KO M PA SSoca: Evie Yulin HAL 17 GAJAH SUMATERA Kematian Cenderung Dibiarkan JAMBI, KOMPAS /Dari 152...

Post on 18-Nov-2020

0 views 0 download

Transcript of KO M PA SSoca: Evie Yulin HAL 17 GAJAH SUMATERA Kematian Cenderung Dibiarkan JAMBI, KOMPAS /Dari 152...

A M A N A T H A T I N U R A N I R A K Y A T

TERBIT 64 HALAMANNOMOR 001 TAHUN KE 45

Online: w w w. ko m p a s p r i n t . c o mE -mail: ko m p a s @ ko m p a s. c o m

Te l e p o n : RedaksiIklanSirkulasi

(021)(021)(021)

5347710536799092 5 6 76 0 0 0

HARIAN UNTUK UMUMTERBIT SEJAK 28 JUNI 1965

Pendiri: P.K. Ojong (1920-1980)Jakob Oetama

M I N G G U2 8 F E B R U A R I 2 0 1 6

KO M PA SHarga langganan Rp 9 8.0 0 0, —Harga eceran Rp 4 . 5 0 0, —

Perjalanan: M a ka u ,Mengekalkan Masa Lalu HAL 25

Aksen: Bersahaja yangTetap Gaya HAL 18

Soca:Evie Yulin HAL 17

GAJAH SUMATERA

Kematian Cenderung DibiarkanJAMBI, KOMPAS — Dari 152kasus kematian gajah sumatera(Elephas maximus sumatranus)selama 2012-sekarang, hanya ti-ga kasus yang bisa diungkapaparat penegak hukum. Sebagi-an besar kasus mengendap be-gitu saja tanpa pernah berhasilmenjerat pelaku. Bahkan, kasusini diduga melibatkan aparat.

Empat kasus itu salah satu-nya pembantaian gajah PapaGenk di Aceh pada 2012 yangmelibatkan 14 pelaku. Di mejahijau, tersangka hanya dijerathukuman percobaan 8 bulan.Kasus lain adalah pengungkap-an jaringan pemburu gading diRiau. Dalam persidangan diPengadilan Negeri Bengkalisdan Pangkalan Kerinci, dua ka-sus yang melibatkan jaringansama itu, pelaku dijerat antara12-13 bulan dan 2 tahun 6 bulan

penjara. Namun, pada persi-dangan kedua, Fadli, pemodaldan otak perburuan gading itu,tidak terbebas dari status seba-gai terdakwa.

”Sangat sedikit kasus yangbisa diungkap hingga menjeratpelaku. Selebihnya menguapdalam proses hukum,” kata Ke-tua Forum Konservasi GajahIndonesia Krismanko Padang,Sabtu (27/2), di Jambi.

Direktur Jenderal PenegakanHukum Lingkungan Hidup danKehutanan Kementerian Ling-kungan Hidup dan Kehutanan(KLHK) Rasio Ridho Sani me-nilai, kematian 152 gajah padarentang 2012-2015 menunjuk-kan, ancaman gangguan padakawasan hutan masih tinggi. Se-lain meningkatkan pengaman-an kawasan hutan dan penegak-an hukum pada kasus tumbuh-

an dan satwa liar, perbaikanatas peruntukan dan alih fungsihutan pun diperlukan guna me-nekan kematian gajah akibatperburuan atau konflik denganmanusia. ”Kalau kawasan (hu-tan) kita aman, tumbuhan dansatwa liar di dalamnya akanterlindungi dari ancaman pem-balakan liar, perambahan, alihfungsi, dan perburuan,” ujar -ny a .

Kematian gajah akibat per-buruan bisa terjadi pula padaspesies satwa dilindungi lain-nya. Salah satu faktor ancamanperburuan adalah penggunaanwilayah jelajah satwa ini dalamalih fungsi atau perubahan per-untukan, seperti perkebunanmonokultur, termasuk hutantanaman industri.

Peluang Indonesia BesarPeningkatan Daya Saing Generasi Muda Mendesak

JAKARTA, KOMPAS — Indonesia berpeluang besaruntuk unggul dalam persaingan pasar tenaga kerjadi tingkat internasional. Peluang ini bisa dilihat darikomposisi penduduk yang semakin didominasi usiamuda dengan latar belakang pendidikan tinggi.Keterampilan harus ditingkatkan sejalan dengansinergi pemerintah dan pelaku industri.

Hal itu diungkapkan TadjudinNur Effendi, pengamat ketenaga-kerjaan dari Universitas GadjahMada (UGM), Yogyakarta, dalamdiskusi Teras Kita bertemakan”Pasar Tenaga Kerja Indonesia diTengah Tantangan Global danMasyarakat Ekonomi ASEAN(MEA)” di Kampus Magister Ma-najemen UGM Saharjo, Jakarta

Selatan, Sabtu (27/2).Diskusi yang digelar bersama

harian Ko m p a s , Keluarga AlumniUniversitas Gadjah Mada (Ka-gama), dan Sonora Network itumenghadirkan Direktur UtamaBPJS Ketenagakerjaan Agus Su-santo, Ketua Asosiasi PengusahaIndonesia Hariyadi B Sukamda-ni, anggota Majelis Pengembang-

an Profesi Kedokteran PengurusBesar Ikatan Dokter IndonesiaDien Kurnianty, serta DirekturJenderal Pembinaan Pelatihandan Produktivitas KementerianTenaga Kerja Khairul An-war sebagai pembicara.

Tadjudin menyam-paikan, pada 2014, se-banyak 30 persen daritotal penduduk Indo-nesia berusia 15-30 ta-hun. Jumlah ini diper-kirakan terus meningkathingga periode 2020-2025. Saatitu, Indonesia mendapatkan bo-nus demografi.

Kepiawaian anak muda mulaiterlihat. Di tingkat internasional,beberapa orang di antara merekamendapat pujian atas karya kre-

atif, antara lain animasi dan pro-duk teknologi informasi.

”Negara pesaing, sepertiMalaysia, Thailand, dan Tiong-kok, justru tengah mengalami pe-

nurunan jumlah anak mu-da. Tiongkok bahkan

memberlakukan kebi-jakan dua anak di se-tiap keluarga. Kondisiini harus jadi momen-

tum bagi PemerintahIndonesia untuk me-

ningkatkan kualitas dayasaing tenaga kerjanya,” u j a r ny a .

Langkah itu tidak mudah di-lakukan. Berbagai masalah men-dasar pun mendesak diperbaiki.Sebagai contoh, hingga sekarang

MEDIA SOSIAL

Mau Jadi ”Yo u t u b e r ” atau ”Travel Writer”?

(Bersambung ke hal 15 kol 1-4)

Revolusi dunia digitalbergerak sedemikiancepat sehingga siapapun yang lambatakhirnya tiada. Secaraglobal, dalam sepekan,dua sampai tiga profesipunah, sekaligus muncultiga sampai empatprofesi baru. Pemicunya,antara lain, perkem-bangan media sosial.

Hujan mengguyur kawasanDuren Tiga, Jakarta, Se-nin (22/2) petang, mem-

buat suasana kantor Internet Da-ta Center (IDC) Indo-nesia kian dingin. Na-mun, jari-jari M UnggulKirindi (21), IT support,berlari di papan ketiklaptop, sementarabahunya terangkat ting-gi, menjepit teleponpintarnya agar tidakjatuh.

Entah si peneleponada di mana, yang jelas dia ke-sulitan mengakses berkas digitaldalam layanan komputasi awanperusahaan tempat Unggul yangjuga beralamat di Jakarta Sela-tan. ”Yang gagal diakses itu ber-kas digital yang mana?”

Di seberang, si penelepon bi-

cara panjang. Unggul mengang-guk tanpa suara, jemarinya terusmengetik program komputasiawan, memeriksa keluhan si pe-

nelepon. Dalam sebuahjendela berlatar hitam dilayar laptopnya, ia me-ngetik perintah kompu-tasi dan memeriksa per-gerakan data oleh parapelanggan.

”Oke, segera saya ceksatu-satu, ya Oom. Sayajaga sampai sekitar pu-kul 00.00, moga-moga

s e l e sa i , ” ujar Unggul sebelummengakhiri percakapan.

”Ya, begini, ha-ha-ha. Saya su-dah sejak Jumat menginap dikantor IDC. Kan, s e r ve r perusa -haan saya bekerja disimpan di

Baca JugasoalKe h i d u p a n

Dulu AngonBebek, KiniBerternak Blog

HAL 24

Layanan PelangganLayanan PelangganLayanan PelangganLayanan PelangganLayanan PelangganLayanan PelangganLayanan PelangganLayanan PelangganLayanan PelangganLayanan PelangganLayanan PelangganLayanan Pelanggan

236 -50-50-50-50TERBIT 32 HALAMAN + KLASIKA

Layanan PelangganLayanan PelangganLayanan PelangganLayanan Pelanggan

-50-50-50-51TERBIT 32 HALAMAN + KLASIKA

Layanan PelangganLayanan PelangganLayanan PelangganLayanan Pelanggan

-50-50-50-50TERBIT 32 HALAMAN + KLASIKA

Layanan PelangganLayanan PelangganLayanan PelangganLayanan Pelanggan

-50-50-50-51TERBIT 32 HALAMAN + KLASIKA

Layanan PelangganLayanan PelangganLayanan PelangganLayanan PelangganLayanan PelangganLayanan PelangganLayanan PelangganLayanan PelangganLayanan PelangganLayanan PelangganLayanan PelangganLayanan Pelanggan

-50-50-50-50TERBIT 32 HALAMAN + KLASIKA

Layanan PelangganLayanan PelangganLayanan PelangganLayanan Pelanggan

-50-50-50-51TERBIT 32 HALAMAN + KLASIKA

Layanan PelangganLayanan PelangganLayanan PelangganLayanan Pelanggan

-50-50-50-50TERBIT 32 HALAMAN + KLASIKA

Layanan PelangganLayanan PelangganLayanan Pelanggan

-50-50-50-51

GENCATAN SENJATA SURIAH

Sejumlah Area Relatif TenangGAZIANTEP, SABTU — Ke -sepakatan gencatan senjata,yang mulai berlaku efektif Jum-at (26/2) tengah malam, relatifdipatuhi semua pihak yang ber-tikai. Kondisi itu tampak darisepinya garis depan pertempur-an yang tanpa kontak tembakdan saling serang yang berarti.

Kesepakatan gencatan senja-ta dan penghentian saling se-rang itu dimulai Jumat pukul22.00 waktu setempat. Kondisirelatif tenang diakui UtusanKhusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk SuriahStaffan de Mistura meski diajuga membenarkan ada penye-lidikan atas satu pelanggaran.

Sementara Presiden AmerikaSerikat (AS) Barack Obamamemperingatkan Presiden Su-riah Bashar al-Assad dan seku-tunya, Rusia, untuk patuh lan-taran saat ini ”dunia tengahmenyoroti Suriah”.

Kesepakatan gencatan sen-jata dilaksanakan serta meng-ikat pasukan pemerintah Da-maskus dan kelompok pembe-rontak, kecuali dua kelompokteroris. Penebar teror itu adalahkelompok Negara Islam di Irak

dan Suriah (NIIS) serta FrontNusra yang berafiliasi ke ke-lompok teroris Al Qaeda.

Dalam lima tahun terakhir,peperangan yang berkecamukdi Suriah telah menewaskan se-dikitnya 250.000 orang dan ju-taan orang lainnya dipaksamengungsi, sebagian ke Eropa.

Bom mobilBeberapa jam setelah kesepa-

katan gencatan senjata, sebuahbom mobil meledak dan me-newaskan dua orang di kotayang diduduki militer Damas-kus, kota Salamiyeh, Hama.Kantor berita Suriah menga-barkan, hingga saat ini belumada pihak yang mengaku ber-tanggung jawab.

Kelompok pemantau hakasasi manusia Suriah menya-takan, tembakan masih terde-ngar di dekat Aleppo. Wilayahlain relatif tenang.

Lebih lanjut, De Misturamengatakan, proses perunding-an damai akan dilanjutkan 7Maret mendatang, terutamajika kesepakatan gencatansenjata kali ini bisa berlanjutdan dipatuhi semua pihak.

Meski demikian, dia jugamengakui adanya kemungkinansejumlah pihak berupaya me-langgar atau merusak gencatansenjata tersebut.

Pihak Rusia juga sebelumnyatelah mengatakan akan terusmenggempur kedudukan paramilisi.

Aktivitas serangan jet-jettempur dan pengeboman olehRusia dilaporkan pada Jumatmemang masih terus mening-kat, terutama di lokasi-lokasiyang dianggap sebagai pusat ke-kuatan pasukan pemberontak.Namun, Kremlin membantahbertanggung jawab atas serang-an-serangan bom di sekitar Da-maskus dan Aleppo tersebut.

”Angkatan Udara Rusia su-dah sepenuhnya menghentikanaktivitas pengeboman di areahijau,” ujar pejabat seniorperwakilan angkatan bersenjataRusia, Sergei Rudskoi.

Kesepakatan gencatan sen-jata tersebut diperantarai ASdan Rusia dengan dukunganPBB. Hal itu bertujuan agarpihak-pihak terkait bisa menya-lurkan bantuan-bantuan kema-nusiaan. ( A F P/ DWA )

(Bersambung ke hal 15 kol 5-7)

KOMPAS/LUCKY PRANSISKA

Karyawan Provetic bekerja menganalisis data dari media sosial di kantornya di Jakarta Selatan, Rabu( 24/2 ) .

OLEH MOHAMMAD HILMIFAIQ, ARYO WISANG-GENI, & DWI ASSETIANINGSIH

Medsos dan Pesohor

Zaman sekarang, siapa pun yangtak hadir dalam dunia media so-sial alias medsos seperti beradadalam dimensi dunia yang asing.Pesohor sekalipun terdorong un-tuk bermain-main dengan med-sos. Demi kegemaran posting fo -to, penyanyi belia Wizzy, misal-nya, tanpa mengedit foto terlebihdahulu. Bagi Lola Amaria, med-sos menjadi etalase virtual perja-lanan proyek filmnya. Bagi Ati-qah Hasiholan, meski seru ber-main medsos, bangun tidur tidakboleh langsung pegang ponsel....

NAMA & PERISTIWA/HAL 16

(Bersambung ke hal 15 kol 5-7)

KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH

Aparat kepolisian memusnahkan 54 hektar ladang ganja di Desa Pulo, Kelurahan Lamteuba, Kecamatan Seulimeum, Kabupaten AcehBesar, Aceh, Sabtu (27/2). Total ladang ganja yang ditemukan dan dimusnahkan Polda Aceh dari Januari hingga 27 Februari 2016 mencapaisekitar 132 hektar. Jumlah ladang ganja yang ditemukan dan dimusnahkan di Aceh selama dua tahun terakhir terus bertambah, yakni dari145 hektar pada 2014 menjadi 235,5 hektar pada 2015.

Pemusnahan Ladang Ganja