Post on 15-Jan-2016
description
SKENARIO MICROTEACHING
TAHAPAN KETERAMPILAN MENJELASKAN KONSEP ELASTISITAS
Disusun untuk memenuhi tugas semester VI
Mata Kuliah : Pengajaran Mikro
Dosen Pengampu : Dr. Sarwanto, S.Pd, M.Si dan Dwi Teguh Rahardjo, S.Si., M.Si
Oleh :
Niken Tri Widayati
K2312049
PENDIDIKAN FISIKA 2012 A
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
20151
SKENARIO MICROTEACHING PADA TAHAPAN KETERAMPILAN MENJELASKAN
PADA KONSEP ELASTISITAS
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas
Kelas : X/ II
Materi Pokok : Hukum Hooke
Alokasi Waktu : 15 menit
Kompetensi Inti (KI)
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta
damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
2
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi Dasar
1.1. Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran
Tuhan yang menciptakannya
1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang mengatur karakteristik fenomena gerak, fluida, kalor dan optik
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab;
terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam
melakukan percobaan dan berdiskusi
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan
melaporkan hasil percobaan
3.6 Menganalisis sifat elastisitas bahan dalam kehidupan sehari hari
ALUR KEGIATAN PERCAKAPAN ALOKASI
WAKTU
GURU SISWA
Guru memberikan
contoh ilustrasi
Apakah kalian pernah mengamati shock
brekaer pada motor? Apa yang terjadi apabila
Ketika penumpang pada motor memiliki
massa yang besar maka shock breaker pada
3
berdasakan kehidupan
sehari-hari
orang yang menumpangi motor massanya
besar? Dan apabila yang terjadi pada shock
breaker motor apabila orang yang
menumpangi motor massanya kecil?
silahkan Rahmi dapat menjawab pertanyaan
dari Ibu.
motor akan lebih tertekan ke bawah, dan
sebaliknya apabila penumpang pada motor
memiliki massa yang kecil maka shock
breaker akan sedikit tertekan ke bawah.
Benar sekali Rahmi, jawaban yang bagus.
Setelah penumpang turun dari motor.
Bagaimana keadaan pada shock breaker
anak-anak? Silahkan, apakah ada yang mau
menjawab pertanyaan dari Ibu?
Shockbreaker akan kembali ke keadaan
semula Bu.
Ketika ada penumpang shockbreaker pada
motor akan tertekan ke bawah, dan ketika
penumpang turun dari motor shockbreaker
akan kembali ke keadaan semula. Dari
keadaan tersebut, termasuk benda apakah
yang memiliki sifat tersebut?
Shockbreaker pada motor seperti halnya karet
ya Bu? Karet apabila kita tarik dan
selanjutnya dilepaskan maka akan kemabali
ke keadaan semula.
Ya pintar sekali, shockbraeaker sama halnya
dengan karet apabila ada gaya yang
mengenainya dan kemudian dilepaskan maka
akan kembali ke keadaan semula. Anak-anak
siapa yang tahu, termasuk benda apakah yang
Elastisitas bu.
4
memiliki sifat tersebut?
Guru memberikan
umpan balik kepada
siswa
Tepat sekali. Jadi, shockbreaker dan karet
merupakan contoh benda elastis. Benda
elastis adalah benda yang saat diberikan gaya
akan mengalami perubahan bentuk dan saat
gayanya dihilangkan benda akan kembali ke
keadaan semula.
Dari penjelasan tersebut sudah paham anak-
anak?
Sudah mengerti Bu.
Guru mengajak
perwakilan siswa
untuk melakukan
percobaan
Sekarang Ibu akan mengajak kalian sedikit
bermain. Saya mempunyai beban massa 100
gram ;150 gram ; 200 gram, pegas, mistar,
dan statif. Anak-anak, apakah ada yang mau
maju ke depan kelas membantu Ibu?
Saya Bu.
Silahkan Septika maju ke depan dapat
membantu Ibu.
Coba Septika ukur panjang mula-mula pegas. .... cm Bu
Selanjutnya silahkan gantungkan pegas pada
statif, dan tambahkan massa 100 gram
dengan menggunakan beban pengait pada
ujung pegas. Ukurlah panjang pegas dengan
mistar setelah ditambahkan beban. Silahkan
Robi maju ke depan, perhatikan berapa
.... cm Bu
5
panjang pegas setelah ditambahkan massa
100 gram?
Coba tuliskan di papan tulis berapa panjang
pegas setelah ditambahkan massa 100 gram.
Silahkan ulangi percobaan tersebut dengan
menggantikan massa dengan 150 gram dan
200 gram. Coba Nur silahkan maju ke depan
dan perhatikan. Berapa panjang pegas setelah
ditambahkan massa 150 gram dan 200 gram?
Apabila ditambahkan massa 150 gram, maka
pegas menjadi .... cm. Apabila ditambahkan
massa 200 gram, maka pegas menjadi .... cm.
Guru memberikan
penjelasan terhadap
konsep yang
digunakan
Terimakasih Septika telah membantu Ibu.
Silahkan kembali duduk.
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan
Septika dan teman-teman kalian lakukan.
Apa yang dapat kalian dapatkan dari
percobaan tersebut?
Panjang pegas bertambah Bu, tiap ditambah
massa berbeda pegas mengalami pertambahan
panjang yang berbeda-beda Bu.
Benar sekali anak-anak. Setiap ujung pegas
diberi massa yang berbeda akan mengalami
perubahan panjang pada pegas. Bagaimana
perbedaan pertambahan panjang setiap
pertambahan massa?
Apabila massa semakin besar akan bertambah
panjang pegasnya Bu.
Tepat sekali, pertambahan massa akan
mengakibatkan pertambahan panjang pada
6
pegas, Semakin besar massa yang
ditambahkan pada massa meka semakin besar
pula pertambahan panjang pada pegas, maka
besarnya pertambahan panjang pegas
sebanding dengan pertambahan massanya.
Guru memberikan
umpan balik kepada
siswa
Dari penjelasan di atas, apakah anak-anak
sudah paham?
Sudah Bu.
Guru memberikan
penjelasan terhadap
konsep yang
digunakan
Apabila massa pada ujung pegas diambil,
maka pegas akan kembali ke semula. Karena
pegas merupakan benda elastisitas, apabila
ditambahkan massa (gaya eksternal) maka
pegas akan mengalami pertambahan panjang,
dan apabial gaya eksternal tersebut
dihilangkan maka pegas akan kembali ke
keadaan semula.
7
8