Florence Ninghtingle

25
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Latar belakang dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Teori Model Keperawatan (TMK). Setiap orang selalu berusaha mengenang, mempelajari dan menganalisis berbagai fenomena yang terjadi dalam hidupnya sebagai suatu pengetahuan dasar dan pengalaman hidup yang dimilikinya sehingga bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Penyusunan dan pengorganisasian berbagai fakta, fenomena, keyakinan dan pengalaman secara sistematis ke dalam suatu konsep pengetahuan umum biasanya disusun dalam bentuk falsafah, konsep, teori dan proses. Sejak adanya sejarah kehidupan manusia di bumi ini, manusia telah berusaha mengumpulkan fakta. Dari fakta ini kemudian disusun dan disimpulkan menjadi berbagai teori, sesuai fakta yang di kumpulkan tersebut. Teori – teori tersebut kemudian digunakan untuk memahami gejala – gejala alam dan kemasyarakatan yang lain. Sejalan dengan perkembangan kebudayaan, sosial, politik, ekonomi dan teknologi umat manusia, teori – teori 1

description

tmk

Transcript of Florence Ninghtingle

Page 1: Florence Ninghtingle

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Latar belakang dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas

mata kuliah Teori Model Keperawatan (TMK). Setiap orang selalu berusaha

mengenang, mempelajari dan menganalisis berbagai fenomena yang terjadi dalam

hidupnya sebagai suatu pengetahuan dasar dan pengalaman hidup yang

dimilikinya sehingga bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Penyusunan dan

pengorganisasian berbagai fakta, fenomena, keyakinan dan pengalaman secara

sistematis ke dalam suatu konsep pengetahuan umum biasanya disusun dalam

bentuk falsafah, konsep, teori dan proses.

Sejak adanya sejarah kehidupan manusia di bumi ini, manusia telah berusaha

mengumpulkan fakta. Dari fakta ini kemudian disusun dan disimpulkan menjadi

berbagai teori, sesuai fakta yang di kumpulkan tersebut. Teori – teori tersebut

kemudian digunakan untuk memahami gejala – gejala alam dan kemasyarakatan

yang lain. Sejalan dengan perkembangan kebudayaan, sosial, politik, ekonomi dan

teknologi umat manusia, teori – teori tersebut makin berkembang baik kualitas

maupun maupun kuantitasnya, seperti apa yang telah kita rasakan dewasa ini.

Makalah ini membahas tentang Teori Florence Nigthingale, yang didalamnya

berisi tentang sejarah seorang Florance Nightiangale, isi dari teori Nightingale,

contoh peran perawat berdasarkan teori Nightingale. Apa yang berada dalam

makalah ini sangat bermanfaat dan berguna terutama bagi seorang perawat.

1

Page 2: Florence Ninghtingle

1.2. TUJUAN

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :

1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Teori Model Keperawatan (TMK).

2. Sebagai bahan diskusi pada mata kuliah Teori Model Keperawatan (TMK).

3.Sebagai bahan bacaan bagimana mahasiswa perawat dan masyarakat umum

1.3. MANFAAT

Manfaat dari pembuatan makalah ini adalah :

1. Menambah pengetahuan kita sebagai mahasiswa perawat tentang teori

Nightingale

2. Menjadi penyemangat dan menambah kinerja kita sebagai perawat agar

seperti Florence Nightingale yang tidak pantang menyerah dalam dalam

merawat pasien dan memperjuangkan nasib perawat.

3. Dapat menjadi inspirasi kita dalam praktik keperawatan

4. Menjadi dasar bagi mahasiswa perawat

5. Untuk puskesmas, rumah sakit, posyandu dan lain- lain, makalah ini sangat

bermanfaat karena lingkungan merupakan hal yang harus di perhatikan dalam

perawatan pasien.

2

Page 3: Florence Ninghtingle

BAB II

SEJARAH

2.1.  Latar Belakang Florence nightingale

Florence merupakan salah satu pendiri yang meletakkan dasar-dasar teori

keperawatan yang melalui filosofi keperawatan yaitu dengan mengidentifikasi

peran perawat dalam menemukan kebutuhan dasar manusia pada klien serta

pentingnya pengaruh lingkungan di dalam perawatan orang yang sakit yang

dikenal teori lingkungannya. Selain itu, Florence juga membuat standar pada

pendidikan keperawatan dan standar pelaksanaan asuhan keperawatan yang

efisien serta membedakan praktek keperawatan dengan kedokteran dan perawatan

pada orang sakit dengan orang sehat.

Florence Nightingale lahir di Florence, Italia pada 12 Mei 1820 dan diberi

nama berdasarkan kota dimana ia dilahirkan. Nama depannya, Florence merujuk

kepada kota kelahirannya, Firenze dalam bahasa Italia atau Florence dalam bahasa

Inggris. Semasa kecilnya ia tinggal di Lea Hurst, sebuah rumah besar dan mewah

milik ayahnya, William Nightingale yang merupakan seorang tuan tanah kaya di

Derbyshire, London, Inggris. Sementara ibunya adalah keturunan ningrat dan

keluarga Nightingale adalah keluarga terpandang. Florence Nightingale memiliki

seorang saudara perempuan bernama Parthenope. Pada masa remaja mulai terlihat

perilaku mereka yang kontras dan Parthenope hidup sesuai dengan martabatnya

sebagai putri seorang tuan tanah. Pada masa itu wanita ningrat, kaya, dan

berpendidikan aktifitasnya cenderung bersenang-senang saja dan malas,

sementara Florence lebih banyak keluar rumah dan membantu warga sekitar yang

membutuhkan. Perawat pada masa itu perawat dianggap pekerjaan hina karena:

Perawat disamakan dengan wanita tuna susila atau "buntut" (keluarga

tentara yang miskin) yang mengikuti kemana tentara pergi.

3

Page 4: Florence Ninghtingle

Profesi perawat banyak berhadapan langsung dengan tubuh dalam keadaan

terbuka, sehingga dianggap profesi ini bukan profesi sopan wanita baik-

baik dan banyak pasien memperlakukan wanita tidak berpendidikan yang

berada dirumah sakit dengan tidak senonoh § Perawat di Inggris pada

masa itu lebih banyak laki-laki daripada perempuan karena alasan-alasan

tersebut di atas.

Perawat masa itu lebih sering berfungsi sebagai tukang masak.

Nama harum Florence melejit saat pecah perang Krim antara Inggris,

Perancis, dan Turki melawan Rusia pada tahun 1854-1856. Saat itu banyak sekali

tentara Inggris yang terluka dan dibiarkan terlantar di rumah sakit darurat di

medan perang karena tak cukupnya tenaga perawat di tempat itu. Florence dengan

tulus dan berani membawa 38 orang perawat ke rumah sakit itu. Selama 21 bulan,

ia mengabdi tak kenal lelah merawat, menghibur tentara yang terluka dan

mengusahakan perbaikan fasilitas rumah sakit darurat tersebut. Florence tak

pernah absen untuk selalu berpatroli menjenguk korban yang terluka bahkan di

tengah malam yang dingin. Kedatangan Florence yang berjalan kaki membawa

lentera selalu dinantikan para pasien. Florence memperoleh julukan Malaikat

dengan Lentera. Berkat pengabdian Florence dan timnya, persentase kematian

prajurit yang terluka parah membaik dari 42% menjadi hanya 2%. Bekerja

nonstop tak kenal lelah sempat membuat kesehatan Florence memburuk. Ia

terkena penyakit demam yang parah. Namun, berkat cinta kasihnya dan

kerinduannya untuk meringankan penderitaan orang lain, serta doa restu dari

semua orang yang mengenalnya, penyakit tersebut berhasil dikalahkannya dan

pengabdian dapat dilanjutkannya. Florence menerima penghargaan dari Ratu

Victoria dan rakyat Inggris berupa medali emas berukirkan ”Kebahagiaan dan

Cinta Kasih Abadi”. ”Dana Nightingale” yang terkumpul yang sedianya

digunakan untuk membuat medali ini ternyata sangat besar jauh di atas target.

Florence pun membentuk Yayasan Nightingale yang memperoleh sumbangan dari

dari banyak pihak. Dana tersebut digunakan untuk mendirikan sekolah perawat.

Pada tahun 1860 Florence menulis buku Catatan tentang Keperawatan (Notes on

Nursing) buku setebal 136 halaman ini menjadi buku acuan pada kurikulum di

sekolah Florence dan sekolah keperawatan lainnya. Buku ini juga menjadi populer

4

Page 5: Florence Ninghtingle

dikalangan orang awam dan terjual jutaan eksemplar diseluruh dunia. Pada tahun

1861 cetakan lanjutan buku ini terbit dengan tambahan bagian tentang perawatan

bayi. Beberapa penghargaan yang pernah diperolehnya:

Pada tahun 1883 Florence di anugrahkan medali Palang Merah Kerajaan

(The Royal Red Cross) oleh Ratu Victoria.

Pada tahun 1907 pada umurnya yang ke 87 tahun Raja Inggris, dihadapan

beratus-ratus undangan menganugrahkan Florence Nightingale dengan

bintang jasa The Order Of Merit dan Florence Nightingale menjadi wanita

pertama yang menerima bintang tanda jasa ini.

Pada 1908 ia dianugrahkan Honorary Freedom of the City dari kota

London. Cinta kasih dan pengabdian tulus Florence mengilhami Henri

Dunant untuk mendirikan Palang Merah.

Florence menulis beberapa buku terlaris termasuk buku fenomenal Notes

on Nursing. Florence, yang dilahirkan ketika keluarganya sedang bertamasya ke

Florence Italia tahun 1820, terus berkarya sampai usia lanjut dan akhirnya

meninggal dunia pada tanggal 13 Agustus 1910 dalam usia 90 tahun.

5

Page 6: Florence Ninghtingle

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Filosofi Teori dari Florence Nightingale

Pasien/Klien Seseorang dengan preses vital penyembuhan yang berhadapan

dengan penyakit dan memulihkan kesehatan tetapi pasif terhadap pengaruh dari

usaha keperawatan. Lingkungan Konsep utama bagi kesehatan adalah ventilasi,

kehangatan, cahaya, diet, kebersihan dan ketenangan. Walaupun lingkungan

mempunyai kehidupan sosial, emosional, dan aspek fisikal, Nightingale

menekankan pada aspek fisiknya. Kesehatan Tetap sehat dan menggunakan

stamina tubuh untuk kebutuhan yang luas. Kesehatan merupakan usaha menjaga

agar tetap sehat sebagai upaya menghindari penyakit yang berasal dari faktor

kesehatan lingkungan. Wabah penyakit adalah proses menyebaran secara alami

karena adanya sesuatu yang kurang diperhatikan. Keperawatan Merupakan

gambaran jelas dari kondisi optimal guna membantu proses penyembuhan pasien

dan proses pencegah dari proses penyebaran melalui suatu tindakan. Subsistem

kedua adalah merupakan sistem yang memiliki pengaruh besar yang merupakan

manifestasi dari kemampuan dan kegiatan reguler. Hal ini berisikan empat gaya

adaptip :

1. Gaya Psikologik

Mengembangkan kebutuhan psikologi dasar tubuh dan bagaimana

cara tubuh memperoleh cairan dan elektrolit, akitivitas dan istirahat,

sirkulasi dan oksigen, nutrisi dan penyerapan makanan, perlingdungan,

perasaan dan neurologi serta fungsi endokrin.

2. Gaya konsep diri.

6

Page 7: Florence Ninghtingle

Termasuk di dalamnya dua komponen yaitu : fisik diri, yang

mengembangkan indra peraba dan gambaran tubuh serta personal diri

yang melibatkan ideal diri, konsistensi diri dan etika moral diri

3. Gaya aturan fungsi

Adalah yang ditentukan oleh kebutuhan akan interaksi sosial dan

mengacu pada performa dalam melakukan aktivitas berdasarkan

posisinya dalam kehidupan sosial.

4. Gaya interdependen

Mencakup suatu hubungan dengan orang lain yang bertentang dan

mendukung sistem yang membutuhkan pertolongan, kasih sayang dan

perhatian

3.2. Gambaran model konseptual keperawatan Florence Nightingale:

a. Definisi keperawatan adalah Profesi untuk wanita dengan tujuan menemukan

dan menggunakan hukum alam dalam pembangunan kesehatan dan pelayanan

kesehatan. Ningtingale menegaskan bahwa keperawatan adalah Ilmu dan kiat

yang memerlukan pendidikan formal untuk merawat orang yang sakit.

b. Tujuan tindakan keperawatan adalah memelihara, mencegah infeksi, dan

cedera, memulihkan dari sakit, melakukan pendidikan kesehatan serta

mengendalikan lingkungan

c. Alasan tindakan keperawatan yakni menempatkan manusia pada kondisi yang

terbaik secara alami untuk menyembuhkan atau meningkatkan kesehatan

sertamencegah penyakit dan luka.

d. Konsep individu adalah kesatuan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan

spiritual yang lengkap dan berpotensi.

7

Page 8: Florence Ninghtingle

e. Konsep sehat adalah keadaan bebas dari penyakit dan dapat menggunakan

kekuatannya secara penuh.

f. Konsep lingkungan adalah bagian eksternal yang mempengaruhi kesehatan dan

sakitnya seseorang.

3.3 Isi Teori

Konsep Nightingale menempatkan lingkungan sebagai fokus asuhan

keperawatan dan perhatian di mana perawat tidak perlu memahami seluruh proses

penyakit merupakan upaya awal untuk memisahkan antara profesi keperawatan

dan kedokteran. Nightingale tidak memandang perawat secara sempit yang hanya

sibuk dengan masalah pemberian obat dan pengobatan, tetapi lebih berorientasi

pada pemberian udara, lampu, kenyamanan lingkungan, kebersihan, ketenangan

dan nutrisi yang adekuat ( Nightingale, 1860; Torres, 1986 ). Melalui observasi

dan pengumpulan data, Nightingale menghubungkan antara status kesehatan klien

dengan faktor lingkungan dan, sebagai hasil, yang menimbulkan perbaikan

kondisi higiene dan sanitasi selama perang Crimean. Torres mencatat ( 1986 )

bahwa nightingale memberikan konsep dan penawaran yang dapat divalidasi dan

digunakan untuk menjalankan praktik keperawatan. Nightingale dalam teori

deskripsinya memberikan cara berpikir tentang keperawatan dankerangka rujukan

yang berfokus pada klien dan lingkungannya ( Torres, 1986). Surat Nightingale

dan tulisannya tangannya menuntun perawat untuk bekerja atas nama klien.

Prinsipnya mencakup bidang pelayanan, penelitian, dan pendidikan.Hal paling

penting adalah konsep dan prinsip yang membentuk dan melingkupi praktik

keperawatan (marriner – tomey, 1994). Nightingale berpikir dan menggunakan

proses keperawatan. Ia mencatat bahwa observasi [pengkajian] bukan demi

berbagai informasi atau fakta yang mencurigakan, tetapi demi penyelamatan

hidup dan meningkatkan kesehatan dan keamanan.”

Inti konsep Florence Nightingale, pasien dipandang dalam kontek

lingkungan secara keseluruhan, terdiri dari lingkungan fisik, lingkungan

psikologis dan lingkungan sosial.

8

Page 9: Florence Ninghtingle

1. Lingkungan fisik (physical enviroment)

Merupakan lingkungan dasar/alami yan gberhubungan dengan ventilasi

dan udara. Faktor tersebut mempunyai efek terhadap lingkungan fisik yang

bersih yang selalu akan mempengaruhi pasien dimanapun dia berada

didalam ruangan harus bebas dari debu, asap, bau-bauan.

Tempat tidur pasien harus bersih, ruangan hangat, udara bersih, tidak

lembab, bebas dari bau-bauan. Lingkungan dibuat sedemikian rupa sehingga

memudahkan perawatan baik bagi orang lain maupun dirinya sendiri. Luas,

tinggi penempatan tempat tidur harus memberikan memberikan keleluasaan

pasien untuk beraktifitas. Tempat tidur harus mendapatkan penerangan yang

cukup, jauh dari kebisingan dan bau limbah. Posisi pasien ditempat tidur

harus diatur sedemikian rupa supaya mendapat ventilasi.

2. Lingkungan psikologi (psychologi enviroment)

F. Nightingale melihat bahwa kondisi lingkungan yang negatif dapat

menyebabkan stress fsiik dan berpengaruh buruk terhadap emosi pasien.

Oleh karena itu ditekankan kepada pasien menjaga rangsangan fisiknya.

Mendapatkan sinar matahari, makanan yang menarik dan aktivitas manual

dapat merangsanag semua faktor untuk membantu pasien dalam

mempertahankan emosinya.

Komunikasi dengan pasien dipandang dalam suatu konteks lingkungan

secara menyeluruh, komunikasi jangan dilakukan secara terburu-buru atau

terputus-putus. Komunikasi tentang pasien yang dilakukan dokter dan

keluarganya sebaiknya dilakukan dilingkungan pasien dan kurang baik bila

dilakukan diluar lingkungan pasien atau jauh dari pendengaran pasien.

Tidak boleh memberikan harapan yang terlalu muluk, menasehati yang

berlebihan tentang kondisi penyakitnya. Selain itu membicarkan kondisi-

kondisi lingkungna dimana dia berada atau cerita hal-hal yang

menyenangkan dan para pengunjung yang baik dapat memberikan rasa

nyaman.

9

Page 10: Florence Ninghtingle

3. Lingkungan sosial (social environment)

Observasi dari lingkungan sosial terutama huhbungan yang spesifik,

kumpulan data-data yang spesifik dihubungkan dengan keadaan penyakit,

sangat penting untuk pencegahan penyakit. Dengan demikian setiap perawat

harus menggunakan kemampuan observasi dalam hubungan dengan kasus-

kasus secara spesifik lebih dari sekedar data-data yang ditunjukkan pasien

pada umumnya.

Seperti juga hubungan komuniti dengan lingkungan sosial dugaannya selalu

dibicarakan dalam hubungna individu paien yaitu lingkungan pasien secara

menyeluruh tidak hanya meliputi lingkungan rumah atau lingkungan rumah sakit

tetapi juga keseluruhan komunitas yang berpengaruh terhadap lingkungan secara

khusus.

10

Page 11: Florence Ninghtingle

BAB IV

HUBUNGAN TEORI NIGHTIANGALE

4.1. Hubungan teori Florence Nightingale dengan beberapa konsep

1. Hubungan teori Florence Nightingale dengan konsep keperawatan :

a. Individu / manusia : Memiliki kemampuan besar untuk perbaikan

kondisinya dalam menghadapi penyakit.

b. Keperawatan : Berrtujuan membawa / mengantar individu pada

kondisi terbaik untuk dapat melakukan kegiatan melalui upaya dasar

untuk mempengaruhi lingkungan.

c. Sehat / sakit : Fokus pada perbaikan untuk sehat.

d. Masyarakaat / lingkungan : Melibatkan kondisi eksternal yang

mempengaruhi kehidupan dan perkembangan individu, fokus pada

ventilasi, suhuu, bau, suara dan cahaya.

2. Hubungan teori Florence Nightingale dengan proses keperawatan

a. Pengkajian / pengumpulan data

Data pengkajian Florence N lebih menitik beratkan pada kondisi

lingkungan (lingkungan fisik, psikhis dan sosial).

b. Analisa data

11

Page 12: Florence Ninghtingle

Data dikelompokkan berdasarkan lingkungan fisik, sosial dan mental

yang berkaitan dengan kondisi klien yang berhubungan dengan

lingkungan keseluruhan.

c. Masalah

Difokuskan pada hubungan individu dengan lingkungan misalnya :

Kurangnya informasi tentang kebersihan lingkungan

Ventilasi

Pembuangan sampah

Pencemaran lingkungan

Komunikasi sosial, dll

d. Diagnosa keperawatan

Faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap efektivitas

asuhan.

Penyesuaian terhadap lingkungan.

Pengaruh stressor lingkungan terhadap efektivitas asuhan.

e. Implementasi

Upaya dasar merubah / mempengaruhi lingkungan yang

memungkinkan terciptanya kondisi lingkungan yang baik yang

mempengaruhi kehidupan, perrtumbuhan dan perkembangan individu.

f. Evaluasi

Mengobservasi dampak perubahan lingkungan terhadap kesehatan

individu.

12

Page 13: Florence Ninghtingle

4.2. Hubungan teori Florence Nightingale dengan teori-teori lain :

a. Teori adaptasi

Adaptasi menunjukkan penyesuaian diri terhadap kekuatan yang

melawannya. Kekuatan dipandang dalam konteks lingkungan menyeluruh

yang ada pada dirinya sendiri. Berrhasil tidaknya respon adapatsi seseorang

dapat dilihat dengan tinjauan lingkungan yang dijelaskan Florence N.

Kemampuan diri sendiri yang alami dapat bertindak sebagai pengaruh dari

lingkungannya berperanpenting pada setiap individu dalam berespon adaptif

atau mal adaptif.

b. Teori kebutuhan

Menurut Maslow pada dasarnya mengakui pada penekanan teori

Florence N, sebagai conoth kebuuthan oksigen dapat dipandang sebagai

udara segar, ventilasi dan kebutuhanlingkungan yang aman berhubungan

dengan saluran yang baik dan air yang bersih.

Teori kebutuhan menekankan bagaimana hubungan kebutuhan yang

berhubungan dengan kemampuan manusia dalam mempertahankan

hidupnya.

c. Teori stress

Stress meliputi suatu ancaman atau suatu perubahan dalam lingkungan,

yang harus ditangani. Stress dapat positip atau negatip tergantung pada hasil

akhir. Stress dapat mendorong individu untuk mengambil tindakan positip

dalam mencapai keinginan atau kebutuhan. Stress juga dapat menyebabkan

kelelahan jika stress begitu kuat sehingga individu tidak dapat mengatasi.

Florence N, menekankan penempatan pasien dalamlingkungan yang

optimum sehingga akan menimumkan efek stressor, misalnya tempat yang

gaduh, membangunkan pasien dengan tiba-tiba, ,semuanya itu dipandang

sebagai suatu stressor yang negatif. Jumlah dan lamanya stressor juga

mempunyai pengaruh kuat pada kemampuan koping individu.

13

Page 14: Florence Ninghtingle

4.3. Contoh Peran Perawat Menurut Teori Florence Nightingale

Perawat merawat orang sakit dan cedera di rumah sakit, tempat bekerja

untuk memperbaiki kesehatan dan memperingan penderitaan. Banyak orang di

pulangkan ke rumah dari sakit ketika mereka masih membutuhkanasuhan

keperawatan, sehingga perawat sering memberikan perawatan di rumah yang

hampir sama dengan yang mereka berikan pada pasien di rumah sakit.

Berdasarkan teori ada beberapa hal yang pelu di lakukan perawat atau beberapa

contoh peran perawat berdasarkan teori :

Pada saat memberikan nutrisi kepada pasien yang harus dilakukan perawat adalah:

1) Buat pasien merasa nyaman.

2) Jelaskan pentingnya nutrisi yang baik

3) Posisikan pasien untuk makan

4) Buat lingkungan sekitar nyaman

5) Jika perlu bantu pasien makan

Hal – hal lain yang perlu dilakukan perawat berdasarkan teori :

1) Memberikan kenyamanan dan ketenangan lingkungan kepada pasien

2) Merawat pasien dengan benar

3) Bekerja sama dengan dokter untuk mengobati pasien

4) Mengoordinasi perawatan pasien

5) Melindungi pasien

6) Menjaga lingkungan pasien dalam kondisi hygiene

14

Page 15: Florence Ninghtingle

7) Menjaga pasien dari infeksi

Memberikan udara kepada pasien agar pasien dapat bernapas dengan tenang

dan nyaman.

9) Memberikan rasa aman kepada pasien

10) Mengetahui dan mengontrol kondisi pasien setiap waktu

15

Page 16: Florence Ninghtingle

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Florence nightingale memandang pasien dalam kontek keseluruhan

lingkungan yaitu lingkungan fisik, psikologis, social Florence nightingale

memandang perawat tidak hanya sibuk dengan masalh pemberian obat dan

pengobatan saja, tetapi lebih berorientasi pada pemberian udara, lampu,

kenyamanan lingkungan, kebersihan, ketenangan, dan nutrisi adekuat.

Pengkajian atau observasi bukan demi berbagai informasi atau fakta yang

mencurigakan, tetapi demi penyalamatan hidup dan meningkatkan kesehatan dan

keamanan.

5.2. Saran

Florence nigtingale merupakan seorang perawat yang perlu ditiru dalam

proses keperawatan dan proses penyembuhan penyakit. Dia merupakan lady with

the lamp bagi pasien yang sakit. Maka kita sebagai perawat hasuslah sebagi

penerang bagi pasien yang kita rawat. Marilah kita sebagai perawat berusaha

untuk meringankan penderitaan pasien yang kita rawat. Rawatlah pasien seperti

kita merawat orang yang paling kita sayang. Agar pasien merasa nyaman pada

saat di sakit bukan menderita lagi. jangan pantang menyerah dan berputus asa

dalam merawat pasien. Menjadi perawat bukanlah pekerjaan yang mudah, tetapi

kalau kita tidak menacoba kita tidak akan pernah bisa. Di dunia ini tidak ada yang

tidak mungkin kalau kita mempunyai tekad untuk melakukannya dengan gigih

dan rajin.

16

Page 17: Florence Ninghtingle

DAFTAR PUSTAKA

Florence Nightingale Museum. 2003. Florence Nightingale, dalam http://www.florence-nightingale.co.uk/.

McDonald, Lynn. 2000. Florence Nightingale and the Foundations of Public Health Care, dalam http://www.sociology.uoguelph.ca/.

______________. 2005. Florence Nightingale: Faith and Work, dalam http://www.sociology.uoguelph.ca/.

The Collected Work of Florence Nightingale. 2005. Florence Nightingale at Prayer, dalam http://www.sociology.uoguelph.ca/.

http://blog.Bio-Kristi.htm

17