lengkap, maka tempat yang akan dijadikan perubahan akan sulit menerimanya sehingga timbul kekhawatiran dari perubahan tersebut
3. Reaksi Psikologis Setiap orang memiliki reaksi psikoogis yang
berbeda dalam merespon perbedaan sistem adaptasi pada setiap orang juga menimbulkan reaksi psikologis yang berbeda sehingga bisa menjadi hambatan dalam perubahan
exp: perubahan dlm sistem praktek kep. Mandiri perawat
4. Toleransi terhadap perubahan
rendah. Toleransi terhadap perubahan ini
tergantung dari individu, kelompok atau masyarakat. Apabila mereka punya toleransi yang tinggi terhadap perubahan, maka akan memudahkan proses perubahan.
5. Kebiasaan Pada dasarnya seseorang akan lebih
senang pada sesuatu yang sudah diketahui sebelumnya atau bahkan dilaksanakan sebelumnya dibandingkan dengan sesuatu yang baru dikenalnya, karena keyakinan yang dimiliki sangat kuat.
6. Ketergantungan Ketergantungan merupakan hambatan
dalam proses perubahan karena ketergantungan menyebabkan seseorang tidak dapat hidup secara mandiri dalam mencapai tujuan tertentu. Suatu perubahan akan menjadi masalah bagi seseorang yang selalu menggantungkan diri sehingga perubahan akan sulit dilakukan
7. Perasaan tidak aman Ketakutan terhadap dampak dari
perubahan yang juga akan menambah ketidakamanan apada diri, kelompok atau masyarakat
8. Norma Norma adalah segala aturan yang didukung
oleh anggota masyarakat dan tidak mudah dirubah. Apabila perubahan bertentangan dgn norma maka akan mengalami hambatan. Tetapi jika norma sesuai dgn prinsip perubahan, maka akan sangat mudah dalam perubahan
Perubahan Dalam keperawatan
Alasan terjadinya perubahan dalam keperawatan antara lain:
1. Keperawatan sebagai profesi yang diakui oleh masyarakat dalam memberikan pelayanan kesehatan melalui asuhan keperawatan tentu akan dituntut untuk selalu berubah ke arah kemandirian dalam profesi keperawatan,
2. Keperawatan sebagai bentuk
pelayanan asuhan keperawatan profesional yang diberikan kepada masyarakat akan terus memenuhi tuntutan kebutuhan masyarakat dengan mengadakan perubahan dalam penerapan model asuhan keperawatan yang tepat, sesuai dengan lingkup praktek keperawatan
3. Keperawatan sebagai ilmu pengetahuan harus selalu berubah dan berkembang sejalan dengan tuntutan zaman dan perubahan teknologi, karena itu selalu dituntut mengadakan perubahan melalui penelitian keperawatan, sehingga ilmu keperawatan diakui secara bersama oleh disiplin ilmu lain yang memiliki landasan yang kokoh dalam keilmuan
4. Keperawatan sebagai komunitas
masyarakat ilmiah harus selalu menunjukkan jiwa profesional dalam tugas dan tanggungjawabnya dan selalu mengadakan perubahan sehingga citra sebagai profesi tetap bertahan dan berkembang
Thank for your attention