Post on 27-Jul-2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Situasi dan Kondisi Lokasi KKN
Desa Parereja memiliki luas wilayah 562 Ha dan terletak ± 2 Km di
sebelah barat Desa Banjarharjo dimana batas Desa Parereja sebelah barat adalah
Desa Cigadung, sebelah utara : Desa Tegalreja, sebelah timur : Desa Banjarharjo,
dan sebelah selatan : Tanah Wilayah Hutan Negara dengan kondisi tanah berbukit
– bukit. Desa Parereja diketahui memiliki curah hujan 91 mm dengan jumlah
bulan hujannya 7 bulan serta memiliki suhu rata – rata 30 sampai dengan 40 °C
Desa Parereja memiliki jumlah penduduk 6.730 jiwa (per Juli 2018) yang
terdiri dari laki-laki sejumlah 3.400 jiwa dan perempuan sejumlah 3.330 dengan
jumlah Kartu Keluarga sebanyak 2.551. Penduduk Desa Parereja rata-rata
bermata pencaharian sebagai petani dan buruh tani. Desa Parereja memiliki
budaya dan tradisi yang sangat beragam salah satunya kegiatan saweran pada
musim pernikahan dan aktivitas masyarakat yang cukup agamis.
Nama Desa Parereja, dengan nama lainnya yaitu Parireja, berasal dari
bahasa Sunda dan Jawa. Nama tersebut memiliki makna bahwa Pare adalah Padi
dan Reja bermakna Subur sehingga apabila disatukan menjadi Padi yang Subur.
Desa Parereja sejarahnya berasal dari gabungan dua pedukuhan yaitu Dukuh
Pariagung dan Dukuh Pangawaran. Menurut para sesepuh dan Pemerintah Desa
Parereja nama kedua dukuh tersebut memiliki sejarahnya masing-masing.
Menurut sejarah, nama Pariagung diambil dengan musyawarah para tokoh
sebelum dibangun sebuah Balai Desa. Pada saat itu para tokoh setiap melakukan
musyawarah selalu mengajak masyarakat dan musyawarah tersebut dilakukan di
bawah pohon Pari yang tinggi dan rindang atau lebih tepatnya di halaman rumah
bapak Astra Kapin yang sekarang rumah Ibu Enah. Para tokoh Parereja setiap
mengumpulkan masyarakat untuk musyawarah menggunakan sebuah gong atau
bende, maka dengan kesepakatan bersama diambil dari gabungan nama pohon
Pari dan suara gong yang menjadi ciri khas permusyawaratan warga setempat,
maka pedukuhan tersebut dinamakan Pariagung. Dusun Pariagung ini terletak di
sebelah selatan dalam wilayah Desa Parereja.
Nama Pangawaran diambil dari satu kisah yang konon kabarnya di sebuah
pedukuhan ada sebuah pohon yang angker di sekitar / di tengah sungai kecil
(lebak) / saluran air si awar – awar yang dihuni bangsa Jin/Dedemit bernama
Banaspati. Pada suatu hari ada seorang pencari madu mangambil madu di pohon
tersebut, pencari madu tersebut hilang di pohon itu dan dipercaya dimangsa Jin
penunggu pohon tersebut. Maka antara lebak si awar-awar dengan pemukiman
warga dibangun sebuah pagar pembatas ( sunda : digagawar ), dengan adanya
perbatasan itu dinamailah pemukiman tersebut dengan nama Pangawaran. Dusun
Pangawaran terletak di sebelah utara wilayah Desa Parereja. (Pemerintah Desa
Parereja 2018)
1.2 Persoalan di Lokasi KKN
Desa Parereja merupakan salah satu desa yang sudah memiliki sistem dan
program Desa unggulan, dibuktikan dengan prestasi desa yang menjadi juara
pertama dalam Lomba Desa se-Kabupaten Brebes dan juara pertama dalam
Pelatihan Program Ketahanan Keluarga se-Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018.
Selama kami ikut serta berbaur dengan masyarakat setempat kami turut
merasakan partisipasi warga dalam pembangunan desa serta kekompakan warga
dalam menjalin silaturahmi antar masyarakat dengan berbagai aktivitas seperti
saweran, selasaan, kondangan dan kegiatan lainnya. Kelebihan dan kearifan lokal
Desa Parereja tersebut sangat patut untuk dibanggakan dan dijaga kelestariannya.
Terlepas dari keunikan kearifan lokal dan kelebihan yang dimiliki Desa
Parereja, nampaknya masih terdapat berbagai permasalahan di berbagai bidang
yang perlu menjadi perhatian. Sebagaimana permasalahan dibidang lingkungan
dan kesehatan seperti seringnya terjadi kekeringan dan banjir di wilayah RW 1,
sampah dari limbah rumah tangga, kebiasaan masyarakat untuk mandi, mencuci,
dan buang air di sungai. Permasalahan di bidang ekonomi adalah sebagian besar
masyarakat parereja lulusan SMP bahkan ada yang SD yang kemudian
menyebabkan tenaga kerja dari Desa Parereja masih belum memiliki keahlian
khusus dibidangnya sehingga tidak memiliki kesiapan untuk mengisi peluang-
peluang kerja dan perkembangan zaman yang ada.
Permasalahan terbesar dan membutuhkan perhatian khusus di Desa
Parereja adalah bidang Pendidikan. Kesadaran masyarakat yang masih rendah
akan pentingnya pendidikan menyebabkan tingginya angka anak putus sekolah
dan angka pernikahan dini di Desa Parereja. Selain itu, rata-rata lulusan yang
hanya setingkat SMP juga menyebabkan banyaknya anak yang bekerja sebagai
buruh di daerah lain.
Pemerintah desa setempat sebenarnya selalu berupaya mencari solusi
dalam mengatasi permasalahan tersebut melalui beberapa program dalam
organisasi dan lembaga kemasyarakatan desa seperti Forum Masyarakat Peduli
Pendidikan dengan programnya Gerakan Kembali Bersekolah untuk
meningkatkan tingkat pendidikan masyarakat setempat, ada pula Badan Usaha
Milik Desa (BUMDES) yang memiliki program terkait pengelolaan sampah.
Namun program-program yang dicanangkan belum berjalan maksimal karena
mengalami beberapa kendala seperti masalah internal serta kurangnya partisipasi
masyarakat . Hal ini tentu merupakan hal yang wajar ditemui dalam tataran
pemerintah desa, akan tetapi hal-hal semacam ini dapat dicarikan solusi bersama
supaya terwujudnya kehidupan masyarakat sejahtera.
BAB II
SOLUSI DAN LUARAN
2.1 Solusi yang diberikan
Berdasarkan permasalahan yang kami temui di Desa Parereja di antaranya
masalah pendidikan, kesehatan, ekonomi dan lingkungan, selanjutnya mahasiswa
KKN UNNES Desa Parereja telah menyusun program kerja sebagai solusi atas
permasalahan yang dialami oleh Desa Parereja, Kecamatan Banjarharjo,
Kabupaten Brebes. Program kerja yang dirancang oleh tim KKN Desa Parereja,
terbagi dalam empat bidang utama yaitu bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi,
dan lingkungan.
Pada bidang pendidikan dilaksanakan petalihan komputer, senam, mengaji,
pendataan anak putus sekolah, penyuluhan pendidikan, dan penyuluhan safety
riding. Bidang kesehatan kami melaksanakan program penyuluhan anti narkoba
dan bahaya rokok, dibidang ekonomi mahasiswa melaksanakan program pelatihan
kewirausahaan berupa pelatihan akuntansi dasar dan managemen pemasaran,
dibidang lingkungan kami melaksanakan program pembuatan peta wilayah Desa
Parereja dan pelatihan pembuatan peta melalui aplikasi GIS, pengadaan tempat
sampah organik dan non organik, serta penanaman pohon.
2.2 Luaran yang dihasilkan
Program kerja yang kami susun diharapkan dapat membantu
menyelesaikan permasalahan di Desa Parereja. Selain itu, juga diharapkan
memberikan luaran program yang positif.
Bidang pendidikan, program pelatihan komputer diharapkan mampu
menyiapkan kader-kader siswa siswi sekolah dasar yang melek teknologi
khususnya dalam mengoperasikan komputer. Program senam merupakan bagian
dari program pendidikan yang diajarkan pada siswa-siswi sekolah dasar dengan
luaran untuk mewujudkan dan menanamkan pola peduli akan pentingnya hidup
sehat serta mewujudkan peningkatan kesehatan jasmani.
Program pendidikan lainnya adalah program mengaji yang dilaksanakan di
Madrasah Diniyah dan RA Hidayatul Mubtadiin dimana luaran dari program ini
diharapkan mampu meningkatkan keterampilan mengaji anak usia dini sehingga
mampu menanamkan nilai-nilai keagamaan pada anak sejak dini untuk
mengurangi kenakalan remaja di kemudian hari. Program pendataan anak putus
sekolah adalah program yang dilaksanakan oleh mahasiswa yang secara langsung
melakukan pendataan dan memberikan motivasi kepada orang tua dan anak putus
sekolah dari rumah ke rumah dengan luaran yang dihasilkan untuk menyadarkan
kembali masyarakat akan pentingnya pendidikan terhadap masa depan anak.
Program penyuluhan pendidikan merupakan tindak lanjut dari program
pendataan anak putus sekolah dengan sasaran anak usia sekolah dan orang tua.
Diadakannya program ini diharapkan menghasilkan luaran di kemudian hari bagi
masyarakat Desa Parereja untuk lebih sadar akan pentingnya pendidikan sehingga
tujuan satu rumah satu lulusan SMA dan satu RT satu lulusan sarjana dapat
terwujud, serta program dibidang pendidikan yang terakhir adalah program safety
riding yaitu merupakan program penyuluhan yang dilaksanakan berdasarkan
fenomena yang terjadi pada masyarakat Parereja yang berkendara tidak sesuai
dengan aturan keselamatan berlalu lintas. Keluaran dari progam ini diharapkan
masyarakat semakin sadar akan pentingnya keselamatan berkendara.
Bidang kesehatan, program penyuluhan anti narkoba dan bahaya rokok
adalah program yang dilaksanakan untuk meningkatkan kesadaran akan
pentingnya menjaga kesehatan sedari dini. Luaran dari kegiatan ini adalah
mengurangi kecanduan dan penyakit masyarakat khususnya pemuda Desa
Parereja yang merokok dan memakai narkoba.
Bidang ekonomi, Program pelatihan kewirausahaan adalah program
pemberdayaan masyarakat khususnya ibu-ibu Desa Parereja. Program ini
diharapkan dapat memiliki luaran dimana ibu-ibu Desa Parereja mampu
memproduksi barang dan mampu memasarkannya dengan baik melalui media
online sebagaimana yang telah berkembang di masa sekarang yang selanjutnya
mampu menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat luas di Desa Parereja.
Bidang lingkungan, Program pembuatan peta desa merupakan program
yang digagas mahasiswa dengan perangkat Desa Parereja untuk memperbaiki peta
desa sesuai dengan kondisi terbaru dari Desa Parereja, sedangkan pelatihannya
kepada perangkat desa diharapkan dikemudian hari perangkat desa mampu
memetakan kembali perubahan yang terjadi di Desa Parereja. Luaran dari
pembuatan peta wilayah ini adalah tersedianya peta administrasi Desa Parereja
terbaru, sedangkan program lainnya di bidang lingkungan adalah program
pengadaan tempat sampah organik dan anorganik. Progam ini digagas
berdasarkan fenomena masyarakat Parereja yang masih terlihat membuang
sampah tidak pada tempatnya dan belum tersedianya tempat sampah pada tempat-
tempat tertentu. Luaran dari program ini adalah penyediaan tempat sampah pada
tiap-tiap SD dan RA Hidayatul Mubtadiin Desa Parereja. Program terakhir
dibidang lingkungan adalah program penanaman pohon dengan sasaran tepi jalan
sepanjang jalan utama Desa Parereja. Luaran yang diharapkan mampu
mengurangi banjir, mewujudkan lingkungan yang hijau dan menahan debu serta
angin yang sangat kencang di Desa Parereja.
BAB III
PROGRAM KERJA
3.1 Tabel Pelaksanaan Program Kerja
Desa/Kelurahan : Parereja
Kecamatan : Banjarharjo
Kabupaten : Brebes
KodeNama
ProgramDeskripsi/
penanggungjawab
Lokasi(Dusun/RW/RT/Lem.
Mitra)
Waktu PelaksanaanLuaran
Anggaran Dana
1 2 3 4 5 6Asal Dana Jumlah
(Rp)A Pelatihan
KomputerPelatihan dasar Microsoft Word / Risriky Mitra Fath
SDN Parereja 1,2,3 V V Softskill komputer dasar
Swadaya mahasiswa
121.000
A Senam Bersama
Meningkatkan kebugaran jasmani melalui olahraga / Avilia Ayu
SDN Parereja 1,2,3 V V V V Kesehatan jasmani
Swadaya mahasiswa
Tidak ada
A Mengaji / Tartil
Meningkatkan spriritualitas melalui kegiatan
RA Hidayatul Mubtadi’in
V V V V Keterampilan mengaji
Swadaya mahasiswa
Tidak ada
mengaji atau tartil / Ira Eva Safitri
A Pendataan Anak putus sekolah
Mendata anak-anak putus sekolah dan anak yang berminat kembali bersekolah / Risriky Mitra Fath
Desa Parereja V V V V Mendata ulang dan pembaharuan data anak putus sekolah dan yang ingin kembali bersekolah
Swadaya mahasiswa
9.500
A Penyuluhan pendidikan
Sosialisasi kepada warga terkait pentingnya pendidikan / Muflikhatun Fitroh
Balai Desa Parereja V Kesadaran akan pentingnya pendidikan
Swadaya mahasiswa
671.700
A Penyuluhan safety riding
Penyuluhan terkait keamanan berkendara seperti penggunaan helm, kepemilikan SIM, Rambu lalu lintas, dll / Risriky Mitra
Balai Desa Parereja V Kesadaran akan pentingnya keselamatan berkendara
Swadaya mahasiswa
573.800
Fath
C Penyuluhan anti narkoba dan bahaya merokok
Penyuluhan terkait bahaya narkoba dan merokok (bekerja sama dengan Polsek Banjarharjo & organisasi KAMA narkoba) / Avilia Ayu
Balai Desa Parereja V Kesadaran akan bahaya merokok dan narkoba
Swadaya mahasiwa
573.800
B Pelatihan KWU
Pelatihan manajemen pemasaran berbasis Online serta akuntansi sederhana untuk ibu ibu PKK / Aldy Reza B dan Muflikhatun Fitroh
Balai Desa Perereja V Produk yang dihasilkan bernilai ekonomis, pemasaran yang lebih baik dan pembukuan yang lebih terstruktur
Swadaya mahasiswa
27.000
D Pembuatan & pelatihan pembuatan peta Desa Parereja
Mempresentasikan potret desa serta melatih perangkat desa untuk mengoperasikan
Posko KKN V V V V Peta desa parereja dan keterampilan membuat peta
Swadaya mahasiswa
25.000
aplikasi GIS / Hantiti Ningsih Rahayu
D Pengadaan tempat sampah organik dan non organik
Pengadaan tempat sampah organik dan non organik untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan nyaman / Hantiti Ningsih Rahayu, dan Ira Eva Safitri
SDN Parereja 1,2,3 dan RA Hidayatul M
V Tempat sampah organik dan non organic
Dana sponsor
365.000
D Penanaman pohon
Penanaman pohon untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga keseimbangan alam / Aldy Reza B, dan Avilia Ayu
Sepanjang jalan utama Desa Parereja dan
selatan makam
V Mewujudkan lingkungan yang hijau
Dana sponsor dan swadaya
14.000
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
4.1 Program Unggulan
Program unggulan dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa
Parereja adalah pendataan anak putus sekolah. Pendataan Anak Putus Sekolah
merupakan kegiatan pendataan anak-anak putus sekolah di Desa Parereja
khususnya yang berusia di bawah 21 tahun yang masih ingin kembali bersekolah
baik melalui pendidikan formal maupun informal. Program ini sekaligus
mendukung program Gerakan Kembali Bersekolah yang digencarkan Pemerintah
Kabupaten Brebes dan Desa Parereja untuk menyetarakan tingkat pendidikan
masyarakatnya.
Pendataan anak putus sekolah oleh tim KKN UNNES Desa Parereja 2018
Kegiatan pendataan anak putus sekolah dilaksanakan mulai minggu ke dua
hingga minggu ke lima secara kondisional karena menyesuaikan waktu istirahat
mayoritas masyarakat yang berprofesi sebagai petani. Pendataan anak putus
sekolah dilakukan oleh mahasiswa KKN UNNES di Desa Parereja dengan
mendatangi rumah-rumah warga, dimana dalam proses pendataan mahasiswa
sekaligus menawarkan kepada anak dan orang tua anak apakah berkenan untuk
melanjutkan kembali bersekolah melalui program kejar paket yang difasilitasi
oleh pemerintah daerah Kabupaten Brebes. Biaya sekolah akan ditanggung oleh
pemerintah apabila usia anak masih dibawah 21 tahun, artinya biaya sekolah akan
dikenakan untuk usia 21 tahun keatas. Hasil dari pendataan tersebut tercatat 170
anak putus sekolah di Desa Parereja dan 23 (dua puluh tiga) diantaranya berminat
untuk kembali bersekolah, selanjutnya daftar 23 (dua puluh tiga) anak tersebut di
serahkan kepada Pemerintah Desa Parereja dan Ketua FMPP Parereja untuk
ditindak lanjuti. Kendala dari program pendataan anak putus sekolah di Desa
Parereja ini adalah rendahnya minat anak untuk kembali bersekolah, dan sebagian
besar anak putus sekolah bekerja diluar kota sehingga menghambat pendataan.
4.2 Program Pendukung
Program pendukung kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas
Negeri Semarang (UNNES) di Desa Parereja meliputi 4 bidang.
a. Bidang pendidikan
Dilatar belakangi oleh kondisi kesadaran masyarakat yang masih rendah
dalam bidang pendidikan, tim KKN Desa Parereja mencanangkan program dalam
bidang pendidikan yang terbagi menjadi 3 poin penting sebagai program
pendukung.
1. Bimbingan Belajar dengan bentuk kegiatannya berupa :
a. Pelatihan Komputer merupakan kegiatan pelatihan komputer dasar
mulai dari pengenalan komputer beserta perangkatnya hingga
pelatihan Microsoft Word. Sasaran kegiatan ini adalah siswa-siswi
kelas 5 dan 6 di tiga (3) sekolah dasar di Desa Parereja. Tujuannya
adalah untuk mengenalkan komputer dasar sebagai upaya untuk
menghadapi era digitalisasi.
Pelatihan komputer oleh Tim KKN UNNES Desa Parereja Tahun 2018
Kegiatan pelatihan komputer dilaksanakan di SD Negeri Parereja
1, 2, dan 3. Pertemuan dilakukan dua kali di tiap-tiap sekolah yaitu
tanggal 23 dan 30 Juli 2018 di SD Negeri Parereja 03, tanggal 25
dan 31 Juli 2018 di SD Negeri Parereja 02, dan tanggal 28 Juli dan
4 Agustus 2018 di SD Negeri Parereja 01. Selain pertemuan
formal dalam kelas tersebut tim KKN Desa Parereja juga
memberikan kesempatan siswa siswi SD ynag ingin belajar lebih
lanjut di Posko KKN Desa Parereja. Kendala dari kegiatan ini
adalah terbatasnya media pembelajaran berupa laptop sehingga
mengakibatkan kurang meratanya pembelajaran kepada siswa.
b. Senam Bersama merupakan kegiatan pelatihan senam gembira.
Sasaran kegiatan ini adalah siswa siswi kelas 1 sampai kelas 6 di
tiga (3) sekolah dasar beserta Ibu Ibu PKK Desa Parereja yang
dilaksankan di GOR balai desa. Tujuannya adalah untuk
menyehatkan badan secara jasmani dan menjalin tali silaturrahmi
kepada warga Desa Parereja.
Kegiatan senam bersama dengan siswa siswi SD di Parereja oleh tim KKN
UNNES 2018
Kegiatan senam bersama tim KKN UNNES 2018 dengan ibu-ibu PKK Desa
Parereja
Kegiatan senam dilaksanakan dalam lima kali pertemuan yaitu hari
Jumat untuk SD Negeri Parereja 02 dan 03, hari Sabtu untuk SD
Negeri Parereja 01 dan hari Minggu kegiatan senam dengan ibu-ibu
PKK Desa Parereja. Kegiatan ini disambut antusias. Jenis
senamnya juga disesuaikan dengan usia peserta senam dimana
siswa SD menggunakan senam gemufamire sedangkan ibu-ibu
senam aerobic dan zumba. Kegiatan senam ini tidak mengalami
kendala yang berarti.
c. Mengaji merupakan kegiatan pengenalan huruf hijaiyyah beserta
harokat dan tata cara pelafalan yang baik dan benar. Sasaran dalam
kegiatan ini adalah anak anak usia dini di RA Hidayatul Mubtadi’in
Desa Parereja. Tujuannya adalah untuk mengenalkan Al-Qur’an
sejak dini untuk meningkatkan nilai religiusitas anak.
Kegiatan tim KKN UNNES 2018 mengaji dan belajar bersama dengan anak usia
dini di RA Hidayatul Mubtadi’in.
Kegiatan mengaji dan belajar bersama dengan anak usia dini
dilakukan dalam lima kali pertemuan setiap hari Kamis. Dalam
pelaksanaannya kegiatan ini diterima dengan baik oleh anak-anak
dan guru di RA. Hidayatul Mubtadi’in dan tidak ada kendala yang
berarti dalam kegiatannya.
2. Penyuluhan Pendidikan merupakan kegiatan lanjutan dari program
pendataan anak putus sekolah. Program ini dilatarbelakangi oleh
rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan yang
terbukti dari rata-rata pendidikan masyarakat Desa Parereja yang
masih di tingkat SMP. Selain itu, masih banyaknya pernikahan di
usia belia juga mendorong tim KKN Desa Parereja untuk
menyelenggarakan penyuluhan pendidikan untuk memberikan
motivasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya
pendidikan.
Penyuluhan Pendidikan Desa Parereja Tahun 2018 bersama Tim KKN UNNES
Kegiatan penyuluhan pendidikan dilaksanakan di Balai Desa
Parereja tanggal 17 Agustus 2018 dengan mendatangkan pembicara
Bapak Bahrul Ulum selaku ketua FMPP Kabupaten Brebes dan
Bapak Dedi Junaedi selaku ketua FMPP Desa Parereja. Materi
yang disampaikan adalah motivasi pentingnya pendidikan serta tata
cara dan persyaratan bagi anak yang ingin kembali bersekolah.
Kendala dari pelaksanaan kegiatan ini antara lain kurangnya
antusias warga untuk menghadiri penyuluhan dan peserta yang
hadir kurang tepat sasaran sebab sasaran yang sebenarnya yakni
anak putus sekolah beserta orang tua justru tidak hadir.
3. Penyuluhan Safety Riding merupakan kegiatan sosialisasi mengenai
pentingnya keselamatan berkendara. Program ini dilatarbelakangi
oleh rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya
keselamatan berkendara yang terbukti dari banyaknya pengendara
yang tidak menggunakan perlengkapan yang layak dan juga
banyaknya anak di bawah umur yang berkendara tanpa mempunyai
Surat Izin Mengemudi (SIM).
Penyuluhan safety riding, anti narkoba dan bahaya narkoba bersama Mahasiswa
KKN UNNES 2018
Kegitan safety riding dilaksankan tanggal 4 Agustus 2018 di GOR
Balai Desa Parereja yang digabung dengan kegiatan penyuluhan
anti narkoba dan bahaya rokok dengan pembicara Bapak AKP H.
Widiarto selaku Kasat Narkoba serta mahasiswa KKN. Evaluasi
dari kegiatan ini adalah Peserta yang hadir kurang dari yang
ditargetkan dan pembicara datang terlambat sehingga peserta harus
menunggu lama.
b. Bidang Kesehatan :
1. Penyuluhan Anti Narkoba Dan Bahaya Merokok merupakan kegiatan
sosialisasi mengenai bahaya narkoba dan rokok. Sasaran kegiatan ini
adalah warga Desa Parereja khususnya pemuda yang mempunyai rasa
keingintahuan yang tinggi. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan
pemahaman kepada pemuda akan bahaya yang ditimbulkan dari
barang tersebut.
Penyerahan kenang-kenangan Pembicara Penyuluhan Anti Narkoba dan Bahaya
Rokok di Gor Balai Desa Parereja.
Dilaksanakan pada tanggal 4 Agustus 2018 yang digabung dengan
kegiatan penyuluhan Safety Riding dengan pembicara Bapak AKP H.
Widiarto selaku Kasat Narkoba serta mahasiswa KKN. Kendala yang
dialami sama yaitu peserta yang hadir kurang dari yang ditargetkan
dan pembicara datang terlambat sehingga peserta harus menunggu
lama.
c. Bidang Ekonomi :
1. Pelatihan Kewirausahaan ( akuntansi dasar dan manajemen
pemasaran) merupakan kegiatan pelatihan akuntansi dasar dan
manajemen pemasaran. Kegiatan ini ditujukan kepada ibu-ibu PKK
yang sebelumnya telah menghasilkan produk berupa bros berbahan
dasar pita. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu ibu-ibu PKK
dalam melakukan perhitungan Harga Pokok Produksi (HPP) yang
digunakan sebagai dasar penentuan harga jual produk beserta
pembukuannya. Selain itu, pelatihan ini juga mensosialisasikan
metode pemasaran berbasis online sesuai dengan perkembangan
zaman saat ini.
Pelatihan kewirausahaan di Gor Balai Desa Parereja oleh Tim KKN UNNES 2018
Pelatihan Kewirausahaan dilaksanakan pada tanggal 12 Agustus 2018
di Balai Desa Parereja dengan pembicara dari mahasiswa KKN.
Kendala dari kegiatan ini adalah kendala teknis berupa LCD mati
sehingga PPT tidak bisa ditampilkan serta keterbatasan media
sehingga pemasaran online tidak bisa langsung dipraktikkan, akan
tetapi di lain hari dilaksanakan praktik pelatihan pemasaran online
dengan dua orang ibu-ibu PKK dengan hari pelaksanaan yang
berbeda.
d. Bidang Lingkungan dan Infrastruktur:
1. Pembuatan Peta Wilayah Desa Parereja dan Pelatihan Pembuatan Peta
melalui aplikasi GIS merupakan salah satu kegiatan yang mempunyai
output atau keluaran nyata. Pembuatan Peta Desa Parereja ini
membantu Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Desa Parereja untuk
mendapat informasi dari desa itu sendiri serta sangat membantu Badan
Pertanahan terkait batas wilayah dari suatu desa.
Pelatihan pembuatan peta dengan perangkat Desa Parereja tahun 2018
Pembuatan peta dilaksanakan sejak tanggal 21 Juli sampai dengan 22
Agustus 2018 sedangkan pelatihan pembuatan peta dilaksanakan
tanggal 24 Agustus 2018 di posko KKN Desa Parereja. Kesulitan
dalam menyesuaikan waktu dengan perangkat desa untuk pelatihan
2. Pengadaan Tempat Sampah Organik dan Anorganik. Pengadaan ini
akan dilakukan di tiga (3) Sekolah Dasar Parereja dan RA Hidayatul
Mubtadi’in Desa Parereja. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran anak-anak akan pentingnya membuang sampah pada
tempatnya sekaligus sebagai media pembelajaran bagi siswa untuk
memilah sampah organik dan anorganik. Program ini juga sebagai
salah satu wujud aksi konservasi yang digencarkan oleh Universitas
Negeri Semarang.
Penyerahan tong sampah mahasiswa KKN UNNES dengan kepala sekolah SD N
Parereja 02
Pengadaan tempat sampah telah dilaksanakan tanggal 18, 24, dan 25
Agustus 2018 di tiga SD dan satu RA Hidayatul Mubtadiin, dalam
pelaksanaannya tidak mengalami kendala suatu apapun.
4.3 Program Konservasi
1. Penanaman Pohon merupakan program wajib dari Universitas Negeri
Semarang sebagai wujud aksi konservasi sesuai dengan visi dan misi
Universitas Negeri Semarang sebagai kampus konservasi. Bentuk
kegiatannya berupa penanaman pohon di area-area kritis yakni di
pinggir aliran sungai dan jalan utama Desa Parereja. Tujuan kegiatan
ini selain untuk konservasi lingkungan juga sekaligus memberikan
kesadaran dan tanggung jawab kepada masyarakat sekitar untuk
bersama-sama menjaga lingkungan dan alam sekitar.
Penanaman pohon mahasiswa KKN UNNES dibantu warga Desa Parereja tahun
2018
Penanaman pohon telah dilaksanakan tanggal 16 Agustus 2018.
Pelaksanaan kegiatan tersebut mengalami kendala adanya
misskomunikasi dengan agenda desa dalam kegiatan bersih
lingkungan.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKN) merupakan salah satu mata
kuliah wajib yang harus dipenuhi mahasiswa guna pengamalan tri dharma
pergururuan tinggi yaitu pengabdian masyarakat. Kuliah Kerja Nyata yang
dilaksanakan di Desa Parereja memberikan pengalaman mahasiswa akan
kehidupan bermasyarakat. Dalam kegiatan ini mahasiswa mampu menyesuiakan
diri dengan masyarakat setempat dan mampu bersosialisasi dengan baik dengan
masyarakat desa
Program kerja mahasiswa KKN Universitas Negeri Semarang Desa
Parereja secara keseluruhan berjalan dengan lancar. Agenda-agenda tambahan
dari pemerintah desa seperti senam ibu-ibu PKK, lomba tujuh belas Agustus,
panitia upacara bendera, pelatihan paduan suara dan persiapan lomba administrasi
PKK dapat terselesaikan dengan lancar.
5.2 Saran
Saran yang dapat disampaikan dalam laporan akhir Kuliah Kerja Nyata ini
kepada Pemerintah Desa Parereja supaya program-program desa dengan lembaga
dan organisasi desa supaya dipertahankan dan ditingkatkan agar ke depan dapat
menjadi desa inovasi dan percontohan bagi desa-desa lain khususnya di tingkat
Kabupaten Brebes. Saran selanjutnya supaya pelaksanaan penerjunan mahasiswa
KKN Universitas Negeri Semarang tidak dilaksanakan mendadak dan supaya
dalam berkegiatan dapat dilaksanakan secara maksimal diharapkan dalam satu tim
lokasi tidak hanya terdiri dari 6 orang.