Post on 23-Jan-2016
description
KOHORT IBU & BALITAKOHORT IBU & BALITA
Syafrudin, SKM, M.KesSyafrudin, SKM, M.Kes
BATASAN INDIKATOR BATASAN INDIKATOR PEMANTAUANPEMANTAUAN
• Dalam penerapan PWS-KIA dipakai batasan operasional&indikator pemantauan seperti diuraikan berikut ini :
• BATASAN1. Pelayanan ANTENATAL
Adalah pelayanan kesehatan oleh tenaga profesional untuk ibu selama masa kehamilannya, yg dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan antenatal yg telah ditetapkan.
2. Penjaringan (deteksi)dini kehamilan beresikoKegiatan ini bertujuan menemukan ibu hamil beresiko, yg dapat dilakukan oleh kader, dukun bayi dan tenaga kesehtan.
3. Kunjungan ibu hamilAdalah kontak ibu hamil dengan tenaga profesional untuk mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar yg ditetapkan.
4. Kunjungan Baru Ibu Hamil (K1)Adalah kunjungan bumil yg pertama kali pada masa kehamilan.
5. Kunjungan UlangAdalah kontak ibu hamil dengan tenaga profesional yg kedua dan seterusnya, untuk mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar selama satu periode kehamilan berlangsung.
6. K4Adalah kontak bumil dengan tenaga profesional yg ke 4/lebih.
7. Cakupan K1Adalan presentase bumil disuatu wilayah,dlm kurun waktu tertentu yg pernah mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar paling sedikit 1 kali selama kehamilan.
8. Cakupan bumilAdalah presentase ibu hamil disuatu wilayah, dlm kurun waktu tertentu yg mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar paling seikit 4 kali.
9. Sasaran ibu hamilAdalah semua bumil disuatu wilayah dalam kurun waktu 1 tahun.
10.Cakupan Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatanAdalah presentase ibu bersalin disuatu wilayah dalam kurun waktu tertentu, yg ditolong persalinannya oleh tenaga profesional.
11.Cakupan penjaringan bumil beresiko oleh masyarakatAdaah presentase bumil beresiko yg ditemukan oleh kader&dukun bayi,yg kemudian dirujuk ke PKM/tenaga profesional dlm kurun waktu tertentu.
12.Cakupan penjaringan bumil beresiko oleh tenaga kesehtanAdalah presentase bumil beresiko yg ditemukan oleh tenaga profesional, yg kemudian ditindak lanjuti (dipantau secara intensif & ditangani sesuai kewenangan dan/dirujuk ketingkat pelayanan yg lebih tinggi)dlm kurun waktu tertentu.
13.Ibu hamil beresikoAdalah ibu hamil yg mempunyai faktor resiko dan resiko tinggi kecuali ibu hamil normal.
14.Cakupan pelayanan neonatal (Cakupan K1 neonatal)Adalah persentase bayi pada usia neonatal (< 1 bulan) yg memperoleh pelayanan kesehatan minimal 1 kali dari tenaga profesional dalam kurun waktu tertentu.
KOHORT IBUKOHORT IBU
•Register kohort ibu merupakan sumber data pelayanan ibu hamil dan bersalin, serta keadaan / resiko yang dimiliki ibu
PETUNJUK PENGISIANPETUNJUK PENGISIAN• KOLOM
1. Diisi nomor urut2. Diisi nomor indeks dari family folder
SP2TP3. Diisi nama ibu hamil4. Diisi nama suami ibu hamil5. Diisi alamat ibu hamil6. Diisi umur ibu hamil yg sebenarnya
dengan7. Angka, misal umur 23 thn diisikan
8. Kolom 79. Diisi umur kehamilan ibu pada
kunjungan pertama10.Dengan , misal 20 minggu diisikan11.Pada kolom 1012.Diisi jumlah kehamilan yang
pernah dialami oleh13.Ibu yg bersangkutan, misal :
kehamilan14.Ke -4, diisikan angka 4 pada kolom
1315.Diisikan tanggal ditemukan ibu
dengan BB < dari 45 Kg pd trmstr III
16.Diisi tanda () bila tinggi ibu < 145 cm
17.Diisi tanggal ditemukan ibu hamil dengan Hb < 8 gr%
18.Diisi tanggal ditemukan ibu hamil dengan TD 160/95 mmHg
19.Diisi tanggal ditemukan bumil dengan resiko tinggi
20.NK = non kesehatan, K = kesehatan
21.Diisi tanda () bila jarak kehamilan < 2 thn
22.Atau > 2 thn23.Diisi tanggal bumil mendapat
imunisasi TT
24. TT 2 dan25. TT ulang26 – 49 Diisi tanggal pada bulan yg
sesuai dengan kunjungan bumil dan kode :o untuk K1# untuk K4. Untuk persalinan+ untuk kematian ibuContoh : K4 pada tnggl 21 Januari, dituliskan (21 # pada kolom 26 dan 38)
50. Diisikan tanda () sesuai penolong persalinan TK – tenaga kesehatan
51. DT – dukun terlatih52. DTT – dukun tidak terlatih53. Diisi tanggal kelahiran54. LH – lahir hidup
55.LM – lahir mati56.Diisi tanda lidi setiap kali
kunjungan, selama masa nifas (diharapkan 2 kali kunjungan)
57.Diisi tanda lidi setiap kali kunjungan, selama periode pasca nifas sampai 2 tahun (diharapkan minimal 4 kali kunjungan setiap tahun)
58.Diisi hal lain yg dianggap penting untuk ibu hamil yang bersangkutan
KOHORT BAYIKOHORT BAYI
• Register kohort bayi merupakan sumber data pelayanan kesehatan bayi, termasuk neonatal.
PETUNJUK PENGISIANPETUNJUK PENGISIAN• KOLOM
1. Diisi nomor urut2. Diisi nomor indeks dari family folder SP2TP3 – 7 Jelas8. Diisi angka dalam gram BBL9. Diisi tanggal kunjungan tenaga kesehatan yang10. Memeriksa bayi tersebut11. Dan, ditulis A E ! (Asi Eksklusif bulan pertama)12. Diisi tanggal dan kode BB bayi yg ditmbang :
N = naik # = dibawah garis merah (BMG)T = turunR = dibawah garis titk (BGT)
23.Kolom 12, 13, 14 bbeturut-turut dtulis AE 2,3,4 (Asi Eksklusif bulan ke 2, 3 dan 4)
24 – 28 Diisi tanggal bayi tersebut ditemukan meninggal
29.Diisi tanggal bayi ditemukan meninggal
30 – 32 Diisi diagnosa penyakit penyebab kematian bayi selain tetanus, ISPA dan diare
34.Diisi hal lain yang dianggap pentng untuk bayi yg bersangkutan