Post on 04-Jan-2016
description
1Kelompok 9
Risyad.Meivi.Riana.Indah.Anggi.Rilla.Niar.Samir.Furi.Romi
IKMA 2010
2
SPM RS
definisiPrinsip
Penyusunan SPM
Jenis Pelayanan RS
Contoh Kasus danAnalisis Kasus
3
Standar
adalah kesepakatan yang secara umum
telah disepakati, ditetapkan untuk sesuatu
yang seharusnya.
4
Standar Pelayanan
adalah ketentuan tentang jenis dan mutu
pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib
daerah.
5
S t a n d a r P e l a y a n a n M i n i m a l
Pengertian SPM berdasarkan Kepmenkes 129 tahun
2008: SPM adalah ketentuan tentang jenis dan mutu
pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah
yang berhak diterima oleh setiap warga secara minimal.
6
SPM RS Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 65
Tahun 2005 Tentang Pedoman Penyusunan dan
Penerapan Standar Pelayanan Minimal :
“Ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan
dasar yang merupakan urusan wajib daerah
yang berhak diperoleh setiap warga negara
secara minimal.”
7
Prinsip Penyusunan dan Penetapan SPM RS
8
1. Konsesus2. Sederhana3. Nyata4. Terukur5. Terbuka6. Terjangkau7. Akuntabel8. Bertahap
9
Jenis Pelayanan di Rumah Sakit
1. Pelayanan Medis
a. pelayanan rawat jalan indikator
b. pelayanan rawat darurat
c. pelayanan rawat inap
d. pelayanan bedah sentral
e. pelayanan rawat intensif
f. pelayanan rehabilitasi medik.
10
2. Pelayanan penunjang medik
Mencakup 3 (tiga) jenis pelayanan, yakni :
a. pelayanan radiology dan imaging
b. pelayanan laboratorium
c. pelayanan farmasi
11
3. Kelompok penunjang non medik, mencakup 6 (enam) jenis pelayanan, yakni :
a. pelayanan gizi rumah sakit b. pelayanan pemulasaran jenazah c. pelayanan binatu d. pelayanan pemeliharaan dan perbaikan sarana e. pelayanan pelatihan dan pelatihan f. pelayanan sosial.
“Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia nomor: 129/Menkes/SK/II/2008.”
12Jenis Pelayanan Indikator Standar
Rawat Jalan
1. Dokter pemberi Pelayanan di Poliklinik Spesialis
100 % Dokter Spesialis
2. Ketersediaan Pelayanan a. Klinik Anakb. Klimik Penyakit dalam c. Klinik Kebidanan d. Klinik Bedah
3. Ketersediaan Pelayanan di RS Jiwa
Anak Remaja b. NAPZA c. Gangguan Psikotik d. Gangguan e. Neurotik f. Mental Retardasi g. MentalOrganik h. UsiaLanjut
4. Jam buka pelayanan 08.00 s/d 13.00 Setiap hari kerja kecuali Jumat : 08.00 - 11.00
5. Waktu tunggu di rawat jalan ≤ 60 menit
6. Kepuasan Pelanggan ≥ 90 %
7. a. Penegakan diagnosis TB melalui pemeriksaan mikroskop TB b. Terlaksananya kegiatan pencatatan dan pelaporan TB di RS
a. ≥ 60 %
b. ≤ 60 %
133. Perbandingan dengan SPM Luar Negeri
Beda spm Indonesia
dengan negara lain
14
•SPM Bhutan : BHUS ( Basic Health Unit Standart),
•Isinya secara garis besar hampir sama, hanya berbeda pada rincian setiap bagiannya,
Misal: pada BHUS disebutkan untuk menggolongkan obat sesuai dgn tingkatan konsumen. Di SPM Indonesia tidak ada.
•Perbedaan yang lain adalah tentang IMPLEMENTASI SPM di setiap Rumah Sakit.
15
S T U D IK A S U S
“Masih banyaknya Rumah Sakit yang belum memenuhi SPM di Indonesia.”
16
“ 70% Pasien keluhkan Buruknya Layanan Rumah Sakit “
Mutu layanan rumah sakit (RS) saat ini masih belum memenuhi standar pelayanan minimal (SPM). Berdasarkan penelitian ICW di Jabodetabek, sebesar 70,5 persen pasien RS swasta dan pemerintah mengeluhkan buruknya pelayanan RS secara umum.
SEBANYAK 10,2 persen pasien di antaranya mengaku pernah ditolak di RS. Upaya pemerintah memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat miskin dianggap hanya isapan jempol belaka. Ada pasien yang sudah dalam kondisi sekarat sering dipersulit gara-gara masalah administrasi. Terlebih bagi masyarakat pengguna kartu Jamkesmas (Jaminan Kesehatan Masyarakat).
17
Ketua II Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Sumardjati Arjoso menyayangkan mutu layanan kesehatan yang diberikan pemerintah terhadap masyarakat miskin. Di RS, sebagian pasien miskin ditelantarkan atau dipersulit birokrasinya.
"Seharusnya, di negara kapitalis ini, pasien UGD itu diutamakan lebih dulu, bukan malah mempersulit dengan berbagai alasan," kata Sumardjati di acara Dialog Interaktif Mengenai Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit di Jakarta, Kamis (17/3).
Menurut Sumardjati, kondisi seperti itu harus diperhatikan pemerintah. Praktik "kesenjangan kesehatan disebabkan masih banyaknya RS yang tidak mengikuti SPM yang memiliki akreditasi, baik kualitas layanan, sumber daya manusia dan fasilitas alat-alat medis.
18
A n a l i s i s K a s u s Penyelenggaraan pelayanan kesehatan
Indikatornya : Jumlah RS, 1 TT untuk 1500 penduduk
Kelas C, jumlah pasien miskin 100% terlayani.
19
Tidak memenuhi persyaratan SPM karena Ada pasien
yang sudah dalam kondisi sekarat sering dipersulit
gara-gara masalah administrasi. Terlebih bagi
masyarakat pengguna kartu Jamkesmas (Jaminan
Kesehatan Masyarakat). Seharusnya pasien miskin
juga mendapatakan pelayanan UGD yang sama, tanpa
dipersulit.
20
Manajemen Rumah Sakit ,salah satunya Mutu, yang
menyatakan Rumah Sakit harus terakreditasi untuk
pelayanan dasar. Dari kasus di atas, pelayanan
berdasarkan data yang dihimpunnya, baru 41 persen
dari seluruh RS sebanyak 1.523 yang memiliki
akreditasi. "Jadi masih ada sekitar 59 persen lagi
yang belum terakreditasi".
21
KESIMPULAN ....
22
...Terima kasih