Post on 02-Mar-2019
Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Universitas Airlangga
LAPORAN AKHIR
Oleh
Nama Mahasiswa NIM
Fanny Farizal 121114009
Ucan Yusron Rezagalih 081211733026
Fadhilah Dianty 111311133126
Daniar Bella Amandasari 111311133215
Sinta Alfonita 141311133037
Zuriyatus Safitri W. 121311333024
Ari Santi Rahayu 041311133062
Putri Aini Zahra 0713112333079
Nur Haslinda Fatimah 081311433014
Kelurahan : Sogian
Kecamatan : Omben
Kabupaten : Sampang
Lembaga Pengabdian, Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Masyarakat
Universitas Airlangga
Surabaya
2016
1
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN
KULIAH KERJA NYATA – BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-
BBM) KE-54
UNIVERSITAS AIRLANGGA
DI DESA SOGIAN KECAMATAN OMBEN
KABUPATEN SAMPANG
No Nama Mahasiswa NIM Fakultas
1 Fanny Farizal 121114009 Ilmu Budaya
2 Ucan Yusron Rezagalih 081211733026 Sains dan Teknologi
3 Fadhilah Dianty 111311133126 Psikologi
4 Daniar Bella Amandasari 111311133215 Psikologi
5 Sinta Alfonita 141311133037 Perikanan dan Kelautan
6 Zuriyatus Safitri W. 121311333024 Ilmu Budaya
7 Ari Santi Rahayu 041311133062 Ekonomi dan Bisnis
8 Putri Aini Zahra 0713112333079 Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik
9 Nur Haslinda Fatimah 081311433014 Sains dan Teknologi
Surabaya, 9 Agustus 2016
Dosen Pembimbing Lapangan
Kustiawan Tri Pursetyo, S.Pi., M.Vet.
NIP. 19831106 201012 1 003
Koordinator Kelompok KKN-BBM 54
Desa Sogiyan
Ucan Yusron Rezagalih
NIM. 081211733026
Mengetahui
Kepala Desa Sogian
Nur Fainah
2
ISI LAPORAN
SAMPUL
HALAMAN PENGESAHAN
ISI LAPORAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 6
1.1.1 Hasil Observasi 7
1.1.2 Latar Belakang Keilmuan 8
1.2 Rumusan Masalah 9
1.3 Tujuan 9
1.4 Manfaat 10
1.5 Waktu Pelaksanaan 11
1.6 Tempat Pelaksanaan Kegiatan 11
BAB II RENCANA KEGIATAN PER BIDANG GARAPAN
2.1 Acara Pembukaan 12
2.2 Bidang Kesehatan
2.2.1. Sosialisasi Menggosok Gigi dan Mencuci Tangan 12
2.2.2. Pengecekan Tekanan Darah dan Gula Darah 14
2.3 Bidang Pendidikan
2.3.1. Bimbingan Belajar 15
2.3.2. Beauty Class 16
2.3.3. Sosialisasi Internet 17
2.4 Bidang Ekonomi
2.4.1. Ayo Menabung 18
2.4.2. Sosialisasi Uang Palsu 19
2.5 Bidang Lingkungan Hidup
2.5.1. Sosialisasi Tanaman Obat Keluarga (TOGA) 20
2.5.2. Sosialisasi Akuaponik 21
3
2.6 Acara Penutupan 23
BAB III REALISASI KEGIATAN
3.1. Acara Pembukaan 25
3.2 Bidang Kesehatan
3.2.1. Sosialisasi Menggosok Gigi 27
3.2.2. Sosialisasi Mencuci Tangan 29
3.2.3. Posyandu Lansia 31
3.2.4. Penyuluhan P4GN 32
3.2.5. Sosialisasi Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) 35
3.2.6. Kelas Ibu Hamil 37
3.3 Bidang Ekonomi dan Kewirausahaan
3.3.1. Program Gemar Menabung 38
3.4 Bidang Pendidikan
3.4.1. Fun Learning 38
3.4.2. Pelatihan Baris Berbaris 40
3.4.3. Penyuluhan Bahaya Pernikahan Dini 41
3.4.4. Sosialisasi Program Bidik Misi 43
3.4.5. Beauty Class 44
3.5 Bidang Lingkungan
3.5.1. Kerja Bakti 46
3.5.2. Pembuatan Kompos Bokhasi 47
3.5.3. Sosialisasi Pemberian Probiotik dan Vitamin C Pada Pakan Lele 49
3.6 Acara Penutupan 50
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Acara Pembukaan 53
4.2 Bidang Kesehatan
4.2.1. Sosialisasi Menggosok Gigi 53
4.2.2. Sosialisasi Mencuci Tangan 55
4.2.3. Posyandu Lansia 55
4
4.2.4. Penyuluhan P4GN 55
4.2.5. Sosialisasi Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) 56
4.2.6 Kelas Ibu Hamil 57
4.3 Bidang Ekonomi dan Kewirausahaan
4.3.1. Program Gemar Menabung 57
4.4 Bidang Pendidikan
4.4.1. Fun Learning 58
4.4.2. Pelatihan Baris Berbaris 58
4.4.3. Penyuluhan Bahaya Pernikahan Dini 59
4.4.4. Sosialisasi Program Bidik Misi 59
4.4.5. Beauty Class 60
4.5 Bidang Lingkungan
4.5.1. Kerja Bakti 60
4.5.2. Pembuatan Kompos Bokhasi 61
4.5.3. Sosialisasi Pemberian Probiotik dan Vitamin C Pada Pakan Lele 61
4.6 Acara Penutupan 62
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan 63
5.2 Saran 63
REKOMENDASI
1. Untuk Pemerintah Kabupaten 64
2. Untuk Unair-LP4M 65
3. Untuk Mahasiswa 65
LAMPIRAN
1. Ringkasan kegiatan dalam bentuk tabel per bidang
2. Daftar hadir mahasiswa
3. Laporan Keuangan
5
4. Dokumentasi
5. Catatan Kegiatan Individu
6
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata Belajar Bersama Masyarakat (KKN-BBM) merupakan
salah satu program dalam pendidikan tinggi yang mengintegrasikan isi Tri
Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi: (1) Pendidikan dan pengajaran; (2)
Penelitian dan pengembangan; dan (3) Pengabdian kepada masyarakat. Sebagai
bagian integral dari sistem pendidikan tinggi, KKN-BBM diharapkan mampu
menghasilkan sarjana penerus pembangunan yang dapat bekerja untuk
memecahkan berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat, khususnya di
wilayah penempatan kegiatan KKN-BBM, agar dapat meningkatkan kemampuan
dan kemandirian masyarakat, serta dapat memecahkan masalah-masalah
pembangunan yang ada.
KKN-BBM ini sekaligus memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk
menjadi motivator dalam pemberdayaan masyarakat. Mahasiswa juga dapat
melakukan kegiatan belajar bersama masyarakat untuk menanggulangi berbagai
permasalahan yang ada dalam masyarakat secara pragmatis dan interdisipliner.
Berbagai potensi daerah dan sumber daya manusia yang ada di masyarakat perlu
diberdayakan dan dioptimalkan agar nantinya masyarakat dapat lebih
mengembangkan daerahnya secara mandiri.
Kegiatan KKN-BBM dilaksanakan dalam lingkungan masyarakat dengan
tujuan meningkatkan relevansi pendidikan perguruan tingi dengan perkembangan
dinamika dan kompleksitas masyarakat akan berbagai persoalan seperti sosial,
politik, ekonomi, IPTEK, atau pun bidang-bidang lain yang sebisa mungkin dapat
diselesaikan oleh mahasiswa berupa sumbangsih pemikiran ide maupun tindakan
yang terkonsep dengan baik melalui berbagai program kerja yang dilaksanakan di
lokasi KKN-BBM.
Melalui kegiatan KKN-BBM, mahasiswa diharapkan mampu
mengimplementasikan kompetensi baik hard skill maupun soft skill yang
diperoleh di bangku perkuliahan, karena selain berguna untuk diri sendiri dan
7
masyarakat luas juga dapat digunakan sebagai wadah untuk mengembangkan
keterampilan dan pengalaman mahasiswa secara profesional, sesuai dengan
kompetensi keilmuan mahasiswa pada kondisi masyarakat secara nyata.
1.1.1 Hasil Observasi
Kabupaten Sampang memiliki jumlah penduduk sekitar 922.439 jiwa
menurut sensus penduduk pada tahun 2014. Desa Sogiyan, Kecamatan Omben
berjarak 12 km dari pusat Kabupaten Sampang. Desa ini memiliki wilayah seluas
5,98 km2. Desa Sogiyan terdiri dari lima dusun, diantaranya Dusun Ngai Songai,
Sogiyan Barat, Duwek Srajeh, Dejesabeh dan Sogiyan Timur. Desa Sogiyan di
sebelah utara berbatasan dengan Desa Angsoka, di sebelah selatan berbatasan
degan Desa Karang Nangger dan Astapah, di sebelah timur berbatasan dengan
Desa Napolaok, dan di sebelah barat berbatasan dengan Desa Napo Daya.
Menurut data statistik Kecamatan Omben tahun 2013, jumlah populasi
penduduk Desa Sogiyan tercatat sebanyak 3.180 jiwa, yang terdiri dari 1.529 jiwa
penduduk laki-laki dan 1.651 jiwa penduduk perempuan.
Semua penduduk Desa Sogiyan beragama Islam. Sebagaimana ciri khas
masyarakat Madura pada umumnya, penduduk Desa Sogiyan juga dikenal sebagai
masyarakat yang religius. Hal ini tercermin dari banyaknya tempat peribadatan di
Desa Sogiyan yang berupa masjid dan musholla. Di samping itu, terdapat juga
banyak lembaga-lembaga pendidikan Islam, seperti Madrasah Ibtidaiyah,
Laki-laki 48%
Perempuan 52%
RASIO JENIS KELAMIN
8
Madrasah Tsanawiyah serta Madrasah Aliyah dan pondok pesantren. Tingkat
pendidikan formal di Desa Sogiyan tergolong masih rendah jika dibandingkan
dengan pendidikan non-formal seperti pesantren. Pada umumnya pendidikan non-
formal pesantren masih menganut pola pendidikan dan pengajaran salaf.
Kurikulum yang digunakan lebih banyak menekankan pada penguasaan materi
dasar ibadah dan perbaikan sikap dan tingkah laku keseharian. Adapun metode
pengajarannya menggunakan pola sorogan dan wetonan.
Jumlah sarana pendidikan di Desa Sogiyan sebanyak 2 Taman Kanak-
Kanak (TK), 3 Sekolah Dasar Negeri (SDN), 1 Sekolah Menengah Pertama
(SMPI), 1 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), 2 Madrasah Ibtidaiyah (MI), 1
Madrasah Tsanawiyah (MTs), 1 Madrasah Aliyah (MA), serta beberapa pondok
pesantren. Lokasi puskesmas kecamatan tidak terlalu jauh dan memiliki posyandu
dengan cabang yang ada di setiap dusun. Selain itu terdapat 1 tempat praktik
dokter umum dan 1 tempat praktik bidan.
Penduduk di Desa Sogiyan memiliki mata pencaharian yang beragam,
diantaranya di bidang pertanian, perkebunan, peternakan, perdagangan, industri,
jasa, dan sebagainya. Desa Sogiyan tidak mengalami kesulitan air karena letaknya
dekat dengan sumber air Omben yang menjadi penyuplai kebutuhan air untuk
seluruh warga kota Sampang dan sekitarnya. Penyakit yang banyak diderita oleh
penduduk Desa Sogiyan diantaranya adalah demam berdarah, diare dan diabetes.
1.1.2 Latar Belakang Keilmuan
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan rutin mahasiswa
sebagai bagian dari proses pendidikan yang dilakukan dengan cara memberikan
pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah masyarakat
di luar kampus dan secara langsung mengidentifikasi serta menangani masalah
pembangunan yang dihadapi. Hal ini berhubungan dengan pembinaan mahasiswa
sebagai Agent of Change yang berperan dalam pengembangan dan peningkatan
kemampuan masyarakat sekaligus memberikan wacana dan solusi membangun
lingkungan sekitar dan negara, melalui proses belajar sesuai dengan bidang
keprofesian yang dimiliki. Melalui kegiatan ini diharapkan mahasiswa mampu
9
menerapkan ilmu yang didapatkan dari bangku perkuliahan untuk membantu
memecahkan problematika masyarakat seperti pemberdayaan manusia, kesehatan,
pendidikan, teknologi informasi, ekonomi, dan lingkungan melalui berbagai
pendekatan ilmiah yang bisa didapatkan dari berbagai disiplin ilmu.
Pelaksanaan kegiatan ini adalah kelompok mahasiswa peserta KKN-BBM
ke-54 Universitas Airlangga untuk wilayah Desa Sogiyan, Kecamatan Omben,
Kabupaten Sampang yang terdiri dari sembilan orang mahasiswa. Mahasiswa
tersebut berasal dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan yang berbeda,
diantaranya Ekonomi Pembangunan, Ilmu sejarah, Budidaya perairan, Biologi,
Ilmu Hubungan Internasional, Teknobiomedik, Psikologi dan Sastra Jepang.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan survey yang telah kami lakukan dengan observasi serta
wawancara dengan warga dan aparat pemerintahan daerah, maka dapat
dirumuskan permasalahan yang memerlukan perhatian lebih, yaitu:
a. Dalam bidang pendidikan: Bagaimana upaya meningkatkan pengetahuan
dengan melakukan bimbingan belajar dan pengenalan terhadap teknologi
b. Dalam bidang kesehatan: Bagaimana langkah-langkah penjagaan
kesehatan masyarakat dengan melakukan tenda kesehatan, penyuluhan
dan praktek cuci tangan, serta pendidikan kesehatan gigi bagi anak-anak.
c. Dalam bidang ekonomi: Bagaimana dapat meningkatkan pengetahuan
masyarakat mengenai pengidentifikasian uang palsu agar lebih berhati-
hati.
d. Dalam bidang lingkungan hidup: Bagaimana dapat meningkatkan
kesadaran akan pentingnya lingkungan dengan menanam tanam toga.
1.3 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai pada kegiatan KKN-BBM Ke-54 ini adalah:
a. Melatih mahasiswa mengaplikasikan ilmu dan pengetahuan yang dimiliki
guna membantu menyelesaikan persoalan masyarakat.
10
b. Meningkatkan peran aktif mahasiswa Universitas Airlangga sebagai
peserta KKN sesuai dengan disiplin ilmunya masing-masing
c. Meningkatkan relevansi pendidikan tinggi dengan perkembangan
kebutuhan masyarakat
d. Menjadi sarana pengaplikasian disiplin ilmu perguruan tinggi dengan
realita di kehidupan masyarakat
e. Membantu memberikan alternatif solusi bagi masalah yang terkait dengan
bidang ekonomi, kesehatan, pendidikan, teknologi informasi, dan
lingkungan, baik masalah-masalah yang telah, sedang dan akan dihadapi
oleh masyarakat.
1.4 Manfaat
1.4.1 Bagi Masyarakat Desa Sogiyan
Masyarakat Desa Sogiyan mendapat bantuan berupa kebutuhan penunjang
pendidikan, kesehatan, ekonomi, serta lingkungan hidup dan juga bantuan
berupa ide, gagasan, serta inovasi guna memecahkan berbagai masalah di
masyarakat.
Memperkaya wawasan dan cara berpikir masyarakat dalam menyelesaikan
masalah di masyarakat.
Masyarakat mampu mengembangkan potensi desanya secara mandiri.
Merasakan secara langsung manfaat kegiatan KKN-BBM
1.4.2 Bagi Mahasiswa KKN-BBM
Dapat memahami secara riil kondisi di lapangan mengenai permasalahan
yang dialami masyarakat.
Melatih pola berpikir dalam merumuskan, merencanakan, melaksanakan,
dan mengevaluasi ide atau pun program kerja yang berorientasi pada
pembangunan.
Mendewasakan cara berpikir dan bertindak
Menambah keterampilan dalam menyampaikan pendapat, ide, dan gagasan
kepada masyarakat.
11
Mengembangkan sikap mandiri, tanggung jawab serta kedisiplinan
Melatih mahasiswa menjadi seorang problem solver
Berkontribusi langsung di dalam masyarakat.
1.4.3 Bagi Universitas Airlangga
Menjadikan berbagai kasus sebagai bahan studi serta referensi penelitian
untuk dosen mau pun mahasiswa.
Memberikan umpan balik dalam mengembangkan kurikulum dan sistem
pendidikan perguruan tinggi
Mempererat dan meningkatkan kerja sama antarperguruan tinggi dan
institusi di luar kampus
Menjunjung nama Universitas Airlangga sebagai institusi pendidikan yang
memperhatikan problema di masyarakat melalui pemecahan masalah di
dalam program KKN-BBM.
1.5 Waktu Pelaksanaan
Kegiatan KKN-BBM KE-54 di wilayah Desa Sogian, Kecamatan Omben,
Kabupaten Sampang dilaksakaan pada tanggal 19 Juli hingga 13 Agustus 2016.
Acara dan kegiatan dilakukan setiap hari dalam kurun waktu tersebut.
1.6 Tempat Pelaksanaan
Kegiatan KKN-BBM Universitas Airlangga Ke-54 ini dilaksanakan di
Desa Sogiyan, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang.
12
BAB II
RENCANA KEGIATAN PER BIDANG GARAPAN
2.1 Acara Pembukaan
Deskripsi Kegiatan :
Acara yang dilaksanakan dalam rangka untuk memperkenalkan
kepada warga atas adanya acara KKN-BBM Ke-54 Universitas Airlangga
sekaligus mensosialisasikan program kerja.
Target Sasaran :
Masyarakat Desa Sogiyan
Jumlah Peserta :
100 orang
Tujuan :
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan warga kegiatan
KKN-BBM Universitas Airlangga, menjalin silaturahmi antara mahasiswa
KKN-BBM dengan warga sekitar serta mensosialisasikan program kerja
kepada warga.
Alat dan Bahan :
- Proyektor
- Konsumsi
2.2 Bidang Kesehatan
2.2.1 Penyuluhan Cuci Tangan dan Gosok Gigi
Deskripsi Kegiatan :
Banyaknya anak-anak yang mengalami gigi berlubang dan diare
disebabkan oleh kurang pedulinya masyarakat dengan kebersihan tangan
dan mulut, terutama anak-anak. Cuci tangan dan gosok gigi dengan benar
harus dibiasakan sejak kecil agar kelak terbiasa melakukan pola hidup
bersih dan sehat. Oleh karena itu, penyuluhan ini dilakukan untuk
meningkatkan pengetahuan anak-anak akan pentingnya menjaga
kebersihan tangan dan mulut, serta mengetahui cara mencuci tangan dan
13
menggosok gigi yang benar dengan praktek mencuci tangan dan gosok
gigi bersama.
Target Sasaran :
Siswa-siswi SD di Kelurahan Sogian
Jumlah Peserta :
± 60 Peserta
Penanggung Jawab :
Zuriyatus Safitri Wulandari
Tujuan :
a. Meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan anak di Kelurahan
Sogian.
b. Menambah pengetahuan murid tentang cara cuci tangan yang benar
dan menggosok gigi yang benar.
c. Meningkatkan kesadaran murid untuk selalu berperilaku hidup
bersih dan sehat.
d. Menciptakan pembiasaan cuci tangan bersih dan menggosok yang
ditanamkan sejak dini.
e. Menurunkan angka kejadian diare akibat kontaminasi makanan dari
tangan yang kotor dan gigi berlubang.
Hasil yang Diharapkan :
a. Kesehatan dan kualitas hidup anak-anak meningkat.
b. Murid mengetahui tentang cara cuci tangan dan menggosok gigi
yang benar.
c. Kesadaran murid untuk selalu berperilaku hidup bersih dan sehat
meningkat.
d. Murid mampu mempraktekkan cara cuci tangan dan menggosok
gigi yang benar.
e. Angka kejadian diare akibat kontaminasi makanan dari tangan
yang kotor dan gigi berlubang berkurang.
Kegiatan :
14
a. Menjelaskan pengertian mencuci tangan, manfaat dari mencuci
tangan serta demonstrasi tata cara mencuci tangan yang benar.
b. Praktek mencuci tangan yang benar dan baik secara bersama-sama.
c. Edukasi mengenai kesehatan gigi dan mulut serta tata cara
menggosok gigi yang benar.
d. Membagikan alat gosok gigi kepada murid kemudian
mempraktekkan cara menggosok gigi yang benar bersama-sama.
Alat dan Bahan :
- Hand Soap
- Sikat Gigi
- Pasta Gigi
2.2.2 Penyuluhan dan Sosialisasi Pentingnya Pengecekan Tekanan Darah,
Glukosa, Kolesterol, dan Golongan Darah.
Deskripsi Kegiatan :
Kegiatan ini merupakan kegiatan penyuluhan yang diberikan pada
masyarakat Sogiyan terutama pada usia remaja hingga lansia mengenai
manfaat pengecekan tekanan darah, glukosa, kolesterol, dan golongan
darah dalam kehidupan sehari-hari.
Target Sasaran :
Masyarakat desa Sogiyan usia remaja hingga lansia.
Jumlah Peserta :
50 orang
Penanggung Jawab :
Ucan Yusron Rezagalih
Tujuan :
Kegiatan ini bertujuan untuk membangkitkan kesadaran mengenai
pentingnya melakukan pemeriksaan tekanan darah dan gula darah secara
berkala untuk mengetahui bagaimana kondisi tubuh.
Hasil yang Diharapkan:
15
20 orang mengikuti dan memahami pentingnya pemeriksaan
tekanan darah, glukosa, dan golongan darah.
Kegiatan :
Mengadakan penyuluhan serta cek tekanan darah dan kadar gula
darah secara gratis.
Alat dan Bahan
- Laptop
- Speaker
- Tensimeter
- Alat pengecek glukosa
- Alat pengecek kolesterol
- Alat pengecek golongan darah
- Poster pentingnya mengukur kolesterol
- Poster pentingnya mengukur tekanan darah
- Poster pentingnya memeriksa kadar glukosa dalam darah
- Poster pentingnya memeriksa golongan darah.
2.3 Bidang Pendidikan
2.3.1 Bimbingan Belajar
Deskripsi Kegiatan :
Kegiatan ini berupa pemberian tambahan pelajaran kepada Siswa
SD dan SMP. Kegiatan ini berguna untuk membantu siswa dalam
mencapai keberhasilan belajar secara optimal, dimana siswa diberikan
bimbingan belajar tambahan dan selain itu membantu mengajar jika
kekurangan pengajar.
Target Sasaran :
Siswa SD dan SMP Desa Sogiyan
Jumlah Peserta :
30 siswa SD dan 30 siswa SMP
Penanggung Jawab :
Putri Aini Zahra
16
Tujuan :
Membantu siswa dalam memahami mata pelajaran yang diajarkan
di sekolah
Hasil yang Diharapkan:
Siswa mampu memahami pelajaran yang diajarkan di sekolah dan
mendapatkan wawasan lain yang tidak diajarkan di sekolah.
Kegiatan :
Satu sesi bimbingan belajar diadakan selama 90 menit. Bidang
studi yang diajarkan adalah matematika, Bahasa Indonesia, IPA, IPS dan
Bahasa Inggris. Sesi bimbingan belajar untuk siswa SD akan diadakan
pada hari Senin, Rabu, dan Jumat sedangkan untuk siswa SMP akan
diadakan pada Selasa, Kamis, Sabtu.
Alat dan Bahan :
- Kertas HVS
- Papan Tulis
- Spidol Papan Tulis
- Fotocopy Materi
- Buku Tulis
- Pensil
- Penghapus
- Pulpen
2.3.2 Beauty Class
Deskripsi Kegiatan :
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang diminta secara langsung
oleh kepala desa di Desa Sogiyan, Kelurahan Omben, Sampang. Pada
kegiatan ini peserta diberi pembelajaran bagaimana penggunaan make up.
Target Sasaran :
Kegiatan ini diberikan pada ibu-ibu anggota PKK di Desa Sogiyan
Jumlah Peserta :
50 peserta wanita anggota PKK
17
Penanggung Jawab :
Daniar Bella A.
Tujuan :
- Meningkatkan kepercayaan diri
- Menambah pengetahuan dalam menggunakan alat make up dan
kegunaannya
- Peserta mengetahui dapat mengaplikasikan make up pada wajahnya
sendiri
Hasil yang Diharapkan:
Peserta diharapkan dapat memperkaya pengetahuannya mengenai
alat make up dan dapat mengaplikasikannya sendiri pada wajahnya,
dengan demikian peserta dapat menumbuhkan kepercayaan dirinya.
Kegiatan :
Pembukaan oleh penyelenggara kegiatan disertai dengan kegiatan
perkenalan yang diikuti dengan pengenalan alat-alat make up, penjelasan
apa kegunaan, dan cara mengaplikasikannya pada wajah dalam waktu 120
menit.
Alat dan Bahan :
- Make-up Kit
- Make-up Brush
2.3.3 Sosialisasi Internet
Deskripsi Kegiatan :
Kegiatan penyuluhan untuk warga desa Sogiyan mengenai fungsi
dan cara mengakses internet.
Target Sasaran :
Bapak serta ibu warga desa Sogiyan.
Jumlah Peserta :
50 warga desa Sogiyan.
Penanggung Jawab :
18
Arisanti Rahayu
Tujuan :
Kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan kepada warga desa
Sogiyan mengenai fungsi dan cara mengakses internet untuk mencari
informasi.
Hasil yang Diharapkan:
Peserta mampu mengerti materi yang disampaikan serta mampu
mencari informasi yang dibutuhkan melalui google.
Kegiatan :
Dalam kegiatan ini warga akan diberi tahu penjelasan mengenai
fungsi dan manfaat internet serta praktiknya.
Alat dan Bahan :
- Laptop
- Proyektor
- Modem
2.4 Bidang Ekonomi
2.4.1 Ayo Menabung
Deskripsi Kegiatan :
Kegiatan edukasi terhadap anak untuk belajar menabung sejak usia
dini.
Target Sasaran :
Siswa SD Desa Sogiyan
Jumlah Peserta :
30 Siswa SD Sogiyan
Penanggung Jawab :
Fadhilah Dianty
Tujuan :
Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi adik-adik yang duduk di
SD untuk gemar menabung sejak dini sekaligus mengajarkan untuk
19
berhemat, mengatur uangnya, dan menanamkan nilai mandiri seperti
membeli keperluan dan keinginannya sendiri dengan uang tabungannya.
Hasil yang Diharapkan:
Peserta mampu mengerti materi yang disampaikan serta mampu
menerapkannya di kehidupannya dengan mulai mengisi celengan yang
diberikan oleh pemateri.
Kegiatan :
Kegiatan ini akan terdiri dari pemutaran video mengenai menabung
serta lomba menghias celengan.
Alat dan Bahan :
- Proyektor
- Celengan Plastik
- Kertas Origami
- Lem
2.4.2 Sosialisasi Uang Palsu
Deskripsi Kegiatan :
Kegiatan penyuluhan untuk warga desa Sogiyan mengenai uang
palsu yang kerap beredar di masyarakat.
Target Sasaran :
Bapak serta ibu warga desa Sogiyan.
Jumlah Peserta :
50 warga desa Sogiyan.
Penanggung Jawab :
Fanny Farizal
Tujuan :
Kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan kepada warga desa
Sogiyan adanya uang palsu yang beredar sehingga warga desa Sogiyan
dapat terhindar dari kejahatan tersebut.
Hasil yang Diharapkan:
20
Peserta mampu mengerti materi yang disampaikan serta mampu
menerapkannya di kehidupannya dengan berhati-hati saat menerima uang
saat melakukan jual-beli atau kegiatan pertukaran uang lainnya.
Kegiatan :
Dalam kegiatan ini warga akan diberi tahu perbedaan uang asli
dengan uang palsu.
Alat dan Bahan :
- Uang asli
- Uang palsu
- Proyektor
2.5 Bidang Lingkungan Hidup
2.5.1 Sosialisasi dan Penyuluhan Tanaman Obat Keluarga (TOGA)
Deskripsi Kegiatan :
Kegiatan ini merupakan usaha dalam meningkatkan kemampuan
dan pemahaman masyarakat desa Sogiyan mengenai manfaat menanam
tanaman obat keluarga di lingkungan tempat tinggal mereka.
Target Sasaran :
Pengurus desa dan ibu-ibu PKK.
Jumlah Peserta :
50 perserta anggota PKK
Penanggung Jawab :
Nur Haslinda Fatimah
Tujuan :
Menambah informasi agar masyarakat mengetahui manfaat TOGA
sebagai obat alami.
Hasil yang Diharapkan:
Dapat mencerdaskan masyarakat dan meningkatkan keterampilan
masyarakat dalam menanam dan mengolah TOGA.
Kegiatan :
1. Penyuluhan tentang pentingnya TOGA
21
2. Praktik mebuat dan mengolah tanaman TOGA sebagai obat
3. Mengajak warga menanam TOGA
4. Memberikan buku tentang pemanfaatan dan pengolahan TOGA
5. Memberikan bibit TOGA kepada warga
Alat dan Bahan :
a. Banner
b. Proyektor
c. Bibit TOGA (Tomat)
d. Buku Panduan TOGA
2.5.2 Akuaponik
Deskripsi Kegiatan :
Akuaponik (aquaphonic) merupakan salah satu teknologi budidaya
yang mengkombinasikan pemeliharaan ikan dengan tanaman (Nelson
1998). Sistem ini dapat menghemat penggunaan air dalam budidaya ikan
sampai 97% (ECOLIFE 2011). Interaksi antara ikan dan tanaman pada
sistem ini menciptakan lingkungan tumbuh yang lebih produktif dari
metode konvensional (Saptarini 2010). Budidaya menggunakan sistem
akuaponik lebih ramah lingkungan karena tidak menghasilkan limbah
sehingga mengubah ammonia menjadi nitrit dan nitrat.
Target Sasaran :
Warga Desa Sogiyan serta anggota Karang Taruna.
Jumlah Peserta :
Jumlah peserta 20 orang yang terdiri dari anggota karang taruna
dan warga desa Sogiyan.
Penanggung Jawab :
Sinta Alfonita
Tujuan :
a. Mengajarkan kepada masyarakat cara meningkatkan kepadatan
ikan lele sehingga dapat menghasilkan ikan lele lebih banyak.
22
b. Mengajarkan kepada masyarakat cara budidaya ikan lele dengan
sistem akuaponik dengan tanaman kangkung sehingga dapat
menghemat lahan dan menghasilkan dua produk sekaligus,
kangkung dan lele.
Hasil yang Diharapkan:
Masyarakat dapat mengetahui dan menelakukan budidaya dengan
sistem akuaponik.
Kegiatan :
- Tahap persiapan yang meliputi persiapan wadah dengan cara pembersihan
bak, pengeringan bak, pemberian garam, dan pengisian air
- Aklimatisasi ikan dilakukan agar ikan bisa beradaptasi dengan lingkungan
yang baru sehingga benih lele sangkuriang bisa menyesuaikan diri ketika
proses penelitian berlangsung;
- Pembibitan kangkung dilakukan dengan cara menanam kangkung di
kolam, kemudian bibit kangkung yang berukuran panjang 7-10 cm
dipindahkan ke media tanam berupa keranjang buah dengan ukuran 45 cm
x 30 cm x 15 cm;
- Penerapan sistem akuaponik dengan cara menyiapkan bak, kemudian
apungkan ke dalam bak keranjang atau polibag yang sudah ditanami
kangkung dengan jarak tanam 10.
Alat dan Bahan :
- Kolam
- Polibag 20 buah
- Termometer
- Penggaris
- pH Paper
- Selang
- Pipa PVC
- Lele sangkuriang (Clarias gariepinus)
- Benih kangkung air (Ipomea aquatic) Sabut kelapa
- Air
23
- Pakan berupa pellet dengan kandungan protein berkisaran antara 28–33%.
2.6 Acara Penutupan
Deskripsi Kegiatan :
Acara yang dilaksanakan dalam rangka untuk mensosialisasikan
kepada warga atas hasil acara KKN-BBM Ke-54 Universitas Airlangga
sekaligus berpamitan kepada warga setempat.
Target Sasaran :
Masyarakat desa Sogiyan
Jumlah Peserta :
100 orang
Tujuan :
Kegiatan ini bertujuan untuk berpamitan dengan warga desa
Sogiyan serta mensosialisasikan hasil KKN-BBM ke-54 sehingga dapat
terjalin hubungan yang baik ke depannya antara mahasiswa dengan warga
setempat.
Alat dan Bahan :
- Proyektor
RENCANA AGENDA DAN JADWAL KEGIATAN
No Hari Tanggal Pukul Durasi Kegiatan Tempat PJ
1 Senin 18 Juli 2016 07.00-
selesai
Upacara Pelepasan
Mahasiswa
Airlangga
Convention
Center
2 Selasa 19 Juli 2016
Penerjunan mahasiswa
KKN-BBM ke-54 di
Kecamatan
Kampus C
UNAIR
3 Rabu 20 Juli 2016 Ramah tamah serta bersih-
bersih tempat tinggal
4 Kamis 21 Juli 2016 19.00-
20.00 120' Acara pembukaan. Balai Desa
5 Sabtu 23 Juli 2016 10.00- 120' Akuaponik. Balai Desa Sinta
24
12.00
6 Senin 25 Juli 2016 08.00-
10.00 120'
Penyuluhan cuci tangan dan
gosok gigi.
SDN 1
Sogiyan &
SDN 2
Sogiyan &
PAUD Bunga
Melati
Wulan
7 Rabu 27 Juli 2016 10.00-
12.00 120' Beauty class. Balai Desa Daniar
8 Sabtu 30 Juli 2016 10.00-
12.00 120' Sosialisasi Uang Palsu. Balai Desa Fanny
9 Minggu 31 Juli 2016 10.00-
12.00 120'
Sosialisasi dan penyuluhan
tanaman obat keluarga
(TOGA).
Balai Desa Linda
10 Selasa 2 Agustus
2016
08.00-
10.00 120' Ayo Menabung!
SDN 3
Sogiyan Dhila
11 Kamis 4 Agustus
2016
10.00-
12.00 120' Belajar Internet. Balai Desa Ari
12
Senin &
Rabu
(SD) dan
Selasa &
Kamis
(SMP)
25 Juli - 12
Agustus 2016
16.00-
17.00 60' Bimbingan belajar. Balai Desa Putri
13 Sabtu 6 Agustus
2016
10.00-
12.00 120'
Penyuluhan dan sosialisasi
pentingnya pengecekan
tekanan darah, glukosa,
kolesterol, dan golongan
darah.
Balai Desa Ucan
14 Jumat 12 Agustus
2016
19.00-
20.00 120' Acara penutupan Balai Desa
15 Sabtu 13 Agustus
2016
Penarikan mahasiswa KKN-
BBM ke-54 dari kecamatan
25
BAB III
REALISASI KEGIATAN
Adapun rencana bidang garapan yang telah dikemukakan oleh setiap divisi
per bidang garapan sebelumnya, telah menjadi acuan dasar yang digunakan dalam
merealisasikan program kerja kami di Desa Sogian, Kecamatan Omben,
Kabupaten Sampang. Namun, pada kenyataannya ketika Tim KKN-BBM ke-54
Desa Sogian terjun langsung ke lapangan, terdapat beberapa hal yang
menyebabkan kami mengubah jadwal kegiatan yang sebelumnya telah tersusun
pada timeline. Meskipun demikian, pelaksanaan kegiatan kami secara keseluruhan
dapat dikatakan berlangsung dengan cukup baik. Hal ini dibuktikan dengan
tingginya antusiasme masyarakat dalam mengikuti kegiatan yang kami
laksanakan. Berikut merupakan laporan realisasi kegiatan dari Tim KKN-BBM
ke-54. Kegiatan diawali dengan perkenalan mahasiswa KKN-BBM ke-54
Universitas Airlangga yang akan melaksanakan kegiatan di Desa Sogian dan
dihadiri oleh Kepala Desa dan yang mewakili, para Kepala Dusun, Babinsa, tokoh
masyarakat, perwakilan pemuda, perwakilan kelompok tani, serta beberapa pihak
pihak lain dimana tim KKN-BBM ke-54 akan melakukan kerjasama terkait
pelaksanaan program kerja selama satu bulan kedepan.
3.1. Acara Pembukaan
1. Bentuk Kegiatan : Perkenalan, penyambutan, permohonan
ijin pelaksanaan kegiatan, dan pemaparan
program kerja selama satu bulan di Desa
Sogian.
2. Hari, Tanggal : Sabtu, 23 Juli 2016
3. Waktu Pelaksanaan : 19.00-21.00 WIB
4. Tempat Pelaksanaan : Balai Desa Sogian, Kecamatan Omben.
5. Tujuan Kegiatan : Memperkenalkan mahasiswa serta
memohon ijin untuk melaksanakan KKN di
Desa Sogian, sekaligus pemaparan dan
26
penjelasan program kerja yang akan
dilakukan selama satu bulan.
6. Sasaran : Seluruh Perangkat Desa Sogian
7. Deskripsi Kegiatan : Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Desa
Sogian berupa perkenalan mahasiswa tim
KKN-BBM ke-54 yang dilanjutkan dengan
permohonan ijin untuk kegiatan-kegiatan
yang akan dilakukan di desa tersebut
selama satu bulan. Tim juga memberikan
penjelasan singkat mengenai program kerja
yang akan dilakukan di beberapa tempat di
desa tersebut yang kemudian dilanjutkan
dengan diskusi dan sesi tanya jawab
program kerja. Kegiatan ini dihadiri oleh
Kepala Desa dan yang mewakili, para
Kepala Dusun, Babinsa, tokoh masyarakat,
perwakilan pemuda, perwakilan kelompok
tani, serta beberapa pihak terkait.
8. Penanggung Jawab : Ari Santi Rahayu
9. Konsep Pelaksanaan :
Kegiatan ini dilaksanakan oleh tim KKN-BBM ke-54 di
Balai Desa Sogian sebagai kegiatan perkenalan mahasiswa kepada para
perangkat desa seperti Kepala Desa dan yang mewakili, para Kepala
Desa dan yang mewakili, para Kepala Dusun, Babinsa, tokoh
masyarakat, perwakilan pemuda, perwakilan kelompok tani, serta
beberapa pihak yang akan diajak kerjasama selama pelaksanaan
program kerja. Tujuan kegiatan tersebut adalah untuk memperkenalkan
mahasiswa sekaligus sosialisasi program kerja yang akan dilakukan di
beberapa tempat di Desa Sogian.
10. Realisasi Kegiatan :
27
Kegiatan diawali dengan pembukaan, sambutan dari
Koordinator Desa yang dilanjutkan dengan sambutan Babinsa dan
Kepala Desa Sogian, serta perkenalan masing-masing mahasiswa
kepada para tamu undangan dan perkenalan dari pihak tamu undangan
yang hadir agar lebih akrab. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan
pemaparan singkat keseluruhan program kerja yang akan dilakukan di
beberapa tempat. Kegiatan ini kemudian dilanjutkan dengan sesi
diskusi yang terdiri dari tanya jawab dan pemberian saran atas
beberapa program kerja yang akan dilakukan dengan penyesuaian akan
kondisi tertentu di Desa Sogian. Kegiatan kemudian ditutup secara
singkat dengan doa bersama dan dilanjutkan dengan perbincangan
informal antara mahasiswa dengan warga agar lebih akrab.
Indikator Keberhasilan
Warga menerima kehadiran mahasiswa KKN di Desa Sogian yang
ditunjukkan melalui sambutan Babinsa dan Kepala Desa atau yang
mewakili.
Perangkat desa, perwakilan pemuda, perwakilan kelompok tani, dan
pihak terkait menghadiri kegiatan tersebut.
Para undangan antusias dengan pemaparan program melalui sesi diskusi
yang interaktif.
3.2 Bidang Kesehatan
3.2.1. Elementary Dental Education (EDE)
1. Bentuk Kegiatan : Edukasi mengenai kesehatan gigi dan
mulut serta praktek cara menggosok gigi yang baik dan benar
2. Hari, Tanggal : Selasa, 26 Januari 2016 (PAUD) dan
Kamis, 28 Juli 2016 (SD)
3. Waktu Pelaksanaan : 07.00 – 09.00 WIB (SD) dan 08.45-
09.30 WIB (PAUD)
4. Tempat Pelaksanaan : SDN Sogian 2 dan PAUD Bunga
Melati Desa Sogian.
28
5. Tujuan Kegiatan : Memberikan edukasi terhadap siswa SD
dan PAUD mengenai kesehatan gigi dan mulut serta
mengajarkan cara menggosok gigi yang baik dan benar.
6. Sasaran : Siswa kelas 1 sampai 4 SDN Sogian 2, siswa
PAUD Bunga Melati Desa Sogian
7. Deskripsi Kegiatan : Kegiatan EDE berupa edukasi
mengenai kesehatan gigi dan mulut terhadap siswa SD dan
PAUD dengan praktek bersama-sama cara menggosok gigi
yang baik dan benar. Serta menonton video akibat dari tidak
menggosok gigi untuk siswa PAUD.
8. Penanggung Jawab : Zuriyatus Safitri Wulandari
9. Konsep Pelaksanaan : Elementary Dental Education
(EDE) merupakan kegiatan edukasi mengenai kesehatan gigi
dan mulut untuk siswa kelas 1 hingga kelas 4 SDN Sogian 2
dan siswa PAUD Bunga Melati Desa Sogian. Selain pemberian
edukasi, siswa SDN Sogian 2 juga diajak untuk mempraktikan
cara menggosok gigi yang benar dan baik. Kegiatan ini
dilaksanakan selama 2 hari, yaitu tanggal 28 Juli 2016 di SDN
Sogian 2 dan tanggal 26 Juli 2016 di PAUD Bunga Melati
Desa Sogian.
10. Realisasi Kegiatan : Kegiatan Elementary Dental
Education (EDE) dilaksanakan selama 2 hari yakni hari selasa
dan kamis di dua tempat. Yang pertama di PAUD Bunga
Melati Desa Sogian pada tanggal 26 Juli 2016, diikuti oleh
seluruh siswa PAUD yang berjumlah 10 orang. Kegiatan
dimulai pukul 08.45 WIB, diawali dengan memutarkan video
mengenai pentingnya menggosok gigi serta akibat dari tidak
menggosok gigi sembari menjelaskan kepada siswa. Kemudian
tim KKN BBM ke-54 menjelaskan cara menggosok gigi yang
benar. Selanjutnya, siswa di ajak keluar kelas dan dibagikan
dental kit untuk praktek menggosok gigi bersama-sama.
29
Edukasi kedua dilaksanakan di SDN Sogian 2 pada tanggal 28
Juli 2016. Kegiatan ini berlangsung dari pukul 07.15-09.00
WIB yang diikuti oleh siswa kelas 1 sampai kelas 4 yang
berjumlah 48 orang. Kegiatan Elementary Dental Education
(EDE) dilakukan di lapangan, diawali dengan penyuluhan
mengenai kesehatan gigi dan mulut. Kemudian, siswa diberi
contoh cara menggosok gigi yang benar. Selanjutnya siswa
diberi dental kit yang berisi sikat gigi, pasta gigi, serta gelas
untuk berkumur. Setelah diberi pasta gigi dan air untuk kumur,
siswa diajak untuk praktek menggosok gigi yang benar
bersama-sama. Setelah selesai praktek, siswa diingatkan
kembali untuk membiasakan menggosok gigi sesudah makan
dan sebelum tidur.
Indikator Keberhasilan
Seluruh siswa berpartisipasi aktif selama jalannya kegiatan.
Seluruh siswa berhasil mempraktekkan cara menggosok gigi yang
baik dan benar.
3.2.2. Sosialisasi Mencuci Tangan
1. Bentuk Kegiatan : Penyuluhan cuci tangan yang benar
2. Hari, Tanggal : Senin, 25 Juli 2016
3. Waktu Pelaksanaan : 07.00 – 09.00 WIB
4. Tempat Pelaksanaan : SDN Sogian 1
5. Tujuan Kegiatan : Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan
siswa di SDN Sogian 1 mampu memahami tentang cara cuci
tangan yang benar dan mampu membiasakan diri untuk cuci
tangan dengan sabun sebelum makan.
6. Sasaran : Siswa SD kelas 1-3 SDN Sogian 1
7. Deskripsi Kegiatan : Memberikan pengetahuan terhadap siswa
SDN Sogian 1 tentang pengertian cuci tangan, manfaat mencuci
tangan, waktu yang diharuskan untuk mencuci tangan, akibat
30
tidak mencuci tangan, serta cara mencuci tangan yang benar
menggunakan sabun sambil bernyanyi.
8. Penanggung Jawab : Zuriyatus Safitri Wulandari
9. Konsep Pelaksanaan : Program kerja Penyuluhan Cuci Tangan
merupakan kegiatan penyuluhan mencuci tangan yang benar
dengan menggunakan sabun. Pelaksanaan kegiatan ini
dilaksanakan selama 1 hari, yaitu tanggal 25 Juli 2016 di SD
Negeri Sogian 1 yang diikuti oleh siswa kelas 1 sampai kelas 3
sebanyak 58 siswa. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan
setelah mengikuti penyuluhan diharapkan siswa di SDN Sogian
1 mampu memahami tentang cara cuci tangan yang benar
dengan menggunakan sabun.
10. Realisasi Kegiatan : Kegiatan Penyuluhan Cuci Tangan dimulai
pada pukul 07.30 WIB. Pertama-tama, tim KKN BBM-54
Sogian di bagi untuk memasuki kelas 1, 2, dan 3 di SDN Sogian
1 kemudian memperkenalkan diri kepada siswa. Selanjutnya,
tim KKN BBM 54 yang berada di masing-masing keals
memberikan materi tentang pengertian cuci tangan, manfaat,
waktu mencuci tangan yang benar, akibat dari tidak mencuci
tangan, serta mengajarkan cara mencuci tangan yang benar
dengan mengajak siswa untuk bernyanyi, agar langkah-langkah
mencuci tangan yang benar dapat dengan mudah dihafalkan oleh
siswa. Pada kegiatan ini, para siswa juga diberikan beberapa
pertanyaan oleh tim KKN BBM-54 Sogian. Bagi siswa yang
dapat menjawab pertanyaan dengan benar akan memperoleh
hadiah, hal ini bertujuan agar siswa lebih aktif dalam mengikuti
dan memahami materi.
Kemudian, seluruh siswa kelas 1 sampai kelas 3 di SDN
Sogian 1 di ajak menuju ke lapangan untuk mempraktekkan cara
mencuci tangan yang telah di ajarkan. Para peserta
dikelompokkan urut sesuai kelas, agar memudahkan untuk
31
giliran praktek cuci tangan menggunakan air dan sabun.
Sebelum praktek, seluruh peserta di ajak menyanyi bersama
langkah-langkah mencuci tangan.
Kegiatan tersebut berjalan dengan lancar dan para siswa
antusias dalam mempraktekkan mencuci tangan dengan sabun
sambil bernyanyi. Namun, terdapat sedikit hambatan yaitu
kurangnya sarana kran air mengalir yang tersedia di SDN
Sogian 1. Hal tersebut dikarenakan hanya tersedia satu kran air
mengalir yang dapat digunakan untuk praktek mencuci tangan.
Indikator Keberhasilan
Jumlah peserta dari kegiatan ini adalah 58 orang siswa SDN Sogian 1.
Peserta mampu memahami penjelasan mengenai pentingnya mencuci
tangan, manfaat mencuci tangan, waktu yang diharuskan utnuk mencuci
tangan, akibat dari tidak mencuci tangan, serta tata cara mencuci tangan
dengan sabun.
Peserta mampu mendemostrasikan cara mencuci tangan yang benar
sambil bernyanyi.
3.2.3. Posyandu Lansia
1. Bentuk Kegiatan : Peserta diberi penyuluhan mengenai
kadar gula darah dan diberi kesempatan untuk pemeriksaan
tekanan darah dan kadar gula darah.
2. Hari, Tanggal : Selasa sampai sabtu, 2 sampai 6
Agustus 2016
3. Waktu Pelaksanaan : 08.00 - 12.00
4. Tempat Pelaksanaan : Posyandu dusun Dejesabe, dusun
Sogian timur, dusun Sogian Barat, dusun Duwa’sraje, Dusun
Ngaisongai.
5. Tujuan Kegiatan : Dengan diselenggarakannya kegiatan ini
peserta diharapkan dapat mengetahui bahaya dari dari kadar gula
darah yang tidak normal dan bagaimana cara mengatasinya, selain
32
itu diharapkan juga peserta dapat mengetahui seberapa besar
tekanan darah dan gula darah yang dimilikinya.
6. Sasaran : Masyarakat lansia di desa Sogian.
7. Deskripsi Kegiatan : Pemberian materi mengenai
bahaya dari kadar gula darah yang tidak normal dan bagaimana
cara mengatasinya lalu dilanjutkan dengan pemeriksaan tekanan
darah dan kadar gula darah oleh mahasiswa KKN dan staff
posyandu kepada para lansia desa Sogian.
8. Penanggung Jawab : Ucan Yusron Rezagalih
9. Konsep Pelaksanaan : Program kerja Posyandu Lansia
merupakan program kerja sama antara mahasiswa KKN dan
posyandu desa Sogian. Pada hari kegiatan akan diawali dengan
penyuluhan mengenai gula darah dan dilanjutkan dengan
pemeriksaan kesehatan berupa teanan darah dan gua darah..
10. Realisasi Kegiatan : Kegiatan berlangsung selama 5
hari mulai dari jam 08.00 - 12.00. Setiap hari kegiatan diawali
dengan penyuluhan mengenai gula darah dan dilanjutkan dengan
pemeriksaan kesehatan tekanan darah dan kadar gula darah. Pada
hari pertama kegiatan dilakukan di dusun Sogian Barat dengan
jumlah peserta sebanyak 8 orang, hari kedua dilakukan di balai
desa Sogian dengan jumlah peserta 19 orang, hari ketiga kegiatan
dilakukan di dusun Dejesabe dengan jumlah peserta 18 orang, hari
keempat kegiatan dilakukan di dusun Ngaisongai dengan jumlah
peserta 35 orang, dan pada hari kelima egiatan dilakukan di dusun
Sogian Timur dengan jumlah peserta 9 orang. Jumlah total peserta
mulai hari pertama sampai hari kelima adalah 89 orang.
Indikator Keberhasilan
1. Peserta mampu memahami bahayanya kadar gula darah yang tidak
normal dan bagaimana cara mengatasinya
33
2. Peserta mengetahui tekanan darah yang dimilikinya dan juga kadar
gula darahnya.
3.2.4. Penyuluhan P4GN
1. Bentuk Kegiatan : Memberikan penyuluhan narkoba
kepada para siswa dan guru SMKN 1 Omben
2. Hari, Tanggal : Senin, 1 Agustus 2016
3. Waktu Pelaksanaan : 08.00 – 11.30
4. Tempat Pelaksanaan : SMKN 1 Omben
5. Tujuan Kegiatan : Dengan diselenggarakannya kegiatan ini
diharapkan tingkat pengguna narkoba di daerah omben dapat
berkurang..
6. Sasaran : Para siswa dan guru-guru SMKN 1
Omben.
7. Deskripsi Kegiatan : Penyulugan Narkoba yang dilakukan
oleh BNN dan mahasiswa KKN Unair kepada para siswa dan guru
SMKN 1 Omben.
8. Penanggung Jawab : Ucan Yusron Rezagalih
9. Konsep Pelaksanaan : Melakukan penyuluhan tentang bahaya
narkoba kepada siswa dan guru SMKN 1 Omben.
10. Realisasi Kegiatan : Kegiatan dimulai pada jam 08.30 dikarenakan
keterlambatan dari pihak BNN dan wakil bupati. Pembicara dari BNN
melakukan penyuluhan mengenai narkoba secara bergantian. Total
pembicara dari BNN terdapat 3 orang. Kegiatan berakhir pada jam
11.30.
Indikator Keberhasilan
1. Kegiatan diikuti oleh seluruh lapisan guru dan murid.
3.2.5. Sosialisasi Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA)
34
1. Bentuk Kegiatan : Sosialisasi pemanfaatan Tanaman Obat
Keluarga (TOGA)
2. Hari, Tanggal : Minggu, 7 Agustus 2016
3. Waktu Pelaksanaan : 10.00 – 12.00 WIB
4. Tempat Pelaksanaan: Rumah Kepala Desa
5. Tujuan Kegiatan : Setelah mengikuti kegiatan sosialisasi
diharapkan masyarakat Desa Sogoiyan mampu memanfaatkan
TOGA secara maksimal, warga dapat mengolah TOGA menjadi
obat alternative yang murah dan mudah diperoleh dilingkungan
sekitar rumah serta membiasakan warga untuk menanam dan
merawat tanaman TOGA.
6. Sasaran : Ibu-ibu PKK dan kelompok tani Desa Sogiyan
7. Deskripsi Kegiatan : Memberikan pengetahuan terhadap ibu-ibu
PKK dan kelompok tani Desa Sogiyan tentang pentingnya
menanam TOGA, melakukan penyuluhan mengenai pengolahan
TOGA sehingga dapat digunakan untuk mengobati berbagai
macam penyakit, melakukan simulasi atau praktik pengolahan
TOGA sebagai obat uang alami.
8. Penanggung Jawab : Nur Haslinda Fatimah
9. Konsep Pelaksanaan: Program sosialisasi pengolahan TOGA
merupakan kegiatan sosialisasi untuk mengolah TOGA dengan
benar sehingga dapat digunakan untuk obat alami. Pelaksanaan
kegiatan ini dilaksanakan selama 1 hari, yaitu tanggal 7 Agustus
2016 pada pukul 10.00 – 12.00 WIB, bertempat di rumah Kepala
Desa Sogiyan yang dihadiri oleh 20 warga perwakilan dari ibu-
ibu PKK dan kelompok tani. Kegiatan ini dilaksanakan dengan
tujuan setelah mengikuti penyuluhan diharapkan warga desa
Sogiyan mengerti pentingnya menanam TOGA dan mampu
memanfaatkan atau mengolah TOGA sehingga dapat digunakan
sebagai obat alami yang murah dan mudah didapatkan.
35
10. Realisasi Kegiatan : Kegiatan Sosialisasi pengolahan TOGA
dilakukan pada pukul 10.00-12.00 WIB. Kegiatan diawali dengan
persiapan alat-alat sosialisasi seperti proyektor, sound system dan
materi yang akan disampaikan serta pengondisian warga sehingga
dapat mengikuti sosialisasi dengan nyaman. Selanjutnya,
dilakukan seminar dengan memberikan materi tentang pentingnya
tanaman obat keluarga, manfaat TOGA sebagai obat alami yang
murah dan mudah diperoleh serta pengolahan TOGA sehingga
dapat digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit.
Selanjutnya dilakukan simulasi atau demo mengenai
pengolahan TOGAsebagai masker wajah yang dipraktikan oleh
mahasiswi KKN bersama perwakilan dari ibu-ibu PKK dari desa
sogian. Praktik dilakukan selama lebih kurang setengah jam.
Kegiatan tersebut berjalan dengan lancar dan ibu-ibu PKK
antusias dalam mempraktekkan membuat masker dari TOGA dan
mencoba mengaplikasikannya. Namun, terdapat sedikit hambatan
yaitu kurangnya peralatan dalam pengolahan TOGA seperti
kompor, air, panic, dll. Sehingga tidak dapat mempraktekan
pengolahan TOGA sebagai obat dengan lebih detail.
Indikator Keberhasilan
Jumlah peserta dari kegiatan ini 20 orang perwakilan dari kelompok tani
dan ibu-ibu PKK.
Antusiasme warga untuk bertanya mengenai manfaat dari beberapa
tanaman dan tanaman-tanaman apa sajakah yang dapat
digunakan untuk mengobati beberapa penyakit.
Peserta turut serta mencoba masker hasil demo pengolahan TOGA.
3.2.6. Kelas Ibu Hamil
1. Bentuk Kegiatan : Penjelasan umum mengenai kehamilan
usia muda
2. Hari, Tanggal : Rabu, 3 Agustus 2016
36
3. Waktu Pelaksanaan : 10.00 – 12.00 WIB
4. Tempat Pelaksanaan : Balai Desa Sogian
5. Tujuan Kegiatan : Mengedukasi para ibu hamil mengenai
kehamilannya sehingga diharapkan dapat menjaga dan memberikan
tindakan yang benar untuk kehamilannya.
6. Sasaran : Ibu Hamil
7. Deskripsi Kegiatan : Memberikan pengetahuan mengenai
kehamilan secara umum seperti makanan, keluhan dan tindakan
yang seharusnya dilakukan oleh ibu hamil serta suami.
8. Penanggung Jawab : Fadhilah Dianty
9. Konsep Pelaksanaan : Kelas Ibu Hamil adalah program yang
ditujukan untuk ibu hamil guna mengurangi angka keguguran,
yaitu dengan memberikan edukasi umum mengenai kehamilan.
Program dirancang dalam bentuk sharing antara pemateri dari
Polindes serta ibu hamil. Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan
selama 1 hari, yaitu pada Rabu, 3 Agustus 2016 pukul 08.00 di
Balai Desa Sogian. Program ini didukung dan diisi langsung oleh
Polindes Sogian.
10. Realisasi Kegiatan : Kegiatan dimulai pukul 10.00 WIB.
Pemateri datang dan bersiap sambil menunggu peserta kelas hadir.
Setelah peserta hadir, mereka diberikan kertas yang berisi Data Diri
dan kuesioner mengenai kehamilannya yang perlu diisi dan
kemudian dikumpulkan kembali ke Staff Polindes. Setelah semua
selesai mengisi Data diri beserta kuesionernya, pemateri memulai
penjelasan menggunakan alat bantu visual berupa gambar-gambar.
Peserta mendengarkan dengan seksama dan sesekali menimpali
pemateri dan menjawab pertanyaan pemateri.
Indikator Keberhasilan
Tidak ada kendala yang berarti
Semua peserta antusias mendengarkan materi yang diberikan
37
Adanya kerjasama yang baik antara Tim KKN 54 dengan
Polindes Sogian
3.3 Bidang Ekonomi dan Kewirausahaan
3.3.1. Program Gemar Menabung
1. Bentuk Kegiatan : Penyuluhan gemar menabung
2. Hari, Tanggal : Jumat, 29 Juli 2016
3. Waktu Pelaksanaan : 08.30 – 09.30 WIB
4. Tempat Pelaksanaan : SDN Sogian 3
5. Tujuan Kegiatan : Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi
adik-adik yang duduk di SD untuk gemar menabung sejak dini
sekaligus mengajarkan untuk berhemat, mengatur uangnya, dan
menanamkan nilai mandiri seperti membeli keperluan dan
keinginannya sendiri dengan uang tabungannya.
6. Sasaran : Siswa SD kelas 1-6 SDN Sogian 3
7. Deskripsi Kegiatan : Memberikan pengetahuan terhadap siswa
SDN Sogian 3 mengenai pentingnya membiasakan menabung sejak
dini.
8. Penanggung Jawab : Fadhilah Dianty
9. Konsep Pelaksanaan : Program kerja Sosialisasi menabung
merupakan kegiatan penyuluhan pentingnya menabung sejak dini.
Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan selama 1 hari, yaitu tanggal 29
Juli 2016 di SD Negeri Sogian 3 yang diikuti oleh siswa kelas 1
sampai kelas 6 sebanyak 65 siswa. Kegiatan ini dilaksanakan dengan
tujuan setelah mengikuti penyuluhan diharapkan siswa di SDN Sogian
3 mampu memahami tentang pentingnya menabung sejak dini.
10. Realisasi Kegiatan : Kegiatan Sosialisasi menabung dimulai pada pukul
08.30 WIB. Seluruh siswa kelas 1 sampai kelas 6 SDN Sogian 3
sudah berkumpul didalam satu ruangan dan duduk dengan rapi. Tim
KKN BBM 54 bersiap melaksanakan semua peralatan yang
dibutuhkan. Selanjutnya presenter membuka acara dan memulai
38
presentasi mengenai penjelasan umum menabung, diikuti dengan
pemutaran video animasi mengenai menabung. Setelah itu, sejumlah
siswa diminta maju kedepan untuk menyanyikan lagu anak-anak.
Siswa yang berani maju kedepan diperbolehkan untuk memilih warna
celengan dan membawanya pulang. Kemudian tim KKN BBM 54
membagikan celengan kepada seluruh siswa hingga guru.
Indikator Keberhasilan
Jumlah peserta dari kegiatan ini adalah 65 orang siswa SDN Sogian
3.
Peserta mampu memahami penjelasan mengenai pentingnya
menabung sejak dini.
Seluruh siswa mendengarkan penjelasan dengan kondusif .
3.4 Bidang Pendidikan
3.4.1. Fun Learning
1. Bentuk Kegiatan : Kegiatan belajar mengajar untuk siswa
SD dengan cara yang lebih inovatif dan
kreatif melalui media film dan gambar.
2. Hari, Tanggal : Rabu-Jumat, 27-29 Juli 2016
3. Waktu Pelaksanaan : 07.00 – 09.00 WIB
4. Tempat Pelaksanaan : SDN Sogiyan 1
5. Tujuan Kegiatan : Membantu siswa dalam memahami
pelajaran yang diajarkan di sekolah dan
menambah motivasi belajar
6. Sasaran : Siswa SDN Sogiyan 1 kelas 1-6 SD
7. Deskripsi Kegiatan : Mengajar di sekolah dengan cara yang
lebih menyenangkan melalui media film
dan gambar agar siswa dapat lebih
mudah memahami materi pelajaran
serta membagikan cerita inspiratif agar
39
siswa termotivasi untuk menggapai cita-
cita.
8. Penanggung Jawab : Putri Aini Zahra
9. Konsep Pelaksanaan : Kelompok KKN-BBM 54 Desa Sogiyan
mengajar di SDN Sogiyan 1 dengan media
interaktif yaitu melalui film dan gambar.
Kegiatan belajar mengajar tersebut
dilaksanakan selama tiga hari dengan
mengambil jam belajar siswa. Sasaran
pengajaran adalah siswa kelas 1 sampai 3
SD, yang mana masing-masing kelas
diajar oleh dua orang anggota kelompok
KKN.
10. Realisasi Kegiatan : Kegiatan dilaksanakan selama tiga hari
di minggu pertama semester ganjil
sehingga Kegiatan Belajar Mengajar
(KBM) di kelas belum berjalan efektif.
Kegiatan Fun Learning yang tadinya akan
dilaksanakan disela-sela KBM, dialihkan
untuk mengisi jam pelajaran yang kosong
karena tenaga pengajar berhalangan
hadir.
Pada Rabu, 27 Juli 2016 kegiatan Fun
Learning diisi dengan menonton film
inspiratif. Siswa SDN Sogiyan 1
dikumpulkan dalam satu ruang kelas
untuk menonton bersama. Setelah
menonton, siswa diberikan pertanyaan
mengenai hal-hal yang terkait dengan film
tersebut. Pada Kamis, 28 Juli 2016, Fun
40
Learning diisi dengan kegiatan
menggambar. Siswa diberikan tema
tertentu untuk menggambar sesuai
dengan kreatifitas masing-masing. Jumat,
29 Juli 2015, Fun Learning diisi dengan
pengajaran berhitumg cepat dengan cara
yang mudah dan menyenangkan.
Indikator Keberhasilan
Siswa menjadi termotivasi untuk belajar
Siswa mampu memahami materi dengan lebih mudah dan
dapat menyelesaikan tugas dengan baik.
3.4.2. Pelatihan Baris Berbaris
1. Bentuk Kegiatan : Pelatihan baris berbaris dalam
rangka memperingati HUT RI
2. Hari, Tanggal : Senin, 25 Juli – Jumat, 29 Juli
2016
3. Waktu Pelaksanaan : 07.00 - 11.00 WIB
4. Tempat Pelaksanaan : SDN 1 Sogiyan
5. Tujuan Kegiatan : Setelah mengikuti penyuluhan
diharapkan siswa di SDN 1 Sogiyan siap dalam mengikuti acara
perlombaan baris berbaris dalam memperingati HUT RI.
6. Sasaran : Siswa kelas 4, 5, dan 6 SDN 1
Sogiyan
7. Deskripsi Kegiatan : Memberikan pengalaman dalam
kegiatan baris berbaris yang baik dan benar.
8. Penanggung Jawab : Fanny Farizal
9. Konsep Pelaksanaan : Program pelatihan baris berbaris
merupakan program kegiatan dalam rangka membantu siswa-siswi
41
SDN 1 Sogiyan untuk mempersiapkan diri dalam mengikuti
perlombaan gerak jalan sekecamatan Omben.
10. Realisasi Kegiatan : Kegiatan pelatihan baris berbaris
dimulai pada pukul 07.00 sampai dengan pukul 11.00. Siswa dari
kelas 4 hingga 6 SD diseleksi untuk membentuk 2 regu utama dan
1 regu cadangan. Setelah itu dilakukan pelatihan dasar dalam baris
berbaris, seperti jalan ditempat, hadap kanan, hadap kiri, dan lain-
lain. Setelah menguasai pelatihan dasar tersebut, dilakukan
pemilihan pimpinan regu yang terdiri dari 1 pimpinan regu laki-laki
dan 1 perempuan. Selanjutnya pelatihan mengarah ke kegiatan
gerak jalan untuk mengaplikasikan dasar-dasar dalam berbaris.
Namun dalam pelaksanaan kegiatan ini ada beberapa hambatan
yaitu kurangnya kedisiplinan dari siswa laki-laki.
Indikator Keberhasilan
Siswa dan siswi SDN 1 Sogiyan mampu memahami dasar dasar pelatihan
baris berbaris dengan baik.
Siswa dan siswi SDN 1 Sogiyan mampu mengaplikasikan dasar dasar
pelatihan baris berbaris dengan baik dan benar.
Adanya kekompakan dalam tiap regu
3.4.3. Penyuluhan Dampak dan Akibat Pernikahan Dini
1. Bentuk Kegiatan : Penyuluhan dampak dan akibat
pernikahan dini
2. Hari, Tanggal : Senin, 1 Agustus 2016
3. Waktu Pelaksanaan : 08.00 – 12.00
4. Tempat Pelaksanaan : SMKN 1 Omben Sampang
5. Tujuan Kegiatan : Setelah dilakukannya
penyuluhan dampak dan akibat terhadap pernikahan dini diharapkan
siswa siswi mengerti akan dampak dan akibat pernikahan dini dan
berpikir panjang agar tidak melakukan pernikahan di usia dini,
42
sehingga angka usia pernikahan dini semakin mengecil khususnya di
desa Sogiyan kecamatan Omben, Sampang.
6. Sasaran : Siswa siswi SMKN 1 Omben
Sampang
7. Deskripsi Kegiatan : Memberikan pengetahuan
tentang dampak dan akibat yang diperoleh dari pernikahan usia dini.
Memberikan arahan-arahan persuasif agar siswa siswi SMKN 1
Omben tidak melakukan pernikahan di usia dini.
8. Penanggung Jawab : Ari Santi Rahayu
9. Konsep Pelaksanaan : Penyuluhan pernikahan dini
dilakukan dengan memberikan pengetahuan dampak dan akibat yang
diperoleh dari pernikahan usia dini yang bertempat di SMKN 1 Omben
Sampang pukul 08.00 sampai 12.00 yang dihadiri oleh siswa siswi
kelas X, XI, XII SMKN 1 Omben Sampang. Dengan dilakukan
penyuluhan dampak dan akibat terhadap usia dini diharapkan mampu
menurunkan angka pernikahan usia dini khususnya di desa Sogiyan
kecamatan Omben, Sampang.
10. Realisasi Kegiatan : Kegiatan penyuluhan dampak
dan akibat terhadap pernikahan usia dini dilakukan pukul 08.00 di
SMKN 1 Omben Sampang. Kegiatan di awali dengan melakukan
persiapan perlengkapan-perlengkapan yang dibutuhkan sepanjang
acara. Seperti persiapan proyektor, laptop, sound system dan
pengondisian siswa siswi kelas X, XI, XII SMKN 1 Omben Sampang.
Lalu kegiatan dimulai dengan pembukaan dan sambutan-sambutan.
Setelah itu penyuluhan dilakukan dengan seminar pengetahuan
dampak dan akibat yang diperoleh dari pernikahan di usia dini. Selain
penyuluhan dengan seminar, kami juga memberi arahan-arahan
secara persuasif agar siswa-siswi SMKN 1 Omben Sampang mau
meningkatkan pendidikan hingga ke jenjang yang lebih tinggi dan
menunda perkawinan di usia dini.
43
Indikator Keberhasilan
1. Siswa-siswi kelas X, XI dan XII SMKN 1 Omben Sampang mau
turut ikut serta mengikuti penyuluhan dampak dan akibat
pernikahan dini
2. Besarnya antusiasme siswa-siswi kelas X, XI, dan XII SMKN 1
Omben Sampang untuk bertanya tentang dampak dan akibat
pernikahan dini.
3. Meningkatnya minat pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi
dan meninggalkan budaya pernikahan di usia dini.
3.4.4. Sosialisasi Program Bidikmisi
1. Bentuk Kegiatan : Sosialisasi dan penyuluhan
program beasiswa bidikmisi bagi siswa–siswi kelas 3.
2. Hari, Tanggal : Senin, 1 Agustus 2016.
3. Waktu Pelaksanaan : 08.00–12.00 WIB.
4. Tempat Pelaksanaan : SMKN 1 Omben.
5. Tujuan Kegiatan : Kegiatan ini bertujuan untuk
memberi informasi kepada siswa–siswi SMK yang ingin melanjutkan
jenjang pendidikan ke perguruan tinggi namun memiliki keterbatasan
materi dan diharapkan mampu memotivasi adik–adik untuk
melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi.
6. Sasaran : Siswa-siswi kelas 3
SMA/Sederajat.
7. Deskripsi Kegiatan : Penyuluhan program beasiswa
Bidikmisi merupakan kegiatan yang bersifat menginformasikan dan
memotivasi adik-adik untuk melanjutkan jenjang pendidikan ke
perguruan tinggi.
8. Penanggung Jawab : Sinta Alfionita
9. Konsep Pelaksanaan : Sosialisasi program Bidikmisi
dilaksanakan selama 1 hari, yaitu tanggal 1 Agustus 2016 pada pukul
44
08.00–12.00 WIB, bertempat di SMKN 1 Omben. Sasarannya adalah
siswa-siswi kelas 3 SMA/sederajat dengan tujuan memberi informasi
mengenai beasiswa bidikmisi yang bisa diperoleh saat jenjang
perguruan tinggi dan memotivasi adik-adik SMA agar terus mau
belajar hingga perguruan tinggi.
10. Realisasi Kegiatan : Kegiatan sosialisasi program
bidik misi ini dilakukan pada tgl 9 Agustus 2016 pukul 07.00-12.00
WIB bertempat di SMKN 1 Omben. Kegiatan diawali dengan
serangkaian acara dari BNN kemudian dilanjutkan penyuluhan
pernikahan dini kemudian penyuluhan bidik misi pukul 11.00-12.00
WIB dilanjutkan dengan pemutaran video motivasi belajar ke
perguruan tinggi.
Indikator Keberhasilan
1. Adanya antusiasme dari siswa-siswi SMKN 1 Omben untuk
menyimak materi tentang Bidikmisi.
2. Adanya antusias siswa-siswi untuk bertanya kepada pemateri.
3.4.5. Beauty Class
3. Bentuk Kegiatan : Peserta diberi pembelajaran
bagaimana penggunaan make up serta hijab, yang kemudian diberi
kesempatan untuk mempraktekannya
4. Hari, Tanggal : Selasa, 26 Juli 2016
11. Waktu Pelaksanaan : 08.00 - 12.00
12. Tempat Pelaksanaan : Balai Desa Sogiyan
13. Tujuan Kegiatan : Dengan diselenggarakannya
kegiatan ini peserta diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan
dirinya dan peserta dapat menambah pengetahuan dalam
menggunakan alat make up dan memberi referensi kepada peserta
mengenai macam-macam model hijab.
45
14. Sasaran : Ibu- ibu anggota PKK Desa
Sogiyan, Omben
15. Deskripsi Kegiatan : Pemateri menjelaskan langkah demi
langkah cara penggunaan make up pada wajah yang benar yang
diaplikasikan ke model pengenalan alat-alat make up, penjelasan
kegunaan, dan cara mengaplikasikannya pada wajah, diikuti
dengan pemberian beberapa contoh mengenai cara berhijab, dan
kemudian pemateri memberikan kesempatan kepada peserta untuk
mencoba mengaplikasikannya sendiri
16. Penanggung Jawab : Daniar Bella Amandasari
17. Konsep Pelaksanaan : Program kerja Make Up dan Hijab
Class merupakan kegiatan yang diminta secara langsung oleh
kepala desa di Desa Sogiyan. Pada kegiatan ini peserta diberi
pembelajaran bagaimana penggunaan make-up secara bertahap
yang diikuti dengan pemberian contoh cara memakai hijab.
Pemateri terlebih dahulu mencontohkan cara pengaplikasian
make up dan cara mememakaikan hijab pada model, setelah itu
peserta diminta untuk berkumpul dalam kelompok yang
beranggotakan 3 hingga 4 orang untuk mempraktekan cara-cara
yang telah disampaikan oleh pemateri.
18. Realisasi Kegiatan : Kegiatan ini dimulai pada pukul 10.00
namun kegiatan baru bisa dimulai pada pukul 11.00 karena terdapat
beberapa peserta yang masih belum datang. Awal kegiatan dibuka
oleh ketua PKK yang dilanjutkan dengan pengisian acara make up
dan hijab class. Saat mengikuti kegiatan peserta terlihat antusias
dan memperhatikan langkah demi langkah yang telah di contohkan.
Saat peserta diminta untuk membentuk kelompok peserta terlihat
malu namun tidak lama kemudian peserta dapat memilih anggota
kelompoknya. Saat peserta diminta untuk mempraktekkan materi
yang telah diajarkan, peserta mempraktekannya dengan semangat.
46
Indikator Keberhasilan
2. Peserta mampu memahami langkah demi langkah tutorial yang
telah diberikan
3. Peserta dapat mengaplikasikan langkah-langkah tutorial dengan
baik dan benar
3.5 Bidang Lingkungan
3.5.1. Kerja Bakti
1. Bentuk Kegiatan : Membersihkan dan merapikan
lingkungan di sekitar balai desa Sogian.
2. Hari, Tanggal : Minggu, 31 Juli 2016
3. Waktu Pelaksanaan : 08.00 - 12.00
4. Tempat Pelaksanaan : Balai desa Sogian
5. Tujuan Kegiatan : Dengan diselenggarakannya kegiatan ini
diharapkan lingkungan di sekitar balai desa Sogian ang tadinya
banyak sampah dan berantakan dapat terlihat lebih rapih dan
bersih.
6. Sasaran : Warga desa Sogia.
7. Deskripsi Kegiatan : Kerja bakti di lingkungan balai desa
Sogian bersama warga.
8. Penanggung Jawab : Ucan Yusron Rezagalih
9. Konsep Pelaksanaan : Bersih-bersih dan merapikan lingkungan
di sekitar balai desa Sogian.
10. Realisasi Kegiatan : Kegiatan dimulai pada jam 09.00
dikarenakan keterlambatan dari warga. Warga bersama
mahasiswa KKN melakukan kerja bakti sampai jam 10.00 lalu
beristirahat selama 15 menit da lanjut kerja bakti lagi sampai jam
11.00.
Indikator Keberhasilan
47
1. Lingkungan di sekitar balai desa Sogian terlihat lebih rapih da bersih.
3.5.2. Pembuatan Kompos Bokhasi
1. Bentuk Kegiatan : Sosialisasi pembuatan pupuk bokashi
2. Hari, Tanggal : Senin, 8 Agustus 2016
3. Waktu Pelaksanaan : 10.00 – 12.00 WIB
4. Tempat Pelaksanaan : Rumah Kepala Desa
5. Tujuan Kegiatan : Setelah mengikuti kegiatan sosialisasi
diharapkan masyarakat Desa Sogiyan mampu memanfaatkan
sampah organik seperti kotoran ternak, sisa-sisa hasil panen
padi ( jerami, sekam, dedak, dll) menjadi pupuk bokashi yang
bermanfaat dalam bidang pertanian.
6. Sasaran : Kelompok tani Desa Sogiyan
7. Deskripsi Kegiatan : Memberikan pengetahuan terhadap
pemanfaatan sampah organic seperti kotoran ternak, sisa-sisa
hasil panen padi menjadi pupuk bokashi, melakukan sosialisasi
pembuatan berbagai macam pupuk bokashi, simulasi atau
praktik pembuatan pupuk bokashi bersama kelompok tani
Desa Sogiyan.
8. Penanggung Jawab : Nur Haslinda Fatimah
9. Konsep Pelaksanaan : Program sosialisasi pupuk bokashi
merupakan kegiatan sosialisasi untuk mengolah sampah-
sampah organic disekitar masyarakat Sogiyan menjadi produk
yang bermanfaat dan memiliki nilai ekonomi, yaitu berupa
pupuk bokashi. Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan selama
1 hari, yaitu tanggal 8 Agustus 2016 pada pukul 10.00 – 12.00
WIB, bertempat di rumah Kepala Desa Sogiyan yang dihadiri
oleh 15 warga perwakilan dan kelompok tani. Kegiatan ini
dilaksanakan dengan tujuan setelah mengikuti penyuluhan
diharapkan warga desa Sogiyan mampu memanfaatkan
sampah-sampah organic yang berada dilingkungan sekitar
48
mereka menjadi produk yang bermanfaat dan memiliki nilai
ekonomi, melalui pembuatan pupuk bokashi.
10. Realisasi Kegiatan : Kegiatan Sosialisasi pembuatan
pupuk bokashi dilakukan pada pukul 10.00-12.00 WIB.
Kegiatan diawali dengan persiapan alat-alat sosialisasi seperti
proyektor, sound system dan materi yang akan disampaikan
serta pengondisian warga sehingga dapat mengikuti sosialisasi
dengan nyaman. Selanjutnya, dilakukan seminar dengan
memberikan materi tentang berbagai macam sampah organic
yang ada di lingkungan sekitar masyarakat Sogiyan,
pemanfaatan sampah organic menjadi pupuk atau kompos dan
proses pembuatan berbagai jenis pupuk bokashi, dan diakhiri
dengan tanya jawab dengan kelompok tani. Kegiatan
berikutnya ialah praktik langsung dalam pembuatan pupuk
bokashi. Seluruh kelompok tani yang hadir dalam acara
penyuluhan kali ini turut berpartisipasi dalam proses
pembuatan pupuk bokashi. Kegiatan tersebut berjalan dengan
lancar dan bapak-bapak antusias dalam mempraktekkan
pembuatan pupuk bokashi. Namun, terdapat sedikit hambatan
yaitu kurangnya alat dan bahan seperti drum untuk pupuk cair
dan cacahan jerami untuk pupuk bokashi jerani, sehingga
hanya dapat dipraktikan pembuatan satu jenis bokashi, yaitu
pupuk bokashi menggunakan dedak, sekam dan kotoran sapi.
Indikator Keberhasilan
Jumlah peserta dari kegiatan ini 15 orang perwakilan dari
kelompok tani.
Antusiasme warga dalam bertanya mengenai pembuatan pupuk
bokashi yang baik dan benar.
Seluruh kelompok tani yang hadir antusias berpartisipasi dalam
pembuatan pupuk bokashi.
49
3.5.3. Sosialisasi Pemberian Probiotik dan Vitamin C Pada
Pakan Lele
1. Bentuk Kegiatan : Sosialisasi budidaya lele,
praktek pemberian vitamin C pada pakan dan praktek pemberian
probiotik pada air kolam budidaya.
2. Hari, Tanggal : Selasa, 9 Agustus 2016.
3. Waktu Pelaksanaan : 10.00–12.00 WIB.
4. Tempat Pelaksanaan : Rumah Kepala Desa Sogiyan.
5. Tujuan Kegiatan : Kegiatan ini bertujuan untuk
memberi informasi dan motivasi kepada masyarakat desa sogiyan
tentang budidaya ikan lele bagi pemula, kemudian memberi
penegetahuan tentang apilikasi vitamin c dan probiotik pada
masyarakat yang telah memiliki budidaya ikan lele.
6. Sasaran : Masyarakat Desa Sogiyan.
7. Deskripsi Kegiatan : Sosialisasi Budidaya Lele,
pemberian vitamin C pada pakan dan pemberian probiotik pada
kolam budidaya merupakan kegiatan berbentuk penyuluhan dan
praktek untuk memberi informasi kepada masyarakat sogiyan tentag
budidaya lele.
8. Penanggung Jawab : Sinta Alfionita
9. Konsep Pelaksanaan : Sosialisasi budidaya lele,
pemberian vitamin C pada pakan dan pemberian probiotik pada
kolam budidaya dilaksanakan selama 1 hari, yaitu tanggal 9 Agustus
2016 pada pukul 10.00–12.00 WIB, bertempat di Rumah Kepala Desa
Sogiyan. Sasarannya adalah masyarakat desa Sogiyan dengan tujuan
untuk memberi informasi dan motivasi kepada masyarakat desa
Sogiyan tentang budidaya ikan lele bagi pemula, kemudian memberi
penegetahuan tentang apilikasi vitamin c dan probiotik pada
masyarakat yang telah memiliki budidaya ikan lele.
50
10. Realisasi Kegiatan : Kegiatan Sosialisasi budidaya
lele dilakukan pada pukul 10.00-12.00 WIB bertempat di Rumah
Kepala Desa Sogiyan. Kegiatan diawali dengan
persiapan alat-alat sosialisasi seperti proyektor, sound system dan
materi yang akan disampaikan serta pengondisian warga sehingga
dapat mengikuti sosialisasi dengan nyaman. Selanjutnya, dilakukan
seminar dengan memberikan materi tentang bagaimana cara
budidaya ikan lele. Kemudian dilanjutkan dengan praktek pemberian
vitamin C pada pakan pelet ikan lele kemudian pemberian probiotik
pada kolam budidaya.
Indikator Keberhasilan
1. Adanya antusiasme dari masyarakat sekitar untuk menyimak materi
tentang budidaya ikan lele.
2. Peserta turut serta dalam praktek pemberian pakan pada ikan lele.
3.6 Acara Penutupan
1. Bentuk Kegiatan : Kegiatan ini merupakan perpisahan tim
KKN-BBM Ke-54 UNAIR di Desa Sogian,
Kecamatan Omben
2. Hari, Tanggal : Rabu, 10 Agustus 2016
3. Waktu Pelaksanaan : 19.00 – 21.00 WIB
4. Tempat Pelaksanaan : Balai Desa Sogian
5. Tujuan Kegiatan : Sebagai acara perpisahan, ucapan terima
kasih, dan menyambung silaturahmi
dengan seluruh warga Desa Sogian
6. Sasaran : Perangkat desa Sogian dan pihak-pihak
yang telah bekerjasama dengan tim
selama KKN-BBM
51
7. Deskripsi Kegiatan : Dalam kegiatan ini, tim KKN-BBM Ke-54
Universitas mengadakan acara penutup
dan perpisahan mahasiswa KKN-BBM 54
8. Penanggung Jawab : Putri Aini Zahra
9. Konsep Pelaksanaan :
Acara penutup ini merupakan bentuk acara perpisahan
dengan perangakat desa dan warga desa Sogian dimana pihak-
pihak yang diundang merupakan perangkat desa dan
kecamatan serta beberapa warga desa yang telah membantu
tim KKN-BBM selama tinggal di desa dan pelaksanaan kegiatan
selama satu bulan.
10. Realisasi Kegiatan :
Acara dilakukan di Balai Desa Sogian dan dimulai dengan
pembukaan oleh Ibu Kepala Desa, penyampaian perpisahan
dan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu kelancaran pelaksanaan tim KKN-BBM selama satu
bulan. Acara kemudian diakhiri dengan makan bersama dan
pemberian kenang-kenangan dari tim KKN-BBM kepada
Kepala Desa, Babinsa, dan pihak-pihak yang telah membantu
kegiatan tim seperti Puskesmas dan sekolah-sekolah.
Indikator Keberhasilan
1. Perangkat desa, perwakilan warga desa, dan
pihak-pihak terkait menghadiri acara.
2. Kegiatan dihadiri setidaknya oleh 60% jumlah
undangan.
3. Warga desa merasa puas dengan kerja tim KKN-
BBM selama masa tinggal satu bulan di Desa
Sogian
52
4. Kepala Desa melepas tim KKN-BBM secara
informal kembali ke Surabaya.
53
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada bab ini, kami memberikan penjelasan mengenai faktor-faktor
pendukung dan penghambat dalam merealisasikan atau menjalankan kegiatan dan
program kerja yang telah tersusun. Laporan ini tersusun sesuai dengan bidang
garapan yang telah ditentukan. Berikut pembahasan dari Tim KKN BBM ke-54
Universitas Airlangga di Desa Sogian, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang :
4.1 Acara Pembukaan
a. Faktor Pendukung Kegiatan
1. Adanya dukungan dari perangkat desa
2. Partisipasi perwakilan pemuda, perwakilan kelompok tani,
dan pihak lain yang terkait.
3. Adanya bantuan dari teman-teman tim KKN-BBM Ke-54
Desa Sogian.
b. Faktor Penghambat Kegiatan
1. Ada salah satu perwakilan desa yang tidak datang karena
sedang ada urusan yang lain.
2. Susunan acara yang kurang dipesiapkan secara matang.
c. Saran
1. Lebih mempersiapkan susunan acara
2. Lebih mempertimbangkan waktu pelaksanaan
4.2 Bidang Kesehatan
4.2.1. Elementary Dental Education (EDE)
a. Faktor Pendukung Kegiatan :
1. Pihak SDN Sogian 2 menyambut dan memfasilitasi
kegiatan Elementary Dental Education (EDE) yang
dilakukan oleh KKN-BBM 54.
54
2. Adanya kerjasama yang baik dengan Guru PAUD sehingga
turut membantu Tim KKN BBM ke-54 menyampaikan
materi kepada siswa PAUD.
3. Siswa PAUD Bunga Melati dan siswa SDN Sogian 2
berpartisipasi aktif selama jalanya kegiatan Elementary
Dental Education (EDE).
4. Tersedianya seluruh alat dan fasilitas kegiatan berupa
dental kit serta air kumur.
b. Faktor Penghambat Kegiatan :
Cuaca yang gerimis di pagi hari membuat peserta kegiatan
Elementary Dental Education (EDE) sedikit tidak fokus dengan
arahan tim KKN BBM 54. Serta keterbatasan dental kit yang
hanya cukup diberikan untuk siswa PAUD dan siswa SD kelas 1
sampai kelas 4.
c. Saran :
Untuk kedepanya diharapkan kegiatan Elementary Dental
Education (EDE) dapat diberikan untuk seluruh siswa SD
sederajat mulai kelas 1 hingga kelas 6 agar pengetahuan siswa
mengenai kesehatan gigi dan mulut serta kemampuan siswa
untuk menggosok gigi dengan baik dan benar dapat ditanamkan
sejak dini serta kegiatan ini dapat dijadikan rutinitas setiap
tahun.
4.2.2. Sosialisasi Mencuci Tangan
a. Faktor Pendukung Kegiatan :
1. Adanya kerjasama yang baik dengan lembaga yang terkait,
yaitu SDN Sogian 1.
2. Siswa kelas 1-3 SDN Sogian 1 yang telah berpartisipasi
dalam program Penyuluhan Cuci Tangan.
55
3. Mahasiswa KKN-BBM 54 Desa Sogian Kecamatan Omben
yang telah membantu jalannya kegiatan Penyuluhan Cuci
Tangan.
b. Faktor Penghambat Kegiatan :
Sarana yang kurang memadai seperti kran air bersih, karena
hanya tersedia satu kran air bersih yang hanya dapat mengalir
sebentar sedangkan jumlah peserta sebanyak 58 siswa.
c. Saran :
Seharusnya pihak sekolah membuat kran air bersih yang
mengalir lebih banyak atau lebih dari satu kran air bersih supaya
memudahkan siswa untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah
melakukan kegiatan.
4.2.3. Posyandu Lansia
a. Faktor Pendukung Kegiatan :
Adanya dukungan dari pihak posyandu
Adanya dukungan dan partisipasi dari kader-kader posyandu
Adanya dukungan dan bantuan dari teman-teman tim KKN-BBM
54 Desa Sogiyan, Omben
b. Faktor Penghambat Kegiatan :
Kurangnya koordinasi dari pihak kepala dusun pada warga
lansianya
Kurangnya pemahaman mengenai gula darah
c. Saran :
Meningkatkan koordinasi antara kepala dusun dan warganya
Meningkatkan pemahaman sebelum kegiatan
4.2.4. Penyuluhan P4GN
a. Faktor Pendukung Kegiatan :
- Adanya dukungan dari wakil bupati
56
- Adanya dukungan dan bantuan dari teman-teman tim KKN-BBM
54.
b. Faktor Penghambat Kegiatan :
- Keterlambatan dari pihak BNN.
- Kurangnya konsumsi.
- Kesulitan dalam mengatur siswa
c. Saran :
- Meningkatkan koordinasi antara kepala mahasiswa KKN, pihak
sekolah, dan pihak BNN.
4.2.5. Sosialisasi Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA)
Faktor Pendukung Kegiatan :
1. Adanya kerjasama yang baik dengan kepala desa Sogiyan.
2. Partisipasi dari ibu-ibu PKK dan kelompok tani desa Sogiyan
dalam mengikuti seluruh rangkaian acara sosialisasi
pengolahan TOGA.
3. Mahasiswa KKN-BBM 54 Desa Sogian Kecamatan Omben
yang telah membantu jalannya kegiatan sosialisasi pengolahan
TOGA.
Faktor Penghambat Kegiatan :
1. Sedikit kesulitan dalam komunikasi, karena keterbatasan
warga dalam memahami dan mengaplikasikan Bahasa
Indonesia.
2. Alat simulasi pengolahan TOGA yang kurang memadai,
seperti tidak tersedianya kompor, panci untuk mengolah
TOGA.
3. Tempat yang digunakan untuk sosialisasi adalah mushola,
sehingga tidak memungkinkan untuk melakukan praktek
memasak atau mengolah TOGA yang dapat mengotori
mushola.
Saran :
57
1. Sebaiknya dalam materi kegiatan penyuluhan diperbanyak
oleh gambar-gambar atau visual dan juga video yang mudah
dimengerti tanpa harus membaca banyak materi.
2. Keterbatasan alat dapat diatasi dengan pengolahan TOGA
menggunakan alat yang tersedia saja.
3. Memilih tempat yang lebih fleksibel untuk melakukan kegiatan
sosialisasi.
4.2.6. Kelas Ibu Hamil
a. Faktor Pendukung Kegiatan
1. Adanya dukungan dan bantuan dari Polindes
2. Adanya partisipasi dari ibu hamil di Desa Sogian
b. Faktor Penghambat Kegiatan
1. Banyak yang datang terlambat karena menunggu kedatangan peserta
dan beberapa harus dijemput di rumahnya
c. Saran
Kegiatan ini perlu dilanjutkan karena dapat memberikan
pengetahuan dan menjawab stigma salah pada ibu hamil.
4.3 Bidang Ekonomi dan Kewirausahaan
4.3.1. Program Gemar Menabung
a. Faktor Pendukung Kegiatan :
1. Adanya kerjasama yang baik antara guru SDN 3 Sogian dengan tim
KKN BBM 54.
2. Siswa kelas 1-6 SDN 3 Sogian yang telah berpartisipasi dalam
program Sosialisasi menabung.
3. Fasilitas ruang kelas yang cukup memadai.
b. Faktor Penghambat Kegiatan :
Keterbatasan pemahaman Bahasa Indonesia yang membuat siswa
sedikit kesulitan untuk memahami penjelasan dari tim KKN BBM 54.
58
Kemudian karena keterbatasan modal sehingga tidak dapat
merealisasikan rencana untuk menghias celengan.
c. Saran :
Penyampaian materi sebaiknya dilakukan dengan perlahan
sehingga dapat dipahami oleh siswa. Pencarian sponsor dan donator
sebaiknnya dilakukan lebih awal.
4.4 Bidang Pendidikan
4.4.1. Fun Learning
a. Faktor Pendukung Kegiatan :
1. Adanya kerjasama yang baik dengan instansi terkait, yaitu SDN
Sogiyan 1.
2. Siswa SDN Sogiyan 1 yang telah berpartisipasi aktif selama jalanya
kegiatan Fun Learning.
3. Bapak dan Ibu pengajar SDN Sogiyan 1 yang menyambut dengan
baik dan bersikap kooperatif terhadap program yang kami kerjakan.
4. Mahasiswa KKN-BBM 54 Desa Sogiyan yang telah membantu
jalannya program Fun Learning.
b. Faktor Penghambat Kegiatan :
1. Terdapat beberapa siswa SD yang kurang cakap dalam
berbicara Bahasa Indonesia sehingga mahasiswa KKN-BBM
kesulitan untuk melakukan komunikasi secara dua arah.
2. Terbatasnya jumlah mahasiswa KKN-BBM yang dapat hadir
dalam program tersebut karena sebagian mahasiswa harus
mengahdiri program kerja lain yang dilaksanakan di waktu
yang sama.
c. Saran :
1. Mempelajari sedikit Bahasa lokal
2. Lebih mempertimbangkan waktu pelaksanaan
4.4.2. Pelatihan Baris Berbaris
59
a. Faktor Pendukung Kegiatan :
- Adanya dukungan dari para guru
- Partisipasi dari siswa dan siswi SDN 1 Sogiyan
- Adanya dukungan dan bantuan dari teman-teman tim KKN-BBM
54 Desa Sogiyan, Omben
b. Faktor Penghambat Kegiatan :
- Kurangnya kedisiplinan dari para siswa laki-laki
- Kurangnya durasi dalam latihan
c. Saran :
- Meningkatkan kedisiplinan siswa-siswi SDN 1 Sogiyan
- Lebih mempertimbangkan waktu pelaksanaan
3.4.3. Penyuluhan Bahaya Pernikahan Dini
1. Faktor Pendukung Kegiatan :
Seluruh pihak SMKN 1 Omben Sampang dan masyarakat desa
Sogiyan kecamatan Omben Smapang yang turut serta membantu untuk
menyelenggarakan penyuluhan dampak dan akibat pernikahan usia dini.
2. Faktor Penghambat Kegiatan :
Sulitnya pengondisian siswa-siswi SMKN 1 Sogiyan
Sampang agar tertib mengikuti kegiatan selama penyuluhan dampak
dan akibat pernikahan dini berlangsung.
3. Saran :
Diharapkan untuk kegiatan KKN selanjutnya agar lebih
mempersiapkan lagi persiapan-persiapan yang akan digunakan
selama acara berlangsung. Dan pentingnya peran besar Bapak/Ibu
guru di SMKN 1 Omben Sampang untuk mendukung kegiatan
penyuluhan selanjutnya agar siswa-siswi SMKN 1 Omben Sampang
lebih disiplin dalam mengikuti kegiatan penyuluhan dampak dan
akibat pernikahan dini.
3.4.4. Sosialisasi Program Bidik Misi
60
a. Faktor Pendukung Kegiatan :
Kerjasama dengan SMKN 1 Omben dan KKN-BBM 54 Kecamatan
omben dan fasilitas tempat yang memadai.
b. Faktor Penghambat Kegiatan :
Ketepatan waktu yang kurang.
c. Saran :
Meningkatkan koordinasi kegiatan kecamatan dan kegiatan desa,
kemudian koordinasi kepaa sekolah lebih ditingkatkan sehingga
penyuluhan akan tepat sasaran.
4.4.5. Beauty Class
a. Faktor Pendukung Kegiatan :
- Adanya dukungan dari ibu kepala desa
- Adanya dukungan dan partisipasi dari anggota PKK desa Sogiyan
- Adanya dukungan dan bantuan dari teman-teman tim KKN-BBM 54
Desa Sogiyan, Omben
b. Faktor Penghambat Kegiatan :
- Kurangnya koordinasi dari ibu kepala desa dan anggota PKK
- Adanya ketelambatan dalam memulai kegiatan
c. Saran :
- Meningkatkan koordinasi antara ibu kepala desa dengan tim PKK
- Meningkatkan jumlah peserta dalam kegiatan
4.5 Bidang Lingkungan
4.5.1. Kerja Bakti
a. Faktor Pendukung Kegiatan :
Adanya dukungan dari pihak Babinsa
Adanya dukungan dan bantuan dari teman-teman tim KKN-BBM
54 Desa Sogiyan, Omben
b. Faktor Penghambat Kegiatan :
Kurangnya koordinasi dari pihak kepala desa pada warga.
61
Sedikitnya partisipasi warga pada acara kerja bakti
c. Saran :
Meningkatkan koordinasi antara kepala desa dan warganya
4.5.2. Pembuatan Kompos Bokhasi
a. Faktor Pendukung Kegiatan :
1. Adanya kerjasama yang baik dengan kepala desa Sogiyan.
2. Partisipasi dari kelompok tani desa Sogiyan dalam mengikuti
seluruh rangkaian acara sosialisasi pembuatan pupuk Bokashi.
3. Mahasiswa KKN-BBM 54 Desa Sogian Kecamatan Omben yang
telah membantu jalannya kegiatan sosialisasi pengolahan TOGA.
b. Faktor Penghambat Kegiatan :
1. Sedikit kesulitan dalam komunikasi, karena keterbatasan warga
dalam memahami dan mengaplikasikan Bahasa Indonesia.
2. Alat dan bahan yang kurang memadai untuk praktik pembuatan
bokashi jerami dan bokashi cair.
c. Saran :
1. Sebaiknya dalam materi kegiatan penyuluhan diperbanyak oleh
gambar-gambar atau visual dan juga video yang mudah dimengerti
tanpa harus membaca banyak materi.
2. Kerja sama dengan kelompok tani untuk membantu menyediakan
alat dan bahan yang diperlukan untuk melakukan praktik
pembuatan bokashi.
4.5.3. Sosialisasi Pemberian Probiotik dan Vitamin C Pada Pakan
Lele
a. Faktor Pendukung Kegiatan :
Kerja sama warga untuk mengikuti seminar dan praktek dalam
proker ini, fasilitas tempat yang memadai, fasilitas penyampaian materi
seperti sound sistem, proyektor, laptop kemudian kerja sama tim KKN
Sogiyan yang siap membantu selama proses proker berlangsung.
62
b. Faktor Penghambat Kegiatan :
Kurangnya sosialisasi dari kepala desa kepada warga tentang
adanya proker sosialisasi budidaya lele, kurangnya masyarakat yang
mengerti bahasa Indonesia, kurangnya ketepatan waktu pelaksanaan.
c. Saran :
Meningkatkan lagi koordinasi dengan kepala desa dan warga agar
lebih banyak yang hadir dalam kegiatan selanjutnya.
4.6 Acara Penutupan
a. Faktor Pendukung Kegiatan :
1. Adanya dukungan dari Kepala Desa
2. Adanya partisipasi dari warga desa Sogian
3. Adanya bantuan dari teman-teman KKN-BBM Ke-54
b. Faktor Penghambat Kegiatan :
Kepala Desa datang terlambat karena menunggu Ustad yang bertugas
membacakan doa untuk acara sehingga acara dimulai lebih lama dari
rencana jadwal.
c. Saran :
Acara penutupan dan perpisahan ada baiknya dibuat dengan konsep dimana
semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan tim KKN-BBM
selama satu bulan dapat diundang. Sebaiknya semua tamu dan pihak
yang berkepentingan dalam acara ditekankan untuk datang tepat waktu.
63
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Pelaksanaan KKN-BBM Ke-54 berlangsung mulai tanggal 19 Juli sampai
dengan 13 Agustus 2016. Kegiatann KKN-BBM ke-54 dilaksanakan sebagai
perwujudan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang salah satunya yaitu
pengabdian mahasiswa kepada masyarakat. Pengabdian masyarakat KKN-BBM
ke-54 dilaksanakan di Desa Sogian, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang.
Kegiatan ini mencakup dalam empat bidang, yaitu:
a. Bidang Kesehatan
b. Bidang Pendidikan
c. Bidang Ekonomi dan Kewirausahaan
d. Bidang Lingkungan
Setiap bidang dilaksanakan berdasarkan survey, pengamatan, data
sekunder serta usulan dari petinggi dan tokoh masyarakat.
5.2 Saran
Kegiatan KKN-BBM sangat bermanfaat bagi mahasiswa, universitas dan
terutama masyarakat. Sehingga perlu dilanjutkan dan diharapkan kedepannya
dapat dipersiapkan lebih matang oleh setiap pihak yang terlibat.
64
REKOMENDASI
1. Kepada Pemerintah Kabupaten
a. Pemerintah dalam hal ini dinas-dinas terkait harus lebih aktif turun ke
lapangan khususnya ke desa-desa untuk meninjau dan memberikan
solusi pada permasalahan yang dihadapi masyarakat.
b. Pemerintah sebaiknya lebih mendorong pemberian solusi nyata atas isu-
isu tertentu yang ada di masyarakat, diluar usaha preventif yang
mungkin dilakukan.
c. Pemerintah sebaiknya menyediakan fasilitas umum di Desa Sogian,
khususnya mengenai isu keamanan lingkungan dan lalu lintas seperti
lampu penerangan jalan dan rambu lalu lintas untuk mengurangi tingkat
kriminalitas dan kecelakaan lalu lintas.
d. Pemerintah seharusnya memberikan jangka waktu yang agak lama
untuk melakukan koordinasi dengan mahasiswa dalam menyusun
program kerja bersama agar hasil yang didapatkan menjadi lebih
maksimal.
e. Pemerintah sebaiknya melakukan koordinasi yang menyeluruh dengan
setiap Kecamatan dan Desa tempat penempatan KKN-BBM agar jalur
komunikasi dan kelancaran kegiatan dapat terjamin.
f. Pemerintah sebaiknya bekerjasama dengan tiap pihak terkait dalam
penyediaan data dan informasi akan masyarakat agar dapat
mempermudah mahasiswa dalam menyusun program kerja yang akan
dilakukan maupun dalam observasi lapangan pra –penempatan.
g. Pemerintah Desa Sogian sebaiknya memanfaatkan fasilitas umum
dengan baik dan maksimal seperti fasilitas Balai Desa yang sekarang
terbengkalai.
h. Pemerintah Desa Sogian sebaiknya mengaktifkan kembali dan
mendukung kegiatan warga seperti pengajian rutin, perkumpulan ibu
PKK, kelompok tani, dan lainnya.
65
2. Kepada LP4M UNAIR
a. Proses pengenalan sampai pelaksanaan KKN-BBM diperlukan
alokasi waktu yang lebih lama agar perencanaan program kerja dan
eksekusinya dalam kegiatan dapat berjalan lebih maksimal.
b. Pembekalan KKN-BBM yang diberikan sebaiknya lebih efektif
dan pengarahan sebaiknya dilakukan dengan lebih efisien.
c. Pembekalan KKN-BBM sebaiknya dapat diikuti oleh seluruh
anggota kelompok atau tidak hanya perwakilan saja sehingga
setiap orang dapat memahami contoh solusi atas permasalahan
yang mungkin dihadapi di lokasi penempatan nantinya.
d. LP4M sebaiknya memberikan pengarahan yang jelas akan alokasi
dana yang diberikan untuk setiap individu.
e. LP4M sebaiknya memberikan rekomendasi perusahaan-perusahaan
yang dapat diberikan atau diajukan dalam pencarian dana
sponsorship sehingga memudahkan mahasiswa dalam mencari
bantuan dana tambahan.
f. Pembekalan kepada mahasiswa seharusnya dijadwalkan secara
lebih jelas dan tertulis agar mendapatkan hasil yang maksimal.
g. Jangka waktu untuk observasi lapangan serta pengumpulan
proposal sebaiknya diperpanjang dan disesuaikan dengan jadwal
akademik mahasiswa.
h. LP4M untuk lebih meningkatkan koordinasinya dengan
pemerintah kota/kabupaten, kecamatan, dan desa demi pelaksanaan
KKN-BBM yang lebih efektif.
3. Kepada Peserta KKN-BBM Berikutnya
a. Mahasiswa hendaknya melakukan pendekatan yang lebih baik
dengan perangkat desa dan pihak-pihak terkait serta membangun
relasi yang lebih kuat agar program kerja yang akan dilaksanakan
dapat disosialisasikan dengan lebih baik kepada masyarakat.
66
b. Melanjutkan, mengembangkan, dan membenahi program yang
dirintis oleh peserta KKN-BBM sebelumnya.
c. Melakukan pengamatan yang lebih rinci akan kondisi masyarakat
desa tempat penempatan sehingga dapat menyusun program kerja
yang lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat
sehingga hasil yang didapatkan menjadi lebih maksimal.
d. Mengaplikasikan ilmu yang didapatkan selama perkuliahan dalam
suatu program kerja yang memiliki dampak positif bagi
masyarakat daerah penempatan.
e. Mempelajari bahasa lokal masyarakat desa setempat untuk lebih
memudahkan komunikasi dan jalinan silaturrahmi dengan warga
desa.