Kasus Florence Sihombing: Etika Pancasila Dalam Media Sosial

Post on 12-Jul-2015

376 views 11 download

Transcript of Kasus Florence Sihombing: Etika Pancasila Dalam Media Sosial

Kasus Florence dan Kemal: Etika Pancasila di

Media Sosial

Anindya Atma Z Julyza Veggy Putri A.

Aisya Eviana A Retno D. Pebriyanti

Media Sosial

Andreas Kaplan dan Michael Haenlein

mendefinisikan media sosial sebagai "sebuah

kelompok aplikasi berbasis internet yang

memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-

generated content (isi dari media tersebut diatur

oleh user/penggunanya sendiri)"

Jenis Media Sosial

Proyek Kolaborasi

Blog dan Microblog

Konten

Situs Jejaring Sosial

Virtual Game World

Virtual Social World

Komunikasi dalam Sosial Media

ketika seseorang memilih sebuah media dan

menggunakannya, maka ia di media itulah

kebutuhannya terpenuhi.

4 tipologi motivasi masyarakat dalam memilih

media sebagai berikut:

Diversion

Personal relationships

Personal identity

Surveillance

Kepuasan yang Anda cari dari media

ditentukan oleh sikap Anda terhadap

media atau dengan kata lain

kepercayaan Anda tentang apa yang

suatu media dapat berikan kepada

Anda

Teori ini memfokuskan pada

analisis penyebab ketergantungan

masyarakat pada media. Sumber

ketergantungan yang pertama

adalah tingkat kebutuhan, Sumber

ketergantungan yang kedua adalah

kondisi sosial.

Media memiliki kontrol manipulatif

terhadap informasi yang di

”agenda”kan, memberi tekanan,

hingga mampu mempengaruhi

fokus masyarakat. Jadi apa yang

dianggap penting media, maka

penting juga bagi masyarakat.

Peraturan Menyangkut Media Sosial

UU ITE

Pasal 28 UU NOMOR 11 TAHUN 2008

tentang ITE menyebutkan “Setiap Orang

dengan sengaja dan tanpa hak

menyebarkan informasi yang ditujukan

untuk menimbulkan rasa kebencian atau

permusuhan individu dan/atau kelompok

masyarakat tertentu berdasarkan atas

suku, agama, ras, dan antargolongan

(SARA)”.

Pasal 27 Ayat (3) UU NOMOR 11 TAHUN

2008 tentang ITE menyebutkan, “Setiap

Orang dengan sengaja dan tanpa hak

mendistribusikan dan/atau mentransmisikan

dan/atau

membuat dapat diaksesnya Informasi

Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik

yang memiliki muatan penghinaan dan/atau

pencemaran nama baik”.

Pasal 45 Ayat (1) UU NOMOR 11 TAHUN

2008 tentang ITE yang bunyi selengkapnya :

(Setiap Orang yang memenuhi unsur

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat

(1), ayat (2), ayat (3), atau ayat (4) dipidana

dengan pidana penjara paling lama 6 (enam)

tahun dan/atau denda paling banyak

Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).

Pasal 45 Ayat (2) UU NOMOR 11 TAHUN

2008 tentang ITE yang bunyi selengkapnya :

“Setiap Orang yang memenuhi unsur

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat

(1) atau ayat (2) dipidana dengan pidana

penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau

denda paling banyak Rp1.000.000.000,00

(satu miliar rupiah)”.

Etika dan Nilai Pancasila

ETHOS

watak, adat,

kesusilaan

ETHOS

watak, adat,

kesusilaan

IK A

Etika pada dasarnya dapat diartikan

sebagai suatu kesedian jiwa

seseorang untuk senantiasa patuh

kepada seperangkat aturan-aturan

kesusilaan (Kencana Syafiie, 1993).

Kasus Florence

Sihombing

Florence Sihombing diamuk warga

Yogya di media sosial. Gara-garanya,

florence menulis status yang

dianggap menghina warga Yogya.

Florence menulis status itu karena

kesal ditolak mengantre di jalur

antrean Pertamax (yang dikhususkan

untuk mobil) di sebuah SPBU.

Kasus @kemalsept

Akun @kemalsept menghina kota bandung di jejaring sosial Twitter. Perbuatannya membuat Walikota Bandung Ridwan Kamil

memidanakannya. Namun, belakangan akun @Kemalsept diketahui menggunakan foto orang lain dan tak lama akun tersebut ditutup.

Awalnya di Twitter ramai dikabarkan bahwa pemilik akun @kemalsept

adalah Kemal Septiandi adalah mahasiswa program studi Ilmu

Komputer angkatan 2011 Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Bandung. Pihak UPI pun membantahnya karena Berdasarkan Sistem

Informasi dan Akademik Kemahasiswaan (SIAK) UPI tidak ada nama

mahasiswa yang bernama Kemal Septiandi. .

Dampak Buruk Menjamurnya Media Sosial

1. Sering lupa waktu

2. Gejala menarik diri

3. Munculnya sebuah kebutuhan

konstan untuk meningkatkan

waktu yang dihabiskan.

4. Kebutuhan akan peralatan

komputer yang lebih baik dan

aplikasi yang lebih banyak untuk

dimiliki.

5. Sering berkomentar, berbohong,

rendahnya prestasi, menutup diri

secara sosial, dan kelelahan.

Kecanduan internet pertama kali ditemukan oleh seorang

ahli jiwa bernama Ivan Goldberg. Gejala-gejala

kecanduan internet adalah sebagai berikut :

1. Banyak kehilangan waktu yang

bermanfaat

2. Kebingungan antara Dunia maya

dengan Dunia Nyata

3. Meniru kekerasan dalam game

online

4. Kegagalan akademik

5. Menolak untuk melakukan hal

yang lain

6. Mengikuti gaya-gaya yang

didapatkannya

7. Stress jika tidak ada internet dan

efek stress yang dibawa itu

menimbulkan penyakit ini yaitu

aktivitas otak dan tekanan darah

meningkat karena terisolir dari

Peran Media Massa dalam Membentuk

Pandangan Publik

Fenomena semacam ini bisa dijelaskan dengan

teori agenda-setting dimana media memiliki

pengaruh yang kuat dalam pembentukan opini

publik atas penting tidaknya sebuah berita.

Dengan berulang kali menayangkan berita yang

sama, media memberikan kesan “penting” dan

menjadikan sebuah berita topik utama dalam

Etika Pancasila dalam

Penggunaan Media Sosial

Pernah Lihat yang Begini?

Atau yang Begini?

Penyebabnya adalah INI

Disaat kita seharusnya seperti ini

NILAI

MORAL

ETIKA