Post on 18-Mar-2019
0
KEMANDIRIAN BELAJAR DITINJAU DARI KREATIVITAS BELAJAR DAN
MOTIVASI BELAJAR PADA MAHASISWA FAKULTAS KEGURUAN DAN
ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
ANGKATAN 2010/2011
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1
Program Studi Pendidikan Akuntansi
Disusun Oleh :
Nina Isnawati
A. 210 090 171
FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
1
2
ABSTRAK
KEMANDIRIAN BELAJAR DITINJAU DARI KREATIVITAS BELAJAR DAN
MOTIVASI BELAJAR PADA MAHASISWA FAKULTAS KEGURUAN DAN
ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDIDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
ANGKATAN 2010/2011
Nina Isnawati. A210090171. Progam Studi Pendidikan Akuntansi. Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Pengaruh Kreativitas
Belajar terhadap Kemandirian Belajar. 2) Pengaruh Motivasi Belajar terhadap
Kemandirian Belajar. 3) Secara bersama-sama pengaruh kreativitas belajar dan
motivasi belajar terhadap kemandirian belajar.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Pendidikan
Akuntansi FKIP UMS angkatan 2010 berjumlah 190 mahasiswa dengan sampel
sebanyak 123 mahasiswa yang diambil dengan teknik sample random sampling.
Teknik pengumpulan data menggunakan metode angket yang telah diujicobakan
dengan uji validitas dan uji reliabilitas. Teknik analisis yang digunakan adalah
regresi linier ganda, uji t, uji F, sumbangan efektif dan sumbangan relatif.
Berdasar hasil analisis data diperoleh persamaan regresi linier ganda sebagai
berikut Y = 10,163 + 0,452X1 + 0,349X2, artinya kemandirian belajar
dipengaruhi oleh kreativitas belajar dan motivasi belajar. Berdasarkan analisis dan
pembahasan dapat disimpulkan bahwa: (1) kreativitas belajar berpengaruh positif
terhadap kemandirian belajar mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta
angkatan 2010. Hal ini terbukti berdasarkan hasil perhitungan thitung untuk variabel
kreativitas belajar 5,456 sehingga thitung > ttabel atau 5,456>2,270 dengan nilai
signifikansi 0,000<0,05. (2) motivasi belajar berpengaruh positif terhadap
kemandirian belajar mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan
2010. Hal ini terbukti berdasarkan hasil perhitungan thitung untuk variabel motivasi
belajar sebesar 4,478 sehingga thitung > ttabel atau 4,478>2.270 dengan nilai
signifikansi 0,000<0,05. (3) kreativitas belajar dan motivasi belajar secara
bersama-sama berpengaruh positif terhadap kemandirian belajar mahasiswa
belajar Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2010. Hal ini terbukti dari
hasil uji F yang memperoleh Fhitung sebesar 36,181>Ftabel 3,072 dengan nilai
signifikansi 0,000<0,05. (4) Hasil perhitungan untuk nilai R2 sebesar 0.376,
berarti 37,6% kemandirian belajar mahasiswa dipengaruhi oleh variabel
kreativitas belajar dan motivasi belajar dimana untuk kontribusi yang diberikan
oleh variabel kreativitas belajar sebesar 21,7 % sedangkan untuk variabel motivasi
belajar sebesar 15,9% sisanya sebesar 62,4,5% dipengaruhi oleh faktor lain yang
tidak ikut dalam penelitian ini.
Kata Kunci: kreativitas belajar, motivasi belajar, kemandirian belajar
1
PENDAHULUAN
Setiap manusia diwajibkan untuk mengenyam pendidikan. Pendidikan
merupakan faktor yang sangat penting dalam proses pembentukan kepribadian
manusia. Pendidikan juga merupakan salah satu wahana untuk meningkatkan
kualitas sumber daya manusia. Apalagi Perguruan tinggi dimana tujuannya adalah
mendidik mahasiswa untuk memperoleh ilmu dalam persaingan dunia kerja yang
semakin ketat dan sulit. Untuk mencapai hal itu tetunya mahasiswa itu sendiri
harus mempunyai kemandirian dalam belajar maupun dalam hal hal lainya.
Dalam bahasa keseharian kemandirian adalah dapat berdiri sendiri. .
Menurut Sutarno (2005: 160) “Mandiri adalah mengandung pengertian sanggup
berdiri sendiri dan melaksanakan semua kegiatan dengan baik”. Dengan
mempunyai sikap mandiri maka bukannya tidak mungkin persoalan yang kita
hadapi dapat kita selesaikan sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain.
Namun fakta yang terjadi, Indonesia tergolong negara yang manusia-
manusianya belum mandiri. Kalau toh saat ini Indonesia dikenal sebagai negara
berkembang yang relatif menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang pesat, itu lebih
mengandalkan sumber daya alam. Eksploitasi sumber daya alam masih relatif
dominan dibandingkan eksploitasi kemandirian dan inovasi sumber daya
manusianya. Hal inilah yang menjadi perhatian dan penanganan khusus dari
pemerintah dan memerlukan kesadaran dari masyarakat Indonesia sendiri dalam
peningkatan sumber daya manusia.
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kemandirian belajar
mahasiswa. Faktor-faktor tersebut adalah faktor psikologis, faktor fisiologis dan
faktor lingkungan. Faktor psikologis misalnya intelegensi, bakat dan minat. Faktor
fisiologis misalnya sakit dan cacat tubuh, sedangkan faktor lingkungan dapat
dicontohkan sebagai lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan suasana rumah.
Lingkungan perguruan tinggi menjadi faktor yang sangat berpengaruh dalam
peningkatan kemandirian belajar mahasiswa. Hal ini dikarenakan banyak sekali
hal-hal pendukung yang mendudukung dalam perkembangan kemandirian salah
satunya adanya kreativitas belajar mahasiswa, dimana kreativitas belajar
mahasiswa mampu menciptakan kemandirian belajar pada mahasiswa. Menurut
2
Drevdahl (dalam Elizabeth B. Hurlock, 2004: 4): “Kreativitas adalah kemampuan
seseorang untuk dapat menghasilkan komposisi, produk atau gagasan apa saja
yang pada dasarnya baru, dan sebelumnya tidak dikenal pembuatnya”.
Selain kreativitas belajar mahasiswa, hal lain yang dapat mempengaruhi
kemandirian belajar mahasiswa dalam perguruan tinggi adalah motivasi belajar.
Menurut Sardiman (2002:76) “Motivasi belajar siswa adalah merupakan faktor
psikis yang besifat non-intelektual peranannya khas adalah dalam hal
menambahkan gairah, merasa senang dan memiliki semangat untuk belajar”. Agar
mahasiswa dapat bersikap mandiri, mahasiswa harus mempunyai motivasi sebagai
pendorong untuk dapat menciptakan sikap kemandirian dalam belajar.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Pengaruh Kreativitas
Belajar terhadap Kemandirian Belajar. 2) Pengaruh Motivasi Belajar terhadap
Kemandirian Belajar. 3) Secara bersama-sama pengaruh kreativitas belajar dan
motivasi belajar terhadap kemandirian belajar. Penelitian ini mengambil tempat
penelitian di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Alasannya peneliti ingin
mengungkap bagaimana pengaruh kreativitas belajar dan motivasi belajar
terhadap kemandirian belajar, apakah berpengaruh postif atau negatif.
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, peneliti
tertarik untuk mengadakan penelitian tentang ” KEMANDIRIAN BELAJAR
DITINJAU DARI KREATIVITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR
PADA MAHASISWA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN AKUNTANSI ANGKATAN 2010/2011”.
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif
dengan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian ini digunakan dengan alasan
peneliti menganalisa masalah kreativitas belajar dan motivasi belajar terhadap
kemandirian belajar di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Pendekatan
kuantitatif digunakan karena data penelitian yang diperoleh menggunakan angka-
angka dan analisisnya menggunakan statistik. Menurut Sugiyono (2008:10)
3
“Penelitian deskriptif kuantitatif adalah penelitian yang dimaksud memperoleh
data yang berbentuk angka atau data kuantitatif yang diangkakan”.
Menurut Winarno, Surakhmad (1990: 131) “Metode merupakan cara
utama yang digunakan untuk mencapai tujuan”. Sedangkan menurut Sutrisno
Hadi (2007:3) “Penelitian adalah suatu usaha untuk membuka, mengembangkan,
dan menguji kebenaran suatu pengetahuan usaha mana yang dilakukan dengan
menggunakan metode-metode ilmiah, ilmu yang membicarakan tentang ilmiah
untuk penelitian”. Dalam penelitian ini jenis penelitiannya adalah penelitian
deskriptif, karena dalam penelitian ini berusaha untuk memecahkan masalah yang
diselidiki dengan menggambarkan/melukiskan keadaan subyek/obyek penelitian
pada saat sekarang berdasarkan faktor-faktor yang tampak sebagaimana adanya.
Sedangkan pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yang
menggunakan data berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan. Dimana
data yang diperoleh dari sampel penelitian kemudian dianalisis sesuai dengan
metode statistik yang digunakan lalu dipresentasikan.
Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Surakarta
Program Studi Pendidikan Akuntansi yang populasinya berjumlah kurang lebih
190 mahasiswa. Menurut pendapat Sugiyono (2008:124), dengan taraf
signifikansi 5% didapatkan sampel 123 mahasiswa. Teknik sampling dalam
penelitian ini adalah teknik proporsional random sampling cara undian, dan
teknik pengumpulan data menggunakan angket. Variabel penelitian di dalam
penelitian ini ada dua, yang pertama yaitu variabel terikatnya yaitu kemandirian
belajar mahasiswa (Y), sedangkan variabel bebasnya atau yang mempengaruhi
adalah kreativitas belajar (X1) dan motivasi (X2). Instrumen penelitian berupa
item-item pernyataan dalam bentuk angket yang sebelumnya sudah diuji cobakan
pada subyek uji coba yang berjumlah 20 mahasiswa Pendidikan Akuntansi
angkatan 2010 dengan pertanyaan masing-masing variabel 15 butir. Hasil uji coba
instrumen dianalisis dengan menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas dimana
variabel kemandirian belajar mahasiswa dinyatakana valid 15 butir pertanyaan,
variabel kreativitas belajar mahasiswa dinyatakan valid 13 butir pertanyaan dan
variabel motivasi belajar dinyatakan valid 13 butir pertanyaan. Item-item soal
4
dinyatakan tidak valid karena memiliki nilai rhitung < rtabel dan nilai signifikansi >
0,05 yaitu . Dengan demikian soal angket yang valid dapat digunakan sebagai
instrumen penelitian selanjutnya. Sedangkan untuk angket yang tidak valid
dikeluarkan. Berdasarkan uji reliabilitas terhadap angket memperoleh koefisien
reliabilitas (r11) 0.843, 0.805 dan 0.804. Harga r11 untuk semua variabel lebih
besar dari rtabel pada taraf signifikansi ( ) = 5% yaitu sebesar 0.444 sehingga
seluruh angket dinyatakan reliabel (andal).
Hasil pengumpulan data inilah yang kemudian dianalisis. Tahap
pertama yaitu dilakukan uji prasarat analisis yang terdiri dari uji normalitas dan
uji linearitas. Setelah memenuhi kriteria pada uji prasarat analisis langkah
selanjutnya adalah melakukan analisis untuk menguji hipotesis yang telah
diajukan dan besarnya sumbangan relatif dan efektif variabel X1 dan X2 terhadap
Y. Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier
berganda.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Universitas Muhammadiyah Surakarta adalah salah satu Perguruan
Tinggi Muhammadiyah (PTM) di Indonesia yang terletak di jalan Ahmad Yani
Tromol Pos I Pabelan Kartasura, Surakarta.Amal usaha bidang pendidikan ini
bertekad mewujudkan kampus sebagai "Wacana Keilmuan dan Keislaman" yakni
mampu menumbuhkan budaya islami yang menguasai ilmu pengetahuan dan
ketrampilan yang dilandasi nilai-nilai keislaman sesuai manhaj Muhammadiyah.
Progdi Pendidikan Akuntansi mempunyai visi Menjadi program studi
yang unggul dan berdaya saing nasional menghasilkan guru profesional yang
berkepribadian islam berwawasan global dan berjiwa wirausaha.
Data kemandirian belajar mahasiswa, hasil analisis dan perhitungan
diperoleh dari output SPSS Versi 15.0: Mean sebesar 45,57 dengan standar error
of mean adalah 0,436, sehingga rata-rata nilai: rata-rata 2 standar error of mean
= 45,57 (2 x 0,436) = 44,698 sampai 55,14. Median diperoleh angka 46. Modus
diperoleh angka 45. Nilai Minimum, didapat nilai terendahnya adalah 31. Nilai
5
maximum, didapat nilai tertinggi 60. Standar deviasi, diperoleh angka standar
deviasi 4,839 yang merupakan akar dari varians yaitu 23,411, sehingga rata-rata
nilainya : rata-rata 2 standar deviasi = 46,00 (2 x 4,839) = 36,322 sampai
56,678. Kemiringan data distribusi : α = x rata-rata-modus/standar deviasi =
45,57-45/4,839 = 0,18. Hasil 0,18 tersebut menandakan data distribusi tersebut
miring ke kiri, karena α < 0.
Data kreativitas belajar mahasiswa, hasil analisis dan perhitungan
diperoleh dari output SPSS Versi 15.0: Mean sebesar 42,85 dengan standar error
of mean adalah 0,400, sehingga rata-rata nilai: rata-rata 2 standar error of mean
= 42,85 (2 x 0,400) = 42,05 sampai 43,65. Median diperoleh angka 43,00.
Modus diperoleh angka 40. Nilai Minimum, didapat nilai terendahnya adalah 31.
Nilai maximum, didapat nilai tertinggi 55. Standar deviasi, diperoleh angka
standar deviasi 4,438 yang merupakan akar dari varians yaitu 19,700, sehingga
rata-rata nilainya : rata-rata 2 standar deviasi 43,00 (2 x 4,438) = 34,124
sampai 51,876. Kemiringan data distribusi : α = x rata-rata-modus/standar deviasi
= 42,85-40/4,438 = -1,59. Hasil -1,59 tersebut menandakan data distribusi tersebut
miring ke kiri, karena α < 0.
Data motivasi belajar mahasiswa, hasil analisis dan perhitungan
diperoleh dari output SPSS Versi 15.0: Mean sebesar 45,98 dengan standar error
of mean adalah 0,425, sehingga rata-rata nilai: rata-rata 2 standar error of mean
= 45,98 (2 x 0,425) = 45,13 sampai 46,83. Median diperoleh angka 46,00.
Modus diperoleh angka 44. Nilai Minimum, didapat nilai terendahnya adalah 31.
Nilai maximum, didapat nilai tertinggi 59. Standar deviasi, diperoleh angka
standar deviasi 4,717 yang merupakan akar dari varians yaitu 22,246, sehingga
rata-rata nilainya : rata-rata 2 standar deviasi = 46,00 (2 x 717) = 36,566
sampai 55,434. Kemiringan data distribusi : α = x rata-rata-modus/standar deviasi
= 45,98-44/4,717 = 0,42. Hasil 0,42 tersebut menandakan data distribusi tersebut
miring ke kanan, karena α > 0.
Berdasarkan hasil uji prasyarat analisis pertama yaitu uji normalitas
yang digunakan untuk mengetahui apakah data data berasal dari populasi yang
6
memiliki sebaran atau distribusi normal. Uji normalitas data dalam penelitian ini
menggunakan metode Lilliefors melalui uji Kolmogrov-Smirnov dalam program
SPSS 15.0. Untuk menolak atau menerima hipotesis dengan cara membandingkan
nilai probabilitas dengan taraf signifikansi (α) =5%. Jika nilai probabilitas > 0.05
maka dapat dinyatakan bahwa data berdistribusi normal. Adapun ringkasan hasil
uji normalitas menyimpulkan bahwa ketiga data yaitu kemandirian belajar
mahasiswa, kreativitas belajar mahasiswa, dan motivasi belajar mahasiswa
kesemuanya berdistribusi normal. Dengan nilai signifikansi untuk variabel
kemandirian belajar mahasiswa yaitu 0,165 > 0,05. Variabel kreativitas belajar
dengan nilai signifikansi yaitu 0,200 > 0,05. Variabel motivasi belajar dengan
nilai signifikansi yaitu 0,200 > 0,05.
Hasil uji prasyarat analisis kedua yaitu uji linearitas. Tujuan uji
Linieritas adalah untuk mengetahui bagaimana bentuk hubungan antara satu
variabel bebas dengan satu variabel terikat. Adapun ringkasan hasil uji Linieritas
dan keberartian regresi Linier yang dilakukan menggunakan alat bantu program
SPSS 15.0 for windows adalah kreativitas belajar terhadap kemandirian belajar
mahasiswa memberikan hasil yang linier. Dengan Fhitung < Ftabel yaitu 1,1388 <
1,675 dan nilai signifikansi 0,324 > 0.05. Sedangkan untuk variabel motivasi
belajar terhadap kemandirian belajar mahasiswa juga memberikan hasil yang
linier dengan Fhitung < Ftabel yaitu 1,407 < 1,675 dan nilai signifikansi 0,137 > 0.05.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kreativitas belajar mahasiswa dan
motivasi belajar mahasiswa mempunyai pengaruh terhadap kemandirian belajar
mahasiswa. Hal ini dapat dilihat dari persamaan regresi linier sebagai berikut Y =
10,163 + 0,452X1 + 0,349X2, berdasarkan persamaan tersebut terlihat bahwa
koefisien regresi dari masing-masing variabel independen bernilai positif, artinya
kreativitas belajar dan motivasi belajar secara bersama-sama berpengaruh positif
terhadap kemandirian belajar mahasiswa.
Hasil uji hipotesis pertama yaitu ”ada pengaruh yang signifikan
kreativitas belajar terhadap kemandirian belajar mahasiswa”. Berdasarkan
perhitungan hasil uji t regresi memperoleh thitung variabel kreativitas belajar (X1)
sebesar 5,456 lebih besar dari ttabel (2,270) dengan signifikansi 0,000<0,05.
7
Dengan hasil perhitungsn sumbangan efektif dan sumbangan relatif, variabel
kreativitas belajar memberiakan sumbangan relatif sebesar 57,5% dan sumbangan
efektif sebesar 21,7%.
Hasil uji hipotesis kedua yaitu ”ada pengaruh yang signifikan motivasi
belajar terhadap kemandirian belajar mahasiswa”. Berdasarkan hasil perhitungan
uji t regresi memperoleh thitung variabel motivasi belajar (X2) sebesar 4,478 lebih
besar dari ttabel (2,270) dengan nilai signifikansi 0,000<0,05. Dengan hasil
perhitungan sumbangan efektif dan sumbangan relatif, variabel motivasi belajar
memberikan sumbangan relatif sebesar 42,5% dan sumbangan efektif sebesar
15,9%.
Pengujian hipotesis ketiga yaitu ”ada pengaruh yang signifikan
kreativitas belajar dan motivasi belajar terhadap kemandirian belajar mahasiswa”.
Berdasarkan perhitungan uji F memperoleh nilai Fhitung > Ftabel (36,181> 3,072)
dengan nilai signifikansi 0,000<0,05, maka kreativitas belajar dan motivasi belajar
secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap kemandirian belajar
mahasiswa. Dengan total sumbangan efektif 2 variabel independen sebesar 57,5%.
Sedangkan sisanya 42,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitisn dan pembahasan yang telah diuraikan
sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan: (1) Hasil analisis regresi linier
ganda memperoleh persamaan Y = 10,163 + 0,452X1 + 0,349X2, yang artinya
kemandirian belajar mahasiswa dipengaruhi oleh kreativitas belajar dan motivasi
belajar. (2) kreativitas belajar mahasiswa berpengaruh positif terhadap
kemandirian belajar mahasiswa. Hal ini terbukti dari hasil uji t yang memperoleh
thitung variabel pemanfaatan media pembelajaran (X1) sebesar 5,456 > ttabel (2,270)
dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. (3) motivasi belajar bepengaruh positif pada
kemandirian belajar mahasiswa. Hal ini terbukti dari hasil uji t yang memperoleh
thitung variabel pemberian motivasi dari dosen (X2) sebesar 4,478 > ttabel (2,270)
dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. (4) Kreativitas belajar dan motivasi belajar
secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap kemandirian belajar
8
mahasiswa. Hal ini terbukti dari hasil uji F yang memperoleh nilai Fhitung > Ftabel
(36,11 > 3,072) dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. (5) Hasil perhitungan
sumbangan efektif menunjukkan bahwa kontribusi kreativitas belajar mahasiswa
terhadap kemandirian belajar mahasiswa adalah sebesar 21,7% dan variabel
motivasi belajar memberikan kontribusi terhadap kemandirian belajar mahasiswa
sebesar 15,9%% sehingga total sumbangan kreativitas belajar dan motivasi belajar
dalam meningkatkan kemandirian belajar belajar mahasiswa adalah sebesar
37,6%.
9
DAFTAR PUSTAKA
Elizabeth B. Hurlock. 2004. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Rineka Cipta..
Sardiman. 2002. Interaksi Dan Motivasi Dalam Belajar Mengajar. Jakarta: Raja
Grasindo.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta
Sutarno. 2005. Tanggungjawab Perpustakaan Dalam Mengembangkan
Masyarakat Informasi. Jakarta: Panta Rei.
Sutrisno, Hadi. 2007. Analisis Regresi. Yogyakara.: Andi Offset.
Winarno, Surakhmad.1990.Pengantar Penelitian Ilmiah: Dasar, Metode, dan
Teknik.Bandung: Tarsito.
.