KONSEP PERAWATAN LUKA

Post on 09-Jul-2016

487 views 57 download

Transcript of KONSEP PERAWATAN LUKA

Company LOGO

Konsep Perawatan Luka

dr. Tumpal Daniel Pangaribuan, Sp. BBagian Bedah

RSUD dr. R. SOETIJONO BLORA

COMPANY LOGO

Untuk melakukan penatalaksanaan perawatan luka, yang harus diketahui sebagai dasarnya:

Anatomi fisiologi kulit

Proses penyembuhan luka

COMPANY LOGO

Anatomi kulit

–Epidermis–Dermis–Hipodermis

Lapisan kulit:

COMPANY LOGO

COMPANY LOGO

Fisiologi penyembuhan LukaJenis luka :

– Akut Luka baru, mendadak dan penyembuhannya

sesuai waktu yg diperkirakan : Luka sayat, luka bakar, luka tusuk, crush injury

– Kronik luka gagal sembuh pd waktu yg diperkirakan,

tidak berespon baik thd terapi dan punyatendensi untuk timbul kembali : ulkus tungkai, ulkus diabetikum, ulkus dekubitus, luka bakar

COMPANY LOGO

ETIOLOGI

Trauma

Pembedahan

Neuropatik

Vasculer

Penekanan

Keganasan

COMPANY LOGO

Tipe Penyembuhan

Primary

Secondary

Tertiary

COMPANY LOGO

Penyembuhan Luka Primer• Tepi luka bisa menyatu

kembali• Permukaan bersih, tidak

ada jaringan yang hilang • Terjadi setelah suatu

insisi • Penyembuhan luka • berlangsung dari internal

ke eksternal

COMPANY LOGO

COMPANY LOGO

Penyembuhan Luka Sekunder• Sebagian jaringan hilang• Proses penyembuhan berlangsung mulai dari

pembentukan jaringan granulasi di dasar luka dan sekitarnya

COMPANY LOGO

COMPANY LOGO

Penyembuhan Luka Tersier• Penyembuhan luka berlangsung lambat,• Sering disertai infeksi, • Diperlukan penutupan luka secara manual

COMPANY LOGO

COMPANY LOGO

3 fase penyembuhan

• Inflammatory• Proliferation • Maturation stage

COMPANY LOGO

Fase inflamasi:• Hari ke-0 sampai 5.• Respons segera setelah terjadi injuri berupa

pembekuan darah untuk mencegah kehilangan darah

• Karakteristik: tumor, rubor, dolor, color, functio laesa.

• Fase awal terjadi hemostasis• Fase akhir terjadi fagositosis• Lama fase ini bisa singkat jika tidak terjadi

infeksi

COMPANY LOGO

Fase inflamasi

COMPANY LOGO

COMPANY LOGO

Fase Proliferasi• Hari ke-3 sampai 14.• Disebut juga fase granulasi karena adanya

pembentukan jaringan granulasi• Luka tampak merah segar, mengkilat• Jaringan granulasi terdiri dari kombinasi:

fibroblas, sel infl amasi, pembuluh darah baru, fibronektin, dan asam hialuronat

• Epitelisasi terjadi pada 24 jam pertama ditandai dengan penebalan lapisan epidermis pada tepian luka

• Epitelisasi terjadi pada 48 jam pertama pada luka insisi

COMPANY LOGO

COMPANY LOGO

COMPANY LOGO

Fase maturasi atau remodelling

• Berlangsung dari beberapa minggu sampai 2 tahun

• Terbentuk kolagen baru yang mengubah bentuk luka serta peningkatan kekuatan jaringan (tensile strength).

• Terbentuk jaringan parut (scar tissue) 50-80% sama kuatnya dengan jaringan sebelumnya.

• Pengurangan bertahap aktivitas seluler and vaskulerisasi jaringan yang mengalami per-baikan

COMPANY LOGO

COMPANY LOGO

COMPANY LOGO

Luka Akut

• Luka operasi • Proses penyembuhan sesuai waktu konsep

penyembuhan luka• Reepitelisasi di 24-48 jam pertama, tidak

melakukan ganti balut

COMPANY LOGO

KOMPLIKASI• INFEKSI• HEMATOMA• DEHISCENSE

COMPANY LOGO

Infeksi

COMPANY LOGO

Hematoma

COMPANY LOGO

Dehiscense

COMPANY LOGO

Langers line

COMPANY LOGO

Teknik penutupan: • Suture

• stapler

• Adhesive

• plester

COMPANY LOGO

WARNA LUKA

COMPANY LOGO

Luka Kronik

COMPANY LOGO

PENILAIAN UMUMKULIT SEKITAR LUKA

Penilaian warna, kelembaban, Fleksibilitas BED LUKA

Penilaian Jaringan

nekrotik / non vital Jaringan

Granulasi, fibrin, eksudat

Kolonisasi bakteri

TEPI LUKAPenilaian Tepi luka dan

perlekatan ke dasar luka

UKURAN DAN DALAM LUKA

COMPANY LOGO

Teknik Mencuci Luka• Swabbing / Menggosok luka dengan gentle• Stop menggosok jaringan granulasi• Irigasi: hati-hati terhadap tekanan tinggi

COMPANY LOGO

Cairan Pencuci• Cairan non toksik• Normal saline• Cairan antiseptik

• Hati-hati:– Hidrogen Peroxide– Klorin– Chlorexidine– Povidon Iodine– Benzoic– Salicylic acid

COMPANY LOGO

Cara Debridement• Enzymatic• Mechanical

– Gauze– Hydropressure– CSWD

• Autolysis debridement• Biological• Surgical

COMPANY LOGO

PROBLEM LUKA

COMPANY LOGO

Problem : Necrotic +Infection -Exudate -

Surface : dry

Color : Black, Yellow

Debridement dry to moist

COMPANY LOGO

Problem : Necrotic +Infection -Exudate +

Surface : wet

Color : yellow, slough

Debridementwet to moist

Absorbtive product

COMPANY LOGO

Problem : raw surfaceNecrotic –Infection –

Exudate under control

Surface : wet / moist

Color : Red, pink

moist

Wound closure

Skin Grafting / secondary

COMPANY LOGO

Problem : Necrotic +Infection -Exudate +

Surface : wet

Color : red

Problem : Necrotic -Infection -Exudate +

Color : yellow

wet to moistAbsorbtive product

Debridement

COMPANY LOGO

COMPANY LOGO

Moist wound healing

moisture balance memfasilitasi aksi fak-tor pertumbuhan, cytokines, dan chemoki-nes yang mempromosi pertumbuhan sel dan menstabilkan matriks jaringan luka

COMPANY LOGO

Kenapa?• Fibrinolisis,

– Fibrin cepat hilang pada suasana lembab oleh netrofil dan sel endotel

• Angiogenesis, – Proses akan lebih terangsang oleh suasana

lembab• Infeksi,

– Lebih rendah dibanding suasana kering• Percepatan pembentukan sel aktive,

– Invasi sel netrofil yang diikuti oleh makrofag, monosit dan limfosit ke daerah luka akan berfungsi lebih dini

• Pembentukan growth factor– Lebih cepat pada suasana lembab

COMPANY LOGO

COMPANY LOGO

KESIMPULAN

• Penilaian Luka : tidak hanya berdasarkan etiologi dan klasifikasi.

• Penampilan Klinis : sangat penting dan bermanfaat untuk penanganan luka.

• Problem luka : infeksi, nekrotik, eksudat• Warna luka : hitam, kuning, kuning hijau, merah, pink• Kering basahnya permukaan luka : dibuat kondisi moist• Menentukan tindakan dan memilih dressing yang tepat• Evaluasi suatu modalitas terapi

COMPANY LOGO

www.themegallery.com