Post on 13-Jan-2016
KESEHATAN JIWA MASYARAKATDR. R. SURYA WIDYA SpKJ
Definisi Kesehatan Jiwa KESEHATAN JIWA ADALAH SUATU KONDISI YANG MEMUNGKINKAN PERKEMBANGAN FISIK, INTELEK, EMOSIONAL, SOSIAL DAN OKUPASIONAL YANG OPTIMAL DARI SESEORANG DAN PERKEMBANGAN ITU BERJALAN SELARAS DENGAN KEADAAN ORANGORANG LAIN
Orang yang sehat jiwa :1 - dapat menerima kekurangan diri sendiri
2 - dapat menerima kekurangan orang lain
3 - dapat menerima segala tantangan perubahan dan kondisi yang terjadi
PSIKO EDUKATIFSOSIO KULTURALORGANOBIOLOGIKSEHAT JIWASAKIT JIWAILL-HEALTH20-30%40-60%20-30%
ILL - HEALTHKurang percaya diriTidak mandiriMau menang sendiriCurang, korupSombongSukar diatur, antisosialSerakahSukar melihat orang lain senang, dll
Parameter Kesehatan JiwaMasyarakatAngka bunuh diriAngka kekerasan dalam masyarakatAngka kenakalan remaja - kriminalitasPenggunaan obat tidur/penenangPenggunaan rokok/alkohol/napzaAngka perceraianKenaikan insidensi kasus gangguan jiwa
Industrialisasi & kemajuan ekonomiMenurun : Penyakit infeksi Kurang giziMeningkat :
Kanker Degeneratif Gangguan jiwa Man-made diseases
Tri Upaya Bina JiwaPrevensi/Promosi
Kurasi
Rehabilitasi
PREVENSI (organobiologik)Mencegah perkawinan incest (genetik)Mencegah trauma kepala Mencegah radang otak / radang selaput otakMencegah kekurangan giziMencegah keracunanMencegah tumor otak DENGAN PENYULUHAN KESWA
PREVENSI (psiko-edukatif)Anak tidak dimanjaHindarkan over protected childDisiapkan untuk trampil dan mandiriStabilitas keluarga Mengalami proses yang wajar dalam tumbuh kembang psiko-sosial sbb:
Perkembangan psiko-sosial yang normal (Erikson)Basic trust ---- hopeAutonomy ---- willInitiative ---- purposeIndustry ---- competitiveIdentity ---- FidelityIntimacy ---- loveGenerativity ---- careIntegrity ---- wisdom
PREVENSI (sosio kultural)Lingkungan pergaulan yang baikSuasana tempat tinggal dan sekolah yang baikMass media, buku dan majalah yang mendukungPola permainan yang mendukungKegiatan anak-remaja yang positif : kepanduanSuasana sosial politik yang demokratis
PROMOSI KESWATidak mengikuti pola hidup yang merugikan : rokok, alkohol, judi, pelacuranBelajar menerima realitasAktif dalam kegiatan sosial & keagamaanSiap menghadapi kematian
PROMOSI KESWAMeningkatkan kualitas hidupMembuat hidup lebih berartiJaminan hari tuaMeningkatkan daya adaptasi lingkunganBelajar merasa bahagia karena memberiBelajar lepas dari kemelekatan
KURASISegera bertemu dengan profesi yang tepat untuk terapiSegera mendapatkan terapi yang akurat Segera mengalami kesembuhan
Model terapiPsikofarmaka : tablet, tetes, infus, supp & suntikPsikoterapiIndividuKelompokkeluargaKejang listrikHipnoterapi Past-life therapyOkupasional gerak musik dll
REHABILITASITherapeutic communitySheltered workshopKeluarga dan masyarakat siap menerima kembali Ada jaringan kerja sama antara pihak keluarga kesehatan dinas sosial (dunia usaha) / tenaga kerja
Prevalensi gangguan jiwa(Goldberg & Huxley, 1992, Eropa)Lapis I : 260-315 (dlm masyarakat)Lapis II : 230 (ke dokter umum)Lapis III : 101,5 (terdiagnosis)Lapis IV : 23,5 (dirujuk ke psikiater/ rumah sakit jiwa)Lapis V : 5,7 (perlu dirawat di rumah sakit jiwa)
INSIDENSI KASUS PSIKIATRIPsikosis 7-8 Schizophrenia 1-3 Psikoneurosis 6-8 %Psikosomatik8-12 %Gangguan kepribadian1-3 %Napza/narkoba1-3 %Deviasi seksual1-3 %Retardasi mental3 %
Gangguan jiwa yang berhubungan dengan budayaAmokKoroLatahdll
MENTAL PROBLEMS
MENTAL ADDICTION44 %MENTAL DEFICIT34 %MENTAL DYSFUNCTION 16,2 %MENTAL DISORDER 5,8 %
(Penelitian Ditkeswa, Depkes R.I., 1995-2000, di 14 kota besar di Indonesia)
MENTAL DEFICIT :IQ- Intelligent Quotient EQ- Emotional Quotient SQ- Spiritual Quotient SQ- Social Quotient AQ- Adversity Quotient
PSIKO NEUROSISGejala umum kejiwaan : cemasGejala fisik : jantung berdebar, keringat dingin, tremor, pusing dllMencari pertolongan dan perhatianBersumber pada masa kecil atau sebelumnyaResiko tergantung pada obat penenangContoh : Panik, Cemas, OCD, PTSD, Histeria, Reaksi Disosiasi dll
PSIKO SOMATIKGangguan fisiologik & anatomisDicetuskan oleh stres psikososialMengakibatkan penderitaan dan kematianContoh : Headache, Asthma, gastritis, neuro dermatitis, rheumatoid arthritis, colitis ulcerosa, jantung coroner, psoriasis, hipertensi, endometriosis, impotensi, diabetes mellitus dll.
Psikosomatik vs Rx KonversiAda kelainan fisiologik & anatomisTidak ada
Lewat sjaraf simpatis parasimpatisStressor psiko sosialTidak mampu menahan bebanTerapi fisik + psikiatrik
Tidak ada
Ada gangguan fungsi persepsi / motorikLewat syaraf sensomotorikTrauma fisikKopflik masa kecil/lalu yang hidup lagiTerapi psikiatrik
Tes kepribadianReliable (dapat dipercaya)Valid (sahih)Objective (objektif)Easy (mudah)Practical (praktis)Fast (cepat) computerizedCheap (murah)
MMPI (Minnesota Multiphasic Personality Inventory) -1943Dasar : auto-anamnesisJumlah : 566 pernyataan/pertanyaan/soalEdisi Indonesia : 1972Bidang penggunaan : militer, penelitian, psikiatri, konsultasi premarital, konsultasi marital, konsultasi pendidikan, bisnis, psikologik, kriminologi, politik dll.
FUNGSI MMPI MENDETEKSI PROFIL KEPRIBADIAN
MENDETEKSI PROSES PSIKO- DINAMIK
MENDETEKSI PSIKO-PATOLOGI
MANFAAT (ORGANISASI)SELEKSI
PROMOSI
RASIONALISASI
POSISI
MANFAAT (PENDIDIKAN)BIMBINGAN & PENYULUHAN
PEMILIHAN JURUSAN
MANFAAT (PSIKIATRI)MENDETEKSI SIKAP PURA-PURAMENDETEKSI PSIKO PATOLOGIMENILAI KEMAJUAN TERAPIMENDUKUNG PROSES REHABILITASIVISUM et REPERTUM
MANFAAT (MARITAL)KONSULTASI PREMARITAL MENUJU PERKAWINAN
KONSULTASI MARITAL DALAM PROSES PERTENGKARAN MENUJU PERCERAIAN
MANFAAT (KEPRIBADIAN)MEMPERBAIKI POLA DIDIK YANG KELIRU DALAM PROSES TUMBUH KEMBANG (remaja)
MENDETEKSI KEKURANGAN DIRI SENDIRI DALAM PROSES PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN (dewasa)
MMPI-2Revisi pada tahun 1989Jumlah pernyataan/pertanyaan 567Lebih komprehensif dan lebih luas