Kardiomegali + Edema Paru Radiologi

Post on 27-Nov-2015

366 views 35 download

description

fmfnnfnfndfgngnnhjjcvdcvbgffhhghjsfbfgfbfbggg

Transcript of Kardiomegali + Edema Paru Radiologi

Kardiomegali + edema paru(case report)

ADHIM SETIADIANSYAHPembimbing : dr. HJ. SUGINEM MUDJIANTORO, Sp.Rad

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIV. MUHAMMADIYAH JAKARTAS t a s e R a d i o l o g i , R u m a h S a k i t I s l a m J a k a r t a , Po n d o k Ko p i

IdentitasNama : Ny. HUsia : 57 tahunPekerjaan : pensiunan PNSAlamat : jakartaTanggal Masuk : 23/4/2012, 23.12

Tanggal diperiksa : 24/4/2012, 16.00

Keluhan utamaSesak napas sejak 3 hari SMRS

Riwayat penyakit sekarang2 minggu SMRS, pasien mengeluh nyeri dada disertai

dengan kedua kaki bengkak. Nyeri dada dirasakan saat beraktivitas, menghilang saat berisirahat dan tidak menjalar. Lokasi nyeri tidak bisa ditunjuk oleh pasien. Pasien datang ke poliklinik dekat rumah dan didiagnosa oleh dokter umum mempunyai penyakit jantung. Pasien hanya diberi obat dan mulai membaik.

3 hari SMRS, pasien mengeluh sesak napas namun tidak datang berobat, 1 hari SMRS sesak bertambah hebat dan pasien datang kembali ke poliklinik tersebut. Akhirnya dokter umum disana merujuknya ke RSIJ Pondok Kopi untuk perawatan lebih lanjut.

Demam, batuk-pilek, mual-muntah, disangkal, dan hal ini merupakan pertama kali dirasakan pasien.

Riwayat penyakit dahulu

Riwayat keluargaHipertensi sejak 5 tahun

laluDiabetes melitus

disangkalRiwayat trauma pada

dada disangkalRiwayat asthma

disangkal

Ayah menderita hipertensi, ibu menderita diabetes melitus, asthma disangkal.

Riwayat pengobatan Riwayat alergiPasien berobat di

polikilinik deka rumah dengan dokter umum, pasien mengaku mengkonsumsi obat-obat jantung hanya seminggu terakhir saja. Pasien tidak tahu obat yang dikonsumsi

disangkal

Riwayat kebiasaan Pasien mengaku jarang

berolah raga, suka makan-makanan berlemak, namun minum-minuman keras, merokok disangkal

PEMERIKSAAN FISIK

KEADAAN UMUM : Tampak sakit berat

TANDA VITAL :TD :160/90 mmHgNadi :80 x/menitPernapasan :24 x/menit (pasien tidak

memakai alat bantu pernafasan)Suhu :36,8o C

CONTINUE.. Status General :

Kepala : Normochepal, rambut tidak mudah rontok.

Mata : sklera ikterik (-/-), konjungtiva anemis (-/-),

reflex pupil (+/+), pupil isokhor.

Hidung : sekret (-/-) deviasi septum (-)

Telinga : sekret (-/-)

Mulut : stomatitis (-) , peri oral sianosis (-)

Leher: pembesaran KGB (-), dan kelenjar thyroid (-), JVP:

5cm

Thorak : tampak Normochest Paru

Inspeksi : tidak ada bangian dada tertinggal saat bernapas, tidak tampak retraksi costnae saat bernapasPalpasi : Vocal fremitus kanan = kiriPerkusi paru: tidak dilakukan Auskultasi : suara napas vesikular pada kedua lapang paru.

JantungInspeksi : ictus cordis tidak terlihatPalpasi : ictus cordis tidak teraba

Perkusi jantung : tidak dilakukanAuskultasi : Bunyi jantung I dan II normal, gallop (-), murmur (-)

Abdomen :Inspeksi : Simetris, spider nervi (-), caput medusa (-)Auskultasi : Bising usus (+)Palpasi : Nyeri tekan (-), hepatomegaly (-)

Spleenomegaly (-) shifting dullnes (-)Perkusi : Timpani pada ke-4 kuadran

Ekstremitas :atas bawah

Sianosis : -/- -/-Akral : hangat hangat

Udem : -/- +/+

RESUMEBerdasarkan anamnesis : Pasien datang ke UGD dengan keluhan sesak nafas

sejak 3 hari dan dirasakan semakin memberat, 2 minggu SMRS, pasien

mengeluh nyeri dada disertai dengan kedua kaki bengkak. Nyeri dada

dirasakan saat beraktivitas, menghilang saat berisirahat dan tidak

menjalar. Lokasi nyeri tidak bisa ditunjuk oleh pasien.

Berdasarkan pemeriksaan fisik : tekanan darah 160/90 mmHg, pada

ekstremitas bawah ditemukan edema pretibial bilateral

Rencana diagnosa

• Laboratorium lengkap

• EKG

• Ureum creatinin

• Fungsi hati

• Rontgen thorax

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai rujukan

Hb L 8,7 g/dl (11,7-15,5)

Leukosit 8,5 Ribu/ul (3,6-11)

Trombosit 188 Ribu/ul (150-440)

Hematokrit L 28 % (35-47)

31/01/2011 LABORATORIUM

Pemeriksaan elektrolit Hasil Nilai rujukan

Na darah 142 (135 - 147)

K darah H 6,22 (3,5 – 5,0)

Cl darah 110 (94 – 111)

Pemeriksaan Klinik Hasil Nilai Rujukan

SGOT (AST) 21,89 10 - 31

SGPT (ALT) 38, 34 9 – 36

Ureum darah 93 10 – 50

Kreatinin darah 4,3 0,51 – 0,95

Foto thoraxCor : CTI > 50%Pulmo : tampak pelebaran

hilus terutama kanan dengan pelebaran vaskuler parahilus.penebalan fisura interlobar kanan (+), kesuraman kedua parahiler dan supra hiler kanan, basal paru kanan suram.sinus kiri tertutup jantung kiri, sinus kanan suram

Kesan : kardiomegali dengan gambaran edema paru

Tinjauan pustaka

Kardiomegali

Anatomi

Anterior view posterior view

Sistem arteri Sistem vena

CTI

Pengukuran pembesaran cardiac, berdasarkan diameter maksimum cardiac (r+l)/ DT x 100%

Pada pasien kulit putih, umumnya tidak boleh lebih dari 50 %, sedangkan pada pasien kulit hitam hingga 55 % masih dianggap normal.

Definisi Kardiomegali adalah suatu pembesaran pada

jantung.Etiologi :Kelainan pada otot jantung, katup jantung, darah tinggi, aritmia, hipertensi pulmonal, anemia yang lama, dan penyakit thyroid.

Patofisiologi

Gambaran kardiomegali

Gambaran thorax normal

Tinjauan pustaka

Edema pulmonal

Anatomi

Definisi Edema artinya pembengkakan, secara tipikal

terjadi saat cairan dari pembuluh darah keluar dan masuk kedalam jaringan yang menyebabkan edema.

Edema pulmonal adalah istilah yang dipakai saat edema terjadi di paru aau pulmonal.

Etiologi Kardiogenik Non-kardiogenik Gagal jantung kongesifGangguan katup jantung

Acute respiratory distress syndrome (ARDS)

Gagal ginjalEklamsi pada wanita

hamil

Patofisiologi

Gambaran radiologi

Gambaran thorax normal

Analisa kasus Berdasarkan anamnesis : Pasien datang ke UGD dengan keluhan sesak

nafas sejak 3 hari dan dirasakan semakin memberat, 2 minggu SMRS,

pasien mengeluh nyeri dada disertai dengan kedua kaki bengkak. Nyeri

dada dirasakan saat beraktivitas, menghilang saat berisirahat dan tidak

menjalar. Lokasi nyeri tidak bisa ditunjuk oleh pasien., mempunyai

riwayat hipertensi selama 5 tahun.

Yang ditemukan :

Sesak nafas

Nyeri dada saat beraktifitas

Kaki bengkak

riwayat hipertensi selama 5 tahun.

Berdasarkan pemeriksaan fisik : tekanan darah 160/90 mmHg,

pada ekstremitas bawah ditemukan edema pretibial bilateral

Yang ditemukan :

Hipertensi grade II

Edema pretibial bilateral

Berdasarkan laboratorium : Hb 8,7 g/dL, ureum 93, dan

creatinin 4,3

Berdasarkan foto rontgen thorax posisi PA : kardiomegali

dengan gambaran edema paru

Diagnosa : gagal ginjal kronik yang sudah berkomplikasi

menjadi dekompensasi kordis dan edema pulmonal

Berdasarkan gejala-gejala berikut

Gangguan kardiovaskuler (hipertensi grade II, kardiomegali,

edema pulmonal)

Gangguan hematologi (anemia)

Gangguan fungsi ginjal (ureum dan creatinin yang meningkat,

creatinin clearance : 14,81 mL/min)

Terimakasih