Post on 24-Jul-2015
“ Kebohongan Berakibat Kehancuran ”
Mawar dan Marwan adalah pasangan kekasih yang baru
menjalin hubungan percintaan (berpacaran) baru sekitar empat bulan
yang lalu, tapi sayang hubungan mereka tidak bertahan lama dan
kandas ditengah perjalanan, dimana hubungan yang dijalin dengan
penuh perhatian dan kasih sayang namun tidak bisa bertahan lama,
karena ada masalah diantara mereka berdua, sebenarnya masalah itu
tidak patal, masalahnya hanya Mawar tidak menyukuai orang yang
perokok, sedangkan Marwan adalah cowok yang perokok, tapi dia
malah tidak jujur sama si Mawar kalau dia masih merokok. Marwan
hanya bilang sama Mawar “aku berhenti merokok dek, aku gak
merokok lagi dek”. Awalnya Mawar percaya dengan apa yang
dikatakan oleh sang kekasihnya, namum dia masih tetap merasa
kurang yakin melihat tingkah laku dan bau mulut marwan ketika dia
ngomong disamping mawar, untuk meyakin perasaan dan praduga
mawar, dia mencari informasi kepada sahabat dan orang-orang
terdekat marwan.
Sebulan lamanya mawar hidup dalam kebingungan dan
kecurigaan, kesana kemari mencari informasi namun gak
membuahkan hasil, jadi dia memutuskan untuk bertanya kepada
teman dekatnya marwan yaitu “Maman”. Maman ini adalah mak
comblangnya Marwan untuk mendapatkan Mawar, namum dimata
teman-temannya Marwan, Maman bukanlah makcomblang melainkan
orang yang menyukai dan ingin mendapatkan Mawar, tapi itu
merupakan strateginya dia sebagai mak comblang yang profesional
katanya “maman”.
Pada saat Mawar mau bertanya, Maman juga lagi dalam
keadaan galau karena cewek sasaran yang ingin jadikan kekasihnya
sudah mempunyai kekasih, tapi dia gak putus asa untuk
mendapatkan dan menunggunya. Cewek yang disukai Maman ialah
Mimin.
Ketika tengah malam gelap gulita handphone Maman
berdering, kebetulan Maman belum tidur karena dia dalam keadaan
galau lalu maman mengangkat telpon. Mawar bertanya “malam Man”
dan maman pun menjawabnya “ malam juga, tumben nelpon tengah
malam, apa”sebenarnya ada yang mau aku tanyakan “kata Mawar”
mau tanya apa?, lalu mawar menjawab “tapi jawab dengan jujur ya !
dengan terseyum iya menjawab “ iya, emang ada apa sich ?” lalu
mawar berkata “mamankan teman dekat Marwan, pasti man taukan,
dia masih merokok atau gak ? lalu maman berfikir dengan sejenak,
yang dia pikirkan kalau seandainya aku jujur apa dampaknya, lebih
baik aku melindungi dan membantu teman aku aja dech. Kemudian
Maman langsung ngomong sambil memainkan bahasa biar tidak
berbohong, dia berkata “Pada saat ini, aku tidak ada melihat Marwan
merokok, dulu dia juga pernah bilang kalau dia mau berhenti, emang
kenapa mawar ? mawar menyaut “ gak ada apa-apa Cuma tanya aja.
Akhirnya dia mengakhir telephonenya.
Pada suatu malam ketika mawar lewat depan kantin, tempat
Nongkrongnya marwan setiap malam, pada saat itu mawar melihat
marwan lagi mengisap rokok dengan gaya dan ekspresi orang yang
sangat mengkhayati rokoknya, pada saat itu marwan tidak
mengatuhi mawar lagi melihatnya, mawar langsung pulang tidak
sanggup melihatnya, dia merasa dirinya dibohongi oleh marwan dan
menganggap itu sebuah pengkhiatan marwan yang tidak bisa dia
maafkan.’
Ketika Marwan mengendarai sepeda motornya menuju tempat
iya kerja tiba-tiba terdengar deringan handphone, rupanya ada inbox
message dari mawar kemudian ia buka yang isinya “kak, lebih baik
kita sahabat aja, gak usah kita pacaran lagi” lalu marwan hilang
kendali setalah membaca pesan dari mawar, ketika diperjalannya
menuju tempat kerja ia kecelekaan menghindari orang yang berjalan
kaki.
Marwan tidak terima keputusan yang dibuat oleh mawar, dia
melakukan gugatan kepada mawar namun tidak berhasil juga,
kemudian marwan menuangkan dan berbagi cerita kepada
sahabatnya yaitu maman, dia bertanya sama maman “Man, kamu tau
gak sebab aku putus? Dengan ekspresi kagetnya maman menjawab
“Apa.....!!!! Putus..., sejak kapan ? “ kemudian marwan menjawab “
kemarin dia sms aku, dia mutusin aku, entah kenapa aku gak tau
sebabnya apa ?. Marwan ngomong kepada maman bawha dia tidak
terima diputusin hanya sepihak saja, apalagi yang mutusin pihak
perempuan pula jadi dia tidak mau terima diperlakukan seperti itu.
Disaat kekacauan maupun kegalauan yang melanda marwan,
dia berbagi curhat sama orang yang membimbing dan mendidiknya
kejalan yang benar selama ini, dia bilang akan memtuskan untuk
pindah kerja kedaerah asalnya, tapi teman dekatnya simaman gak
membiarkan, dia malah menyuruh marwan menyelesaikan masalah
dengan cara kekeluargaan dan behati lapang dada.
Seminggu dia coba untuk bertahan dalam kegalauan namun
terasa sulit orang yang biasanya ada dikala dia bahagia dan duka,
sekarang hanya bisa meratapi dan menyesali kebohongan yang
membuat hatinya hancur berkeping-keping, didalam hatinya berkata
seandai waktu ini bisa diundur, aku akan jujur walaupun jujur itu
pahit, pasti tidak akan terjadi hal yang seperti ini.
Pepatah mengatakan“Manis jangan lekas ditelan, pahit
jangan lekas dimuntahkan” artinya kata-kata manis / sanjungan
dan pujian jangan cepat dipercayai sebaliknya kata-kata keras / kritik
jangan cepat ditolak sebab biasanya bermaksud baik. Kobohongan
tidak selalu berakhir baik tetapi malah sebalik bohong dapat
membuat masalah maupun kehancuran, lebih baik berkata jujur
maupun apa adanya, Kejujuran merupakan salah satu hal yang
mudah dalam pengucapannya tetapi sangat sulit dalam
perwujudannya. Banyak hal yang membuat seseorang itu sangat sulit
untuk melakukan kejujuran baik itu karena pengaruh lingkungan yang
memaksa mereka untuk tidak jujur atau dorongan dari dalam diri
mereka sendiri yang pada dasarnya sudah terbiasa untuk melakukan
hal-hal yang tidak jujur. Namun apapun alasan mereka ketidak jujuran
itu merupakan hal tercela yang bisa-bisa suatu saat akan merugikan
diri mereka sendiri.