kesehatan jiwa lansia

52
KEPERAWATAN KESEHATAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA USIA LANJUT JIWA USIA LANJUT WIWIK WIDIYAWATI ,S.Kep,.Ns.,MM WIWIK WIDIYAWATI ,S.Kep,.Ns.,MM

description

kesehatan jiwa lansia

Transcript of kesehatan jiwa lansia

Page 1: kesehatan jiwa lansia

KEPERAWATAN KESEHATAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA USIA LANJUTJIWA USIA LANJUT

WIWIK WIWIK WIDIYAWATI ,S.Kep,.Ns.,MMWIDIYAWATI ,S.Kep,.Ns.,MM

Page 2: kesehatan jiwa lansia

PendahuluanPendahuluan Peran perawat sangat diperlukan Peran perawat sangat diperlukan

untuk mempertahankan derajat untuk mempertahankan derajat kesehatan para lanjut usia pada taraf kesehatan para lanjut usia pada taraf yang setinggi-tingginya sehingga yang setinggi-tingginya sehingga terhindar dari penyakit atau terhindar dari penyakit atau gangguan, sehingga lansia tersebut gangguan, sehingga lansia tersebut masih dapat memenuhi kebutuhan masih dapat memenuhi kebutuhan dengan mandiri.dengan mandiri.

Page 3: kesehatan jiwa lansia

Pengertian Proses MenuaPengertian Proses Menua

Proses menua (aging process) merupakan Proses menua (aging process) merupakan suatu proses biologis yang tidak dapat suatu proses biologis yang tidak dapat dihindarkan, yang akan dialami oleh setiap dihindarkan, yang akan dialami oleh setiap orang. orang.

Menurut Paris Constantinides, 1994 Menurut Paris Constantinides, 1994 Menua adalah suatu proses Menua adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan-lahan menghilangnya secara perlahan-lahan (graduil) kemampuan jaringan untuk (graduil) kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri/ mengganti dan memperbaiki diri/ mengganti dan mempertahankan struktur dan fungsi mempertahankan struktur dan fungsi secara normal , ketahanan terhadap injury secara normal , ketahanan terhadap injury (termasuk infeksi ) tidak seperti pada saat (termasuk infeksi ) tidak seperti pada saat kelahirannyakelahirannya,,

Page 4: kesehatan jiwa lansia

suatu proses fisiologis & alamiah, suatu proses fisiologis & alamiah, dan pasti akan dialami oleh setiap dan pasti akan dialami oleh setiap mahluk hidup.mahluk hidup.

Young oldYoung old OldOld Oldest oldOldest old

USIA LANJUTUSIA LANJUT

Page 5: kesehatan jiwa lansia

AGING PROCESSAGING PROCESS

ENVIRONMENTFACTORS

BIOLOGICFACTORS

PSYCHOSOCIALFACTORS

AGINGPROCESS

Page 6: kesehatan jiwa lansia

DemografiDemografi

Dalam KONAS JEN XII di Semarang Dalam KONAS JEN XII di Semarang Juli 2007 disinggung bahwa harapan Juli 2007 disinggung bahwa harapan hidup di Indonesia mengalami hidup di Indonesia mengalami peningkatan, selain terjadi pula peningkatan, selain terjadi pula peningkatan jumlah dan proporsi peningkatan jumlah dan proporsi lanjut usia terhadap jumlah lanjut usia terhadap jumlah pendudukpenduduk

Page 7: kesehatan jiwa lansia

52.259.8

64.567.4

71.1

0

10

20

30

40

50

60

70

80

1980 1990 2000 2010* 2020*

7.998

12.77814.439

23.992

28.882

0

5

10

15

20

25

30

1980 1990 2000 2010 2020

USIA HARAPAN HIDUP USIA HARAPAN HIDUP (UHH)(UHH)

JUMLAH LANJUT USIA DI JUMLAH LANJUT USIA DI INDONESIAINDONESIA

Umur (th)Umur (th)

TahunTahun

(Jumlah dalam (Jumlah dalam juta)juta)

TahunTahunSumber Data : Badan Pusat Statistik

Page 8: kesehatan jiwa lansia

PROSENTASE LANJUT USIA DI PROSENTASE LANJUT USIA DI INDONESIAINDONESIA

Tahun Tahun 19901990

11,34 %

9,77 %7,18 %

6,29 %

5,45 %Tahun Tahun 19801980

Tahun Tahun 2010*2010*

Tahun Tahun 20002000

Tahun Tahun 2020*2020*

Page 9: kesehatan jiwa lansia

84.99

62.18

1.252.19

11.9

52.08

26.56

48.91

4.38 1.89

80.34

50.94

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Kawin Cerai Duda/Janda Tdk Sekolah SMA Bekerja

Laki-Laki Perempuan

Sebagian besar lanjut usia laki-laki kawin, sebagian kecil Sebagian besar lanjut usia laki-laki kawin, sebagian kecil cerai dan berstatus duda dibandingkan dengan lanjut usia cerai dan berstatus duda dibandingkan dengan lanjut usia perempuanperempuan

Sebagian besar lanjut usia perempuan tidak sekolah dan Sebagian besar lanjut usia perempuan tidak sekolah dan sebagian kecil berpendidikan SMA dibandingkan lanjut sebagian kecil berpendidikan SMA dibandingkan lanjut usia laki-lakiusia laki-laki

Sebagian besar lanjut usia laki-laki bekerja dibandingkan Sebagian besar lanjut usia laki-laki bekerja dibandingkan lanjut usia perempuanlanjut usia perempuan

Persen (%)

Page 10: kesehatan jiwa lansia

A. TEORI PENUAANA. TEORI PENUAAN

Page 11: kesehatan jiwa lansia

TEORI BIOLOGISTEORI BIOLOGIS

1.1. TEORI GENETIKATEORI GENETIKAPenuaanPenuaan adalah suatu proses yang adalah suatu proses yang

secara tidak sadar diwariskan yang secara tidak sadar diwariskan yang berjalan dari waktu ke waktu untuk berjalan dari waktu ke waktu untuk mengubah sel atau struktur jaringan mengubah sel atau struktur jaringan . Dengan kata lain, perubahan . Dengan kata lain, perubahan rentang hidup dan panjang usia rentang hidup dan panjang usia telah ditentukan sebelumnya.telah ditentukan sebelumnya.

Page 12: kesehatan jiwa lansia

2. TEORI WEAR-AND –TEAR 2. TEORI WEAR-AND –TEAR (Dipakai & rusak)(Dipakai & rusak)

Akumulasi sampah metabolik atau zat Akumulasi sampah metabolik atau zat nutrisi dapat merusak sintesis DNA, nutrisi dapat merusak sintesis DNA, sehingga mendorong malfungsi molekuler sehingga mendorong malfungsi molekuler dan akhirnya malfungsi organ tubuh.dan akhirnya malfungsi organ tubuh.

Contoh: Radikal bebas adl produk sampah Contoh: Radikal bebas adl produk sampah metabolik yang cepat dihancurkan enzim metabolik yang cepat dihancurkan enzim pelindung pada kondisi normal. Beberapa pelindung pada kondisi normal. Beberapa radikal bebas lolos dari proses perusakan radikal bebas lolos dari proses perusakan ini & berakumulasi di dalam struktur ini & berakumulasi di dalam struktur biologis yang penting, saat itu biologis yang penting, saat itu kerusakan kerusakan organ terjadiorgan terjadi

Page 13: kesehatan jiwa lansia

3. Riwayat Lingkungan3. Riwayat Lingkungan

Faktor dari lingkungan (misalnya Faktor dari lingkungan (misalnya karsinogen dari industri, cahaya karsinogen dari industri, cahaya matahari, trauma atau infeksi) dapat matahari, trauma atau infeksi) dapat membawa perubahan dalam proses membawa perubahan dalam proses penuaan.penuaan.

Dampak lingkungan merupakan Dampak lingkungan merupakan faktor sekunder & bukan faktor faktor sekunder & bukan faktor utama dalam penuaan.utama dalam penuaan.

Page 14: kesehatan jiwa lansia

4. TEORI IMUNITAS4. TEORI IMUNITAS Menggambarkan suatu kemunduran Menggambarkan suatu kemunduran

dalam sistem imun yang berhubungan dalam sistem imun yang berhubungan dengan penuaandengan penuaan

Ketika bertambah tua, pertahanan thd Ketika bertambah tua, pertahanan thd organisme asing mengalami penurunan organisme asing mengalami penurunan shg lebih rentan menderita berbagai shg lebih rentan menderita berbagai penyakit.penyakit.

Seiring berkurangnya sistem imun, terjadi Seiring berkurangnya sistem imun, terjadi peningkatan respon peningkatan respon autoimun tubuh. autoimun tubuh.

Page 15: kesehatan jiwa lansia

5. TEORI NEUROENDOKRIN5. TEORI NEUROENDOKRIN Penuaan terjadi karena adanya Penuaan terjadi karena adanya

perlambatan dalam sekresi hormon perlambatan dalam sekresi hormon tertentu yang mempunyai dampak pada tertentu yang mempunyai dampak pada reaksi yang diatur pada sistem sarafreaksi yang diatur pada sistem saraf

Contoh: hipofisis, adrenal, tiroid & Contoh: hipofisis, adrenal, tiroid & reproduksi.reproduksi.

Area Neurobiologi yg mengalami Area Neurobiologi yg mengalami gangguan secara universal akibat gangguan secara universal akibat penuaan adalah waktu reaksi yg penuaan adalah waktu reaksi yg diperlukan untuk menerima –memproses- diperlukan untuk menerima –memproses- & bereaksi terhadap perintah.& bereaksi terhadap perintah.

Di kenal sebagai Perlambatan Tingkah Di kenal sebagai Perlambatan Tingkah LakuLaku

Page 16: kesehatan jiwa lansia

TEORI PSIKOSOSIOLOGISTEORI PSIKOSOSIOLOGIS Memusatkan perhatian pada Memusatkan perhatian pada

perubahan sikap & perilaku yang perubahan sikap & perilaku yang menyertai peningkatan usia.menyertai peningkatan usia.

Sebagai lawan dari implikasi biologi Sebagai lawan dari implikasi biologi pada kerusakan anatomis.pada kerusakan anatomis.

Perubahan sosiologis di Perubahan sosiologis di kombinasikan dngan perubahan kombinasikan dngan perubahan psikologis.psikologis.

Page 17: kesehatan jiwa lansia

1. TEORI KEPRIBADIAN1. TEORI KEPRIBADIAN

Teori kepribadian menyebutkan Teori kepribadian menyebutkan aspek-aspek pertumbuhan psikologis aspek-aspek pertumbuhan psikologis tanpa menggambarkan harapan atau tanpa menggambarkan harapan atau tugas spesifik lansiatugas spesifik lansia

Memandang kepribadian sebagai Memandang kepribadian sebagai Ekstrovert dan introvertEkstrovert dan introvert

Page 18: kesehatan jiwa lansia

2. TEORI TUGAS 2. TEORI TUGAS PERKEMBANGANPERKEMBANGAN Menguraikan proses maturasi dalam Menguraikan proses maturasi dalam

kaitannya dengan tugas yg harus dikuasai kaitannya dengan tugas yg harus dikuasai pada berbagai tahap sepanjang rentang pada berbagai tahap sepanjang rentang hidup manusiahidup manusia

Tugas perkembangan adalah aktivitas & Tugas perkembangan adalah aktivitas & tantangan yang harus dipenuhi untuk tantangan yang harus dipenuhi untuk mencapai penuaan yang suksesmencapai penuaan yang sukses

Pada kondisi tidak adanya pencapaian Pada kondisi tidak adanya pencapaian maka lansia tersebut beresiko dengan maka lansia tersebut beresiko dengan rasa penyesalan atau putus asa.rasa penyesalan atau putus asa.

Page 19: kesehatan jiwa lansia

3. TEORI DISANGEGEMENT 3. TEORI DISANGEGEMENT (pemutusan hubungan)(pemutusan hubungan) Menggambarkan proses penarikan diri Menggambarkan proses penarikan diri

dari peran bermasyarakat & tanggung dari peran bermasyarakat & tanggung jawabnyajawabnya

Proses ini dapat diprediksi, sistematis, Proses ini dapat diprediksi, sistematis, tidak dapat dihindari, & penting untuk tidak dapat dihindari, & penting untuk fungsi yang tepat dari masyarakat fungsi yang tepat dari masyarakat yang sedang tumbuh.yang sedang tumbuh.

Bermanfaat dalam rangka regenerasi Bermanfaat dalam rangka regenerasi kekuasaankekuasaan

Page 20: kesehatan jiwa lansia

4. TEORI AKTIVITAS4. TEORI AKTIVITAS

Merupakan lawan dari teori Merupakan lawan dari teori DisangegementDisangegement

Lansia harus tetap aktiv agar tetap Lansia harus tetap aktiv agar tetap sukses menuju penuaan.sukses menuju penuaan.

Mencegah kehilangan & pemeliharaan Mencegah kehilangan & pemeliharaan kesehatan sepanjang masa kehidupan kesehatan sepanjang masa kehidupan dengan jalan aktivitas mental & fisik dengan jalan aktivitas mental & fisik secara berkesinambungansecara berkesinambungan

Page 21: kesehatan jiwa lansia

5. TEORI KONTINUITAS5. TEORI KONTINUITAS Dikenal juga dengan teori Dikenal juga dengan teori

perkembanganperkembangan Kelanjutan dari dua teori sebelumnya Kelanjutan dari dua teori sebelumnya

& mencoba untuk menjelaskan & mencoba untuk menjelaskan dampak kepribadian pada kebutuhan dampak kepribadian pada kebutuhan untuk tetap aktif atau memisahkan untuk tetap aktif atau memisahkan diri agar mencapai kebahagiaan & diri agar mencapai kebahagiaan & terpenuhinya kebutuhan terpenuhinya kebutuhan di usia tua.di usia tua.

Page 22: kesehatan jiwa lansia

Jumlah Jumlah Semakin Semakin BanyakBanyak

Tidak Tidak Mungkin Mungkin DihindariDihindari

Banyak Banyak Mengalami Mengalami PerubahanPerubahan

Menjadi Menjadi Sarang Sarang Penyakit ???Penyakit ???

Orang Tua Orang Tua harus tetap harus tetap Dihormati.Dihormati.

PERMASALAHANPERMASALAHAN

Page 23: kesehatan jiwa lansia

PERUBAHAN”PERUBAHAN”

FISIKFISIK Panca InderaPanca Indera OtakOtak ParuParu Gastro IntestinalGastro Intestinal Sal. KemihSal. Kemih Otot & TulangOtot & Tulang Cardio VasculerCardio Vasculer Endokrin, dll.Endokrin, dll.

PSIKOLOGISPSIKOLOGIS ParanoidParanoid Gg. Tingkah LakuGg. Tingkah Laku WanderingWandering Sun DowningSun Downing DepresiDepresi DemensiaDemensia Post Power Post Power

Syndrom, dll.Syndrom, dll.

Page 24: kesehatan jiwa lansia

Masalah Kesehatan Jiwa Masalah Kesehatan Jiwa Usia LanjutUsia Lanjut

Terjadi Akibat Terjadi Akibat Perubahan Perubahan Fisik LansiaFisik Lansia

Page 25: kesehatan jiwa lansia

PANCA INDERAPANCA INDERA MATAMATA:: press byop; press byop; sulit mengenali llllllll, nyupir, sulit mengenali llllllll, nyupir, kaca mata kaca mata TELINGATELINGA: presby acustic; : presby acustic; keras, lambat.keras, lambat. PERABAPERABA ( (↓)↓) PEMBAUPEMBAU ((↓): ↓): aroma -, nafsu makan –aroma -, nafsu makan – PENGECAPAN: PENGECAPAN: nafsu makan- nafsu makan-

Page 26: kesehatan jiwa lansia

OTAKOTAK

BERFIKIR;BERFIKIR; new learning - , slow learningnew learning - , slow learning DAYA INGAT (↓)DAYA INGAT (↓) KONSENTRASI;KONSENTRASI;

Page 27: kesehatan jiwa lansia

PARUPARU Vol Udara (Vol Udara (↓) ↓) ampeg ampeg HyperventilationHyperventilation Tx: Jalan 2 setiap hari, 20 menit, di udara terbukaTx: Jalan 2 setiap hari, 20 menit, di udara terbuka

Page 28: kesehatan jiwa lansia

GASTRO INTESTINALGASTRO INTESTINAL

SLOW MOTION SLOW MOTION USUS;USUS;

penumpukan penumpukan makananmakananterasa kenyangterasa kenyangabsorbsi racun absorbsi racun (anus)(anus)

KONSTIPASIKONSTIPASI

Page 29: kesehatan jiwa lansia

SALURAN KEMIHSALURAN KEMIH

FILTRASI (↓);FILTRASI (↓); intoksikasi obatintoksikasi obat PLASTISITAS BULI-BULI (↓);PLASTISITAS BULI-BULI (↓); frekwensi miksi, ngompolfrekwensi miksi, ngompol SEX;SEX; ♂♂; ereksi (↓), lama (↓), ; ereksi (↓), lama (↓), WIL WIL ♀♀; lubriksi (↓), penipisan ddg vag, ; lubriksi (↓), penipisan ddg vag,

uterusuterus

Page 30: kesehatan jiwa lansia

OTOT & TULANGOTOT & TULANG OTOT;OTOT;

sangat tgt apa yg terjadi usia 20 – 30 sangat tgt apa yg terjadi usia 20 – 30 th, kelenturan (th, kelenturan (↓) ↓) kram kram

TULANGTULANGasteoporesis asteoporesis taichi, jalan mars taichi, jalan mars

Page 31: kesehatan jiwa lansia

CARDIO VASCULERCARDIO VASCULER

PENGAPURAN PDPENGAPURAN PD

TD naikTD naik Konsumsi makanan (Konsumsi makanan (↓)↓) Konsumsi oksigen Konsumsi oksigen ((↓)↓) InfarkInfark StrokeStroke Dll.Dll.

Page 32: kesehatan jiwa lansia

ENDOKRIN

REGULASI (↓)• Diabet• Hepatitis• Asam Urat• kolesterol,• Dll.

Page 33: kesehatan jiwa lansia

Gg. Jiwa / PerilakuGg. Jiwa / Perilaku Akibat perubahan fisik….Akibat perubahan fisik….

Page 34: kesehatan jiwa lansia

PARANOID (curiga, agresif, menarik diri)

Merasa dikerjar’/dirasani tetangga Curiga pd orang lain, TV, dll Pembantu dianggap mencuri, dllTx: Jangan mendebat (poer/menantang) Jangan meng-iyakan Berikan aktivitas sesuai kemampuan

Page 35: kesehatan jiwa lansia

Gg. TINGKAH LAKU(+ 1 SIFAT BURUK)

Kehingan harga diri Kehilangan peran Merasa tdk berguna/berdaya Sepi Kurang percaya diri Sifat buruk ↑↑↑↑↑ Pelupa, dll

Page 36: kesehatan jiwa lansia

Gg. TIDURGg. TIDUR

Tdk pernah mencapai total bed sleepTdk pernah mencapai total bed sleep ““Tengen” ???, setiap jam terdengarTengen” ???, setiap jam terdengar

““Night Mare Agitation” – NglindurNight Mare Agitation” – Nglindur Bangun lebih cepat & tdk dpt tidur lagiBangun lebih cepat & tdk dpt tidur lagi

Tx:Tx: Schedulling (buat siang tidak tidur)Schedulling (buat siang tidak tidur)

Batasi minum saat makanBatasi minum saat makan Cegah nonton yg menegangkanCegah nonton yg menegangkan

Page 37: kesehatan jiwa lansia

WANDERINGWANDERING

Keluar & tdk dapat pulangKeluar & tdk dapat pulangHilang; berkelana; menggelandangHilang; berkelana; menggelandangConfusing, dementiaConfusing, dementia

TxTxObatObatBeri tanda pengenalBeri tanda pengenalTingkatkan aktivitas harianTingkatkan aktivitas harian““touring” ajak keluar rumah tapi yg sejalurtouring” ajak keluar rumah tapi yg sejalurPagar dikunci ganda saat ditinggal pendampingPagar dikunci ganda saat ditinggal pendamping

Page 38: kesehatan jiwa lansia

SUN DOWNING

• Cemas menjelang malam (dirumah)• Mengeluh terus, agitasi, gelisah

• Teriak” (dipanti: menulari yg lain)• Tx:

obatpenerangan yang cukup

beri aktivitas menjelang maghrib

Page 39: kesehatan jiwa lansia

DEPRESIDEPRESI

• Lansia muda ♀>♂ kemudian sebaliknya• Jenis : banyak, depresi terselubung:

keluhan fisik menonjolshopping dokter (umum/spesialis)???

merasa lebih pusing, nyeri, dll• Tanda : “SIGECAPS” (sleep, ineterst, guilty, energy,

concentration, psicomotor, suicide)

Page 40: kesehatan jiwa lansia

DEMENSIA

• Suatu syndroma gejala gangguan fungsi luhur kortikal yang multiple, seperti; daya ingat, daya pikir, daya tangkap, orientasi, berhitung, berbahasa dan fungsi nilai, akibat gangguan fungsi otak

Page 41: kesehatan jiwa lansia

DEMENSIADEMENSIAIQ

90

WAKTU

DEMENTIA

RM

MID

ALZHEIMER

Page 42: kesehatan jiwa lansia

Sekumpulan gejala yang timbul setelah usila tidak punya; kekuasaan, kedudukan, penghasilan, pekerjaan, pasangan, teman, dll.

Faktor yg Mempengaruhi; kepribadian tdk matang “kedudukan” sebelumnya lingkungan yg tdk mendukung proses kehilangan yg terlalu

cepat

POST POWER SYNDROM

Page 43: kesehatan jiwa lansia

Alternatif TindakanAlternatif Tindakan Lingkungan:Lingkungan: buat yg kondusif; klg, anak buat yg kondusif; klg, anak

tetap menghargai. tetap menghargai. Padahal: Padahal: Istri juga sedang menopouse, anak lebih Istri juga sedang menopouse, anak lebih banyak kegiatan diluar.banyak kegiatan diluar.Jadi:Jadi:Usahakan kebiasaan” di rumah relatif tetap, Usahakan kebiasaan” di rumah relatif tetap, temani saat makan, family table talk.temani saat makan, family table talk.

Kedudukan:Kedudukan: usahakan tetap ada kedudukan di usahakan tetap ada kedudukan di masyarakat.masyarakat.

Page 44: kesehatan jiwa lansia

HOLISTIC – LONG LIVE – LONG TERMHOLISTIC – LONG LIVE – LONG TERM

PENATA LAKSANAANPENATA LAKSANAAN

Page 45: kesehatan jiwa lansia

Gizi: kualitas, kwantitas, pantangan “BENJOL” (bayam, Gizi: kualitas, kwantitas, pantangan “BENJOL” (bayam, emping, nangka / durian, jerohan, otak, lemak)emping, nangka / durian, jerohan, otak, lemak)

Obat: start low go slowObat: start low go slow

FISIKFISIK

Page 46: kesehatan jiwa lansia

Perhatikan Intelektual Interest; hobi lama, kesibukan baruPerhatikan Intelektual Interest; hobi lama, kesibukan baru pekerjaan yg berguna (sejenis) hindari waktu luang, pekerjaan yg berguna (sejenis) hindari waktu luang,

kesendirian, pikiran kosongkesendirian, pikiran kosong Peningkatan kualitas hidup; cita”, tujuan hidup, kehidupan Peningkatan kualitas hidup; cita”, tujuan hidup, kehidupan

emosi, spiritualitas.emosi, spiritualitas.

PSIKOLOGISPSIKOLOGIS

Page 47: kesehatan jiwa lansia

Pesan…Pesan…• Orang tua kita adalah orang yang telah menjadikan

kita terhormat, hormatilah mereka.

Page 48: kesehatan jiwa lansia

Pesan…Pesan… Menghormati orang yg sudah meninggal adalah baik, Menghormati orang yg sudah meninggal adalah baik, tetapi jauh lebih baik menghormati orang yang masih tetapi jauh lebih baik menghormati orang yang masih

hiduphidup

Page 49: kesehatan jiwa lansia

Lingkungan & KeluargaLingkungan & Keluarga

harus disiapkan:harus disiapkan: Harus tau bahwa klien demensiaHarus tau bahwa klien demensia

Jangan harap bantu memasak, mengasuh, dll.Jangan harap bantu memasak, mengasuh, dll. Jangan dikucilkanJangan dikucilkan

Gelang identitasGelang identitas Bantulah klien sesuai kebutuhanBantulah klien sesuai kebutuhan

Page 50: kesehatan jiwa lansia

TanggaTangga DapurDapur Kamar mandiKamar mandi Tempat tidurTempat tidur Cat tembok, dll.Cat tembok, dll.

PERUMAHANPERUMAHAN (interior design) (interior design)

Page 51: kesehatan jiwa lansia

FASILITAS KESEHATANFASILITAS KESEHATAN Day Care (ringan – sedang)Day Care (ringan – sedang)

Retirement Village (suami – istri – mandiri)Retirement Village (suami – istri – mandiri) Individual living (janda/duda mandiri)Individual living (janda/duda mandiri)

Hostel (u/ ½ mandiri)Hostel (u/ ½ mandiri) Nursing Home (perlu bantuan)Nursing Home (perlu bantuan)

Social workerSocial worker

Page 52: kesehatan jiwa lansia

Terima Terima KasihKasih