Post on 14-Jun-2015
UNIVERSITAS TRISAKTI
BAB I
• Terdapatnya permukiman penduduk yang padat dan
keberadaannya di bantaran kali sehingga banyak rumah
yang tidak beraturan dalam segi letak dan bentuknya
• Tidak terdapatnya ruang terbuka hijau, saluran drainase
yang tidak baik, kurangnya fasilitas umum maupun
sosial,
Latar Belakang
• mengidentifikasi masalah – masalah yang timbul di area
studi
• mengkaji dan mencari alternatif studi dengan cara
melihat dari sudut atau aspek kependudukan, tata guna
lahan, jalan, dan aksesibilitas perumahan, utilitas,
sampah, fasilitas umum dan fasilitas sosial, serta kondisi
ekonomi masyarakat
Tujuan dan Sasaran
• Garis Sempadan Sungai • Persampahan
• Drainase • RTH
Permasalahan umum lingkungan
Tahapan Dan Metode Penelitian
PersiapanSurvey/Observasi Kompilasi Analisis
Alternatif Solusi Solusi
TerpilihPersentasi Revisi Pengump
ulan
•Penentuan
Lokasi
•Pemilihan
Lokasi
•Rencana
Kerja
•Pengadaan
Peta Dasar
•Surat Izin
Survey
•Pembuatan
Quisioner
•Checklist
Data Umum
•Checklist
Data
Observasi
•Checklist
Data
Sekunder
Observasi
Lapangan
Menyiapka
n Sampling
Sebar
Quisioner
Tabulasi
Data
Pembu
atan
program
Kerangka Berfikir
BAB II
GAMBARAN UMUM WILAYAH KECAMATAN
UNIVERSITAS TRISAKTI KELOMPOK 4
Batas Administrasi Tingkat Kecamatan
Wilayah studi terletak di Kecamatan Matraman, Jakarta Timur. Kecamatan
Matraman terletak antara 1060 49” 35" Bujur Timur dan 060 10" 337" Lintang selatan,
dengan luas wilayah 4,96 km2.
Batas – batas wilayah Kecamatan Matraman adalah sebagai berikut :
Sebelah Utara : Kecamatan Cempaka Putih Kota Jakarta Pusat
Sebalah Timur : Kecamatan Pulo Gadung Kota Jakarta Timur
Sebelah Barat : Kecamatan Menteng Kota Jakarta Pusat
Sebelah Selatan : Kecamatan Jatinegara Kota Jakarta Timur
Kebijakan Pemerintah RRTR Wilayah Kecamatan Matraman Tahun 2030
Eksisting : Komplek Angkatan DaratRencana : Kawasan Perumahan Kepadatan Bangunan Sedang
Eksisting : Industri Rencana : Kawasan Campuran
KependudukanPerkembangan Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan
Kelurahan
Tahun Kenaikan
/tahun(%)
2006 2007 2008 2009
Kebon Manggis 21.473 21.224 20.975 20.891 -0,91
Palmeriam 18.348 18.185 17.960 17.745 -1,11
Pisangan Baru 42.238 42.192 42.653 42.944 0,55
Kayu Manis 34.089 34.061 33.910 34.065 -0,02
Utan Kayu Selatan
38.711 38.691 38.683 38.781 0,06
Utan Kayu Utara 39.299 39.473 39.533 39.470 0,14
Jumlah 194.158 193.826 193.714 193.896 -0,05
Perekonomian
Kegiatan Ekonomi di Wilayah Kecamatan
Jumlah Toko Swalayan, Waserba dan Restoran/Rumah Makan Menurut Kelurahan, Kecamatan Matraman
Kelurahan Toko Swalayan Waserba Restoran/Rumah Makan
Kebon Manggis 1 1 43
Palmeriam - 1 215
Pisangan Baru 3 3 95
Kayu Manis - 1 135
Utan Kayu Selatan 1 4 111
Utan Kayu Utara - 5 199
Jumlah 5 15 798
TRANSPORTASI
Prasarana Transportasi Tingkat Kecamatan
Jumlah Terminal Bis dan Halte Bis Menurut Kelurahan
Kelurahan
Terminal Bis
Halte Bis
Jumlah Kapasitas
Kebon Manggis - - 6
Palmeriam - - 6
Pisangan Baru - - 1
Kayu Manis - - -
Utan Kayu Selatan - - 2
Utan Kayu Utara - - 4
Jumlah - - 19
Fasilitas Sosial• Fasilitas Kesehatan
Kelurahan RS Puskesmas Pos KB Apotik Lainnya
Kebon Manggis
- - 7 2 -
Palmeriam - 1 10 3 3
Pisangan Baru - 1 15 3 4
Kayu Manis - 1 12 2 2
Utan Kayu Selatan
- 3 18 4 2
Utan Kayu Utara
- 1 17 3 3
• Fasilitas Peribadatan Tingkat Kecamatan
Kelurahan Masjid Musholla Gereja Jumlah
Kebon Manggis
6 19 1 26
Palmeriam 8 21 1 30
Pisangan Baru
15 13 - 28
Kayu Manis 9 16 - 25
Utan Kayu Selatan
20 12 - 32
Utan Kayu Utara
12 11 - 23
Fasilitas Umum
• Fasilitas Olahraga Tingkat Kecamatan
Kelurahan Sepak Bola
Kolam Renang
Bulu Tangkis
Tenis Bola Voli
Lainnya
Kebon Manggis - - 7 9 6 3
Palmeriam - - 4 6 4 -
Pisangan Baru - - 12 - - 2
Kayu Manis - - 8 - 3 5
Utan Kayu Selatan
- - 5 - 2 1
Utan Kayu Utara - - 6 3 3 -
Jumlah - - 42 18 18 11
GAMBARAN UMUM WILAYAH KELURAHAN
Kondisi Wilayah Kelurahan Kebon Manggis
Kelurahan Kebon Manggis merupakan salah satu dari enam kelurahan yang ada di
Wilayah Kecamatan Matraman Kota Administrasi Jakarta Timur.
Batas-batas di Kelurahan Kebon Manggis adalah sebagai berikut :
Sebelah utara : Jl. Matraman Salemba – Kel. Kenari Jakarta Pusat
Sebelah Timur : Jl. Matraman Raya – Kel. Palmerian Jakarta Timur
Sebelah Selatan : Rel Kereta Api – Kel. Kampung Melayu Jakarta Timur
Sebelah Barat : Kali Ciliwung- Kel. Manggarai Jakarta Selatan
KEPENDUDUKAN
Jumlah Penduduk Setiap RW
RWJUMLAH Penduduk Tetap Jumlah
RT KK LK PR
1 15 - 1.735 1.572
2 12 - 1.635 1.569
3 28 - 7.251 6.897
4 9 - 1.288 1.232
jumlah 64 7.900 11.903 11.274 23.177
PEREKONOMIAN
No RW Pasar Toko Warung Pabrik Wartel /Warnet
Bengkel Mobil
Konveksi PT SPBU
1 01 - 12 8 - 6 1 1 4 -
2 02 - 14 4 - 4 - 2 2 2
3 03 - 20 12 1 5 2 2 3 -
4 04 - 18 6 - 5 2 - 4 -
Jumlah - 64 30 1 20 5 5 13 2
TRANSPORTASIJenis Jalan dan Transportasi
No Jenis Jalan Panjang Jalan
Keterangan
1.
2.
Jalan Ekonomi
Jalan Utama
6 Km
2 Km
-
-
No Jenis Transportasi
Jurusan
1 Bus -
2 Metro Mini Nomor 61:
kp.melayu – ps.rebo
3 Mikrolet Nomor 06:
Sekitar Matraman
FASOS
No Sarana Olahraga Jumlah
1 Lapangan Sepak Bola - unit
2 Lapangan Bulu Tangkis 7 unit
3 Lapangan Voli 6 unit
4 Lapangan Basket 3 unit
5 Tenis Meja 9 unit
6 Lain-lain 1 unit
FASUM
Sarana Kesehatan
No Sarana Kesehatan Jumlah
1 RumahSakit - unit
2 RumahBersalin - unit
3 Poliklinik 2 unit
4 Puskesmas - unit
5 Posyandu 7 unit
6 Apotek 2 unit
7 Prakter Dokter 9 unit
8 Praktek Bidan 2 unit
9 Dukun Beranak - unit
10 Laboratorium 1 unit
11 Kesdam AD 1unit
Peribadatan
No Sarana Peribadatan Jumlah
1 Masjid 6
2 Musholla 19
3 Gereja 1
4 Pura -
5 Klenteng -
UTILITAS
Jaringan Listrik• Penduduk menggunakan listrik dari PLN yang dihubungkan dari
tiap-tiap rumah dengan melalui tiang-tiang listrik
• Jaringan listrik di Kelurahan Kebon Manggis pada umunya sudah
cukup memadai
Jaringan Telekomunikasi• Sebagian besar penduduk Kelurahan Kebon Manggis
menggunakan telefon genggam/handphone
• Jaringan telekomunikasi di Kelurahan Kebon Manggis sudah
memadai dengan jumlah Telepon Umum ±20, Wartel dan warnet
15
UTILITAS
Jaringan Air Bersih• Di Kelurahan Kebon Manggis menggunakan sumur pompa dan juga
tersedia jaringan PDAM untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
Jaringan Tata Air (Drainase)
Drainase Tersier →Drainase Sekunder → Saluran Drainase Pembuangan Akhir
UTILITAS
Persampahan
Kondisi Fisik Perumahan
Kondisi fisik perumahan dibedakan menjadi 3 yaitu :
Rumah Permanen
Rumah Temporer
Rumah Semi Permanen
BAB III
Gambaran Umum Wilayah Studi
Gambaran Umum
Penggunaan Lahan
Demografi• Kepadatan Penduduk
Tabel 3.2
Jumlah dan Kepadatan Penduduk RW 04
RT
Jumlah KK
Luas
Lahan
(m)
Jumlah
Penduduk
(Jiwa)
RasioJumlah
Penduduk
per KK
(Jiwa/KK)
Kepadatan
Penduduk
(Jiwa/Ha)
01 60 32.812 240 4 73
05 78 21.406 344 4 160
06 56 10.312 224 4 217
07 86 26.562 344 4 129
08 104 7.156 324 3 452
09 62 9375 248 4 264
10 60 3750 180 3 480
11 84 2562 336 4 1.311
12 56 3187 280 5 878
Jumlah 117.125 2520 - -
• Persentase Jumlah Jiwa
Jumlah Anggota
Keluarga di Rumah
Jumlah Kuesioner Persentase
Kumuh Bagus Kumuh Bagus
< 4 10 10 25 % 50 %
5 – 10 25 8 62,5 % 40 %
> 10 5 2 12,5 % 10 %
Jumlah 40 20 100 % 100 %
• Lama Tinggal di RW 04
No
Lama Tinggal
Jumlah Kuisioner Jumlah Persentase
Kumuh Non Kumuh Kumuh Non Kumuh
1 < 1 Tahun 0 - - -
2 1-5 Tahun 3 2 7,5% 10%
3 5-10 Tahun 7 3 17,5% 15%
4 > 10 Tahun 30 15 75% 75%
Jumlah 40 20 100% 100%
• Alasan Tinggal di RW 04
Alasan Tinggal Persentase
Pekerjaan 6,25%
Biaya Sewa Murah 6,25%
Pendapatan -
Lainnya -
• Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
RTLaki-laki Perempuan
Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
(Jiwa) (Persentase) (Jiwa) (Persentase)
1 140 10,78 100 8
5 187 14,39 157 12,56
6 115 8,8 109 8,72
7 154 11,85 190 15,2
8 177 13,62 147 11,76
9 131 10 117 9,36
10 100 7,7 80 6,4
11 195 15 141 11,28
12 164 12,62 116 9,28
Jumlah 1288 100,00% 1232 100,00%
• Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan Terakhir
Jenis Pendidikan
Jumlah (Presentase)
Kumuh Non Kumuh
Tidak Sekolah 5% -
SD 10% -
SMP 25% -
SMU 60% 20%
Diploma/Sarjana - 80%
Jumlah 100% 100%
Perekonomian
• Jenis Pekerjaan Warga RW 04
Jenis Pekerjaan
Jumlah Jumlah Jumlah (%) Jumlah (%)
Kaw.
Kumuh
Kaw. Non
Kumuh
Kumuh Non
Kumuh
Pegawai
Pemerintah/TNI/POLRI
4 2 10% 10%
Pegawai Swasta 2 12 5% 60%
Wiraswasta 23 4 57,5% 20%
Pensiunan 3 2 7,5% 10%
Lainnya 8 - 20% -
Jumlah 40 20 100% 100%
• Pendapatan Rumah Tangga Warga RW 04
Penghasilan / Bulan
Persentase
Kumuh Non Kumuh
< Rp.1.500.000 80% (32 Jiwa) -
Rp.1.500.000 - Rp.2.500.000 20% (8 Jiwa) -
Rp.2.500.000 - Rp.3.500.000 - -
Rp.3.500.000 - Rp.5.000.000 - 40% (8 Jiwa)
> Rp.5.000.000 - 60% (12 Jiwa)
• Rata-rata Pengeluaran Perbulan
Rata - Rata Pengeluaran Perbulan Jumlah
(Jiwa)
Jumlah
( % )
< 1.500.000 37 92,5%
1.500.000 - 3.000.000 3 7,5%
> 3.000.000 0 0%
Jumlah 40 100%
• Persentase Perbandingan Pendapatan dan Pengeluaran
Keterangan Jumlah
(Jiwa)
Jumlah
(%)
PENDAPATAN < PENGELUARAN 5 12,5 %
PENDAPATAN = PENGELUARAN 32 80 %
PENDAPATAN > PENGELUARAN 3 7,5 %
Jumlah 40 100 %
• Jenis dan Lokasi Persebaran
Kegiatan Usaha
No Jenis Kegiatan
Usaha
Jumlah Kegiatan
Usaha
Lokasi
1 Bengkel 2 RT 08, RT 09
2 Warung 15 RT 07, RT 08, RT
09, RT 010, RT
011, RT 012
3 PedagangKeliling :
a.Gorengan
b.Mainan
c.Tukang sayur
d.Es krim
5
3
3
3
RW 04 dan Sekitar
RW 04 dan Sekitar
RW 04 dan Sekitar
4 Counter HP 5 RT 07
5 RumahMakan 12 Setiap RT
6 Foto Copy 3 RT 06, RT 01, RT
04
7 Rental
Komputer/Warnet
5 RW 04 dan sekitar
8 Tukang Las 1 RT 09
9 lHome made
- Pabrik Roti
- Chicken Nugget
22 RT 010 dan RT 09
10 Showroom mobil 1 RT 05
Perumahan
• Kondisi Fisik Bangunan
Jenis Rumah Persentase
Permanen 35 %
Semi Permanen 45 %
Temporer 20 %
• Tipe Bangunan
Lokasi Tipe Bangunan
RT 1, 5, 6, 7, 9 Tunggal
RT 8, 10, 11, 12 Deret
• Status Kepemilikan Bangunan
Status Kepemilikan Tempat Tinggal Persentase
Kumuh Non Kumuh
Pribadi 75% 100%
Sewa 25% -
Kontrak - -
Lainnya - -
Utilitas
• Penggunaan Air Bersih
Kegiatan
PDAM Air Tanah
Kumuh
Non Kumuh
Kumuh
Non Kumuh
MCK -
50%
50%
-
Air minum &
masak -
50%
50%
-
• Jaringan Listrik
Sumber Jaringan Listrik
Persentase
Kumuh Non Kumuh
PLN 100% 100%
Tetangga - -
• Jaringan Telekomunikasi
Tersedia Jaringan Telekomunikasi Persentase
Kumuh Non Kumuh
Ya - 100%
Tidak 100% -
• Penggunaan Sarana Telekomunikasi
Sarana Telekomunikasi
Yang Digunakan
Persentase Penggunaan (%)
Kumuh Non Kumuh
Telepon pribadi/ HP 100% 100%
Telepon rumah - -
• Jalan Berdasarkan Fungsi, Ukuran, Dan Perkerasan Jalan
Nama Jalan
Lebar Jalan
Perkerasan
Klasifikasi Jalan
Menurut Fungsi
Jl. Slamet Riyadi 2 8 – 12 m Aspal Kolektor Sekunder
Jl. Slamet Riyadi 1
dan 3
4 - 6 m Aspal Kolektor Sekunder
Jl. Slamet Riyadi
IV
3 m Aspal Penghubung
Lingkungan
Jalan - Jalan Gang 1,3-1,5 m Semen Setapak Kolektor
Jalan - Jalan Gang 0,8-1 m Semen Setapak
Sarana Transportasi
• Rute Angkutan Umum
Jenis Angkutan No. Angkutan Rute
Mikrolet 06 Kp. Melayu – Pasar
Rebo
Kopaja
Metromini
61 Manggarai –
Kp.Melayu
• Jangkauan Kendaraan Umum
Jangkauan Kendaraan Umum
Persentase
Kumuh Non Kumuh
Mudah Dijangkau 100% 50%
Sulit Dijangkau - 50%
• Transportasi Yang Digunakan
Transportasi Yang
Digunakan
Persentase
Kumuh Non
Kumuh
Kendaraan Pribadi 62,5% 100%
Kendaraan Umum 37,5% -
Berjalan Kaki - -
• Kepemilikan Kendaraan Pribadi
Kepemilikan Kendaraan
Pribadi
Jumlah
Kumuh
Non Kumuh
Punya 55% 100%
Tidak Punya 45% -
Jumlah 100% 100%
Drainase
• Jenis Drainase Berdasarkan Sifatnya
Sifat Lokasi
Terbuka Terdapat pada semua RT
Tertutup Terdapat pada semua RT
• Klasifikasi Drainase Berdasarkan Jenisnya
Jenis Lebar Lokasi
Sekunder 35-45 cm
RT 08
RT 09
RT 010
RT 011
RT 012
Tersier 15-25 cmTerdapat pada
semua RT
Persampahan
• Sistem Pengumpulan Sampah Di RW 04
Sistem Pengumpulan SampahJumlah
(Jiwa)
Jumlah
(%)
Dibawa langsung menuju LPS 8 10
Dikumpulkan pada suatu tempat dan
dibawa menggunakan gerobak20 28
Ditaruh di depan rumah dan diangkut
gerobak28 58
Lainnya 4 4
• Pengumpulan Sampah Di RW 04
Pengumpulan SampahJumlah
(Jiwa)
Jumlah
(%)
Setiap Hari 40 59
Dua Hari Sekali 15 34
Dua Kali Seminggu 3 4
Seminggu Sekali 2 3
Fasilitas Sosial
• Jumlah Gedung Sekolah
Tingkat
Pendidikan
Negeri Swasta Lokasi
TK/PAUD 1 RT 10
SD 1 RT 7
SMP 1 RT 1
SMA 1 RT 1
• Jumlah Rumah Peribadatan
Fasilitas Jumlah Lokasi
Masjid
Musholla
Gereja
Pura
Kelenteng
1
1
-
-
-
RT 10
RT 12
-
-
-
• Kondisi Tempat Ibadah
Kondisi Fasilitas Tempat
Ibadah
Persentase
Kumuh Non Kumuh
Baik 7,5 % 100%
Cukup 82,5 % -
Kurang 10 % -
• Fasilitas Kesehatan
Tempat Berobat
Persentase
Kumuh Non Kumuh
Puskesmas keliling 57,5 % -
Praktek dokter / klinik 42,5 % 65 %
RSUD - -
Lainnya - 35 %
FASUM
• Jumlah Fasilitas Olahraga Menurut RT
RW 04 Bola Voli Bulu Tangkis Bola Basket
RT 1 - - -
RT 5 - - -
RT 6 - - -
RT 7 - - -
RT 8 - - -
RT 9 - - -
RT 10 - 1 -
RT 11 - - -
RT 12 - - -
• Pilihan Tempat Belanja
Tempat Belanja
Persentase
Kumuh Non Kumuh
Pasar Tradisional 52,5 % 30 %
Pasar Swalayan - 70 %
Warung Sekitar 40 % -
Tukang Sayur Keliling 7,5 % -
BAB IV
Analisis Data
Analisis Penggunaan Lahan
• Penggunaan lahan pada wilayah studi RW 04 di peruntukkan untuk Perumahan, Industri/Perkantoran, FASUM, Sarana Ibadah, Dll. Penggunaan lahan yang terluas adalah penggunaan lahan untuk perumahan yaitu sebesar 11,26 Ha dengan persentase 97 %. UntukIndustri/Perkantoran yang berada di wilayah studi terletak di RT 01. Fasum di wilayah studi sangat sedikit dengan persentase 0,01% namun fasilitas umum yang ada telah tersebar secara merata.
• Kekurangan di wilayah RW 04 ini tidak adanya lahan kosong misalnya untuk sebagai tempat pembuangan sampah oleh penduduk sekitar, untuk taman bermain, dan Juga untuk TPU, dll.
Analisis Kelayakan Kawasan
• Analisis Rawan Bencana
Analisis Kemiringan Lahan
Menganalisa Secara Visual
• Melakukan observasi lapangan karena keterbatasan waktu
• kondisi fisik dijadikan salah satu acuan untuk membangun atau mengembangkan suatu wilayah
Jenis Tanah
• Jenis tanah yang berada pada wilayah studi adalah Tanah Merah
• Tanah Merah ini biasanya terdapat di sekitar bantaran sungai. Tanah Merah dapat menyebabkan erosi ataupun longsor
Pencegahan yang dilakukan
• Membuat dinding penahan tanah dari batu kali dengan diberi saluran air untuk mencegah terjadinya penggerusan lereng akibat hujan.
Analisis Kelayakan Lahan
• Analisis Daya Tampung Penduduk Terhadap Lahan
Jumlah penduduk yang harus direlokasi ialah 1250 jiwa, sementara itu total luas lahan daratan yang dapat terbangun ialah 450 M, untuk mengetahui apakah luas lahan tersebut dapat menampung jumlah jiwa yang ada perlu dilakukan perhitungan, menurut SNI setiap orang dewasa membutuhkan luas minimal 9,6 M per orang, perhitungan mengenai layak kah lahan dengan luas tersebut menampung jumlah jiwa yang ada ialah sebagai berikut :
Luas lahan yang dibutuhkan : 9,6 M2 x 1250 jiwa : 12.000 M2
Analisis Daya Tampung Kawasan
• Analisis Daya Tampung Lahan
Dari hasil analisis kelayakan kawasan studi RW 04,total luas lahan yang layak bangun sebesar 1.500 M dari total luas lahan 11.000 M, KDB untuk wilayah ini tergolong KDB rendah, menurut perda DKI KDB rendah adalah 30%, Berikut ialah perhitungan luas lahan yang dapat digunakan sesuai dengan KDB yang berlaku : – M x 30 % = 450 M
Jadi total luas lahan daratan yang dapat terbangun ialah 450 M
Analisis Penempatan Rusunawa Apung
Analisis Demografi
Kepadatan Penduduk
Klasifikasi berdasarkan Mata Pencaharian
Analisis Perekonomian
• Analisis Jenis Pekerjaan Warga RW 04
Jenis Pekerjaan Jumlah (jiwa) Jumlah (%)
Pegawai Pemerintah 6 10 %
PegawaiSwasta 14 5 %
Wiraswasta 27 57,5 %
Pensiunan 5 7,5 %
Lainnya 8 20 %
TOTAL 60 100 %
• Analisis Pendapatan dan Pengeluaran Rumah Tangga RW 04
Keterangan Jumlah (Jiwa) Jumlah (%)
Pendapatan <
Pengeluaran
5 12,5%
Pendapatan =
Pengeluaran
32 80%
Pendapatan >
Pengeluaran
3 7,5%
Jumlah 40 100%
Analisis Kondisi Ekonomi Kegiatan Usaha
• Jenis dan Lokasi Persebaran Kegiatan Usaha
NO JumlahPenduduk
Menurut SNI
Kondisi Eksisting
Yang Harus Disediakan
1 1250 Memerlukan 1 pertokoan
Dengan luas lahan 1250 m2.
Di RW 04 dengan jumlah penduduk 2520 jiwa, memiliki 1 lahan kosong untuk tempat bermain dan olahraga.
Akan dibangun 1 pertokoan.
Perumahan
KONDISI FISIK BANGUNAN.pdf
AnalisisTransportasi
• Analisis Sarana Transportasi
No Jumlah
Penduduk
Menurut SNI Kondisi
Eksisting
Yang Harus
Disediakan
1 1250 Peningkatan tempat
pemberhentian bus
Kurangnya tempat
pemberhentian
bus
Memperbanyak
tempat
pemberhentian bus
2 1250 Fasilitas dan
perbaikan sistem
transfer antar rute
dan moda
Halte yg tersedia
butuh perbaikan
untuk melayani
transfer antar rute
dan moda
Revitalisasi fasilitas
untuk menunjang
transfer antar rute
dan moda
Analisis Drainase
JENIS DRAINASE.pdf
Analisis Sampah
• Kebutuhan Tempat Sampah
No. Jumlah Penduduk
Menurut SNI Kondisi Eksisting Yang Harus Disediakan
1 1250 Setiap rumah (5 jiwa) harus mempunyai 1 tong sampah
Tidak semua rumah memiliki tong sampah
Menyediakan tong sampah di setiap rumah warga
2 1250 Setiap RW (2500 jiwa) harus mempunyai memiliki gerobak sampah dan bak sampah kecil
Di RW 04 mempunyai sarana pelengkap seperti gerobak sampah dan bak sampah kecil
-
FASOS
• Fasilitas Pendidikan
• Kebutuhan Fasilitas Pendidikan
NO JumlahPenduduk
Menurut SNI
Kondisi Eksisting
Yang Harus Disediakan
1 1250 Memerlukan 1 taman kanak-kanak dengan luas lahan minimum 500 m2
Di RW 04 dengan jumlah penduduk 2520 jiwa memiliki 1 TK, 1 SD, 1 SMP dan 1 SMA
Akan dibangun 1 Taman kanak-kanak/ paud.
• Fasilitas Peribadatan
Kebutuhan Fasilitas Peribadatan
NO JumlahPenduduk
Menurut SNI
Kondisi Eksisting
Yang Harus Disediakan
1 1250 Memerlukan 1
Masjid dengan luas lahan minimal 600 m2.
DI RW 04 dengan jumlah penduduk 2520 jiwa, memiliki 1 masjid dan 1 mushola.
Akan dibangun 1 masjid.
• Fasilitas Kesehatan
Kebutuhan Fasilitas Kesehatan
NO JumlahPenduduk
Menurut SNI
Kondisi Eksisting
Yang Harus Disediakan
1 1250 Memerlukan 1
Posyandu denganluas lahan 60 m2.
Di RW 04 dengan jumlah penduduk 2520 jiwa, tidak memiliki fasilitas kesehatan.
Akan dibangun 1 posyandu.
FASILITAS SOSIAL.pdf
FASUM
• Fasilitas Olahraga
Kebutuhan Fasilitas Tempat Bermain
NO JumlahPenduduk
Menurut SNI
Kondisi Eksisting
Yang Harus Disediakan
1 1250 Memerlukan 1
Taman/Tempat bermain. Dengan luas lahan 1250 m2.
Di RW 04 dengan jumlah penduduk 2520 jiwa, memiliki 1 lahan kosong untuk tempat bermain dan olahraga.
Akan dibangun 1 Taman/Tempat bermain.
Analisis Perdagangan
• Sangat disayangkan pada wilayah studi ini tidak ada pasar. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka, masyarakat sekitar berbelanja ke Pasar di kawasan bukit duri dan di kawasan kebon pala ini merupakn pasar yang menjadi sasaran kunjungan masyarakat RW 04. Dilihat dari jenisnya pasar tersebut nyata menurut bentuk kegiatannya karena barang-barang dapat diperjualbelikandan dapat di beli langsung oleh pembeli. Ada juga yang lebih memilih berbelanja di warung sekitar dekat rumah mereka atau ke pasar Swalayan.
Analisis Utilitas
Kualitas dan Jaringan Air Bersih
AIR BERSIH.pdf
• Jaringan Listrik dan Kualitasnya
No. Jumlah Penduduk
Menurut SNI Kondisi Eksisting
Yang Harus Disediakan
1 1250 Setiap lingkungan perumahan harus mendapat daya listrik dari PLN atau dari sumber lain
Seluruh area studi RW 04 sudah mendapat daya listrik dari PLN
-
Alternatif Solusi
Rusnawa memakai KDB
No Studi Luasan Keseluruhan Luas (m²)
1 Total luas lahan yang tersedia 450
2 Total luas fasilitas terpusat -
3
Total lantai dasar bangunan keseluruhan
rusun (450x1) 450
4 Total luas lantai seluruh bangunan (13500x1) 13500
5 Area hijau dan infrastruktur -
No Kebutuhan RuangPemakaian
Luas
Dasar Luas
Luas (m²)
Banguna
n (m²) Lantai (m²)
I RUSUNAWA
Jumlah unit per lantai 10 unit
Rata-rata ketinggian tower (lt.1 digunakan untuk
komersial) 30 lantai
Total unit per tower = 30 lantai x 10 unit 300 unit
Sehingga untuk memenuhi kebutuhan 298 unit, 1 tower
diperlukan tower sebanyak
Perencanaan luas per unit rusunawa @36 m² x 10
unit 360
Luas sirkulasi per lantai rusunawa 90
Total luas perlantai 450
Total luas lantai dasar 450
Total luas lantai keseluruhan rusunawa (450 m² x 30
unit) 13500
• Kelebihan dan Kekurangan RUSUNAWA Memakai KDB
No. Kelebihan Kekurangan
1 Standart KDB terpenuhi Keterbatasan lahan
2 Hanya dapat membangun 1 tower
3 Jumlah lantai yang terlalu tinggi
4 Tidak adanya fasilitas terpusat
5 Tidak adanya area hijau dan infrastruktur
RUSUNAWA Tanpa Memakai KDB
No Studi Luasan Keseluruhan Luas (m²)
1 Total luas lahan yang tersedia 1500
2 Total luas fasilitas terpusat -
3 Total lantai dasar bangunan keseluruhan rusun (450x3) 1350
4 Total luas lantai seluruh bangunan (4500x3) 13500
5 Area hijau dan infrastruktur 150
Kebutuhan Ruang RUSUNAWA Tanpa KDB
No Kebutuhan RuangPemakaian
Luas
Dasar Luas
Luas (m²)
Bangunan
(m²)
Lantai
(m²)
I RUSUNAWA
Jumlah unit per lantai 10 unit
Rata-rata ketinggian tower (lt.1 digunakan
untuk komersial)
10
lantai
Total unit per tower = 10 lantai x 10 unit
100
unit
Sehingga untuk memenuhi kebutuhan 298
unit, 3 tower
diperlukan tower sebanyak
Perencanaan luas per unit rusunawa @36
m² x 10 unit 360
Luas sirkulasi per lantai rusunawa 90
Total luas perlantai 450
Total luas lantai dasar 450
Total luas lantai keseluruhan rusunawa (450
m² x 10 unit) 4500
• Kelebihan dan Kekurangan Rusunawa Tanpa KDB
No. Kelebihan Kekurangan
1 Biaya lebih murah Tidak memenuhi standart KDB
2Tidak ada kontroversi dalam pembangunan Lahan yang terbangun terlalu sempit
3 Tidak adanya fasilitas terpusat
4 Jumlah lantai terlalu tinggi
5
RUSUNAWA Apung (Straddle Apartment)
• Luasan Keseluruhan
No Studi Luasan Keseluruhan Luas (m²)
1 Total luas lahan yang tersedia 1500
2 Total luas fasilitas terpusat 1370
3 Total lantai dasar bangunan keseluruhan rusun (900x5) 4500
4 Total luas lantai seluruh bangunan (3600x5) 18000
5 Area hijauan (30% dari luas daratan) 450
Kebutuhan Ruang RUSUNAWA Apung
No Kebutuhan RuangPemakaian
Luas
Dasar Luas
Luas (m2)
bangun
an (m2)
Lantai
(m2)
I RUSUNAWA
Jumlah unit per lantai 20 unit
Rata-rata ketinggian tower (lt.1
digunakan untuk komersial) 4 lantai
Total unit per tower = 3 lantai x 20
unit 60 unit
Sehingga untuk memenuhi
kebutuhan 298 unit, 5 tower
diperlukan tower sebanyak
Perencanaan luas per unit
rusunawa @36m2 x 20 unit 720
Luas sirkulasi per lantai rusunawa 180
Total luas perlantai 900
Total luas lantai dasar 900
Total luas lantai keseluruhan
rusunawa 3600
Catatan: Acuan diambil dari SNI 03-1733-1989, tentang tata cara perencanaan
kawasan kota
• Kelebihan dan Kekurangan Rusunawa Apung
No. Kelebihan Kekurangan
1 Sebagai mitigasi bencana Adanya pro dan kontra dalam pembangunan2 Efisiensi lahan3 Adanya fasilitas terpusat
4Tersedianya area hijau dan infrastuktur
5 Bangunan tidak terlalu tinggi
BAB V
PENATAAN KAWASAN RUSUNAWA MENGANGKANG (Straddle Apartment)
Pengertian Rumah Susun Sewa Mengangkang
Rumah susun yang dibangun dengan konsep tower yang berada diatas
badan sungai untuk masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah dan dikelola
oleh pengelola lokasi yang ditunjuk oleh pemilik rumah susun sewa untuk
dioperasikan berdasarkan sistem sewa (Kemenpera,2010: SNI,2004)
Pengertian Program Pembanguna RUSUNAWA Mengangkang
Program pembangunan rumah susun sederhana sewa mengangkang
merupakan proses kegiatan pembangunan dalam upaya memenuhi kebutuhan
masyarakat yang berpenghasilan rendah untuk dapat menempati rumah yang layak
dengan cara menyewa.
Maksud dan Tujuan Pembangunan RUSUNAWA Mengangkang
• Mendukung program peremajaan kawasan kumuh,
serta mengefisiensikan penggunaan lahan
• Memberikan tempat layak huni kepeda masyarakat
yang berpenghasilan menengah ke bawah
Maksud
• Mensejahterakan kehidupan masyarakat pada area
studi
• Terwujunya legalitas berhuni dan peningkatan
kualitas lingkungan dan kehidupan masyarakat
area studi
Tujuan
Kegiatan Dalam Program Pembangunan RUSUNAWA Mengangkang
No. Tahap I: Persiapan
1
2
3
4
5
6
Identifikasi Kawasan dan Kajian Kelayakan Program
Pembangunan Rusun
Pemantapan perangkat pelaksanaan program
Pembangunan Rusun
Penyiapan Instansi Terkait
Pembuatan Rencana Teknis
Membuat Rencana Kerja untuk Pelaksanaan
Supervisi Teknis dan Program
Hal – hal yang dilakukan dalam tahap persiapan yaitu :
II. Pelaksanaan
No Tahap II: Pelaksanaan
1
2
3
4
5
6
7
8
Sosialisasi kepada masyarakat setempat tentang kelanjutan
program pembangunan rumah susun sewa mengangkang.
Pemindahan penduduk ke lokasi tempat tinggal sementara bagi
warga
Pembongkaran Bangunan.
Penyiapan Lahan untuk Pembangunan Rumah Susun
Perlengkapan Prasarana
Pembangunan Rumah Susun
Pengadaan Fasilitas – Fasilitas di Rumah Susun
Pemindahan kembali warga untuk menempati rumah susun
Hal – hal yang dilakukan dalam tahap pelaksanaan, sebagai berikut :
III. EvaluasiSetelah melalui tahap persiapan dan pelaksanaan maka dapat dilakukan evaluasi terhadap program secara keseluruhan. Adapun tahap evaluasi dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Perhitungan Kebutuhan Tapak
Perhitungan Kebutuhan Rumah Susun
No Kebutuhan Ruang Pemakaian Luas Dasar Luas
Luas (m2) bangunan
(m2) Lantai (m2)
I RUSUNAWA
Jumlah unit per lantai
20 unit
Rata-rata ketinggian tower (lt.1 digunakan untuk komersial)
4 lantai
Total unit per tower = 3 lantai x 20 unit
60 unit
Sehingga untuk memenuhi kebutuhan 298 unit,
5 tower
diperlukan tower sebanyak
Perencanaan luas per unit rusunawa @36m2 x 20 unit 720
Luas sirkulasi per lantai rusunawa 180 Total luas perlantai 900 Total luas lantai dasar 900 Total luas lantai keseluruhan rusunawa 3600
Jumlah area parkir yang dibutuhkan
Catatan: Acuan diambil dari SNI 03-1733-1989, tentang tata cara perencanaan kawasan kota
Perencanaan Pembangunan Fasilitas
Fasilitas Kawasan Rusunawa
No Jenis Fasilitas Setiap Tower Penduduk
Pendukung Luas/ Unit
Jumlah Unit
Total Luas
(Jiwa) (m2) (Buah) (m2) 1 Kegiatan Usaha
Warung 250 50 1 50 Warnet 250 50 1 50 rental computer 250 50 1 50 rumah makan 250 50 1 50
2 Sarana kebutuhan pelatihan bagi penghuni 250 70 2 140
3 Sarana untuk 1ndustry kreatif penghuni 250 70 2 140
4 Mushola 250 45 1 45
Total luas penggunaan lahan untuk fasilitas 525
Fasilitas Terpusat
No Jenis Fasilitas Terpusat
Penduduk Pendukung
Luas Jumlah Total Luas
(Jiwa) (m2) (Buah) (m2)
1 Puskesmas 1250 60 1 60
2 Masjid Warga 1250 300 1 300
3 Area Hijau 1250 450 1 250
4 Lahan Parkir (20% dari total luas) 1250 300 1 250
5 Lapangan olahraga 1250 250 1 250
6 TPS 1250 10 1 10
TOTAL 1370
Catatan: Acuan diambil dari SNI 03-1733-1989, tentang tata cara perencanaan kawasan kota
Perencanaan Penggunaan Lahan
No Studi Luasan Keseluruhan Luas (m2)
1 Total luas lahan yang tersedia 1500 2 Total luas fasilitas terpusat 1370 3 Total lantai dasar bangunan keseluruhan rusun (900x5) 4500 4 Total luas lantai seluruh bangunan (3600x5) 18000 5 Area hijauan (30% dari luas daratan) 450
Catatan: Acuan diambil dari SNI 03-1733-1989, tentang tata cara perencanaan kawasan
Jaringan Air Bersih Rusunawa
No Kebutuhan RuangAsumsi Satuan Standart Jumlah Kapasitas
Jumlah Orang (Liter/hari) Air (Liter/hari)I RUSUNAWA Kapasitas untuk unit rusunawa 1250 120 150000II Fasilitas Kawasan Rusunawa warung 100 80 8000 warnet 100 80 8000 rental komputer 100 80 8000 rumah makan 100 80 8000
Sarana kebutuhan pelatihan bagi penghuni 200 80 16000
Sarana untuk industri kreatif penghuni 200 80 16000 Mushola 100 80 8000
III Fasilitas Terpusat Puskesmas 200 100 20000 Masjid Warga 200 100 20000 Area Hijau 100 80 8000
Lahan Parkir (20% dari total luas) 100 3 300 Lapangan olahraga 100 15 1500 TPS 100 3 300 Total 272100
Total air bersih yang dibutuhkan 75,58 Liter/detik
Jaringan Listrik Rusunawa
BAB VI
Kesimpulan
Dari pemaparan pada bab-bab sebelumnya,maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Daerah studi merupakan daerah yang tidak mengikuti kaidah lingkungan permukiman yang mana berjarak 30 meter dari bantaran kali dan mendirikan pondasi rumah dengan bambu yang di tancapkan di kali ciliwung tersebut.
2. Daerah studi RW 04 merupakan daerah yang perumahan penduduknya tidak tertata, utilitas tidak lengkap dan tidak terpelihara. 3. Pada kawasan RW 04 ini terbagi menjadi dua kawasan yaitu kawasan kumuh dan nonkumuh. Sebagian besar penduduk RW 04 merupakan penduduk berpenghasilan rendah yang terdapat dalam kawasan kumuh.
4. Pembangunan RUSUNAWA Apung merupakan syarat yang tepat untuk mengatasi masalah yang ada pada wilayah studi RW 04
Saran
Untuk meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat di area studi RW 04, ada beberapa
saran yang dapat dipaparkan pada area studi ini, yaitu :
1. Tahap proses pembangunan rumah susun sewa mengangkang perlu adanya kerjasama
serta adanya koordinasi yang baik antara masyarakat, pemerintah provinsi DKI Jakarta,
dan stakeholders.
2. Dalam proses perizinan dan pengembalian ganti rugi kepada masyarakat harus ada kata
sepakat diantara 2 belah pihak, sehingga dalam proses pembangunan tidak terjadi kendala
yang tidak diinginkan.
3. Pemeliharaan serta pengelolaan rumah susun sewa mengangkang harus ada rasa
tanggung jawab dan rasa memiliki dari penyewa serta pemerintah yang telah membangun
setiap unit rusun ini.