Fisiologi Edema

22
Fisiologi Edema

description

fisiologi

Transcript of Fisiologi Edema

Page 1: Fisiologi Edema

Fisiologi Edema

Page 2: Fisiologi Edema

Edema

Edema : adalah penumpukan cairan interstisial secara abnormal dalam jumlah banyak

Penyebab peningkatan Volume cairan interstisialdan edemaPeningkatan tekanan filtrasi:Dilatasi arteriol, Konstriksi venulaPeningkatan tekanan vena (gagal jantung, katupInkopeten, obstruksi vena, peningkatan vol.CES total,pengaruh gravitasi dsb)

Page 3: Fisiologi Edema

Cairan Tubuh

Plasma dan elemen-elemen seluler darah, terutama sel darah merah, bersama – sama mengisi sistem vaskuler membentuk volume darah total.

Cairan interstitium:Bagian dari CES yang terletak diluar sistem vaskuler dan membasahi sel.Sepertiga air tubuh total berada di luar sel (ekstra sel), 2/3 nya terletak didalam sel (intra sel).

Page 4: Fisiologi Edema

Ukuran Kompertemen Cairan

Rerata pada dewasa muda:Protein : 18 %Mineral : 7 % Lemak : 15 %Sisanya 60 % adalah air

Kompartemen intra sel air tubuh ± 40 % berat badanKompartemen ekstra sel membentuk ± 20 %.25 %komponen ekstrasel terletak dalam sistem Vaskuler (plasma=5 % berat badan), 75 % diluar Pembuluh darah ( cairan interstitium=15 % BB).Volume darah total ± 8 % BB).

Page 5: Fisiologi Edema

Plasma darah5 % berat badan

kulitGinjal

lambung usus

paruCairanEkstraSeluler20 %beratbadan

Cairan interstitium15 % berat badan

Cairan intrasel:40% berat badan

Kompertemen-kompartemen cairan tubuh.Arah panah menunjukkan arah pergerakan cairan

Page 6: Fisiologi Edema

Volume Plasma, Volume Darah Total &Volume Sel Darah Merah

Volume plasma:Angka rerata adalah 3500 ml (5 % dari berat badanseorang pria dengan berat 70 kg, dengan mengang-gap berat jenis sama)

Volume darah total dapat dihitung dengan: 100100 – hematokritContoh : hematokrit 38, vol plasma 3500 Maka volume darah : 3500 x 100 = 5645 ml 100 - 38

Page 7: Fisiologi Edema

Volume cairan ekstra selNilai umum yang biasa dipakai untuk volume CES adalah20 % berat badan, atau sekitar 14 l pada pria BB 70 kg( 3,5 l = plasma; 10,5 l = cairan interstitiel).

Volume cairan intra sel:Dapat diketahui dengan mengurangi air total tubuh(ATT) dengan volume cairan ekstra sel (CES).Kandungan air dalam tubuh tanpa lemak adalah kon-stan yaitu: ± 71ml/100 g jaringan.

Lemak secara relatif bebas air, maka ratio ATTterhadap berat badan bervariasi sesuai jumlah lemak yang ada.

Page 8: Fisiologi Edema

Volume cairan intrasel

Pada pria muda, air menyusun sekitar 60 % dari berat badan. Angka untuk wanita sedikit lebih rendah.Pada kedua jenis kelamin angka cenderung menurunseiring dengan usia

Jumlah (% total) Komponen Na+ K+ intrasel total 9,0 89,6 ekstra sel total 91,0 10,4 plasma 11,2 0,4 cairan interstitium 29,0 1,0 jaringan ikat padat dan tulang rawan 11,7 0,4 tulang 36,5 7,6 letak transeluler 2,6 1,0

Distribusi natrium dan kalium dalam tubuh

Page 9: Fisiologi Edema

Tenaga yang menghasilkan gerakan senyawadiantara ruang bagian

Tenaga primer yang menghasilkan gerakan air danmolekul melintasi sawar :- Difusi- Filtrasi- Osmosis - Transport aktif- Eksositosis dan endositosis- Tarikan pelarut.

Perbedaan komposisi cairan tubuh di berbagai ruangTerutama ditentukan oleh sifat sawar yang memisahkannya.Membran sel memisahkan cairan interstisiel dan intrasel

Page 10: Fisiologi Edema

Difusi

Adalah suatu proses dimana suatu gas atau bahan dalam larutan mengembang, karena pergerakan partikel-partikelnya, mengisi semua volume yang tersedia.Partikel terlarut dari daerah dengan konsentrasi tinggi ke daerah dengan konsentrasi rendah.

Besarnya kecenderungan berdifusi:Sebanding dengan luas potongan melintang tempat difusi dan gradien konsentrasi, atau gradien kimia.Merupakan perbedaan konsentrasi bahan yang berdifusi dibagi ketebalan batas.

Page 11: Fisiologi Edema

Difusi

Hukum difusi Fick ∆C ∆X J= kecepataqn difusi netto, D=koefisien difusiA= luas, dan ∆c/∆x = gradien konsentrasi.Tanda minus menunjukkan arah difusi.

J = - DA

Page 12: Fisiologi Edema

Osmosis

Bila bahan dilarutkan dalam air, maka konsentrasi molekul air dalam larutan menjadi lebih rendah daripada konsentrasinya didalam air murni.

Bila larutan ditaruh di salah satu sisi dari suatu membran yang permeabel terhadap air, tetapi tidak terhadap zat terlarut dan disisi lainnya ditaruh air dengan volume yang sama, maka molekul air berdifusi searah dengan penurunan gradien konsentrasinya.

Page 13: Fisiologi Edema

Osmosis

Difusi molekul pelarut ke arah dimana terdapatkonsentrasi zat terlarut yang lebih tinggi denganmembran tidak permeabel terhadapnya.

Misal: bila larutan ditaruh disalah satu sisi dari suatu membranyang permeabel terhadap air tetapi tidak terhadap zat terlarutdan di sisi lainnya ditaruh air dengan volume yang sama, makamolekul air berdifusi searah dengan penurunan gradien konsentrasinya.

Page 14: Fisiologi Edema

Membran permeabelterhadap air

Zat terlarutdalam air

air

osm

osis

osmosis

Page 15: Fisiologi Edema

Filtrasi

Adalah proses dimana cairan didorong melalui suatumembran atau sawar lain karena adanya perbedaan takanandi kedua sisi. Jumlah cairan yang difiltrasi dalam suatu interval tertentusetara dengan perbedaan tekanan, luas permukaan membran,dan permeabilitas membran.

Dinding kapiler yang memisahkan plasma dari cairan interstitium berbeda dengan membran sel yang memisahkan cairan interstitium dan intra sel, perbedaan tekanan kedua sisi tersebut menyebabkan terjadi filtrasi, faktor bermaknadalam menghasilkan air dan zat terlarut.

Page 16: Fisiologi Edema

Tarikan pelarut.

Tarikan pelarut terjadi karena gaya aliran pelarut satu arah,pelarut cenderung menarik terus molekul solut.

Transport aktif

Perpindahan molekul atau zat terlarut lain memerlukan enegi

Protein dan molekul besar memasuki sel dengan proses endositosis dan dieksresikan melalui eksositosis

Ednositosis & eksositosis

Page 17: Fisiologi Edema

Empat kategori edema (1)

• Berkurangnya protein plasma. Menyebabkan tekanan osmotik koloid plasma menurun.

- penyebab menurunnya konsentrasi protein plasma:

penyakit ginjal (SN)

- menurunya sintesa protein:

penyakit hati (liver desease)

- diet randah protein.

- luka bakar yang luas

Page 18: Fisiologi Edema

• Meningkatnya Permeabilitas kapiler. Protein plasma masuk ke cairan interstitiel misal:

-Histamin: melebarkan pori kapiler, pada injury jaringan (lepur/bengkak)

reaksi alergi (bentol)

Empat kategori edema (2)

Page 19: Fisiologi Edema

• Tekanan vena meningkat. (bendungan aliran darah vena).

Congestive heart failure.

- Regional edema:

Bendungan pada kehamilan.

Empat kategori edema (3)

Page 20: Fisiologi Edema

• Blok/bendungan pembuluh limfe

- Akibat operasi kanker payu dara pada wanita, edema pada lengan.

- Infiltrasi parasit filaria, sebebkan bendungan pembuluh limfe.

Empat kategori edema (4)

Page 21: Fisiologi Edema

Edema serebriPada ketinggian, PO2 rendah, arteriol

dilatasi,

auto regulasi gagal, tekanan kapiler meningkat, transudasi cairan ke jaringan otak, edema

Page 22: Fisiologi Edema

kesimpulan

Akibat akumulasi cairan interstisiel, Jarak antara darah dan sel untuk menyebrangnya nutrisi, O2 dan sisa metabolisme makin panjang, akibat: kecepatan difusi menurun.

Jadi sel yang mengalami edema, suplai tidak adekuat.