Post on 20-Dec-2020
i
Kajian Etnomatematika Terkait Aktivitas Pertanian Tembakau di
Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah dan Implementasinya dalam
Pembelajaran Matematika
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika
Disusun oleh:
TIRA INTAN MAULIDYA
NIM : 161414094
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2020
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang selalu memberikan
rahmat, hidayah, dan meridhoi setiap langkah saya,sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas akhir saya ini. Skripsi ini saya persembahkan untuk kedua
orangtua saya yang sangat saya cintai, Bapak Sri Setyadi.S.E dan Ibu Ulin
Ni‟mah.S.Pd yang selalu memberikan doa, dan kasih sayang yang tidak terhingga.
Kubingkiskan skripsi ini untuk :
1. Iman Aji Santoso yang telah menjadi orang yang terbaik bagi penulis
yang sudah selalu memberikan dukungan dan motivasinya kepada penulis
sehingga skripsi ini dapat selesai.
2. Rani Vegelia Sihombing dan Agatha Feviari yang telah menjadi sahabat
penulis selama kuliah di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Gustin Hendrawati, Purisina, dan Anindito yang telah menjadi teman
berjuang dan sharing antar Angkatan.
4. Teman-teman bimbingan Romo Fidel, Ika, Santi, Delita, Golda,Lusia, dan
Arfina yang telah berjuang bersama dan saling memberikan dukungan.
5. Bima Budi Perdana, Christina Putri, Andreas Ragil, Anastasia Tika, Erra
El-Taro, Cornelius Septata, Petrus Bangkit, Pinta Suci, Christina Putri,
Paulinus Patigor, Bernadet Intan, Cornelia Anggi, Carolina Omega,
Agustina Rini, Ellisabet Febriani, Laurentius Anindit Wisnu, Eldion
Setiawan, Ni Made Ayu Dewi Murtiani, Alexander Febrian, FX Puspa
Kristiarini, Karina Novea, Lusia Milenia, Angela Dewi Ika, Stevanie
Sherevina Putri, Anisa Putri, dan Putu Sukma Ayu Pertiwi yang telah
menjadi keluarga baru, teman diskusi, dan berbagi pengalaman baru
selama kuliah di Universitas Sanata Dharma.
6. Teman-teman kelas 16C yang telah berjuang bersama selama penulis
kuliah di Universitas Sanata Dharma.
7. Teman-teman mahasiswa Pendidikan Matematika yang telah memberikan
dukungan
8. Almamaterku Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
HALAMAN MOTO
“Jangan khawatir tertinggal, jangan khawatir akan penilaian orang lain,
jadikanlah kritikan sebagai motivasi untuk terus berproses dan tunjukan
kepada semesta bahwa kamu mampu”
-Tira Intan Maulidya
“Yakinlah jika kita akan berhasil, dan kita harus percaya bahwa semua akan
terjadi jika Tuhan sudah berkehendak; teruslah berdoa dan berusaha secara
maksimal; bagaimanapun hasilnya nanti, hal yang paling penting adalah kita
memiliki alasan dan tujuan yang baik dan tepat dalam setiap keputusan yang
kita ambil”
-Tira Intan Maulidya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
Tira Intan Maulidya, 2020. Kajian Etnomatematika Terkait Aktivitas
Pertanian Tembakau di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah dan
Implementasinya dalam Pembelajaran Matematika. Skripsi. Program Studi
Pendidikan Matematika. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui proses budidaya tanaman
Tembakau secara rinci, sejak dari penyiapan lahan, penanaman, pemanenan,
pengeringan tembakau, hingga penjualan tembakau ke pabrik-pabrik rokok; (2)
mengetahui kebudayaan, penggunaan paham-paham tradisional dan perhitungan-
perhitungan tradisional pada aktivitas pertanian Tembakau di Kabupaten
Temanggung, Jawa Tengah; (3) mengetahui apa saja aktivitas fundamental yang
terdapat pada aktivitas pertanian Tembakau Kabupaten Temanggung, Jawa
Tengah;(4) mengetahui apa saja aspek-aspek matematis yang terdapat pada
aktivitas pertanian Tembakau di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah yang
dapat diimplementasikan dalam proses pembelajaran matematika di sekolah.
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian
deskriptif kualitatif. Narasumber dalam penelitian ini adalah aktivitas pertanian
tembakau yang dilakukan oleh petani di kalangan masyarakat kabupaten
Temanggung. Narasumber dalam penelitian ini adalah Petani Tembakau, Juragan
Tembakau, dan tokoh masyarakat yang mendalami budaya pertanian di
Temanggung.
Hasil Penelitian menunjukan bahwa terdapat aspek budidaya, budaya, dan
matematis. Pada aspek budidaya tembakau ditemukan bagaimana melakukan
budidaya tembakau dari penyiapan lahan, pembibitan, penanaman, hingga
penjualan tembakau kepada pabrik rokok. Pada aspek budaya pertanian tembakau
di Temanggung ditemukan dua budaya pertanian yang masih dilakukan yaitu
Ritual Selametan dan Pranata Mangsa (Kalender Pertanian). Sedangkan pada
aspek matematis ditemukan aktivitas fundamental matematis menurut Bishop
yaitu locating, designing, measuring, counting, playing, dan explaining. Aspek
matematis yang ditemukan ini dapat diterapkan dalam materi pembelajaran
matematika, khususnya diimplementasikan dalam bentuk soal kontekstual pada
materi Bilangan, Himpunan, Bentuk Aljabar, Persamaan dan pertidaksamaan
linear satu variabel, Perbandingan, Aritmatika Sosial, Garis dan Sudut, Segiempat
dan segitiga, Penyajian data, Pola bilangan, Koordinat kartesius, Relasi dan
Fungsi, Persamaan garis lurus, Sistem Persamaan Linear Dua Variabel, Statistika,
Peluang, dan Transformasi.
Kata kunci : Aktivitas Pertanian Tembakau, Budaya Pertanian, Etnomatematika,
Aktivitas Fudamental Matematis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
Tira Intan Maulidya, 2020. Ethnomathematics Study on Tobacco Farming
Activities in the Temanggung District, Central Java and It’s Implemetation in
Mathematics Learning. Undergraduate Thesis. Mathematics Education Study
Program, Department of Mathematics and Science Education, Faculty of
Teacher Training and Education, Sanata Dharma University Yogyakarta.
The aims of this research were: (1)to find out the process of tobbaco
cultivation in detail from the preparation of the land, planting, harvesting, drying
of tobacco, to the sale of tobacco to cigarette factories; (2) to find out the culture,
the useof traditional ideas and traditional culculations in Tobacco farming
activities in Temanggung District, Central Java; (3) to find out the fundamental
traditional activities contained in tobacco farming activities in the Temanggung
District, Central Java; (4) to find out what are the mathematical aspects
contained in tobacco farming activities in the Temanggung District, Central Java,
which can be implemented in the mathematics learning process in school.
The type of research used in this research is descriptive qualitative
research. The respondents in this study were tobacco farmers, tobacco traders,
and community leaders who explore the culture involved in agriculture in
Temanggung District.
The results of this research showed that there are aspects of cultivation,
culture, and mathematics. In the aspect of tobacco cultivation it was found how to
do the tobacco cultivation.land preparation, nursery planting to the sale of
tobacco to cigarette factories. In the aspect of tobacco farming culture, it is found
two agricultural rituals, that are still being carried out namely Ritual Selametan
and Pranata Mangsa (Agricultural Calender). While the mathematical aspects of
the fundamental mathematical activities according to Bishop are locating,
designing,measuring,counting, playing, and explaining.The mathematical aspects
found can be applied in mathematics learning material, specifically implemented
in the form of contextual problems on the Number, Sets, Algebraic Forms,
Equations and Inequalities, Linear One Variable, Comparison, Social
Arithmatic, Lines and Angles, Quadrilateral and Triangles, Data Presentation,
Number Patterns, Cartesian Coordinates, Straight-Line Equation Relations and
Functiuns, Two-Variable Llinear Equation System, Statistics,Prabability, and
Transformation.
Keywords:Agricultural Tobacco Activities, Agricultural Culture,
Ethnomathematics, Mathematical Fundamental Activities.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karunia-
Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul: ”KAJIAN
ETNOMATEMATIKA TERKAIT AKTIVITAS PERTANIAN TEMBAKAU DI
KABUPATEN TEMANGGUNG DAN IMPLEMENTASINYA DALAM
PEMBELAJARAN MATEMATIKA” dengan baik dan lancar. Skripsi ini disusun
untuk memenuhi salah satu syaratmemperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada
Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa banyak pihak
yang turut terlibat dalam memberikan doa, bantuan, dukungan, serta motivasi
kepada penulis. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Dekan Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
2. Bapak Dr. Marcellinus Andy Rudhito, SPd.,selaku Ketua Jurusan
Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
3. Bapak Beni Utomo, M.Sc., selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Matematika.
4. Bapak Prof.Dr.St.Suwarsono, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang
telah memberikan bimbingan dan pengetahuan kepada penulis dalam
menyusun skripsi ini.
5. Bapak Yosep Dwi Kristanto,M.Sc., selaku Dosen Pembimbing Akademik
yang telah memberikan bimbingan dan nasehat kepada penulis selama
menjalani dinamika di bangku perkuliahan.
6. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Matematika Universitas
Sanata Dharma yang telah memberikan ilmu dan pengalaman yang
bermanfaat bagi penulis sebagai bekal untuk menjadi seorang guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
7. Bapak Topo, Bapak Basuki, Bapak Sovian Ashari, Bapak Lukito, Bapak
Matoha.SE., yang telah bersedia menjadi narasumber.
8. Bapak Pujoyono, Ibu Sriyatminingsih, Bapak Sri Setyadi, Ibu Ulin
Ni‟mah, Ibu Tutut Setyati, dan Ibu Ari Setyani yang telah memberikan
dukungan berupa materi dan non materi sehingga penulis dapat
menyelesaikan studi di Universitas Sanata Dharma, serta Berlin Tirta
Wening Firdausya, Lentera Terangi Januari, Syarifah Kaysa Nismara,
Araya Abdi Nusa yang telah memberikan dukungan semangat dan
motivasi kepada penulis sehingga skripsi ini dapat selesai.
9. Semua Pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yag telah
turut membantu dan memberikan dukungan dalam proses penyelesaian
skripsi.
Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih banyak kekurangan dan masih
jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
sangat membangun agar dapat bermanfaat bagi pihak lainnya.
Yogykarta, 30 Juli 2020
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING.................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN........................................................................ iv
HALAMAN MOTO.......................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA............................................................ vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH.............................................................................................................
vii
ABSTRAK......................................................................................................... viii
ABSTRACT....................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR....................................................................................... x
DAFTAR ISI...................................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR......................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL.............................................................................................. xv
BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................. 1
A. Latar Belakang....................................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah............................................................................... 5
C. Rumusan Masalah.................................................................................. 5
D. Tujuan Masalah...................................................................................... 6
E. Pembatasan Masalah.............................................................................. 6
F. Penjelasan Istilah................................................................................... 7
G. Manfaat Penelitian................................................................................. 8
BAB II LANDASAN TEORI............................................................................ 9
A. Sejarah Perkembangan Tembakau di Indonesia.................................... 9
B. Budaya dan Kebudayaan....................................................................... 12
C. Budaya dalam Pertanian Jawa............................................................... 14
D. Etnomatematika..................................................................................... 17
E. Aktivitas Fundamental Matematis......................................................... 19
F. Pembelajaran Matematika...................................................................... 21
G. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Matematika............................ 22
H. Penelitian yang Relevan......................................................................... 24
I. Kerangka Berfikir.................................................................................. 25
BAB III METODE PENELITIAN................................................................... 28
A. Jenis Penelitian...................................................................................... 28
B. Waktu dan Tempat Penelitian................................................................ 29
C. Narasumber Penelitian........................................................................... 29
D. Objek Penelitian..................................................................................... 29
E. Bentuk Data........................................................................................... 29
F. Metode Pengumpulan Data.................................................................... 30
G. Instrumen Penelitian ............................................................................. 31
H. Teknik Analisis Data............................................................................. 32
I. Upaya-upaya untuk Meningkatkan Kredibilitas Data dan Hasil
Penelitian...............................................................................................
33
J. Prosedur Pelaksanaan Penelitian Secara Keseluruhan........................... 34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
K. Penjadwalan Waktu Penelitian.............................................................. 36
BAB IV PEMBAHASAN................................................................................. 37
A. Pelaksanaan Penelitian........................................................................... 37
B. Analisis dan Pembahasan....................................................................... 38
C. Rangkuman Hasil Analisis..................................................................... 198
D. Keterbatasan Penelitian.......................................................................... 238
BAB V PENUTUP............................................................................................ 239
A. Kesimpulan............................................................................................ 239
B. Saran...................................................................................................... 244
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 246
LAMPIRAN....................................................................................................... 250
Lampiran 1 : Surat Ijin Penelitian................................................................ 251
Lampiran 2 : Kisi-Kisi Pedoman Wawancara.............................................. 252
Lampiran 3 : Pedoman Wawancara............................................................. 263
Lampiran 4 : Kisi-kisi Pedoman Observasi.................................................. 268
Lampiran 5 : Pedoman Observasi................................................................ 272
Lampiran 6 : Transkrip Data SB.................................................................. 276
Lampiran 7 : Transkrip Data S1................................................................... 281
Lampiran 8 : Transkrip Data S2................................................................... 292
Lampiran 9 : Transkrip Data SJ1................................................................. 303
Lampiran 10 : Transkrip Data SJ2................................................................. 308
Lampiran 11 : KI dan KD............................................................................... 315
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Contoh Harga Jual dari Pabrik Rokok....................................... 169 Gambar 4.2 Punthukan tanah untuk menanam Tembakau............................ 185 Gambar 4.3 punthukan tanah (narasumber 1)................................................ 186 Gambar 4.4 pelindung bibit Tembakau (Ipukan), Narasumber 2.................. 186 Gambar 4.5 bibit tembakau siap tanam, Narasumber 2................................. 187 Gambar 4.6 petani memberikan jarak untuk tiap tembakau.......................... 187 Gambar 4.7 pengambilan bibit yang siap tanam........................................... 188 Gambar 4.8 proses melubangi tanah untuk ditanami bibit tembakau............ 188 Gambar 4.9 petani menanam tembakau di lubang yang sudah dibuat.......... 189 Gambar 4.10 ruangan pemeraman tembakau................................................ 190 Gambar 4.11 tempat pemeraman tembakau.................................................. 190 Gambar 4.12 tempat pemeraman tembakau sebelum musim tembakau........ 191 Gambar 4.13 mesin rajangan tembakau dari atas.......................................... 191 Gambar 4.14 Bagian mesin untuk keluarnya rajangan tembakau................. 192 Gambar 4.15 Pisau pemotong daun tembakau.............................................. 192 Gambar 4.16 mesin rajang milik Narasumber 1............................................ 193 Gambar 4.17 mesin rajang milik Narasumber 1............................................ 193 Gambar 4.18 Ruangan yang digunakan untuk altivitas merajang tembakau. 194 Gambar 4.19 Keranjang untuk menyimpan rajangan tembakau................... 194 Gambar 4.20 Widig untuk tempat pengeringan tembakau............................ 195 Gambar 4.21 Halaman rumah untuk menjemur rajangan tembakau............. 195 Gambar 4.22 Keranjang Tembakau............................................................... 196 Gambar 4.23 Tempat penyimpanan tembakau yang sudah dikemas............. 197
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Pertanyaan dan Jawaban S1 Mengenai Sistem Tanam........................... 38
Tabel 4.2 Pertanyaan dan Jawaban S2 Mengenai Sistem Tanam........................... 39
Tabel 4.3 Pertanyaan dan Jawaban S1 Mengenai Sistem Tanam........................... 40
Tabel 4.4 Pertanyaan dan Jawaban S2 Mengenai Sistem Tanam........................... 42
Tabel 4.5 Pertanyaan dan Jawaban S1 Mengenai Sistem Tanam........................... 44
Tabel 4.6 Pertanyaan dan Jawaban S2 Mengenai Sistem Tanam........................... 46
Tabel 4.7 Pertanyaan dan Jawaban S1 Mengenai Sistem Tanam........................... 47
Tabel 4.8 Pertanyaan dan Jawaban S2 Mengenai Sistem Tanam........................... 48
Tabel 4.9 Pertanyaan dan Jawaban S1 Mengenai Sistem Tanam........................... 50
Tabel 4.10 Pertanyaan dan Jawaban S2 Mengenai Sistem Tanam......................... 51
Tabel 4.11 Pertanyaan dan Jawaban S1 Mengenai Sistem Perawatan.................... 52
Tabel 4.12 Pertanyaan dan Jawaban S2 Mengenai Sistem Perawatan.................... 54
Tabel 4.13 Pertanyaan dan Jawaban S1 Mengenai Sistem Perawatan.................... 56
Tabel 4.14 Pertanyaan dan Jawaban S2 Mengenai Sistem Perawatan.................... 57
Tabel 4.15 Pertanyaan dan Jawaban S2 Mengenai Sistem Perawatan.................... 57
Tabel 4.16 Pertanyaan dan Jawaban S2 Mengenai Sistem Panen.......................... 58
Tabel 4.17 Pertanyaan dan Jawaban S1 Mengenai Sistem Panen.......................... 59
Tabel 4.18 Pertanyaan dan Jawaban S2 Mengenai Sistem Panen........................... 60
Tabel 4.19 Pertanyaan dan Jawaban S1 Mengenai Sistem Pengikatan................... 62
Tabel 4.20 Pertanyaan dan Jawaban S2 Mengenai Sistem Pengikatan................... 62
Tabel 4.21 Pertanyaan dan Jawaban S1 Mengenai Sistem Pemeraman.................. 63
Tabel 4.22 Pertanyaan dan Jawaban S2 Mengenai Sistem Pemeraman.................. 63
Tabel 4.23 Pertanyaan dan Jawaban S1 Mengenai Sistem Pemeraman.................. 64
Tabel 4.24 Pertanyaan dan Jawaban S2 Mengenai Sistem Pemeraman.................. 65
Tabel 4.25 Pertanyaan dan Jawaban S1 Mengenai Sistem Pemeraman.................. 66
Tabel 4.26 Pertanyaan dan Jawaban S2 Mengenai Sistem Pemeraman.................. 67
Tabel 4.27 Pertanyaan dan Jawaban S1 Mengenai Sistem Perajangan................... 68
Tabel 4.28 Pertanyaan dan Jawaban S2 Mengenai Sistem Perajangan................... 69
Tabel 4.29 Pertanyaan dan Jawaban S1 Mengenai Sistem Perajangan................... 70
Tabel 4.30 Pertanyaan dan Jawaban S2 Mengenai Sistem Perajangan................... 71
Tabel 4.31 Pertanyaan dan Jawaban S1 Mengenai Sistem Perajangan................... 73
Tabel 4.32 Pertanyaan dan Jawaban S2 Mengenai Sistem Perajangan................... 73
Tabel 4.33 Pertanyaan dan Jawaban S1 Mengenai Sistem Pengeringan................. 75
Tabel 4.34 Pertanyaan dan Jawaban S2 Mengenai Sistem Pengeringan................. 75
Tabel 4.35 Pertanyaan dan Jawaban S1 Mengenai Sistem Pengeringan................. 76
Tabel 4.36 Pertanyaan dan Jawaban S2 Mengenai Sistem Pengeringan................. 77
Tabel 4.37 Pertanyaan dan Jawaban S1 Mengenai Sistem Pengemasan................. 77
Tabel 4.38 Pertanyaan dan Jawaban S2 Mengenai Sistem Pengemasan................. 78
Tabel 4.39 Pertanyaan dan Jawaban S1 Mengenai Sistem Pengemasan................. 79
Tabel 4.40 Pertanyaan dan Jawaban S2 Mengenai Sistem Pengemasan................. 80
Tabel 4.41 Pertanyaan dan Jawaban S1 Mengenai Sistem Penjualan..................... 82
Tabel 4.42 Pertanyaan dan Jawaban S2 Mengenai Sistem Penjualan..................... 82
Tabel 4.43 Pertanyaan dan Jawaban S1 Mengenai Sistem Penjualan..................... 83
Tabel 4.44 Pertanyaan dan Jawaban S2 Mengenai Sistem Penjualan..................... 85
Tabel 4.45 Pertanyaan dan Jawaban S1 Mengenai Sistem Penjualan..................... 87
Tabel 4.46 Pertanyaan dan Jawaban S2 Mengenai Sistem Penjualan..................... 88
Tabel 4.47 Pertanyaan dan Jawaban SJ1 mengenai Persiapan Penjualan............... 89
Tabel 4.48 Pertanyaan dan Jawaban SJ2 mengenai Persiapan Penjualan.............. 92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
Tabel 4.50 Pertanyaan dan Jawaban SJ2 mengenai Penjualan............................... 98
Tabel 4.51 Pertanyaan dan Jawaban SJ1 mengenai Penjualan............................... 100
Tabel 4.52 Pertanyaan dan Jawaban SJ2 mengenai Penjualan............................... 101
Tabel 4.53 Pertanyaan dan Jawaban SJ1 mengenai Penjualan............................... 103
Tabel 4.54 Pertanyaan dan Jawaban SJ2 mengenai Penjualan............................... 104
Tabel 4.55 Pertanyaan dan Jawaban SJ1 mengenai Penjualan............................... 105
Tabel 4.56 Pertanyaan dan Jawaban SJ2 mengenai Penjualan............................... 106
Tabel 4.57 Pertanyaan dan Jawaban SJ1 mengenai Penjualan............................... 107
Tabel 4.58 Pertanyaan dan Jawaban SJ2 mengenai Penjualan............................... 108
Tabel 4.59 Pertanyaan dan Jawaban SB mengenai Budaya Pertanian.................... 109
Tabel 4.60 Pertanyaan dan Jawaban SB mengenai Budaya Pertanian.................... 110
Tabel 4.61 Pertanyaan dan Jawaban SB mengenai Budaya Pertanian.................... 110
Tabel 4.62 Pertanyaan dan Jawaban SB mengenai Budaya Pertanian.................... 111
Tabel 4.63 Pertanyaan dan Jawaban SB mengenai Budaya Pertanian.................... 116
Tabel 4.64 Pertanyaan dan Jawaban SB mengenai Budaya Pertanian.................... 117
Tabel 4.65 Pertanyaan dan Jawaban SB mengenai Budaya Pertanian.................... 118
Tabel 4.66 Pertanyaan dan Jawaban S1 mengenai Penanaman Tembakau............. 118
Tabel 4.67 Pertanyaan dan Jawaban S2 mengenai Penanaman Tembakau............. 119
Tabel 4.68 Pertanyaan dan Jawaban S1 mengenai Penanaman Tembakau............. 120
Tabel 4.69 Pertanyaan dan Jawaban S2 mengenai Penanaman Tembakau............. 120
Tabel 4.70 Pertanyaan dan Jawaban S1 mengenai Penanaman Tembakau............. 121
Tabel 4.71 Pertanyaan dan Jawaban S2 mengenai Penanaman Tembakau............. 122
Tabel 4.72 Pertanyaan dan Jawaban S1 mengenai Penanaman Tembakau............. 124
Tabel 4.73 Pertanyaan dan Jawaban S2 mengenai Penanaman Tembakau............. 125
Tabel 4.74 Pertanyaan dan Jawaban S1 mengenai Penanaman Tembakau............. 125
Tabel 4.75 Pertanyaan dan Jawaban S2 mengenai Penanaman Tembakau............. 127
Tabel 4.76 Pertanyaan dan Jawaban S1 mengenai Penanaman Tembakau............. 128
Tabel 4.77 Pertanyaan dan Jawaban S2 mengenai Penanaman Tembakau............. 129
Tabel 4.78 Pertanyaan dan Jawaban S1 mengenai Perawatan Tembakau.............. 130
Tabel 4.79 Pertanyaan dan Jawaban S2 mengenai Perawatan Tembakau.............. 131
Tabel 4.80 Pertanyaan dan Jawaban S1 mengenai Perawatan Tembakau.............. 132
Tabel 4.81 Pertanyaan dan Jawaban S2 mengenai Perawatan Tembakau.............. 132
Tabel 4.82 Pertanyaan dan Jawaban S1 mengenai Perawatan Tembakau.............. 133
Tabel 4.83 Pertanyaan dan Jawaban S2 mengenai Perawatan Tembakau.............. 133
Tabel 4.84 Pertanyaan dan Jawaban S1 mengenai Pemanenan Tembakau............. 134
Tabel 4.85 Pertanyaan dan Jawaban S2 mengenai Pemanenan Tembakau............. 135
Tabel 4.86 Pertanyaan dan Jawaban S1 mengenai Pemanenan Tembakau............. 136
Tabel 4.87 Pertanyaan dan Jawaban S2 mengenai Pemanenan Tembakau............. 137
Tabel 4.88 Pertanyaan dan Jawaban S1 mengenai Pemanenan Tembakau............. 137
Tabel 4.89 Pertanyaan dan Jawaban S2 mengenai Pemanenan Tembakau............. 138
Tabel 4.90 Pertanyaan dan Jawaban S1 mengenai Pemanenan Tembakau............. 138
Tabel 4.91 Pertanyaan dan Jawaban S2 mengenai Pemanenan Tembakau............. 139
Tabel 4.92 Pertanyaan dan Jawaban S1 mengenai Pengikatan Tembakau............. 140
Tabel 4.93 Pertanyaan dan Jawaban S2 mengenai Pengikatan Tembakau............. 140
Tabel 4.94 Pertanyaan dan Jawaban S1 mengenai Pengikatan Tembakau............. 141
Tabel 4.95 Pertanyaan dan Jawaban S2 mengenai Pengikatan Tembakau............. 141
Tabel 4.96 Pertanyaan dan Jawaban S1 mengenai Pengikatan Tembakau............. 142
Tabel 4.97 Pertanyaan dan Jawaban S2 mengenai Pengikatan Tembakau............. 142
Tabel 4.98 Pertanyaan dan Jawaban S1 mengenai Pemeraman Tembakau............ 143
Tabel 4.99 Pertanyaan dan Jawaban S2 mengenai Pemeraman Tembakau............ 143
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
Tabel 4.100 Pertanyaan dan Jawaban S1 mengenai Pemeraman Tembakau.......... 144
Tabel 4.101 Pertanyaan dan Jawaban S2 mengenai Pemeraman Tembakau.......... 144
Tabel 4.102 Pertanyaan dan Jawaban S1 mengenai Pemeraman Tembakau.......... 145
Tabel 4.103 Pertanyaan dan Jawaban S2 mengenai Pemeraman Tembakau.......... 145
Tabel 4.104 Pertanyaan dan Jawaban S1 mengenai Pemeraman Tembakau.......... 146
Tabel 4.105 Pertanyaan dan Jawaban S2 mengenai Pemeraman Tembakau.......... 146
Tabel 4.106 Pertanyaan dan Jawaban S1 mengenai Pemeraman Tembakau.......... 147
Tabel 4.107 Pertanyaan dan Jawaban S2 mengenai Pemeraman Tembakau.......... 148
Tabel 4.108 Pertanyaan dan Jawaban S1 mengenai Perajangan Tembakau........... 149
Tabel 4.109 Pertanyaan dan Jawaban S2 mengenai Perajangan Tembakau........... 149
Tabel 4.110 Pertanyaan dan Jawaban S1 mengenai Perajangan Tembakau........... 150
Tabel 4.111 Pertanyaan dan Jawaban S2 mengenai Perajangan Tembakau........... 150
Tabel 4.112 Pertanyaan dan Jawaban S1 mengenai Perajangan Tembakau........... 151
Tabel 4.113 Pertanyaan dan Jawaban S2 mengenai Perajangan Tembakau........... 152
Tabel 4.114 Pertanyaan dan Jawaban S1 mengenai Perajangan Tembakau........... 153
Tabel 4.115 Pertanyaan dan Jawaban S2 mengenai Perajangan Tembakau........... 154
Tabel 4.116 Pertanyaan dan Jawaban S1 mengenai Pengeringan Tembakau......... 154
Tabel 4.117 Pertanyaan dan Jawaban S2 mengenai Pengeringan Tembakau......... 155
Tabel 4.118 Pertanyaan dan Jawaban S1 mengenai Pengeringan Tembakau......... 155
Tabel 4.119 Pertanyaan dan Jawaban S2 mengenai Pengeringan Tembakau......... 156
Tabel 4.120 Pertanyaan dan Jawaban S1 mengenai Pengeringan Tembakau......... 156
Tabel 4.121 Pertanyaan dan Jawaban S2 mengenai Pengeringan Tembakau......... 157
Tabel 4.122 Pertanyaan dan Jawaban S1 mengenai Pengeringan Tembakau......... 158
Tabel 4.123 Pertanyaan dan Jawaban S2 mengenai Pengeringan Tembakau......... 158
Tabel 4.124 Pertanyaan dan Jawaban S1 mengenai Pengemasan Tembakau......... 159
Tabel 4.125 Pertanyaan dan Jawaban S2 mengenai Pengemasan Tembakau......... 159
Tabel 4.126 Pertanyaan dan Jawaban S1 mengenai Pengemasan Tembakau......... 160
Tabel 4.127 Pertanyaan dan Jawaban S2 mengenai Pengemasan Tembakau......... 161
Tabel 4.128 Pertanyaan dan Jawaban S1 mengenai Pengemasan Tembakau......... 161
Tabel 4.129 Pertanyaan dan Jawaban S2 mengenai Pengemasan Tembakau......... 162
Tabel 4.130 Pertanyaan dan Jawaban S1 mengenai Pengemasan Tembakau......... 163
Tabel 4.131 Pertanyaan dan Jawaban S2 mengenai Pengemasan Tembakau.......... 164
Tabel 4.132 Pertanyaan dan Jawaban S1 mengenai Pengemasan Tembakau......... 164
Tabel 4.133 Pertanyaan dan Jawaban S2 mengenai Pengemasan Tembakau......... 165
Tabel 4.134 Pertanyaan dan Jawaban SJI mengenai Pengemasan Tembakau........ 165
Tabel 4.135 Pertanyaan dan Jawaban SJ2 mengenai Pengemasan Tembakau....... 166
Tabel 4.136 Pertanyaan dan Jawaban S1 mengenai Pengemasan Tembakau......... 167
Tabel 4.137 Pertanyaan dan Jawaban S2 mengenai Pengemasan Tembakau......... 168
Tabel 4.138 Pertanyaan dan Jawaban SJ1 mengenai Pengemasan Tembakau....... 169
Tabel 4.139 Pertanyaan dan Jawaban SJ2 mengenai Pengemasan Tembakau....... 170
Tabel 4.140 Pertanyaan dan Jawaban S1 mengenai Penjualan Tembakau............. 171
Tabel 4.141 Pertanyaan dan Jawaban S2 mengenai Penjualan Tembakau............. 172
Tabel 4.142 Pertanyaan dan Jawaban SJ1 mengenai Penjualan Tembakau............ 173
Tabel 4.143 Pertanyaan dan Jawaban SJ2 mengenai Penjualan Tembakau............ 174
Tabel 4.144 Pertanyaan dan Jawaban S1 mengenai Penjualan Tembakau............. 175
Tabel 4.145 Pertanyaan dan Jawaban S2 mengenai Penjualan Tembakau............. 176
Tabel 4.146 Pertanyaan dan Jawaban SJ1 mengenai Penjualan Tembakau............ 178
Tabel 4.147 Pertanyaan dan Jawaban SJ2 mengenai Penjualan Tembakau............ 179
Tabel 4.148 Pertanyaan dan Jawaban S1 mengenai Penjualan Tembakau............. 180
Tabel 4.149 Pertanyaan dan Jawaban S2 mengenai Penjualan Tembakau............. 181
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
Tabel 4.150 Pertanyaan dan Jawaban SJ1 mengenai Penjualan Tembakau............ 182
Tabel 4.151 Pertanyaan dan Jawaban SJ2 mengenai Penjualan Tembakau............ 183
Tabel 4.152 Pemetaan Materi Kelas VII................................................................. 210
Tabel 4.153 Pemetaan Materi Kelas VIII................................................................ 226
Tabel 4.154 Pemetaan Materi Kelas IX.................................................................. 234
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Matematika merupakan ilmu yang hidup dan berkembang dalam
masyarakat , namun sering masyarakat tidak menyadari akan hal itu.
Seperti yang telah dikemukakan oleh Ubayanti (dalam Try Suprayo,
2018) bahwa matematika sesungguhnya digunakan oleh setiap orang di
dalam kegiatan sehari-hari. Dengan hal tersebut terlihat bahwa matematika
merupakan ilmu yang memiliki peran penting dalam kehidupan manusia,
karena matematika berpengaruh dalam perkembangan teknologi. Selain itu
matematika merupakan ilmu yang menjembatani ilmu lainnya. Seperti
yang telah dinyatakan oleh seorang matematikawan asal Jerman bernama
Carl Friedrich Gauss “Mathematics is the queen of the sciences” atau
matematika sebagai ratu ilmu pengetahuan. Berdasarkan perannya sebagai
dasar bagi perkembangan ilmu pengetahuan lain, matematika juga
menjadi salah satu mata pelajaran penting di dunia Pendidikan, terutama
pada tingkat SD, SMP, dan SMA/SMK.
Fakta di lapangan menunjukan bahwa kesadaran peserta didik
terkait pentingnya mempelajari matematika kurang disadari. Hal ini
terlihat dari tingkat pemahaman dan kemampuan peserta didik saat
mempelajari materi matematika masih cukup rendah. Argumen tersebut
didukung oleh data dari kemendikbud yang melaporkan bahwa hasil rata-
rata nilai Ujian Nasional matematika pada tingkat Sekolah Menengah
Pertama (SMP), yakni pada tahun 2019 yaitu 46,56 sedangkan pada tahun
2018 nilai rata-rata mata pelajaran matematika yaitu 48,63 dan tahun 2017
nilai rata-rata mata pelajaran matematika mencapai 53,82. Selain itu pada
tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) yakni pada tahun 2019 yaitu 37,1
sedangkan pada tahun 2018 nilai rata-rata mata pelajaran matematika yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
34,35 dan tahun 2017 nilai rata-rata mata pelajaran matematika mencapai
39,21. Dapat dilihat dalam tiga tahun ini nilai rata-rata ujian nasional
matematika SMP mengalami penurunan dan terjadi ketidak stabilan pada
nilai ujian nasional matematika SMA.
Selain nilai rata-rata ujian nasional tingkat SMP dan SMA,
rendahnya kemampuan siswa dalam mempelajari materi matematika dapat
dilihat dari hasil TIMSS dan PISA. Indonesia mendapati peringkat ke-38
dengan skor 386 dari 42 negara, skor Indonesia turun 11 poin dari
penilaian tahun 2007. Pada TIMSS matematika yang mendapat peringkat
pertama diraih oleh siswa Korea dengan poin 613. Hal tersebut
membuktikan bahwa Indonesia mengalami penurunan dalam pencapaian
prestasi belajar siswa. Selain itu berdasarkan hasil PISA pada tahun 2015,
Indonesia mendapati peringkat ke-63 dari 72 negara. Capaian tersebut jauh
dibandingkan negara-negara di Asia lainnya. Singapura mendapat
peringkat pertama, dan Jepang berada di peringkat ke-5, dan Tiongkok
berada diperingkat ke-6. Latar belakang dibalik kesuksesan negara Jepang
dan Tionghoa dalam proses pembelajaran matematika saat ini, didapatkan
dari memperkenalkan etnomatematika pada pembelajaran matematikanya
dalam Achor,I.I (2008). Dari peristiwa di atas menunjukan bahwa
Indonesia mengalami penurunan dalam pencapaian prestasi belajar siswa.
Dari hasil akademik siswa di Indnoseia, perlu adanya inovasi dalam
pembelajaran matematika agar tercipta suatu proses pembelajaran yang
interaktif, menyenangkan, dan memotivasi siswa. Adapun pembelajaran
matematika yang inovatif dapat dilakukan melalui pendekatan budaya,
atau sering disebut dengan Etnomatematika.
D‟Ambrosio yang merupakan penggagas dan “bapak intelektual”
bidang etnomatematika, membuat perluasan terkait „etno‟. Makna kata
etno tidak hanya terkait dengan etnis atau kelompok budaya saja namun
juga termasuk dalam hal lain yaitu jargon, kode, simbol, mitos, bahkan
cara-cara tertentu yang digunakan masyarakat untuk bernalar dan
menyimpulkan (D‟Ambrosio dalam Dominikus.S.W, 2018). Menurut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
D‟Ambrosio (dalam Dominikus.S.W, 2018:7) Ethnomthematics is the
mathematics which is practiced among identifiable cultural groups, such
as national-tribal societies, labor groups, children of a certain age
bracke, professional classes, and so on, yang artinya matematika yang
dipraktikan di berbagai kelompok budaya seperti masyarakat suku bangsa
kelompok pekerja, anak-anak kelompok usia tertentu, kelompok
profesional, dan lainnya. Ada berbagai macam kebudayaan yang
mengandung unsur matematis dan dapat dimanfaatkan dalam
pembelajaran matematika. Namun sebelum budaya tersebut diterapkan
dalam pembelajaran perlu adanya proses pengkajian. Selanjutnya, hasil
kajian tersebut dimanfaatkan sebagai bahan perencanaan materi
pembelajaran yang kemudian diterapkan dalam proses pembelajaran.
Dalam mengkaji suatu budaya masyarakat yang mengandung unsur
matematis perlu memperhatikan karakteristik dari etnomatematika itu
sendiri. Bishop, 1988 menyimpulkan ada enam aktivitas matematis yang
bersifat umum yang ditemukan pada setiap kelompok budaya yaitu:
counting, locating, measuring, designing, playing, dan explaning. Bishop
(1988) dalam (Dominikus.S.W, 2018) mengemukakan bahwa matematika
adalah pancultural phenomenon. Pernyataan Bishop tersebut dibuktikan
dengan fakta terkait matematika di Cina, matematika Yunani, matematika
Roma, matematika Africa, matematika Islam, matematika India, dan
matematika Zaman Batu. Atas bukti tersebut dapat disimpulkan bahwa
budaya yang berbeda akan menghasilkan atau memiliki matematika yang
berbeda. Dengan kata lain setiap budaya mengembangkan matematika
sendiri sesuai dengan kebutuhan lingkungannya dan tujuan dari
masyarakatnya. Dengan begitu setiap budaya masyarakat akan
menghasilkan etnomatematika yang berbeda. Salah satu aktivitas
matematika yang menyatu dengan budaya masyarakat adalah aktivitas
pertanian.
Menurut Tri Suprayo (2018) Pertanian di Indonesia bukanlah suatu
hal yang asing,karena Indonesia merupakan negara agraris yang artinya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani.
Pernyataan tersebut didukung oleh hasil pencacahan lengkap Sensus
Pertanian 2013, diperoleh jumlah rumah tangga usaha pertanian subsektor
hortikultura di Indonesia sebesar 10.602.147 rumahtangga. Salah satu
daerah yang mana sebagian bekerja sebagai petani adalah Kabupaten
Temanggung. Seperti data dari BPS, sekitar 48% tenaga kerja di
Kabupaten Temanggung bekerja di sektor pertanian. Dalam sektor
pertanian, Kabupaten Temanggung merupakan daerah terkenal akan
tanaman Tembakau jenis Srintil yang memiliki kualitas unggul dengan
harga yang bersaing. Keadaan tanah subur dan sejuknya udara dataran
tinggi membuat tembakau di daerah ini lebih memiliki kualitas dan nilai
komoditas yang tinggi dibandingkan dengan tembakau daerah lainnya.
Para petani mengaku mendapatkan skill yang diwariskan oleh leluhur
mereka, tidak sembarangan orang dapat mengolah tembakau dengan baik,
disini diperlukan keahlian khusus baik dari mulai menanam,merawat
sampai memetik dan mengolah menjadi tembakau yang berkualitas dengan
harga yang tinggi.
Pada aktivitas pertanian tembakau tersebut, terdapat kegiatan
matematika yang dilakukan dengan cara mereka sendiri. Namun ada
kemungkinan masyarakat tidak menyadari bahwa sebenarnya ada beberapa
aktivitas yang mereka lakukan dalam bertani adalah aktivitas matematika.
Berdasarkan hal-hal yang telah dipaparkan, padapenelitian kali ini peneliti
akan mengkaji aspek – aspek matematis yang ditemukan ke dalam materi
pembelajaran matematika sebagai permasalahan kontekstual yang relevan
dengan materi matematika tertentu, sehingga peserta didik dapat
mengamati, menemukan penerapan matematika yang dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari. Hasil kajian yang diperoleh diharapkan bermanfaat
dalam pembelajaran matematika dan dapat digunakan sebagai acuan untuk
melaksanakan penelitian lainnya dibidang etnomatematika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah peneliti sampaikan di
atas, maka di susun identifikasi masalah sebagai berikut:
1. Berdasarakan nilai rata- rata ujian siswa di Indonesia dari tahun ke
tahun mengalami penurunan.
2. Berdasarkan hasil dari TIMSS matematika siswa Indonesia
mendapatkan peringkat 38 dari 42 negara (nomor 5 dari bawah),
sehingga dapat dinyatakan bahwa kemampuan matematika siswa di
Indonesia masih lemah.
3. Berdasarkan hasil PISA bahwa Indonesia mendapati peringkat ke-63
dari 72 negara. Negara yang mendapati peringkat atas, seperti negara
Jepang berada di peringkat ke-5, dan Tiongkok berada diperingkat ke-
6 dilatarbelakangi oleh proses pembelajaran berbasis Etnomatematika.
4. Budidaya tanaman Tembakau di Temanggung mengandung aspek-
aspek etnomatematika yang layak dikaji lebih lanjut.
C. Rumusan Masalah
Pada penelitian Etnomatematika kali ini terdapat beberapa rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana proses budidaya tanaman Tembakau secara rinci, sejak dari
penyiapan lahan, penanaman, pemanenan, pengeringan tembakau,
hingga penjualan tembakau ke pabrik-pabrik rokok?
2. Bagaimana kebudayaan, penggunaan paham-paham tradisional dan
perhitungan-perhitungan tradisional pada aktivitas pertanian Tembakau
di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah?
3. Apa saja aktivitas fundamental yang terdapat pada aktivitas pertanian
Tembakau di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
4. Apa saja aspek-aspek matematis yang terdapat pada aktivitas pertanian
Tembakau di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah yang dapat
diimplementasikan dalam proses pembelajaran?
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian etnomatematika terkait pertanian Tembakau
sebagai berikut:
1. Megetahui proses budidaya tanaman Tembakau secara rinci, sejak dari
penyiapan lahan, penanaman, pemanenan, pengeringan tembakau,
hingga penjualan tembakau ke pabrik-pabrik rokok
2. Mengetahui kebudayaan, penggunaan paham-paham tradisional dan
perhitungan-perhitungan tradisional pada aktivitas pertanian Tembakau
di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
3. Mengetahui apa saja aktivitas fundamental yang terdapat pada aktivitas
pertanian Tembakau Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
4. Mengetahui apa saja aspek-aspek matematis yang terdapat pada
aktivitas pertanian di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah yang
dapat diimplementasikan dalam proses pembelajaran.
E. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini lebih terarah dan mencegah terjadinya penafsiran
yang kurang tepat dan tujuan penelitian dapat tercapai, maka dari itu
masalah penelitian dibatasi oleh beberapa aspek sebagai berikut:
1. Pendeskripsian aktivitas pertanian menurut tokoh dan warga yang
berprofesi sebagai petani di kalangan masyarakat Kabupaten
Temanggung, Jawa Tengah.
2. Pendeskripsian terkait kebudayaan, penggunaan paham-paham
tradisional dan perhitungan-perhitungan tradisional pada pertanian
yang diterapkan di daerah Kabupaten Temnaggung, Jawa Tengah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
3. Penentuan aspek matematis terkait aktivitas petani, ditentukan
berdasarkan enam aktivitas matematis menurut Bishop (1988) yaitu
Menghitung (Counting), Menempatkan (Locating), Mengukur
(Measuring), Mendesain (Designing), bermain (Playing), Menjelaskan
(Explaning). Keenam aktivitas matematis ini menjadi dasar dalam
pengembangan matematika yang mana saat ini dikenal sebagai
karakteristik etnomatematika.
4. Penentuan materi pembelajaran matematika yang relevan dengan
aktivitas pertanian Tembakau di kabupaten Temanggung, Jawa
Tengah.
F. Penjelasan Istilah
1. Etnomatematika
Etnomatematika merupakan penerapan matematika dalam
kelompok budaya seperti masyarakat suku bangsa di berbagai
golongan yang berhubungan dengan perhitungan, pengelompokan,
pengurutan, penyimpulan, dan pemodelan.
2. Aktivitas fundamental Matematis
Aktivitas fundamental matematis merupakan aktivitas matematika
yang meliputi enam aktivitas yaitu Menghitung (Counting),
Menentkan tempat (Locating), Mengukur (Measuring), Mendesain
(Designing), bermain (Playing), Menjelaskan (Explaning).
3. Aktivitas Pertanian Tembakau
Aktivitas pertanian tembakau yang dimaksud adalah tahapan-
tahapan serta proses yang dilakukan oleh petani dalam bercocok tanam
tembakau, yakni dari tahap persiapan bahan dan media tanam,
penanaman tembakau, perawatan tembakau, panen,rajangan tembakau,
hingga penjualan tembakau.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
G. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Manfaat Teoretis
a. Hasil dari penelitian ini dapat menjadi sumber referensi bagi
peneliti berikutnya yang akan melakukan penelitian terkait kajian
etnomatema pada aktivitas pertanian.
b. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk menambah wawasan
bagi peserta didik dan guru dalam bidang pendidikan khususnya
pendidikan matematika.
2. Manfaat Praktis
a. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan untuk mengembangkan
permasalahan kontekstual untuk pembelajaran matematika.
b. Hasil dari penelitian ini dapat menunjukan contoh penerapan
matematika dalam kehidupan sehari-hari terlebih dalam aktivitas
pertanian tembakau.
c. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk memberikan wawasan
bagi masyarakat di Kabupaten Temanggung bahwa ilmu
matematika sudah melekat dalam aktivitas masyarakat
Temanggung.
d. Hasil penelitian ini dapat memperkenalkan profil Kabupaten
Temanggung sebagai daerah yang kaya akan Tembakau.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Sejarah Perkembangan Tembakau di Indonesia
Dalam artikel Bayu Seto (2020), tembakau di Indonesia sudah ada
sejak abad ke-8. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya relief yang
terdapat pada Candi Borobudur. Pada Candi Borobudur tersebut terdapat
relief yang menggambarkan masyarakat pada zaman tersebut memiliki
kebiasaan menginang/mengunyah tembakau. Sementara mengonsumsi
tembakau dengan cara dibakar diperkirakan sudah ada di Indoensia pada
akhir tahun 1500-an. Hal tersebut merujuk pada sejak dalam Babad Tanah
Jawi yang menceritakan kebiasaan merokok Panembahan Senopati atau
Sultan Agung Kerajaan Mataram Islam. Tembakau ditanam secara
sporadis pada permulaan tahun 1600 oleh Portugis.
Pada tahun 1820 VOC menanam tembakau dan memproduksi
rokok. Pada awalnya perkebunan hanya berada di wilayah Surakarta
danYogyakarta. Namun karena adanya regulasi dari pemerintahan keraton
Yogyakarta, perkebunan tembakau ini sulit berkembang. Selanjutnya VOC
membuka lahan baru di daerah lain., dan melakukan tanam paksa pada
tahun 1840 yang di pimpin oleh Gubernur Jenderal Van den Bosch. Lahan
baru yang dibuka oleh VOC berada di Kediri, Kedu, Klaten, Kudus, Pati,
dan Deli. Pada tahun 1860, VOC membuka lahan di Madura untuk
menggantikan tebu karena tembakau dianggap lebih menguntungkan untuk
mereka.
Sebutan tembakao, mbako atau bako yang biasa digunakan di Jawa
lebih sesuai dengan istilah tabacco atau tumbacco dalam bahasa Portugis.
Asal-usulnya tidak tercatat dengan baik, tetapi benihnya diduga berasal
dari Meksiko, dibawa ke Filipina melalui Lautan Pasifik kemudian
menyebar ke seluruh Asia. Menurut Rumphius (dalam Mukani &
Hartiniadi, 2000) sekitar tahun 1650 penanaman tembakau dapat dijumpai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
di banyak wilayah Indonesia terutama di Karesidenan Kedu (Temanggung,
Wonosobo, Magelang, Bagelen). Area tembakau berskala luas didapatkan
di daerah-daerah seperti Kedu, Bagelen, Malang, dan Priangan. Tembakau
yang dikembangkan di wilayah Karesidenan Kedu selanjutnya disebut
Tembakau Kedu. Area penanamannya menyebar di lereng Gunung
Merbabu, Sumbing, Sindoro, dan Prahu masing-masing masuk wilayah
administrasi Kabupaten Wonosobo, Temanggung, dan Kendal. Pada tahun
1940 area tembakau di wilayah daerah Propinsi Jawa Tengah seluas
65.000 hektar. Dimana area tembakaunya lebih dari 30.000 hektar yang
terdapat di wilayah Karesidenan Kedu.
Tembakau Kedu yang berada di luar wilayah Kabupaten
Temanggung seluruhnya dijual di Temanggung dalam bentuk daun hijau.
Oleh karena itu Tembakau Kedu yang berasal dari wilayah Kabupaten
Temanggung disebut tembakau Temanggung, sedangkan yang berasal dari
luar Temanggung disebut temanggungan. Menurut Subakir, Kepala Desa
Legoksari, Kecamatan Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung, asal usul
perkembangan pertanian Tembakau juga memiliki legenda yang bertahan
dan berkembang di masyarakat Temanggung sampai saat ini. Pada awal
berdirinya Kerajaan Demak, Sunan Kudus memimpin Pondok Pesantren
Glagahwangi di Kudus. Pada saat itu datang seorang pemuda etnis Cina
bernama Ma Kuw Kwan yang berguru kepada Sunan Kudus. Sunan Kudus
memberi nama sang murid tersebut Syarif Hidayat. Di antara kesembilan
santri Sunan Kudus, Ma Kuw Kwan merupakan murid yang paling tinggi
ilmunya.
Karena dikejar-kejar oleh prajurit Kerajaan Capiturang yang
dipimpin oleh Gagaklodra, Ma Kuw Kwan melarikan diri, kemudian
berguru kepada Sunan Kalijaga. Untuk menghilangkan jejak, Ma Kuw
Kwan menggunakan nama samaran Jaka Teguh. Berbagai ilmu diajarkan
oleh Sunan Kalijaga, selain ilmu agama dijarkan juga cara bercocok tanam
serta olah kanuragan, termasuk ilmu untuk terbang. Ilmu kanuragan
diajarkan agar dapat digunakan untuk menjaga diri selama melakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
perjalanan. Warga tidak langsung mengikuti apa yang dilakukan oleh Ma
Kuw Kwan, akan tetapi pada saat hasil panen melimpah banyak warga
yang meminta diajari sholat. Akhirnya Ma Kuw Kwan banyak
memperoleh pengikut dan memeluk agama Islam. Ma Kuw Kwan makin
disegani sebagai pemimpin agama yang mengajari cara bertani. Para
pengikutnya memberikan julukan Ki Ageng Kedu. Walaupun banyak
pengikutnya yang tetap menyebut nama aslinya yaitu Ki Ageng Ma Kuw
Kwan. Lidah Jawa lebih mudah menyebutkan sebagai Ki Ageng
Makukuhan.
Seiring dengan waktu, lahan pertanian yang dikelola Ki Ageng
Makukuhan semakin luas, padi Rajalele dan Cempa digemari dan banyak
ditanam masyarakat karena pulen dan rasanya enak. Pada saat musim
kemarau lahan ditanami dengan tanaman tembakau. Pada suatu hari
terdapat orang sakit dan meminta obat kepada Ki Ageng Makukuhan. Ki
Ageng Makukuhan mengambil bunga tanaman tembakau sebagai obat.
Ternyata orang yang diobati dengan bunga tersebut dapat sembuh
sehingga terucap dari orang tersebut kata “iki tambaku” (Jawa) yang
berarti ini obatku. Kata tambaku kemudian dijadikan nama tanaman yang
ditanam oleh Ki Ageng Makukuhan. Kata “iki” dihilangkan sehingga
tinggal kata “tambaku” yang kemudian berubah menjadi “tembako”, sering
disingkat menjadi “mbako”.
Pada malam harinya Ki Ageng Makukuhan melaporkan
perkembangan pe-nyebaran agama yang dilakukan. Ki Ageng Makukuhan
memohon petunjuk Sunan Kudus agar dapat menghasilkan tembakau
yang baik. Untuk mencari lokasi tersebut Sunan Kudus cukup dengan
mengambil rigen (Jawa), yaitu anyaman bambu berbentuk segi empat
berukuran sekitar 2m x 1m, kemudian melemparkan ke arah Kedu.
Selanjutnya dijelaskan bahwa lokasi di sekitar jatuhnya rigen tersebut
merupakan daerah yang sangat sesuai untuk menanam tembakau.
Ternyata rigen tersebut jatuh di lereng Gunung Sumbing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Sebelum mengajarkan cara menanam tembakau, Ki Ageng
Makukuhan mengadakan selamatan berupa jajan pasar, buah-buahan dan
kopi kental, minuman kegemaran Ki Ageng Makukuhan. Ki Ageng
Makukuhan memimpin doa, memohon kepada Yang Maha Kuasa agar
tembakau yang mereka tanam hasilnya memuaskan. Hal tersebut sengaja
dilakukan sebagai sarana untuk menyebarkan agama Islam. Sampai saat
ini warga di daerah tersebut masih tetap melestarikan acara wiwit sebelum
tanam seperti contoh yang diberikan oleh Ki Ageng Makukuhan.
Sebelum panen Ki Ageng Makukuhan juga mengadakan
selamatan. Sampai sekarang masyarakat juga masih melestarikannya
dengan menyajikan semua kegemaran Ki Ageng Makukuhan berupa
tumpeng robyong terbuat dari ketan hitam berbentuk kerucut menyerupai
gunung. Tumpeng tersebut dilengkapi dengan lauk-pauk berupa ingkung
ayam, pepes teri, telur dadar dan tahu – tempe goreng. Tidak lupa jajan
pasar, buah-buahan dan kopi kental tanpa gula kegemaran Ki Ageng
Makukuhan. Ritual selamatan tersebut dihadiri oleh semua warga, laki-laki
,perempuan, tua-muda. Warga menyebutnya sebagai among tebal.
Sampai saat ini masyarakat sangat menghormati Ki Ageng
Makukuhan. Penghormatan tersebut ditunjukkan antara lain pada setiap
musim tembakau, sebelum musim tanam banyak petani tembakau yang
berziarah ke makam Ki Ageng Makukuhan di Kedu. Selain itu menurut
Badil & Rudi (2011), setiap tahun sebelum tanam dan sebelum panen
petani tetap melakukan upacara seperti disebutkan di atas sebagai rasa
syukur atau memanjatkan doa terkait dengan tembakau.
B. Budaya dan Kebudayaan
Menurut Widagdho (dalam Retno Dwi, 2019) kebudayaan berasal
dari bahasa Sansekerta “buddhayah”, yaitu bentuk jamak dari buddhi yang
berartibudidan akal. Pendapat lainnya mengatakan bahwa „budaya‟ adalah
sebagai sutau perkembangan dari kata majemuk budi-daya,yang berarti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
daya dari budi, karena itu mereka membedakan antara budaya dengan
kebudayaan. Budaya adalah daya dari budi yang berupa cipta, karsa dan
rasa, dan kebudayaan adalah hasil dari cipta, karsa, dan rasa tersebut .
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, kebudayaan secara antopologis di
definisikan sebagai keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk
sosial yang digunakan untuk memahami lingkungan serta pengalamannya
dan yang menjadi pedoman tingkah lakunya.
Menurut Tylor 1871 (dalam Harry Nurdien , 2015 ) konsep terkait
Kebudayaan adalah “Culture or Civilization is that complex which
includes knowledge,belief, art, morals, law, custom, and many other
capabilities and habits acquired by man as a member of society” yang
artinya kebudayaan atau peradaban adalah satuan kompleks yang meliputi
ilmu pengetahuan,kepercayaan, kesenian, akhlak hukum, adat, dan banyak
kemampuan-kemampuan dan kebiasaan – kebiasaan lain yang diperoleh
manusia sebagai anggota masyarakat. Sedangkan menurut
Koentjaraningrat (dalam Suwarsono, 2015 ) budaya (kebudayaan) adalah
keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam
rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan
belajar. Sedangkan menurut Linton (Harry Nurdien, 2015 ) “A culture is
the configuration of learned behavior and results of behavior whose
component elements are shared and transmitted by the members of a
particular society” yang artinya Kebudayaan merupakan konfigurasi dari
tingkah laku yang dipelajari dan hasil tingkah laku yang unsur-unsurnya
digunakan bersama-sama dan ditularkan oleh para warga masyarakat.
Dari penjelasan definisi kebudayaan menurut para ahli di atas dapat
disimpulkan bahwa Kebudayaan merupakan kumpulan yang kompleks
terkait pengetahuan, kepercayaan, kesenian, adat, dan perilaku-perilaku
yang sering dilakukan oleh manusia dan ditularkan oleh para warga
masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
C. Budaya dalam Pertanian Jawa
Tradisi kebudayaan yang telah dilaksanakan turun-temurun
menjadi sebuah nilai dan kepercayaan bagi anggota masyarakat atau
komunitas. Nilai-nilai tersebut dipercaya mampu membrikan manfaat nagi
anggota komunitas atau masyarakat (Harini Setyasih, 2019). Dahliani
berpendapat setiap masyarakat memiliki kearifan lokal sebagai
seperangkat sistem nilai dan gagasan yang menuntun manusia dari
generasi ke generasi melalui budaya dalam bentuk nilai, kepercayaan,
ritual untuk memanfaatkan alam (Harini Setyasih, 2019). Dahliani (dalam
Harini Setyasih, 2019) menjelaskan kearifan lokal juga sebagai suatu
langkah untuk mengimplementasikan tradisi nenek moyang. Nilai-nilai
dalam tradisi nenek moyang dapat menciptakan kehidupan manusia yang
harmonis ketika generasi sekarang mampu mempertahankan dan
melestarikan keaslian lingkungan alam. Manusia dengan kemampuannya
bukan untuk menundukkan dan mengekploitasi alam saja, namun juga
menjaganya. Dengan demikian, harmoni kehidupan dapat tercipta ketika
ada hubungan sinergis antara manusia dan lingkungan.
Begitu pula dalam hal pertanian, masyarakat Jawa senantiasa
memiliki pemikiran bahwa dalam alam semesta ini terdapat pengetahuan
yang mampu menjelma menjadi kekuatan yang akan memberikan rasa
nyaman dan juga memenuhi kebutuhan hidupnya (Badrudin Ali, 2014:2).
Masyarakat Jawa melahirkan seperangkat pengetahuan kolektif yang
disebut dengan pranata mangsa. Petani mengenanl pranata mangsa yang
dijadikan patokan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Pranata mangsa
berasal dari bahasa Jawa, terdiri dari dua kata yaitu pranata dan mangsa.
Pranata berarti ketentuan/aturan dan mongso berarti musim. Bagi
masyarakat Jawa, pranata mangsa merupakan penanggalan yang berkaitan
dengan musim, khususnya dari kalangan petani dan nelayan. Sedangkan
dalam bahasa Indonesia istilah pranata mangsa berarti pembagian atau
penentuan musim.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Pranata mangsa dibagi menjadi 12 mangsa atau musim yang
berurutan sebagai pedoman andalan pertanian masa lalu (Supardiyono).
Dikaitkan dengan sifat musim, perilaku tumbuhan dan hewan, kegiatan
pertanian, serta posisi rasi bintang petunjuk musim diuraikan sebagai
berikut:
1. Mangsa Kasa
Umurnya 41 hari, dari 22 Juni sampai 1 Agustus, musim kemarau.
Tafsir mangsanya sotya murca ing embanan, permata permata terle-pas
dari cincin pengikatnya. Sifat mangsanya udan rasa mulya, yaitu
apabila pada mangsa ini ada hujan turun, maka akan memberikan
kesegaran dan kesejukan.
2. Mangsa Karo
Umurnya 23 hari, dari 2 Agustus sampai 24 Agustus, musim
kemarau. Tafsir mangsanya adalah bantala rengka, tanah retak-retak,
berbongkah atau nela, karena pada mangsa ini mangsa paceklik, kurang
atau tidak ada air. Sifat mangsanya gong pecah sajroning simpenan.
3. Mangsa Katiga
Umurnya 24 hari, dari 25 Agustus sampai 17 September, musim
kemarau, mangsa paceklik memuncak. Tafsir mangsanya adalah suta
manut ing bapa, maksudnya anak menurut ke bapak. Sifat mangsanya
resmi.
4. Mangsa Kapat
Umurnya 25 hari, dari 18 September sam-pai 12 Oktober, musim
pancaroba, peralihan dari kemarau ke musim hujan, disebut dengan
istilah labuh. Tafsir mangsanya adalah waspa kumem-beng jroning
kalbu, yang diartikan mata air yang tidak keluar.
5. Mangsa Kalima
Umurnya 27 hari, mulai 13 Oktober sampai 8 November, musim
pancaroba, peralihan dari kemarau ke musim hujan, disebut den-gan
istilah labuh. Tafsir mangsanya adalah pan-curan emas sumawur ing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
jagat, artinya hujan per-tama yang turun ke bumi merupakan karunia
ya-ng sangat berharga.
6. Mangsa Kanem
Umurnya 43 hari, mulai 9 November sampai 21 Desember, akhir
musim pancaroba, memasuki awal musim hujan, kadang-kadang
disertai petir hingga sering terjadi tanah longsor. Tafsir mangsanya
adalah rasa mulya kasucen, artinya perasaan bahagia yang sebenar-
benarnya.
7. Mangsa Kapitu
Umurnya 43 hari, mulai 22 Desember sa-mpai 2 Februari, musim
penghujan, atau rend-heng, dengan curah hujannya yang deras sekali.
Tafsir mangsanya adalah wisa kentar ing maruta, artinya racun terbang
tertiup angin.
8. Mangsa Kawolu
Umurnya 27 hari, mulai 3 Februari sampai 28 Februari (berlaku
untuk tahun Wastu), huj-an mulai berkurang dan sering terdengar
guntur dan kilat menyambar. Tafsir mangsanya adalah anjrah jroning
kayun, artinya tersebar merata dalam hati, suka cita ada di depan mata.
9. Mangsa Kasanga
Umurnya 25 hari, mulai 1 Maret sampai 25 Maret, berakhirnya
musim hujan. Tafsir man-gsanya adalah wedaring wacana mulya,
artinya tersiarnya kabar berita.
10. Mangsa Kadasa
Umurnya 24 hari, mulai 26 Maret sampai 18 April, musim
pancaroba atau peralihan dari musim hujan ke musim kemarau,
disebut mareng. Tafsir mangsanya adalah gedong mineb jro-ning
kalbu, artinya buah hati dalam hati.
11. Mangsa Dhesta
Umurnya 23 hari, mulai 19 April sampai 11 Mei, musim pancaroba
atau peralihan dari musim hujan ke musim kemarau, disebut mareng.
Udaranya panas di siang hari. Alam menunjukkan daya ciptanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
menjelang musim kemarau makin dekat. Tafsir mangsanya adalah sotya
sinorowedi, artinya permata hati, penuh kasih sayang.
12. Mangsa Shada
Umurnya 41 hari, mulai 12 Mei sampai 21 Juni, akhir mareng
masuk ke awal kemarau, tidak ada hujan lagi, disebut juga mangsa
bedhidhing, udara terasa dingin di pagi hari. Tafsir mangsanya adalah
tirta sah saking sasana, artinya air hilang dari tempatnya.
D. Etnomatematika
D‟Ambrosio (1997) (dalam Dominikus.S.W, 2018:8)membuat
perluasan terkait konsep „etno‟. Makna kata „etno‟ tidak hanya terkait
dengan etnis ataupun kelompok budaya saja tetapi juga termasuk hal lain
dalam budaya masyarakat seperti jargon, kode, simbol, mitos, bahkan
cara-cara tertentu yang digunakan masyarakat untuk bernalar dan
menyimpulkan. Etnomatematika berkaitan dengan praktik matematika,
ide-ide matematika , dan pengetahuan matematika dari suatu kelompok
sosial-budaya masyarakat yang berhubungan dengan perhitungan,
pengelompokan, pengurutan, penyimpulan, dan pemodelan
(Dominikus.S.W, 2018:8). Etnomatematika merupakan suatuu program
penelitian dalam sejarah dan filsafat matematika, dengan implikasi
pedagogis pada pendidikan matematika, fokus pada seni dan teknik (tics
dari techne) dalam menjelaska, memahami, dan menghadapi/mengatasi
(mathema) lingkungan sosial budaya yang berbeda (ethno).
Menurut D‟Ambrosio (dalam Dominikus.S.W, 2018:7)
Ethnomthematics is the mathematics which is practiced among identifiable
cultural groups, such as national-tribal societies, labor groups, children
of a certain age bracke, professional classes, and so on, yang artinya
matematika yang dipraktikan di berbagai kelompok budaya seperti
masyarakat suku bangsa kelompok pekerja, anak-anak kelompok usia
tertentu, kelompok profesional, dan lainnya. Menurut penjelasan para ahli
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
di atas dapat disimpulkan bahwa Etnomatematika merupakan penerapan
matematika dalam kelompok budaya seperti masyarakat suku bangsa di
berbgai golongan yang berhubungan dengan perhitungan, pengelompokan,
pengurutan, penyimpulan, dan pemodelan.
Adapun hal-hal yang dikaji dalam etnomatematika menurut
Suwarsono (2015) sebagai berikut :
1. Lambang-lambang, konsep-konsep, prinsip-prinsip, dan keterampilan-
keterampilan matematis yang ada pada kelompok-kelompok bangsa,
suku, ataupun kelompok masyarakat lainnya.
2. Perbedaan ataupun kesamaan dalam hal-hal yang bersifat matematis
antara suatu kelompok masyarakat dengan kelompok masyarakat
lainnya dan faktor-faktor yang ada di belakang perbedaan atau
kesamaan tersebut.
3. Hal-hal yang menarik atau spesifik yang ada pada suatu kelompok
atau beberapa kelompok masyarakat tertentu, misalnya cara berpikir,
cara bersikap, cara berbahasa, dan sebagainya, yang ada kaitannya
dengan matematika
4. Berbagai aspek dalam kehidupan masyarakat yang ada kaitannya
dengan matematika, misalnya: Literasi keuangan (financial literacy)
dan kesadaran ekonomi (economic awareness), Keadilan sosial (social
justice) , Kesadaran budaya (cultural awareness), Demokrasi
(democracy) dan kesadaran politik (political awareness).
Menurut Suwarsono (2015) ada 2 tujuan dari kajian tentang
Etnomatematika yaitu:
1. Agar keterkaitan antara matematika dan budaya bisa lebih dipahami,
sehingga persepsi siswa dan masyarakat tentang matematika menjadi
lebih tepat, dan pembelajaran matematika bisa lebih disesuaikan
dengan konteks budaya siswa dan masyarakat, dan matematika bisa
lebih mudah dipahami karena tidak lagi dipersepsikan sebagai sesuatu
yang „asing‟ oleh siswa dan masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
2. Agar aplikasi dan manfaat matematika bagi kehidupan siswa dan
masyarakat luas lebih dapat dioptimalkan, sehingga siswa dan
masyarakat memperoleh manfaat yang optimal dari kegiatan belajar
matematika.
E. Aktivitas Fundamental Matematis
Aktivitas matematis menurut Alan J Bishop meliputi 6 aktivitas
yang terdiri dari menghitung (counting), menentukan lokasi (locating),
mengukur (measuring), merancang (designing), memainkan (playing), dan
menjelaskan (explaining). Keenam aktivitas ini menjadi dasar dalam
pengembangan matematika yang kemudian lebih dikenal sebagai
karakteristik etnomatematika (Barton dalam Dominikus.S.W, 2018:11).
Dalam melihat aktivitas fundamental matematis yang terdapat pada
kegiatan pertanian tembakau dari persiapan hingga penjualan tembakau
yang berada di Kabupaten Temanggung ini kemudian dikaji dengan
menggunakan enam aktivitas matematis tersebut.
Adapun penjelasan terkait enam aktivitas fundamental matematis
tersebut menurut Alan J Bishop (dalam Dominikus.S.W, 2018):
a. Menghitung (Counting)
Praktik dan alat-alat menghitung baik secara fisik maupun mental,
sudah ada ribuan tahun dalam berbagai bentuk. Aktivitas menghitung
dikaitkan dengan bilangan yang nampak dalam ungkapan bahasa
daerah yang digunakan kelompk budaya itu. Demikian juga alat-alat
yang digunakan dalam menghitung bervariasi antara satu kelompok
budaya dengan kelompok budaya yang lain. Dengan demikian akan
berbeda pula sistem bilangan yang digunakan.
b. Menentukan Lokasi (Locating)
Locating berkaitan dengan menemukan suatu jalan, menempatkan
suatu obejek, menentukan arah, dan menentukan hubungan objek satu
dengan yang lain. Hal ini berkaitan dengan kemampuan spasial,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
bagaimana konseptualisasi keruangan dan bagaimana suatu objek
diposisikan dalam lingkungan spasial. Pemetaan, navigasi, dan
pengaturan objek-objek keruangan terdapat dalam semua budaya dan
semuanya membentuk pengetahuan matematika yang penting.
c. Mengukur (Measuring)
Aktivitas mengukur umumnya menggunakan berbagai ukuran tidak
baku seperti menggunakan bagian dari tubuh untuk mengukur
panjang. Untuk mengukur waktu, benda cair dan berat digunakan cara
dan alat yang berbeda dalam setiap budaya. Aktivitas mengukur ini
juga berkaitan dengan bilngan, dengan demikian mencakup pula
aktivitas membandingkan, mengurutkan, dan mengkuantifikasi
karakteristik suatu objek.
d. Mendesain, Merancang (Designing)
Aktivitas mendesain berkaitan dengan pembuatan pola untuk
membuat objek-objek atau artefak budaya yang digunakan di rumah,
dalam perdagangan, dekorasi, berperang, permainan, dan tujuan
keagamaan. Mendesain juga berkaitan dengan hal-hal yang berskala
besar seperti rumah, perkampungan, jalan, kebun, lapangan, desa, dan
kota. Semua ini menjadi sumber dan bagian dalam pembentukan
pengetahuan matematika anggota kelompok budaya.
e. Permainan (Playing)
Playing berkaitan dengan berbagai permainan tradisional dan tarian
tradisional dalam masyarakat yang melibatkan jenis penalaran
matematika, probabilitas, dan berfikir strategis. Permainan memuat
aturan aturan permainan, prosedur, material, yang digunakan, dan
kriteria yang dilakukan.
f. Menjelaskan (Explaining)
Explaining merujuk ke berbagai aspek kognitif mempertanyakan
dan mengonseptualisasi lingkungan. Penjelasan membangun koneksi
yang bermakna antara fenomena yang berbeda dalam merespon
pertanyaan “mengapa”. Untuk menjelaskan berbagai fenomena yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
lebih kompleks dan dinamis seperti proses kehidupan, pasa surut dan
aliran peristiwa, setiap budaya mempunyai cerita, cerita rakyat, dan
penutur cerita. Cerita merupakan fenomena universal, dan dalam
kaitan dengan pengetahuan matematika dalam budaya, hal yangpaling
penting adalah kemampuan bahasa penutur cerita untuk mengkaitkan
wacana dalam berbagai cara. Dalam kaitan dengan penelitian, maka
perhatian ditujukan pada kelogisan konektivitas dalam bahasa yang
memungkinkan proposisi dikombinasikan, dipertentangkan, diperluas,
dibatasi, dielaborasi, dan lainnya. Dari semua hal ini pengetahuan
pembuktian telah dibangun yang memenuhi kriteriakonsiten dan
meyakinkan.
F. Pembelajaran Matematika
Pembelajaran matematika menurut Bruner (dalalm Herman
Hudoyo, 2000) adalah belajar tentang konsep dan struktur matematika
yang terdapat dalam materi yang dipelajari serta mencari hubungan antara
konsep dan struktur matematika di dalamnya. Pembelajaran matematika
bagi para siswa merupakan pembentukan pola pikir dalam memahami
suatu konsep penalaran dalam matematika. dalam pembelajaran
matematika, para siswa dibiasakan untuk memperoleh pemahaman melalui
pengalaman tentang sifat-sifat yang dimiliki dan yang tidak dimiliki dari
sekumpulan objek (abstraksi). Siswa akan diberikan pengalaman
menggunakan matematika sebagai alat untuk memahami atau
menyampaikan informasi misalnya melalui persamaan-persamaan, atau
tabel-tabel dalam model-model matematika yang merupakan
penyederhanaan dari soal-soal cerita atau soal-soal uraian matematika
lainnya.
NCTM (National Coucil of Teachers of Mathematics)
merekomendasikan empat prinsip pembelajaran matematika (dalam Erman
Suherman, 2003) yaitu:
1. Matematika sebagai pemecahan masalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
2. Matematika sebagai penalaran
3. Matematika sebagai komunikasi, dan
4. Matematika sebagai hubungan
Matematika perlu diberikan kepada siswa untuk membekali mereka
dengan kemampuan berfikir kritis, logis, analitis, sistematis, dan kreatif.
Berdasarkan Permendiknas No. 22 Tahun 2006, tujuan dari
pembelajaran matematika adalah sebagai berikut :
1. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep
dan mengaplikasikan konsep atau logaritma, secara luwes, akurat,
efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah.
2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi
matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau
menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.
3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah,
merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan
solusi yang diperoleh.
4. Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau
media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah.
5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan,
yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam
mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam
pemecahan masalah.
G. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Matematika.
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia No. 24 tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah. Adapun tujuan kurikulum yang mencakup empat
kompetensi yaitu: (1) kompetensi sikap spiritual; (2) sikap sosial; (3)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
pengetahuan; dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan
menghayati ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi
Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (toleran, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik..
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.
Penumbuhan dan pengembangan Kompetensi Inti (Pengetahuan)
dengan cara menilai siswa dalam memahami pengetahuan (faktual,
konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata sedangkan dalam menumbuhkan dan mengembangkan
Kompetensi Inti (Keterampilan) dengan menilai siswa dalam mencoba,
mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunkan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
H. Penelitian yang Relevan
Hasil penelitian yang relevan antara lain dijabarkan sebagai berikut :
a. Easti Ana Rahayu Maya Sari(2018). Universitas Sanata Dharma yang
berjudul Aspek Matematis pada Aktifitas Pembuatan Gerabah di
Kasongan dan Implementasi dalam Pembelajaran Matematika. Jenis
penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Berdasarkan penelitian yang
telah dilakukan peneliti memiliki tujuan untuk mengetahui aktivitas-
aktivitas yang dilakukan oleh para pengerajin gerabah Kasongan,
Bangunjiwo, Kasihan Bantul dalam proses pembuatan gerabah
hubungannya dengan aspek matematika dan mengetahui
implementasinya dalam pembelajaran matematika sebagai masalah
kontekstual. Dalam penelitiannya menghasilkan kesimpulan utama
yang meliputi: 1) Pengelolahan terhadap tanah yang terdiri dari pasir,
tanah merah, tanah hitam, tanah coklat dan air dengan cara digiling; 2)
Pembentukan terhadap tanah liat menjadi gerabah; 3) Pengeringan
terhadap gerabah yang telah dibentuk dengan bantuan panas matahari
dan angin; 4) Pembakaran terhadap gerabah yang sudah kering dengan
suhu 12000C; 5) Pengepakan gerabah yang sudah dingin setelah
melalui proses pembakaran. Pada setiap proses tersebut setelah
diuraikan dengan menggunakan enam aktivitas fundamental matematis
diperoleh aspek counting dalam pengelolaan tanah, locating dalam
pengambilan tanah, measuring proses dalam pembuatan gerabah,
designing dalam proses pembentukan gerabah, playing dalam
memprediksi banyaknya bentuk gerabah yang ingin diproduksi agar
memperoleh keuntungan, dan terakhir explaining dimana gerabah yang
dihasilkan oleh pengerajin terdapat nilai seni.
b. Petrus Kanisius Abiyasa (2019). Universitas Sanata Dharma.
Penelitian ini berjudul Kajian Etnomatematika pada Aktivitas
Pertanian di Kecamatan Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa
Yogyakarta. Jenis penelitian iniadalah penelitian kualitatif. Peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
melakukan penelitian ini dengan tujuan mengetahui sejarah dan
perkembangan Pertanian di Kecamatan Prambanan, mengetahui
budaya pertanian di kecamatan Prambanan, dan mengetahui aspek-
aspek matematis pada aktivitas pertanian di Kecamatan Prambanan.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada aktivitas
pertanian di Kecamatan Prambanan diperoleh sejarah dan
perkemmbangan pertanian dari peralihan penanaman komoditas
tembakau menjadi sayur-sayuran atau komoditas lainnya,
perkembangan ritual dalam tradisi pertanian dari berdoa kepada Dewi
Sri menjadi sesuai dengan kepercayaan agama. Selain itu budaya
dalam pertanian di Kecamatan Prambanan masih berpedoman pada
kearifan lokal Pranata mangsa, tradisi labuh, wiwit, dan rasulan.
Aktivitas fundamental matematis yang terdapat pada aktivitas
pertanian di Kecamatan Prambanan yaitu:1) aktivitas designing pada
penerapan sistem tanah jajar legowo dan pemasangan wearing untuk
mengatasi hama burung; 2) aktivitas Locating pada penempatan lokasi
persemaian benih; 3) aktivitas measuring pada penentuan luas ahan
sawah dan penentuan jarak tanam antar padi; 4) aktivitas Counting
pada penentuan jumlah bibir, penentuan jumlah pupuk, dan
perhitunan biaya pengeluaran; 5) aktivitas explaining yaitu pada
makna dari pelaksanaan tradisi labuh, wiwit, dan rasulan; 6) terakhir
aktivitas Playing pada aturan kesempatan pengairan dan kesepakatan
jeda tanam.
I. Kerangka Berfikir
Matematika merupakan salah satu ilmu yang berperan penting
dalam kehidupan manusia. Terutama dalam perkembangan teknologi dan
sebagai jembatan ilmu lainnya. Namun tidak semua manusia menyadari
akan pentingnya matematika dalam kehidupan mereka. Sejalan dengan
matematika, budaya berkembang serta hidup dalam kebiasaaan-kebiasaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
masyarakat yang diwariskan secara turun temurun. Budaya masyarakat
satu dengan yang lainnya tentunya tidaklah sama. Salah satu aktivitas
masyarakat yang berkaitan dengan budaya masyarakat adalah aktivitas
pertanian.
Pertanian di Indonesia bukanlah suatu hal yang asing, karena
Indonesia merupakan negara agraris, terutama di daerah Temanggung
dimana mayoritas penduduknya bermatapencaharian sebagai petani.
Dalam sektor pertanian Temanggung merupakan daerah produsen
tembakau yang memiliki kualitas tinggi. Dalam aktivitas pertanian
tersebut mengandung aspek matematis, namun banyak masyarakat yang
tidak menyadari akan hal tersebut. Seperti halnya menurut Alan J Bishop
yang menyatakan adanya enam aktivitas matematika seperti Counting,
Measuring, Locating, Designing, Playing, dan Explaining. Peneliti akan
mengkaji setiap aktivitas pertanian Tembakau di Temanggung dalam
melakukan budidaya Tembakau hingga penjualan Tembakau kepabrik
rokok dengan unsur seni dan perhitungan matematik yang relevan. Setelah
mengkaji keenam aktivitas matematika tersebut, peneliti akan
mengimplementasikan hasil kajiannya dalam bentuk soal kontekstual,
sehingga dapat diterapkan di kegiatan pembelajaran matematika.
Peneliti tertarik untuk meneliti aspek-aspek matematis apa saja
yang terdapat pada aktivitas pertanian tembakau tersebut, sehingga peneliti
merencanakan kegiatan penelitian dengan mempersipkan apa saja yang
dibutuhkan dalam melakuakan penelitian tersebut. Sebelum melakukan
penelitian, peneliti membuat instrumen wawancara untuk narasumber
pelaksana (petani, juragan tembakau, dan pabrik rokok) dan instrumen
observasi untuk mengamati proses budidaya tanaman tembakau di
Kabupaten Temanggung. Setelah itu peneliti melakukan validasi
instrumen-instrumen penelitian oleh dosen pembimbing. Berlanjut dengan
menentukan narasumber penelitian dan menentukan waktu untuk
melakukan wawancara dan observasi. Kegiatan wawancara akan dilakukan
di tempat yang berbeda dan waktu yang berbeda untuk setiap narasumber
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
sehingga narasumber akan menjawab pertanyaan dengan apa adanya.
Kegiatan observasi dilakukan pada waktu tahap budidaya tembakau
dilaksanakan. Setelah penelitian dilakuakan maka data yang didapat akan
dianalisis oleh peneliti dan akan diimplementasikan pada pembelajaran
matematika dalam bentuk soal kontekstual, sehingga siswa mudah dalam
mempelajari matematika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah
penelitian deskriptif kualitatif. Hal ini dikarenakan tujuan dari penelitian
ini adalah mengetahui aktivitas fundamental matematis apa saja yang
terdapat pada aktivitas petani tembakau di kalangan masyarakat kabupaten
temanggung, serta mengetahui aspek- aspek matematis apa saja yang
terdapat pada aktivitas petani masyarakat Prambanan. Proses deskripsi
akan dilakukan dengan memaparkan hasil wawancara dari narasumber
pelaksana kegiatan pertanian tembakau tersebut.
Menurut Denzin dan Lincoln (dalam Tohirin, 2012:2) penelitian
kualitatif adalah penelitian yang menggunakan latar ilmiah, dengan
maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan
melibatkan berbagai metode yang ada. Sedangkan menurut Bogdan dan
Taylor yang dikutip oleh (Moleong, 2007) bahwa metodologi kualitatif
merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif. Adapun
karakteristik penelitian kualitatif menurut Moleong (dalam Tohirin,
2012:4) sebagai berikut: 1) latar alamiah; 2) Peneliti sebagai alat atau
instrumen utama; 3) Menggunakan metode kualitatif; 4) Analisis data
secara induktif; 5) bersifat deskriptif; 6) Lebih mementingkan proses
daripada hasil; 7) adanya kriteria khusus untuk kebenaran data (validitas,
reliabilitas, dan objektivitas). Bentuk data dalam penelitian kualitatif ini
berupa deskriptif (kata-kata dan kalimat), dokumen pribadi, catatan
lapangan, ucapan unformal penelitian, dokumen dan lain-lain (dalam
Tohirin, 2012:6).
Secara khusus penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian
etnografi. Menurut Merria (dalam Suwarsono, 2016:5) penelitian
etnografi merupakan suatu penelitian kualitatif yang dimaksudkan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
meneliti budaya yang ada pada suatu masyarakat tertentu atau suatu
kelompok tertentu. Dalam penelitian ini,akan diteliti budaya pada
kelompok tani tembakau di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilaksanakan sejak bulan Maret – Juni 2020 dan
pengambilan data dilaksanakan pada bulan April – Mei 2020.
2. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di daerah Kabupaten Temanggung, Jawa
Tengah.
C. Narasumber Penelitian
Narasumber penelitian ini melibatkan satu narasumber ahli, yaitu
dari Dinas Kebudayaan kabupaten Temanggung, serta empat narasumber
pelaksana, yaitu dua petani tembakau dan dua pengusaha tembakau.
D. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah aktivitas pertanian Tembakau yang
dilakukan oleh petani di kalangan masyarakat kabupaten Temanggung,
JawaTengah, serta aspek-aspek matematis yang terdapat dalam aktivitas
pertanian tembakau tersebut.
E. Bentuk Data
Data dalam penelitian ini merupakan data berupa deskripsi dan
dokumetasi yang diperoleh dari hasil wawancara dan pngamatan terhadap
narasumber penelitian, dimana data tersebut akan dideskripsikan dan
dianalisis berdasarkan jenis penelitian kualitatif, sehingga diperoleh data
deskriptif terkait informasi aktivitas pertanian tembakau di kabupaten
Temanggung, JawaTengah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Berdasarkan hasil wawancara tersebut, akan ditunjukan dengan
dilakukannya analisis terkait aktivitas fundamental matematis dalam
aktivitas pertanian tembakau tersebut, serta ditunjukannya bahwa aspek-
aspek matematis yang terdapat pada aktivitas pertanian tembakau tersebut
dapat digunakan dalam materi pembelajaran matematika.
F. Metode Pengumpulan Data
1. Wawancara
Wawancara adalah suatu percakapan yang diarahkan pada suatu
masalah tertentu dan merupakan proses tanya jawab lisan dimana dua
orang atau lebih berhadapan secara fisik (dalam Imam Gunawan,
2017:160). Wawancara dilakukan oleh peneliti untuk mengumpulkan
data atau informasi-informasi yang sejelas mungkin kepada subjek
penelitian. Wawancara merupakan bentuk pengumpulan data yang
sering digunakan oleh peneliti ketika mengambil penelitian kualitatif.
Dalam penelitian ini wawancara dilakukan kepada petani tembakau di
kabupaten temanggung untuk mencari informasi terkait budidaya
tembakau dari proses persiapan bercocoktanam hingga panen tanaman
tembakau. Selain itu peneliti melakukan wawancara kepada pembeli
sekaligus penjual tembakau untuk mencari informasi terkait harga jual
hingga keuntungan/kerugian yang didapat. Peneliti tidak lupa
melakukan wawancara kepada dinas pertanian untuk mencari
informasi terkait data produksi tembakau tiap tahunnya.
2. Observasi
Poerwandari 1998 (dalam Imam Gunawan, 2017:143) berpendapat
bahwa Observasi merupakan metode yang paling dasar dan paling tua,
karena dengan cara-cara tertentu kita selalu terlibat dalam proses
mengamati. (Dr. Tohirin, M. Pd, 2012). Dalam sebuah penelitian,
Arikunto berpendapat bahwa observasi merupakan suatu teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengadakan penelitian
secara teliti, serta pencatatan secara sistematis (dalam Imam Gunawan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
2017:143). Observasi dalam penelitian ini sebagai pelengkap untuk
mendapatkan informasi yang sesuai dengan permasalahan dan tujuan
penelitian. Peneliti melakukan observasi untuk mengkonfirmasi hasil
wawancara kepada petani tembakau. Peneliti akan melakukan
observasi selama bulan April hingga pertengahan Mei. Hal tersebut
karena adanya keterbatasan waktu penelitian. Peneliti tidak dapat
melakukkan observasi hingga kegiatan budidaya Tembakau selesai
hingga penjualan kepada pabrik Rokok. Pada kegiatan observasi ini
peneliti mengamati bagaimana petani dalam mempersiapkan lahan,
penanaman, hingga perawatan tanaman tembakau. Selanjutnya peneliti
mengamati aktivitas fundamental yang terdapat pada aktivitas
budidaya tanaman tembakau.
3. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan salah satu jenis teknik yang digunakan
dalam penelitian yang berkaitan dengan teknik pengumpulan datanya.
Menurut Gottschalk (dalam Imam Gunawan,2017) dokumen
(dokumentasi) merupakan proses pembuktian yang didasarkan atas
jenis sumber apapun, baik itu yang bersifat tulisan, lisan, gambaran,
atau arkeologis. Adapun bentuk data dokumentasi yaitu rekaman atau
video. Dalam penelitian ini kegiatan pengambilan dokumentasi
bertujuan untuk mendukung data wawancara.
G. Instrumen Penelitian
Instrumen utama yang digunakan untuk memperoleh data pokok
sesuai tujuan penelitian adalah peneliti itu sendiri, maka peneliti dapat
menentukan narasumber yang tepat sebagai narasumber data. Sedangkan
instrumen lainnya adalah pedoman wawancara yang akan didukung oleh
dokumentasi berupa rekaman. Pedoman wawancara berisi pertanyaan –
pertanyaan yang menjadi acuan untuk menggali keseluruhan informasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
terkait aktivitas pertanian di kalangan masyarakat kabupaten Temanggung,
JawaTengah.
H. Teknik Analisi Data
Pada penelitian ini data yang diperoleh adalah data terkait aktivitas
pertanian tembakau di daerah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Data
tersebut didapat melalui wawancara dan dokumentasi kepada narasumber.
Hasil penelitian yang telah didapat oleh peneliti akan dianalisis dengan
teknis nalisis data secara desriptif kualitatif. Teknik analisis data menurut
(Imam Gunawan,2017), analisis data adalah sebuah kegiatan untuk
mengatur, mengurutkan, mengelompokkan, memberi kode/tanda, dan
mengategorikannya sehingga diperoleh suatu temuan berdasarkan fokus
atau masalah yang ingin dijawab. Menurut Spradley (dalam Imam
Gunawan, 2017) analisis data kualitatif adalah pengujian sistematik dari
sesuatu untuk menetapkan bagian-bagiannya, hubungan antarkajian, dan
hubungannya terhadap keseluruhannya.
Menurut Miles dan Huberman (1992) dalam (Imam Gunawan,
2016) mengemukakan tiga tahapan yang harus dikerjakan dalam
menganalisis data penelitian kualitatif, yaitu sebagai berikut :
1. Reduksi Data (data reduction)
Menurut Sugiyono (dalam Imam Gunawan, 2017:211) Mereduksi
data merupakan kegiatan merangkum, memilih hal-hal pokok,
menfokuskan pada hal-hal yang penting, dan mencari tema dan
polanya. Data penelitian yang telah direduksi akan memudahkan
peneliti untuk mengetahui bagaimana gambaran lebih jelas dalam
mengumpulkan data penelitian. Data hasil wawancara dan
dokumentasi diubah menjadi bentuk tulisan berdasarkan formatnya
masing-masing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
2. Paparan Data (data display)
Menurut Miles & Huberman (dalam Imam Gunawan, 2017), data
penelitian yang sudah direduksi akan tersusun sebagai sekumpulan
informasi, dan memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan
dan pengambilan tindakan. Pemaparan data dilakukan agar data hasil
reduksi dapat tersusun dengan baik dan tersusun dalam pola hubungan
sehingga pembaca lebih mudah untuk memahami data penelitian.
Pemaparan data yang dilakukan peneliti yaitu dengan menganalisis
data wawancara terkait aktivitas pada pertanian tembakau.
3. Penarikan Kesimpulan dan verifikasi (conclusion drawing/verifying)
Menurut Imam Gunawan (2017) Penarikan kesimpulan
merupakan hasil penelitian yang menjawab fokus penelitian
berdasarkan hasil analisis data. Kesimpulan tersebut disajikan dalam
bentuk deskriptif objek penelitian dengan berpedoman pada kajian
teori. Penarikan kesimpulan pada penelitian kualitatif ini menjurus
kepada jawaban dari pertanyaan yang telah diajukan sebelumnya dan
mengungkap “what” dan “how” dari temuan penelitian tersebut.
Penarikan kesimpulan dengan memperhatikan hasil wawancara dan
dokumentasi untuk mengetahui aspek-aspek matematisyang terdapat
pada aktivitas pertanian tembakau.
I. Upaya-upaya untuk Meningkatkan Kredibilitas Data dan Hasil
Penelitian
Dalam meningkatkan kredibilitas data dan hasil penelitian ini,
peneliti melakukan upaya-upaya yaitu dengan melakukan triangulasi. Jenis
triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi teknik,
dan triangulasi sumber. Triangulasi Teknik merupakan upaya untuk
mengumpulkan data yang dilakukan dengan 3 teknik pengambilan data
yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Triangulasi sumber
merupakan upaya yang dilakukan peneliti untuk mengumpulkan data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
dengan menentukan Lima sumber pelaksana yaitu dua narasumber Petani,
narasumber Juragan Tembakau, dan narasumber budaya pertanian
khususnya dalam bidang penanaman Tembakau.
J. Prosedur Pelaksanaan Penelitian Secara Keseluruhan
Supaya penelitian ini berjalan dengan efektif dan efisien, maka peneliti
membagi beberapa tahapan penelitian sebagai berikut :
1. Tahap Pra Penelitian
a. Penyusunan rancangan penelitian terkait proposal penelitian yang
telah di setujui.
b. Memilih lokasi penelitian dengan pertimbangan tujuan peneitian
yang akan dilakukan oleh peneliti dan dapat dijangkau oleh
peneliti. Pada akhirnya peneliti memilihi daerah Kabupaten
Temanggung, Jawa Tengah.
c. Mengurus perijinan terkait penelitian yang akan dilakukan. Surat
perijinan ditujukan kepada Dinas Pertanian.
d. Menyiapkan instrumen guna pengambilan data, seperti intrumen
wawancara.
e. Pemilihan Narasumber yang akan diwawancarai sesuai dengan
tujuan penelitian.
f. Persiapan perlengkapan penelitian lainnya seperti alat perekam
untuk membantu saat proses wawancara kepada narasumber.
g. Peneliti mempersiapkan diri agar dapat menyesuaikan dengan
kondisi Lapangan.
2. Tahap Pengumpulan Data
a. Tahap pengumpulan data dimulai dengan kegiatan wawancara
dengan beberapa narasumber. Peneliti melakukan wawancara
dengan dua petani tembakau dimana petani yang melakukan
budidaya tembakau di sawah dan di tegal. kemudian dilanjutkan
dengan melakukan wawancara dengan pembeli Tembakau kepada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
petani sekaligus penjual tembakau, dan yang terakhir peneliti
melakukan wawancara dengan dinas Pertanian untuk mengetahui
laju produksi tembakau tiap tahunnya.
b. Untuk memperkuat analisis data maka peneliti melakukan
pencarian dokumen – dokumen yang berkaitan dengan
perkmbangan produksi tembakau di kabupaten Temanggung.
Pencarian dokumen dapat dilakukan di dinas Pertanian kabupaten
Temanggung.
3. Tahap Analisis Data
Berdasarkan data yang telah terkumpul mulai dari hasil wawancara
serta hasil dokumentasi, selanjutnya peneliti mengolah data untuk
dijadikan suatu kesimpulan terkait dengan tujuan penelitian. Dimana
peneliti menganalisis dan menjabarkan apa saja aktivitas fundamental
matematis yang diterapkan oleh petani pada aktivitas pertanian
Tembakau di kabupaten Temanggung. Data tersebut kemudian di
analisis lebih lanjut dengan memetakan aktivitas matematis yang
terkait dengan KI dan KD pada tingkat Sekolah Menengah Pertama
dan Sekolah Menengah Atas. Apabila peneliti merasa bahwa data yang
di dapat kurang, maka peneliti dapat melakukan penelitian kembali
dengan melengkapi bagian-bagian yang kurang. Hal ini dimaksudkan
agar peneliti semakin memiliki data yang kuat.
4. Tahap Penarikan Kesimpulan
Setelah tahap analisis data selesai, kemudian dilakukan penarikan
kesimpulan untuk menunjukan jawaban dari rumusan masalah yang
telah disusun.
5. Tahap Pembuatan Laporan
Dalam penulisan laporan, peneliti menuliskan hasil analisis hingga
kesimpulan berdasarkan format penelitian yang tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
K. Penjadwalan Waktu Penelitian
Agar kegiatan penelitian terlaksana dengan lancar dan terstruktur
maka peneliti membuat jadwal penelitian sebagai berikut :
No Waktu Kegiatan Penelitian
1. 5 – 30 Maret 2020 Pembuatan Proposal Penelitian
2. 1- 21 April 2020 Pelaksanaan Penelitian
3. 23-20 Mei 2020 Analisis Data
4. 21 Mei-26 Mei 2020 Penarikan Kesimpulan Hasil
Penelitian
5. 27 Mei – 7 Juni 2020 Penulisan Hasil Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di daerah Kabupaten Temanggung,
Jawa Tengah. Penelitian ini diawali dengan peneliti mempersiapkan hal-
hal yang dibutuhkan untuk melaksanakan penelitian. Diantaranya, peneliti
mempersiapkan instrumen observasi dan wawancara. Instrumen observasi
dan wawancara digunkan untuk mengambil data penelitian. Pedoman
wawancara berisikan tiga aspek, yaitu aspek budidaya tanaman Tembakau,
aspek budaya, dan aspek matematis. Lalu instrumen – intrumen tersebut
diserahkan kepada dosen untuk divalidasi. Setelah instrumen observasi
dan wawancara disetujui oleh Dosen Pembimbing maka peneliti
diperbolehkan untuk mengambil data. Peneliti melakukan observasi dan
wawancara informal pada 22 April – 01 Mei 2020 kepada dua petani untuk
mengetahui bagaimana budidaya tanaman Tembakau dan mengkaitkan
kegiatan budidaya Tembakau dengan enam aktivitas fundamental
matematika. Narasumber pertama yaitu petani dari Cepit Purborejo,
Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung. Dimana kegiatan
wawancara dilaksanakan pada pukul 17.00-19.00 WIB. Petani tembakau
ini merupakan salah satu petani di Cepit yang menanam tembakau di
sawah.
Sedangkan narasumber kedua yaitu petani dari Banaran RT 02/RW
05, Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung. Pengambilan data
dilakukan pukul 13.00-14.00 WIB. Petani ini merupakan salah satu petani
di Banaran yang menanam tembakau di tegal. Peneliti memilih kedua
narasumber tersebut karena ingin mengetahui perbedaan budidaya
tembakau di daerah sawah dan tegal. Selanjutnya peneliti melakukan
wawancara kepada dua Juragan/Penjual Tembakau untuk mengetahui
aktivitas jual beli tembakau antara petani, juragan tembakau, dan pabrik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
rokok. Pengambilan data dilakukan di kediaman masing-masing juragan,
untuk juragan yang pertama yaitu di daerah Kota Parakan, Kecamatan
Parakan, Kabupaten Temanggung, dan kegiatan wawancara dilaksanakan
pada pukul 09.00-10.00 WIB. Juragan tembakau ini merupakan salah satu
juragan/penjual tembakau terbesar di daerah Temanggung. Sedangkan
Juragan/Penjual tembakau yang kedua bertempat tinggal di daerah Krasak
RT 04/RW 02, Tegalrejo, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung.
Kegiatan wawancara dilaksanakan pada pukul 10.00-11.00 WIB. Penjual
tembakau ini merupakan salah satu juragan tembakau besar di
Temanggung namun tidak sebesar juragan/penjual tembakau pertama.
Peneliti tidak melakukan observasi terkait aktivitas jual beli karena bulan
April-Mei petani masih dalam proses menanam dan merawat tanaman
tembakau di sawah/tegal. Jadi , peneliti hanya mendokumentasikan tempat
untuk melakukan aktivitas jualbeli tembakau.
B. Analisis dan Pembahasan
Analisis pada penelitian ini dilakukan dengan pengumpulan data,
kondensasi data, dan penarikan kesimpulan.
1. Analisis Hasil Wawancara
a. Budidaya Tanaman Tembakau sampai Penjualan Tembakau di
Kabupaten Temanggung
1) Tahap Penanaman Tembakau
Tabel 4.1 Pertanyaan dan Jawaban S1 Mengenai Sistem Tanam
P1001 Berapa banyak orang yang dibutuhkan untuk
menanam tembakau agar selesai sesuai target?
S1001 Kalau mencangkul pertama butuh 20 orang, setelah
dicangkul diberi pupuk sekitar 5 orang yang
membantu.
P1002 Berapa luas lahan sawah/tegal yang Bapak miliki?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
S1002 Kalau yang saya tanami tembakau itu ¼ hektar.
Soalnya sesuai kemampuan saya secara ekonomi.
Saya hanya mampu menanam tembakau dengan luas
sawah ¼ hektar. Jadi semampunya tidak ada batas
luasan tembakau.
P1003 Apakah ada istilah lain dalam menentukan luas
sawah?
S1003 Ada, kesuk. Jadi kalau sawah saya ya 2 kesuk. Kalau
1 kesuk 1/8 hektar, nek 2 kesuk ya ¼ hektar.
Biasanya satuan ini dipakai ketika kita membajak
sawah dengan hewan, kalau pakai traktor beda
lagi.apa ya istilahnya kalau traktor lupa.
Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber 1,
diketahui bahwa dalam menanam tembakau tidak ada batas
ukuran lahan. Sebagaimana kemampuan petani dalam menanam
tembakau. Luas sawah yang ditanami oleh narasumber 1
berukuran 2 kesuk yang senilai dengan ¼ hektar. Diketahui
bahwa ada istilah lain dalam menentukan luas sawah. Dalam
proses mencangkul dan memberikan pupuk, dibutuhkan tenaga
kerja yang membantu petani namun dengan jumlah yang berbeda.
Saat mencangkul membutuhkan 20 orang dan saat memberikan
pupuk membutuhkan 5 orang tenaga kerja. Jadi kesimpulannya
banyaknya tenaga kerja yang dibutuhkan, ditentukan oleh berapa
luas lahan yang dimiliki dan seberapa berat kegiatan yang
dilakukan di lahan (sawah).
Tabel 4.2 Pertanyaan dan Jawaban S2 Mengenai Sistem Tanam
P2001 Berapa banyak orang yang dibutuhkan untuk
menanam tembakau agar selesai sesuai dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
target?
S2001 Dari awal penanaman hingga panen nanti ya 4
orang. Dengan orang yang sama. Jadi biar sekalian,
gajinya juga enak.
P2002 Berapa luas lahan tegal yang Bapak miliki?
S2002 1,5 hektar yang saya punya
P2003 Apakah ada istilah lain dalam menentukan luas
sawah?
S2003 Paling ya itu sak-sak an. 1 sak 1/8 hektar
Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber 2, diketahui
bahwa ada istilah lain dalam menentukan luas sawah yaitu sak.
Dimana 1 sak senilai dengan 1/8 hektar. Dimana narasumber 2
memiliki luas lahan (tegal) sebanyak 1.5 hektar. Jika satuannya
dirubah dalam bentuk sak. Maka luas lahan (tegal) yang dimiliki
adalah 1.5=
hektar,
:
sak =
8 sak =
= 12 sak. Lalu
dalam menentukan tenaga kerja yang dibutuhkan yaitu dengan
menentukannya dari awal pembibitan hingga kegiatan panen. Jadi
jumlah tenaga kerja tiap langkahnya sama banyak.
Dari pemaparan kedua narasumber, dapat disimpulkan sebagai
berikut:
a) Istilah dalam menentukan luas lahan yaitu sak. Dimana 1 sak
senilai dengan 1/8 hektar.
b) Tiap petani memiliki luas lahan yang berbeda dan
membutuhkan tenaga kerja dengan jumlah yang berbeda.
Tabel 4.3 Pertanyaan dan Jawaban S1 Mengenai Sistem Tanam
P1004 Bagaimana langkah-langkah yang dilakukan dalam
bercocok tanam tembakau?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
S1004 Kalau awalnya ya menabur bibit sendiri. Di tanam
di satu tempat yang dilindungi oleh potongan
bambu dan plastik. Sekitar 40-50 hari baru di
tanam bibitnya. Awal menanam diberi pupuk
seadanya kemarin itu habis 40 karung pupuk ya
sebanyak 1.7 ton lah kalau dibuat kiloan. Nah itu
pupuk kandang. Belum pupuk kimia Za sebanyak 1
kw. Untuk pembagiannya ya kemarin 1 kw Za +
pupuk TSP ½ kw.
Pemupukan dilakukan dua kali. Penyemprotan
hama kalau udah kira-kira tembakau berumur 90
hari. Penyemprotan daun.
P1005 Apakah ada filosofis atau makna pada setiap
langkah tersebut?
S1005 Yang paling bermakna ya itu saat pembibitan. Kan
di tanam di satu tempat , tujuannya agar lebih
mudah dirawat dan di pantau. Kan ukurannya
masih kecil. Nanti kalau sudah 40-50 hari baru
ditanam.
Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber 1
diketahui bahwa dalam menanam tembakau di awali dengan
menabur bibit di satu tempat dan belum disebarkan . Saat proses
pembibitan, petani melindungi bibit-bibit tembakau dengan
memberi pelindung plastik dan juga bambu di atasnya. Waktu
yang dibutuhkan untuk menunggu bibit tembakau siap tanam
sekitar 40-50 hari. Setelah kegiatan pembibitan, narasumber
menanam tembakau kecil di lahan (sawah) yang akan ditanami
tembakau. Awal penanaman diberikan pupuk seadanya, ¼ hektar
menghabiskan 40 karung atau 1.7 ton pupuk kandang. Lalu
penggunaan pupuk kimia seperti Za sebanyak 1 kwintal untuk ¼
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
hektar lahan. Dalam pemberian pupuk, petani mencampurkan
pupuk kimia Za dan TSP dengan perbandingan 2:1. Pemupukan
dilakukan dua kali, dan setelah berumur 90 hari, tanaman
tembakau disemprot dengan penyemprotan hama.
Tabel 4.4 Pertanyaan dan Jawaban S2 Mengenai Sistem Tanam
P2004 Langkah-langkah apa saja yang dilakukan pada
proses bercocok tanam tembakau?
S2004 Ya pertama saya mengadakan genduren, syukuran
akan memulai menanam tembakau lalu di doakan
dan dibagikan ke tetangga, lalu persiapannya ya
membuat pupuk kandang jadi mengolah kotoran
sapi lalu diolah hingga siap untuk keladang. Jadi
ketika dibawa ke ladang pupuknya sudah kering
dan lembut. Biasanya kan saya menanam 35000
pohon jadi saya butuh pupuk sekitar 10 truk. Jika
membutuhkan banya saya membeli pupuk juga
sebanyak 1 truk. 1 truk itu sekitar 100 karung. Jadi
ya sekitar 1000 karung/kandi. Harga 1 kandi nya
ya 15.000-20.000. Kemudian pupuk seperti pupuk
kimia Za, Fertila, dan KLO itu kita tidak
membutuhkan banyak. Karena lebih banyak
dipupuk kandang. Untuk pupuk kimia seperti Za
saya membutuhkan 800 kg. Lalu yang pupuk
Fertila dan KLO seadanya karena kan pupuknya
mahal. Jadi misal kita hanya punya ½ sak ya
gakpapa. 2 sak itu setara dengan 1 kwintal.
Lalu kita melakukan proses pembuatan bibit yaitu
persemaian. Nanti bibit siap tanam itu kan sekitar
umur 40-45 hari. Itu nanti pupuk kandang sudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
siap. Dalam pembibitan juga benih tembakau
dilindungi dengan plastik dan bambu agar tidak
kehujanan. Saat persemaian juga ditanam dalam
satu lahan.
P2005 Apakah ada filosofi atau makna pada setiap
langkah tersebut?
S2005 Makna pembibitan ya tembakau agar lebih mudah
dipantau dan mudah merawat makannya ditanam
dalam satu tempat.
Lalu diberi pupuk yaa biar saat tumbuh punya
kualitas yang bagus.
Dari hasil wawancara narasumber 2,diketahui bahwa
sebelum melaksanakan kegiatan penanaman tembakau petani
mengadakan kegiatan genduren. Dimana petani akan mengundang
tetangga untuk berdoa dan makan bersama agar kegiatan
bercocok tanam tembakau berjalan dengan lancar hingga akhir.
Setelah itu petani membuat pupuk kandang dari kotoran sapi.
Setelah pembuatan pupuk, petani melakukan pembibitan. Petani
menanam benih dalam satu tempat yang dilindungi oleh plastik
dan bambu. Setelah 40-45 hari bibit siap ditanam di lahan (tegal)
dan diberi pupuk kandang. Dalam penanaman tembakau, petani
menanam 35.000 tanaman tembakau, sehingga membutuhkan
pupuk sebanyak 10 truk. 1 truk berisi 10 karung pupuk. 1 karung
senilai dengan 0.0425 ton = 42.5 kg. Harga pupuk kandang tiap
karung/kandi adalah Rp. 15.000 – Rp. 20.000. petani tidak hanya
membutuhkan pupuk kandang namun juga membutuhkan pupuk
kimia seperti Za, Fertila, dan KLO. Petani membutuhkan pupuk
Za sebanyak 800kg untuk 35.000 tanaman tembakau dan pupuk
Fertila dan KLO sebanyak ½ sak yang seinlai dengan 25 kg
(seadanya). Narasumber 2 menyatakan bahwa makna pembibitan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
merupakan tahap penanaman benih tembakau yang dilakukan
dalam satu tempat tanpa adanya jarak antara tanaman tembakau
dengan tujuan agar lebih mudah di rawat dan dipantau.
Narasumber memberikan pupuk pada tembakau dengan tujuan
agar tembakau memiliki kualitas yang bagus.
Berdasarkan hasil wawancara dari kedua narasumber dapat
disimpulkan sebagai berikut :
a) Hal pertama yang dilakukan dalam bercocok tanam adalah
proses pembibitan.
b) Setelah bibit tembakau berumur 40-50 hari, maka bibit
tembakau siap di tanam di lahan (sawah/tegal) yang memiliki
jarak untuk setiap tanaman tembakaunya.
c) Dalam penanaman tembakau diperlukan dua jenis pupuk.
Jenis pupuk tersebut adalah pupuk kandang dan pupuk kimia
(Za, Fertila, dan KLO).
Tabel 4.5 Pertanyaan dan Jawaban S1 Mengenai Sistem Tanam
P1006 Bagaimana cara Bapak melakukan penyiapan lahan
?
S1006 Habis di tanam padi itu kita bajak dan dicangkul.
Sebelum mencangkul kita meminta doa restu agar
kita diberi kesehatan dan diberi hasil yang baik.
Mengadakan selamatan kaya genduren lekas
macul. Dilakukan individu lalu memanggil
tetangga sekitar lalu menyajikan makanan. Udah
tradisi di sini. Kalau untuk waktunya ya
pertengahan April dan paling lambat ya
pertengahan Mei. Tergantung lahan nya memanen
Padi kapan. Terus kan cuaca pada bulan ini kan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
hujan udah mulai jarang. Kalau daerah yang atas
yang tegal itu bisa maret udah menanam. Karena
umur tembakau lebih lama kalau di tegal soale
iklimnya lebih dingin. Letak tanah juga jauh dari
permukaan laut. Kalau di daerah sini tidak harus
setelah menanam padi. Sesuai selera petani.
Tergantung menanam apa.
P1007 Berapa lama waktu yang diperlukan pada tahap
ini?
S1007 Kalau lamanya ya relatif gak tentu. Kalau lahannya
gak begitu luas kan bisa lebih cepat atau tenaga
kerjanya juga banyak. Kadang banyak tenaga yang
membantu, kadang-kadang ya tenaga yang bantu
jarang. Kalau mencangkul hingga menanam ya
kira-kira saya target ½ bulan harus udah selesai.
Dari hasil wawancara dengan narasumber 1, diketahui
bahwa dalam penyiapan lahan (sawah) dilakukan aktivitas
mencangkul/ membajak. Sebelum dilakukan aktivitas tersebut,
narasumber mengadakan acara gendurenan (doa syukur) yang
melibatkan para tetangga. Hal tersebut bertujuan agar kegiatannya
berjalan dengan lancar. Gendurenan merupakan tradisi
ditemanggung untuk meminta doa restu saat akan memulai
kegiatan budidaya tembakau. Penyiapan lahan dilakukan pada
bulan April-Mei karena pada bulan tersebut hujan sudah mulai
jarang. Sedangkan di daerah tegal, kegiatan penyiapan lahan
dilakukan pada bulan Maret karena iklim di tegal lebih dingin dan
lebih jauh dari permukaan laut. Selain itu umur tembakau yang
ditanam di tegal lebih lama. Waktu yang diperlukan tidak
menentu tergantung dengan luas lahan yang dicangkul dan tenaga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
kerja yang membantu. Namun Narasumber 1 mentarget aktivitas
mencangkul lahan selesai selama ½ bulan.
Tabel 4.6 Pertanyaan dan Jawaban S2 Mengenai Sistem Tanam
P2006 Bagaimana Bapak melakukan penyiapan lahan?
S2006 Untuk menyiapkan lahan ya kami mencangkul
tanah terlebih dahulu dan bersamaan membuat
pupuk tadi. Bahkan sebelum pupuk dibeli kita
sudah mencangkul tanah di tegal.
P2007 Berapa lama waktu yang diperlukan pada
penyiapan lahan ini?
S2007 Sekitar berapa ya, biasanya sih kalau semua lahan
ya lama dik, kalau saya kan sistemnya mencangkul
itu sekali dalam setahun jadi ya setelah dicangkul
bisa menanam apapun termasuk tembakau. Mulai
Desember biasanya mulai mencangkul. Kalau
ditotal semua lahan dicangkul ya membutuhkan
waktu 10 hari itu 10 orang.
Dari hasil wawancara dengan narasumber 2, diketahui
bahwa aktivitas yang dilakukan pertama kali adalah mencangkul
tanah bersamaan dengan pembuatan pupuk kandang. Narasumber
2 menyatakan bahwa waktu yang dibutuhkan dalam mencangkul
itu cukup lama. Setelah atanah di cangkul maka dapat melakukan
penanaman apapun. Narasumber melakukan kegiatan mencakul
dalam 1 tahun sekali. Mencangkul di lakukan pada bulan
Desember dan membutuhkan waktu selama 10 hari dengan
bantuan tenaga kerja sebanyak 10 orang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Berdasarkan hasil wawancara kedua narasumber, dapat
disimpulkan sebagai berikut:
a) Petani melakukan kegiatan mencangkul lahan sebelum
menanam tembakau.
b) Waktu yang diperlukan dalam penyiapan lahan disesuaikan
dengan luas lahan dan banyak tenaga kerja yang membantu.
Tabel 4.7 Pertanyaan dan Jawaban S1 Mengenai Sistem Tanam
P1008 Bagaimana Bapak melakukan pembibitan?
S1008 Kita bikin lahannya dulu, kita cangkul hingga halus
lalu dicampur dengan pupuk kandang. Kalau sudah
mulai tumbuh kita pasang atap plastik dengan
bambu. Ada yang pakai alar-alar, ada yang pakai
seperti daun sagu itu, pakai welit. Kalau atap itu
selera ada yang pakai jerami juga. Kalau sekarang
jamannya pakai plastik. Tujuannya agar tidak
kehujanan. Jika kena hujan nanti busuk bibitnya.
P1009 Bagaimana cara Bapak menentukan banyak bibit
yang dibutuhkan sesuai dengan lahan sawah?
S1009 Kalau luas sawah saya ya butuh 5000-6000 pohon.
Diperkirakan dengan caraya itu jarak tiap pohon
kan 60-70 cm. Ada yang 80 cm ada yang 90 cm.
Selera itu. Tergantung jenis tembakaunya.kalau
tembakau yang ukurannya besar ya jaraknya 90
cm, kalau sedang ya 80 cm , yang kecil ya 70 cm.
Kalau jaraknya tidak sesuai misalnya jenis tebakau
besar kok jaraknya kurang dari 90 cm ya nanti
daun yang bawah tidak terkena sinar matahari
secara merata. Dan hasil tembakau akan jelek. Jadi
antar daun jangan sampai bersinggungan. Tapi jika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
dilihat waktu panen nya lebih cepat tembakau yang
jenis kecil soalnya 120 hari.
Dari hasil wawancara kepada narasumber 1 diketahui
bahwa dalam melakukan pembibitan terlebih dahulu menyangkul
lahan dan dicampur dengan pupuk kandang. Jika tembakau sudah
mulai tumbuh maka narasumber membuat pelindung dengan
bahan plastik dan potongan bambu. Tidak hanya plastik ada
petani yang menggunakan alar-alar, daun sagu, dan welit. Hal
tersbut bertujuan untuk melindungi bibit tembakau agar tidak
busuk terkena hujan. Narasumber menentukan banyak bibit
tembakau dengan mengukur jarak tembakau sejauh 1 langkah
kaki orang dewasa yang setara dengan 60-70 cm untuk jenis
tembakau yang berukuran kecil, sedangkan tembakau yang
berukuran sedang dan besar jarak antara tembakau sejauh 80-90
cm. Narasumber memiliki luas lahan ¼ hektar maka memerlukan
tanamna tembakau sebanyak 5000-6000 tanaman. Jarak antara
tembakau ditentukan agar tiap daun tanaman bersinggungan. Jika
bersinggungan dikhawatirkan ada daun yang tidak terkena sinar
matahari sehingga mengakibatkan kualitas tembakau kurang baik.
Tabel 4.8 Pertanyaan dan Jawaban S2 Mengenai Sistem Tanam
P2008 Bagaimana cara Bapak melakukan pembibitan?
S2008 Kita melakukan proses pembuatan bibit yaitu
persemaian. Nanti bibit siap tanam itu kan sekitar
umur 40-45 hari. Itu nanti pupuk kandang sudah
siap. Dalam pembibitan juga benih tembakau
dilindungi dengan plastik dan bambu agar tidak
kehujanan. Saat persemaian juga ditanam dalam
satu lahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
P2009 Bagaimana Bapak menentukan banyaknya bibit
tembakau sesuai dengan lahan tegal yang dimiliki?
S2009 Pakai jangkahan mbak. Langkah kaki maksudnya.
Ya sekitar 60 cm, tapi ya tergantung jenis
tembakau yang mau kita tanam. Misal jenis
tembakau kemloko kita berani 40-50 cm, tapi
kalau jenis Boyolali kita pakai 70 cm. Kalau tahun
ini saya pakai 4 jenis. Ada kemloko 1, kemloko 4,
kemloko 6, dan Boyolali. Jadi satu tempat ya tahun
ke tahun ya tiap hektar 20000 tembakau.
Dari hasil wawancara kepada narasumber 2 diketahui
bahwa pembuatan bibit tembakau disebut dengan persemaian.
Pembibitan tembakau dilakukan di satu lahan. Narasumber
membuat pelindung berupa plastik dan potongan bambu untuk
melindungi bibit tembakau yang sedang tumbuh. Hal tersebut
bertujuan agar bibit tembakau tidak kehujanan. Penanaman bibit
tembakau setelah bibit berumur 40-45 hari. Dalam menentukan
banyaknya bibit,narasumber menggunakan jangkahan kaki untuk
mengukur jarak antara tanaman tembakau. Satu jangkahan setara
dengan 60 cm. Namun jarak antara tembakau disesuaikan dengan
jenis tembakau. Jarak antara tembakau kemloko sejauh 40-50 cm,
jarak antara tembakau Boyolali sejauh 70 cm. Selain dengan
jangkahan kaki, narasumber mengetahui banyak bibit tembakau
yang dibutuhkan karena dari tahun ke tahun banyak tembakau
yang berada di tegalnya sebanyak 20.000 tembakau.
Berdasarkan hasil wawancara kedua narasumber, dapat
disimpulkan sebagai berikut :
a) Petani terlebih dahulu mencangkul lahan (sawah/tegal).
b) Petani melakukan tahap Persemaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
c) Para petani menentukan banyaknya bibit yang dibutuhkan
dengan menggunakan jangkahan kaki/jarak antara tanaman
tembakau. Satu jangkahan kaki setara dengan 60 cm. Namun
jarak antara tembakau disesuaikan dengan jenis tembakau.
Tabel 4.9 Pertanyaan dan Jawaban S1 Mengenai Sistem Tanam
P1010 Apakah ada pemilihan sawah/tegal dalam
penanaman tembakau agar menghasilkan tembakau
yang berkualitas tinggi?
S1010 Ya itu harus lihat kondisi tanah. Tanah yang bagus
itu tidak begitu liat sekali. Kalau tanah yang biasa
dibuat genteng atau batu bata itukan tidak bagus
buat menanam tembakau. Kalau musim hujan
tanahnya lembek sekali kalau kemarau keras
banget jadi akan mengganggu akar tembakau.
Kalau di sawah saya tanahnya masih bagus.
Karena dapat mendapati irigasi dari sungai. Air
sungai kan membawa hasil erosi dari pegunungan.
Air nya membuat tanah sawah saya gembur
soalnya airnya bercampur dengan tanah-tanah
pegunungan yang atas.
Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber 1
diketahui bahwa, ada kriteria tanah yang digunakan dalam
menanam tembakau. Tanah yang digunakan adalah tanah yang
tidak begitu liat. Jenis tanah yang digunakan untuk bahan dasar
batu bata dan genteng kurangbagus untuk menanam tembakau.
Hal tersebut dikarenakan tanah mudah lembek saat musim hujan
dan mudah kerinng saat musim kemarau, sehingga akan
mengganggu pertumbuhan tembakau. Jadi tanah yang bagus
adalah tanah pegunungan yang mendapat irigasi dari sungai. Air
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
sungai tersebut akan membawa hasil erosi dari pegunungan,
sehingga membuat tanah di sawah menjadi gembur. Tanah
gembur karena tercampur dengan tanah-tanah pegunungan bagian
atas.
Tabel 4.10 Pertanyaan dan Jawaban S2 Mengenai Sistem Tanam
P2010 Apakah ada pemilihan tempat dalam penanaman
tembakau agar menghasilkan kualitas tembakau
yang baik?
S2010 Kalau saya kebetulan memiliki sawah dan tegal.
jadi keduanya saya tanami tembakau juga.
Bedanya ya kalau pemupukan disawah itu irit.
Kalau disawah pupuk yang dibutuhkan ya ½ dari
pupuk yang digunakann untuk tegal. waktu tanam
juga beda. Lebih lama yang ditegal. Semakin ke
atas semakin lama. Jadi kalau tegal itu maret sudah
mulai tanam tembakau. Sawah biasanya april
hingga mei.
Faktor yang mempengaruhi ya ketinggian tanah,
jenis tanahnya juga kalau tanah tegal itu kan
tanahnya ada kerikilnya. Itu kan menentuakan
bagus atau tidaknya tembakau. Cuaca juga
mempengaruhi. Semakin banyak embun tembakau
semakin bagus. Jadi lebih bagus di tegal dari pada
di sawah. Karena di tegal lebih lembab. Tembakau
juga lebih kuat saat di tanam di tegal. kalau di
sawah itu kan tanahnya banyak sekali makanan
untuk tanaman tembakaunya. Jadi pertumbuhannya
cepet. Beda sama di atas di tegal. makanan yang
dimaksud kan seperti pupuk itu, jadii limbah rumah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
tangga jika kebawah lalu kesawah bisa
menggantikan pupuk makannya saya tadi bilang
kalau di sawah tidak memerlukan pupuk sebanyak
ditegal.
Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber 2
diketahui bahwa dalam menanam tembakau diperlukan memilih
lahan. Penanaman tembakau dapat dilakukan di sawah dan tegal.
Tegal memiliki kualitas tanah yang lebih bagus. Hal tersebut
dikarenakan tanah di tegal lebih lembab. Selain itu, tanah di tegal
tercampur dengan kerikil pegunungan. Hal tersebut salah satu
faktor yang menentukan kualitas tembakau. Hanya saja
kekurangan penanaman tembakau ditegal adalah waktu panen
tembakau. Waktu panen di tegal akan lebih lama dari sawah
karena tanah sawah mengandung banyak makanan untuk
tembakau. Makanan tersebut adalah limbah rumah tangga yang
mengalir ke sawah, sehingga penanaman tembakau di sawah tidak
memerlukan pupuk sebanyak penanaman tembakau di tegal.
Pupuk yang dibutuhkan di sawah sebanyak ½ dari pupuk yang
dibutuhkan di tegal.
Berdasarkan hasil wawancara kedua narasumber, dapat
disimpulkan sebagai berikut :
a) Tembakau dapat ditanam di sawah dan di tegal.
b) Adanya kelebihan jika ditanam di sawah dan di tegal
2) Tahap Perawatan Tanaman Tembakau
Tabel 4.11 Pertanyaan dan Jawaban S1 Mengenai Sistem
Perawatan
P1011 Bagaimana cara Bapak melalukan pemberian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
pupuk?
S1011 Saya kan anggota kelompok tani. Saya mendapat
kartu anggota tani, sehingga saya mendapatkan
subsidi dari pemerintah melalui dinas pertanian
dengan mendapat pupuk kimia. Setiap tahun dapat
jatah. Saya beli pupuk tapi bersubsidi gitu.
Namanya SPT Pajak. Pemberian pupuk ya
dilakukan waktu penanaman dan setelah tembakau
beruur 40 hari.
P1012 Bagaimana cara menentukan banyaknya pupuk
yang dibutuhkan sesuai dengan luas sawah?
S1012 Nah kalau ¼ hektar ya pupuk Za nya
membutuhkan 2 kwintal tapi dipakai dua kali.
Waktu tanam tembakau itu dikasih pupuk, nanti
setelah 40 hari diberi pupuk lagi. Kalau
pemupukan pertama ya 1 kwintal Za dicampur
dengan pupuk TSP ½ kwintal. Kalau pemupukan
kedua ya hanya pupuk Za sebanyak 1 kwintal. Tapi
selain pupuk untuk merawat ya saya melakukan
penyemprotan obat-obatan ada fungisida dan
insektisida. Fungisida kan untuk membunuh jamur
dan insektisida untuk membunuh binatang kecil-
kecil yang membunuh daun seperti ulat.
P1013 Bagaimana cara menentukan berapa kali
pemupukan harus dilakukan?
S1013 Ya gak ada cara selama ini, berapa kali pemupukan
itu selera. Tidak ada ketentuan. Saya melakukan
pemupukan 2 kali ya karena berdasarkan
pengalaman saya sebelumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Dari hasil wawancara dengan narasumber 1 diketahui
bahwa pemupukan tanaman tembakau dilakukan saat tembakau
berumur 40 hari dan saat penanaman tembakau. Narasumber 2
menggunakan pupuk kandang dan pupuk kimia. Pemupukan
dilakuakan bebanyak dua kali dalam perawatan tembakau.
Pemupukan pertama menggunakan pupuk Za 1 kwintal yang
dicampur dengan pupuk TSP ½ kwintal dengan perbandingan 2:1
untuk masing-masing pupuk. Kemudian pemupukan kedua hanya
menggunakan Za sebanyak 1 kwintal. Selain pupuk, narasumber
merawat tembakau dengan menyemprot tanaman tembakau
dengan obat-obatan seperti fungisida dan insektisida. Fungisida
untuk membunuh jamur dan insektisida untuk membunuh
binatang kecil seperti ulat. Cara menentukna banyak nya
pemupukan berdasarkan pengalaman.
Tabel 4.12 Pertanyaan dan Jawaban S2 Mengenai Sistem
Perawatan
P2011 Bagaimana Bapak melakukan pemberian pupuk?
S2011 Pemupukan dilakukan saat tembakau berumur 15
hari pakai pupuk mes/pupuk kimia. Lalu umur 35-
40 hari dipupuk lagi. Kalau udah umur 70 hari
mulai tumbuh bunganya. Nanti bunganya dibuang.
Tergantung apa mau daun yang banyak atau dikit.
Kalau daunnya sedikit nanti tiap daun lebih tebal
dari pada tembakau yangber daun banyak pasti
daunnya lebih tipis. Setelah itu nanti beberapa hari
kemudian akan muncul cabang-cabang yang
menentukan banyak daun.
Lalu pencampuran pupuk dilakukan itu 10 : 1.
Yang 10 itu pupuk Za dan yang 1 itu pupuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Fertilanya. Nanti untuk pemberian pupuk ya pakai
ukuran tangan aja. Pucukan tangan ya kira-kira 1
sendok makan. Lalu untuk pupuk KLO 1 kwintal
itu nanti sistem semprot tujuannya agar daun tebal.
P2012 Bagaimana cara menentukan banyaknya pupuk
yang dibutuhkan sesuai dengan luas lahan sawah?
S2012 Kalau lahan saya membutuhkan pupuk Za
sebanyak 800 kg dan Fertila itu saya sedia 2
karung yang setara dengan 1 kwintal. Menentukan
banyaknya pupukkan sesuai berapa banyak
tanaman tembakau. Soalnya kan memberi
pupuknya itu tiap tanaman sebanyak satu sendok
makan gitu.
P2013 Bagaimana cara menentukan berapa kali
pemupukakan harus dilakukan?
S2013 Saya melakukan pempukan itu sesuai dengan
pengalaman. Semasa tanam ya dua kali saya
melakukan pemupukan. Sebenarnya ya kesukaan
sih kalau mau memakai pupuk itu. Kalau saya
pakainya Za, fertila dan KLO.
Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber 2
diketahui bahwa pemupukan tanaman tembakau dilakukan
sebanyak 2 kali. Pemupukan pertama dilakukan ketika umur
tanaman tembakau 15 hari. Pupuk yang digunakan adalah pupuk
kimia yaitu Za sebanyak 800 kg/8 kwintal yang dicampur dengan
pupuk fertila sebanyak 2 karung/1 kwintal. Dimana perbandingan
pupuk tersebut adalah 10:1. Dalam memberikan pupuk tiap
tanaman tembakau mendapat pupuk sebanyak 1 sendok makan.
Pemupukan kedua dilakukan ketika tembakau berumur 35-40
hari. Pupuk yang digunakan adalah pupuk KLO sebanyak 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
kwintal. Cara memberikan pupuk dengan menyemprot pupuk ke
tembakau. Cara menentukan berapa kali pemupukan dengan
memperhatikan pengalaman-pengalaman sebelumnya.
Dari hasil kedua wawancara tersebut dapat disimpulkan sebagai
berikut:
a) Aktivitas pemupukan tembakau dilakukan sebanyak dua kali.
Pemupukan dilakukan saat tembakau berumur 15 hari dan 40
hari.
b) Pupuk yang digunakan ada beberapa jenis yaitu pupuk
kandang/TSP, Fertila, Za, dan KLO.
Tabel 4.13 Pertanyaan dan Jawaban S1 Mengenai Sistem
Perawatan
P1014 Apakah dalam penanaman tembakau
membutuhkan jalur pengairan?
S1014 Tidak kalau tembakau. Kan kadang masih hujan.
Tapi kalau gak ada hujan ya di siram aja sesekali.
Berdasarkan wawancara kepada narasumber 1 diketahui
bahwa dalam penanaman tembakau tidak membuat jalur
pengairan. Narasumber menyatakan bahwa bulan penanaman
tembakau masih beriklim hujan. Jika tidak ada hujan maka
narasumber 1 akan menyiram tembakau sesekali.
Tabel 4.14 Pertanyaan dan Jawaban S2 Mengenai Sistem
Perawatan
P2014 Apakah bapak membuat jalur pengairan untuk
menana tembakau?
S2014 Tidak membuat saya. Tembakau kan adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
tanaman yang paling tidak butuh air banyak. Jadi
tembakau itu butuh air antara dari awal tanam
hingga umur 50 hari. Kan menanam juga masih
musim penghujan jadi masih mendapatkan air
Berdasarkan wawancara kepada narasumber 2 diketahui
bahwa tembakau merupakan tanaman yang paling tidak
membutuhkan air yang banyak. Tembakau hanya membutuhkan
air dari awal tanam hingga berumur 50 hari. Narasumber
menyatakan bahwa air hujan sudah cukup untuk mengairi
tembakau.
Dari hasil kedua wawancara tersebut dapat disimpulkan sebagai
berikut:
a) Tanaman tembakau tidak membutuhkan saluran air, karena
tembakau merupakan tanaman yang tidak membutuhkan
banyak air.
b) Tanaman tembakau membutuhkan air dari awal tanam hingga
berumur 50 hari.
3) Tahap Pemanenan Tanaman Tembakau
Tabel 4.15 Pertanyaan dan Jawaban S1 Mengenai Sistem Panen
P1015 Bagaimana cara Bapak dalam menentukan waktu
panen yang tepat?
S1015 Ya kalau daun tembakau udah keliatan agak
kekuning-kuningann. Kalau warnanya kuning
tandanya daun sudah tua dan siap panen. Ya kira-
kira 120-140 hari.
P1016 Apakah ada bulan-bulan tertentu yang biasanya
menjadi bulan panen?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
S1016 Ya ada biasanya bulan Agustus-September.
Pokoknya pertengahan agustus/pertengahan
september.
Dari hasil wawancara dengan narasumber 1 diketahui
bahwa dalam menentukan waktu panen tembakau dengan melihat
warna daun tembakau. Jika warna daun sudah kuning maka daun
tembakau sudah siap di panen. Untuk lama waktunya yaitu sekitar
120-140 hari. Dari tahun ke tahun bulan panen tembakau mulai
bulan Agustus-September
Tabel 4.16 Pertanyaan dan Jawaban S2 Mengenai Sistem Panen
P1015 Bagaimana cara Bapak dalam menentukan waktu
panen yang tepat?
S2015 Lihat tanamannya. Jadi tidak tentu. Kalau daun
sudah berwarna kuning baru kita bisa panen. 120
hari baru panen biasanya. Kalau sampai selesai
penjualannya ya sampai 6-7 bulan.
P2016 Adakah bulan-bulan tertentu yang menjadi bulan
panen tembakau?
S2016 Bulan panen nya sekitar dua bulanan. Kalau di sini
pakai Mongso. Jadi panen di sini bagusnya di
mongso ke-3. Jatuh dibulan Agustus. Kalau
pranata mangsa itu kan adat jaw. Jadi saya masih
memakai itu. Kalau di daerah Sindoro ini ya
mangsa ke-3. Dari tiap tahap pun juga ada hitung-
hitungannya. Dari mulai tanam hingga petik. Itu
kan berdasarkan weton tiap orangnya. Jadi di itung
nya itu kaya kalau main dakon gitu. Jadi setiap
orang kan beda-beda. Jadi yang menghitung bukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
saya. Jadi orang yang tertentu yang bisa. Ketika
menghitung menggunakan hasil bumi seperti
kacang merah, beras, dll.
Dari hasil wawancara dengan narasumber 2 diketahui
bahwa untuk mengetahui waktu panen adalah dengan melihat
warna daun. Jika warna daun sudah kuning maka daun tembakau
dpat dipanen. Jika tembakau sudah berumur 120 hari maka daun
tembakau siap dipanen. Berdasarkan pranata mangsa, panen
tembakau terletak pada mangsa ke-3. Bulan –bulan tertentu panen
tembakau adalah bulan Agustus. Lama waktu panen sekitar dua
bulan, jadi dari Agustus-September.
Berdasarkan kedua wawancara tersebut dapat disimpulkan
sebagai berikut:
a) Daun Tembakau siap dipetik jika warna daun tembakau sudah
menguning.
b) Bulan – bulan tertentu panen tembakau adalah bulan Agustus-
September.
Tabel 4.17 Pertanyaan dan Jawaban S1 Mengenai Sistem Panen
P1017 Bagaimana Bapak mengetahui hasil panen bagus?
S1017 Nanti kalau sudah di proses baru tahu. Jadi kalau
baru dipetik ya belum tahu. Daun yang bagus itu ya
daun yang normal sampai dipetik itu masih hidup
tidak layu/mati. Kan ada baru umur berapa
tembakau mati. Jadi pertumbuhannya baik pasti
kualitas juga baik.
P1018 Apakah ada cara tertentu dalam memanen
tembakau?
S1018 Ya kalau di sistem sini ya bertahap dari daun yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
paling bawah lalu naik-naik gitu. Maksimal ya
sekali petik itu 2 daun. Nah itu nanti paling bawah
dulu dan Cuma bagian daun. Jadi sekali gelombang
kan tiap tanaman dipetik 2 daun, 2 daun. Lalu
langsung diproses ke tahap selanjutnya. Kalau
udah baru metik daun lagi.
P1019 Bagian tumbuhan tembakau mana yang akan
dipanen?
S1019 Bagian tumbuhan yang di panen ya itu to bagian
daun.
Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber 1
diketahui bahwa hasil panen dinyatakan bagus jika tembakau
tumbuh dengan normal tidak layu hingga siap panen. Jika
pertumbuhan tembakau baik maka kualitas juga akan baik. Ada
cara tertentu dalam memanen tembakau yaitu dengan memetik
daun paling bawah dahulu. Maksimal memetik dua daun tiap
tanaman dalam sekali panen. Setelah panen, tembakau diproses ke
tahap selanjutnya. Bagian tembakau yang panen hanya daun
tembakau.
Tabel 4.18 Pertanyaan dan Jawaban S2 Mengenai Sistem Panen
P2017 Bagaimana bapak mengetahui hasil panen
tembakau nya bagus?
S2017 Baik atau tidaknya kalau udah di rajang. Tapi
kalau waktu panen itu ketik warna daun tembakau
berwarna kuning ke emasan.
P2018 Apakah ada cara tertentu dalam memanen
tembakau?
S2018 Kalau cara ya Cuma memetik daun itu. Tapi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
memetiknya dari bawah baru ke atas. Karena daun
yangmenguning biasanya dari bawah. Tiap petikan
maksimal 2 lembar daun. Lalu langsung di proses.
Kemudian menunggu hingga 1 minggu baru
memetik lagi daun yang di atasnya. Memetik dua
lagi. Dan seterusnya hingga habis.
P2019 Bagian tumbuhan tembakau mana yang akan
dipanen?
S2019 Bagian tumbuhan yang di panen ya bagian
daunnya saja.
Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber 2
diketahui bahwa kualitas tembakau akan terlihat jika sudah
dirajang. Selain itu dapat dilihat dari warna tembakau yang
kuning keemasan. Narasumber 2 menyatakan ada cara tertentu
dalam memanen tembakau. Dimulai dengan memetik daun
tembakau bagian bawah maksimal 2 daun. Setelah itu menunggu
1 minggu untuk menunggu daun lainnya matang. Bagian daun
yang dipanen adalah daun tembakau.
Berdasarkan hasil kedua wawancara tersebut dapat disimpulkan
sebagai berikut:
a) Warna daun kuning keemasan maka kualitas daunnya bagus.
b) Cara memanen tembakau adalah dengan memetik daun paling
bawah lalu menunggu daun lainnya matang sehingga dapat
memetik daun tembakau kembali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
4) Tahap Pengikatan Daun Tembakau
Tabel 4.19 Pertanyaan dan Jawaban S1 Mengenai Sistem
Pengikatan
P1020 Apa yang dilakukan sebelum pengikatan daun
tembakau?
S1020 Ya daun langsung di tumpuk-tumpuk gitu aja
P1021 Berapa banyak daun tembakau pada tiap ikatan?
S1021 Ya ada 15/12 daun lalu di ikat pakai rafia. Jadi
jangan terlalu besar atau kecil . kalau udah ya
langsung di eram aja.
P1022 Apakah ada tempat penyimpanan untuk daun
tembakau yang sudah di ikat?
S1022 Ya ada itu di tempat yang sama dengan tempat
pemeraman. Nek di sini namanya Pogoi. Anjap-
anjapan itu. Pakai bambu buatnya
Dari hasil wawancara dengan narasumber 1 diketahui
bahwa sebelum mengikat daun tembakau, narasumber menumpuk
daun menjadi satu. Dalam satu ikat terdapat 12 atau 15 daun.
Daun di ikat dengan rafia. Setelah semuanya di ikat, daun di
simpan di tempat pemeraman yang disebut dengan Pogoi.
Tabel 4.20 Pertanyaan dan Jawaban S2 Mengenai Sistem
Pengikatan
P2021 Berapa banyak daun tembakau pada tiap ikatan?
S2021 Tiap ikatnya ya sekitar 15-20 daun tembakau
P2022 Bagaimana proses pengikatan daun tembakau?
S2022 Setelah di tumpuk ya saya ikat pakai rafia itu. Di
ikat biasa
P2023 Apakah ada tempat penyimpanan untuk daun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
tembakau yang sudah di ikat?
S2023 Ada . tempatnya 1 tempat dengan tempat
pemeraman tembakau
Dari hasil wawancara dengan narasumber 2 diketahui
bahwa dalam proses pengikatan tembakau dilakukannya
penumpukan daun sebanyak 15-20 daun dalam satu ikat.
Kemudian di ikat dengan rafia. Ikatan daun tembakau di simpan
di tempat pemeraman.
Berdasarkan hasil kedua wawancara tersebut dapat disimpulkan
sebagai berikut :
a) Diketahui bahwa dalam proses pengiktan daun tembakau
dilakukannya penumpukan daun sebanyak 15 daun dalam satu
ikatan. Daun- daun tersebut di ikat dengan rafia.
b) Setelah di ikat, di simpan di tempat pemeraman yang tertutup.
5) Tahap Pemeraman Daun Tembakau
Tabel 4.21 Pertanyaan dan Jawaban S1 Mengenai Sistem
Pemeraman
P1022 Berapa lama dalam melakukan pemeraman daun
tembakau?
S1022 Kalau tembakau di eram selama 7 hari 7 malam
Dari hasil wawancara dengan narasumber 1 diketahui
bahwa waktu pemeraman daun tembakau selama 7 hari 7 malalm.
Tabel 4.22 Pertanyaan dan Jawaban S2 Mengenai Sistem
Pemeraman
P2022 Berapa lama dalam melakukan pemeraman daun
tembakau?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
S2022 Tergantung daunnya sih itu, udah selesai di eram
atau belum. Caranya ya pakai sentuhan. Kan ada
beberapa tumpukan daun, nah kita sentuh antar
daunnya itu. Kalau masih panas itu masih harus di
fermentasi lagi, tapi kalau udah dingin maka itu
harus udah langsung dirajang. Jadi kalau
pengalaman ssaya ya 4 hari-11 hari.
Dari hasil wawancara dengan narasumber 2 diketahui
bahwa waktu pemeraman tembakau selama 4-11 hari. Hal
tersebut dikarenakan dalam mengetahui lama pemeraman dengan
cara menyentuh bagian sela-sela daun. Jika suhunya panas maka
masih harus difermentasi lebih lama. Jika suhu sudah dingin maka
proses fermentasi berhasil.
Berdasarkan hasil kedua wawancara tersebut dapat disimpulkan
sebagai berikut :
a) Proses pemeraman daun tembakau membutuhkan waktu
selama 4-11 hari.
Tabel 4.23 Pertanyaan dan Jawaban S1 Mengenai Sistem
Pemeraman
P1023 Ditempat seperti apa untuk melakukan pemeraman
ikatan tembakau?
S1023 Tempat yang digunakan ya tempat seperti Pogoi itu
to, anjap-anjapan. Bertingkat gitu. Saya membuat 3
tingkat. Pakai bahan bambu.
P1024 Apakah Bapak membuat/mendesain sendiri tempat
pemeraman tersebut?
S1024 Iya saya membuat sendiri. Saya buat udah lama. Itu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
kan tempatnya permanen. Bisa dipakai kapan saja.
P1025 Bagaimana bentuk tempat pemeraman tembakau?
S1025 Ya itu kaya anjap-anjapan bertingkat gitu.
P1026 Berapa ukuran standar tempat pemeraman ikatan
tembakau?
S1026 Berapa ya kalau saya menyesuaikan ruangan yang
ada. Lebar itu 70 cm dan panjangnya 5 meter. Jadi
tergantung lokasi. Kalau luas ya bisa lebar 3 meter
lalu panjang 7 meter. Yang penting kan dari
memetik pertama masih ada tempat untuk ngimbu
daun gitu. Kan memetiknya juga tiap gelombang
lalu di proses. Kan jangka waktu nya 1 minggu/ 10
hari baru memetik lagi.
Dari hasil wawancara dengan narasumber tersebut
diketahuui bahwa tempat pemeraman di desain sendiri oleh
narasumber 1. Tempat tersebut bertingkat dengan ukuran panjang
5 meter, dan panjang 70 cm. Nahan yang digunakan adalah
bambu dan kayu. Tempat pemeraman bersifat permanen, sehingga
tiap tahunnya tidak selalu membuat.
Tabel 4.24 Pertanyaan dan Jawaban S2 Mengenai Sistem
Pemeraman
P2023 Dimana melakukan pemeraman tembakau yang
sudah di ikat?
S2023 Di tempat yang tertutup dan tidak ada angin
masuk. Biar tidak kering tembakaunya.
P2024 Apakah petani mendesain sendiri tempat untuk
pemeraman tembakau?
S2024 Iya saya mendesain sendiri. Jadi saya membuat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
ukuran 1 keranjang gitu.
P2025 Bagaimana bentuk tempat pemeraman tembakau?
S2025 Bentuknya kaya sap-sap gitu tingkatan. Bahannya
dari bambu untuk cagaknya dan kayu untuk
alasnya.
P2026 Berapa ukuran standar tempat pemeraman
tembakau ?
S2026 Tidak ada sih, sesuai kebutuhan saja. Kalau saya
tiap keranjangnya sekitar lebar 1.5 meter dan
panjangnya 6-7 meter. Lalu saya buat 12 sap dan 3
tingkat.
Dari hasil wawancara dengan narasumber 2 diketahui
bahwa tempat pemeraman yang baik adalah tempat yang tertutup
dan tidak ada angin masuk. Hal tersebut dikarenakan mencegah
daun tembakau menjadi kering. Narasumber mendesain sendiri
tempat pemeraman yang berukuran 1,5 meter untuk lebarnya dan
6-7 meter untuk panjangnya. Bentuk tempat pemeraman tersebut
bertingkat
Berdasarkan hasil kedua wawancara tersebut dapat disimpulkan
sebagai berikut :
a) Para petani membuat dan mendesain sendiri tempat
pemeraman. Tempat pemeraman yang baik adalah tempat
yang tertutup.
b) Ukuran tempat pemeraman sesuai dengan luas ruangan.
Tabel 4.25 Pertanyaan dan Jawaban S1 Mengenai Sistem
Pemeraman
P1027 Bagaimana Bapak mengetahui bahwa ikatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
tembakau berhasil difermentasi?
S1027 Ya daunnya kuningnya seragam tidak ada yang
hijau atau hitam maka itu berhasil. Jadi kalau di
proses nanti juga baik. Asal kena sinar matahari
pasti tanaman tembakau bagus.
Dari hasil wawancara dengan narasumber 1 diketahui
bahwa dalam mengetahui daun tembakau berhasil difermentasi
adalah dengan melihat warna daun tembakau. Jika warna daun
tembakau sudah kuning merata maka fermentasi berhasil
dilakukan.
Tabel 4.26 Pertanyaan dan Jawaban S2 Mengenai Sistem
Pemeraman
P2027 Bagaimana petani mengetahui tembakau berhasil
difermentasi?
S2027 Caranya ya pakai sentuhan. Kan ada beberapa
tumpukan daun, nah kita sentuh antar daunnya itu.
Kalau masih panas itu masih harus di fermentasi
lagi, tapi kalau udah dingin maka itu harus udah
langsung dirajang. Selain itu kalau udah warna
kuning juga udah selesai.
Dari hasil wawancara dengan narasumber 2 diketahui
bahwa cara mengetahui fermentasi berhasil atau tidak dengan
menyentuh bagian antara daun. Jika suhu antara daun dingin dan
warna daun berubah menjadi kuning maka berhasil difermentasi.
Berdasarkan hasil kedua wawancara tersebut dapat disimpulkan
sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
a) Hasil pemeraman dinyatakan berhasil jika suhu antara
tumpukan daun berubah dari panas ke dingin dan warna daun
berubah menjadi lebih kuning.
6) Tahap Perajangan Tembakau
Tabel 4.27 Pertanyaan dan Jawaban S1 Mengenai Sistem
Perajangan
P1028 Apa yang digunakan oleh Bapak untuk merajang
tembakau?
S1028 Pakai cacak mesin pakai listrik untuk merajang
tembakau. Jadi pisaunya nanti digerakan pakai
dinamo dan listrik. Saya pakai alat listrik dari
tahun 2016.
P1029 Mengapa Bapak memilih alat perajang listrik?
S1029 Ya kan mencari tenaga kerja sekarang itu sulit, jadi
dari pada pakai alat tradisional membutuhkan
waktu lebih lama, mending saya pakai alat listrik,
jadi saya bisa merajang sendiri. 1 jam saja sudah
berapa kwintal tembakau yang sudah di rajang.
P1030 Berapa banyak alat yang dibutuhkan petani untuk
merajang tembakau?
S1030 Ya saya Cuma punya 1.
Dari hasil wawancara dengan narasumber 1 diketahui
bahwa proses perajangan tembakau dilakukan dengan
menggunakan alat mesin listrik. Narasumber 1 memilih
menggunakan alat modern karena mempersingkat waktu
perajangan. Dalam 1 jam dapat menghasilkan lebih dari 1 kwintal.
Narasumber 1 menggunakan 1 mesin perajang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Tabel 4.28 Pertanyaan dan Jawaban S2 Mengenai Sistem
Perajangan
P2028 Apa yang digunakan oleh Bapak untuk merajang
tembakau?
S2028 Alat mesin yang saya pakai. Tapi kalau tembakau
buat rokok saya sendiriya pakai alat tradisional.
Kalau pakai mesin kan kita gak tahu kekonsistenan
ketajaman pisau. Kalau pakai alat tradisional itu
kan misal pisau sudah tidak tajam kita
merasakannya. Jadi nanti rasanya beda. Jadi nek
tjamnya kurang ya kurang bagus nanti
P2029 Mengapa petani memilih alat perajang
(tradisional/modern) tersebut?
S2029 Saya memilih alat modern karena dapat di proses
dengan cepat. Jadi cocok untuk mengejar waktu
penjualan. Masalah pisaunya untuk mengantisipasi
ketajamannya ya saya ganti-ganti agar tetap tajam.
2 keranjang itu 2 jam aja pasti selesai.
P2030 Berapa banyak alat yang dibutuhkan petani untuk
merajang tembakau?
S2030 Yang saya pakai 1 alat.
Dari hasil wawancara dengan narasumber 2 diketahui
bahwa proses perajangan tembakau dilakukan dengan
menggunakna alat mesin perajang dan alat tradisional.
Narasumber 2 memilih menggunakan mesin perajang karena daun
tembakau dapat di proses dengan cepat. Narasumber 2
menghasilkan rajangan tembakau sebanyak 2 keranjang dalam 2
jam. Narasumber 2 memiliki 1 alat mesin rajang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Dari hasil kedua wawancara tersebut dapat disimpulkan sebagai
berikut :
a) Diketahui bahwa dalam merajang tembakau lebih cepat jika
menggunakan alat rajang modern (mesin perajang). Hal
tersebut dikarenakan waktu yang dibutuhkan lebih cepat. Alat
yang dibutuhkan untuk merajang tembakau sebanyak 1 buah.
Tabel 4.29 Pertanyaan dan Jawaban S1 Mengenai Sistem
Perajangan
P1031 Berapakah tenaga kerja untuk melakukan
perajangan?
S1031 Ya, saya sendiri kadang dibantu istri
P1032 Apakah Bapak menentukan ukuran rajangan daun
tembakau?
S1032 Ya ada, bisa dibuat sedang atau halus juga ada.
Kalau ukuran yang sesuai ya tergantung juragan
yang membeli. Jadi petani sendiri gak bisa
menentukan.makannya kan sistem jual beli
tembakau itu sistem luar biasa. Karena harus saling
nego beda sama yang lain. Tapi kebanyakan
juragan sih mintanya yang sedang. kalau ukuran
sedang ya sekitar 1,5-2 mili ya.
P1033 Dimana Bapak biasanya melakukan proses
perajangan tembakau?
S1033 Ya itu di tempat yang ada tempat pemeramannya.
P1034 Dimana hasil rajangan tembakau di simpan?
S1034 Kalau disimpan ya di keranjang.
P1035 Apakah Bapak merancang tempat penyimpanan
rajangan tembakau sendiri?
S1035 Tidak saya membeli.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
P1036 Berapa ukuran tempat penyimpanan rajangan
tembakau?
S1036 Berapa ya, gak tentu tergantung ruangannya. Kalau
saya ya diruangan yang ukurannya 6 meter untuk
lebar dan panjangnya 7 meter. Kalau keranjang ya
muat 40 kg rajangan tembakau.
Dari hasil wawancara dengan narasumber 1 diketahui
bahwa tenaga kerja yang dibutuhkan sebanyak 1-2 orang.
Narasumber 1 menentukan ukuran dalam merajang tembakau
sekitar 1.5-2 mili. Proses perajangan dilakukan di ruangan yang
menjadi satu dengan ruangan pemeraman. Hasil rajangan
tembakau di simpan dalam sebuah wadah yang dibeli oleh
narasumber 1. Ukuran wadah tersebut dapat memuat rajangan
tembakau sebanyak 40kg dan di simpan di rungan sebesar 6 m
7 m.
Tabel 4.30 Pertanyaan dan Jawaban S2 Mengenai Sistem
Perajangan
P2031 Berapakah tenaga kerja untuk melakukan
perajangan?
S2031 Ya 4 orang.pokoknya 4 orang itu akan bekerja dari
awal penanaman hingga penjualan.
P2032 Apakah Bapak menentukan ukuran rajangan daun
tembakau?
S2032 Emm iya, yang penting tebel gitu. Itu lho
ukurannya kaya mie gepeng itu nah tebelnya
segitu.
P2033 Dimana Bapak melakukan kegiatan perajangan
tembakau?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
S2033 Itu disamping rumah saya membangun tempat
sendiri khusus tembakau.kaya gudang kecil gitu.
P2034 Dimana hasil rajangan tembakau disimpan?
S2034 Setelah dirajang langsung saya taruh di
rigen/widig. Jadi nanti langsung dijemur.
P2035 Apakah petani mendesain tempat perajangan
sendiri?
S2035 Tidak saya membeli
P2036 Berapa ukuran tempat penyimpanan rajangan
tembakau?
S2036 Ukuran rigennya ya sekitar lebarnya 70 cm dan
panjang 2 meter sih rata-rata. Dulu pas beli
harganya 10.000. kalau sekarang pasti udah 15-25
ribu.
Dari hasil wawancara dengan narasumber 2 diketahui
bahwa tenaga kerja yang dibutuhkan untuk aktivitas merajang
sebanyak 4 orang. Kegiatan tersebut dilakukan di gudang yang
dimilikinya. Narasumber 2 tidak mengukur ketebalan rajangan
tembakau. Rajangan tembakau di letakkan di widig karena
rajangan tembakau akan di jemur. Wadah rajangan tembakau
berukuran 70 cm untuk lebar dan panjang 2 meter. Harga wadah
tersebut sekitar Rp. 10.000 hingga Rp. 25.000.
Berdasarkan hasil kedua wawancara tersebut dapat disimpulkan
sebagai berikut:
a) Tenaga kerja yang dibutuhkan untuk merajang tembakau
tidak menentu.
b) Rajangan tembakau dapat di simpan di keranjang yang dapat
memuat tembakau sebanyak 40kg atau langsung dijemur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
dengan meletakkan rajangan tembakau di widig yang
berukuran 70 cm untuk lebarnya dan 2 m untuk panjangnya.
7) Tahap Pengeringan Tembakau
Tabel 4.31 Pertanyaan dan Jawaban S1 Mengenai Sistem
Perajangan
P1037 Dimana petani menjemur rajangan tembakau?
S1037 Di halaman rumah itu yang penting kena matahari,
kadang di pinggir jalan atau di lapangan.
P1038 Berapa banyak orang yang melakuakan kegiatan
pengeringan tembakau?
S1038 Ya kan nanti di tata di widig, paling 1 keranjang
biasanya 4 orang. Kalau tahun lalu itu
menghasilkan 18 keranjang. Jadi ya membutuhkan
4-5 orang. Biasanya 4 orang mendapatkan 2
keranjang untuk tiap harinya
P1039 Berapa lama dalam proses pengeringan tanaman
tembakau?
S1039 Ya paling 2 hari sih. Nanti kalau udah setengah
hari baru dibalik biar keringnya merata.
Dari hasil wawancara dengan narasumber 1 diketahui
bahwa tempat untuk menjemur rajangan tembakau di tempat yang
terkena matahari. Banyak tenaga kerja yang dibutuhkan sebanyak
4-5 orang. Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan aktivitas
pengeringan tembakau selama 2 hari.
Tabel 4.32 Pertanyaan dan Jawaban S2 Mengenai Sistem
Perajangan
P2037 Dimana petani menjemur rajangan tembakau?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
S2037 Ya biasanya di depan rumah atau tempat lainnya
yang penting terkena sinar matahari.
P2038 Berapa banyak orang yang ikut melakukakan
pengeringan tembakau?
S2038 Itu kan udah paketan. 4 orang itu.
P2039 Berapa lama dalam proses pengeringan rajangan
tembakau?
S2039 1-2 hari. Kalau 1 hari hanya kering. Besoknya
dijemur lagi tapi mulai dari siang hingga sore. Lalu
di diyem. Bahasanya itu ya di embunkan gitu. Biar
teksturnya bisa digulung. Kalau gak di iyemkan
nanti patah. Biar enak pas packing nya.
Dari hasil wawancara dengan narasumber 2 diketahui
bahwa aktivitas pengeringan tembakau dilakukan di tempat yang
terkena sinar matahari. Jumlah tenaga kerja yang mengikuti
aktivitas pengeringan tembakau sebanyak 4 orang. Waktu yang
dibutuhkan untuk mengeringkan tembakau selama 1-2 hari. Setelah
dikeringkan lalu di embunkan agar tidak terlalu keras teksturnya
dan tidak mudah patah.
Berdasarkan hasil kedua wawancara tersebut dapat disimpulkan
sebagai berikut :
a) Aktivitas pengeringan tembakau dilakukan di tempat yang
terkena sinar matahar.
b) Waktu yang dibutuhkan untuk mengeringkan tembakau adalah
1-2 hari. Setelalh dijemur tembakau tersebut diembunkan agar
tekstur tembakau dapat digulung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Tabel 4.33 Pertanyaan dan Jawaban S1 Mengenai Sistem
Pengeringan
P1040 Bagaimana mendesain tempat pengeringan daun
tembakau (widig)?
S1040 Saya membeli tidak membuat. Ukurannya itu lebar
80 cm dan panjangnya 2 meter. Biasanya beli di
pasar.
P1041 Apakah ada ketentuan ukuran bentuk tembakau
saat proses pengeringan ?
S1041 Kan bentuknya itu kotak-kotak itu namanya bentuk
tapih. Satu widig ya sekitar 6-8 tapih. Nah itu
nanti untuk menggulung tembakau yang
potongannya pendek-pendek.
P1042 Apakah ada ukuran tertentu terkait tapih dan ondol
daun tembakau?
S1042 Tidak ada. Tergantung panjang tapihnya
Dari hasil wawanra dengan narasumber 1 diketahui bahwa
narasumber tidak membuat/mendesain wadah rajangan tembakau
yang akan dijemur. Ukuran widig adalah 80 cm untuk lebarnya
dan 2 meter untuk panjangnya. Narasumber membeli widig di
pasar. Dalam proses pengeringan, rajangan tembakau dibentuk
seperti persegipanjang yang disebutdengan tapih. Dalam satu
widig dapat dibuat 6-8 tapih. Tidak ada ukuran tertentu
untukmembuat tapihdan ondol.
Tabel 4.34 Pertanyaan dan Jawaban S2 Mengenai Sistem
Pengeringan
P2040 Bagaimana mendesain tempat pengeringan daun
tembakau?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
S2040 Saya membeli
P2041 Apakah ada ukuran tertentu bentuk rajangan
tembakau saat dikeringkan?
S2041 Kalau bentuknya itu di sini ada tapih dan ondol.
Tapih itu untuk membungkus ondol. Kalau tapih
dibuat di awal jadi masih panjang. Klau ondol kan
tinggal ya udah di taruh di widig. Biasanya kita
buat 5-6 tapih dalam satu widig.
P2042 Apakah ada ukuran tertentu terkait tapih dan ondol
daun tembakau?
S2042 Gak ada sih
Dari hasil wawancara dengan narasumber 2 diketahui
bahwa narasumber 2 membeli widig. Bentuk rajangan tembakau
di widig adalah tapih dan ondol. Bentuk tapih lebih panjang dari
pada ondol. Dalam 1 widig dapat dibuat 5-6 tapih. Tidak ada
ukuran tertentu dalam membuat tapih dan ondol.
Berdasarkan hasil kedua wawancara tersebut dapat
disimpulkan sebagai berikut :
a) Bentuk rajangan tembkau saat pengeringan berbentuk tapih
dan ondol.
b) Dalam 1 widig dapat membuat sekitar 6 tapih tergantung
seberapa panjang rajangan tembakau.
Tabel 4.35 Pertanyaan dan Jawaban S1 Mengenai Sistem
Pengeringan
P1043 Bagaimana ciri-ciri daun tembakau yang sudah
kering?
S1043 Kalau daun rajangan sudah keras berarti udah siap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
di angkat
Dari hasil wawancara dengan narasumber 1 diketahui
bahwa ciri-ciri rajangan tembakau sudah kering jika teksturnya
sudah keras.
Tabel 4.36 Pertanyaan dan Jawaban S2 Mengenai Sistem
Pengeringan
P2043 Bagaimana ciri-ciri tembakau yang sudah kering
dengan sempurna?
S2043 Ya yang penting kering atas bawah gitu mbak
Dari hasil wawancara dengan narasumber 2 diketahui
bahwa ciri-ciri rajangan tembakau sudah kering jika sudah kering
bagian atas dan bawah tembakau.
Berdasarkan hasil kedua wawancara tersebut dapat
disimpulkan sebagai berikut :
a) Ciri-ciri rajangan tembakau yang sudah kering jika teksturnya
sudah keras bagian atas dan bahwa tembakau.
8) Tahap Pengemasan Tembakau
Tabel 4.37 Pertanyaan dan Jawaban S1 Mengenai Sistem
Pengemasan
P1044 Dimana rajangan tembakau kering disimpan?
S1044 Ya di keranjang itu. Yang terbuat dari bambu dan
debok pisang untuk penutupnya.
P1045 Apakah bapak membuat keranjang tembakau
sendiri?
S1045 Tidak , saya membeli sendiri di pasar atau orang-
orang yang jualan lewat di depan rumah. Kalau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
saya ya pesan nanti di antar di rumah. Harganya ya
satu kepok sekitar 200 ribu kalau sedang ya sekitar
170/160 ribu. Satu kepok itu 2 keranjang.
P1046 Bagaimana petani membuat tempat tersebut dan
menggunakan bahan apa?
S1046 Kalau untuk bahannya sih pelepah pisang kering
sama bambu tipis
P1047 Berapa ukuran tempat pengemasan yang biasanya
dibeli?
S1047 Kira kira satu keranjang itu beratnya 40-50 kg
dengan tembakaunya.
Dari hasil wawancara dengan narasumber 1 diketahui
bahwa rajangan tembakau yang sduah kering di simpan di
keranjang. Narasumber 1 membeli keranjang di pedagang keliling
dengan memesannya terlebih dahulu. Harga 2 keranjang adalah
Rp. 170.000 atau Rp. 160.000.Keranjang tersebut terbuat dari
pelepah pisang dan bambu. Sedangkan berat keranjnag dan
tembakaunya sekitar 40-50 kg.
Tabel 4.38 Pertanyaan dan Jawaban S2 Mengenai Sistem
Pengemasan
P2044 Dimana rajangan tembakau kering di simpan?
S2044 Saya simpan dikeranjang.
P2045 Apakah Bapak membuat tempat tembakau sendiri?
S2045 Tidak. Saya membeli. 1 keranjangnya itu 100.000.
biasanya saya membeli tiap kepok. 1 kepok itu
terdiri dari 2 keranjang.
P2046 Bagaimana petani membuat tempat tersebut dan
menggunakan bahan apa?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
S2046 Saya tidak membuat, jadi kalau membeli itu bahan
yang digunakan ya bambu dan pelapah pisang itu
yang dikeringkan untuk penutup.
P2047 Berapa ukuran tempat pengemasan tembakau yang
telah dibuat?
S2047 Kalau saya membeli ukuran normalnya itu 1
keranjang beratnya 5-6kg. Kalau lebih dari itu
berarti ada niatan untuk mencuri timbangan.
Dari hasil wawancara dengan narasumber ke 2 diketahui
bahwa tembakau yang sudah kering di simpan dikeranjang.
Narasumber menyatakan ia membeli keranjnag dengan harga Rp.
100.000 tiap keranjangnnya dan bahannya terbuat dari pelepah
pisang dan bambu. Ukuran keranjang secra umum adalah 5-6 kg.
Jika lebih dari ukuran tersebut maka ada kemungkinan untuk
mencuri timbangan sat menjual tembakau.
Berdasarkan kedua wawancara tersebut dapat disimpulkan
sebagai berikut :
a) Para petani tidak mendesain sendiri tempat pengemasan
teembakau.
b) Harga keranjang tembakau dari Rp. 80.000- Rp. 100.000
Tabel 4.39 Pertanyaan dan Jawaban S1 Mengenai Sistem
Pengemasan
P1048 Berapa berat daun tembakau yang sudah kering di
tiap keranjang?
S1048 Kalau berat bersih tembakau ya minimal jangan
kurang 30 kg. Kalau besar ya jangan lebih dari
60kg.
P1049 Apakah ada cara tertentu dalam mengemas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
tembakau?
S1049 Ya ada, jadi daun rajangan yang sudah kering nanti
di ayemkan dulu. Jika sudah bisa digulung, nanti
daun rajangan itu digulung lalu di taruh di
keranjang. Lalu ditutup pakai debok. Jadi harus
rajin nutupnya.
P1050 Berapa orang yang terlibat dalam pengemasan
tembakau?
S1050 Kalau bapak ya 1 orang kadang 2 orang dengan
istri saya.
P1051 Dimana bapak menyimpan kemasan tembakau
tersebut?
S1051 Di gudang
Dari hasil wawancara dengan narasumber 1 diketahui
bahwa pengemasan tembakau minimal 30kg dan kurang dari
samadengan 60 kg. Terdapat cara tertentu dalam mengemas
tembakau, pertama tembakau di embunkan agar teksturnya dapat
digulung. Setelah digulung tembakau diletakan di keranjang dan
terakhir di tutup dengan pelepah pisang. Tenaga kerja untuk
mengemas tembakau sebaanyak 1-2 orang. Lalu kemasan tersebut
di simpan di gudang.
Tabel 4.40 Pertanyaan dan Jawaban S2 Mengenai Sistem
Pengemasan
P2048 Berapa berat rajangan tembakau pada tiap
keranjang?
S2048 Tiap keranjang itu kalau saya biasanya 30 kg. Itu
berat bersih tembakau. Tergantung tempatnya
besarnya berapa. Kalau saya tiap keranjang itu 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
kg.
P2049 Apakah ada cara tertentu dalam mengemas
tembakau?
S2049 Jadi nanti kita sap-sap, karena nanti akan diambil
contohnya oleh pembeli. Biasanya saya pakai tali
untuk mengemas tembakau. Lalu mengemas juga
harus rapet dan rapi. Ya dikemas sebagus-
bagusnya begitu.
P2050 Berapa banyak orang yang terlibat dalam
mengemas tembakau?
S2050 4 orang yang membantu
P2051 Dimana Bapak menyimpan kemasan tembakau
tersebut?
S2051 Ya saya simpan di gudang saya itu disamping
rumah.
Dari hasil wawancara dengan naraseumber 2 diketahui
bahwa berat bersih tembakau dalam tiap keranjang sebanyak 30
kg. Dalam mengemas tembakau, narasumber 2 menggunakan tali
agar lebih rapi. Tenaga kerja yang dibutuhkan sebanyak 4 orang.
Setelah dikemas, tembakau tersebut di simpan digudang dan
disamping rumah.
Berdasarkan hasil kedua wawancara tersebut dapat
disimpulkan sebagai berikut :
a) Berat rajangan secara umum adalah 30 kg.
b) Dalam mengemas tembakau dengan cara menggulung
tembakau lalu diletakkan di keranjang kemudian di tutup
rapat dan rapi. Setelah dikemas dapat disimpan di gudang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
9) Tahap Penjualan Tembakau
Tabel 4.41 Pertanyaan dan Jawaban S1 Mengenai Sistem
Penjualan
P1052 Dimana bapak menjual tembakau tersebut?
S1052 Ya ke Parakan, ke tempat juragan. Jadi kalau yang
duluan mau beli ya itu yang lebih awal di layani.
Dari hasil wawancara dengan narasumber 1 diketahui
bahwa narasumber 1 menjual tembakau ke juragan yang bertempat
tinggal di Parakan.
Tabel 4.42 Pertanyaan dan Jawaban S2 Mengenai Sistem
Penjualan
P2052 Dimana Bapak menjual tembakau tersebut?
S2052 Kalau saya tidak tentu sih tiap tahunnya. Jadi gak
ada langganan penjual/juragan. Saya biasanya
menjual ke Parakan ke gudang Lukito dan daerah
Pringapus . jadi nek gak ada ikatan tertentu kan
saya bisa bebas menjual.
Dari hasil wawancara dengan narasumber 2 diketahui
bahwa narasumber 2 menjual tembakau di gudang Lukito dan
Juragan Tembakau yang bertmpat tinggal di Pringapus
Berdasarkan hasil kedua wawancara tersebut dapat disimpulkan
sebagai berikut :
a) Para petani menjual tembakau di juragan/penjual tembakau
yang berada di daerah Temanggung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Tabel 4.43 Pertanyaan dan Jawaban S1 Mengenai Sistem
Penjualan
P1053 Berapa harga tembakau yang bapak jual?
S1053 Itu variasi. Tiap kilo bisa jadi 40 ribu untuk daun
muda. Kalau daun yang bagus ya 60-80 ribu tiap
kilonya.
P1054 Bagaimana cara menentukan jumlah
keuntungan/kerugian dari hasil bercocoktanam
tembakau.
S1054 Yang pertama dilihat kalau sampai tahap panen
kok hidup semua kan setidaknya semua bisa
dirajang dan dijual. Lalu kalau subur kan kualitas
nanti bagus juga. Tapi nek tahun sebelumnya ya
kadang-kadang untung kadang rugi. Nek cuaca lagi
jelekya rugi. Walau bisa dijual pasti harga murah.
Kan kalau dikalkulasi, kan lahan saya punya
sendiri. Jadi menghitung brp harga pupuk, lalu
biaya transportasi berapa. Lalu harga jual-harga
beli.
P1055 Apa saja faktor yang mempenaruhi jumlah
keuntungan/kerugian dari hasil bercocok tanam
tembakau?
S1055 Faktor cuaca, pembeli(juragan), jenis tembakau.
Jadi kalau bernego dan hanya bisa dibeli dengan
harga murah ya bisa rugi dan juga sebaliknya.
Kalau jenis tembakau ya biasanya saya pakai jenis
genja dari wonosobo. Kalau asli sindoro itu
namanya mloko. Tapi nek di sawah kurangbagus.
Lebih bagus di tanam di tegal. Biasanya sering
dicari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
P1056 Apakah ada satuan kusus yang diterapkan dalam
jual beli tembakau?
S1056 Ada ,coblekan artinya biaya gudang. Potongan
harga, potongan timbangan. Lalu pajak.
P1057 Apa makna dari satuan tersebut?
S1057 Artinya biaya gudang. Nanti biaya itu kan biaya
yang akan menjadi harga jual ke pabrik rokok. Itu
namanya biaya coblekan.
P1058 Bagaimana bapak memberikan gaji kepada pekerja
yang membantu?
S1058 Kalau saya memberinya harian. Dari ja 7-12 itu
untuk laki-laki mendapat upah 30.000 sedangkan
perempuan mendapatkan 25.000
Dari hasil wawancara dengan narasumber 1 diketahui
bahwa harga tembakau berdasarkan kualitasnya. Jika daunnya
berwarna kuning maka harganya dari Rp.60.000 sampai
Rp.80.000. Harga tembakau muda sekitar Rp.40.000. menentukan
keuntungan atau krugian dari kualitas tembakau dan selama
penanaman cuaca mendukung. Jika kualitas bagus, harga dari
pabrik akan tinggi. Sehingga akan mendapatkan keuntungan.
Begitu juga sebaliknya. Adapun faktor yang mempengaruhi
jumlah keuntungan atau kerugian diantaranya adalah cuaca,
pembeli tembakau, dan jenis tembakau. Dalam proses penjualan
terdapat istilah coblekan. Coblekan merupakan biaya gudang
seperti potongan harga, potongan timbangan dan pajak.
Narasumber 1 memberikan gaji kepada tenaga kerja tiap hari.
Tenaga kerja bekerja mulai dari pukul 7-12 siang. Gaji untuk
laki-laki sebesar Rp.30.000 dan gaji untuk perempuan sebesar Rp.
25.000.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Tabel 4.44 Pertanyaan dan Jawaban S2 Mengenai Sistem
Penjualan
P2053 Berapa harga tembakau yang Bapak jual?
S2053 Kalau hargajual bukan saya yang menentukan.
Tembakau itu ya sistemnya sistem pasar. Jadi nego
dengan si pembeli. Jadi biasanya yang
menentukanharga umum ya itu pabrik rokoknya.
Jadi saya harus tahu dulu harga jual dari pabrik
rokok berapa. Baru saya kasih. Kalau tidak tahu
kan nanti takutnya dibeli murah juga. Kalau paling
rendah biasanya 70.000 tiap kilo. Dan paling tinggi
tiap kilonya 165.000. biasanya saya menjual 70
keranjang itu maksimal. Minimal ya 50 keranjang.
P2054 Bagaimana Bapak menentukan
keuntungan/kerugian dari hasil penjualan
tembakau?
S2054 Wah kalau di tembakau itu untung sama rugi itu
bisa di cek kalau bisa beli motor tanpa utang berarti
untung. Dah gitu aja. Jadi gak bisa dikalkulasi.
Kemarin aja saya ikutpelatihan penanaman
tembakau di dinas. Jadi kalau itung2an nya itu gak
masuk mbak. Jadi modal untuk tanaman tembakau
1 hektaar itu habis 75 juta. Hasilnya 69 juta jadi
kan rugi. Tapi sejauh ini merasa untung. Kan
sebenarnya dalam pertanian itu kita Cuma
menabung saja. Kalau memang ada bonusnya ya
bakal dapet bonus besar. Kalau waktu panen dan
dihargai tinggi itu udah pasti untung. Jadi gak tahu
berapa untungnya. Gak bisa dihitung.
P2055 Apa saja faktor yang mempengaruhi jumlah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
keuntungan/kerugian dari hasil penjualan
tembakau?
S2055 Banyak faktor ya. Untung kalau tembakau juga
bagus. Nah tembakau yang bagus juga dipengaruhi
oleh beberapa faktor terutama cuaca. Nek hujan
terus ya banyak tembakau yang busuk jatuhnya
nanti rugi kita.
P2056 Apakah ada satuan khusus yang diterapkan dalam
jual beli tembakau?
S2056 Gak ada sih paling ya keranjangan gitu. Minimal
berat bersih ya 28 kg tiap keranjangnya
P2057 Apa makna dari satuuan tersebut?
S2057 -
P2058 Bagaimana bapak memberikan gaji kepada pekerja
yang membantu?
S2058 Kalau saya memberinya harian. Tiap orang itu
30.000. jadi ja 7-12 siang. Misal musim tembakau
per hari nya itu 80.000 waktu panen. Sebelum
panen ya 30.000. tapi itu bersih. Makan dan rokok
ya saya tanggung.
Dari hasil wawancara dengan narasumber 2 diketahui
bahwa harga jual tembakau sebesar tidak menentu karena jual beli
tembakau menggunakansistem pasar yaitutawar menawar. Untuk
harga jual tembakau yang berkualitas rendah rendah yaiitu
Rp.70.000,00 tiap kilo. Harga jual tembakau yang memiliki
kualitas tembakau paling tinggi sekitar Rp.165.000,00. narasumber
2 tiap tahunnya menghasilkan tembakau maksimal 70 keranjang
dan minimal 50 keranjang. Narasumber 2 menentukan keuntungan
dengan cara melihat harga jual tembakau dari pabrik rokok. Jika
harga tembakau tinggi dan narasumber 2 tidak memiliki hutang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
terkait persiapan penanaman maka ia mendapatkkan keuntungan
yang besar. Begitu juga sebaliknya, karena kualitas tembakau
dipengaruhi banyak faktor dari penanaman hingga proses
penjualan. Adapun faktor yang mempengaruhi keuntungan dari
hasil penjualan tembakau yaitu cuaca. Satuan khusus dalam sistem
jual beli tembakau tidak ada. Narasumber 2 memberikan gaji
kepada tenaga kerja setiap hari. Dalam satu hari, tenaga kerja
bekerja dari pukul 07.00-12.00 WIB dengan gaji sebesar
Rp.30.000,00. Setelah musim panen tembakau maka gaji untuk tiap
tenaga kerja sebear Rp. 80.000,00.
Berdasarkan kedua narasumber tersebut dapat disimpulkan
sebagai berikut :
a) Harga jual tembakau dilihat dari kualitas tembakau itu sendiri
dan berpatok pada harga jual yang diberikan oleh pabrik rokok.
b) Menentukan keuntungan dengan cara melihat harga jual dari
pabrik rokok. Jika harga jual tembakau tinggi dari pabrik rokok
maka para narasumber akan mendapatkan keuntungan yang
tinggi begitu juga sebaliknya.
c) Jika kualitas bagus maka akan mendapat harga jual yang tinggi.
d) Kedua narasumber memberikan gaji kepada tenaga kerja untuk
tiap harinya. Tenaga kerja mendapat gaji sebesar Rp. 30.000,00
untuk tiap harinya.
Tabel 4.45 Pertanyaan dan Jawaban S1 Mengenai Sistem
Penjualan
P1056 Bagaimana Bapak memaknai adanya musim
tembakau untuk setiap tahunnya?
S1056 Ya apa ya, sebenernya kalau tembakau itu musim
yang termasuk musim ribet. Kalau di hitung secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
rinci ya bisa rugi. Jadi tembakau ya gak seberapa
gitu. Biasanya yang dapat hasil lumayan ya
karyawan di gudang. Dari pada petani ya lebih
untung karyawan. Kan jual jasa kalau karyawan.
Tapi petaninya belum tentu semua petani akan
untung. Apalagi petani juga masih memberikan
gaji per hari untuk orang yang membantu dalam
kegiatan budidaya tembakau. Tiap harinya ya kalau
buat perempuan per harinya 25 ribu, nek cowok ya
30 ribu.
Dari hasil wawancara denga narasumber 1 diketahui bahwa
narasumber 1 memaknai musim tembakau adalah musim yang
rumit. Hal tersebut dikarenakan keuntungan penjualan tembakau
tidaklah menentu. Terkadang untung namun juga pernah rugi.
Narasumber 2 mnytakan bahwa karyawan gudang akan lebih
untung karena menjual jasa saja.
Tabel 4.46 Pertanyaan dan Jawaban S2 Mengenai Sistem
Penjualan
P2061 Bagaimana Bapak memaknai adanya musim
tembakau untuk setiap tahunnya?
S2061 Kalau saya sih musim tembakau itu musim
penanaman yang saya tunggu-tunggu. Dari sekian
hasil bumi yang saya tanam itu. Tembakau paling
besar pendapatannya. Dan petani di sini juga
bersemangat jika musim tembakau datang. Tap iya
juga cemas karena kan faktor –faktor yang
mempengaruhi kualitas tembakau itu banyak
seperti cuaca terutama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Dari hasil wawancara dengan narasumber 2 diketahui
bahwa musim tembakau adalah musim yang sangat di nantikan.
Hal tersebut dikarenakan pendapatan tembakau lebih besar dari
pendapatan hasil bumi lainnya. Narasumber 2 mnyatakan bahwa
petani di daerahnya bersemangat jika musim tembakau tiba.
Namun narasumber mengkhawatirkan faktor-faktor yang
mempengaruhi kualitas tembakau terutama cuaca.
Berdasarkan hasil kedua wawancara diketahui sebagai berikut :
a) Musim tembakau adalah musim yang sangat ditunggu-tunggu
walaupun para narasumber pernah rugi. Hal tersebut
dikarenakan pendapatan hasil penjualan tembakau lebih tinggi
dari pendapatan yang lainnya.
Tabel 4.47 Pertanyaan dan Jawaban SJ1 mengenai Persiapan
Penjualan
Tahap Persiapan dalam Penjualan Tembakau
PJ1001 Bagaimana persiapan Bapak dalam proses Penjualan
Tembakau?
SJ1001 Jadi jual beli tembakau itu musiman, jadi tembakau
musim panen dan penjualan itu bulan Juli, Agustus,
September, dan Oktober. Jadi persiapan untuk musim
tembakau itu dari pengolahan lahan biasanya petani
mulai tanam bulan Maret. Jadi pada bulan Februari kita
ada pertemuan dengan mitra Tani. Nah nanti kita akan
menanyakan apa saja yang dibutuhkan petani untuk
pengolahan lahan dan menanam tembakau. Nanti kita
akan membantuk mereka dengan meminjamkan
sejumlah uang/ memberikan bantuan pupuk/operasional,
dan ongkos tanam. Nanti jika sudah bulan panen maka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
petani mitra menjual tembakau kepada kita dengan
harga jual sesuai dengan kualitas tembakau.
PJ1002 Berapa besar bantuan yang diberikan kepada petani
tembakau?
SJ1002 Kita memberikan bantuan maksimal 20 juta untuk 1
hektar luas tegal/sawah. Jadi ya tergantung luas lahan
petani yang dimiliki. Sejauh ini jumlah petani mitra
kami ada 50 -70 petani. Petani daerah gunung Sindoro
yaitu tegalnya dan Sawah. Kita adalah subgrader jadi
wilayah juga ditentukan oleh grader/ perwakilan pabrik.
PJ1003 Bagaimana Bapak menentukan banyaknya karyawan
yang bekerja di gudang?
SJ1003 Untuk karyawan sendiri saya bagi menjadi dua.
Karyawan tetap dan karyawan musiman. Jadi karyawan
tetap itu untuk adminitrasi kantor yaitu keuangan. Kalau
karyawan musiman itu untuk mengurusi bagian gudang
tembakau. Untuk jumlah karyawan tetap itu jelas.
Sedangkan karyawan musiman itu belum pasti
jumlahnya, tergantung dari omset harian. Jadi kalau
omset harian pembelian harian meningkat ya kita bisa
menambah karyawan musiman. Dalam menentuakan
karyawan itu tidak menggunakan pendaftaran tapi
langsung dipilih siapa yang akan bekerja. Biasanya kita
lihat dari karyawan ditahun-tahun sebelumnya.nanti kita
pakai lagi. Untuk jumlahnya karyawa tetap yang bagian
kantor itu ada 4 orang lalu untuk yang mandor gudang
ada 1 orang, jadi total ada 5. Untuk karyawan musiman
tahun kemarin sekitar 15 orang. Jadi total tahun kemarin
ada 20 orang yang bekerja.
PJ1004 Dimana bapak membeli tembakau yang berkualitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
baik?
SJ1004 Saya membeli di petani mitra. Dimana petani yang
bersedia untuk bekerjasama dengan saya tadi. Kemudian
saya juga membeli tembakau dari petani independen.
Jadi petani independen itu adalah petani yang tidak
mengambil modal dari kita. Jadi petani mandiri itu bisa
di jual kemana saja. Sedangkkan petani mitra mereka
harus menjual kepada kita yang memberikan modal.
Untuk daerahnya di daerah Sindoro. Mengapa demikian,
karena dari perwakilan Pabrik yang meminta.
PJ1005 Bagaimana bapak memilih kualitas tembakau yang
tinggi?
SJ1005 Kita membeli tembakau pasti berdasarkan kualitas ya.
Jadi saat kita membeli ke petani mitra itu berdasarkan
kualitas dan harga standar yang dikeluarkan oleh pabrik
dan bantuan pinjaman kita tarik secara tunai. Kalau
harga standar pabril itu untuk tahun kemarin nanti
datanya saya kirim. Jadi harga yang dikeluarkkan oleh
pabrik. Jadi grade yang dipakai oleh pabrik itu ada lama
yaitu grade A, B, C, D, E. Itu harga untuk tahun 2019.
Dan tiap tahun .standar harga pasti berubah tergantug
kondisi. Dan tugas kita hanya menindak lanjuti apa yang
pabrik tetapkan dari harga maupun kuota.
PJ1006 Apa jenis tembakau yang sering bapak beli?
SJ1006 Jenis tembakau yang saya beli itu jenis kemloko.
Tembakau khas Sindoro Temanggung.
Dari hasil wawancara dengan narasumber 1 diketahui
bahwa bulan-bulan panen hingga penjualan Tembakau jatuh pada
bulan Juli-Oktober. Persiapan yang dilakukan narasumber 1
adalah mengadakan pertemuan dengan petani mitra pada bulan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Februari untuk menanyakan apa saja yang dibutuhkan petani untuk
menanam tembakau. Narasumber 1 akan memberikan modal untuk
mereka sebesar 20 juta untuk 1 hektar luas lahan. Jumlah petani
mitra yang dimiliki sebanyak 50-70 petani yang bertempat tinggal
di daeraah gunung Sindoro. Perwakilan pabrik rokok yang
menentukan wilayah tembakau untuk tiapjuragan tembakau.
Narasumber 1 menentuan banyaknya karyawan dengan cara
memilih siapa saja yang akan bekerja di gudang. Jenis karyawan
dibagi menjadi 2 yaitu karyawan tetap dan karyawan musiman.
Karyawan tetap seperti adminitrasi kantor (bagian keungan).
Sedangkan karyawan musiman adalah karyawan yang
bertanggungjawab dalam mengelolagudang tembakau. Jumlah
karyawan musiman ditentukan oleh berapa banyak omset harian
(jumlah keranjang yang dibeli). Jumlah karyawan tetap yaitu 5
orang, 4 orang bagian keungan dan 1 orang menjadi mandor.
Sedangkan jumlah karyawan musiman dari tahun ketahun sekitar
15 orang. Jadi total seluruh karyawan adalah 20 orang.
Narasumber 1 dalam membeli tembakau berdasarkan
kualitasnya. Kualitas yang dipilih adalah tembakau yang memiliki
grade A sampai E. Grade tersebut yang menentukan dari pabrik.
Jadi cara kami membeli tembakau dengan berpatok pada daftar
kualitas yang diberikan dari pabrik rokok beserta harganya. Daftar
harga dan kualitas tembakau tiap tahunnya berbeda. Jenis
tembakau yang sering dibeli adalah jenis kemloko khas daerah
Sindoro.
Tabel 4.48 Pertanyaan dan Jawaban SJ2 mengenai Persiapan
Penjualan
Tahap Persiapan dalam Penjualan Tembakau
PJ2001 Bagaimana persiapan Bapak dalam proses Penjualan
Tembakau?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
SJ2001 Emm yang pertama kami mengumpulkan bakul-baku yang
bergerak dilapangan untuk membeli tembakau ke petani.
Lalu yang kedua, setelah itu kita persiapan tenaga kerja
yang ada di gudang-gudang dalam rangka untuk kesiapan
jual beli tembakau. Dan yang ketiga tentunya yang tidak
kalah pentingnya adalah dana. Soale kan Tembakau itu
satu kilonya mulai dari gread A sekitar 25.000, grad B
sekitar 50.000, nanti sampai D itu 80.000. dan kita kan
juga butuh uang sekitar 2 juta untuk membayar petani
untuk satu keranjangnya. Sedangkan persiapan karyawan
kami tidak menentukan berapa gitu. Jadi tergantung
kemampuan membeli tembakau berapa.
PJ2002 Berapa besar bantuan yang diberikan kepada petani
tembakau?
SJ2002 Bantuan kami dalam bentuk pupuk, nah pupuk itu juga
bantuan dari pabrik rokok Jarum. Walaupun saat ini juga
sudah ada bantuan dari pemerintah terkait pupuk untuk
petani yang memiliki kartu petani secara nasional yaitu
GAPOKAN, Gabungan Kelompok Tani. Tapi yang
mendapat bantuan dari pabrik itu hanya petani mitra saja.
Rata – rata ya kemimtraan itu. Nah tiap petani dapat
pupuk tergantung luas lahan jadi belum tentu. Tiap
hektarnya itu ya biasanya kita kasih 1 ton fertila. Lalu
pupuk KNO dan pupuk kandang, Cuma kan biasanya
petani nek pupuk kandang kan udah punya, mereka
membuat sendiri. Owh iya nek bantuan dari pemerintah itu
biasanya diberikan dalam 1 tahun sekali. Dan pemberian
pupuk juga tidak sama tiap taninya, tergantung kebutuhan
lahan. Selain membrikan pupuk juga dari pemerintah
memberikan pembbinaan/sosialisasi kepada petani. Di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
temanggung juga sudah dibentuk dari tahun 2019 kemarin
namanya TIM GUGUS PERTEMBAKAUAN. Jadi tugas
mereka untuk memantau ke gudang-gudang lalu ke grader
terkait harga sesuai atau tidak. Lalu kualitasnya seperti
apa. Lalu elakukan avokasi kepada petani. Avokasi itu
misalnya ada musim tembakau tahun ini ada petani yang
tembakaunya belum terbeli nanti tim gugus ini yang akan
merekomendasikan tembakau petani ini kepabrik. Ini salah
satu contoh. Sedangkan untuk mulai penanman ya
pemerintah tidak menangani jadi mereka bergerak sendiri.
Paling bantuannya ya tadi memberikan pembinaan. Jadi
nanti akan dikumpulkan di tiap daerah. Sedangkan petani
mitra juga mendapatkan pembinaan dari grader pabrik
bagaimana cara menanam yang baik dan sebagainya.
PJ2003 Bagaimana Bapak menentukan banyaknya karyawan yang
bekerja di gudang?
SJ2003 Dari tahun ke tahun itu yang bekerja dengan saya ada 12
karyawan. 1 kasir, lalu tenaga gudang di dalam 6, terus
yang membantu penjualan itu ada 3. Lalu tenaga kasutnya
2 orang. Tenaga kasut itu yang sering menerima tembkau
saat datang dan mengemas tembakau. Jadi cara
menentukan tenagakerja tergantung situasi. Kebetulan kan
biasanya kita dapat keranjang itu sebanyak 4000-5000
keranjang. Jadi dengan jumlah segitu saya rasa cukup jika
jumlah tenaga kerjanya sebanyak 12 orang. Cara
menentukan siapa saja ya kan saya melihat siapa saja yang
saya percaya dari tahun-tahun sebelumnya. Jadi saya
minta untuk bekerja lagi. Jadi kami sendiri yang
menentukan. Eh ada dua lagi deng driver. Yang mengantar
ke Pabrik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
PJ2004 Dimana bapak membeli tembakau yang berkualitas baik?
SJ2004 Kalau saya membelinya di daerah lereng Sumbing.
Terutama dikecamatan Bulu, lalu di Sumbing Barat dari
Tlahab sampai Kledung. Terus sebagian ada di daerah
gunung Prahu yaitu di daerah Tretep.Di sumbing jenis
tembakaunya Lamsi, lalu di Sumbingarah Barat seperti
Tlahab sampai kledung namanya Tualo. Dan yang gunung
perahu itu namanya Suambi. Dan dari tahun ke tahun
membelinya di daerah tersebut. Jadi kami juga ada petani
binaan di daerah-daerah tersebut. Saya sudah
berkecimpung ya sejak tahun 1994 sampai saat ini. Jadi
berapa tahun tuh? 26 tahun ya. Nah didaerah tersebut kami
memiliki petani mitra, namun kita juga membeli di petani
independen. Tapi kalau mitra ya kita hanya memiliki
sedikit. Sampai saat ini jumlah mitra petani ya sekitar 30
petani. Untuk petani mitra itu petani yang kami beri
bantuan dalam bentuk pupuk. Seperti pupuk organik,
seperti pupuk kandang. Namun yang umum itu kita juga
memperbolehkan. Kalau memang ada yang mau menjual
ke kita ya boleh. Kalau yang 30 petani mitra itu kan tiap
tahunnya selalu datang untuk menjual tembakaunya.
PJ2005 Bagaimana bapak memilih kualitas tembakau yang tinggi?
SJ2005 Jadi saya ada anjuran dari salah satu pabrik rokok yaitu
jarum. Kebetulan saya menyetor ke sana. Dari mereka
meminta tembakau asli Temanggung, yang kedua kualitas
yang akan ditentukan oleh cuaca dan garapan dari petani.
Kalau cuacanya bagus terus garapannya bagus tentunya
kualitasnya akan bagus. Jadi kita mengambil tembakau
dari petani mitra dan juga independen. Kalau petani mitra
kan sudah kerjasama dari awal menanam. Kan petani
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
mitra kita arahkan nanti ditanami dengan tembakau jenis
kemlokomisal daerah atas nanti pemupukannya
menggunakan fertila yang dicampur dengan pupuk
kandang. Nah itu kalau cuaca bagus dan pengelolaannya
bagus pasti kualitasnya juga akan bagus.
PJ2006 Apa jenis tembakau yang sering bapak beli?
SJ2006 Di sumbing jenis tembakaunya Lamsi, lalu di
Sumbingarah Barat seperti Tlahab sampai kledung
namanya Tualo. Dan yang gunung perahu itu namanya
Suambi.
Dari hasil wawancara dengan narasumber 2 diketahui
bahwa persiapan yang dilakukan sebelum kegiatan jual beli
berlangsung dengan cara mengumpulkan bakul-bakul yang
bergerak dilapangan dan menentukana karyawan-karyawan yang
akan bekerja di gudang selain itu juga menyiapkan dana.
Sedangkan menentukan karyawan disesuaikan dengan kemampuan
pembelian tembakau. Narasumber 2 memberikan bantuaan kepada
petani mitra berupa pupuk yang diberikan oleh pabrik rokok.
Petani mendapat berapa banyak pupuk disesuaikan dengan luas
lahan. Tidak hanya dari pabrik rokok, jika petani mitra memiliki
kartu keanggotaan petani (Gapokan) maka tiap tahun mendapatkan
bantuan pupuk oleh pemerintah. Jenis pupuk yang diberikan adalah
pupuk Fertila, KNO, dan pupuk kandang. Tidak hanya pupuk saja
namun dari pabrik rokok memberikan sosialisasi/pembinaan terkait
penanaman tembakau yang baik kepada petani mitra.
Narasumber 2 memperkerjakan karyawan dari tahun –
tahun sebelumnya. karyawan yang dibutuhkan sebanyak 12 orang.
1 orang bagian kasir, tenaga gudang sebanyak 6 orang, membantu
dalam proses penjualan ada 3 orang, dan tenaga kasut ada 2 orang.
Selain itu dalam menentukan jumlah karyawan dengan melihat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
jumlah keranjang yanng dibeli. Dari tahun ke tahun banyak
keranjang yang dibeli sebanyak 4000-5000 keranjang. Narasumber
2 membeli tembakau di petani binaan/ mitra yang berteempat
tinggal di daerah gunung Sumbing, terutama di kecamatan Bulu,
Tlahab dan kledung. Selain itu membeli di daerah gunung perahu.
Bekerjasama dengan petani-petani tersebut dari tahun 1994 hingga
saat ini. Jumlah petani mitra hingga saat ini adalah 30 petani.
Narasumber memilih kualitas tembakau yang tinggi
berdasarakan anjuran yang diberikan oleh pabrik rokok. Dari
pabrik meminta tembakau asli Temanggung. Memilih tembakau
yang di proses dengan baik dan melihat keadaan cuaca saat
penanaman tembakau. Narasumber 2 memantau kegiatan budidaya
tembakau yang dilakukan oleh petani mitra. Jenis tembakau yang
sering dibeli oleh narasumber 2 adalah jenis Lamsi asli Sumbing,
Tualo asli Tlahap, dan jenis Suambi khas gunung perahu.
Berdasarkan hasil kedua wawancara tersebut dapat
disimpulkan sebagai berikut :
a) Para juragan tembakau bertemu dengan petani mitra dan bakul-
bakul yang bertugas dilapangan sebelum kegiatan jual beli
dilaksanakan.
b) Juragan Tembakau memberikan modal/bantuan kepada petani
mitra untuk penanaman tembakau selama proses bercocok
tanam.
c) Mereka menyiapkan dana untuk membeli tembakau dari para
petani mitra atau petani independen. Petani independen adalah
petani yang tidak terikat dengan juragan tembakau.
d) Selain itu kedua narasumber menentukan siapa saja yang
menjadi karyawan mereka.
e) Wilayah untuk pembelian tembakau juga ditentukan oleh
grader pabrik rokok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
f) Jenis tembakau yang dibeli oleh para juragan Tembakau adalah
jenis tembakau asli Temanggung seperti Kemloko dan Lamsi.
Tabel 4.49 Pertanyaan dan Jawaban SJ1 mengenai Penjualan
Tahap Penjualan Tembakau
PJ1007 Dimana Bapak menjual tembakau?
SJ1007 Pabrik rokok Gudang garam, Jarum, Noroyono,
Sukun, dan Bentul. Itu mayoritas rokok kretek.
PJ1008 Apa jenis tembakau yang sering diminta oleh Pabrik?
SJ1008 Untuk jenisnya kan pabrik itu mengenal tembakau
pesisir dan tembakau gunung. Tembakau pesisir itu
jenisnya tembakau virginia kalau tembakau gunung
itu jenis kemloko. Karena kita berada di wilayah
kabupaten temanggung maka jenis tembakau yang
diminta adalah jenis kemloko.
Dari hasil wawancara dengan narasumber 1 diketahui
bahwa Ia menjual tembakau ke pabrik rokok Gudanggaram, Jarum,
Naroyono, Sukun, dan Bentul. Mayoritas pabrik jenis rokok
kretek. Jenis- jenis tembakau yang sering di minta olehpabrik
adalah jenis kemloko, hal tersebut karena narasumber 1 berada di
daerah pegunungan.
Tabel 4.50 Pertanyaan dan Jawaban SJ2 mengenai Penjualan
Tahap Penjualan Tembakau
PJ2007 Dimana Bapak menjual tembakau?
SJ2007 Kalau tempat nya kami menjual ke pabrik Jarum.
Hanya satu itu karena kebetulan kami sudah
bekerjasama cukup lama. Kami juga fokusnya di
Jarum. Jadi dari tahun 94 kita sudah menjualnya ke
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
jarum. Pernah ditawari di bentol sekitar tahun 2011-
2013. Tapi tetap foku di jarum. Dan bekerjasama itu
kan belum tentu saling percaya. Jadi kami sampai
saat ini sudah percaya begitu juga dari pabriknya.
PJ2008 Apa jenis tembakau yang sering diminta oleh Pabrik?
SJ2008 Alhamdulilah sampai saat ini kan 26 tahun itu semua
terjual, walaupun ada kendala tidak sekali tapi kalau
dijual juga pasti tetap laku. Jenis tembakau yang
paling bagus kualitasnya itu Lamsi itu yang dari
sumbing. Kalau sindoro itu tionggang. Ada praksi
dari sindoro sana lebih tepatnya daerah njlumprit.
Satu lagi ada kwalo daerah Sumbing ke arah Barat
seperti Kledung. Dan Suambin dari Tretep. Jadi total
ya ada 5 jenis ya. 5 jenis ini kualitasnya sama jika
ditanam di daerah pegunungan yang baian atas.
Karena tiap jenis memiliki grade. Grade itukan dari
A, A+,B,B+,dan seterusnya sampai E.
Dari hasil wawancara dengan narasumber 2 diketahui
bahwa beliau menjual tembakaudi pabrik rokok Jarum saja. Hal
tersebut dikarenakansejak tahun 1994, narasumber 2 sudah
bekerjasama dengan pabrik rokok Jarum. Sebenarnya semua jenis
tembakau itu di beli oleh pabrik rokok, hanya saja setiap jenis
memiliki grade dari A sampai E. Grade tersebut yang
mempengarhi harga jualnya. Ada 5 jenis tembakau yang memiliki
kualitas yang bagus diantaranya jenis Lamsi, Tionggang, Praksi,
Kwalo dan tretep.
Berdasarkan hasil dari kedua wawancara tersebut dapat
disimpulkan sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
a) Para juragan tembakau menjual tembakau berbagai jenis asli
Temanggung ke pabrik rokok.
b) Pabrik rokok yang membeli tembakau Temanggung
diantaranya adalah pabrik Gudang garam, Jarum, Noroyono,
Sukun, dan Bentul. Mayoritas rokok kretek.
Tabel 4.51 Pertanyaan dan Jawaban SJ1 mengenai Penjualan
Tahap Penjualan Tembakau
PJ1009 Bagaimana cara menentukan harga jual kepada
pabrik rokok?
SJ1009 Untuk harga jual ya seperti yang sudah saya jelaskan
tadi, berpatok pada harga yang dikeluarkkakn oleh
pabrik. Untuk tiap kilonya nanti saya kirim tabelnya
ya.
PJ1010 Bagaimana cara Bapak dalam menentukan
keuntungan dari penjualan tembakau?
SJ1010 Biasanya kita setelah hargatabel pabrik itu keluar
maka kita ambil rata-rata 5%. Jadi minus 5% untuk
pembelian dari petani mitra dan petani independen.
Jadi kita kurangi 5% dari harga pabrik. Lalu untuk
soal kerugian ya bisa saja terjadi. Karena beberapa
faktor seperti cuaca salah satunya. Jika cuaca
misalnya hujan terus dan berdampak pada kualitas ya
yang pasti kita rugi karena dari pabrik akan
memberikan harga jual beli yang rendah juga.
Dari hasil wawancara dengan narasumber 1 diketahui
bahwa dalam menentukan harga jual tembakau dilihat dari daftar
harga jual tembakaudari pabrik rokok. Narasumber 1 mencari
keuntungan dengan cara menurunkan harga 5% dari harga pabrik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Tabel 4.52 Pertanyaan dan Jawaban SJ2 mengenai Penjualan
Tahap Penjualan Tembakau
PJ2009 Bagaimana cara menentukan harga jual kepada
pabrik rokok?
SJ2009 Nah kita sudah diberi harga dari pabrik jarum tiap
tahunnya. Jadi grade A-G udah ada tiap tahunnya.
Nanti kan selain itu juga harga beda juga antara
tembakau yangditanam di Sawah, Tegal, dan Ndeles.
Ndeles itu tegal paling atas dan kualitasnya paling
bagus. Jadi semua tembakau akan tetap dibeli apapun
jenisnya dan grade nya asal asli Temanggung. Hanya
saja yang membedakannya ya harga jualnya. Dan
tiap tahunnya belum tentu sama harganya. Seperti
yang sudah saya jelaskan tadi, karena faktor cuaca
dan pengolahan di lahan. Contoh saja tahun 2011 itu
bagus cuaca bagus dan yang diminta dari pabrik juga
banyak. Jadi ya itu berpatok pada harga pabrik, tapi
kalau tidak sesuai nanti malah akan menjadi masalah.
PJ2010 Bagaimana cara Bapak dalam menentukan
keuntungan dari penjualan tembakau?
SJ2010 Kalau dari kita, nanti kan kita butuh tembakau yang
memiliki kualitas bagus, dan menjual sesuai dengan
harga pabrik. Tapi beli ke petani ya. Salah satu
strategi untuk mengambil untung ya kita mmbeli
tembakau dengan grade D, lalu kita tahan di gudang
selama kurang lebih 3-5 hari hingga kualitasnnya
lebih baik misalnya hingga sampai grade D+, nah
nanti kan harga jual ke pabrika kan lebih tinggi. Jadi
itu salah satu trik kami namun itu tidak untuk semua
tembakau. Tergantung bagaimana kondisi tembakau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
nya. Masih bisa di olah lagi atau tidak. Untuk
patokan harga ya tetap dari Pabrik. Tapi kalau
temmbakau yang tidak bisa lagi ditahan/dimatangkan
ya kita langsung menjualnya. nah untuk harga dari
pabrik saya tempel digudang lalu petani menjual ke
kita jugatawar menawar. Ah dari situ kita juga
mengambil keuntungan. Kan dari petani juga pasti
tahu jikakita masih mau menjual ke pabrik jadi ya
menjualke kita pasti harganya bisa lebih murah.
begitu. Yang penting tidak saling merugikan antara
kami, petani, dan pabrik rokok. Jadi saling
bekerjasama.
Dari hasil wawancara dengan narasumber2 diketahui bahwa
pabrik rokok memberikan daftar harga jual tembakau kepada
juragan tembakau tersebut. Harga jual tersebut mnejadi patokan
juragan tembakau dalam membeli tembakau kepada petani.
Narasumber 2 mencari keuntungan dengan cara membeli tembakau
dengang grade yang lebih rendah. Misalnya juragam tembakau
membeli tembakau dengan grade D, lalu mereka diamkan digudang
hingga kualitas tembakau naik menjadi D+, maka harga jual
kepabrik akan naik. Strategi lainnya yaitu tawar menawar dengan
petani tembakau terkait keuntungan yang boleh diambil.
Berdasarkan hasil kedua wawancara tersebut dapat disimpulkan
sebagai berikut :
a) Pabrik rokok memberikan daftar harga jual tiap grade
Tembakau untuk patokan para juragan Tembakau.
b) Strategi para juragan tembakau dalam mengambil untung yaitu
menurunkan harga beli tembakau kepada petani dengan syarat
saling negoisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Tabel 4.53 Pertanyaan dan Jawaban SJ1 mengenai Penjualan
Tahap Penjualan Tembakau
PJ1011 Apakah ada istilah tertentu dalam jual beli tembakau?
Jika ada jelaskan!
SJ1011 Kalau tata cara jual beli tembakau seperti jual beli
komoditas hasil pertanian lainnya. Tapi yang
membedakan adalah rafraksi berat. Jadi rafraksi berat
di sini adalah tara,jadi 20% tara dari bruto. Jadi
misalnya berat tembakau bruto 50 kg maka nettonya
50kg dikurangi 20% dari bruto tadi. Jadi dikurangi
10, netonya 40. Jadi tata cara pembelian tembakau ya
itu yang nentuin juga pabrik untuk pengurang bruto
itu.
PJ1012 Bagaimana Bapak mempertahankan kualitas
tembakau/kepercayaan dari pabrik rokok kepada
bapak?
SJ1012 Ya bisnis tembakau itu paling utama ya pembinaan di
mitra petani. Kita membina terus menjalin kerja sama
dengan mitra, itu untukk mempertahankan supley
tembakau dari petani. Lalu kita mempertahankan
profesionalisme penjualan tembakau ke pabrik. Jadi
dengan adanya profesionalisme dari kita maka pabrik
masih membutuhkan kita. Dan saling
menguntungkan secara profesional.
Dari hasil wawancara dengan narasumber 1 diketahui
bahwa istilah tertentu adalah rafraksi berat. Dimana netto
samadengan 20% dari bruto. Untuk pengurangan bruto juga
ditentukan oleh pabrik rokok. Dalam mempertahankan kualitas
tembakau salah satunya dengan cara memberikan pembinaan
kepada mitratani dan terus menjalin kerjasama dengan petani mitra.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Sedangkan untuk menjaga kepercayaan kepada pabrik rokok
dengan cara mempertahankan profesionalitas penjualan tembakau
ke pabrik.
Tabel 4.54 Pertanyaan dan Jawaban SJ2 mengenai Penjualan
Tahap Penjualan Tembakau
PJ2011 Apakah ada istilah tertentu dalam jual beli tembakau?
Jika ada jelaskan!
SJ2011 Gak ada sih soalnya kita membelinya tiap keranjang
jadi ya satuannya tiap keranjang.
PJ2012 Bagaimana Bapak mempertahankan kualitas
tembakau/kepercayaan dari pabrik rokok kepada
bapak?
SJ2012 Saling menjaga kepercayaan pastinya. Kita kan sudah
bekerjasama dari tahun 1994 jadi ya sudah saling
percaya dan terbuka.
Dari hasil wawancara dengan narasumber 2 diketahui
bahwa satuan yang digunakan dalam jual beli tembakau adalah
keranjang. Dalam mempertahankan kualitas tembakau dan relasi
dengan pabrik rokok maka naasumber 2 berusaha menjaga
kepercaayaan dengan pabrik rokok yang sudah berlangsung dari
tahun 1994.
Berdasarakan hasil kedua wawancara tersebut dapat
disimpulkan sebagai berikut :
a) Ada satuan khusus dalam aktifitas jual beli tembakau yaitu
rafraksi berat dan satuan keranjang. Rafraksi berat adalah tara
(potongan berat yaitu berat tempat suatu barang).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Tabel 4.55 Pertanyaan dan Jawaban SJ1 mengenai Penjualan
Tahap Penjualan Tembakau
PJ1013 Bagaimana cara menentukan gaji kepada karyawan
digudang?
SJ1013 Kalau sistem di kita itu ada gaji tetap dan gaji insentif.
Gaji insentif itu tergantung dari omset penjualan
tembakau ke pabrik. Dan insentif itu juga tergantung
dari posisi atau job karyawan. Jadi tidak sama dengan
tiap karyawan. Gaji insentif itu nanti jumlahnya
dikalikan dengan omset penjualan. Untuk tiap
karyawan gaji insentif saya alokasikan tiap keranjang
itu 70.000. jadi tinggal dikalikan dengan omset
musiman. Omset yang kita jual ke pabrik. Nanti kita
total semua omset lalu dikalikan dengan 70.000. nah
nanti disesuaikan dengan job tiap karyawan. Kalau gaji
pokok sebesar 1,5 juta untuk tiap bulan. Kita ikut
UMR Temanggunng. Sedangkan gaji insentifnya nanti
kita berikan di akhir pekerjaan. Untuk tiap tahun omset
yang saya jual sekitar 5000-10000 keranjang.
PJ1014 Berapa lama Bapak mempekerjakan karyawan
digudang?
SJ1014 Dari Juli sampai Oktober ya sekitar 4 bulan ya. .
Dari hasil wawancara dengan narasumber 1 diketahui
bahwa gaji karyawan digudang dibagi menjadi dua yaitu gaji tetap
dan gaji insentif. Gaji tetap adalah gaji yang diberikan dalam 1
bulan sekali, sedangkan gaji insentif adalah gaji yang disesuaikan
dengan jumlah omset tembakau dan posisi karyawan tersebut
digudang. Gaji pokok karyawan disesuaikan dengan UMR
Temanggung sebesar Rp. 1.500.000,00 dan gaji insentif di hitung
tiap keranjang. Gaji insentif sebesar Rp.70.000,00 tiap keranjang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Dalam satu tahun juragan tembakau menjual 5000-10.000
keranjang tembakau, sehingga besar gaji insetif seluruhnya sebesar
Rp. 350.000.000,00 – Rp.700.000.000,00. Juragan tembakau
memperkerjakan karyawan selama 4 bulan dari bulan Juli –
Oktober.
Tabel 4.56 Pertanyaan dan Jawaban SJ2 mengenai Penjualan
Tahap Penjualan Tembakau
PJ2013 Bagaimana cara menentukan gaji kepada karyawan
digudang?
SJ2013 Itu kan untuk yang diluar kasir itungannya, tiap
keranjang. Misal kita dapat tiap keranjangnya dapat
7.500 lalu dikalikan dengan jumlah omset. Jadi kan
nanti itu dibagikan ke 6 orang tadi. Jadi kan 7500
dikali 4000 kan 30 juta. Semakin banyak keranjang
yang dibeli maka akan semakin banyak gaji yang
diperoleh. Sedangkan untuk kasir, driver nya itu nanti
kita yang menentukan. Jadi tidak pasti. Tapi gajinya
lebih banyak. Misal ikut membeli juga kerjaannya
lebih berat juga, ikut memilih tembakau juga. Kita
memberikan gaji untuk tenaga 6 orang tadi maka
diberikan tiap minggu sekali. Lalu yang selain 6 orang
tadi kita berikan setelah musim tembakau selesai. Jadi
ya mendapat 10 juta tiap orang. Khususnya ya tiga
orang itu, kasir dan mendampingi penjualan. Tapi
nanti juga bisa lebih kalau omsetnya lebih banyak.
PJ2014 Berapa lama Bapak mempekerjakan karyawan
digudang?
SJ2014 Kalau lamanya itu mulai bulan Juli akhir sampai
Oktober. Jadi ya 3 bulan nan lah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Dari hasil wawancara dengan narasumber 2 diketahui bahwa gaji
untuk karyawan diberikan dalam satu minggu sekali. Gaji untuk
karyawan yang bertugas di dalam gudang juga ditentukan seberapa
banyak omset tembakau yang terjual. Sedangkan gaji untuk driver
(antar tembakau dan membantu dalam proses penjualan/memilih
tembakau) dan kasir diberikan pada bulan terakhir bekerja. Gaji
mereka sekitar 10 juta untuk tiap orangnya. Karyawan bekerja di
gudang selama 3 bulan dari Juli akhir hingga Oktober.
Berdasarkan hasil kedua wawancara tersebut dapat disimpulkan
sebagai berikut:
a) Besar gaji karyawan ditentukan oleh banyak omset tembakau.
Karyawan bekerja digudang dari bulan Juli – Oktober.
Tabel 4.57 Pertanyaan dan Jawaban SJ1 mengenai Penjualan
Tahap Penjualan Tembakau
PJ1015 Apa makna musim tembakau bagi Bapak sebagai
Penjual/Juragan Tembakau di Temanggung
SJ1015 Jadi kalau untuk masyarakat Parakan Temanggung
termasuk saya bahwa tembakau itu dinantikan. Karena
tembakau itu adalah komoditas unggulan. Jadi musim
tembakau sangat dinantikan oleh kita. Karena sampai
saat ini belum ada komoditas pengganti yang
menyamai tembakau itu sendiri. Jadi kalau sekarang
ketika kondisi ada covid-19 ini saya juga ketar ketir.
Karena cara jual beli juga pasti berbeda dengan tahun
sebelumnya. Dan saya juga khawatir apakah pabrik
nanti membeli tembakau atau tidak. Karena sementara
ini kan karyawan di pabrik kebanyakan diliburkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Dari hasil wawancara dengan narasumber 1 diketahui
bahwa narasumber 1 memaknai musim tembakau sebagai musim
yang sangat dinantikan. Tidak hanya beliau namun mayoritas
masyarakat Temanggung juga menantikan musim tersebut. Hal
tersebut dikarenakan hingga saat ini belum ada komoditas
pengganti yang menyamai Tembakau.
Tabel 4.58 Pertanyaan dan Jawaban SJ2 mengenai Penjualan
Tahap Penjualan Tembakau
PJ2015 Apa makna musim tembakau bagi Bapak sebagai
Penjual/Juragan Tembakau di Temanggung
SJ2015 Kebetulan kan selama ini penghasilan saya paling
banyak itu ya penjualan Tembakau, jadi kan berharap
saat musim tembakau tiap tahunnya itu cuacanya
bagus dan menghasilkan kualitas yang bagus. Jelas
menjelang musim tembakau itu kita sambut dengan
senang hati. Itu memang menjadi sala satu penghasilan
besar bagi petani tembakau tersebut. Apalagi tahun ini
ada covid-19 maka kuota tembakau yang dibutuhkan
pabrik menurun sebanyak 20% dari biasanya .
misalnya jarum yang biasanya membutuhkan 4000 ton
besok ya 3500 ton. Jadi itu udah ada informasi dari
pabrik. Nek wabah ini selesai sebelum bulan panen ya
pasti dari pabrik akan merevisi kembali terkait jumlah
tembakau yang dibutuhkan. Bisa kembali normal.
Dari hasil wawancara dengan narasumber 2 diketahui
bahwa narasumber 2 menyambut musim tembakau dengan senang.
Penghasilan beliau terbesar adalah penjualan tembakau. Selain
untuk juragan tembakau, penjualan tembakau juga merupakan
penghasilan terbesar untuk petani.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Berdasarkan hasil kedua wawancara tersebut dapat disimpulkan
sebagai berikut :
a) Mayoritas masyarakat temanggung khususnya petani dan
juragan tembakau menantikan musim tembakau.
b) Penjualan tembakau menjadi penghasilan terbesar untuk
mereka. Jadi dengan adanya covid-19 mereka kurang
bersemangat dalam menjalankan aktivitas budidaya tembakau
dan penjualan tembakau. Hal tersebut dikarenakan tembakau
yang dibutuhkan pabrik berkurang dari 4000 ton menjadi 3500
ton.
2. Kebudayaan, penggunaan paham-paham tradisional dan perhitungan-
perhitungan tradisional pada aktivitas pertanian Tembakau di
Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah
Tabel 4.59 Pertanyaan dan Jawaban SB mengenai Budaya Pertanian
PB001 Budaya apa saja yang terdapat pada pertanian tembakau di
Kabupaten Temanggung?
SB001 Budaya pertanian di Kabupaten Temanggung ada ritual
selametan Tembakau dan pranata mangsa. Ritual selametan
tembakau itu ada Nyecel (nyampar bun), among tebal,
lekas (wiwit), Selamatan awal merajang, dan terakhir
tungguk. Sedangkan pranata mangsa merupakan tanggal
pertanian.
Berdasarkan hasil wawancara dengan SB, diperoleh informasi sebagai
berikut :
a) Terdapat dua budaya pertanian khususnya pertanian Tembakau di
Kabupaten Temanggung yaitu Ritual Selametan Tembakau dan
Pranata Mangsa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Tabel 4.60 Pertanyaan dan Jawaban SB mengenai Budaya Pertanian
PB002 Apakah Bapak/Ibu mengetahui terkait budaya-budaya
tersebut?
SB002 Iya, jadi selametan tembakau itu merupakan ritual-ritual
yang dilakukan pada aktivitas pertanian tembakau. Ritual
adalah budaya yang melekat yang dilakukan turun-temurun
dari generasi ke generasi menjaga adat istiadat leluhur.
Sedangkan pranata mangsa merupakan kalender pertanian.
Untuk semua hasil bumi termasuk tembakau itu.
Berdasarkan hasil wawancara dengan SB, diperoleh informasi sebagai
berikut :
a) Ritual selametan Tembakau merupakan ritual-ritual yang
dilaksanakan pada tiap aktivitas pertanian tembakau. Dimana
pengertian ritual itu sendiri merupakan salah satu budaya yang
melekat pada kehidupan masyarakat dan dilakukan secara turun-
temurun untuk menjaga adat istiadat leluhur.
b) Sedangkakn pengertian pranata mangsa merupakan kalender
pertanian untuk semua hasil bumi termasuk Tembakau.
Tabel 4.61 Pertanyaan dan Jawaban SB mengenai Budaya Pertanian
PB003 Budaya apa saja yang masih dilaksanakan di Kabupaten
Temanggung?
SB003 Ya itu selametan sama pranata mangsa
PB004 Apa makna ritual atau kepercayaan tersebut bagi
masyarakat di Kabupaten Temanggung?
SB004 Pranata mangsa ya kalender pertanian yang membantu
petani untuk memilih waktu yang tepat untuk melakukan
aktivitas pertanian termasuk tembakau walaupun semakin
ke sini cuaca tidak dapat di prediksi begitu. Setiap orang
juga pasti memiliki tanggal yang berbeda juga sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
dengan wetonnya. Sedangkan ritual selametan juga
merupakan ritual yang sangat penting karena membantu
para petani untuk meminta izin kepada semesta dan
meminta maaf terlebih dahulu agar kegiatan pertanian
perjalan dengan lancar. Dalam melakukan ritual tersebut,
setiap orang juga beda-beda.
Berdasarkan hasil wawancara dengan SB, diperoleh informasi sebagai
berikut :
a) Budaya pertanian yang masih dilaksanakan di Kabupaten
Temanggung adalah Ritual Selametan Tembakau dan Pranata
Mangsa. Masyarakat Temanggung memaknai Ritual tersebut
sebagai salah satu budaya untuk meminta izin kepada semesta
sekaligus meminta maaf jika nantinya ada makhluk hidup yang
mati karena kegiatan pertanian.
b) Bagi masyarakat Temanggung ritual tersebut merupakan kegiatan
yang sangat penting untuk dilakukan.
c) Petani di Temnaggung memaknai pranata mangsa sebagai kalender
pertanian yang dipercayai dapat menentukan hari baik untuk
melakukan kegiatan pertanian tersebut, walaupun sampai saat ini
cuaca semakin tidak dapat diprediksi.
Tabel 4.62 Pertanyaan dan Jawaban SB mengenai Budaya Pertanian
PB005 Bagaimana pelaksanaan ritual/kepercayaan tersebut di
masyarakat Kabupaten Temanggung?
SB005 Yang pertama itu ritual nyecel. Ritual nyecel merupakan
awal mengolah lahan (macul). Sebelum petani menanam
dimulai dengan mengolah lahan dulu. Kita ibaratnya tamu
yang beretika beradab. Kita harus kulonuwun dulu dengan
bumi karena banyak penghuni selain manusia. Makhluk-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
makhluk kecil yang damai pasti akan terusik bahkan
terbunuh. Maka dari itu dilakukan ritual dulu barangkali
terusik atau terbunuh. Jadi petani meminta maaf terlebih
dahulu . Ritual ini menyiapkan ubarampe peralatan seperti
sega bakar (nasi bakar) dan cambah pethek. Nasi bakar di
sini adalah tumpeng, bumbu bakar, ikan laut, biji-bijian,
cabai, brambang, bawang, dan kemenyan. Ritual ini
dilakukan di lahan pertanian. Hari pelaksana disesuaikan
dengan perhitungan personal kecuali hari sangar tahun,dan
hari na‟as. Menentukan hari ritual dapat dilihat dari sangar
tahun yang berdasarkan kalender perhitungan ABOGE, dan
ambil jumlah angka hari dan pasaran yang jumlahnya
sedikit. Setiap petani rata-rata dah punya perhitungan
sendiri, jadi gak usah konsultasi ke dukun.
Ritual kedua adalah Among tebal, yang artinya awal tanam
tembakau terus ubarampe (peralatan yang dibutuhkan)
sega bakar cambah pethek. Pemilihan harinya pakai
perhitungan jatuh daun. Jumlah pohon tembakau yang
ditanam sesuai neptu hari pasaran yang sudah di tentukan
dari yang jatuh daun tersebut. Misal ki lahir di bulan Rabu
= 7, Kliwon = 8, jumlahnya kan 15. Jadi menghitung mulai
dari oyot-uwit-godong-woh-oyot-uwit-godong-woh sampai
15 kali.
Selanjutnya ada lekas (wiwit) yaitu artinya lekas awal
petik tembakau (awal panen). Lalu untuk ubarampe-nya
sega bakar cambah pethek. Perhitungan harinya sama kaya
tadi cuma beda penyebutannya. Nek ini itu Ratu-Pengulu-
Raja-Setan awal petik pilih perhitungan raja. Jumlah daun
yang dipetik sesuai dengan perhitungannya. Ritual
dilakukan di pagi hari. Saat ritual awal petik itu malam
harinya prosesi selamatan jenang candhil bersama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
gobang,cacak, dan para pekerja, memohon kepada sang
pencipta supaya selamat semua. Makna dari tumpeng bakar
dan tumpeng lancip itu tata kehidupan merucut ke satu titik
yaitu ke yang Esa. Makna bakar di itu adalah ujian dan
tempaan. Tumpeng bakar pada ritual awal tanam, manusia
harus menghadapi, tegar, menghadapi segala sesuatu yang
berkaitan dengan cobaaan itu selama tanam. Supaya
tangguh lahir batin sebagaiwujud keseimbangan semesta.
Ritual selanjutnya ada selametan awal ngerajang itu
petikan lembaran daun tembakau yang di ikat di letakkan
di atas pintu masuk rumah. Kita memposisikan di atas
pintu sebagai wujud menghargai dewi Sri Ijo yang
mbahurekso di lahan pertanian. Agar nyambung kontak
antara petani dengan ruh tembakau. Ritual awal rajang
dilakukan dirumah,
Terakhir itu tungguk , dilakukan ditengah panen raya,
ubarampenya lengkap dari sego bakar, cambah pethek,
jajan pasar, daging ayam, candu, dll. Wujud syukur kita
atas keselamatan tanaman yang petani meyakini bahwa
bahurekso tembakau di lahan pertanian. Dilakukannya di
tegal.
Kalau pranata mangsa itu yang pertama ada Mangsa Kasa
itu tu musim tanam paliwijya, terus mangsa Karo itu usim
kapok bertunas, Mangsa Katiga Musim ubi-ubian
biasanya, Mangsa ke Kapat itu musim panas hujan jarang
biasanya pisang, Mangsa Kalima udah mulai turun ujan,
biasanya pohon asam bertunas dan kunyit berdaun
muda,lalu Mangsa Kanem itu musim buah-buahan dan
mmulai menggarap sawah, Mangsa Kapitu itu mulai
tandur, nek Mangsa Kawolu musim padi iku beristirahat,
Mangsa Kasongo musim padi berbunga, Mangsa Kadasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
itu musim Padi sudah beiri tapi warnanya hijau, Mangsa
Desta/Sewelas musim waktu untuk palawija kaya jagung,
kara dll, Mangsa Sada iku musim menumpuk jerami.
Berdsarkan hasil wawancara dengan SB, diketahui bahwa terdapat
lima ritual Selametan yaitu Nyecel (nyampar bun), among tebal, lekas
(wiwit), selamatan awal merajang, dan terakhir tungguk. Berikut
merupakan penjelasan terkait ritual-ritual selametan:
a. Ritual Nyecel merupakan ritual yang dilaksanakan di awal
pengolahan lahan, biasanya para petani mulai melakukan aktivitas
macul. Tujuan ritual ini untuk meminta izin kepada bumi karena di
bumi terdapat banyak penghuni selain manusia, seperti hewan-
hewan, tumbuhan dll. Pelaksanaan ritual ini, para petani
menyiapkan ubarampe (peralatan ritual) seperti sega bakar (nasi
bakar) dan cambah pethek. Nasi bakar terdiri dari tumpeng, bumbu
bakar, ikan laut, biji-bijian, cabai, brambang, bawang, dan
kemenyan. Hari pelaksanaan ritual ini disesuaikan dengan
perhitungan secara personal. Menentukan hari ritual dapat dilihat
dari sangar tahun yang berdasarkan kalender perhitungan ABOGE,
dan mengambil jumlah angka hari dan pasaran yang jumlahnya
sedikit. Setiap petani memiliki perhitungan sendiri.
b. Among Tebal merupakan ritual untuk awal menanam tembakau.
Ritual Among Tebal ini juga harus menyiapkan ubarampe
(peralatan ritual) yang terdiri dari sega bakar dan pethek.
Pemilihan hari pelaksanaan ritual ini menggunakan perhitungan
jatuh daun. Dimana nantinya jumlah tembakau yang ditanam
sesuai dengan neptu yang ditentukan oleh petani.
c. Lekas Wiwit merupakan ritual untuk awal memetik tembakau, lalu
untuk ubarampenya adalah segobakar dan cambah pethek.
Perhitungan hari pelaksanaan ritual ini hampir sama dengan ritual
sebelumya hanya saja penyebutan pada perhitungan ini adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Ratu-Pengulu-Raja-Setan. Sebelum dilaksanakan ritual ini, petani
pada malam harinya melakukan selametan dengan jenang candhil
dengan orang-orang yang terlibat pada aktivitas Wiwit tersebut.
Tujuan diadakan selametan dengan jenang candhil ini untuk
memohon kepada Tuhan agar selamat dan lancar dalam melakukan
aktivitas wiwit.
Makna dari tumpeng bakar dan tumpeng berbentuk lancip yaitu
tata kehidupan yang merucut ke satu titik yaitu ke yang Esa.
Makna bakar adalah ujian dan tempaan dari Tuhan. Tumpeng
bakar pada ritual awal tanam, artinya manusia harus menghadapi
ujian yang diberikan dan tegar, supaya tangguh lahir batin sebagai
wujud keseimbangan semesta.
d. Selametan awal Rajangan yaitu ritual yang mengikat beberapa
tembakau lalu digantungkan di atas pintu masuk rumah. Para
petani memposisikan di atas pintu sebagai wujud menghargai dewi
Sri Ijo yang berada di lahan pertanian. Hal tersebut bertujuan agar
menyambung kontak antara petani dengan ruh tembakau. Ritual
awal rajang ini dilakukan dirumah.
e. Tungguk merupakan ritual yang dilakukan di tengah panen raya.
Ubarampe yang dibutuhkan lebih banyak yaitu terdiri dari sego
bakar,cambah pethek, jajanan pasar, daging yam, candu, dll. Ritual
ini merupakan wujud syukur petani atas keselamatan tanaman yang
petani taanam. Ritual ini Dilakukan di tegal.
Selain ritual tersebut pranata mangsa merupakan budaya pertanian
yang masih dilakukan. Pranata mangsa merupakan kalender pertanian,
dimana setiap petani mencari hari yang tepat dalam melakukan
budidaya tembakau. Hal tersebut bertujuan agar budidaya tembakau
berjalan dengan lancar hingga panen. Pranata mangsa terdiri dari
duabelas mangsa. Khusus tanaman Tembakau, waktu untuk mulai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
menanam tembakau adalah mangsa kadasa, lalu waktu untuk panen
yaitu mangsa katelu.
Tabel 4.63 Pertanyaan dan Jawaban SB mengenai Budaya Pertanian
PB006 Siapa saja yang ikut serta dalam ritual/kepercayaan
masyarakat Kabupaten Temanggung?
SB006 Ya itu tadi kalau ritual yang terlibat yaitu petani dan petani
ain yang membantu, nanti untuk memberikkan nasi
tumpengnya mengundang tetannga. Kalau prnata mangsa
itu nanti petani dan orang yang mereka percaya.
Berdasarkan hasil wawancara dengan SB diketahui informasi sebagai
berikut :
a) Pelaksanaan tiap ritual dilakukan oleh masing-masing petani dan
tenaga kerja lainnya yang membantu dalam proses budidaya
tanaman tembakau.
Tabel 4.64 Pertanyaan dan Jawaban SB mengenai Budaya Pertanian
PB008 Kapan ritual/kepercayaan masyarakat Kabupaten
Temanggung dilaksanakan?
SB008 Untuk waktunya seperti yang sudah saya jelaskan tadi ya
Ritual nyecel itu awal mengolah lahan (macul). Ya sekitar
bulan Maret dan April. Among tebal itu saat awal tanam
tembakau, sekitar bulan April-Mei. Lekas awal petik
tembakau bulan Juli- pertengahan Agustus. Selametan awal
ngerajang dilkuakn dibulan Juli-Agustus. Tungguk
dilakukan ditengah panen raya.
Klau untuk pranata mangsa itu Mangsa Kasa/siji ikut bulan
Juni-Agustus, Mangsa Karo itu bulan Agustus, lalu
Mangsa Katilu pada bulan Agustus – September nah kalau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
tembakau itu mangsa ketiga udah panen, Mangsa Kapat itu
bulsn September – Oktober, Mangsa Kalima terjadi
dibulan Oktober – November, Mangsa Kanem itu buakn
November- Desember, lalu Mangsa Kapitu pada bulan
Desember-Februari, terus apa lagi? Oh Mangsa Kawolu itu
jatuh di bulan Februari, Mangsa Kasongo bulan Maret,
selain itu Mangsa Kadasa terjadi dibulan Maret-April, njuk
Mangsa Desta terjadi dibulan April-Mei, Mangsa Sada iku
di bulan April-Juni.
Berdasarkan hasil wawancara dengan SB diketahui informasi sebagai
berikut :
a) Ritual selametan tersebut dilaksanakan saat melakukan proses
budidaya tembakau, dimana Ritual nyecel dilaksanakan pada awal
mengolah lahan (macul), sekitar bulan Maret dan April.
b) Among tebal dilaksanakan saat awal tanam tembakau, sekitar bulan
April-Mei. Lekas awal petik tembakau dilakukan di bulan Juli-
pertengahan Agustus.
c) Selametan awal ngerajang dilakukan di bulan Juli-Agustus.
d) Tungguk dilakukan ditengah panen raya biasanya jatuh pada bulan
Agustu pertengahan atau akhir.
e) Pranata mangsa jatuh di bulan – bulan tertentu sesuai mangsanya.
Mangsa Kasa/siji jatuh di bulan Juni-Agustus, Mangsa Karo di
bulan Agustus, lalu Mangsa Katilu pada bulan Agustus –
September dan petani panen tembakau pada mangsa ketiga,
Mangsa Kapat di bulan September – Oktober, Mangsa Kalima
terjadi di bulan Oktober – November, Mangsa Kanem di bulan
November- Desember, lalu Mangsa Kapitu pada bulan Desember-
Februari, selanjutnya Mangsa Kawolu jatuh di bulan Februari,
Mangsa Kasongo di bulan Maret, selain itu Mangsa Kadasa terjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
di bulan Maret-April, Mangsa Desta terjadi di bulan April-Mei,
terakhir Mangsa Sada di bulan April-Juni.
Tabel 4.65 Pertanyaan dan Jawaban SB mengenai Budaya Pertanian
PB009 Apakah dapat terjadi perkembangan atau perubahan ritual
kepercayaan dalam pelaksanaannya?
SB009 Kalau perkembangan dari budaya saya rasa belum ada
hingga kini, jika perubahan ya pastinya ada petani yang
tidak melakukan ritual dengan lengkap, ada yang hanya
berdoa di awal dan di akhir panen saja. Namun juga masih
ada yang melakukan ritual lengkapnya. Pranata mangsa
sampai saat ini para petani masih menghitung kalender
taninya walaupun cuaca tidak menentu.
Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber SB diketahui
informasi sebagai berikut:
a) Ritual selametan dan pranata mangsa yang dilaksanakan belum
ada perkembangan. Namun narasumber menyatakan bahwa budaya
bersifat turun temurun. Jadi tradisi yang dilakukan akan sama,
hanya saja dengn pengaruh era globalisasi budaya tersebut ada
kemungkinan untuk memudar walaupun saat ini narasumber
mengajak petani lain untuk tetap melestarikannya.
3. Aktivitas fundamental yang terdapat pada aktivitas pertanian
Tembakau di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah
a. Tahap Penanaman Tembakau
1) Aspek Counting
Tabel 4.66 Pertanyaan dan Jawaban S1 mengenai Penanaman
Tembakau
P1001 Berapa banyak orang yang dibutuhkan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
menanam tembakau agar selesai sesuai target?
S1001 Kalau mencangkul pertama butuh 20 orang, setelah
dicangkul diberi pupuk sekitar 5 orang yang
membantu.
Dari hasil wawancara dengan narasumber 1 diketahui bahwa
dalam aktivitas mencangkul membutuhkan tenaga kerja
sebanyak 20 orang dan memberikan pupuk pada tanaman
tembakau membutuhkan tenaga kerja sebanyak orang.
Tabel 4.67 Pertanyaan dan Jawaban S2 mengenai Penanaman
Tembakau
P2001 Berapa banyak orang yang dibutuhkan untuk
menanam tembakau agar selesai sesuai dengan
target?
S2001 Dari awal penanaman hingga panen nanti ya 4
orang. Dengan orang yang sama. Jadi biar sekalian,
gajinya juga enak.
Dari hasil wawancara dengan narasumber 2 diketahui bahwa
dalam aktivitas mencangkul hingga penanaman membutuhkan
tenaga kerja sebanyak 4 orang. Hal tersebut bertujua agar
petani lebih mudah dalam memberikan gaji kepada tenaga
kerjanya tersebut.
Berdasarkan hasil kedua wawancara tersebut dapat disimpulkan
sebagai berikut :
a) Terdapat aktivitas counting pada aktivitas pertanian
Tembakau dikabupaten Temnaggung yaitu menentukan
jumlah tenaga kerja untuk membantu petani dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
melakukan aktivitas penanaman tembakau yaitu
mencangkul, memberikan pupuk, hingga penjualan.
2) Aspek Designing
Tabel 4.68 Pertanyaan dan Jawaban S1 mengenai Penanaman
Tembakau
P1008 Bagaimana Bapak melakukan pembibitan?
S1008 Kita bikin lahannya dulu, kita cangkul hingga halus
laludicampur dengan pupuk kandang. Kalau sudah
mulai tumbuh kita pasang atap plastik dengan
bambu. Ada yang pakai alar-alar, ada yang pakai
seperti daun sagu itu, pakai welit. Kalau atap itu
selera ada yang pakai jerami juga. Kalau sekarang
jamannya pakai plastik. Tujuannya agar tidak
kehujanan. Jika kena hujan nanti busuk bibitnya.
Dari hasil wawancara dengan narasumber satu diketahui
bahwa ada aktivitas designing yaitu saat narasumber membuat
pelindung bibit tembakau menggunakan plastik dan potongan
bambu sepanjang tanah yang ditanam bibit tembakau.
Tabel 4.69 Pertanyaan dan Jawaban S2 mengenai Penanaman
Tembakau
P2008 Bagaimana cara Bapak melakukan pembibitan?
S2008 Kita melakukan proses pembuatan bibit yaitu
persemaian. Nanti bibit siap tanam itu kan sekitar
umur 40-45 hari. Itu nanti pupuk kandang sudah
siap. Dalam pembibitan juga benih tembakau
dilindungi dengan plastik dan bambu agar tidak
kehujanan. Saat persemaian juga ditanam dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
satu lahan.
Dari hasil wawancara dengan narasumber dua diketahui
bahwa ada aktivitas designing yaitu saat narasumber membuat
pelindung bibit tembakau menggunakan plastik dan potongan
bambu sepanjang tanah yang ditanam bibit tembakau.
Berdasarkan hasil kedua wawancara tersebut dapat disimpulkan
sebagai berikut :
a) Aktivitas Designing pada aktivitas penanaman Tembakau
di Kabupaten Temnaggung yaitu membuat sendiri
pelindung bibit tembakau yang terbuat dari plastik dan
potongan bambu. Hal tersebut bertujuan agar tembakau
dapat dilindungi dari hujan.
3) Aspek Measuring
Tabel 4.70 Pertanyaan dan Jawaban S1 mengenai Penanaman
Tembakau
P1002 Berapa luas lahan sawah/tegal yang Bapak miliki?
S1002 Kalau yang saya tanami tembakau itu ¼ hektar.
Soalnya sesuai kemampuan saya secara ekonomi.
Saya hanya mampu menanam tembakau dengan luas
sawah ¼ hektar. Jadi semapunya tidak ada batas
luasan tembakau.
P1007 Berapa lama waktu yang diperlukan pada tahap ini?
S1007 Kalau lamanya ya relatif gak tentu. Kalau lahannya
gak begitu luas kan bisa lebih cepat atau tenaga
kerjanya juga banyak. Kadang banyak tenaga yang
membantu, kadang-kadang ya tenaga yang bantu
jarang. Kalau mencangkul hingga menanam ya kira-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
kira saya target ½ bulan harus udah selesai.
P1009 Bagaimana cara Bapak menentukan banyak bibit
yang dibutuhkan sesuai dengan lahan sawah?
S1009 Kalau luas sawah saya ya butuh 5000-6000 pohon.
Diperkirakan dengan caraya itu jarak tiap pohon kan
60-70 cm. Ada yang 80 cm ada yang 90 cm.
Seleraitu. Tergantung jenis tembakaunya.kalau
tembakau yang ukurannya besar ya jaraknya 90 cm,
kalau sedang ya 80 cm , yang kecil ya 70 cm. Kalau
jaraknya tidak sesuai misalnya jenis tebakau besar
kok jaraknya kurang dari 90 cm ya nanti daun yang
bawah tidak terkena sinar matahari secara merata.
Dan hasil tembakau akan jelek. Jadi antar daun
jangan sampai bersinggungan. Tapi jika dilihat waktu
panen nya lebih cepattembakau yang jenis kecil
soalnya 120 hari.
Dari hasil wawancara dengan narasumber 1 diketahui
bahwa Menentukan berapa luas yang akan ditanami tembakau
disesuaikan dengan kemampuan. Narasumber 1 mampu
menanam tembakau seluas ¼ hektar saja. Waktu yang
ditentukan oleh narasumber1 untuk mencangkul hingga
menanam tembakau sekitar ½ bulan. Luas sawah ¼ hektar
membutuhkan 5000-6000 tanaman tembakau. Hal tersebut
dikarenakan jarak antara pohon sejauh 60-70 cm. Jarak antara
tanaman tembakau 1 dengan yang lainnya disesuaikan dengan
jenis tembakau. Jika jenis tembaku yang berukuran besar maka
jarak antara tanaman sejauh 80-90 cm.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Tabel 4.71 Pertanyaan dan Jawaban S2 mengenai Penanaman
Tembakau
P2002 Berapa luas lahan tegal yang Bapak miliki?
S2002 1,5 hektar yang saya punya
P2007 Berapa lama waktu yang diperlukan pada penyiapan
lahan ini?
S2007 Sekitar berapa ya, biasanya sih kalau semua lahan ya
lama dik, kalau saya kan sistemnya mencangkul itu
sekali dalam setahun jadi ya setelah dicangkul bisa
menanam apapun termasuk tembakau. Mulai
Desember biasanya mulai mencangkul. Kalau ditotal
semua lahan dicangkul ya membutuhkan waktu 10
hari itu 10 orang.
P2009 Bagaimana Bapak menentukan banyaknya bibit
tembakau sesuai dengan lahan tegal yang dimiliki?
S2009 Pakai jangkahan mbak. Langkah kaki maksudnya. Ya
sekitar 60 cm, tapi ya tergantung jenis tembakau
yang mau kita tanam. Misal jenis tembakau kemloko
kita berani 40-50 cm, tapi kalau jenis Boyolali kita
pakai 70 cm. Kalau tahun ini saya pakai 4 jenis. Ada
kemloko 1, kemloko 4, kemloko 6, dan Boyolali. Jadi
satu tempat ya tahun ke tahun ya tiap hektar 20000
tembakau.
Dari hasil wawancara dengan narasumber 2 diketahui
bahwa luas lahan yang dimiliki dan ditanami tembakau adalah
1.5 hektar. Waktu yang dibutuhkan untuk aktivitas
mencangkul selama 10 hari. Mencangkul lahan dilakukan 1
tahun sekali. Dalam menentukan banyaknya bibit tembakau
sesuai lahan yaitu dengan menghitung 1 langkah kaki. 1
langkah kaki orangdewasa sekitar 60 cm. Jarak antara tanaman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
tembakau 1 dengan yang lainnya disesuaikan dengan jenis
tembakau. Dengan luas tegal 1.5 hektar membutuhkan 20.000
tanaman tembakau.
Berdasarkan hasil kedua wawancara tersebut dapat
disimpulkan sebagai berikut :
a) Aktivitas measuring pada aktivitas pertanian Tembakau di
Kabupaten Temnaggung yaitu menentukakan luas lahan
yang akan ditanami tembakau dan memperkirakan waktu
untuk proses penyiapan lahan. b)
b) Aktivitas dalam menentukan banyak bibit tembakau yang
dibutuhkan sesuai dengan luas lahan yang dimiliki.
4) Aspek Explaining
Tabel 4.72 Pertanyaan dan Jawaban S1 mengenai Penanaman
Tembakau
P1005 Apakah ada filosofis atau makna pada setiap
langkah tersebut?
S1005 Yang paling bermakna ya itu saat pembibitan. Kan
di tanam di satu tempat , tujuannya agar lebih
mudah dirawat dan di pantau. Kan ukurannya masih
kecil. Nanti kalau sudah 40-50 hari baru ditanam.
Dari hasil wawancara dengan narasumber 1 diketahui
bahwa proses penanaman yang paling bermakna adalah proses
pembibitan. Hal tersebut dikarenakan bibit tembakau ditanam
dalam 1 tempat dengan tujuan mudah untuk dipantau dan
dirawat sebelum ditanam di lahan yang lebih luas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Tabel 4.73 Pertanyaan dan Jawaban S2 mengenai Penanaman
Tembakau
P2005 Apakah ada filosofi atau makna pada setiap langkah
tersebut?
S2005 Makna pembibitan ya tembakau agar lebih mudah
dipantau dan mudah merawat makannya ditanam
dalam satu tempat.
Lalu diberi pupuk yaa biar saat tumbuh punya
kualitas yang bagus.
Dari hasil wawancara dengan narasumber 2 diketahui
bahwa proses penanaman tembakau yang paling bermakna
adalah proses pembibitan hal tersebut dikarenakan penanaman
bibit tembakau dan pemberian pupuk dilakukan di satu
tempat,sehingga mudah dipantau.
Berdasarkan hasil kedua wawancara tersebut dapat disimpulkan
sebagai berikut :
a) Aktivitas explaining pada aktivitas pertanian Tembakau di
Kabupaten Temnaggung yaitu memaknai proses
pembibitan tembakau.
5) Aspek Playing
Tabel 4.74 Pertanyaan dan Jawaban S1 mengenai Penanaman
Tembakau
P1006 Bagaimana cara Bapak melakukan penyiapan lahan
?
S1006 Habis di tanam padi itu kita bajak dan dicangkul.
Sebelum mencangkul kita meminta doa restu agar
kita diberi kesehatan dan diberi hasil yang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
Mengadakan selamatan kaya genduren lekas macul.
Dilakukan individu lalu memanggil tetangga sekitar
lalu menyajikan makanan. Udah tradisi di sini.
Kalau untuk waktunya ya pertengahan April dan
paling lambat ya pertengahan Mei. Tergantung
lahan nya memanen Padi kapan. Terus kan cuaca
pada bulan ini kan hujan udah mulai jarang. Kalau
daerah yang atas yang tegal itu bisa maret udah
menanam. Karena umur tembakau lebih lama kalau
di tegal soale iklimnya lebih dingin. Letak tanah
juga jauh dari permukaan laut. Kalau di daerah sini
tidak harus setelah menanam padi. Sesuai selera
petani. Tergantung menanam apa.
P1008 Bagaimana Bapak melakukan pembibitan?
S1008 Kita bikin lahannya dulu, kita cangkul hingga halus
lalu dicampur dengan pupuk kandang. Kalau sudah
mulai tumbuh kita pasang atap plastik dengan
bambu. Ada yang pakai alar-alar, ada yang pakai
seperti daun sagu itu, pakai welit. Kalau atap itu
selera ada yang pakai jerami juga. Kalau sekarang
jamannya pakai plastik. Tujuannya agar tidak
kehujanan. Jika kena hujan nanti busuk bibitnya.
Dari hasil wawancara dengan narasumber 1 diketahui
bahwa narasumber 1 memulai kegiatan bercocok tanam dengan
berdoa, kemudian memilih bulan yang cocok untuk menanam
tembakau di sawah. Waktu penanaman di sawah dan tegal
berbeda karena kandungan tanahnya. Hal tersebut bertujuan
agar tembakau memiliki kualitas yang baik. Lalu dalam proses
pembibitan, lahan di cangkul dan dicampur dengan pupuk,
setelah itu bibit ditanam dilahan yang sudah di cangkul. Ketika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
tembakau sudahmulai tumbuh, narasumber 1 membuat
pelindung dari bambu dan plastik agar tidak terkena hujan. Hal
tersebut cara petani agar tembakaunya tidak membusuk.
Tabel 4.75 Pertanyaan dan Jawaban S2 mengenai Penanaman
Tembakau
P2006 Bagaimana Bapak melakukan penyiapan lahan?
S2006 Untuk menyiapkan lahan ya kami mencangkul
tanah terlebih dahulu dan bersamaan membuat
pupuk tadi. Bahkan sebelum pupuk dibeli kita
sudah mencangkul tanah di tegal.
P2008 Bagaimana cara Bapak melakukan pembibitan?
S2008 Kita melakukan proses pembuatan bibit yaitu
persemaian. Nanti bibit siap tanam itu kan sekitar
umur 40-45 hari. Itu nanti pupuk kandang sudah
siap. Dalam pembibitan juga benih tembakau
dilindungi dengan plastik dan bambu agar tidak
kehujanan. Saat persemaian juga ditanam dalam
satu lahan.
Dari hasil dengan narasumber 2 diketahui bahwa
narasumber melakukan penyiapkan lahan dengan mencangkul
tanah dan membuat pupuk kandang. Hal tersebut bertujuan agar
selisih waktu mencangkul dan membuat pupuk tidak terlalu
lama. Jika terlalu lama akan tumbuh rerumputan di lahan yang
sudah dicangkul. Selain itu dalam proses persemaian,
narasumber menanam bibit dalam satu lahan dan membuat
pelindung dari plastik dan bambu agar tidak kehujanan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Berdasarkan hasil kedua wawancara tersebut dapat disimpulkan
sebagai berikut :
a) Aktivitas playing pada aktivitas pertanian Tembakau di
Kabupaten Temanggung yaitu terdapat cara tertentu dalam
menyiapkan lahan dan proses pembibitan agar mendapat
tanaman tembakau yang berkualitas baik.
6) Aspek Locating
Tabel 4.76 Pertanyaan dan Jawaban S1 mengenai Penanaman
Tembakau
P1010 Apakah ada pemilihan sawah/tegal dalam
penanaman tembakau agar menghasilkan tembakau
yang berkualitas tinggi?
S1010 Ya itu harus lihat kondisi tanah. Tanah yang bagus
itu tidak begitu liat sekali. Kalau tanah yang biasa
dibuat genteng atau batu bata itukan tidak bagus
buat menanam tembakau. Kalau musim hujan
tanahnya lembek sekali kalaukemarau keras banget
jadi akanmengganggu akar tembakau. Kalau di
sawah saya tanahnya masih bagus. Karena dapat
mendapati irigasi dari sungai. Air sungai kan
membawa hasil erosi dari pegunungan. Air nya
membuat tanah sawah saya gembur soalnya airnya
bercampur dengan tanah-tanah pegunungan yang
atas.
Dari hasil wawancara dengan narasumber 1 diketahui
bahwa Narasumber 1 memilih tempat dalam menanam
tembakau. Lahan yang dibutuhkan adalah lahan yang mendapat
irigasi dari sungai yang membawa hasil erosi dari pegunungan.
Hasil erosi tersebut membuat tanah menjadi gembur karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
tercampur dengan tanah pegununga. Selain itu daerah
Temanggung adalah daerah yang memiliki suhu rendah dan
baik untuk menana tembakau.
Tabel 4.77 Pertanyaan dan Jawaban S2 mengenai Penanaman
Tembakau
P2010 Apakah ada pemilihan tempat dalam penanaman
tembakau agar menghasilkan kualitas tembakau
yang baik?
S2010 Kalau saya kebetulan memiliki sawah dan tegal.
jadi keduanya saya tanami tembakau juga. Bedanya
ya kalau pemupukan disawah itu irit. Kalau
disawah pupuk yang dibutuhkan ya ½ dari pupuk
yang digunakan untuk tegal. waktu tanam juga
beda. Lebih lama yang ditegal. Semakin ke atas
semakin lama. Jadi kalau tegal itu maret sudah
mulai tanam tembakau. Sawah biasanya april
hingga mei.
Faktoryang mempengaruhi ya ketinggian tanah,
jenis tanahnya juga kalau tanah tegal itu kkan
tanahnya ada kerikilnya. Itu kan menentuakan
bagus atau tidaknya tembakau. Cuaca juga
mempengaruhi. Semakin banyak embun tembakau
semakin bagus. Jadi lebih bagus di tegal dari pada
di sawah. Karena di tegal lebih lembab. Tembakau
juga lebih kuat saat di tanam di tegal. kalau di
sawah itu kan tanahnya banyak sekali makanan
untuk tanaman tembakaunya. Jadi pertumbuhannya
cepet. Beda sama di atas di tegal. makanan yang
dimaksud kan seperti pupuk itu, jadii limbah rumah
tangga jika kebawah lalu kesawah bisa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
menggantikan pupuk makannya saya tadi bilang
kalau di sawah tidak memerlukan pupuk sebanyak
ditegal.
Dari hasil wawancara denga narasumber 2 diketahui bahwa
pemilihan lahan untuk menanam tembakau adalah lahan di
daerah pegunungan. Semakin banyak embun semakin bagus
kualitas tembakau, selain itu tanah dipegunungan adalah tanah
yang lembab sehingga tembakau lebih kuat dan sedikit lama
matang dibandingkan di tanah bagian bawah pegunugan.
Berdasarkan hasil kedua wawancara tersebut dapat
disimpulkan sebagai berikut :
a) Aktivitas locating dalam aktivitas pertanian Tembakau di
Temanggung yaitu pemilihan tempat/lahan untuk
menanam tembakau agar menghasilkan tembakau yang
berkualitas tinggi.
b. Tahap Perawatan Tembakau
1) Aspek Measuring
Tabel 4.78 Pertanyaan dan Jawaban S1 mengenai Perawatan
Tembakau
P1012 Bagaimana cara menentukan banyaknya pupuk
yang dibutuhkan sesuai dengan luas sawah?
S1012 Nah kalau ¼ hektar ya pupuk Za nya membutuhkan
2 kwintal tapi dipakai dua kali. Waktu tanam
tembakau itu dikasih pupuk, nanti setelah 40 hari
diberi pupuk lagi. Kalau pemupukan pertama ya 1
kwintal Za dicampur dengan pupuk TSP ½ kwintal.
Kalau pemupukan kedua ya hanya pupuk Za
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
sebanyak 1 kwintal. Tapi selain pupuk untuk
merawat ya saya melakukan penyemprotan obat-
obatan ada fungisida dan insektisida. Fungisida kan
untuk membunuh jamur dan insektisida untuk
membunuh binatang kecil-kecil yang membunuh
daun seperti ulat.
Dari hasil wawancara dengan narasumber 1 diketahui
bahwa narasumber 1 mencampur pupuk Za dan TSP untuk
memupuk tanamna tembakau. Banyaknya pupuk untuk
pemupukan lahan seluas ¼ hektar adalah 1 kwintal Za + ½
kwintal TSP. Sedangkan pemupukan kedua sebanyak 1 kwintal
Za.
Tabel 4.79 Pertanyaan dan Jawaban S2 mengenai Perawatan
Tembakau
P2012 Bagaimana cara menentukan banyaknya pupuk
yang dibutuhkan sesuai dengan luas lahan sawah?
S2012 Kalau lahan saya membutuhkan pupuk Za sebanyak
800 kg dan Fertila itu saya sedia 2 karung.
Menentukan banyaknya pupukkan sesuai berapa
banyak tanaman tembakau. Soalnya kan memberi
pupuknya itu tiap tanaman sebanyak satu sendok
makan gitu.
Dari hasil wawancara dengan narasumber 2 diketahui
bahwa narasumber membutuhkan pupuk Za sebanyak 800 kg
dan Fertila 2 karung, dimana 1 karung sebanyak 50 kg. Pada
hasil wawancara sebelumnya, narasumber 2 menanam
tembakau sebanyak 20.000 tanaman. Tiap tembakau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
membutuhkan upuk Za sebanbyak 800 kg : 20.000 = 0,04 kg
pupuk Za dan 100 kg : 20.000 = 0.005 kg Fertila.
Berdasarkan hasil kedua wawancara tersebut dapat disimpulkan
sebagai berikut :
a) Aktivitas Measuring dalam aktivitas pertanian Tembakau di
Temanggung yaitu menentukan banyak pupuk yang
dibutuhkan sesuai dengan jumlah tanaman tembakau di
lahan.
2) Aspek Counting
Tabel 4.80 Pertanyaan dan Jawaban S1 mengenai Perawatan
Tembakau
P1013 Bagaimana cara menentukan berapa kali
pemupukan harus dilakukan?
S1013 Ya gak cara selama ini, berapa kali pemupukan itu
selera. Tidak ada ketentuan. Saya melakukan
pemupukan 2 kali ya karena berdasarkan
pengalaman saya sebelumnya.
Dari hasil wawancara dengan narasumber 1 diketahui
bahwa narasumber 1 melakukan pemupukan sebanyak 2 kali
dalam penanaman tembakau. Hal tersebut disesuaikan dengan
kebutuhan dan kebiasaan petani dalam menanam tembakau
dalam tiap tahunnya.
Tabel 4.81 Pertanyaan dan Jawaban S2 mengenai Perawatan
Tembakau
P2013 Bagaimana cara menentukan berapa kali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
pemupukakan harus dilakukan?
S2013 Saya melakukan pempukan itu sesuai dengan
pengalaman. Semasa tanam ya dua kali saya
melakukan pemupukan. Sebenarnya ya kesukaan
sih kalau mau memakai pupuk itu. Kalau saya
pakainya Za, fertila dan KLO.
Dari hasil wawancara dengan narasumber 2 diketahui
bahwa narasumber 2 melakukan pemupukan sebanyak dua kali,
karena disesuaikan dengan pengalaman narasumber 2 selama
bertahun tahun
Berdasarkan hasil kedua wawancara tersebut dapat disimpulkan
sebagai berikut:
a) Aktivitas counting dalam aktivitas pertanian Tembakau di
Temanggung yaitu dengan menentukan berapa kali
pemupukan tanaman tembakau.
3) Aspek Explaining
Tabel 4.82 Pertanyaan dan Jawaban S1 mengenai Perawatan
Tembakau
P1014 Apakah dalam penanaman tembakau membutuhkan
jalur pengairan?
S1014 Tidak kalau tembakau. Kan kadang masih hujan.
Tapi kalau gak ada hujan ya di siram aja sesekali.
Dari hasil wawancara dengan narasumber 1 diketahui
bahwa dalam menanam tembakau beda dengan penanaman
hasil bumi lainnya. Dalam menanam tembakau tidak
diperlukan jalur pengairan karena curah hujan masih ada. Jika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
tidak ada hujan maka narasumber hanya menyiram tembakau
sesekali saja.
Tabel 4.83 Pertanyaan dan Jawaban S2 mengenai Perawatan
Tembakau
P2014 Apakah bapak membuat jalur pengairan untuk
menana tembakau?
S2014 Tidak membuat saya. Tembakau kan adalah
tanaman yang paling tidak butuh air banyak. Jadi
tembakau itu butuh air antara dari awal tanam
hingga umur 50 hari. Kan menanam juga masih
musim penghujan jadi masih mendapatkan air
Dari hasil wawancara dengan narasumber 2 diketahui
bahwa narasumber 2 tidak membuat jalur pengairan karena
tembakau merupakan tanaman yang paling tidak membutuhkan
air banyak. Tanaman tembakau membutuhkan air dari awal
tanam hingga umur 50 hari.
Berdasarkan hasil kedua wawancara tersebut dapat
disimpulkan sebagai berikut :
a) Aktivitas explaining dalam aktivitas pertanian Tembakau di
Temanggung yaitu tidak membuat jalur pengairan saat
menanam tembakau karena tembakau adalah salah satu
tanaman yang paling tidak membutuhkan air banyak.
c. Tahap Pemanenan Tembakau
1) Aspek Counting
Tabel 4.84 Pertanyaan dan Jawaban S1 mengenai Pemanenan
Tembakau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
P1015 Bagaimana cara Bapak dalam menentukan waktu
panen yang tepat?
S1015 Ya kalau daun tembakau udah keliatan agak
kekuning-kuningann. Kalau warnanya kuning
tandanya daun sudah tua dan siap panen. Ya kira-
kira 120-140 hari.
P1016 Apakah ada bulan - bulan tertentu yang biasanya
menjadi bulan panen?
S1016 Ya ada biasanya bulan Agustus-September.
Pokoknya pertengahan agustus/pertengahan
september.
Dari hasil wawancaradengan narasumber 1 diketahui bahwa
narasumber1 menentukan waktu panen dengan menghitung
waktu siap panen dan melihat warna pada daun tembakau.
Tembakau siap dipanen setelah umur 120-140 hari dan warna
daun tembakau sudah menguning. Setelah dihitung, bulan
panen jatuh pada bulan Agustus-September.
Tabel 4.85 Pertanyaan dan Jawaban S2 mengenai Pemanenan
Tembakau
P2015 Bagaimana Bapak menentukan waktu panen yang
tepat?
S2015 Lihat tanamannya. Jadi tidak tentu. Kalau daun
sudah berwarna kuning baru kita bisa panen. 120
hari baru panen biasanya. Kalau sampai selesai
penjualannya ya sampai 6-7 bulan.
P2016 Adakah bulan-bulan tertentu yang menjadi bulan
panen tembakau?
S2016 Bulan panen nya sekitar dua bulanan. Kalau di sini
pakai Mongso. Jadi panen di sini bagusnya di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
mongso ke-3. Jatuh dibulan Agustus. Kalau pranata
mangsa itu kan adat jawa. Jadi saya masih memakai
itu. Kalau di daerah Sindoro ini ya mangsa ke-3.
Dari tiap tahap pun juga ada hitung-hitungannya.
Dari mulai tanam hingga petik. Itu kan berdasarkan
weton tiap orangnya. Jadi di itung nya itu kaya
kalau main dakon gitu. Jadi setiap orang kan beda-
beda. Jadi yang menghitung bukan saya. Jadi orang
yang tertentu yang bisa. Ketika menghitung
menggunakan hasil bumi seperti kacang merah,
beras, dll.
Dari hasil wawancara dengan narasumber 2 diketahui
bahwa narasumber 2 menentukan waktu panen dengan
menghitung waktu siap panen dan melihat warna pada daun
tembakau. Tembakau siap dipanen setelah umur 120 hari dan
warna daun tembakau sudah menguning. Bulan panen jatuh
pada mamngsa ke 3 yaitu bulan Agustus.
Berdasarkan hasil kedua wawancara tersebut dapat
disimpulkan sebagai berikut :
a) Aktivitas counting dalam aktivitas pertanian Tembakau di
Temanggung yaitu menentukan hari panen tembakau.
2) Aspek Locating
Tabel 4.86 Pertanyaan dan Jawaban S1 mengenai Pemanenan
Tembakau
P1019 Bagian tumbuhan tembakau mana yang akan
dipanen?
S1019 Bagian tumbuhan yang di panen ya itu to bagian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
daun.
Dari hasil wawancara dengan narasumber 1 diketahui
bahwa bagian tumbuhan yang dipanen adalah daunnya saja.
Tabel 4.87 Pertanyaan dan Jawaban S2 mengenai Pemanenan
Tembakau
P2019 Bagian tumbuhan tembakau mana yang akan
dipanen?
S2019 Bagian tumbuhan yang di panen ya bagian daunnya
saja.
Dari hasil wawancara dengan narasumber 2 diketahui
bahwa bagian tumbuhan tembakau yang dipanen adalah bagian
daun saja. Narasumber 2 membuang bagian tumbuhan
tembakau selain daun.
Berdasarkan hasil kedua wawancara dapat disimpulkan
sebagai berikut:
a) Aktivitas locating dalam aktivitas pertanian Tembakau di
Temanggung yaitu memilih bagian tumbuhan tembakau
yang akan dipanen seperti daun tembakau.
3) Aspek Explaining
Tabel 4.88 Pertanyaan dan Jawaban S1 mengenai Pemanenan
Tembakau
P1017 Bagaimana Bapak mengetahui hasil panen bagus?
S1017 Nanti kalau sudah di proses baru tahu. Jadi kalau
baru dipetik ya belum tahu. Daun yang bagus itu ya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
daun yang normal sampai dipetik itu masih hidup
tidak layu/mati. Kan ada baru umur berapa
tembakau mati. Jadi pertumbuhannya baik pasti
kualitas juga baik.
Dari hasil wawancara dengan narasumber 1 diketahui
bahwa hasil panen tembakau bagus jika selama pertumbuhan
tanaman tembakau masih hidup dan berkembang dengan baik.
Narasumber 1 akan menilai tembakau tersebut baik atau tidak
jika sudah di proses yaitu fermentasi-pengeringan.
Tabel 4.89 Pertanyaan dan Jawaban S2 mengenai Pemanenan
Tembakau
P2017 Bagaimana bapak mengetahui hasil panen
tembakau nya bagus?
S2017 Baik atau tidaknya kalau udah di rajang. Tapi kalau
waktu panen itu ketik warna daun tembakau
berwarna kuning ke emasan.
Dari hasil wawancara dengan narasumber 2 diketahui
bahwa kualiatas tembakau dinyatakan baik jika daun tembakau
berwarna kuning ke emasan dan setelah tembakau dirajang oleh
narasumber 2.
Berdasarkan hasil kedua wawancara tersebut dapat
disimpulkan sebagai berikut :
a) Aktivitas explaining dalam aktivitas pertanian Tembakau di
Temanggung yaitu penjelasan terkait ciri-ciri kualitas
tembakau bagus saat dipanen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
4) Aspek Playing
Tabel 4.90 Pertanyaan dan Jawaban S1 mengenai Pemanenan
Tembakau
P1018 Apakah ada cara tertentu dalam memanen
tembakau?
S1018 Ya kalau di sistem sini ya bertahap dari daun yang
paling bawah lalu naik-naik gitu. Maksimal ya
sekali petik itu 2 daun. Nah itu nanti paling bawah
dulu dan Cuma bagian daun. Jadi sekali gelombang
kan tiap tanaman dipetik 2 daun, 2 daun. Lalu
langsung diproses ke tahap selanjutnya. Kalau udah
baru metik daun lagi.
Dari hasil wawancara dengan narasumber 1 diketahui
bahwa terdapat cara khusus yang dilakukan oleh narasumber 1
dalam memetik tembakau agar menghasilkan kualitas
tembakau yang baik. Narasumber 1 memetik daun bagian
paling bawah terlebih dahulu sebanyak maksimal 2 daun tiap
tanaman tembakau. Setelah daun di proses, narasumber 1
memetik 2 daun tembakau bagian atasnya dan seterusnya
sampai habis. Hal tersebut dikarenakan narasumber 1
menunggu daun lainnya matang.
Tabel 4.91 Pertanyaan dan Jawaban S2 mengenai Pemanenan
Tembakau
P2018 Apakah ada cara tertentu dalam memanen
tembakau?
S2018 Kalau cara ya Cuma memetik daun itu. Tapi
memetiknya dari bawah baru ke atas. Karena daun
yangmenguning biasanya dari bawah. Tiap petikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
maksimal 2 lembar daun. Lalu langsung di proses.
Kemudian menunggu hingga 1 minggu baru
memetik lagi daun yang di atasnya. Memetik dua
lagi. Dan seterusnya hingga habis.
Dari hasil wawancara dengan narasumber 2 diketahui
bahwa terdapat cara khusus dalam memetik tembakau yaitu
memetik daun dari bawah ke atas. Namun 1 kali memetik
maksimal 2 daun tembakau. Narasumber 2 menunggu waktu
sekitar 1 minggu untuk melakukan aktivitas memetik
tembakau.
Berdasarkan hasil kedua wawancara dapat disimpulkan sebagai
berikut :
a) Aktivitas playing dalam aktivitas pertanian Tembakau di
Temanggung yaitu cara tertentu yang dilakukan para
narasumber untuk memanen tembakau dengan baik dan
menghasilkan kualitas yang baik.
d. Tahap Pengikatan Daun Tembakau
1) Aspek Counting
Tabel 4.92 Pertanyaan dan Jawaban S1 mengenai Pengikatan
Tembakau
P1020 Berapa banyak daun tembakau pada tiap ikatan?
S1020 Ya ada 15/12 daun lalu di ikat pakai rafia. Jadi
jangan terlalu besar atau kecil . kalau udah ya
langsung di eram aja.
Dari hasil wawancara dengan narasumber 1diketahui bahwa
banyak tembakau yang di ikat sebanyak 15 atau12 daun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Tabel 4.93 Pertanyaan dan Jawaban S2 mengenai Pengikatan
Tembakau
P2020 Berapa banyak daun tembakau pada tiap ikatan?
S2020 Tiap ikatnya ya sekitar 15-20 daun tembakau
Dari hasil wawancara dengan narasumber 2 diketahui
bahwa banyak daun tembakau dalam satu ikat adalah 15-20
lembar daun.
Berdasarkan hasil kedua wawancara tersebut dapat disimpulkan
sebagai berikut :
a) Ada aktivitas counting dalam aktivitas pertanian Tembakau
di Temanggung yaitu menentukan banyak daun tembakau
dalam 1 ikatan.
2) Aspek Playing
Tabel 4.94 Pertanyaan dan Jawaban S1 mengenai Pengikatan
Tembakau
P1020 Apa yang dilakukan sebelum pengikatan daun
tembakau?
S1020 Ya daun langsung di tumpuk-tumpuk gitu aja, lalu
diikat dengan tali rafia.
Dari hasil wawancara dengan narasuber pertama diketahui
bahwa ada cara tertentu yaitu dengan menumpuk daun
tembakau menjadi satu lalu diikat dengan tali rafia.
Tabel 4.95 Pertanyaan dan Jawaban S2 mengenai Pengikatan
Tembakau
P2021 Bagaimana proses pengikatan daun tembakau?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
S2021 Setelah di tumpuk ya saya ikat pakai rafia itu. Di
ikat biasa
Dari hasil wawancra dengan narasumber kedua diketahui
bahwa ada cara tertentu yaitu dengan menumpuk daun
tembakau menjadi satu lalu diikat dengan tali rafia.
Berdasarkan hasil kedua wawancara tersebut dapat
disimpulkan sebagai berikut :
a) Aktivitas playing dalam aktivitas pertanian Tembakau di
Temanggung yaitu ada cara tertentu dalam mengikat daun
tembakau yaitu dengan ditumpuk menjadi satu.
3) Aspek Locating
Tabel 4.96 Pertanyaan dan Jawaban S1 mengenai Pengikatan
Tembakau
P1022 Apakah ada tempat penyimpanan untuk daun
tembakau yang sudah di ikat?
S1022 Ya ada itu di tempat yang sama dengan tempat
pemeraman. Nek di sini namanya Pogoi. Anjap-
anjapan itu. Pakai bambu buatnya
Dari hasil wawancara dengan narasumber pertama
diketahui bahwa narasumber 1 memilih tempat penyimpanan
ikatan tembakau di tempat yang sama dengan tempat
pemeraman yang terbuat dari bambu.
Tabel 4.97 Pertanyaan dan Jawaban S2 mengenai Pengikatan
Tembakau
P2022 Apakah ada tempat penyimpanan untuk daun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
tembakau yang sudah di ikat?
S2022 Ada . tempatnya 1 tempat dengan tempat pemeraman
tembakau
Dari hasil wawancara dengan narasumber kedua diketahui
bahwa tempat penyimpanan tembakau yang sudah diikat sama
dengan tempat untuk pemeraman.
Dari hasil kedua wawancara tersebut dapat disimpulkan sebagai
berikut :
b) Ada aktivitas locating dalam aktivitas pertanian Tembakau
di Temanggung yaitu petani memilih tempat untuk
menyimpan tembakau yang sudah diikat.
e. Tahap Pemeraman Tembakau
1) Aspek Measuring
Tabel 4.98 Pertanyaan dan Jawaban S1 mengenai Pemeraman
Tembakau
P1023 Berapa lama dalam melakukan pemeraman daun
tembakau?
S1023 Kalau tembakau di eram selama 7 hari 7 malam
Dari hasil wawancara dengan narasumber 1 diketahui
bahwa waktu pemeraman selama 7 hari 7 malam.
Tabel 4.99 Pertanyaan dan Jawaban S2 mengenai Pemeraman
Tembakau
P2023 Berapa lama dalam melakukan pemeraman daun
tembakau?
S2023 Tergantung daunnya sih itu, udah selesai di eram
atau belum. Caranya ya pakai sentuhan. Kan ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
beberapa tumpukan daun, nah kita sentuh antar
daunnya itu. Kalau masih panas itu masih harus di
fermentasi lagi, tapi kalau udah dingin maka itu
harus udah langsung dirajang. Jadi kalau
pengalaman saya ya 4 hari-11 hari.
Dari hasil wawancara dengan narasumber 2 diketahui
bahwa waktu yang dibutuhkan untuk tahap pemeraman adalah
empat hari sampai sebelas hari. Waktu yang dibutuhkan tidak
menentu karena menunggu semua daun memiliki suhu dingin.
Berdasarkan hasil kedua wawancara dapat disimpulkan
sebagai berikut :
a) Aktivitas measuring dalam aktivitas pertanian Tembakau di
Temanggung yaitu para narasumber menentukan lama
waktu melakukan pemeraman tembakau.
2) Aspek Locating
Tabel 4.100 Pertanyaan dan Jawaban S1 mengenai
Pemeraman Tembakau
P1024 Ditempat seperti apa untuk melakukan pemeraman
ikatan tembakau?
S1024 Tempat yang digunakan ya tempat seperti Pogoi itu
to, anjap-anjapan. Bertingkat gitu. Saya membuat 3
tingkat. Pakai bahan bambu.
Dari hasil wawancara dengan narasumber 1 diketahui
bahwa pada saat melakukan pemeraman, dipilih tempat yang
diberi nama Pogoi. Pogoi adalah tempat pemeraman
yangbertingkat dan terbuat dari bambu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
Tabel 4.101 Pertanyaan dan Jawaban S2 mengenai
Pemeraman Tembakau
P2024 Dimana melakukan pemeraman tembakau yang
sudah di ikat?
S2024 Di tempat yang tertutup dan tidak ada angin masuk.
Biar tidak kering tembakaunya.
Dari hasil wawancara dengan narasumber 2 diketahui
bahwa pada saat pemerman, dipilih tempat yang tertutup dan
tidak terkena angin. Hal tersebut bertujuan agar daun tembakau
tidak kering
Berdasarkan hasil kedua wawancara tersebut dapat
disimpulkan sebagai berikut :
a) Aktivitas locating dalam aktivitas pertanian Tembakau di
Temanggung yaitu menentukan tempat untuk melakukan
aktivitas pemeraman tembakau.
3) Aspek Designing
Tabel 4.102 Pertanyaan dan Jawaban S1 mengenai
Pemeraman Tembakau
P1025 Apakah Bapak membuat/mendesain sendiri tempat
pemeraman tersebut?
S1025 Iya saya membuat sendiri. Saya buat udah lama. Itu
kan tempatnya permanen. Bisa dipakai kapan saja.
Dari hasil wawancara dengan narasumber satu diketahui
bahwa narasumber mendesain tempat pemeraman. Dimana
tempatpemeraman tersebut dibuat permanen oleh narasumber
satu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
Tabel 4.103 Pertanyaan dan Jawaban S2 mengenai
Pemeraman Tembakau
P2025 Apakah petani mendesain sendiri tempat untuk
pemeraman tembakau?
S2025 Iya saya mendesain sendiri. Jadi saya membuat
ukuran 1 keranjang gitu.
Dari hasil wawancara dengan narasumber 2 diketahui
bahwa narasumber 2 mendesain sendiri tempat pemeraman
tembakau.
Berdasarakan hasil kedua wawancara tersebut dapat
disimpulkan sebagai berikut:
a) Aktivitas designing dalam aktivitas pertanian Tembakau di
Temanggung yaitu mendesain tempat pemeraman
tembakau.
4) Aspek Explaining
Tabel 4.104 Pertanyaan dan Jawaban S1 mengenai
Pemeraman Tembakau
P1026 Bagaimana bentuk tempat pemeraman tembakau?
S1026 Ya itu kaya anjap-anjapan bertingkat gitu.
P1027 Berapa ukuran standar tempat pemeraman ikatan
tembakau?
S1027 Berapa ya kalau saya menyesuaikan ruangan yang
ada. Lebar itu 70 cm dan panjangnya 5 meter. Jadi
tergantung lokasi. Kalau luas ya bisa lebar 3 meter
lalu panjang 7 meter. Yang penting kan dari
memetik pertama masih adatempat untuk ngimbu
daun gitu. Kan memetiknya juga tiap gelombang
lalu di proses. Kan jangka waktu nya 1 minggu/ 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
hari baru memetik lagi.
Dari hasil wawancara dengan narasumber satu diketahui
bahwa pembuatan tempat pemeraman disesuaikan dengan besar
ruangan yang digunakan. Narasumber 1 tidak khawatir jika
tempat pemeraman akan kurang karena saat panen pertama,
tembakau langsung di ikat dan dieram. Setelah menunggu
sekitar 1 minggu, petani melakukan pemeraman lagi.
Tabel 4.105 Pertanyaan dan Jawaban S2 mengenai
Pemeraman Tembakau
P2026 Bagaimana bentuk tempat pemeraman tembakau?
S2026 Bentuknya kaya sap-sap gitu tingkatan. Bahannya
dari bambu untuk cagaknya dan kayu untuk
alasnya.
P2027 Berapa ukuran standar tempat pemeraman
tembakau ?
S2027 Tidak ada sih, sesuai kebutuhan saja. Kalau saya
tiap keranjangnya sekitar lebar 1.5 meter dan
panjangnya 6-7 meter. Lalu saya buat 12 sap dan 3
tingkat.
Dari hasil wawancara dengan narasumber dua diketahui
bahwa pembuatan tempat pemeraman tembakau disesuaikan
dengan kebutuhan petani.
Berdasarkan hasil kedua wawancara tersebut dapat disimpulkan
sebagai berikut :
a) Aktivitas explaining dalam aktivitas pertanian Tembakau di
Temanggung yaitu pembuatan tempat pemeraman
tembakau disesuaikan dengan luas ruangan dan disesuaikan
dengan kebutuhan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
5) Aspek Playing
Tabel 4.106 Pertanyaan dan Jawaban S1 mengenai
Pemeraman Tembakau
P1028 Bagaimana Bapak mengetahui bahwa ikatan
tembakau berhasil difermentasi?
S1028 Ya daunnya kuningnya seragam tidak ada yang
hijau atau hitam maka itu berhasil. Jadi kalau di
proses nanti juga baik. Asal kena sinar matahari
pasti tanaman tembakau bagus.
Dari hasi wawancara dengan narasumber 1 diketahui
bahwa terdapat ciri-ciri tembakau berhasil difermentasi yaitu
daun tembakau menjadi kuning.
Tabel 4.107 Pertanyaan dan Jawaban S2 mengenai
Pemeraman Tembakau
P2028 Bagaimana Bapak mengetahui tembakau berhasil
difermentasi?
S2028 Caranya ya pakai sentuhan. Kan ada beberapa
tumpukan daun, nah kita sentuh antar daunnya itu.
Kalau masih panas itu masih harus di fermentasi
lagi, tapi kalauudah dingin maka itu harus udah
langsung dirajang. Selain itu kalau udah warna
kuning juga udah selesai.
Dari hasil wawancara dengan narasumber 2 diketahui
bahwa terdapat fermentasi tembakau dinyatakan berhasil jika
diantara tumpukan daun ketika disentuh dingin dan warna
tembakau berwarna kuning.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
Berdasarkan hasil kedua wawancara tersebut dapat
disimpulkan sebagai berikut :
a) Aktivitas Playing dalam aktivitas pertanian Tembakau di
Temanggung yaitu ada cara tertentu dalam menentukan
keberhasilan akivitas fermentasi pada tembakau agar
menghasilkan tembakau yang berkualitas baik.
f. Tahap Perajangan Tembakau
1) Aspek Playing
Tabel 4.108 Pertanyaan dan Jawaban S1 mengenai Perajangan
Tembakau
P1029 Apa yang digunakan oleh Bapak untuk merajang
tembakau?
S1029 Pakai cacak mesin pakai listrik untuk merajang
tembakau. Jadi pisaunya nanti digerakan pakai
dinamo dan listrik. Saya pakai alat listrik dari tahun
2016.
Dari hasil wawancara dengan narasumber satu diketahui
bahwa alat yang digunakan untuk merajang adalah mesin
rajang. Narasumber satu menggunakan alat modern, tidak lagi
dengan alat tradisional
Tabel 4.109 Pertanyaan dan Jawaban S2 mengenai Perajangan
Tembakau
P2029 Apa yang digunakan oleh Bapak untuk merajang
tembakau?
S2029 Alat mesin yang saya pakai. Tapi kalau tembakau
buat rokok saya sendiriya pakai alat tradisional.
Kalau pakai mesin kan kita gak tahu kekonsistenan
ketajaman pisau. Kalau pakai alat tradisional itu kan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
misal pisau sudah tidak tajam kita merasakannya.
Jadi nanti rasanya beda. Jadi nek tajamnya kurang
ya kurang bagus nanti
Dari hasil wawancara dengan narasumber dua diketahui
bahwa alat yang digunakan untuk merajang adalah mesin
rajang. Narasumber satu menggunakan alat modern.
Berdasarkan hasil kedua wawancara tersebut dapat
disimpulkan sebagai berikut :
a) Aktivitas Playing dalam aktivitas pertanian Tembakau di
Temanggung yaitu pemilihan alat perajang tembakau antara
alat tradisional dan modern agar menghasilkan
tembakauyang baik
2) Aspek Explaining
Tabel 4.110 Pertanyaan dan Jawaban S1 mengenai Perajangan
Tembakau
P1030 Mengapa Bapak memilih alat perajang listrik?
S1030 Ya kan mencari tenaga kerja sekarang itu sulit, jadi
dari pada pakai alat tradisional membutuhkan waktu
lebih lama, mending saya pakai alat listrik, jadi
saya bisa merajang sendiri. 1 jam saja sudah berapa
kwintal tembakauyang sudah di rajang.
Dari hasil wawancara dengan narasumber satu diketahui
bahwa alasan narasumber 1 menggunakan alat rajang modern
yaitu dengan menggunakan alat modern, rajangan tembakau
yang dihasilkan lebih cepat. 1 jam dapat menghasilkan
beberapa kwintal tembakau.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
Tabel 4.111 Pertanyaan dan Jawaban S2 mengenai Perajangan
Tembakau
P2030 Mengapa petani memilih alat perajang
(tradisional/modern) tersebut?
S2030 Saya memilih alat modern karena dapat di proses
dengan cepat. Jadi cocok untuk mengejar waktu
penjualan. Masalah pisaunya untuk mengantisipasi
ketajamannya ya saya ganti-ganti agar tetap tajam.
2 keranjang itu 2 jam aja pasti selesai.
Dari hasil wawancara dengan narasumber dua diketahui
bahwa alasan narasumber dua menggunakan alat modern
karena tembakau dpat di rajang lebih cepat.
Berdasarkan hasil kedua wawancara tersebut dapat
disimpulkan sebagai berikut :
a) Aktivitas explaining dalam aktivitas pertanian Tembakau di
Temanggung yaitu penjelasan para narasumber terkait
pemilihan alat rajangan modern dibandingkan dengan alat
tradisional.
3) Aspek Counting
Tabel 4.112 Pertanyaan dan Jawaban S1 mengenai Perajangan
Tembakau
P1031 Berapa banyak alat yang dibutuhkan petani untuk
merajang tembakau?
S1031 Ya saya Cuma punya 1.
P1032 Berapakah tenaga kerja untuk melakukan
perajangan?
S1032 Ya, saya sendiri kadang dibantu istri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
P1035 Dimana hasil rajangan tembakau di simpan?
S1035 Kalau disimpan ya di keranjang.
P1036 Apakah Bapak merancang tempat penyimpanan
rajangan tembakau sendiri?
S1036 Tidak saya membeli. Kemarin sih 18 keranjang.
Dari hasil wawancara dengan narasumber satu diketahui
bahwa narasumber satu menentukan banyaknya alat rajang
yang digunakan dan menentukan banyaknya tenaga kerja yang
membantu yaitu narasumber dan istri. Selaian itu aktivitas
counting lainnya adalah pemesanan/pembelian keranjnag di
pasar. Narasumber satu menentukan banyak keranjang yang
dibutuhkan.
Tabel 4.113 Pertanyaan dan Jawaban S2 mengenai Perajangan
Tembakau
P2031 Berapa banyak alat yang dibutuhkan petani untuk
merajang tembakau?
S2031 Yang saya pakai 1 alat.
P2032 Berapakah tenaga kerja untuk melakukan
perajangan?
S2032 Ya 4 orang.pokoknya 4 orang itu akan bekerja dari
awal penanaman hingga penjualan.
P2035 Dimana hasil rajangan tembakau disimpan?
S2035 Setelah dirajang langsung saya taruh di rigen/widig.
Jadi nanti langsung dijemur.
P2036 Apakah petani mendesain tempat perajangan
sendiri?
S2036 Tidak saya membeli ya sebanyak yang dibutuhkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
Dari hasil wawancara dengan narasumber dua diketahui
bahwa narasumber dua menentukan banyaknya alat rajang
yang digunakan dan banyaknya tenaga kerja yang membantu.
Selain itu ada aktivitas counting lainnya yaitu saat menentukan
berapa banyak widig saat membeli di pasar.
Berdasarkan hasil kedua wawancara tersebut dapat
disimpulkan sebagai berikut :
a) Aktivitas counting dalam aktivitas pertanian Tembakau di
Temanggung yaitu menentukan banyak alat rajang yang
digunakan
b) Menentukan banyak tenaga kerja yang membantu
merajang tembakau.
c) Menentukan banyaknya keranjnag dan widig untuk
menyimpan tembakau yang sudah dirajang.
4) Aspek Locating
Tabel 4.114 Pertanyaan dan Jawaban S1 mengenai Perajangan
Tembakau
P1034 Dimana Bapak biasanya melakukan proses
perajangan tembakau?
S1034 Ya itu di tempat yang ada tempat pemeramannya.
P1035 Dimana hasil rajangan tembakau di simpan?
S1035 Kalau disimpan ya di keranjang.
Dari hasil wawancara dengan narasumber satu diketahui
bahwa proses perajangan tembakau dilakukan diruangan
pemeraman. Setelah di rajang nanti tembakau di simpan di
keranjang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
Tabel 4.115 Pertanyaan dan Jawaban S2 mengenai Perajangan
Tembakau
P2034 Dimana Bapak melakukan kegiatan perajangan
tembakau?
S2034 Itu disamping rumah saya membangun tempat
sendiri khusus tembakau.kaya gudang kecil gitu.
P2035 Dimana hasil rajangan tembakau disimpan?
S2035 Setelah dirajang langsung saya taruh di rigen/widig.
Jadi nanti langsung dijemur.
Dari hasil wawancara dengan narasumber dua diketahui
bahwa proses perajangan dilakukan digudang. Narasumber
memiliih widig untuk tempat rajangan tembakau karena akan
langsung dijemur oleh narasumber dua.
Berdasarkan hasil kedua wawancara tersebut dapat
disimpulkan sebagai berikut :
a) Aktivitas locating dalam aktivitas pertanian Tembakau di
Temanggung yaitu memilih tempat untuk menyimpan atau
menaruh hasil rajangan tembakau.
g. Tahap Pengeringan Tembakau
1) Aspek Locating
Tabel 4.116 Pertanyaan dan Jawaban S1 mengenai
Pengeringan Tembakau
P1038 Dimana petani menjemur rajangan tembakau?
S1038 Di halaman rumah itu yang penting kena matahari,
kadang di pinggir jalan atau di lapangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
Dari hasil wawancara dengan narasumber satu diketahui
bahwa narasumber satu memilih tempat yang terkena sinar
matahari untuk menjemur tembakau.
Tabel 4.117 Pertanyaan dan Jawaban S2 mengenai
Pengeringan Tembakau
P2038 Dimana petani menjemur rajangan tembakau?
S2038 Ya biasanya di depan rumah atau tempat lainnya
yang penting terkena sinar matahari.
Dari hasil wawancara dengan narasumber dua diketahui
bahwa narasumber dua memilih tempat yang terkena sinar
matahari untuk menjemur tembakau.
Berdasarkan hasil kedua wawancara tersebut dapat disimpulkan
sebagai berikut :
a) Aktivitas locating dalam aktivitas pertanian Tembakau di
Temanggung yaitu para narasumber memilih tempat untuk
mengeringkan rajangan tembakau.
2) Aspek Counting
Tabel 4.118 Pertanyaan dan Jawaban S1 mengenai
Pengeringan Tembakau
P1039 Berapa banyak orang yang melakuakan kegiatan
pengeringan tembakau?
S1039 Ya kan nanti di tata di widig, paling 1 keranjang
biasanya 4 orang. Kalau tahun lalu itu
menghasilkan 18 keranjang. Jadi ya membutuhkan
4-5 orang. Biasanya 4 orang mendapatkan 2
keranjang untuk tiap harinya
P1041 Bagaimana mendesain tempat pengeringan daun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
tembakau (widig)?
S1041 Saya membeli tidak membuat. Ukurannya itu lebar
80 cm dan panjangnya 2 meter. Biasanya beli di
pasar.
Dari hasil wawancara dengan narasumber satu diketahui
bahwa tenaga kerja yang dibutuhkan untuk melakukan aktivitas
pengeringan tembakau sebanyak 4-5 orang. Aktivitas counting
lainnya yaitu menentukan banyak widig yang dibeli untuk
mengeringkan tembakau.
Tabel 4.119 Pertanyaan dan Jawaban S2 mengenai
Pengeringan Tembakau
P2039 Berapa banyak orang yang ikut melakukakan
pengeringan tembakau?
S2039 Itu kan udah paketan. 4 orang itu.
P2041 Bagaimana mendesain tempat pengeringan daun
tembakau?
S2041 Saya membeli
Dari hasil wawancara dengan narasumber dua diketahui
bahwa tenaga kerja yang dibutuhkan untuk melakukan proses
pengeringan tembakau sebanyak 4 orang dan membutuhkan
widig sebanyak yang dibutuhkan.
Berdasarkan hasil kedua wawancara tersebut dapat disimpulkan
sebagai berikut :
a) Aktivitas counting dalam aktivitas pertanian Tembakau di
Temanggung yaitu menentukan banyak tenaga kerjaa dalam
melakukan pengeringan tembakau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
b) Menentukan banyak widig yang dibutuhkan untuk
mengeringkan tembakau.
3) Aspek Measuring
Tabel 4.120 Pertanyaan dan Jawaban S1 mengenai
Pengeringan Tembakau
P1040 Berapa lama dalam proses pengeringan tanaman
tembakau?
S1040 Ya paling 2 hari sih. Nanti kalau udah setengah hari
baru dibalik biar keringnya merata.
P1042 Apakah ada ketentuan ukuran bentuk tembakau saat
proses pengeringan ?
S1042 Kan bentuknya itu kotak-kotak itu namanya bentuk
tapih. Satu widig ya sekitar 6-8 tapih. Nah itu nanti
untuk menggulung tembakau yang potongannya
pendek-pendek.
Dari hasil wawancara dengan narasumber satu diketahui
bahwa proses pengeringan tembakau dilakukan selama 2 hari.
Selain itu ukuran tertentu tapih yaitu 80 cm 200 cm = 16000
cm2. 16000:8 tapih = 2000 cm
2 tiap tapihnya. (Ukuran widig
diketahui)
Tabel 4.121 Pertanyaan dan Jawaban S2 mengenai
Pengeringan Tembakau
P2040 Berapa lama dalam proses pengeringan rajangan
tembakau?
S2040 1-2 hari. Kalau 1hari hanya kering. Besoknya
dijemur lagi tapi mulai dari siang hingga sore. Lalu
di diyem. Bahasanya itu ya di embunkan gitu. Biar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
teksturnya bisa digulung. Kalau gak di iyemkan
nanti patah. Biar enak pas packing nya.
P2042 Apakah ada ukuran tertentu bentuk rajangan
tembakau saat dikeringkan?
S2042 Kalau bentuknya itu di sini ada tapih dan ondol.
Tapih itu untuk membungkus ondol. Kalau tapih
dibuat di awal jadi masih panjang. Klau ondol kan
tinggal ya udah di taruh di widig. Biasanya kita buat
5-6 tapih dalam satu widig.
Dari hasil wawancara dengan narasumber dua diketahui
bahwa proses pengeringan tembakau dilakukan selama 1-2
hari. Selain itu ukuran tertentu tapih yaitu 80 cm 200 cm =
16000 cm2. 16000:5 tapih = 3200 cm
2 tiap tapihnya. (Ukuran
widig diketahui)
Berdasarkan hasil kedua wawancara tersebut dapat diketahui
sebagai berikut :
a) Aktivitas measuring dalam aktivitas pertanian Tembakau di
Temanggung yaitu menentukan lama waktu untuk
mengeringkan tembakau.
b) Menentukan ukuran bentuk tapih (rajangan tembakau yang
dibentuk segiempat) yang diletakkan di widig.
4) Aspek Explaining
Tabel 4.122 Pertanyaan dan Jawaban S1 mengenai Pengeringan
Tembakau
P1044 Bagaimana ciri-ciri daun tembakau yang sudah
kering?
S1044 Kalau daun rajangan sudah keras berarti udah siap di
angkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
Dari hasil wawancara dengan narasumber satu diketahui
bahwa rajangan tembakau dinyatakan kering jika teksturnya
keras.
Tabel 4.123 Pertanyaan dan Jawaban S2 mengenai Pengeringan
Tembakau
P2044 Bagaimana ciri-ciri tembakau yang sudah kering
dengan sempurna?
S2044 Ya yang penting kering atas bawah gitu mbak
Dari hasil wawancara dengan narasumber dua diketahui
bahwa rajangan tembakau dinyatakan kering jika teksturnya
keras bagian atas dan bawah.
Berdasarkan hasil kedua wawancara tersebut dapat
disimpukansebagai berikut :
a) Aktivitas measuring dalam aktivitas pertanian Tembakau di
Temanggung yaitu penjelasan terkait ciri-ciri tembakau
sudah kering.
h. Tahap Pengemasan Tembakau
1) Aspek Measuring
Tabel 4.124 Pertanyaan dan Jawaban S1 mengenai
Pengemasan Tembakau
P1049 Berapa berat daun tembakau yang sudah kering di
tiap keranjang?
S1049 Kalau berat bersih tembakau ya minimal jangan
kurang 30 kg. Kalau besar ya jangan lebih dari
60kg.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
Dari hasil wawancara dengan narasumber satu diketahui
bahwa banyak tembakau dalam satu keranjang sebanyak lebih
dari samadengan 30kg dan kurang dari samadengan 60 kg.
Tabel 4.125 Pertanyaan dan Jawaban S2 mengenai
Pengemasan Tembakau
P2049 Berapa berat rajangan tembakau pada tiap
keranjang?
S2049 Tiap keranjang itu kalau saya biasanya 30 kg. Itu
berat bersih tembakau. Tergantung tempatnya
besarnya berapa. Kalau saya tiap keranjang itu 30
kg.
Dari hasil wawancara dengan narasumber dua diketahui
bahwa berat tembakau dalam satu keranjang adalah 30 kg.
Dimana berat tembakau disesuaikan dengan ukuran keranjang.
Berdasarkan hasil kedua wawancara tersebut dapat disimpulkan
sebagai berikut:
a) Aktivitas measuring dalam aktivitas pertanian Tembakau di
Temanggung yaitu menentukan banyaknya tembakau
dalam satu keranjang.
2) Aspek Playing
Tabel 4.126 Pertanyaan dan Jawaban S1 mengenai
Pengemasan Tembakau
P1050 Apakah ada cara tertentu dalam mengemas
tembakau?
S1050 Yaada, jadi daun rajangan yang sudah kering nanti
di ayemkan dulu. Jika sudah bisa digulung, nanti
daun rajangan itu digulung lalu di taruh di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
keranjang. Lalu ditutup pakai debok. Jadi harus
rajin nutupnya.
Dari hasil wawancara dengan narasumber satu diketahui
bahwa ada cara tertentu dalam mengemas tembakau yaitu
dengan mengayemkan tembakauyang sudah kering lalu
menggulungnya. Setelah digulung tembakau tersebut di taruuh
dalam keranjang. Setelah berat tembakau sudah sesuai dengan
yang diinginkan, tutup rpat dengan debok pisang yang sudah
dikeringkan.
Tabel 4.127 Pertanyaan dan Jawaban S2 mengenai Pengemasan
Tembakau
P2050 Apakah ada cara tertentu dalam mengemas
tembakau?
S2050 Jadi nanti kita sap-sap, karena nanti akan diambil
contohnya oleh pembeli. Biasanya saya pakai tali
untuk mengemas tembakau. Lalu mengemas juga
harus rapet dan rapi. Ya dikemas sebagus-bagusnya
begitu.
Dari hasil wawancara dengan narasumber dua diketahui
bahwa ada cara tertentu dalam mengemas tembakau yaitu
mengambil sedikit tembakau unntuk menjadikan contoh untuk
pembeli. Lalu meletakkan tembakau dikeranjang dan dikemas
dengan rapi dan rapat menggunakan tali.
Berdasarkan hasil kedua wawancara tersebut dapat
disimpulkan sebagai berikut :
a) Aktivitas playing dalam aktivitas pertanian Tembakau di
Temanggung yaitu mengemas tembakau dengan cara
tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
3) Aspek Counting
Tabel 4.128 Pertanyaan dan Jawaban S1 mengenai
Pengemasan Tembakau
P1051 Berapa orang yang terlibat dalam pengemasan
tembakau?
S1051 Kalau bapak ya 1 orang kadang 2 orang dengan istri
saya.
P1045 Dimana rajangan tembakau kering disimpan?
S1045 Ya di keranjang itu. Yang terbuat dari bambu dan
debok pisang untuk penutupnya.
P1046 Apakah bapak membuat keranjang tembakau
sendiri?
S1046 Tidak , saya membeli sendiri di pasar atau orang-
orang yang jualan lewat di depan rumah. Kalau
saya ya pesan nanti di antar di ruah. Harganya ya
satu kepok sekitar 200 ribu kalau sedang ya sekitar
170/160 ribu. Satu kepok itu 2 keranjang.
Dari hasil wawancara dengan narasumber satu diketahui
bahwa narasumber satu menentukan jumlah tenaga kerja untuk
mengemas tembakau yaitu 2 orang dan membeli keranjang di
pasar sebanyak yang dibutuhkan.
Tabel 4.129 Pertanyaan dan Jawaban S2 mengenai
Pengemasan Tembakau
P2051 Berapa banyak orang yang terlibat dalam
mengemas tembakau?
S2051 4 orang yang membantu
P2045 Dimana rajangan tembakau kering di simpan?
S2045 Saya simpan dikeranjang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
P2046 Apakah Bapak membuat tempat tembakau sendiri?
S2046 Tidak. Saya membeli. 1 keranjangnya itu 100.000.
biasanya saya membeli tiap kepok. 1 kepok itu
terdiri dari 2 keranjang.
Dari hasil wawancara dengan narasumber dua diketahui
bahwa narasumber dua menentukan jumlah tenaga kerja untuk
mengemas tembakau yaitu 4 orang dan narasumber membeli
keranjang sesuai yang dibutuhkan.
Berdasarkan hasil kedua wawancara tersebut dapat
disimpulkan sebagai berikut :
a) Aktivitas counting dalam aktivitas pertanian Tembakau di
Temanggung yaitu menentukan jumlah tenaga kerja untuk
mengemas tembakau dan
b) Menentukan banyak keranjang tembakau sesuai yang
dibutuhkan petani.
4) Aspek Locating
Tabel 4.130 Pertanyaan dan Jawaban S1 mengenai
Pengemasan Tembakau
P1052 Dimana bapak menyimpan kemasan tembakau
tersebut?
S1052 Di gudang
Dari hasil wawancara dengan narasumber satu diketahui
bahwa narasumber satu memilih tempat untuk menyimpan
tembakau yaitu digudang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
Tabel 4.131 Pertanyaan dan Jawaban S2 mengenai
Pengemasan Tembakau
P2052 Dimana Bapak menyimpan kemasan tembakau
tersebut?
S2052 Ya saya simpan di gudang saya itu disamping
rumah.
Dari hasil wawancara dengan narasumber dua diketahui
bahwa narasumber dua memilih tempat untuk menyimpan
tembakau yaitu digudang.
Berdasarkan hasil kedua wawancara tersebut dapat disimpulkan
sebagai berikut :
a) Aktivitas locating dalam aktivitas pertanian Tembakau di
Temanggung yaitu pemilihan tempat untuk menyimpan
tembakau.
i. Tahap Penjualan Tembakau
1) Aspek Locating
Tabel 4.132 Pertanyaan dan Jawaban S1 mengenai
Pengemasan Tembakau
P1053 Dimana bapak menjual tembakau tersebut?
S1053 Ya ke Parakan, ke tempat juragan. Jadi kalau yang
duluan mau beli ya itu yang lebih awal di layani.
Dari hasil wawancara dengan narasumber satu diketahui
bahwa narasumber satu mengutamakan menjual tembakau di
Juragan tembakau yang bertempat tinggal di Parakan.
Tabel 4.133 Pertanyaan dan Jawaban S2 mengenai
Pengemasan Tembakau
P2053 Dimana Bapak menjual tembakau tersebut?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
S2053 Kalau saya tidak tentu sih tiap tahunnya. Jadi gak
ada langganan penjual/juragan. Saya biasanya
menjual ke Parakan ke gudang Lukito dan daerah
Pringapus . jadi nek gak ada ikatan tertentu kan
saya bisa bebas menjual.
Dari hasil wawancara dengan narasumber dua diketahui
bahwa narasumber dua akan menjual tembakau ke Juragan
yang bertempat tinggal di Parakan dan Pringapus.
Berdasarkan hasil kedua wawancara tersebut dapat disimpulkan
sebagai berikut :
a) Aktivitas locating dalam aktivitas pertanian Tembakau di
Temanggung yaitu memilih tempat untuk menjual
tembakau.
Tabel 4.134 Pertanyaan dan Jawaban SJI mengenai
Pengemasan Tembakau
PJ1004 Dimana bapak membeli tembakau yang berkualitas
baik?
SJ1004 Saya membeli di petani mitra. Dimana petani yang
bersedia untuk bekerjasama dengan saya tadi.
Kemudian saya juga membeli tembakau dari petani
independen. Jadi petani independen itu adalah
petani yang tidak mengambil modal dari kita. Jadi
petani mandiri itu bisa di jual kemana saja.
Sedangkkan petani mitra mereka harus menjual
kepada kita
yang memberikan modal. Untuk daerahnya di
daerah Sindoro. Mengapa demikian, karena dari
perwakilan Pabrik yang meminta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
PJ1007 Dimana Bapak menjual tembakau?
SJ1007 Pabrik rokok Gudang garam, Jarum, Noroyono,
Sukun, dan Bentul. Itu mayoritas rokok kretek.
Dari hasil wawancara dengan narasumber juragan satu
diketahui bahwa narasumber satu membeli tembakau pada
petani mitra dan petani independen yang bertempat tinggal di
gunung Sindoro. Kemudian narasumber satu menjual tembakau
pada pabrik rokok gudang garam, Jarum, Noroyono, Sukun,
dan Bantul. Pabrik tersebut adalah pabrik rokok kretek.
Tabel 4.135 Pertanyaan dan Jawaban SJ2 mengenai
Pengemasan Tembakau
PJ2004 Dimana bapak membeli tembakau yang berkualitas
baik?
SJ2004 Kalau saya membelinya di daerah lereng Sumbing.
Terutama dikecamatan Bulu, lalu di Sumbing Barat
dari Tlahab sampai Kledung. Terus sebagian ada di
daerah gunung Prahu yaitu di daerah Tretep.Di
sumbing jenis tembakaunya Lamsi, lalu di
Sumbingarah Barat seperti Tlahab sampai kledung
namanya Tualo. Dan yang gunung perahu itu
namanya Suambi. Dan dari tahun ke tahun
membelinya di daerah tersebut. Jadi kami juga ada
petani binaan di daerah-daerah tersebut. Saya sudah
berkecimpung ya sejak tahun 1994 sampai saat ini.
Jadi berapa tahun tuh? 26 tahun ya. Nah didaerah
tersebut kami memiliki petani mitra, namun kita juga
membeli di petani independen. Tapi kalau mitra ya
kita hanya memiliki sedikit. Sampai saat ini jumlah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
mitra petani ya sekitar 30 petani. Untuk petani mitra
itu petani yang kami beri bantuan dalam bentuk
pupuk. Seperti pupuk organik, seperti pupuk
kandang. Namun yang umum itu kita juga
memperbolehkan. Kalau memang ada yang mau
menjual ke kita ya boleh. Kalau yang 30 petani mitra
itu kan tiap tahunnya selalu datang untuk menjual
tembakaunya.
PJ2007 Dimana Bapak menjual tembakau?
SJ2007 Kalau tempat nya kami menjual ke pabrik Jarum.
Hanya satu itu karena kebetulan kami sudah
bekerjasama cukup lama. Kami juga fokusnya di
Jarum. Jadi dari tahun 94 kita sudah menjualnya ke
jarum. Pernah ditawari di bentol sekitar tahun 2011-
2013. Tapi tetap foku di jarum. Dan bekerjasama itu
kan belum tentu saling percaya. Jadi kami sampai
saat ini sudah percaya begitu juga dari pabriknya.
Dari hasil wawancara dengan narasumber juragan dua
diketahui bahwa narasumber dua membeli tembakau pada
petani mitra dan petani independen yang bertempat tinggal di
gunung Sumbing. Selain itu narasumber duaaa menjual
tembakau pada pabrik rokok Jarum karena sudah bekerjasama
sejak tahun 1994.
Berdasarkan hasil kedua wawancara tersebut dapat disimpulkan
sebagai berikut :
a) Aktivitas locating dalam aktivitas pertanian Tembakau di
Temanggung yaitu memilih tempat untuk membeli
tembakau dan menjual tembakau.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
2) Aspek Counting
Tabel 4.136 Pertanyaan dan Jawaban S1 mengenai
Pengemasan Tembakau
P1054 Berapa harga tembakau yang bapak jual?
S1054 Itu variasi. Tiap kilo bisa jadi 40 ribu untuk daun
muda. Kalau daun yang bagus ya 60-80 ribu tiap
kilonya.
Dari hasil wawancara dengan narasumber satu diketahui
bahwa harga jual tembakau tiap kilonya yaitu Rp.60.000-
Rp.80.000. Harga tersebut berdasarkan grade tembakau dan
jenis tembakau.
Tabel 4.137 Pertanyaan dan Jawaban S2 mengenai
Pengemasan Tembakau
P2054 Berapa harga tembakau yang Bapak jual?
S2054 Kalau harga jual bukan saya yang menentukan.
Tembakau itu ya sistemnya sistem pasar. Jadi nego
dengan si pembeli. Jadi biasanya yang menentukan
harga umum ya itu pabrik rokoknya. Jadi saya harus
tahu dulu harga jual dari pabrik rokok berapa. Baru
saya kasih. Kalau tidak tahu kan nanti takutnya
dibeli murah juga. Kalau paling rendah biasanya
70.000 tiap kilo. Dan paling tinggi tiap kilonya
165.000. biasanya saya menjual 70 keranjang itu
maksimal. Minimal ya 50 keranjang.
Dari hasil wawancara dengan narasumber dua diketahuin
bahwa harga jual tembakau ditentukan oleh pabrik rokok.
Harga jual untuk tembakau yang memiliki kualitas/grade
rendah adalah Rp.70.000,00, sedangkan harga jual tembakau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
yang memiliki grade tinggi dapatdijual dengan harga
Rp.165.000,00.
Berdasarkan hasil kedua wawancara tersebut dapat disimpulkan
sebagai berikut :
a) Aktivitas locating dalam aktivitas pertanian Tembakau di
Temanggung yaitu menentukan harga jual tembakau
berdasarkan kualitas dan jenisnya.
Tabel 4.138 Pertanyaan dan Jawaban SJ1 mengenai
Pengemasan Tembakau
PJ1009 Bagaimana cara menentukan harga jual kepada
pabrik rokok?
SJ1009 Untuk harga jual ya seperti yang sudah saya
jelaskan tadi, berpatok pada harga yang dikeluarkan
oleh pabrik. Untuk tiap kilonya nanti saya kirim
tabelnya ya.
PJ1014 Berapa lama Bapak mempekerjakan karyawan
digudang?
SJ1014 Dari Juli sampai Oktober ya sekitar 4 bulan ya.
Gambar 4.1 Contoh Harga Jual dari Pabrik Rokok
Sumber : Narasumber Juragan Tembakau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
Dari hasil wawancara dengan narasumber satu diketahui
bahwa harga jual tembakau ditentukan oleh pabrik rokok.
Gambar diatas merupakan contoh harga jual tembakau dari
grade A sampai E. Simbol lingkaran merupakan harga jual
tembakau yang di tanam di tegal dan segiempat merupakan
harga jual tembakau yang ditanam di sawah. Sedangkan
segitiga merupakan harga jual untuk tembakau yang ditanam
di wilayah atas tegal (ndeles). selain itu narasumber dua
memperkerjakan karyawan selama 4 bulan, dari bulan Juli –
Oktober.
Tabel 4.139 Pertanyaan dan Jawaban SJ2 mengenai
Pengemasan Tembakau
PJ2009 Bagaimana cara menentukan harga jual kepada
pabrik rokok?
SJ2009 Nah kita sudah diberi harga dari pabrik jarum tiap
tahunnya. Jadi grade A-G udah ada tiap tahunnya.
Nanti kan selain itu juga harga beda juga antara
tembakau yangditanam di Sawah, Tegal, dan
Ndeles. Ndeles itu tegal paling atas dan kualitasnya
paling bagus. Jadi semua tembakau akan tetap
dibeli apapun jenisnya dan grade nya asal asli
Temanggung. Hanya saja yang membedakannya ya
harga jualnya. Dan tiap tahunnya belum tentu sama
harganya. Seperti yang sudah saya jelaskan tadi,
karena faktor cuaca dan pengolahan di lahan.
Contoh saja tahun 2011 itu bagus cuaca bagus dan
yang diminta dari pabrik juga banyak. Jadi ya itu
berpatok pada harga pabrik, tapi kalau tidak sesuai
nanti malah akan menjadi masalah.
PJ2014 Berapa lama Bapak mempekerjakan karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
digudang?
SJ2014 Kalau lamanya itu mulai bulan Juli akhir sampai
Oktober. Jadi ya 3 bulan nan lah.
Dari hasil wawancara dengan narasumber juragan dua
diketahui bahwa harga jual tembakau ditentukan oleh pabrik
rokok tiap tahunnya. Semua jenis tembakau terjual oleh pabrik
rokok denga harga yang berbeda sesuai dengan kualitas dan
jenis tembakau tersebut. Selain itu narasumber dua
memperkerjakan karyawan selama tiga bulan dari akhir Juli
hingga Oktober.
Berdasarkan hasil kedua wawancara tersebut dapat disimpulkan
sebagai berikut :
a) Aktivitas counting dalam aktivitas pertanian Tembakau di
Temanggung yaitu menentukan harga jual tembakau
Temanggung
b) Menentukan waktu untuk memperkerjakan karyawan
gudang.
3) Aspek Playing
Tabel 4.140 Pertanyaan dan Jawaban S1 mengenai Penjualan
Tembakau
P1055 Bagaimana cara menentukan jumlah
keuntungan/kerugian dari hasil bercocok tanam
tembakau.
S1055 Yang pertama dilihat kalau sampai tahap panen kok
hidup semua kan setidaknya semua bisa dirajang dan
dijual. Lalu kalau subur kan kualitas nanti bagus
juga. Tapi nek tahun sebelumnya ya kadang-kadang
untung kadang rugi. Nek cuaca lagi jelekya rugi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
Walau bisa dijual pasti harga murah. Kan kalau
dikalkulasi, kan lahan saya punya sendiri. Jadi
menghitung berapa harga pupuk, lalu biaya
transportasi berapa. Lalu harga jual-harga beli.
Dari hasil wawancara dengan narasumber satu diketahui
bahwa narasumber satu memantau perkembangan tembakau
dari awal hingga panenntuk menentukan beliau untung atau
rugi, karena jika cuaca bagus dan kualitas tembakau baik maka
harga jual akan tinggi.
Tabel 4.141 Pertanyaan dan Jawaban S2 mengenai Penjualan
Tembakau
P2055 Bagaimana Bapak menentukan
keuntungan/kerugian dari hasil penjualan
tembakau?
S2055 Wah kalau di tembakau itu untung sama rugi itu
bisa di cek kalau bisa beli motor tanpa utang berarti
untung. Dah gitu aja. Jadi gak bisa dikalkulasi.
Kemarin aja saya ikut pelatihan penanaman
tembakau di dinas. Jadi kalau itung2an nya itu gak
masuk mbak. Jadi modal untuk tanaman tembakau
1 hektaar itu habis 75 juta. Hasilnya 69 juta jadi kan
rugi. Tapi sejauh ini merasa untung. Kan
sebenarnya dalam pertanian itu kita Cuma
menabung saja. Kalau memang ada bonusnya ya
bakal dapet bonus besar. Kalau waktu panen dan
dihargai tinggi itu udah pasti untung. Jadi gak tahu
berapa untungnya. Gak bisa dihitung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
Dari hasil wawancara dengan narasumber dua diketahui
bahwa terdapat cara tersendiri dalam menentuan keuntungan
tembakau yaitu dengan melihat harga jual dari pabrik. Jika
harga yang ditawarkan tinggi maka beliau mendapatkan
keuntungan begitu juga sebaliknya.
Berdasarkan hasil kedua wawancara tersebut dapat disimpulkan
sebagai berikut :
a) Aktivitas playing dalam aktivitas pertanian Tembakau di
Temanggung yaitu menentukan keuntungan dari harga jual
tembakau.
Tabel 4.142 Pertanyaan dan Jawaban SJ1 mengenai Penjualan
Tembakau
PJ1005 Bagaimana bapak memilih kualitas tembakau yang
tinggi?
SJ1005 Kita membeli tembakau pasti berdasarkan kualitas
ya. Jadi saat kita membeli ke petani mitra itu
berdasarkan kualitas dan harga standar yang
dikeluarkan oleh pabrik dan bantuan pinjaman kita
tarik secara tunai. Kalau harga standar pabril itu
untuk tahun kemarin nanti datanya saya kirim. Jadi
harga yang dikeluarkkan oleh pabrik. Jadi grade
yang dipakai oleh pabrik itu ada lama yaitu grade
A, B, C, D, E. Itu harga untuk tahun 2019. Dan tiap
tahun .standar harga pasti berubah tergantug
kondisi. Dan tugas kita hanya menindak lanjuti apa
yang pabrik tetapkan dari harga maupun kuota.
PJ1012 Bagaimana Bapak mempertahankan kualitas
tembakau/kepercayaan dari pabrik rokok kepada
bapak?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
SJ1012 Ya bisnis tembakau itu paling utama ya pembinaan
di mitra petani. Kita membina terus menjalin kerja
sama dengan mitra, itu untukk mempertahankan
supley tembakau dari petani. Lalu kita
mempertahankan profesionalisme penjualan
tembakau ke pabrik. Jadi dengan adanya
profesionalisme dari kita maka pabrik masih
membutuhkan kita. Dan saling menguntungkan
secara profesional.
Dari hasil wawancara dengan narasumber juragan satu
diketahui bahwa kualitas tembakau yang digunakan pabrik dari
grade A hingga E. Narasumber mencari kualitas yang
ditentukan oleh pabrik karena pabrik mengeluarkan harga jual
untuk tiap kualitasnya. Selain itu cara narasumber satu untuk
mempertahankan kualitas tembakau dan kepercayaan pabrik
rokok yaitu dengan membina petani mitra dan memberikan
bantuan dan modal untuk mereka. Sedangkan mempertahankan
kepercayaan dengan pabrik, narasumber berusaha untuk selalu
profesional dan memiliki prinsipsaling menguntungkan antara
petani,jraan, dan pabrik rokok.
Tabel 4.143 Pertanyaan dan Jawaban SJ2 mengenai Penjualan
Tembakau
PJ2005 Bagaimana bapak memilih kualitas tembakau yang
tinggi?
SJ2005 Jadi saya ada anjuran dari salah satu pabrik rokok
yaitu jarum. Kebetulan saya menyetor ke sana. Dari
mereka meminta tembakau asli Temanggung, yang
kedua kualitas yang akan ditentukan oleh cuaca dan
garapan dari petani. Kalau cuacanya bagus terus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
garapannya bagus tentunya kualitasnya akan bagus.
Jadi kita mengambil tembakau dari petani mitra dan
juga independen. Kalau petani mitra kan sudah
kerjasama dari awal menanam. Kan petani mitra
kita arahkan nanti ditanami dengan tembakau jenis
kemlokomisal daerah atas nanti pemupukannya
menggunakan fertila yang dicampur dengan pupuk
kandang. Nah itu kalau cuaca bagus dan
pengelolaannya bagus pasti kualitasnya juga akan
bagus.
PJ2012 Bagaimana Bapak mempertahankan kualitas
tembakau/kepercayaan dari pabrik rokok kepada
bapak?
SJ2012 Saling menjaga kepercayaan pastinya. Kita kan
sudah bekerjasama dari tahun 1994 jadi ya sudah
saling percaya dan terbuka.
Dari hasil wawancara dengan narasumber juragan dua
diketahui bahwa untuk mempertahankan kualitas tembakau
dengan mengarahkan petani mitra untuk menanam tembakau
dengan baik dan memberikan subsidi berupa pupuk. Selain itu
juugabergantung pada cuaca, jika cuaca baik dan pengelolaan
tembakau baik maka akan menghasilkan tembakau yang
berkualitas tinggi. Selain itu untuk mempertahankan
kepercayaan pabrik rokok, narasumber dua berusaha untuk
saling percaya dengan pabrik rokok Jarum karena sudah
bekerjasama sejak tahun 1994.
Berdasarkan hasil kedua wawancara tersebut dapat disimpulkan
sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
a) Aktivitas playing dalam aktivitas pertanian Tembakau di
Temanggung yaitu memilih kualitas tembakau yang tinggi
dan cara untuk mempertahankan kualitas tembakau agar
tetaap bagus dan menjaga kepercayaan dengan pabrik rokok
agar dapat bekerjasama.
4) Aspek Explaining
Tabel 4.144 Pertanyaan dan Jawaban S1 mengenai Penjualan
Tembakau
P1057 Apakah ada satuan kusus yang diterapkan dalam
jual beli tembakau?
S1057 Ada ,coblekan itu artinya biaya gudang. Potongan
harga, potongan timbangan. Lalu pajak.
P1058 Apa makna dari satuan tersebut?
S1058 Artinya biaya gudang. Nanti biaya itu kan biaya
yang akan menjadi harga jual ke pabrik rokok. Itu
namanya biaya coblekan.
P1060 Bagaimana Bapak memaknai adanya musim
tembakau untuk setiap tahunnya?
S1060 Ya apa ya, sebenernya kalau tembakau itu musim
yang termasuk musim ribet. Kalau di hitung secara
rinci ya bisa rugi. Jadi tembakau ya gak seberapa
gitu. Biasanya yang dapat hasil lumayan ya
karyawan di gudang. Dari pada petani ya lebih
untung karyawan. Kan jual jasa kalau karyawan.
Tapi petaninya belum tentu semua petani akan
untung. Apalagi petani juga masih memberikan gaji
per hari untuk orang yang membantu dalam
kegiatan budidaya tembakau. Tiap harinya ya kalau
buat perempuan per harinya 25 ribu, nek cowok ya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
30 ribu.
Dari hasil wawancara dengan narasumber satu diketahui
bahwa terdapat satuan khusus dalam jual beli tembakau yaitu
coblekan yang artinya harga jual untuk pabrik rokok.
Narasumber satu memaknai musim tembakau sebagai musim
yang rumit karena belum bisa mennetukan keuntungan dari
awal menanam. Semua tergantung pada hasil panen.
Tabel 4.145 Pertanyaan dan Jawaban S2 mengenai Penjualan
Tembakau
P2057 Apakah ada satuan khusus yang diterapkan dalam
jual beli tembakau?
S2057 Gak ada sih paling ya keranjangan gitu. Minimal
berat bersih ya 28 kg tiap keranjangnya
P2058 Apa makna dari satuuan tersebut?
S2058 -
P2060 Bagaimana Bapak memaknai adanya musim
tembakau untuk setiap tahunnya?
S2060 Kalau saya sih musim tembakau itu musim
penanaman yang sayatunggu-tunggu. Dari sekian
hasil bumi yang saya tanam itu. Tembakau paling
besar pendapatannya. Dan petani di sini juga
bersemangat jika musim tembakau datang. Tapi ya
juga cemas karena kan faktor –faktor yang
mempengaruhi kualitas tembakau itu banyak seperti
cuaca terutama.
Dari hasil wawancara dengan narasumber dua diketahui
bahwa tidak ada satuan khusus dalam jual beli tembakau. Hal
tersebut dikarenakan satuan yang digunakan adalah keranjang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
Selain itu narasumber dua memaknai musim tembakau sebagai
musim yang selalu ditunggu-tunggu. Dari sekian hasil bumi
lainnya, Tembakau merupakan hasil bumi yang memberikan
pendapatan terbesar. Walaupun narasumber dua khawatir akan
cuaca yang tak menentu ini.
Berdasarkan hasil kedua wawancara tersebut dapat disimpulkan
sebagai berikut :
a) Aktivitas explaining dalam aktivitas pertanian Tembakau di
Temanggung yaitu penjelasan terkait satuan khusus dalam
jual beli
b) Penjelasan makna musim tembakau bagi petani
Tabel 4.146 Pertanyaan dan Jawaban SJ1 mengenai Penjualan
Tembakau
PJ1011 Apakah ada istilah tertentu dalam jual beli
tembakau? Jika ada jelaskan!
SJ1011 Kalau tata cara jual beli tembakau seperti jual beli
komoditas hasil pertanian lainnya. Tapi yang
membedakan adalah rafraksiberat. Jadi rafraksi
berat di sini adalah 20% dari bruto. Jadi misalnya
berat tembakau bruto 50 maka netto dikurangi 20%.
Jadi dikurangi 10 netonya 40. Jadi tata cara
pembelian tembakau ya itu yang nentuin juga
pabrik untuk pengurang bruto itu.
PJ1015 Apa makna musim tembakau bagi Bapak sebagai
Penjual/Juragan Tembakau di Temanggung
SJ1015 Jadi kalau untuk masyarakat Parakan Temanggung
termasuk saya bahwa tembakau itu dinantikan.
Karena tembakau itu adalah komoditas unggulan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
Jadi musim tembakau sangat dinantikan oleh kita.
Karena sampai saat ini belum ada komoditas
pengganti yang menyamai tembakau itu sendiri.
Jadi kalau sekarang ketika kondisi ada covid-19 ini
saya juga ketar ketir. Karena cara jual beli juga
pasti berbeda dengan tahun sebelumnya. Dan saya
juga khawatir apakah pabrik nanti membeli
tembakau atau tidak. Karena sementara ini kan
karyawan di pabrik kebanyakan diliburkan.
Dari hasil wawancara dengan juragan satu diketahui bahwa
adanya istilah tertentu dalam jual beli tembakau yaitu rafraksi
berat. Jumlah rafraksi tiap keranjnag adalah 20% dari bruto
(berat kotor). Besar rafraksi (tara) ditentuakn oleh pabrik
rokok. Makna tembakau bagi Juragan Tembakau merupakan
waktu yang selalu dinantikan. Hal tersebut dikarenakan belum
ada komoditas pengganti yang menyamai tembakau. Selain itu
juuga dibuktikan dengan adanya covid-19 tahun ini yang
membuat Juragan tembakau khawatir akan penjualan
tembakau ke pabrik – pabrik rokok.
Tabel 4.147 Pertanyaan dan Jawaban SJ2 mengenai Penjualan
Tembakau
PJ2011 Apakah ada istilah tertentu dalam jual beli
tembakau? Jika ada jelaskan!
SJ2011 Gak ada sih soalnya kita membelinya tiap keranjang
jadi ya satuannya tiap keranjang.
PJ2015 Apa makna musim tembakau bagi Bapak sebagai
Penjual/Juragan Tembakau di Temanggung
SJ2015 Kebetulan kan selama ini penghasilan saya paling
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
banyak itu ya penjualan Tembakau, jadi kan
berharap saat musim tembakau tiap tahunnya itu
cuacanya bagus dan menghasilkan kualitas yang
bagus. Jelas menjelang musim tembakau itu kita
sambut dengan senang hati.itu memang menjadi
sala satu penghasilan besar bagi petani tembakau
tersebut. Apalagi tahun ini ada covid-19 maka kuota
tembakau yang dibutuhkan pabrik menurun
sebanyak 20% dari biasanya . misalnya jarum yang
biasanya membutuhkan 4000 ton besok ya 3500
ton. Jadi itu udah ada informasi dari pabrik. Nek
wabah ini selesai sebelum bulan panen ya pasti dari
pabrik akan merevisi kembali terkait jumlah
tembakau yang dibutuhkan. Bisa kembali normal.
Dari hasil wawancara dengan Juragaan tembakau dua
diketahui bahwa tidak ada istilah tertentu dalam jual beli
tembakau, karena pembelian kepada pabrik dihitung tiap
keranjang. Juragan tembakau dua memaknai musim tembakau
sebagai penghasilan yang besar dan setiap tahun menyambut
musim tembakau dengan senang hati. Selain itu penjualan
tembakau merupakan penghasilna terbesar bagi petani dan
juragan tembakau. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya
covid-19 dimana permintaan tembakau dari pabrik rokok
menjadi berkurang dari 4000 ton menjadi 3500 ton. Hal ini
membuatjuragan tembakau khawatir dan mengharapkan covid-
19 segera berakhir.
Berdasarkan hasil kedua wawanara tersebut dapat disimpulkan
sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
a) Aktivitas explaining dalam aktivitas pertanian Tembakau di
Temanggung yaitu penjelasan istilah khusus dalam jual beli
tembakau.
b) Penjelasan makna musim tembakau bagi juragan Tembakau
dan petani.
5) Aspek Measuring
Tabel 4.148 Pertanyaan dan Jawaban S1 mengenai Penjualan
Tembakau
P1059 Bagaimana bapak memberikan gaji kepada pekerja
yang membantu?
S1059 Kalau saya memberinya harian. Dari ja 7-12 itu
untuk laki-laki mendapat upah 30.000 sedangkan
perempuan mendapatkan 25.000
Dari hasil wawancara dengan petani satu diketahui bahwa
tenaga kerja yang membantu petani bekerja dari pukul 07.00-
12.00 WIB. Tiap harinya tenagakerja mendapat gaji sebesar
Rp. 30.000 untuk tenaga kerja laki-laki dan Rp.25.000 untuk
tenaga kerja wanita.
Tabel 4.149 Pertanyaan dan Jawaban S2 mengenai Penjualan
Tembakau
P2059 Bagaimana bapak memberikan gaji kepada pekerja
yang membantu?
S2059 Kalau saya memberinya harian. Tiap orang itu
30.000. jadi ja 7-12 siang. Misal musim tembakau
per hari nya itu 80.000 waktu panen. Sebelum
panen ya 30.000. tapi itu bersih. Makan dan rokok
ya saya tanggung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
Dari hasil wawancara dengan petani dua diketahui bahwa
tenga kerja yang membantu petani bekerja dari pukul 07.00-
12.00 WIB. Tiap harinya tenaga kerja tersebut mendapatkan
gaji sebesar Rp.30.000 dari musim tanam hingga siap panen
dan diberi rokok dan makan. Sedangkan musim panen hingga
penjualan, tenaga kerja tersebut diberi gaji sebesar Rp.80.000
tiap harinya.
Berdasarkan hasil kedua wawancara tersebut dapat
disimpulkansebagai berikut :
a) Ada aktivitas measuring dalam aktivitas pertanian
Tembakau di Temanggung yaitu menentukan gaji tenaga
kerja yang membantu petani.
Tabel 4.150 Pertanyaan dan Jawaban SJ1 mengenai Penjualan
Tembakau
PJ1013 Bagaimana cara menentukan gaji kepada karyawan
digudang?
SJ1013 Kalau sistem di kita itu ada gaji tetap dan gaji
insentif. Gaji insentif itu tergantung dari omset
penjualan tembakau ke pabrik. Dan insentif itu juga
tergantung dari posisi atau job karyawan. Jadi tidak
sama dengan tiap karyawan. Gaji insentif itu nanti
jumlahnya dikalikan dengan omset penjualan.
Untuk tiap karyawan gaji insentif saya alokasikan
tiap keranjang itu 70.000. jadi tinggal dikalikan
dengan omset musiman. Omset yang kita jual ke
pabrik. Nanti kita total semua omset lalu dikalikan
dengan 70.000. nah nanti disesuaikan dengan job
tiap karyawan. Kalau gaji pokok sebesar 1,5 juta
untuk tiap bulan. Kita ikut UMR Temanggung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
Sedangkan gaji insentifnya nanti kita berikan di
akhir pekerjaan. Untuk tiap tahun omset yang saya
jual sekitar 5000-10000 keranjang.
PJ1014 Berapa lama Bapak mempekerjakan karyawan
digudang?
SJ1014 Dari Juli sampai Oktober ya sekitar 4 bulan ya. .
Dari hasil wawancara dengan juragan tembakau satu
diketahui bahwa karyawan gudang mendapat gaji tetap dan gaji
insentif dari juragan tembakau. Gaji tetap sebesar Rp.
1.500.000,00 sesuai dengan UMR Temanggung. Berbeda
dengan gaji insentif. Gaji insentif sebesar Rp.70.000,00 tiap
keranjang yang nantinya akan dikalikan dengan omet yang
terjual. Setelah dikalikan maka akan diberikan kepada
karyawan sesuai dengan pekerjaan tiap karyawannya.
Karyawan digudang bekerja selama bulan Juli hingga Oktober
yang disesuaikan dengan kebutuhan gudang.
Tabel 4.151 Pertanyaan dan Jawaban SJ2 mengenai Penjualan
Tembakau
PJ2013 Bagaimana cara menentukan gaji kepada karyawan
digudang?
SJ2013 Itu kan untuk yang diluar kasir itungannya, tiap
keranjang. Misal kita dapat tiap keranjangnya dapat
7.500 lalu dikalikan dngan jumlah omset. Jadi kan
nanti itu dibagikan ke 6 orang tadi. Jadi kan 7500
dikali 4000 kan 30 juta. Semakin banyak keranjang
yang dibeli maka akan semakin banyak gaji yang
diperoleh. Sedangkan untuk kasir, driver nya itu
nanti kita yang menentukan. Jadi tidak pasti. Tapi
gajinya lebih banyak. Misal ikut membeli juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
kerjaannya lebih berat juga, ikut memilih tembakau
juga. Kita memberikan gaji untuk tenagan 6 orang
tadi maka diberikan tiap minggu sekali. Lalu yang
selain 6 orang tadi kita berikan setelah musim
tembakau selesai. Jadi ya mendapat 10 juta tiap
orang. Khususnya ya tiga orang itu, kasir dan
mendampingi penjualan. Tapi nanti juga bisa lebih
kalau omsetnya lebih banyak.
PJ2014 Berapa lama Bapak mempekerjakan karyawan
digudang?
SJ2014 Kalau lamanya itu mulai bulan Juli akhir sampai
Oktober. Jadi ya 3 bulan nan lah.
Dari hasil wawancara dengan juragan tembakau dua
diketahui bahwa karyawan yang bekerja di gudang juragan
tembakau tersebut mendapatkan gaji insentif sebesar Rp.
7.500,00 tiap keranjang dan nantinya akan dikalikan dengan
banyak omset tembakau yang terjual. Gaji tersebut untuk
karyawan yang bekerja di gudang mengurus tembakau yang
datang. Lalu karyawan kasir dan dan pendamping proses jual
beli akan mendapatkan gaji sebesar Rp. 10.000.000,00.
Karyawan gudang akan bekerja selama 3 bulan dari Juli akhir
hingga Oktober. Hal tersebut disesuaikan dengan kebutuhan
gudang.
Berdasarkan hasil kedua wawancara tersebut dapat
disimpulkan sebagai berikut :
a) Aktivitas measuring dalam aktivitas pertanian Tembakau di
Temanggung yaitu menentukan gaji karyawan gudang dan
menentukan berapa lama karyawan – karyawan tersebut
bekerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
3. Analisis Hasil Observasi
a. Tahap Penanaman Tembakau
Aspek yang diamati
Petani membuat punthukan sebelum menanam tembakau
Petani mencangkul dan membuat punthukan dengan membentuk
tanah seperti gunungan. Pada foto terlihat bahwa petani sudah
membuat punthukan tanah.
Gambar 4.2 Punthukan tanah untuk menanam Tembakau
Aspek yang diamati
Petani membuat punthukan dengan cara tertentu agar
hasilnya maksimal
Dalam membuat punthukan, petani mencangkul sawah dan
dibentuk seperti gunungan.
Aspek yang diamati
Saat pembibitan petani menentukan tempat untuk menanam
tembakau
Petani membuat satu punthukan tanah untuk menanam bibit-
bibit tembakau. Hal tersebut bertujuan agar peani udah
merawat bibit tembakau sebelum ditanam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
Gambar 4.3 punthukan tanah (narasumber 1)
Aspek yang diamati
Petani memberikan pelindung untuk bibit tembakau yang
sedang tumbuh
Dalam proses pembibitan petani membuat pelindung untuk bibit
tembakau agar tidak terkena air hujan yang terbuat dari plastik
dan bambu, di daerah Temanggung disebut dengan Ipukan.
Gambar 4.4 pelindung bibit Tembakau (Ipukan), Narasumber 2
Setelah bibit tembakau berusia 35 hari, maka bibit tersebut siap
untuk ditanam di lahan yang lebih luas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
Gambar 4.5 bibit tembakau siap tanam, Narasumber 2
Aspek yang diamati
Petani memberikan jarak antara bibit tembakau yang satu
dengan tembakau lainnya.
Proses penanaman tembakau memiliki cara tersendiri yaitu
menanam dengan cara memberikan jarak sejauh 1 langkah orang
dewasa. Jarak tersebut sekitar 40 cm sampai 90 cm disesuaikan
dengan jenis tembakau.
Gambar 4.6 petani memberikan jarak untuk tiap tembakau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
Aspek yang diamati
Petani menanam bibit tembakau dengan cara tertentu agar
tembakau tumbuh dengan kualitas yang baik
Petani mengambil bibit terlebih dahulu untuk ditanam di lahan
yang luas, lalu dalam menanam tembakau, petani memberikan
jarak tiap tanaman. Petani menggunakan tongkat kayu untuk
melubangi bagian tanah yang akan dijadikan tempat menanam.
Petani yang lain menanam tembakau di lubang yang sudah
disediakan.
Gambar 4.7 pengambilan bibit yang siap tanam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
Gambar 4.8 proses melubangi tanah untuk ditanami bibit
tembakau
Gambar 4.9 petani menanam tembakau di lubang yang sudah
dibuat
b. Tahap Pemanenan Tembakau
Peneliti tidak melakukan observasi terhadap aktivitas
pertanian Tembakau di kabupaten Temanggung yaitu pemanenan
Tembakau, hal tersebut dikarenakan pada bulan April masih pada
tahap penanaman.
c. Tahap Pengikatan Daun Tembakau
Peneliti tidak melakukan observasi terhadap aktivitas
pertanian Tembakau di kabupaten Temanggung yaitu pengikatan
daun Tembakau yang sudah matang, hal tersebut dikarenakan pada
bulan April masih pada tahap penanaman.
d. Tahap Pemeraman Daun Tembakau
Aspek yang diamati
Petani menentukan tempat untuk melakukan pemeraman
daun tembakau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
Prosespemeraman dilakukan di tempat yang tertutup sehingga
tidak ada udara yang masuk. Hal tersebut bertujuan agar daun
tembakau tidak kering.
Gambar 4.10 ruangan pemeraman tembakau
Aspek yang diamati
Petani membuat/mendesain tempat untuk melakukan
pemeraman daun tembakau
Petani membuat tempat pemeraman secara mandiri. Tempat
pemeraman bersifat permanen, sehingga setiap tahunnya tidak
membuat tempat pemeraman. Tempat tersebut ketika belum
musim tembakau digunakan untuk tempat peralatan tani lainnya.
Bentuk tempat pemeraman tembakau bertingkat dengan ukuran
lebar 1.5-2 meter dan panjang 6-7 meter. Tempattersebut terbuat
dari potongan kayu dan bambu.
Gambar 4.11 tempat pemeraman tembakau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
Gambar 4.12 tempat pemeraman tembakau sebelum musim
tembakau
e. Tahap Perajangan Daun Tembakau
Aspek yang diamati
Petani menentukan dan menyiapkan alat
(modern/tradisional) untuk merajang tembakau.
Petani 1 dan petani 2 memilih alat rajang tembakau modern, hal
tersebut dikarenakan lebih cepat untuk merajang,sehingga tidak
membutuuhkan tenaga kerja terlalu banyak bahkan 1-2 orang
cukup untuk melakukan aktivitas merajang tembakau
Gambar 4.13 mesin rajangan tembakau dari atas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
Gambar 4.14 Bagian mesin untuk keluarnya rajangan tembakau
Gambar 4.15 Pisau pemotong daun tembakau
Aspek yang diamati
Petani menyiapkan alat untuk merajang tembakau
sebanyak yang dibutuhkan
Kedua narasumber petani memiliki satu mesin perajang daun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193
tembakau. Hal tesebut dikarenakan satu mesin perajang dapat
menghasilkan1 kwintal dalam satu jam saja. Jadi petani – petani
tersebut merasa cukup dengan 1 mesin rajang.
Gambar 4.16 mesin rajang milik Narasumber 1
Gambar 4.17 mesin rajang milik Narasumber 1
Aspek yang diamati
Petani menentukan tempat untuk melakukan kegiatan untuk
merajang tembakau
Setiap narasumber memiliki gudang kecil/ruangan tersendiri
untuk melakukan kegiatan merajang. Ruangan tersebut menjadi
satu dengan ruangan pemeraman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
194
Gambar 4.18 Ruangan yang digunakan untuk altivitas merajang
tembakau
Aspek yang diamati
Petani merancang/mendesain tempat penyimpanan rajangan
tembakau
Dari hasilwawancara denga narasumber 1 dan 2, mereka
membeli tempat penyimpanan tembakau yangberbentuk
keranjang. Keranjang tersebut terbuat dari bambudan pelepah
pisang.
Gambar 4.19 Keranjang untuk menyimpan rajangan tembakau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
195
f. Tahap Pengeringan Tembakau
Aspek yang diamati
Petani merancang/mendesain tempat pengeringan tembakau
(widig)
Kedua narasumber membeli widig dipasar sebanyak yang
dibutuhkan. Para narasumber tidak membuat sendiri karena bagi
mereka akan memakan waktu yang lama.
Gambar 4.20 Widig untuk tempat pengeringan tembakau
Aspek yang diamati
Petani memilih tempat tempat yang cocok untuk
mengeringkan rajangan tembakau.
Petani menjemur rajangan tembakau di halaman rumah atau
lapangan. Petani memilih tempat yang terkena matahari.
Gambar 4.21 Halaman rumah untuk menjemur rajangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
196
tembakau
Aspek yang diamati
Petani mengetahui kriteria daun tembakau yang sudah
kering.
Peneliti tidak melakukan observasi terkait bagaimana kriteria
daun tembakau yang sudah kering, karena pada bulan April
masih padatahap penanaman tembakau.
g. Tahap Pengemasan Tembakau
Aspek yang diamati
Petani mendesain tempat pengemasan rajangan temabakau
yang sudah kering
Setelah rajangan tembakau kering, para narasumber petani
menyimpan tembakau di keranjang yang sudah dibeli.
Gambar 4.22 Keranjang Tembakau
Aspek yang diamati
Petani membuat tempat pengemasan rajangan tembakau
yang sudah kering
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
197
Paranarasumber membeli keranjang di pasar atau memesan
dengan pedagang kelilling. Bentuknya seperti gambar 4.22
Aspek yang diamati
Petani menentukan tempat untuk menyimpan keranjang
yang sudah di isi tembakau.
Para petani menyimpan keranjang digudang atau di ruangan
yang disediakan untuk melakukan aktivitas merajang hingga
penyimpanan keranjang tembakau.
Gambar 4.23 Tempat penyimpanan tembakau yang sudah
dikemas.
Aspek yang diamati
Petani mengemas tembakau dengan cara tertentu
Belum ada kativitas mengemas tembakau karena bulan Maret-
Juli masih dalam proses penanaman dan perawatan tanaman
tembakau.
h. Tahap Penjualan Tembakau
Peneliti tidak melakukan observasi terhadap aktivitas
pertanian Tembakau di kabupaten Temanggung yaitu penjualan
Tembakau, hal tersebut dikarenakan pada bulan April masih pada
tahap penanaman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
198
C. Rangkuman Hasil Analisis
Berdasarkan analisis penentuan aspek fundamental matematis menurut
Bishop diperoleh hasil yang dapat dirangkum sebagai berikut:
1. Budidaya tanaman Tembakau di Kabupaten Temanggung
Budidaya tanaman Tembakau di Kabupaten Temanggung dari
petani satu dengan petani lainnya memiliki kesamaan dalam
menyiapkan lahan hingga proses penjualan. Adapun tahap-tahap dalam
melakukan Budidaya tanaman Tembakau:
a. Tahap Penanaman Tembakau
Sebelum menanam, petani melakukan ritual dngaan berdoa
kepada Tuhan agar diberi kelancaran. Para petani membuat
tumpeng dan dibagikan kepada tetangga – tetangganya. Kemudian
penyiapan lahan oleh para petani dengan mencangkul atau
membajak sawah terlebih dahulu. Dalam waktu yang sama para
petani membuat pupuk kandang untuk pembibitan. Petani
menanam bibit tembakau dalam satu lahan kecil tak lupa
memberikan pupuk Za yang dicampur dengan pupuk kandang,
setelah tembakau berumur 40 hari dan sudah mulai tumbuh maka
petani membuat pelindung tembakau yang terbuat dari plastik dan
potongan bambu dengan tujuan tembakau tidak terkena derasnya
air hujan. Hal tersebut akan mengakibatkan bibit tembakau busuk.
Bibit tembakau siap tanam akan di pindahkan ke lahan yang lebih
luas. Petani melubangi tanah dengan kayu untuk tempat menanam
tembakau dengan jarak yang sudah ditentukan antara 40 cm – 90
cm tergantung dari jenis tembakau.
b. Tahap Perawatan Tembakau
Petani merawat tembakau dengan memberikan pupuk dua
kali tiap tanam. Waktu penanaman diberikan pupuk kandang yang
dicampur dengan Za dan saat tembakau berumur 70 hari diberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
199
pupuk KLO atau Fertila. Tidak hanya pupuk namun petani
menyemprotkan cairan insektisida agar terhindar dari hama.
c. Tahap Pemanenan Tembakau
Bulan panen di daerah Temanggung jatuh di bulan Agustus.
Jika di lihat dalam tanggal jawa (Pranata Mangsa) yaitu pada
mangsa ke-3. Adapun cara khusus dalam panem tembakau yaitu
dengan memetik daun tembakau maksimal 2 lmebdar daun dalam
satu batang. Pemetikan dilakukan dari bagian paling bawah
tanaman Tembakau. Setelah daun tersebut di proses maka dapat
memetik daun yang lainnya dengan syarat daun tembakau sudah
matang.
d. Tahap Pengikatan Daun Tembakau
Setelah daun tembakau di panen, pra petani mengikat daun
tembakau dengan rafia. Dalam satu ikat terdiri dari 15-20 lembar
daun tembakau.
e. Tahap Pemeraman Daun Tembakau
Aktivitas pemeraman tembakau dilakukan diruangan
tertutup. Pemeraman tembakau dilakukan selama 7-10 hari. Daun
tembakau berhasil di eram jika warna daun tembakau menguning
dan suhu pada daun dingin.
f. Tahap Perajangan Daun Tembakau
Petani merajang daun tembakau menggunakan mesin
rajang. Para petani memiliki satu buah alat rajang. Merajang
tembakau dilakukan di gudang masing-masing petani. Dalam satu
jam dapat menghasilkan rajangan tembakau sekitar satu kwintal.
g. Tahap Pengeringan Daun Tembakau
Aktivitas pengeringan tembakau dilakukan di tempat yang
terkena sinar matahari. Tenaga kerja yang membantu kegiatan ini
sekitar 4-5 orang. Sebelum dijemur, rajangan tembakau di letakan
di widig (tempat pengeringan) dengan membentuk segiempat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
200
Pengeringan tembakau dilakukan selama 2 hari sampai
pengayeman.
h. Tahap Pengemasan Daun Tembakau
Aktivitas pengemasan tembakau dilakukan di gudang
masing-masing petani. Petani membeli keranjang sebelum
mengemas tembakau. Satu keranjang seharga Rp. 50.000.
Keranjang yang digunakan terbuat dari bambu dan pelepah (dobok)
pisang yang dikeringkan. Petani mengemas tembakau sebanyak
minimal 30 kg-60 kg untuk tiap keranjangnya, tergantung dari
ukuran keranjang tersebut.
i. Tahap Penjualan Tembakau
Penjualan tembakau dilakukan antara Petani kepada
Juragan lalu Juragan kepada pabrik rokok. Harga jual tembakau
sudah ditentukan dari pabrik rokok. Sistem jual beli tembakau
yaitu sistem pasar dimana antara pembeli dan penjual bisa
melakukan negoisasi.
2. Kebudayaan Pertanian Tembakau di Kabupaten Temanggung
Kebudayaan yang berada di aktivitas pertanian Kabupaten
Temanggung yaitu Ritual Selametan dan Pranata Mangsa. Ritual
Selametan merupakan ritual yang dilakukan oleh para petani agar
aktivitas budidaya tembakau diberi kelancaran dari awal hingga akhir.
Tujuan lain diadakannya ritual ini untuk meminta izin keada semesta
dan minta maaf jika nanti dalam proses budidaya tembakau ada
makhluk yang tidak sengaja mati. Terdapat lima ritual Selametan yaitu
Nyecel (nyampar bun), among tebal, lekas (wiwit), selamatan awal
merajang, dan terakhir tungguk. Sedangkan pranata mangsa merupakan
kalender pertanian. Terdapat 12 mangsa yaitu Mangsa Kasa, Mangsa
Karo, Mangsa Katilu, Mangsa Kapat, Mangsa Kalima, Mangsa
Kanem, Mangsa Kapitu, Mangsa Kawolu, Mangsa Kasongo, Mangsa
Kadasa, Mangsa Desta, Mangsa Sada. Pranata mangsa jatuh di bulan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
201
– bulan tertentu sesuai mangsanya. Mangsa Kasa/siji jatuh di bulan
Juni-Agustus, Mangsa Karo di bulan Agustus, lalu Mangsa Katilu
pada bulan Agustus – September dan petani panen tembakau pada
mangsa ketiga, Mangsa Kapat di bulan September – Oktober, Mangsa
Kalima terjadi di bulan Oktober – November, Mangsa Kanem di bulan
November- Desember, lalu Mangsa Kapitu pada bulan Desember-
Februari, selanjutnya Mangsa Kawolu jatuh di bulan Februari, Mangsa
Kasongo di bulan Maret, selain itu Mangsa Kadasa terjadi di bulan
Maret-April, Mangsa Desta terjadi di bulan April-Mei, terakhir
Mangsa Sada di bulan April-Juni.
3. Aktivitas Fundamental Matematis
a. Aspek Counting
1) Tahap Penanaman Tembakau
Aktivitas counting pada tahap ini adalah menentukan
jumlah tenaga kerja untuk membantu petani dalam melakukan
aktivitas menanam tembakau seperti mencangkul dan
memberikan pupuk.
2) Tahap Perawatan Tembakau
Aktivitas counting pada tahap perawatan tembakau yaitu
menentukan berapa kali pemupukan dilakukan. Berdasarkan
hasil wawancara pemupukan dilakukan sebanyak dua kali.
3) Tahap Pemanenan Tembakau
Aktivitas counting pada tahap pemanenan tembakau yaitu
dalam memilih waktu panen. Ditentukan sekitar 120-140 hari
untuk memetik daun tembakau.
4) Tahap Pengikatan Tembakau
Petani melakukan aktivitas counting yaitu menentukan
banyak daun tembakau yang akan di ikat. Dalam satu ikat
terdapat 15-20 lembar daun tembakau.
5) Tahap Perajangan Tembakau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
202
Petani melakukan aktivitas counting yaitu menentukan
banyak alat rajang yang digunakan, menentukan banyak tenaga
kerja yang membantu petani, menentukan banyaknya
keranjang dan widi untuk menyimpan rajangan tembakau.
6) Tahap Pengeringan Tembakau
Ada aktivitas counting dalam aktivitas pertanian Tembakau
di Temanggung yaitu menentukan banyak tenaga kerjaa dalam
melakukan pengeringan tembakau dan menentukan banyak
widig yang dibutuhkan untuk mengeringkan tembakau.
7) Tahap Pengemasan Tembakau
Aktivitas counting dalam aktivitas pertanian Tembakau di
Temanggung yaitu menentukan jumlah tenaga kerja untuk
mengemas tembakau dan membeli keranjang sesuai yang
dibutuhkan petani.
8) Tahap Penjualan Tembakau
Ada aktivitas counting dalam aktivitas pertanian Tembakau
di Temanggung yaitu menentukan harga jual tembakau
berdasarkan kualitas dan jenisnya, biasanya harga jual
ditentukan dari Pabrik rokok. Selain petani, juragan tembakau
juga melakukan aktivitas counting yaitu menentukan harga jual
tembakau Temanggung dan menentukan waktu untuk
memperkerjakan karyawan gudang.
b. Aspek Locating
1) Tahap Penanamna Tembakau
Petani memilih tempat/lahan untuk menanam tembakau
agar menghasilkakan tembakau yang berkualitas baik. Petani
memilih lahan di Sawah dan di Tegal.
2) Tahap Pemanenan Tembakau
Dalam memanen daun tembakau petani menentukan
letak/bagian tumbuhan yang akan di panen. Gelombang
pertama petani akan memetik daun tembakau yang ada di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
203
bagian paling bawah tanaman terlebih dahulu. Setelah itu daun
tembakau langsung di proses ke tahap berikutnya. Setelah 7-10
hari petani dapat memetik daun tembakau yang berada di
bagian tengah lalu atas.
3) Tahap Pengikatan Tembakau
Terdapat aktivitas locating pada tahap ini yaitu pettani
memilih tempat untuk menyimpan daun tembakau yang sudah
di ikat yaitu di tempat pemeraman.
4) Tahap Pemeraman Tembakau
Petani menentukan tempat untuk melakukan pemeraman.
Petani membuat tempat pemeramandi suatu ruangan yang
tertutup, hal tersebut bertujuan agar daun tembakau tidak
mengering jadi tetap lembab.
5) Tahap Perajangan Tembakau
Petani memilih tempat untuk menyimpan hasil rajangan
tembakau yaitu di keranjang atau di widig. Dimana nantinya
keranjnag tersebut akan disimpan di gudang milikpetani.
6) Tahap Pengeringan Tembakau
Ada aktivitas locating dalam aktivitas pertanian Tembakau
di Temanggung yaitu para narasumber memilih tempat untuk
mengeringkan rajangan tembakau yaitu di tempat yang terkena
sinar matahari.
7) Tahap Pengemasan Tembakau
Aktivitas locating dalam aktivitas pertanian Tembakau di
Temanggung yaitu pemilihan tempat untuk menyimpan
tembakau. Dimana petani menyimpan kemasan tembakau di
gudang masing-masing petani, bahkan jika gudang penuh,
kemasan tersebut akan disimpan di dalam rumah/teras rumah.
8) Tahap Penjualan Tembakau
Ada aktivitas locating dalam aktivitas pertanian Tembakau
di Temanggung yaitu memilih tempat untuk menjual tembakau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
204
yaitu di mitra Juragan Tembakau atau independen. Begitupun
juragan tembakau yang memilih tempat untuk membeli
tembakau dan menjual tembakau, misalnya di pabrik rokok
langganan mereka (jarum super, gudang garam,dll)
c. Aspek Measuring
1) Tahap Penanaman Tembakau
Aktivitas measuring pada tahap penanaman tembakau yaitu
menentukan luas lahan untuk menanam tembakau, menentukan
banyak bibit tembakau yang akan ditanam dan memperkirakan
waktu dalam proses penyiapan lahan.
2) Tahap Perawatan Tembakau
Dalam merawat tembakau petani memberikan pupuk
dimana petani menentukan berapa banyak pupuk yang
digunakan. Banyaknya pupuk disesuaikan dengan banyaknya
tembakau di sawah/tegal.
3) Tahap Pemeraman Tembakau
Petani menentukan waktu berapa lama untuk melakukan
pemeraman tembakau yaitu 4 hari – 11 hari. Hal tersebut
jugamenunggu suhu daun tembakau berubahdari panas
menjadi dingin.
4) Tahap Pengeringan Tembakau
Ada aktivitas measuring dalam aktivitas pertanian
Tembakau di Temanggung yaitu menentukan lama waktu
untuk mengeringkan tembakau dan ukuran bentuk tapih
(rajangan tembakau yang dibentuk segiempat) yang diletakkan
di widig.
5) Tahap Pengemasan Tembakau
Ada aktivitas measuring dalam aktivitas pertanian
Tembakau di Temanggung yaitu menentukan banyaknya
tembakau dalam satu keranjang yaitu minimal 30 kg dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
205
maksimal sebanyaak 60 kg. Ditentukan berdasarkan ukuran
keranjang.
6) Tahap Penjualan Tembakau
Aktivitas measuring dalam aktivitas pertanian Tembakau di
Temanggung yaitu menentukan gaji tenaga kerja yang
membantu petani. Dimana tenaga kerja diberi gaji sebesar Rp.
30.000,00. Selain petani, juragan tembakau juga melakukan
aktivitas measuring yaitu dalam menentukan gaji karyawan
gudang dan menentukan berapa lama karyawan-karyawan
tersebut bekerja digudang. Juragan tembakau mmeberikan gaji
pokok sebesar UMR Temanggung dan gaji insentif yang
disesuaikan dengan banyaknya omset tembakau yang terjual.
d. Aspek Designing
1) Tahap PenanamanTembakau
Aktivitas designing pada tahap ini yaitu dalam pembuatan
pelindung bibit tembakau yang terbuat dari plastik dan bambu.
Dengan tujuan melindungi bibit tembakau dari hujan.
2) Tahap Pemeraman Tembakau
Petani melakukan aktivitas designing yaitu para petani
membuat sendiri tempat pemeraman di gudang masing-
masing. Tempat pemeraman terbuat dari kayu dan bambu yang
bersifat permanen. Bentuk tempat pemeraman yaitu bertingkat
agar dapat memuat banyak tembakau.
e. Aspek Playing
1) Tahap Penanaman Tembakau
Aktivitas playing pada tahap ini yaitu dalam menyiapkan
lahan dan proses pembibitan ada cara tertentu agar
menghasilkan kualitas tembakau yang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
206
2) Tahap Pemanenan Tembakau
Adapun cara tertentu dalam memanen tembakau. Petani
memetik daun tembakau dengan cara tiap gelombang petani
memetik sebaanyak dua lembar daun tembakau tiap
tanamannya. Petani memetik daun tembakau dimuulai dari
bagian paling bawah lalu ke atas. Untuk melakukan pemetikan
kembali, petani menunggu selama 1 minggu hingga 10 hari.
3) Tahap Pengikatan Tembakau
Adapun cara mengikat daun tembakau yaitu dengan
menumpuk daun tembakau tersebut lalu di ikat dengan rafia.
4) Tahap Pemeraman Tembakau
Petani melakukan aktivitas playing dalam memeram
tembakau dimana petani menunggu daun tembakau bersuhu
dingin. Jika suhudaun tembakau panas maka petani masih
meneruskan memeram tembakau.
5) Tahap Perajangan Tembakau
Petani merajang tembakau menggunakan mesin rajang,
tidak lagi menggunakan alat tradisional karena mesin
tembakau lebih cepat dalam menghasilkan rajangan tembakau.
6) Tahap Pengemasan Tembakau
Aktivitas playing dalam aktivitas pertanian Tembakau di
Temanggung yaitu mengemas tembakau dengan cara tertentu
yaitu dengan menggulung tembakau yang sudah diayemkan,
dan ditutup dengan pelepah pisang dengan rapat, sebelum
ditutup petani mengambil sempel tiap keranjang agar sesuai
jika sudah terbeli. Petani mengemas serapi mungkin, tak lupa
mengikat keranjang agar tetap aman.
7) Tahap Penjualan Tembakau
Aktivitas playing dalam aktivitas pertanian Tembakau di
Temanggung yaitu menentukan keuntungan dari harga jual
tembakau. Selain itu aktivitas playing yang dilakukan juragan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
207
tembakau Temanggung yaitu memilih kualitas tembakau yang
tinggi dan cara untuk mempertahankan kualitas tembakau agar
tetaap bagus dan menjaga kepercayaan dengan pabrik rokok
agar dapat bekerjasama.
f. Aspek Explaining
1) Tahap Penanaman Tembakau
Aktivitas explaining pada tahap ini adalah penjelasan petani
mengapa proses pembibitan tembakau sangatlah penting.
Pembibitan tembakau merupakan proses penanaman bibit di
satu lahan kecil, tidak ada jarak tertentu dan harus dilindungi
dengan plastik dan potongan bambu. Proses pembibitan
merupakan salah satu tahap penanaman tembakau yang akan
menentukan kualitas tembakau.
2) Tahap Perawatan Tembakau
Penjelasan petani terkait mengapa petani tidaknya membuat
jalur pengairan saat menanam tembakau yaitu karena tanaman
tembakau adalah tanaman yang paling tidak membutuhkan air
yang banyak. Dimana tembakau akan mendapati air saat hujan
turun.
3) Tahap Pemanenan Tembakau
Aspek explaining yang ditemukan pada tahap ini adalah
penjelasan petani, mengapa daun tembakau siap panen setelah
120-140 hari. Hal tersebut dikarenakan daun tembakau
berwarna kuning. Warna tembakau tersebut mempengaruhi
kualitas tembakau.
4) Tahap Pemeraman Tembakau
Petani membuat tempat pemeraman tembakau disesuaikan
dengan luas ruangan dan disesuaikan dengan kebutuhan. Hal
tersebut yang menjadi alasan mengapa tempat pemeraman tiap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
208
petani memiliki ukuran yang berbeda. Walaupun berbeda
bentuk pemeraman yang dibuat sama yaitu bertingkat.
5) Tahap Perajangan Tembakau
Ada aktivitas explaining dalam proses perajangan tembakau
yaitu mengapa petani memilih mesin rajang bukan lagi alat
rajang tradisional, hal tersebut dikarenakan tembakau lebih
mudah dirajang jika menggunakan mesin rajang, tidak
membutuhkan tenaga yang banyak karena yang bekerja adalah
mesin, dan waktu yang dibutuhkan lebih cepat.
6) Tahap Pengeringan Tembakau
Ada aktivitas explaining dalam aktivitas pertanian
Tembakau di Temanggung yaitu penjelasan terkait ciri-ciri
tembakau sudah kering, yaitu bagian atas dan bawah tembakau
telah mengiring dan warna tembakau lebih coklat/kuning
keemasan.
7) Tahap Penjualan Tembakau
Aktivitas explaining dalam aktivitas pertanian Tembakau di
Temanggung yaitu penjelasan terkait satuan khusus dalam jual
beli dan penjelasan makna musim tembakau bagi petani. Selain
itu ada aktivitas explaining dari juragan tembakau yaitu
penjelasan istilah khusus dalam ual beli tembakau dan
penjelasan makna musim tembakau bagi juragan Tembakau.
4. Implementasi Aspek-aspek Matematis pada Aktivitas Pertanian
Tembakau dalam Pembelajaran Matematika Sebagai Masalah
Kontekstual
Berdasarkan analisis aspek matematis yang terdapat pada aktivitas
pertanian Tembakau di kabupaten Temanggung, dapat di paparkan
sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
209
a. Aspek Measuring
1) Ada aspek measuring pada aktivitas menanam tembakau yang
dapat diimplementasikan dalam pembelajaran matematika
yaitu saat petani mengukur jarak tiap tanaman tembakau saat
proses menanam. Dimana jaraknya sekitar 40-70 cm pada
lahan yang memiliki luas 1.5 hektar.
2) Ada aspek measuring juga pada aktivitas merawat tembakau,
dimana petani mengukur banyaknya pupuk. Petani
mencampurkan pupuk Za dan pupuk fertila dengan
perbandingan 10:1 untuk masing-masing pupuk.
3) Ada aspek measuring pada proses mengemas tembakau,
dimana petani menimbang banyak tembakau yang akan
dikemas di keranjang. Berat tembakau adalah 30 kg – 60 kg
tiap keranjangnya.
4) Ada aspek measuring dalam memberikan gaji kepada tenaga
kerja yang membantu petani. Petani memberikan gaji sebesar
Rp. 80.000,00 untuk tiap tenaga kerja. Petani memiliki 4
tenaga kerja, maka petani mengeluarkan uang sebanyak Rp.
320.000 tiap harinya.
5) Ada aspek measuring dalam memberikan gaji tetap dan gaji
insentif kepada karyawan gudang.
6) Menentukan berat bersih tembakau saat diserahkan ke pabrik
rokok. Menghitung berat bersih dengan bruto dikurangi
rafraksi berat (tara). Besar tara dari pabrik adalah 20% dari
berat bruto.
b. Aspek Designing
1) Ada aspek designing dalam proses pembibitan, dimana petani
mendesain dan membuat pelindung bibit tembakau dengan
mengukur luas plastik yang digunakan, dan mengukur panjang
bambu yang dibutuhkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
210
2) Ada aspek designing dalam proses pembuatan tempat
pemeraman, petani mengukur panjang kayu yang dibutuhkan,
panjang tempat pemeraman adalah 7 meter dan lebar nya
adalah 5 meter.
c. Aspek Counting
1) Ada aspek counting dalam mengikat tembakau, petani akan
menghitung banyaknya tembakau dalam satu ikat.
Berdasarkan data hasil penelitian yang dilakukan peneliti dapat
diperoleh implementasinya di dalam pembelajaran matematika sebagai
masalah kontekstual. Adapun masalah kontekstual yang dapat dibuat
dalam bentuk soal cerita dengan menggunakan hasil penelitian ini
berkaitan dengan kompetensi dasar pada Kurikulum 2013.
Hasil penelitian ini menghasilkan suatu pemahaman baru bahwa
suatu budaya pertanian dapat dikaitkan dengan pembelajaran dalam
dunia pendidikan khususnya dalam pembelajaran matematika.
Keterkaitan tersebut dapat dilihat dari penjabaran aktivitas pertanian
tembakau di Kabupaten Temanggung melalui aspek – aspek matematis
fundamental menurut Bishop.
Berikut adalah materi Matematika tingkat SMP dan contoh
kontekstual dari Aktivitas Pertanian Tembakau di Kabupaten
Temanggung.
Kelas VII
Tabel 4.152 Pemetaan Materi Kelas VII
Kompetensi Dasar Aktivitas Pertanian Tembakau di Temanggung
4.1Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan
dengan urutan
beberapa
Berikut adalah soal kontekstual dalam aktivitas
pertanian Tembakau yaitu pembelian pupuk yang
dibutuhkan petani tembakau.
Seorang petani tembakau ingin membeli
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
211
bilangan bulat
dan pecahan
(biasa,
campuran,
desimal,
persen)
beberapa jenis pupuk di pasar. Ia membutuhkan
pupuk Za sebanyak 1 kwintal, Fertila 50 kg, dan
KNO 200 kg. Harga masing-masing pupuk tiap
kg adalah Rp. 1.400, Rp. 18.000, dan Rp.
24.000. Setelah ingin membayar, ternyata Petani
hanya membawa uang sebesar Rp.1.000.000.
Apakah uang petani cukup untuk membayar
seluruh pupuk yang dibeli?Jika tidak jelaskan!
Penyelesaian :
Diketahui :
Jenis pupuk yang dibeli petani sebagai berikut :
Za, 1 kwintal = 100 kg
Fertila,50 kg
KNO,200 kg.
Harga masing-masing pupuk tiap kg sebagai
berikut :
Pupuk Za /kg =Rp. 1.400
Pupuk Fertila/kg = Rp. 18.000
Pupuk KNO / kg = Rp. 24.000.
Petani membawa uang sebesar Rp. 1.000.000
Ditanya :
Uang petani cukup atau tidak, dan menjelasakan
alasannya
Dijawab :
Total harga pupuk Za adalah
100 kg 1.400 = Rp. 140.000,00
Total harga pupuk Fertila adalah
50 kg 18.000 = Rp. 900.000,00
Total harga pupuk KNO adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
212
200 kg 24.000 =Rp. 4.800.000,00
Dari penyelesaian di atas dapat diketahui bahwa
harga beli pupuk adalah sebagai berikut :
Pupuk Za dengan harga beli Rp. 140.000,00,
pupuk Fertila dengan harga beli Rp. 900.000,00,
dan pupuk KNO dengan harga beli Rp.
4.800.000,00.
Karena petani hanya membawa uang sebesar Rp.
1.000.000, maka tidak cukup jika membeli semua
pupuk, petani hanya bisa membeli pupuk jenis Za
dan Fertila karena Rp. 140.000 Rp. 1.000.000
dan Rp. 1.000.000. Ia tidak
membeli pupuk KNO karena Rp. 4.800.000
Rp. 1.000.000.
4.2Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan
dengan operasi
hitung bilangan
bulat dan
pecahan
1. Seorang petani tembakau memiliki dua lahan
pertanian yaitu sawah dan tegal. Luas
masing-masing lahan yaitu 12 sak dan 28 sak.
Petani akan menanam tembakau di sawah
seluas 1 hektar dan di tegal seluas 2,5 hektar.
Petani juga akan menanam jagung pada lahan
yang tersisa. Berapa luas lahan yang akan
ditanam jagung? (1 sak =
hektar, sak adalah
satuan luas lahan dalam aktivitas pertanian)
Penyelesaian :
Diketahui:
Luas sawah yang dimiliki = 12 sak
Luas tegal yang dimiliki = 28 sak
Luas sawah yang ditanami tembakau adalah 1
4.3Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan
dengan bilangan
dalam bentuk
bilangan
berpangkat
bulat positif dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
213
negatif hektar.
Luas tegal yang akan di tanam tembakau
adalah 2,5 hekar.
Ditanya :
Luas sawah dan tegal yang akan ditanam
jagung oleh petani.
Dijawab :
Luas sawah 12 sak = 12 sak
hektar = 1,25
hektar
Luas tegal 28 sak = 28 sak
hektar = 3,5
hektar
Luas sawah yang akan ditanam jagung = 1,25
hektar – 1 hektar = 0,25 hektar
Luas tegal yang akan ditanam jagung = 3,5
hektar – 2,5 hektar = 1 hektar.
Jadi, total luas lahan yang akan ditanam
jagung adalah 0,25 hektar + 1 hektar = 1,25
hektar.
2. Petani tembakau di daerah Sindoro memiliki
tegal seluas 30 sak. Petani ingin menjual 1,5
hektar tegal karena membutuhkan biaya
untuk membeli pupuk tembakau dan mesin
rajang tembakau. Berapa luas tegal petani
tersebut setelah dijual? (kerjakan dalam
satuan m2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
214
Penyelesaian :
Diketahui :
Luas tegal yang dimiliki petani adalah 30 sak.
Luas tegal yang akan dijual oleh petani
adalah 1,5 hektar.
Ditanya :
Luas tegal petani setelah dijual.
Dijawab :
=30 sak – 1,5 hektar
= (30 sak
hektar) – 1,5 hektar
=3,75 hektar – 1,5 hektar
= 2,25 hektar
= 2,25 hektar 10000 m2
= 22500 m2
= 225 102 m
2
Jadi luas tegal petani setelah dijual adalah
225 102 m
2
4.4Menyelesaikan
masalah
kontekstual
yang berkaitan
dengan
himpunan,
himpunan
bagian,
himpunan
semesta,
himpunan
kosong,
1. Petani tembakau akan menanam jenis bibit
tembakau sesuai dengan jenis lahan yang
dimiliki petani. Pada lahan sawah petani akan
menanam tembakau jenis Boyolali dan Tualo,
pada lahan tegal petani akan menanam
tembakau jenis kemloko,Suambi dan Lamsi,
Gambarlah diagram venn sesuai dengan
pernyataan- pernyataan di atas!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
215
komplemen
himpunan dan
operasi biner
pada himpunan
Penyelesaian:
2. Para juragan tembakau menentukan pabrik
rokok di pulau Jawa yang akan membeli
tembakau seperti halnya pabrik rokok
Gudang Garam, Djarum, Noroyono, Sukun,
dan Bentul. A adalah himpunan pabrik yang
ada di pulau Jawa. Nyatakan pernyataan
tersebut dalam bentuk himpunan!
Penyelesaian :
A = {Gudang garam, Djarum, Noroyono,
Sukun, Bentul}
4.5Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan
dengan bentuk
aljabar dan
operasi pada
bentuk aljabar
Menentukan banyak pupuk
Dalam satu kali proses menanam tembakau,
petani memerlukan pupuk Za 10 lebih banyak
dari pupuk Fertila. Jika banyak pupuk Fertila
dimisalkan x, nyatakan banyak pupuk Za dalam x
dan tentukan jumlah pupuk Za dan pupuk Fertila
yang diperlukan dalam x!
Penyelesaian :
Diketahui:
SAWAH TEGAL
S
Boyolali
Tualo
Kemloko
Suambi
Lamsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
216
Banyak pupuk Za 10 lebih banyak dari pupuk
Fertila.
Ditanya :
Banyak pupuk Za dalam x dan tentukan jumlah
pupuk Za dan pupuk Fertila yang diperlukan
dalam x
Dijawab :
Misal banyak pupuk Fertila = x
Banyak pupuk Za = 10 x = 10x
Jadi banyak pupuk Za adalah 10x.
Jumlah pupuk yang diperlukan adalah
= Banyak pupuk Za + banyak pupuk Fertila
= 10x + x
= 11 x
Jadi jumlah pupuk yang diperlukan oleh petani
sebanyak 11x.
Petani memiliki widig (tempat pengeringan
tembakau) berbentuk persegi panjang. Panjang
widig adalah 5x dan lebar widig adalah 3 x.
Keliling widig tersebut adalah 384 cm.
Hitunglah nilai x dan tentukan panjang dan lebar
widig tersebut!
Penyelesaian :
Diketahui:
Panjang widig = 5x.
Lebar widig = 3x
Keliling widig = 384 cm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
217
Ditanya :
Nilai x
Dijawab :
Keliling = 2 (p+l)
384 cm = 2 (5x+3x)
384 m = 2 (8x)
384 m = 16x
x = 24 cm
Jadi nilai x adalah 24 cm.
Panjang widig = 5 24 cm = 120 cm
Lebar widig = 3 24 cm = 72 cm
4.6Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan
dengan
persamaan dan
pertidaksamaan
linear satu
variabel
Menentukan gaji untuk karyawan gudang
tembakau.
Pada masa Tembakau tahun 2019, juragan
tembakau memberikan dua jenis gaji untuk
karyawan-karyawannya. Jenis gaji tersebut
adalah gaji tetap dan gaji insentif. Besar gaji
insentif tiap karyawan adalah 20 kali lebih
banyak dari gaji tetap. Besar gaji insentif tiap
karyawan sebesar Rp. 20.000.000,00. Tentukan
besar gaji tetap untuk setiap karyawan gudang!
Penyelesaian :
Diketahui :
Besar gaji insentif tiap karyawan adalah 20 kali
lebih banyak dari gaji tetap.
Besar gaji insentif tiap karyawan sebesar Rp.
20.000.000,00.
Ditanya :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
218
Besar gaji tetap untuk setiap karyawan gudang
Dijawab :
Misal besar gaji tetap = b
maka dapat dituliskan dalam bentuk matematika
seperti berikut:
besar gaji insentif = 20b
20.000.000= 20b
b = 20.000.000: 20
b = 1.000.000
Jadi besar gaji tetap untuk setiap karyawan
adalah Rp. 1.000.000,00.
4.7Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan
dengan rasio
dua besaran
(satuannya sama
dan berbeda)
Menentukan tenaga kerja dalam proses budidaya
tembakau
1. Pada dua bulan pertama, seorang petani
memperkerjakan 4 buruh saat proses
budidaya tembakau. Petani menghabiskan
uang untuk menggaji 4 karyawan tersebut
sebesar Rp. 320.000,00 tiap harinya. Pada
bulan ke tiga, petani memerlukan tenaga
kerja tambahan sebanyak 2 orang. Berapa
total uang yang dikeluarkan petani tembakau
setelah menambah 2 tenaga kerja ?
Penyelesaian :
Diketahui:
Gaji 4 tenaga kerja\buruh
= Rp.320.000,00
Petani menambah tenaga kerja sebanyak 2
orang.
4.8Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan
dengan
perbandingan
senilai dan
berbalik nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
219
Ditanya :
Banyak gaji untuk 6 orang tenaga kerja
Dijawab :
4 tenaga kerja Rp.320.000
6 tenaga kerja x
=
4 = 1.920.000
= 480.000
Jadi, besar pengeluaran petani tiap harinya
untuk menggaji tenaga kerja sebanyak 6
orang adalah Rp. 480.000,00.
2. Pada tahun 2019, petani dan 2 tenaga
kerjanya mencangkul tegal selama 6 hari.
Jika tahun ini, petani ingin mempercepat
proses mencangkul di tegal menjadi 2 hari,
maka berapa tenaga kerja tambahan yang
diperlukan oleh petani tembakau tersebut?
Penyelesaian :
Diketahui:
Pada tahun 2019, 3 orang mencangkul selama
6 hari.
Ditanya :
Banyak tenaga kerja tambahan untuk
mencangkul sawah selama 2 hari
Dijawab:
3 orang 6 hari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
220
x 2 hari
=
2 = 18
= 9
Tenaga kerja tambahan = 9-3=6 orang.
Jadi, banyak tenaga kerja tambahan yang
diperlukan oleh petani tembakau tahun ini
untuk mencangkul tegal selama 2 hari adalah
6 orang.
4.9Menyelesaikan
masalah
berkaitan
dengan
aritmetika sosial
(penjualan,
pembelian,
potongan,
keuntungan,
kerugian, bunga
tunggal,
persentase,
bruto, neto,
tara)
Menentukan keuntungan dari penjualan
tembakau
1. Petani tembakau menanam tembakau di tegal
yang memiliki luas 3 hektar. 1 hektar
membutuhkan modal sebanyak Rp.20.000.000.
Pada musim panen menghasilkan 70 keranjang
tembakau, dimana harga jual tiap keranjang
tembakau adalah Rp. 2.400.000. Tentukan
keuntungan yang diperoleh petani tersebut !
Penyelesaian:
Diketahui:
Luas lahan petani 3 hektar.
1 hektar membutuhkan modal sebanyak Rp.
20.000.000,00.
Harga jual tembakau tiap keranjang adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
221
Rp.2.400.000,00.
Petani menghasilkan tembakausebanyak 70
keranjang.
Ditanya :
Keuntungan dari penjualan tembakau.
Dijawab :
Total modal yang dibutuhkan
= 3 20.000.000
= 60.000.000
Total harga jual tembakau
= 70 keranjang 2.400.000
= 168.000.000
Kentungan = Harga jual – harga beli (modal)
Keuntungan= 168.000.000 – 60.000.000
Keuntungan= 108.000.000
Jadi, keuntungan yang petani peroleh sebesar
Rp. 108.000.000,00.
4.10Menyelesaika
n masalah yang
berkaitan
dengan
hubungan antar
sudut sebagai
akibat dari dua
garis sejajar
yang dipotong
oleh garis
transversal
Pembuatan tempat pemeraman
Petani membeli widig (tempat pengeringan
tembakau) seperti gambar di bawah ini!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
222
Ilustrasi gambar widig:
m n
A B
k P
C D
Dari ilustrasi di atas, diketahui bahwa garis m
dan garis n berpotongan tegak lurus dengan garis
k, sisi AB, dan sisi CD. Dari gambar di atas dan
pernyataan tersebut, sebutkan mana saja yang
merupakan sudut sehadap, sudut sepihak, dan
sudut yang berpenyiku?
Penyelesaian :
Sudut sehadap adalah sebagai berikut :
QPD dan ABD.
BAC dan PQC
BPQ dan BDC
PQA dan ACD
Sudut sepihak adalah sebagai berikut :
ABD dan APQ
QPD dan PDC
BAC dan AQP
PQC dan DCQ
ABP dan PDC
BAC dan ACD
Q
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
223
Sudut berpenyiku adalah sebagai berikut:
AQP dan CQP
BPQ dan DPQ
4.11Menyelesaika
n masalah
kontekstual
yang berkaitan
dengan luas dan
keliling
segiempat
(persegi,
persegipanjang,
belahketupat,
jajargenjang,
trapesium, dan
layang-layang)
dan segitiga
Proses Pengeringan Tembakau
Petani menata tembakau yang sudah dirajang di
widig.(seperti gambar di bawah ini).
A B
C D
Panjang widig adalah 2 meter dan lebar widig
adalah 1 meter. Petani membentuk tembakau
menjadi bentuk tapih (persegi panjang). Tentukan
luas tiap tapih!
Penyelesaian :
Diketahui :
Panjang widig = 2 meter = 200 cm
Lebar widig = 1 meter = 100 cm
Ditanya:
Luas tiap tapih
Dijawab :
Luas Widig = p l
= 200 cm 80 cm
= 16000 cm2
Tembakau
Tembakau
Tembakau Tembakau
Tembakau
Tembakau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
224
Luas tiap tapih adalah sebagai berikut:
Luas tapih = 16000 cm2 : 6
= 2.667 cm2
Jadi luas tiap tapih adalah 2.667 cm2
4.12Menyajikan
dan menafsirkan
data dalam
bentuk tabel,
diagram garis,
diagram batang,
dan diagram
lingkaran
Menentukan keuntungan atau kerugian hasil
panen tembakau dalam 4 tahun terakhir.
Seorang petani mendata jumlah keuntungan
penjualan tembakau untuk 4 tahun terakhir
seperti pada tabel di bawah ini.
Keuntungan
2016 Rp. 200.000.000
2017 Rp. 250.000.000
2018 Rp. 180.000.000
2019 Rp. 235.000.000
Tuliskan data keuntungan penjualan tembakau
tersebut dalam bentuk diagram garis, diagram
batang, dan diagram lingkaran!
Penyelesaian:
Diagram Garis dari data keuntungan penjualan
tembakau dari tahun 2016-2019.
0
50000000
100000000
150000000
200000000
250000000
300000000
2015 2016 2017 2018 2019 2020
Keuntungan
Keuntungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
225
Diagram Batang
Diagram Batang dari data keuntungan penjualan
tembakau dari tahun 2016-2019.
Diagram Lingkaran
Diagram Lingkaran dari data keuntungan
penjualan tembakau dari tahun 2016-2019.
Keuntungan
2016
2017
2018
2019
0
50000000
100000000
150000000
200000000
250000000
300000000
2016 2017 2018 2019
Keuntungan
Column2
Column1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
226
Kelas VIII
Tabel 4.153 Pemetaan Materi Kelas VIII
Kompetensi Dasar Aktivitas Pertanian Tembakau di
Kabupaten Temanggung
4.1 Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan dengan
pola pada barisan
bilangan dan
barisan konfigurasi
objek
Konsep penanaman tembakau.
Petani menanam tembakau di tegal dengan
jarak tiap tanaman adalah 40 cm . Jika
petani ingin menanam tanaman tembakau
sebanyak 10 tembakau tiap barisnya, maka
berapa panjang lahan yang diperlukan
untuk tiap barisnya?
Penyelesaian :
Diketahui :
Jarak tiap tanaman tembakau adalah 40 cm.
Ditanya :
Panjang lahan yang diperlukan untuk
menanam tembakau sebanyak 20 tanaman
tiap barisnya
Dijawab :
1 tembakau = 0 cm
2 tembakau = 40 cm
3 tembakau = 80 cm
.
.
.
20 tembakau = ?
Un = a + (n-1)b
Dari permasalahan pada soal didapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
227
rumus umum nya adalah sebagai berikut :
Un = 40 cm + (n-1)b – 40 cm
Un = 40 cm+ (n-1)40cm – 40 cm
Un = 40 cm +(40n-40) cm – 40 cm
Un = (40n – 40) cm
Jadi untuk U10 adalah
U20 = ((40 )– 40) cm
U20 = 800 – 40 = 760 cm = 7,6 meter
Jadi panjang lahan yang dibutuhkan petani
untuk menanam 20 tembakau tiap barisnya
adalah 7,6 meter.
4.2 Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan dengan
kedudukan titik
dalam bidang
koordinat
Kartesius
Menentukan letak tanaman tembakau
Petani tembakau dalam merawat tembakau
dengan cara memberikan pupuk. Saat
melihat perkembangan tembakau di lahan
ternyata ada beberapa tanaman tembakau
yang mati. Berikut adalah letak tembakau
yang mati.
Tentukan di titik mana saja letak tembakau
0
2
4
6
0 2 4 6
Tembakau yang mati
Tembakauyang mati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
228
yang telah mati!
Penyelesaian :
Tembakau yang mati berada di titik
(1,3), (2,5), (3,2), (4,4), dan (5,3)
4.3 Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan dengan
relasi dan fungsi
dengan
menggunakan
berbagai
representasi
Menentukan jenis bibit tembakau yang
akan di tanam.
1. Seorang petani akan memilih jenis
tembakau sesuai daerah mereka
masing-masing. Daerah Sindoro, jenis
jenis tembakau yang ditanam adalah
jenis kemloko 1, kemloko 2, kemloko,3
sedangkan daerah gunug sumbing jenis
tembakau yang ditanam adalah lamsi,
tualo, dan suambi.
Tuliskan relasi antara jenis tembakau
dan daerahnya dengan diagram panah!
Berikut adalah diagram panah relasi
antara jenis tembakau yang di tanam
dengan daerahnya.
Siindoro
Sumbing
Kemlo 1
Kemlo 2
Kemlo 3
Lamsi
Tualo
Suambi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
229
4.4 Menyelesaikan
masalah
kontekstual yang
berkaitan dengan
fungsi linear
sebagai persamaan
garis lurus
-
4.5 Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan dengan
sistem persamaan
linear dua variabel
Menentukan biaya pengeluaran
Seorang petani tembakau membeli 8
keranjang dan 16 widig di pasar,
menghabiskan uang sebesar Rp.
800.000,00. Di toko yang sama petani
tembakau lainnya membeli 10 keranjang
dan 15 widig menghabiskan uang sebanyak
Rp. 875.000,00. Tentukan harga untuk
sebuah keranjang tembakau dan sebuah
widig ! (widig=tempat pengeringan
rajangan tembakau)
Penyelesaian :
Misalkan harga sebuah keranjang tembakau
adalah x.
Misalkan harga sebuah widig adalah y
Maka dapat dituliskan sebagai berikut :
8x + 16y = 800.000
10x + 15y = 875.000
80x + 160y = 8.000.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
230
80x + 120y = 7.000.000 -
40y= 1.000.000
y = 25.000
8x + 16y = 800.000
8x + 400.000 = 800.000
8x = 800.000-400.000
8x = 400.000
x = 50.000
Jadi harga sebuah keranjang tembakau
adalah Rp. 50.000,00 dan harga sebuah
widig (tempat pengeringan tembakau)
adalah Rp. 25.000,00.
4.6 Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan dengan
teorema
Pythagoras dan
tripel Pythagoras
-
4.7 Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan dengan
sudut pusat, sudut
keliling, panjang
busur, dan luas
juring lingkaran,
serta hubungannya
-
4.8 Menyelesaikan -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
231
masalah yang
berkaitan dengan
garis singgung
persekutuan luar
dan persekutuan
dalam dua
lingkaran
4.9 Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan dengan
luas permukaan
dan volume
bangun ruang sisi
datar (kubus,
balok, prima dan
limas), serta
gabungannya
-
4.10Menyajikan dan
menyelesaikan
masalah yang
berkaitan dengan
distribusi data,
nilai rata-rata,
median, modus,
dan sebaran data
untuk mengambil
kesimpulan,
membuat
keputusan, dan
membuat prediksi
Pabrik rokok memberikan harga jual
tembakau tiap tahunnya kepada juragan
tembakaudan petani. Tiap tahun, harga
tembakau akan berubah sesuai dengan
kondisi selama proses budidaya tembakau
dari penanamanhingga pemanenan. Berikut
adalah tabel harga jual tembakau tipe E dari
tahun 2013-2019.
Tahun Harga jual tembakau
2013 Rp. 120.000
2014 Rp. 125.000
2015 Rp. 110.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
232
2016 Rp. 122.000
2017 Rp. 130.000
2018 Rp. 125.000
2019 Rp. 125.000
d. Tentukan nilai rata-rata harga jual
tembakau tipe E!
e. Tentukan median harga jual tembakau
tipe E!
f. Tentukan modus dari harga jual
tembakau tipe E!
Penyelesaian :
Pertama, urutkan data dari data terkecil
hingga terbesar:
110.000,120.000,122.000,125.000,
125.000,125.000,130.000
Mean =
Mean =
=
= 122.429
Median =
, memilih rumus tersebut
karena jumlah data sebanyak 7 data yaitu
data ganjil.
Median =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
233
=
=
Maka mediannya adalah data ke – 4 yaitu
125.000
Modus dari harga jual tembakau adalah
125.000 karena 125.000 sering muncul
pada tabel di atas.
Jadi, nilai mean nya adalah 122.429, nilai
mediannya adalah 125.000, dan modusnya
adalah 125.000.
4.11 Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan dengan
peluang empirik
dan teoretik suatu
kejadian dari suatu
percobaan
Menentukan hasil panen
Pada gudang yang dimiliki oleh juragan
tembakau terdapat 2000 keranjang
tembakau Lamsi, 1500 keranjang
tembakau kemloko, 3500 keranjang
tembakau Kualo. Kemudian karyawan
mengambil acak satu keranjang yang
berada di gudang untuk dijadikan contoh
kepada pabrik rokok. Jika yang terambil
adalah keranjnag tembakau kemloko,
tentukan pelung terambilnya keranjang
tembakau kemloko tersebut.
Penyelesaian :
n(P) =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
234
Dimana:
n(P)= nilai peluang
n(A)= frekuensi kejadian yang diharapkan
n(S)= frekuensi seluruh percobaan
n(P) =
=
Jadi, peluang terambilnya keranjang
tembakau kemloko adalah
Kelas IX
Tabel 4.153 Pemetaan Materi Kelas IX
Kompetensi Dasar Aktivitas Pertanian Tembakau di
Kabupaten Temanggung
4.1 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan sifat-sifat
operasi bilangan berpangkat
bulat dan bentuk akar
-
4.2 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan persamaan
kuadrat
-
4.3 Menyajikan fungsi kuadrat
menggunakan tabel,
persamaan, dan grafik
-
4.4 Menyajikan dan
menyelesaikan masalah
kontekstual dengan
menggunakan sifat-sifat
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
235
fungsi kuadrat
4.5 Menyelesaikan masalah
kontekstual yang berkaitan
dengan transformasi
geometri (refleksi, translasi,
rotasi, dan dilatasi)
Proses Pengeringan tembakau
Dalam proses pengeringan
tembakau. Petani menata
tembakau diatas widig dengan
membentuk rajangan tembakau
menjadi bentuk tapih (segiempat),
dengan ukuran yang sama,petani
meletakan rajangan tembakau
kedua di samping tembakau yan
sudah di tata sebelumnya, begitu
juga seterusnya. Aktivitas ini
merupakan contoh aktivitas dalam
pertanian yang menerapkan
konsep translasi.
Apakah pernyataan di atas benar?
Jika benar jelaskan!
Penyelesaian :
Pernyataan diatas adalah benar,
karena berdasarkan pengertiannya,
translasi/pergeseran merupakan
suatu perpindahan semua titik
pada suatu bidang dengan jarak
(dan arah yang sama). Dimana
petani meletakan tapih
kedua,ketika, dan seterusnya di
samping tapihyang sudah dibuat
sebelumnya dengan ukuran yang
sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
236
4.6 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan
kesebangunan dan
kekongruenan antar bangun
datar
Pembelian keranjang dan widig.
Petani membeli keranjang
tembakau di pasar dengan ukuran
masing-masing keranjang berbeda
namun bentuknya sama.
Keranjang A yang dibeli memiliki
ukuran tinggi 60 cm dan lebar
keranjang adalah 40 cm.
Sedangkan keranjang B yang
dibeli memiliki ukuran tinggi 30
cm dan lebar 20 cm. Apakah
keranjang A dan keranjang B
sebangun?
Penyelesaian:
Diketahui :
Bentuk keranjang sama.
Ukurannya berbeda dimana
Tinggi keranjang A = 60 cm
Lebar keranjang A = 40 cm
Tinggi keranjang B = 30 cm
Lebar keranjang B = 20 cm.
Ditanya :
Sebangunatau tidak antara
keranjang A dan keranjang B
Dijawab :
Perbandingan tinggi keranjang A
dan B
=
=
= 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
237
Perbandingan lebar keranjang A
dan B
=
=
= 2
Karena perbandingan tinggi dan
lebar dari kedua keranjnag tersebut
menghasilkan nilai yang sama
maka, keranjang A dan keranjang
B sebangun.
4.7 Menyelesaikan masalah
kontekstual yang berkaitan
dengan luas permukaan dan
volume bangun ruang sisi
lengkung (tabung, kerucut,
dan bola), serta gabungan
beberapa bangun ruang sisi
lengkung
-
Dari beberapa contoh masalah kontekstual yang telah dipaparkan
oleh peneliti di atas, maka hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai
pengembangan pembelajaran Matematika SMP. Melalui hasil penelitian
ini guru dapat menggunakannya sebagai bahan untuk memotivasi siswa
dan menarik minat belajar siswa dalam mempelajari materi matematika
yang dapat dihubungkan dengan hasil penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
238
D. Keterbatasan Penelitian
Penelitian pada aktivitas pertanian Tembakau di Kabupaten
Temanggung ini, difokuskan pada budidaya tanaman Tembakau hingga
penjualan ke pabrik rokok. Dalam pelaksanaan penelitian ini adanya
keterbatasan waktu, dimana peneliti tidak dapat melakukan observasi
hingga tahap pemanenan hingga penjualan, karena bulan Maret dan April
merupakan bulan penanaman dan perawatan tembakau. Selain waktu,
adanya keterbatasan narasumber terkait budaya pertanian di Kabupaten
Temanggung, sehingga peneliti diarahkan oleh Dinas Kebudayaan
Temanggung untuk mengunjungi salah satu budayawan yang
berkecimpung pada budaya pertanian tersebut. Dengan adanya
keterbatasan waktu, penelitian ini belum bisa diterapkan langsung dalam
proses pembelajaran di kelas, sehingga bagi peneliti selanjutnya dapat
menguji cobakan hasil penelitian ini untuk diterapkan di kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
239
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan hasil penelitian yang telah
dilakukan pada penelitian aktivitas pertanian di Kabupaten Temanggung,
dapat disimpulkan bahwa :
1. Budidaya tanaman Tembakau di Kabupaten Temanggung
Budidaya tanaman Tembakau di Kabupaten Temanggung dari
petani satu dengan petani lainnya memiliki kesamaan dalam
menyiapkan lahan hingga proses penjualan. Adapun tahap-tahap dalam
melakukan budidaya tanaman Tembakau:
a. Tahap Penanaman Tembakau
Petani sebelum menanam tembakau meyiapkan lahan
terlebih dahulu dan menanam bibit tembakau di satu lahan kecil
sebelum ditanam di lahan sawah atau tegal.
b. Tahap Perawatan Tembakau
Petani merawat tembakau dengan cara memberikan pupuk
dua kali tiap tanam. Selain itu petani menyemprotkan cairan
insektisida agar terhindar dari hama.
c. Tahap Pemanenan Tembakau
Bulan panen di daerah Temanggung jatuh di bulan Agustus.
Dimana petani memanen Tembakau dengan cara memetik daun
tembakau dari daun paling bawah.
d. Tahap Pengikatan Daun Tembakau
Setelah daun tembakau di panen, pra petani mengikat daun
tembakau dengan rafia. Dalam satu ikat terdiri dari 15-20 lembar
daun tembakau.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
240
e. Tahap Pemeraman Daun Tembakau
Petani memeram tembakau di ruangan yang tertutup selama
7-10 hari dan suhu daun tembakau berubah dari panas hingga
dingin.
f. Tahap Perajangan Daun Tembakau
Petani merajang daun tembakau menggunakan mesin
rajang. Para petani memiliki satu buah alat rajang. Merajang
tembakau dilakukan di gudang masing-masing petani.
g. Tahap Pengeringan Daun Tembakau
Aktivitas pengeringan tembakau dilakukan di tempat yang
terkena sinar matahari. Sebelum dijemur, rajangan tembakau di
letakan di widig (tempat pengeringan) dengan membentuk
segiempat. Pengeringan tembakau dilakukan selama 2 hari sampai
pengayeman.
h. Tahap Pengemasan Daun Tembakau
Tembakau di kemas di wadah yang terbuat dari bambu dan
pelepah pisang. Satu wadah dapat menampung tembakau sebanyak
30 kg.
i. Tahap Penjualan Tembaka
Penjualan tembakau dilakukan antara Petani kepada
Juragan tembakau lalu Juragan tembakau kepada pabrik rokok.
Harga jual tembakau sudah ditentukan dari pabrik rokok. Sistem
jual beli tembakau yaitu sistem pasar dimana antara pembeli dan
penjual bisa melakukan negoisasi.
2. Kebudayaan, penggunaan paham-paham tradisional dan perhitungan-
perhitungan tradisional pada aktivitas pertanian Tembakau di
Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Kebudayaan yang dilakukan oleh petani tembakau di kabupaten
Temanggung ada dua yaitu pranata mangsa dan Ritual Selametan.
Ritual Selametan merupakan ritual yang dilakukan oleh para petani
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
241
agar aktivitas budidaya tembakau diberi kelancaran dari awal hingga
akhir. Terdapat lima ritual Selametan yaitu Nyecel (nyampar bun),
among tebal, lekas (wiwit), selamatan awal merajang, dan terakhir
tungguk. Pranata Mangsa merupakan kalender pertanian dari mangsa
Kasa sampai mangsa Sada.
3. Aktivitas fundamental yang terdapat pada aktivitas pertanian
Tembakau Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
a. Aktivitas Designing
Aktivitas designing pada aktivitas pertanian tembakau di
kabupaten Temanggung ada pada tahap penanaman tembakau dan
tahap pemeraman tembakau.
b. Aktivitas Locating
Aktivitas Locating pada aktivitas pertanian tembakau di
kabupaten Temanggung ada pada tahap penanaman tembakau,
tahap pemanenan tembakau, tahap pengikatan daun tembakau,
tahap pemeraman tembakau, tahap perajangan tembakau, tahap
pengeringan tembakau, tahap pengemasan tembakau dan tahap
penjualan tembakau.
c. Aktivitas Measuring
Aktivitas Measuring pada aktivitas pertanian tembakau di
kabupaten Temanggung ada pada tahap penanaman tembakau,
tahap perawatan tembakau, tahap pemeraman tembakau, tahap
pengeringan tembakau, tahap pengemasan tembakau dan tahap
penjualan tembakau.
d. Aktivitas Counting
Aktivitas Counting pada aktivitas pertanian tembakau di
kabupaten Temanggung ada pada tahap penanaman tembakau,
tahap perawatan tembakau, tahap pemanenan tembakau, tahap
pengikatan daun tembakau, tahap perajangan tembakau, tahap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
242
pengeringan tembakau, tahap pengemasan tembakau dan tahap
penjualan tembakau.
e. Aktivitas Explaining
Aktivitas Explaining pada aktivitas pertanian tembakau di
kabupaten Temanggung yaitu pada tahap penanaman tembakau,
tahap perawatan tembakau, tahap pemanenan tembakau, tahap
pemeraman tembakau, tahap perajangan tembakau, tahap
pengeringan tembakau, tahap penjualan tembakau.
f. Aktivitas Playing
Aktivitas Playing pada aktivitas pertanian tembakau di
kabupaten Temanggung ada pada tahap penanaman tembakau,
tahap pemanenan tembakau, tahap pengikatan daun tembakau,
tahap pemeraman tembakau, tahap perajangan tembakau, tahap
pengemasan tembakau dan tahap penjualan tembakau.
4. Aspek-aspek matematis yang terdapat pada aktivitas pertanian di
Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah yang dapat diimplementasikan
dalam proses pembelajaran matematika.
Berdasarkan analisis aspek matematis yang terdapat pada aktivitas
pertanian Tembakau di kabupaten Temanggung, dapat di paparkan
sebagai berikut :
a. Aspek Measuring
1) Ada aspek measuring pada aktivitas menanam tembakau yang
dapat diimplementasikan dalam pembelajaran matematika
yaitu saat petani mengukur jarak tiap tanaman tembakau saat
proses menanam. Dimana jaraknya sekitar 40-70 cm.
2) Ada aspek measuring juga pada aktivitas merawat tembakau,
dimana petani mengukur banyaknya pupuk. Petani
mencampurkan pupuk Za dan pupuk fertila dengan
perbandingan 10:1 untuk masing-masing pupuk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
243
3) Ada aspek measuring pada proses mengemas tembakau,
dimana petani menimbang banyak tembakau yang akan
dikemas di keranjang. Berat tembakau adalah 30 kg – 60 kg
tiap keranjangnya.
4) Ada aspek measuring dalam memberikan gaji kepada tenaga
kerja yang membantu petani. Petani memberikan gaji sebesar
Rp. 80.000,00 untuk tiap tenaga kerja. Petani memiliki 4
tenaga kerja, maka petani mengeluarkan uang sebanyak Rp.
320.000 tiap harinya.
5) Ada aspek measuring dalam memberikan gaji tetap dan gaji
insentif kepada karyawan gudang.
6) Menentukan berat bersih tembakau saat diserahkan ke pabrik
rokok. Menghitung berat bersih dengan bruto dikurangi
rafraksi berat (tara). Besar tara dari pabrik adalah 20% dari
berat bruto.
b. Aspek Designing
1) Ada aspek designing dalam proses pembibitan, dimana petani
mendesain dan membuat pelindung bibit tembakau dengan
mengukur luas plastik yang digunakan, dan mengukur panjang
bambu yang dibutuhkan.
2) Ada aspek designing dalam proses pembuatan tempat
pemeraman, petani mengukur panjang kayu yang dibutuhkan,
panjang tempat pemeraman adlaah 7 meter dan lebar nya
adalah 5 meter.
c. Aspek Counting
1) Ada aspek counting dalam mengikat tembakau, petani akan
menghitung banyaknya tembakau dalam satu ikat.
Aspek-aspek matematis dari hasil penelitian ini yang dapat
diimplementasikan dalam bentuk soal kontekstual dapat diterapkan di
beberapa kompetensi dasar yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
244
a. Kelas VII, aspek-aspek matematis dapat diterapkan pada semua
Kompetensi Dasar, dimana terdapat 12 KD.
b. Kelas VIII, aspek-aspek matematis dapat diterapkan pada
beberapa Kompetensi Dasar, dimana terdapat 6 KD.
c. Kelas IX, aspek-aspek matematis dapat diterapkan pada beberapa
Kompetensi Dasar, dimana terdapat 2 KD.
B. Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan pada penelitian ini, maka peneliti dapat
memberikan saran sebagai berikut:
1. Bagi Petani Tembakau
Sebagai pelaksana sebaiknya dalam melakukan budidaya tembakau
khususnya pada tahap penanaman dan perawatan tanaman tembakau
lebih mengetahui makna tiap tahap, jangan hanya melaksanakan
tahapan tersebut sebagai kebiasaan atau rutinitas contohnya
menentukan banyaknya pemupukan dalam merawat tembaka. Hal ini
merupakan hal yang sangat penting karena apabila terjadi
permasalahan pada cuaca atau kondisi tanah pada lahan, pelaksana
dapat menentukan banyaknya pemupukan sesuai kondisi cuaca dan
tanah.
2. Bagi Guru Matematika
Sebagai guru matematika , sebaiknya mulai menerapkan
etnomatematika dalam proses pembelajaran matematika di sekolah.
Hal tersebut dikarenakan etnomatematika tidak hanya berfungsi
sebagai jembatan antara matemtika formal dengan implementasi
langsung matematika dalam kehidupan sehari-hari, namun
pembelajaran berbasis etnomatematika ini berfungsi sebagai
pendidikan karakter karena menghubungkan matematika dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
245
budaya yang ada di lingkungan sekitar kita. Setiap kebudayaan
memiliki nilai-nilai yang ditanamkan, sehingga siswa dapat mengambil
makna dari proses pembelajaran yang dilakukan.
3. Bagi Peneliti
Untuk peneliti selanjutnya dapat memperpanjang waktu penelitian
agar lebih paham akan aktivitas pertanian tembakau di kabupaten
Temanggung atau di tempat lain sesuai dengan yang direncanakan.
Selain itu juga dapat menambah narasumber pelaksana, hal ini
memungkinkan peneliti dapat mengetahui lebih detail terkait
perbedaan varietas tembakau dan budaya dalam ativitas pertanian
tembakau. Selain itu, peneliti dapat mencari informasi terkait alasan
konsumen tetap mengkonsumsi rokok yang dapat membahayakan
kesehatan dan mencari informasi terkait dampak-dampak rokok bagi
kesehatan manusia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
246
DAFTAR PUSTAKA
Abiyasa,Petrus Kanisius.2019. Kajian Etnomatematika Pada Aktivitas Pertanian
Di Kecamatan Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Universitas Sanata Dharma.
Achor, E. E., Imoko,B. I., & Uloko, E. S. (2009). Effect of mathematics teaching
approach and gender on students achievement in locus. Journal National
Association Science & Humanities Education Research. 4(8): 385-390
Adwi Kurnia.Juni 2015. Temanggung Penghasil Tembakau Berkualitas. Penerbit:
Kompasiana. Dikutip pada 12 maret 2020.
http://www.kompasiana.com/kurniaadwi/temanggung-penghasil-
tembakau-berkualitas_550d92b8133117422b1e4de
Aji, R.H.S. (2014). Khazanah sains dan matematika dalam Islam.SALAM:
Jurnnal Sosial dan Budaya Syar-i, no. 1(1).
Ana Easti Rahayu,M.S. 2018. Aspek Matematis Pada Aktivitas Pembuatan
Gerabah di Kasongan dan Implementasinya dalam Pembelajaran
Matematika.Universitas Sanata Dharma.
Badan Pusat Statistik Pertanian Republik Indonesia.
https://st2013.bps.go.id/dev2/index.php
Badil, Rudi. 2011. Kretek Jawa Gaya Hidup Lintas Budaya.Penerbit : Erlangga.
Jakarta.
Badrudin Ali. Desember 2014.Pranata Mangsa Jawa (Cermin Pengetahuan
Kolektif Masyarakat Petani di Jawa). Fakultas Sastra Universitas Jember.
Adabiyyat, Vol.XIII, No 2.
Bayu Seto. “Sejarah Rokok di Dunia dan Asal Usul Masuknya ke Indonesia”.
https://www.tobakonis.com/rokok/sejarah-rokok-dunia-indonesia/.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
247
Bishop,A.J.1998. Mathematical Enculturation: a cultural perpective
onMathematics Education. Kluwewr Academic Publisher.
Dordrecht.Boston.London.
Depdiknas. 2006. Permendiknas No 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi. Jakarta:
Depdiknas
Dominikus.S.W.2018.Etnomatematika Adonara.Malang: Media Nusa Creative.
Tohirin.2012. Metode Penelitian Kualitatif dalam Pendidikan dan Bimbingan
Konseling. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Erman Suherman.2003. Strategi Pengajaran Matematika Kontemporer. Bandung.
Ester Lince, 2012. Prestasi Sains dan Matematika Indonesia Menurun. Dikutip
pada 15 September 2019.
http://edukasi.kompas.com/read/2012/12/4/09005434/Prestasi.Sains.dan.M
atematika.Indonesia.Menurun
Gewati Mikhael, 2018. Kemampuan Matematika Siswa Indonesia
Memperihatinkan. Dikutip pada September 2019.
http://edukasi.kompas.com/read/2018/03/21/09211381/kemampuan-
matemmatika-siswa-indonesia-memprihatikan-solusinya
Har Anca.”Definisi Kebudayaan Menurut Para Ahli”. Penerbit :academia.edu.
Dikutip 12 Maret 2020.
http://www.academia.edu/33722390/Definisi_Kebudayaan_Menurut_Para
_Ahli
Harini Setyasih, Sumarmi, Anggit.Juni 2019. Manfaat Penggunaan Prana
Mangsa Bagi Petani Desa Mojoreno Kabupaten Wonogiri. Jurnal Inada
Vol, 2. No 1, 82-97.
Harry Nurdien.2015. Tentang Konsep Kebudayaan. Fakultas Ilmu Budaya,
Universitas Diponegoro.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
248
Herman Hudoyo.2000. Teori Dasar Mengajar Matematika. Jakarta: Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi. Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan
Tenaga Kependidikan
Imam Gunawan .(2017). Metode Penelitian Kualitatif, Teori dan Praktik. Jakarta :
PT Bumi Aksara.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Pusat Penilaian Pendidikan. Laporan
hasil UN.Dikutip pada 11 Maret 2020.
http://hasilun.puspendik.kemendikbud.do.id
Margono, S.(2010). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta:PT Rineka Cipta.
Moleong, L.J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung. PT Remaja
Rosdakarya.
Mukani & Hartiniadi, S.2000. Sejarah dan Peranan Tembakau Temanggung.
https://jurnal.uns.ac.id
Permendikbud, No 24 tahun 2016, tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikna Dasar hingga Pendidikan
Menengah.
Retno Dwi, P.2019. Kajian Etnomatematika Terkait Aktivitas Pembuatan
Kerajinan Pahat Batu Di Dusun Sidoharjo, Desa Temanggung, Kecamatan
Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah dan Implemetasinya dalam
Pembelajaran Matematika. Universitas Sanata Dharma.
Suwarsono, St.2016. Pengantar Penelitian Kualitatif. Program Studi Pendidikan
Matematika, JPMIPA-FKIP, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Suwarsono.2015. PPT Etnomatematika (Ethnomathematics) Materi Kuliah S2
Pendidikan Matematika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Sobirin Supardiyono. Pranata Mangsa dan Budaya Kearifan Lingkungan. Jurnal
Budaya Nusantara Vol.2, No 1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
249
Spradley,J.P. (1997).Metode Etnografi. Yogyakarta. PT Tiara Wacana.
Tri Suprayo.2018. Studi Etnomatematika Masyarakat Petani Kabupaten
Cirebon.Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
250
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
251
Lampiran 1: Surat Ijin Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
252
Lampiran 2: Kisi-Kisi Pedoman Wawancara
Kisi-Kisi Pedoman Wawancara
Berikut adalah pedoman wawancara untuk tokoh masyarakat Temanggung
yaitu Dinas Kebudayaan Kabupaten Temanggung:
Aspek Historis Pada Aktivitas Petani Tembakau
No Indikator Nomor
Pertanyaan
1. Budaya Pertanian Asli 1,2
2. Budaya Pertanian yang masih dilaksanakan 3
3. Penjelasan tiap budaya pertanian 4,5,6,7,8
4. Perkembangan Budaya 9
Berikut adalah pedoman wawancara untuk narasumber pelaksana yaitu
Petani Tembakau di Kabupaten Temanggung terkait aktivitas pertanian
Tembakau:
Pedoman Wawancara
Aspek Matematis pada Aktivitas Petani Tembakau
N
o
Kegiatan
Petani
Aktivitas
matematika
Indikator Nomor
Pertanyaa
n
1. Penanaman
a. Persiapan
lahan
a. Counting
b. Measuring
a. Memperkirakan
banyak orang
yang menanam
tembakau
b. Memperkirakan
luas sawah untuk
menanam
a. 1
b. 2 dan
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
253
b. Pembibita
n
c. Explaining
d. Playing
e. Measuring
f. Locating
tembakau
c. Memperkirakan
waktu yang
dibutuhkan
d. Menjelaskan
makna langkah
dalam
menyiapkan
lahan tembakau
e. Menjelaskan
bagaimana
menentukan
banyak bibit
tembakau yang
ditanam
f. Memperkirakan
jenis benih
tembakau
g. Memperkirakan
jumlah benih
h. Menentukan
tempat untuk
menanam
tembakau
c. 7
d. 6
e. 8 dan
9
f. 4 dan
5
g. 9
h. 10
2. Perawatan
a. Pemupuka
n
a. Measuring
b. Explaining
c. Counting
a. Memperkirakan
jumlah pupuk
b. Menjelaskan
teknik
pemupukan
c. Menjelaskan
kegunaan jalur
a. 12
b. 11
c. 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
254
pengairan untuk
tanaman
tembakau
d. Menentukan
berapakali
melakukan
pemupukan
tanaman
tembakau
d. 13
3. Pemanenan a. Counting
b. Locating
c. Explaining
d. Playing
a. Memperkirakan
tanggal panen
b. Menentukan
bagian tumbuhan
tembakau yang
akan dipanen
c. Penjelasan dalam
mengetahui hasil
panen
d. Memetik daun
tembakau dengan
cara tertentu.
a. 15 dan
16
b. 19
c. 17
d. 18
4. Pengikatan a. Counting
b. Explaining
c. Locating
a. Jumlah daun
tembakau yang
diikat
b. Penjelasan
bagaimana
mengikat daun
tembakau
c. Menentukan
tempat untuk
a. 20
b. 21
c. 22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
255
meletakkan hasil
pengikatan
tembakau.
6. Pemeraman a. Measuring
b. Locating
c. Designing
d. Explaining
e. Playing
a. Memperkirakan
waktu untuk
pemeraman daun
tembakau
b. Mengukur tempat
pemeramaman
c. Menentukan
tempat untuk
melakukan
pemeraman.
d. Membuat/mendes
ain tempat
pemeraman
e. Menjelaskan
desain terkait
tempat
pemeraman
f. Mengetahui daun
tembakau
berhasil di
fermentasi
a. 23
b. 27
c. 24
d. 25
e. 26
f. 28
7. Perajangan a. Playing
b. Explaining
a. Memilih alat
untuk merajang
tembakau
(tradisional/mode
rn)
b. Penjelasan
a. 29
b. 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
256
c. Counting
d. Locating
e. Designing
f. Measuring
pemiliihan alat
(modern/traadisio
nal) untuk
merajang
tembakau
c. Memperkirakan
banyak alat yang
digunakan untuk
merajang
d. Memperkirakan
ukuran
rajangan/irisan
daun tembakau.
e. Menentukan
tempat untuk
merajang
tembakau
f. Merancang
tempat rajangan
tembakau
g. Menentukan
ukuran tempat
rajangan
tembakau
c. 31
d. 32 dan
33
e. 34
f. 35 dan
36
g. 37
8. Pengeringan a. Locating
b. Counting
a. Menentukan
tempat untuk
menjemur/menger
ingkan rajangan
tembakau
b. Menentukan
banyak orang
a. 38
b. 39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
257
c. Designing
d. Measuring
e. Explaining
untuk
mengeringkan
rajangan
tembakau
c. Memperkirakan
lama waktu
pengeringan daun
tembakau
d. Mendesain
tempat
pengeringan
tembakau (widig)
e. Mengukur luasan
bentuk tembakau
yang sudah di
rajang dan siap
dijemur
f. Memperkirakan
ukuran lipatan
daun tembakau
(setelah daun
kering)
g. Penjelasan
bagaimana
menentukan daun
tembakau yang
sudah kering.
c. 40
d. 41
e. 42
f. 43
g. 44
9. Pengemasan a. Designing
b. Explaining
a. Mendesain
tempat
pengemasan
tembakau
a. 45
dan
46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
258
c. Measuring
d. Playing
e. Counting
f. Locating
rajangan.
b. Penjelasan desain
tempat
pengemasan
tembakau
c. Menghitung
ukuran tempat
pengemasan daun
tembakau
rajangan.
d. Pengemasan
tembakau dengan
cara tertentu
e. Banyak orang
yang mengemas
tembakau
f. Menentukan
berat bersih
tembakau tiap
keranjang
g. Menentukan
tempat untuk
menyimpan
kemasan
tembakau
b. 47
c. 48
d. 50
e. 51
f. 49
g. 52
10
.
Penjualan
(dari Petani
a. Locating
a. Menentukan
gudang (juragan
a. 53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
259
kepada
juragan
tembakau)
b. Counting
c. Playing
d. Explaining
e. Measuring
tembakau) untuk
menjual
tembakau.
b. Menentukan
harga jual
tembakau kepada
juragan
tembakau.
c. Penjelasan dalam
menentukan
keuntungan
dalam menjual
tembakau
d. Menjelaskan
makna istilah
satuan khusus
untuk tembakau
e. Menjelaskan
faktor yang
mempengaruhi
jumlah
keuntungan dan
kerugian
f. Makna musim
tembakau untuk
petani
g. Menentukan
jumlah gaji untuk
karyawan/tenaga
pembantu
b. 54
c. 55
d. 57 dan
58
e. 56
f. 60
g. 59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
260
11
.
Penjualan
(dari juragan
tembakau
kepada pabrik
rokok/toko
tembakau)
a. Locating
b. Playing
c. Counting
d. Measuring
a. Menentukan
pabrik/ toko
untuk menjual
tembakau
b. Menentukan
petani untuk
membeli
tembakau
c. Menentukan jenis
tembakau yang
akan dibeli
d. Pemilihan
tembakau yang
memiliki kualitas
tinggi
e. Cara tertentu
dalam menjaga
kualitas
tembakau/keperca
yaan dari pabrik
rokok
f. Menentukan
harga jual
tembakau yang
sudah dirajang
kepada pabrik
rokok
g. Menentukan
jumlah pekerja di
gudang tembakau
h. Menentukan
a. 67
b. 64
c. 66 dan
68
d. 65
e. 72
f. 69
g. 63
h. 74
i. 73
j. 62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
261
e. Explaining
berapa lama
karyawan
dipekerjakan di
gudang
i. Menentukan gaji
untuk pekerja di
gudang
Tembakau
j. Menentukan
jumlah bantuan
yang diberikan
juragan tembakau
kepada petani
mitra
k. Menjelaskan
istilah yang
digunakan dalam
proses jual beli
tembakau
l. Menentukan
keuntungan dan
kerugian dari
penjualan
tembakau
m. Penjelasan
bagaimana
persiapan juragan
tembakau
sebelum
melakukan jual
beli tembakau
k. 71
l. 70
m. 61
n. 75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
262
n. Makna musim
tembakau bagi
juragan tembakau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
263
Lampiran 3:Pedoman Wawancara
Pedoman Wawancara
Berikut adalah pedoman Wawancara Aspek Historis pada Aktivitas
Petani Tembakau yang akan digunakan oleh peneliti untuk mengambil
data selama proses wawancara berlangsung, meliputi:
1. Budaya apa saja yang terdapat pada pertanian tembakau di Kabupaten
Temanggung?
2. Apakah Bapak/Ibu mengetahui terkait budaya-budaya tersebut?
3. Budaya apa saja yang masih dilaksanakan di Kabupaten Temanggung?
4. Apa makna ritual atau kepercayaan tersebut bagi masyarakat di
Kabupaten Temanggung?
5. Bagaimana pelaksanaan ritual/kepercayaan tersebut di masyarakat
Kabupaten Temanggung?
6. Siapa saja yang ikut serta dalam ritual/kepercayaan masyarakat
Kabupaten Temanggung?
7. Dimana ritual/kepercayaan masyarakat Kabupaten Temanggung
dilaksanakan?
8. Kapan ritual/kepercayaan masyarakat Kabupaten Temanggung
dilaksanakan?
9. Apakah dapat terjadi perkembangan atau perubahan ritual kepercayaan
dalam pelaksanaannya?
Berikut adalah pedoman wawancara Aspek Matematis pada Aktivitas
Petani Tembakau di Kabupaten Temanggungyang akan digunakan peneliti
untuk mengambil data selama proses wawancara berlangsung, meliputi:
Pertanyaan untuk tahap Penanaman
1. Berapa banyak orang yang dibutuhkan untuk menanam tembakau agar
selesai sesuai dengan target?
2. Berapa luas lahan sawah/tegal yang bapak/ibu miliki?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
264
3. Apakah ada istilah lain dalam menentukan luas sawah?
4. Langkah – langkah apa saja yang dilakukan pada proses bercocok
tanam tembakau?
5. Apakah ada filosofis atau makna pada setiap langkah tersebut?
6. Bagaimana cara Bapak/ibu melakukan penyiapan lahan?
7. Berapa lama waktu yang diperlukan pada tahap ini?
8. Bagaimana cara Bapak/ibu melakukan pembibitan?
9. Bagaimana cara menentukan banyaknya bibit yang dibutuhkan sesuai
dengan luas lahan sawah?
10. Apakah ada pemilihan sawah/tegal dalam penanaman tembakau
agar menghasilkan tembakau yang berkualitas baik?
Tahap Perawatan Tanaman Tembakau
11. Bagaimana cara Bapak/ibu melakukan pemberian pupuk?
12. Bagaimana cara menentukan banyaknya pupuk yag dibutuhkan sesuai
dengan luas lahan sawah?
13. Bagaimana cara menentukan berapa kali pemupukan harus dilakukan?
14. Apakah bapak membuat jalur pengairan saat mennam tembakau?
Tahap Pemanenan Tanaman Tembakau
15. Bagaimana cara Bapak/Ibu dalam menentukan waktu panen yang
tepat?
16. Adakah bulan-bulan tertentu yang biasanya menjadi bulan panen?
17. Bagaimana cara Bapak/Ibu mengetahui hasil pemanenan?
18. Apakah ada cara tertentu dalam memanen tembakau?
19. Bagian tumbuhan tembakau yang mana yang akan di panen?
Tahap Pengikatan Daun Tembakau
20. Berapa banyak daun tembakau pada tiap ikatan?
21. Bagaimana proses pengikatan daun tembakau?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
265
22. Apakah ada tempat penyimpanan untuk daun tembakau yang sudah di
ikat?
Tahap Pemeraman Daun Tembakau
23. Berapa lama dalam melakukan pemeraman daun tembakau?
24. Dimana melakukan pemeraman tembakau yang sudah di ikat?
25. Apakah petani membuat/mendesain sendiri tempat untuk memeram
gulungan tembakau?
26. Bagaimana bentuk tempat pemeraman gulungan tembakau?
27. Berapa ukuran standar tempat pemeraman gulungan tembakau?
28. Bagaimana petani mengetahui bahwa gulungan tembakau berhasil di
fermentasi?
Tahap Perajangan Daun Tembakau
29. Apa yang digunakan oleh petani untuk merajang tembakau?
30. Mengapa petani memilih alat (modern/tradisional) tersebut?
31. Berapa banyak alat yang dibutuhkan petani untuk merajang
tembakau?
32. Apakah bapak/ibu menentukan ukuran rajangan/irisan daun
tembakau?
33. Berapakah perkiraan ukuran rajangan/irisan daun tembakau yang
tepat?
34. Dimana petani biasanya melakukan proses perajangan tembakau?
35. Dimana hasil rajangan tembakau disimpan?
36. Apakah petani merancang tempat penyimpanan rajangan tembakau
sendiri?
37. Berapa ukuran tempat penyimpanan rajangan tembakau?
Tahap Pengeringan Tanaman Tembakau
38. Dimana petani menjemur rajangan tembakau?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
266
39. Berapa banyak orang dalam melakukan kegiatan pengeringan
tembakau?
40. Berapa lama dalam proses pengeringan tanaman tembakau?
41. Bagaimana mendesain tempat pengeringan daun tembakau (widig)?
42. Apakah ada ketentuan ukuran bentuk tembakau saat proses
pengeringan?
43. Apakah ada ukuran tertentu terkait lipatan daun tembakau?
44. Bagaimana ciri – ciri daun tembakau yang sudah kering?
Tahap Pengemasan Daun Tembakau
45. Dimana rajangan tembakau kering di simpan?
46. Apakah Bapak/Ibu membuat atau membeli tempat pengemasan daun
tembakau yang telah kering?
47. Bagaimana para petani membuat wadah tersebut dan menggunakan
bahan apa?
48. Berapa ukuran tempat pengemasan yang biasanya dibuat/digunakan?
49. Berapakah berat daun tembakau rajangan yang sudah kering tiap
pengemasan?
50. Apakah ada cara tertentu dalam mengemas tembakau?
51. Berapa banyak orang yang terlibat dalam pengemasan tembakau?
52. Dimana Bapak/ibu menyimpan kemasan tembakau tersebut?
Tahap Penjualan Tembakau dari Petani kepada pengusaha
Tembakau
53. Dimana Bapak/ibu menjual tembakau tersebut?
54. Berapa harga tembakau yang Bapak/Ibu jual?
55. Bagaimana cara menentukan jumlah keuntungan/kerugian dari hasil
bercocok tanam tembakau?
56. Apa saja faktor yang mempengaruhi jumlah keuntungan/kerugian dari
hasil bercocok tanam tembakau ini?
57. Apakah ada satuan khusus yang diterapkan dalam jual beli tembakau?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
267
58. Apa makna dari satuan tersebut?Jelaskan!
59. Bagaimana bapak memberikan gaji kepada pekerja yang membantu?
60. Bagaimana Bapak memaknai adanya musim tembakau untuk setiap
tahunnya?
Tahap Penjualan Tembakau dari Pengusaha kepada Pabrik Rokok
61. Bagaimana persiapan Bapak dalam proses penjualan tembakau?
62. Berapa besar bantuan yang diberikan kepada petani tembakau?
63. Bagaimana Bapak menentukan banyaknya karyawan yang bekerja di
gudang?
64. Dimana bapak membeli tembakau yang berkualitas baik?
65. Bagaimana bapak memilih kualitas tembakau yang tinggi?
66. Apa jenis tembakau yang sering bapak beli?
67. Dimana Bapak menjual tembakau?
68. Apa jenis tembakau yang sering diminta oleh Pabrik?
69. Bagaimana cara menentukan harga jual kepada pabrik rokok?
70. Bagaimana cara Bapak dalam menentukan keuntungan dari penjualan
tembakau?
71. Apakah ada istilah tertentu dalam jual beli tembakau? Jika ada
jelaskan!
72. Bagaimana Bapak mempertahankan kualitas tembakau/kepercayaan
dari pabrik rokok kepada bapak?
73. Bagaimana cara menentukan gaji kepada karyawan digudang?
74. Berapa lama Bapak mempekerjakan karyawan digudang?
75. Apa makna musim tembakau bagi Bapak sebagai Penjual/Juragan
Tembakau di Temanggung?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
268
Lampiran 4: Kisi-Kisi Pedoman Observasi
Kisi –Kisi Pedoman Observasi
Berikut adalah kisi-kisi pedoman Observasi untuk narasumber pelaksana
yaitu Petani Tembakau di daerah Temanggung.
Aspek-Aspek Fundamental Matematika pada kegiatan Pertanian Tembakau
No Kegiatan
Petani
Aktivitas
matematika
Indikator Nomo
r
1. Penanaman
c. Persiapan
lahan
d. Pembibitan
a. Designing
b. Playing
c. Locating
a. Merancang bentuk
punthukan
b. Membuat pelindung
bibit tembakau
c. Membuat Punthukan
dengan cara tertentu
d. Membuat pelindung
tembakau dengan
cara tertentu dan
bahan tertentu
e. Menentukan tempat
untuk menanam
tembakau
a.1
b.3
c.2
d.4
e.5
dan 6
2. Perawatan
b. Pemupukan
c. Pengairan
a. Locating
b. Designing
c. Playing
a. Menentukan tempat
dalam mencampur
beberapa jenis pupuk
b. Membuat jalur
pengairan
c. Memberikan pupuk
untuk tanaman
a.8
b.7
c.10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
269
tembakau
d. Mencampur
beberapa pupuk
dengan perbandingan
tertentu
d.9
3. Pemanenan a. Locating
e. Playing
a. Menentukan bagian
tumbuhan tembakau
yang akan dipanen
b. Memetik daun yang
telah masak dengan
cara tertentu
a.11
b.12
4. Pengikatan a. Counting
b. Explainin
g
c. Locating
a. Petani menghitung
banyak daun
tembakau dalam satu
ikat.
b. Petani mengikat
daun tembakau
dengan caranya
sendiri
c. Petani melakuakn
pengikatan
tembakau di tempat
tertentu
a.13
b.14
c.15
6. Pemeraman a. Locating
b. Designing
c. Playing
a. Menentukan tempat
untuk melakukan
pemeraman.
b. Membuat/mendesain
tempat pemeraman
c. Mengetahui daun
tembakau yang
a.16
b.17
c.18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
270
berhasil di fermentasi
7. Perajangan a. Playing
b. Counting
c. Designing
d. Locating
a. Memilih alat untuk
merajang tembakau
(tradisional/modern)
b. Menghitung alat yang
dibutuhkan untuk
merajang tembakau
c. Merancang tempat
rajangan tembakau
d. Menentukan tempat
untuk merajang
tembakau
a.19
b.20
c.21
d.22
8. Pengeringan a. Designing
b. Locating
c. Playing
a. Mendesain tempat
pengeringan
tembakau (widig)
b. Menentukan tempat
untuk
menjemur/mengerin
gkan rajangan
tembakau
c. Menentukan daun
tembakau sudah
kering
a.23
b.24
c.25
9. Pengemasan a. Designing
a. Mendesain tempat
pengemasan daun
tembakau rajangan.
b. Pembuatan tempat
pengemasan daun
tembakau rajangan.
a.26
b.27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
271
b. Locating
c. Playing
c. Menentukan tempat
untuk menyimpan
kemasan tembakau
d. Pengemasan
tembakau dengan
cara tertentu
c.28
d.29
10
.
Penjualan dari
petani kepada
juragan
tembakau
a. Locating
b. Playing
a. Menentukan tempat
untuk menjual
tembakau
b. Menjual tembakau
dengan cara tertentu
a.30
b.31
11
.
Penjualan dari
juragan
tembakau ke
pabrik rokok
a. Playing
b. Locating
a. Pemilihan tembakau
dengan kualitas yang
tinggi
b. Pemilihaan
pabrik/toko yang
akan membeli
tembakau tersebut.
a.32
b.33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
272
Lampiran 5: Pedoman Observasi
Berikut merupakan instrumen Observasi untuk narasumber pelaksana yaitu
Petani Tembakau di daerah Temanggung.
Instrumen Observasi
Aktivitas Budidaya Tanaman Tembakau
Aspek yang Diamati Keterangan
Tahap Penanaman Tanaman
Tembakau
1. Petani membuat punthukan sebelum
menanam tembakau
2. Petani membuat punthukan dengan
cara tertentu agar hasilnya maksimal
3. Petani membuat pelindung untuk bibit
tembakau
4. Petani membuat pelindung bibit
dengan cara tertentu dan bahan
tertentu
5. Saat pembibitan, petani menentukan
tempat untuk menanam tembakau
6. Petani memberikan jarak antara bibit
tembakau yang satu dengan yang
lainnya
Tahap Perawatan Tanaman
Tembakau
7. Petani membuat jalur pengairan
8. Petani mencampur pupuk di tempat
tertentu
9. Petani mencampur beberapa pupuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
273
dengan perbandingan tertentu
10. Petani memberikan pupuk untuk
tanaman tembakau
Tahap Pemanenan Temabakau
11. Menentukan bagian tanaman
tembakau yang akan dipanen
12. Memetik daun tembakau yang
sudah masak dengan cara tertentu
Tahap Pengikatan Daun Tembakau
13. Petani menghitung banyak daun
tembakau dalam satu ikat.
14. Petani mengikat daun tembakau
dengan cara tertentu.
15. Petani melakukan pengikatan
daun tembakau di gudang petani
Tahap Pemeraman Daun Tembakau
16. Petani menentukan tempat untuk
melakukan pemeraman daun
tembakau
17. Petani membuat tempat untuk
memeram daun tembakau
18. Petani mengetahui daun tembakau
yang berhasil di fermentasi
Tahap Perajangan Daun Tembakau
19. Petani menyiapkan alat untuk
merajang tembakau
(tradisional/modern)
20. Petani menyiapkan alat rajang
sebanyak yang dibutuhkan
21. Petani menentukan tempat untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
274
melakukan kegiatan untuk merajang
tembakau
22. Petani merancang tempat
penyimpanan rajangan tembakau
Tahap Pengeringan Daun Tembakau
23. Petani mendesain tempat
pengeringan tembakau (widig)
24. Petani memilih tempatyang cocok
untuk mengeringkan rajangan
tembakau
25. Petani mengetahui kriteria daun
tembakau yang sudah kering
Tahap Pengemasan Daun Tembakau
26. Petani mendesain tempat
pengemasan rajangan tembakau
yang sudah kering
27. Petani membuat tempat pengemasan
rajangan tembakau yang sudah
kering
28. Petani menentukan tempat untuk
menyimpan kemasan tembakau
29. Petani mengemas tembakau dengan
cara tertentu
Tahap Penjualan Tembakau
30. Petani menjual tembakau dengan
cara bernegosiasi dengan pengusaha
tembakau
31. Petani menentukan pengusaha
tembakau yang akan membeli
tembakaunya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
275
32. Pengusaha tembakau membeli jenis
tembakau sesuai dengan permintaan
pabrik rokok
33. Pengusaha tembakau menentukan
pabrik rokok untuk menjual
tembakau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
276
Lampiran 6: Transkrip Data SB
Transkripsi ini ditulis berdasarkan data yang diperoleh pada hari Rabu, 20
Mei 2020 yang telah direkam. Transkripsi ini merupakan pengambilan data yang
dilakukan dengan SB terkait aspek budaya pertanian Tembakau di Kabupaten
Temanggung .
Waktu : 20 Mei 2020
Tempat : Rumah tinggal narasumber
Narasumber : Sutopo
Alamat : Dusun Lemok Lego RT 04/RW 01, Desa Legoksari,
Kecamatan Tlogomulyo,Temanggung
Kode Narasumber : SB
Peran : Petani Tembakau, Kepala Dusun, Budayawan
Hasil wawancara sebagai berikut :
PB001 Budaya apa saja yang terdapat pada pertanian tembakau di Kabupaten
Temanggung?
SB001 Budaya pertanian di Kabupaten Temanggung ada ritual selametan
Tembakau dan pranata mangsa. Ritual selametan tembakau itu ada
Nyecel (nyampar bun), among tebal, lekas (wiwit), Selamatan awal
merajang, dan terakhir tungguk. Sedangkan pranata mangsa merupakan
tanggal pertanian.
PB002 Apakah Bapak/Ibu mengetahui terkait budaya-budaya tersebut?
SB002 Iya, jadi selametan tembakau itu merupakan ritual-ritual yang dilakukan
pada aktivitas pertanian tembakau. Ritual adalah budaya yang melekt
yang dilakukan turun-temurun dari generasi ke generasi menjaga adat
istiadat leluhur. Sedangkan pranata mangsa merupakan kalender
pertanian. Untuk semua hasil bumi termasuk tembakau itu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
277
PB003 Budaya apa saja yang masih dilaksanakan di Kabupaten Temanggung?
SB003 Ya itu selametan sama pranata mangsa
PB004 Apa makna ritual atau kepercayaan tersebut bagi masyarakat di
Kabupaten Temanggung?
SB004 Pranata mangsa ya kalender pertanian yang membantu petani untuk
memilih waktu yang tepat untuk melakukan aktivitas pertanian termasuk
tembakau walaupun semakin ke sini cuaca tidak dapat di prediksi begitu.
Setiap orang juga pasti memiliki tanggal yang berbeda juga sesuai
dengan wetonnya. Sedangkan ritual selametan juga merupakan ritual
yang sangat penting karena membantu para petani untuk meminta izin
kepada semesta dan meminta maaf terlebih dahulu agar kegiatan
pertanian perjalan dengan lancar. Dalam melakukan ritual tersebut,
setiap orang juga beda-beda.
PB005 Bagaimana pelaksanaan ritual/kepercayaan tersebut di masyarakat
Kabupaten Temanggung?
SB005 Yang pertama itu ritual nyecel. Ritual nyecel mrupakan awal mengolah
lahan (macul).sebelum petani menanam dimulai dengan mengolah lahan
dulu. Kita ibaratnya tamu yang beretika beradab. Kita harus kulonuwun
dulu dengan bumi karena banyak penghuni selain manusia. Makhluk-
makhluk kecil yang damai pasti akan terusik bahkan terbunuh. Maka
dari itu dilakukan ritual dulu barangkalii terusik atau terbunuh. Jadi
petani meminta maaf terlebih dahulu . Ritual ini menyiapkan ubarampe
peralatan seperti sega bakar (nasi bakar) dan cambah pethek. Nasi bakar
di sini adalah tumpeng, bumbu bakar, ikan laut, biji-bijian, cabai,
brambang, bawang, dan kemenyan. Ritual ini dilakukan di lahan
pertanian. Hari pelaksana disesuaikan dengan perhitungan personal
kecuali hari sangar tahun,dan hari na‟as. Menentukan hari ritual dapat
dilihat dari sangar tahun yang berdasarkan kalender perhitungan
ABOGE, dan ambil jumlah angka hari dan pasaran yang jumlahnya
sedikit. Setiap petani rata-rata dah punya perhitungan sendiri, jadi gak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
278
usah konsultasi ke dukun.
Ritual kedua adalah Among tebal, yang artinya awal tanam tembakau
terus ubarampe (peralatan yang dibutuhkan) sega bakar cambah pethek.
Pemilihan harinya pakai perhitungan jatuh daun. Jumlah pohon
tembakau yang ditanam sesuai neptu hari pasaran yang sudah di
tentukan dari yang jatuh daun tersebut. Misal ki llahir di bulan Rabu =
7, Kliwon = 8, jumlahnya kan 15. Jadi menghitung mulai dari oyot-uwit-
godong-woh-oyot-uwit-godong-woh sampai 15 kali.
Selanjutnya ada lekas (wiwit) yaitu artinya lekas awal petik tembakau
(awal panen).lalu untuk ubarampe nya sega bakar cambah pethek.
Perhitungan harinyasama kaya tadi Cuma beda penyebutannya. Nek ini
itu Ratu-Pengulu-Raja-Setan awal petik pilih perhitungan raja. Jumlah
daun yang dipetik sesuai dengan perhitiungannya. Ritual dilakukan di
pagi hari. Saat ritual awal petik itu malam harinya prosesi selamatan
jenang candhil bersama gobang,cacak, dan para pekerja, memohon
kepada sang pencipta supaya selamat semua. Makna dari tumpeng bakar
dan tumpeng lancipitu tata kehidupan merucut ke satu titik yaitu ke yang
Esa. Makna bakar di itu adalah ujian dan tempaan. Tumpeng bakar pada
ritual awal tanam, manusia harus menghadapi, tegar, menghadapi segala
sesuatu yang berkaitan dengan cobaaan itu selama tanam. Supaya
tangguh lahir batin sebagaiwujud keseimbangan semesta.
Ritual selanjutnya ada selametan awal ngerajang itu petikan lembaran
daun tembakau yang di ikat di letakkan di atas pintu masuk rumah. Kita
memposisikan di atas pintu sebagai wujud menghargai dewi Sri Ijo yang
mbahurekso di lahan pertanian. Agar nyambung kontak antara petani
dengan ruh tembakau. Ritual awal rajang dilakukan dirumah,
Terakhir itu tungguk , dilakukan ditengah panen raya, ubarampenya
lengkap dari sego bakar, cambah pethek, jajan pasar, daging ayam,
candu, dll. Wujud syukur kita atas keselamatan tanaman yang petani
meyakini bahwa bahurekso tembakau di lahan pertanian.
Dilakukannyadi tegal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
279
Kalau pranata mangsa itu yang pertama ada Mangsa Kasa itu tu musim
tanam paliwijya, terus mangsa Karo itu usim kapok bertunas, Mangsa
Katiga Musim ubi-ubian biasanya, Mangsa ke Kapat itu musim panas
hujan jarang biasanya pisang, Mangsa Kalima udah mulai turun ujan,
biasanya pohon asam bertunas dan kunyit berdaun muda,lalu Mangsa
Kanem itu musim buah-buahan dan mmulai menggarap sawah, Mangsa
Kapitu itu mulai tandur, nek Mangsa Kawolu musim padi iku
beristirahat, Mngsa Kasongo musim padi berbunga, Mangsa Kadasa itu
musim Padi sudah beiri tapi warnanya hijau, Mangsa Desta/Sewelas
musim waktu untuk palawija kaya jagung, kara dll, Mangsa Sada iku
musim menumpuk jerami.
PB006 Siapa saja yang ikut serta dalam ritual/kepercayaan masyarakat
Kabupaten Temanggung?
SB006 Ya itu tadi kalau ritual yang terlibat yaitu petani dan petani ain yang
membantu, nanti untuk memberikkan nasi tumpengnya mengundang
tetannga. Kalau prnata mangsa itu nanti petani dan orang yang mereka
percaya.
PB007 Dimana ritual/kepercayaan masyarakat Kabupaten Temanggung
dilaksanakan?
SB007 Ritual dilakukan di lahan pertanian(sawah/tegal). khusus selametan
untuk merajang di lakuakn di rumah. Perhitungan pranata mangsa juga
dilakukan di rumah saja.
PB008 Kapan ritual/kepercayaan masyarakat Kabupaten Temanggung
dilaksanakan?
SB008 Untuk waktunya seperti yang sudah saya jelaskan tadi ya Ritual nyecel
itu awal mengolah lahan (macul). Ya sekitar bulan Maret dan April.
Among tebal itu saat awal tanam tembakau, sekitar bulan April-Mei.
Lekas awal petik tembakau bulan Juli- pertengahan Agustus. Selametan
awal ngerajang dilkuakn dibulan Juli-Agustus. Tungguk dilakukan
ditengah panen raya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
280
Klau untuk pranata mangsa itu Mangsa Kasa/siji ikut bulan Juni-
Agustus, Mangsa Karo itu bulan Agustus, lalu Mangsa Katilu pada
bulan Agustus – September nah kalau tembakau itu mangsa ketiga udah
panen, Mangsa Kapat itu bulsn September – Oktober, Mangsa Kalima
terjadi dibulan Oktober – November, Mangsa Kanem itu buakn
November- Desember, lalu Mangsa Kapitu pada bulan Desember-
Februari, terus apa lagi? Oh Mangsa Kawolu itu jatuh di bulan Februari,
Mangsa Kasongo bulan Maret, selain itu Mangsa Kadasa terjadi dibulan
Maret-April, njuk Mangsa Desta terjadi dibulan April-Mei, Mangsa
Sada iku di bulan April-Juni.
PB009 Apakah dapat terjadi perkembangan atau perubahan ritual kepercayaan
dalam pelaksanaannya?
SB009 Kalau perkembangan dari budaya saya rasa belum ada hingga kini, jika
perubahan ya pastinya ada petani yang tidak melakukan ritual dengan
lengkap, ada yang hanya berdoa di awal dan di akhir panen saja. Namun
juga masih ada yang melakukan ritual lengkapnya. Pranata mangsa
sampai saat ini para petani masih menghitung kalender taninya
walaupun cuaca tidak menentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
281
Lampiran 7: Transkrip Data S1
Transkrip Data S1 dari Wawancara
Transkripsi ini ditulis berdasarkan data yang diperoleh pada hari Rabu, 22 April
2020 yang telah direkam. Transkripsi ini merupakan pengambilan data yang
dilakukan dengan SI terkait aspek budidaya penanaman Tembakau di Kabupaten
Temanggung .
Waktu : 22 April 2020
Tempat : Rumahtinggal narasumber
Narasumber : Basuki
Alamat : Cepit Purborejo, Kecamatan Bansari, Kabupaten
Temanggung
Kode Narasumber : S1
Peran : Petani Tembakau
Hasil wawancara sebagai berikut :
Tahap Penanaman Tanaman Tembakau
P1001 Berapa banyak orang yang dibutuhkan untuk menanam tembakau
agar selesai sesuai target?
S1001 Kalau mencangkul pertama butuh 20 orang, setelah dicangkul diberi
pupuk sekitar 5 orang yang membantu.
P1002 Berapa luas lahan sawah/tegal yang Bapak miliki?
S1002 Kalau yang saya tanami tembakau itu ¼ hektar. Soalnya sesuai
kemampuan saya secara ekonomi. Saya hanya mampu menanam
tembakau dengan luas sawah ¼ hektar. Jadi semapunya tidak ada
batas luasan tembakau.
P1003 Apakah ada istilah lain dalam menentukan luas sawah?
S1003 Ada, kesuk,kesukan. Jadi kalau sawah saya ya 2 kesuk. Kalau 1 kesuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
282
1/8 hektar, nek 2 kesuk ya ¼ hektar. Biasanya satuan ini dipakai
ketika kita membajak sawah dengan hewan, kalau pakai traktor beda
lagi.apa ya istilahnya kalau traktor lupa.
P1004 Bagaimana langkah-langkah yang dilakukan dalam bercocok tanam
tembakau?
S1004 Kalau awalnya ya menabur bibit sendiri. Di tanam di satu tempat
yang dilindungi oleh potongan bambu dan plastik. Sekitar 40-50 hari
baru di tanam bibitnya. Awal menanam diberi pupuk seadanya
kemarin itu habis 40 kandi pupuk ya sebanyak 1.7 ton lah kalau
dibuat kiloan. Nah itu pupuk kandang. Belum pupu kimia Za
sebanyak 1 kw. Untuk pembagiannya ya kemarin 1 kw Za + pupuk
TSP ½ kw.
Pemupukan dilakukan dua kali. Penyemprotan hama kalau udah kira-
kira tembakau berumur 90 hari. Penyemprotan daun.
P1005 Apakah ada filosofis atau makna pada setiap langkah tersebut?
S1005 Yang paling bermakna ya itu saat pembibitan. Kan di tanam di satu
tempat , tujuannya agar lebih mudah dirawat dan di pantau. Kan
ukurannya masih kecil. Nanti kalau sudah 40-50 hari baru ditanam.
P1006 Bagaimana cara Bapak melakukan penyiapan lahan ?
S1006 Habis di tanam padi itu kita bajak dan dicangkul. Sebelum
mencangkul kita meminta doa restu agar kita diberi kesehatan dan
diberi hasil yang baik. Mengadakan selamatan kaya genduren lekas
macul. Dilakukan individu lalu memanggil tetangga sekitar lalu
menyajikan makanan. Udah tradisi di sini. Kalau untuk waktunya ya
pertengahan April dan paling lambat ya pertengahan Mei. Tergantung
lahan nya memanen Padi kapan. Terus kan cuaca pada bulan ini kan
hujan udah mulai jarang. Kalau daerah yang atas yang tegal itu bisa
maret udah menanam. Karena umur tembakau lebih lama kalau di
tegal soale iklimnya lebih dingin. Letak tanah juga jauh dari
permukaan laut. Kalau di daerah sini tidak harus setelah menanam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
283
padi. Sesuai selera petani. Tergantung menanam apa.
P1007 Berapa lama waktu yang diperlukan pada tahap ini?
S1007 Kalau lamanya ya relatif gak tentu. Kalau lahannya gak begitu luas
kan bisa lebih cepat atau tenaga kerjanya juga banyak. Kadang
banyak tenaga yangmembantu, kadang-kadang ya tenaga yang bantu
jarang. Kalau mencangkul hingga menanam ya kira-kira saya target
½ bulan harus udah selesai.
P1008 Bagaimana Bapak melakukan pembibitan?
S1008 Kita bikin lahannya dulu, kita cangkul hingga halus laludicampur
dengan pupuk kandang. Kalau sudah mulai tumbuh kita pasang atap
plastik dengan bambu. Ada yang pakai alar-alar, ada yang pakai
seperti daun sagu itu, pakai welit. Kalau atap itu selera ada yang pakai
jerami juga. Kalau sekarang jamannya pakai plastik. Tujuannya agar
tidak kehujanan. Jika kena hujan nanti busuk bibitnya.
P1009 Bagaimana cara Bapak menentukan banyak bibit yang dibutuhkan
sesuai dengan lahan sawah?
S1009 Kalau luas sawah saya ya butuh 5000-6000 pohon. Diperkirakan
dengan caraya itu jarak tiap pohon kan 60-70 cm. Ada yang 80 cm
ada yang 90 cm. Seleraitu. Tergantung jenis tembakaunya.kalau
tembakau yang ukurannya besar ya jaraknya 90 cm, kalau sedang ya
80 cm , yang kecil ya 70 cm. Kalau jaraknya tidak sesuai misalnya
jenis tebakau besar kok jaraknya kurang dari 90 cm ya nanti daun
yang bawah tidak terkena sinar matahari secara merata. Dan hasil
tembakau akan jelek. Jadi antar daun jangan sampai bersinggungan.
Tapi jika dilihat waktu panen nya lebih cepattembakau yang jenis
kecil soalnya 120 hari.
P1010 Apakah ada pemilihan sawah/tegal dalam penanaman tembakau agar
menghasilkan tembakau yang berkualitas tinggi?
S1010 Ya itu harus lihat kondisi tanah. Tanah yang bagus itu tidak begitu liat
sekali. Kalau tanah yang biasa dibuat genteng atau batu bata itukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
284
tidak bagus buat menanam tembakau. Kalau musim hujan tanahnya
lembek sekali kalaukemarau keras banget jadi akanmengganggu akar
tembakau. Kalau di sawah saya tanahnya masih bagus. Karena dapat
mendapati irigasi dari sungai. Air sungai kan membawa hasil erosi
dari pegunungan. Air nya membuat tanah sawah saya gembur soalnya
airnya bercampur dengan tanah-tanah pegunungan yang atas.
Tahap Perawatan Tanaman Tembakau
P1011 Bagaimana cara Bapak melalukan pemberian pupuk?
S1011 Saya kan anggota kelompok tani. Saya mendapat kartu anggota tani,
sehingga saya mendapatkan subsidi dari pemerintah melalui dinas
pertanian dengan mendapat pupuk kimia. Setiap tahun dapat jatah.
Saya beli pupuk tapi bersubsidi gitu. Namanya SPT Pajak. Pemberian
pupuk ya dilakukan waktu penanaman dan setelah tembakau beruur
40 hari.
P1012 Bagaimana cara menentukan banyaknya pupuk yang dibutuhkan
sesuai dengan luas sawah?
S1012 Nah kalau ¼ hektar ya pupuk Za nya membutuhkan 2 kwintal tapi
dipakai dua kali. Waktu tanam tembakau itu dikasih pupuk, nanti
setelah 40 hari diberi pupuk lagi. Kalau pemupukan pertama ya 1
kwintal Za dicampur dengan pupuk TSP ½ kwintal. Kalau
pemupukan kedua ya hanya pupuk Za sebanyak 1 kwintal. Tapi selain
pupuk untuk merawat ya saya melakukan penyemprotan obat-obatan
ada fungisida dan insektisida. Fungisida kan untuk membunuh jamur
dan insektisida untuk membunuh binatang kecil-kecil yang
membunuh daun seperti ulat.
P1013 Bagaimana cara menentukan berapa kali pemupukan harus
dilakukan?
S1013 Ya gak cara selama ini, berpa kali pemupukan itu selera. Tidak ada
ketentuan. Saya melakukan pemupukan 2 kali ya karena berdasarkan
pengalaman saya sebelumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
285
P1014 Apakah dalam penanaman tembakau membutuhkan jalur pengairan?
S1014 Tidak kalau tembakau. Kan kadang masih hujan. Tapi kalau gak ada
hujan ya di siram aja sesekali.
Tahap Pemanenan Tembakau
P1015 Bagaimana cara Bapak dalam menentukan waktu panen yang tepat?
S1015 Ya kalau daun tembakau udah keliatan agak kekuning-kuningann.
Kalau warnanya kunign tandanya daun sudah tua dan siap panen. Ya
kira-kira 120-140 hari.
P1016 Apakah ada bulan - bulan tertentu yang biasanya menjadi bulan
panen?
S1016 Ya ada biasanya bulan Agustus-September. Pokoknya pertengahan
agustus/pertengahan september.
P1017 Bagaimana Bapak mengetahui hasil panen bagus?
S1017 Nanti kalau sudah di proses baru tahu. Jadi kalau baru dipetik ya
belum tahu. Daun yang bagus itu ya daun yang normal sampai dipetik
itu masih hidup tidak layu/mati. Kan ada baru umur berapa tembakau
mati. Jadi pertumbuhannya baik pasti kualitas juga baik.
P1018 Apakah ada cara tertentu dalam memanen tembakau?
S1018 Ya kalau di sistem sini ya bertahap dari daun yang paling bawah lalu
naik-naik gitu. Maksimal ya sekali petik itu 2 daun. Nah itu nanti
paling bawah dulu dan Cuma bagian daun. Jadi sekali gelombang kan
tiap tanaman dipetik 2 daun, 2 daun. Lalu langsung diproses ke tahap
selanjutnya. Kalau udah baru metik daun lagi.
P1019 Bagian tumbuhan tembakau mana yang akan dipanen?
S1019 Bagian tumbuhan yang di panen ya itu to bagian daun.
Tahap Pengikatan Daun Tembakau
P1020 Berapa banyak daun tembakau pada tiap ikatan?
S1020 Ya ada 15/12 daun lalu di ikat pakai rafia. Jadi jangan terlalu besar
atau kecil . kalau udah ya langsung di eram aja.
P1021 Bagaimana proses pengikatan daun tembakau?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
286
S1021 Ya daun langsung di tumpuk-tumpuk gitu aja, lalu di ikat dengan tali
rafia.
P1022 Apakah ada tempat penyimpanan untuk daun tembakau yang sudah di
ikat?
S1022 Ya ada itu di tempat yang sama dengan tempat pemeraman. Nek di
sini namanya Pogoi. Anjap-anjapan itu. Pakai bambu buatnya
Tahap Pemeraman Daun Tembakau
P1023 Berapa lama dalam melakukan pemeraman daun tembakau?
S1023 Kalau tembakau di eram selama 7 hari 7 malam
P1024 Ditempat seperti apa untuk melakukan pemeraman ikatan tembakau?
S1024 Tempat yang digunakan ya tempat seperti Pogoi itu to, anjap-anjapan.
Bertingkat gitu. Saya membuat 3 tingkat. Pakai bahan bambu.
P1025 Apakah Bapak membuat/mendesain sendiri tempat pemeraman
tersebut?
S1025 Iya saya membuat sendiri. Saya buat udah lama. Itu kan tempatnya
permanen. Bisa dipakai kapan saja.
P1026 Bagaimana bentuk tempat pemeraman tembakau?
S1026 Ya itu kaya anjap-anjapan bertingkat gitu.
P1027 Berapa ukuran standar tempat pemeraman ikatan tembakau?
S1027 Berapa ya kalau saya menyesuaikan ruangan yang ada. Lebar itu 70
cm dan panjangnya 5 meter. Jadi tergantung lokasi. Kalau luas ya bisa
lebar 3 meter lalu panjang 7 meter. Yang penting kan dari memetik
prtama masih adatempat untuk ngimbu daun gitu. Kan memetiknya
juga tiap gelombang lalu di proses. Kan jangka waktu nya 1 minggu/
10 hari baru memetik lagi.
P1028 Bagaimana Bapak mengetahui bahwa ikatan tembakau berhasil
difermentasi?
S1028 Ya daunnya kuningnya seragam tidak ada yang hijau atau hitam maka
itu berhasil. Jadi kalau di proses nanti juga baik. Asal kena sinar
matahari pasti tanaman tembakau bagus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
287
Tahap Perajangan Daun Tembakau
P1029 Apa yang digunakan oleh Bapak untuk merajang tembakau?
S1029 Pakai cacak mesin pakai listrik untuk merajang tembakau. Jadi
pisaunya nanti digerakan pakai dinamo dan listrik. Saya pakai alat
listrik dari tahun 2016.
P1030 Mengapa Bapak memilih alat perajang listrik?
S1030 Ya kan mencari tenaga kerja sekarang itu sulit, jadi dari pada pakai
alat tradisional membutuhkan waktu lebih lama, mending saya pakai
alat listrik, jadi saya bisa merajang sendiri. 1 jam saja sudah berapa
kwintal tembakauyang sudah di rajang.
P1031 Berapa banyak alat yang dibutuhkan petani untuk merajang
tembakau?
S1031 Ya saya Cuma punya 1.
P1032 Berapakah tenaga kerja untuk melakukan perajangan?
S1032 Ya, saya sendiri kadang dibantu istri
P1033 Apakah Bapak menentukan ukuran rajangan daun tembakau?
S1033 Ya ada, bisa dibuat sedang atau halus juga ada. Kalauukuran yang
sesuai ya tergantung juragan yang membeli. Jadi petani sendiri gak
bisa menentukan.makannya kan sistem jual beli tembakau itu siste
luar biasa. Karena harus saling nego beda sama yang lain. Tapi
kebanyakan juragan sih mintanya yang sedang. kalau ukuran sedang
ya sekitar 1,5-2 mili ya.
P1034 Dimana Bapak biasanya melakukan proses perajangan tembakau?
S1034 Ya itu di tempat yang ada tempat pemeramannya.
P1035 Dimana hasil rajangan tembakau di simpan?
S1035 Kalau disimpan ya di keranjang.
P1036 Apakah Bapak merancang tempat penyimpanan rajangan tembakau
sendiri?
S1036 Tidak saya membeli. Kemarin sih 18 keranjang.
P1037 Berapa ukuran tempat penyimpanan rajangan tembakau?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
288
S1037 Berapa ya, gak tentu tergantung ruangannya. Kalau saya ya diruangan
yang ukurannya 6 meter untuk lebar dan panjangnya 7 meter. Kalau
keranjang ya muat 40 kg rajangan tembakau.
Tahap Pengeringan Tembakau
P1038 Dimana petani menjemur rajangan tembakau?
S1038 Di halaman rumah itu yang penting kena matahari, kadang di pinggir
jalan atau di lapangan.
P1039 Berapa banyak orang yang melakuakan kegiatan pengeringan
tembakau?
S1039 Ya kan nanti di tata di widig, paling 1 keranjang biasanya 4 orang.
Kalau tahun lalu itu menghasilkan 18 keranjang. Jadi ya
membutuhkan 4-5 orang. Biasanya 4 orang mendapatkan 2 keranjang
untuk tiap harinya
P1040 Berapa lama dalam proses pengeringan tanaman tembakau?
S1040 Ya paling 2 hari sih. Nanti kalau udah setengah hari baru dibalik biar
keringnya merata.
P1041 Bagaimana mendesain tempat pengeringan daun tembakau (widig)?
S1041 Saya membeli tidak membuat. Ukurannya itu lebar 80 cm dan
panjangnya 2 meter. Biasanya beli di pasar.
P1042 Apakah ada ketentuan ukuran bentuk tembakau saat proses
pengeringan ?
S1042 Kan bentuknya itu kotak-kotak itu namanya bentuk tapih. Satu widig
ya sekitar 6-8 tapih. Nah itu nanti untuk menggulung tembakau yang
potongannya pendek-pendek.
P1043 Apakah ada ukuran tertentu terkait lipatan daun tembakau?
S1043 Tidak ada. Tergantung panjang tapihnya
P1044 Bagaimana ciri-ciri daun tembakau yang sudah kering?
S1044 Kalau daun rajangan sudah keras berarti udah siap di angkat
Tahap Pengemasan Daun Tembakau
P1045 Dimana rajangan tembakau kering disimpan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
289
S1045 Ya di keranjang itu. Yang terbuat dari bambu dan debok pisang untuk
penutupnya.
P1046 Apakah bapak membuat keranjang tembakau sendiri?
S1046 Tidak , saya membeli sendiri di pasar atau orang-orang yang jualan
lewat di depan rumah. Kalau saya ya pesan nanti di antar di ruah.
Harganya ya satu kepok sekitar 200 ribu kalau sedang ya sekitar
170/160 ribu. Satu kepok itu 2 keranjang.
P1047 Bagaimana petani membuat tempat tersebut dan menggunakan bahan
apa?
S1047 Kalau untuk bahannya sih pelepah pisang kering sama bambu tipis
P1048 Berapa ukuran tempat pengemasan yang biasanya dibeli?
S1048 Kira kira satu keranjang itu beratnya 40-50 kg dengan tembakaunya.
P1049 Berapa berat daun tembakau yang sudah kering di tiap keranjang?
S1049 Kalau berat bersih tembakau ya minimal jangan kurang 30 kg. Kalau
besar ya jangan lebih dari 60kg.
P1050 Apakah ada cara tertentu dalam mengemas tembakau?
S1050 Yaada, jadi daun rajangan yang sudah kering nanti di ayemkan dulu.
Jika sudah bisa digulung, nanti daun rajangan itu digulung lalu di
taruh di keranjang. Lalu ditutup pakai debok. Jadi harus rajin
nutupnya.
P1051 Berapa orang yang terlibat dalam pengemasan tembakau?
S1051 Kalau bapak ya 1 orang kadang 2 orang dengan istri saya.
P1052 Dimana bapak menyimpan kemasan tembakau tersebut?
S1052 Di gudang
Tahap Penjualan Tembakau ke Pengusaha Tembakau
P1053 Dimana bapak menjual tembakau tersebut?
S1053 Ya ke Parakan, ke tempat juragan. Jadi kalau yang duluan mau beli ya
itu yang lebih awal di layani.
P1054 Berapa harga tembakau yang bapak jual?
S1054 Itu variasi. Tiap kilo bisa jadi 40 ribu untuk daun muda. Kalau daun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
290
yang bagus ya 60-80 ribu tiap kilonya.
P1055 Bagaimana cara menentukan jumlah keuntungan/kerugian dari hasil
bercocok tanam tembakau.
S1055 Yang pertama dilihat kalau sampai tahap panen kok hidup semua kan
setidaknya semua bisa dirajang dan dijual. Lalu kalau subur kan
kualitas nanti bagus juga. Tapi nek tahun sebelumnya ya kadang-
kadang untung kadang rugi. Nek cuaca lagi jelekya rugi. Walau bisa
dijual pasti harga murah. Kan kalau dikalkulasi, kan lahan saya punya
sendiri. Jadi menghitung berapa harga pupuk, lalu biaya transportasi
berapa. Lalu harga jual-harga beli.
P1056 Apa saja faktor yang mempengaruhi jumlah keuntungan/kerugian dari
hasil bercocok tanam tembakau?
S1056 Faktor cuaca, pembeli(juragan), jenis tembakau. Jadi kalau bernego
dan hanya bisa dibeli dengan harga murah ya bisa rugi dan juga
sebaliknya. Kalau jenis tembakau ya biasanya saya pakai jenis genja
dari wonosobo. Kalau asli sindoro itu namanya mloko. Tapi nek di
sawah kurangbagus. Lebih bagus di tanam di tegal. Biasanya sering
dicari.
P1057 Apakah ada satuan kusus yang diterapkan dalam jual beli tembakau?
S1057 Ada ,coblekan itu artinya biaya gudang. Potongan harga, potongan
timbangan. Lalu pajak.
P1058 Apa makna dari satuan tersebut?
S1058 Artinya biaya gudang. Nanti biaya itu kan biaya yang akan menjadi
harga jual ke pabrik rokok. Itu namanya biaya coblekan.
P1059 Bagaimana bapak memberikan gaji kepada pekerja yang membantu?
S1059 Kalau saya memberinya harian. Dari ja 7-12 itu untuk laki-laki
mendapat upah 30.000 sedangkan perempuan mendapatkan 25.000
P1060 Bagaimana Bapak memaknai adanya musim tembakau untuk setiap
tahunnya?
S1060 Ya apa ya, sebenernya kalau tembakau itu musim yang termasuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
291
musim ribet. Kalau di hitung secara rinci ya bisa rugi. Jadi tembakau
ya gak seberapa gitu. Biasanya yang dapat hasil lumayan ya karyawan
di gudang. Dari pada petani ya lebih untung karyawan. Kan jual jasa
kalau karyawan. Tapi petaninya belum tentu semua petani akan
untung. Apalagi petani juga masih memberikan gaji per hari untuk
orang yang membantu dalam kegiatan budidaya tembakau. Tiap
harinya ya kalau buat perempuan per harinya 25 ribu, nek cowok ya
30 ribu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
292
Lampiran 8: Transkrip Data S2
Transkrip Data S2 dari Wawancara
Transkripsi ini ditulis berdasarkan data yang diperoleh pada hari Kamis, 24 April
2020 yang telah direkam. Transkripsi ini merupakan pengambilan data yang
dilakukan dengan S2 terkait aspek budidaya penanaman Tembakau di Kabupaten
Temanggung .
Waktu : 24 April 2020
Tempat : Rumah tinggal narasumber
Narasumber : Sovian Ashari
Alamat : Banaran RT 02/RW 05, Kecamatan Bansari, Temanggung
Kode Narasumber : S2
Peran : Petani Tembakau
Tahap Penanaman Tembakau
P2001 Berapa banyak orang yang dibutuhkan untuk menanam tembakau
agar selesai sesuai dengan target?
S2001 Dari awal penanaman hingga panen nanti ya 4 orang. Dengan orang
yang sama. Jadi biar sekalian, gajinya juga enak.
P2002 Berapa luas lahan tegal yang Bapak miliki?
S2002 1,5 hektar yang saya punya
P2003 Apakah ada istilah lain dalam menentukan luas sawah?
S2003 Paling ya itu sak-sak an. 1 sak 1/8 hektar
P2004 Langkah-langkah apa saja yang dilakukan pada proses bercocok
tanam tembakau?
S2004 Ya pertama saya mengadakan genduren, syukuran akan memulai
menanam tembakau lalu di doakan dan dibagikan ke tetangga, lalu
persiapannya ya membuat pupuk kandang jadi mengolah kotoran sapi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
293
lalu diolah hingga siap untuk keladang. Jadi ketika dibawa ke ladang
pupuknya sudah kering dan lembut. Biasanya kan saya menanam
35000 pohon jadi saya butuh pupuk sekitar 10 truk. 1 truk itu sekitar
100 karung. Jadi ya sekitar 1000 karung/kandi. Harga 1 kandi nya ya
15000-20000. Kemudian pupuk seperti pupuk kimia Za, Fertila, dan
KLO itu kita tidak membutuhkan banyak. Karena lebih banyak
dipupuk kandang. Untuk pupuk kimia seperti Za saya membutuhkan
800 kg. Lalu yang pupuk Fertila dan KLO seadanya karena kan
pupuknya mahal. Jadi misal kita hanya punya ½ sak ya gakpapa. 2
sak itu setara dengan 1 kwintal.
Lalu kita melakukan proses pembuatan bibit yaitu persemaian. Nanti
bibit siap tanam itu kan sekitar umur 40-45 hari. Itu nanti pupuk
kandang sudah siap. Dalam pembibitan juga benih tembakau
dilindungi dengan plastik dan bambu agar tidak kehujanan. Saat
persemaian juga ditanam dalam satu lahan.
P2005 Apakah ada filosofi atau makna pada setiap langkah tersebut?
S2005 Makna pembibitan ya tembakau agar lebih mudah dipantau dan
mudah merawat makannya ditanam dalam satu tempat.
Lalu diberi pupuk yaa biar saat tumbuh punya kualitas yang bagus.
P2006 Bagaimana Bapak melakukan penyiapan lahan?
S2006 Untuk menyiapkan lahan ya kami mencangkul tanah terlebih dahulu
dan bersamaan membuat pupuk tadi. Bahkan sebelum pupuk dibeli
kita sudah mencangkul tanah di tegal.
P2007 Berapa lama waktu yang diperlukan pada penyiapan lahan ini?
S2007 Sekitar berapa ya, biasanya sih kalau semua lahan ya lama dik, kalau
saya kan sistemnya mencangkul itu sekali dalam setahun jadi ya
setelah dicangkul bisa menanam apapun termasuk tembakau. Mulai
Desember biasanya mulai mencangkul. Kalau ditotal semua lahan
dicangkul ya membutuhkan waktu 10 hari itu 10 orang.
P2008 Bagaimana cara Bapak melakukan pembibitan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
294
S2008 Kita melakukan proses pembuatan bibit yaitu persemaian. Nanti bibit
siap tanam itu kan sekitar umur 40-45 hari. Itu nanti pupuk kandang
sudah siap. Dalam pembibitan juga benih tembakau dilindungi
dengan plastik dan bambu agar tidak kehujanan. Saat persemaian
juga ditanam dalam satu lahan.
P2009 Bagaimana Bapak menentukan banyaknya bibit tembakau sesuai
dengan lahan tegal yang dimiliki?
S2009 Pakai jangkahan mbak. Langkah kaki maksudnya. Ya sekitar 60 cm,
tapi ya tergantung jenis tembakau yang mau kita tanam. Misal jenis
tembakau kemloko kita berani 40-50 cm, tapi kalau jenis Boyolali
kita pakai 70 cm. Kalau tahun ini saya pakai 4 jenis. Ada kemloko 1,
kemloko 4, kemloko 6, dan Boyolali. Jadi satu tempat ya tahun ke
tahun ya tiap hektar 20000 tembakau.
P2010 Apakah ada pemilihan tempat dalam penanaman tembakau agar
menghasilkan kualitas tembakau yang baik?
S2010 Kalau saya kebetulan memiliki sawah dan tegal. jadi keduanya saya
tanami tembakau juga. Bedanya ya kalau pemupukan disawah itu
irit. Kalau disawah pupuk yang dibutuhkan ya ½ dari pupuk yang
digunakan untuk tegal. waktu tanam juga beda. Lebih lama yang
ditegal. Semakin ke atas semakin lama. Jadi kalau tegal itu maret
sudah mulai tanam tembakau. Sawah biasanya april hingga mei.
Faktoryang mempengaruhi ya ketinggian tanah, jenis tanahnya juga
kalau tanah tegal itu kkan tanahnya ada kerikilnya. Itu kan
menentuakan bagus atau tidaknya tembakau. Cuaca juga
mempengaruhi. Semakin banyak embun tembakau semakin bagus.
Jadi lebih bagusdi tegal dari pada di sawah. Karena di tegal lebih
lembab. Tembakau juga lebih kuat saat di tanam di tegal. kalau di
sawah itu kan tanahnya banyak sekali makanan untuk tanaman
tembakaunya. Jadi pertumbuhannya cepet. Beda sama di atas di tegal.
makanan yang dimaksud kan seperti pupuk itu, jadii limbah rumah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
295
tangga jika kebawah lalu kesawah bisa menggantikan pupuk
makannya saya tadi bilang kalau di sawah tidak memerlukan pupuk
sebanyak ditegal.
Tahap Perawatan Tanaman Tembakau
P2011 Bagaimana Bapak melakukan pemberian pupuk?
S2011 Pemupukan dilakukan saat tembakau berumur 15 hari pakai pupuk
mes/pupuk kimia. Lalu umur 35-40 hari dipupuk lagi. Kalau udah
umur 70 hari mulai tumbuh bunganya. Nanti bunganya dibuang.
Tergantung apa mau daun yang banyak atau dikit. Kalau daunnya
sedikit nanti tiap daun lebih tebal dari pada tembakau yangber daun
banyak pasti daunnya lebih tipis. Setelah itu nanti beberapa hari
kemudian akan muncul cabang-cabang yang menentukan banyak
daun.
Lalu pencampuran pupuk dilakukan itu 10 : 1. Yang 10 itu pupuk Za
dan yang 1 itu pupuk Fertilanya. Nanti untuk pemberian pupuk ya
pakai ukuran tangan aja. Pucukan tangan ya kira-kira 1 sendok
makan. Lalu untuk pupuk KLO 1 kwintal itu nanti sistem semprot
tujuannya agar daun tebal.
P2012 Bagaimana cara menentukan banyaknya pupuk yang dibutuhkan
sesuai dengan luas lahan sawah?
S2012 Kalau lahan saya membutuhkan pupuk Za sebanyak 800 kg dan
Fertila itu saya sedia 2 karung. Menentukan banyaknya pupukkan
sesuai berapa banyak tanaman tembakau. Soalnya kan memberi
pupuknya itu tiap tanaman sebanyak satu sendok makan gitu.
P2013 Bagaimana cara menentukan berapa kali pemupukakan harus
dilakukan?
S2013 Saya melakukan pempukan itu sesuai dengan pengalaman. Semasa
tanam ya dua kali saya melakukan pemupukan. Sebenarnya ya
kesukaan sih kalau mau memakai pupuk itu. Kalau saya pakainya Za,
fertila dan KLO.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
296
P2014 Apakah bapak membuat jalur pengairan untuk menanam tembakau?
S2014 Tidak membuat saya. Tembakau kan adalah tanaman yang paling
tidak butuh air banyak. Jadi tembakau itu butuh air antara dari awal
tanam hingga umur 50 hari. Kan menanam juga masih musim
penghujan jadi masih mendapatkan air
Tahap Pemanenan Tanaman Tembakau
P2015 Bagaimana Bapak menentukan waktu panen yang tepat?
S2015 Lihat tanamannya. Jadi tidak tentu. Kalau daun sudah berwarna
kuning baru kita bisa panen. 120 hari baru panen biasanya. Kalau
sampai selesai penjualannya ya sampai 6-7 bulan.
P2016 Adakah bulan-bulan tertentu yang menjadi bulan panen tembakau?
S2016 Bulan panen nya sekitar dua bulanan. Kalau di sini pakai Mongso.
Jadi panen di sini bagusnya di mongso ke-3. Jatuh dibulan Agustus.
Kalau pranata mangsa itu kan adat jaw. Jadi saya masih memakai itu.
Kalau di daerah Sindoro ini ya mangsa ke-3. Dari tiap tahap pun juga
ada hitung-hitungannya. Dari mulai tanam hingga petik. Itu kan
berdasarkan weton tiap orangnya. Jadi di itung nya itu kaya kalau
main dakon gitu. Jadi setiap orang kan beda-beda. Jadi yang
menghitung bukan saya. Jadi orang yang tertentu yang bisa. Ketika
menghitung menggunakan hasil bumi seperti kacang merah, beras,
dll.
P2017 Bagaimana bapak mengetahui hasil panen tembakau nya bagus?
S2017 Baik atau tidaknya kalau udah di rajang. Tapi kalau waktu panen itu
ketik warna daun tembakau berwarna kuning ke emasan.
P2018 Apakah ada cara tertentu dalam memanen tembakau?
S2018 Kalau cara ya Cuma memetik daun itu. Tapi memetiknya dari bawah
baru ke atas. Karena daun yangmenguning biasanya dari bawah. Tiap
petikan maksimal 2 lembar daun. Lalu langsung di proses. Kemudian
menunggu hingga 1 minggu baru memetik lagi daun yang di atasnya.
Memetik dua lagi. Dan seterusnya hingga habis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
297
P2019 Bagian tumbuhan tembakau mana yang akan dipanen?
S2019 Bagian tumbuhan yang di panen ya bagian daunnya saja.
Tahap Pengikatan Daun Tembakau
P2020 Berapa banyak daun tembakau pada tiap ikatan?
S2020 Tiap ikatnya ya sekitar 15-20 daun tembakau
P2021 Bagaimana proses pengikatan daun tembakau?
S2021 Setelah di tumpuk ya saya ikat pakai rafia itu. Di ikat biasa
P2022 Apakah ada tempat penyimpanan untuk daun tembakau yang sudah di
ikat?
S2022 Ada . tempatnya 1 tempat dengan tempat pemeraman tembakau
Taha Pemeraman Daun Tembakau
P2023 Berapa lama dalam melakukan pemeraman daun tembakau?
S2023 Tergantung daunnya sih itu, udah selesai di eram atau belum.
Caranya ya pakai sentuhan. Kan ada beberapa tumpukan daun, nah
kita sentuh antar daunnya itu. Kalau masih panas itu masih harus di
fermentasi lagi, tapi kalau udah dingin maka itu harus udah langsung
dirajang. Jadi kalau pengalaman ssaya ya 4 hari-11 hari.
P2024 Dimana melakukan pemeraman tembakau yang sudah di ikat?
S2024 Di tempat yang tertutup dan tidak ada angin masuk. Biar tidak kering
tembakaunya.
P2025 Apakah petani mendesain sendiri tempat untuk pemeraman
tembakau?
S2025 Iya saya mendesain sendiri. Jadi saya membuat ukuran 1 keranjang
gitu.
P2026 Bagaimana bentuk tempat pemeraman tembakau?
S2026 Bentuknya kaya sap-sap gitu tingkatan. Bahannya dari bambu untuk
cagaknya dan kayu untuk alasnya.
P2027 Berapa ukuran standar tempat pemeraman tembakau ?
S2027 Tidak ada sih, sesuai kebutuhan saja. Kalau saya tiap keranjangnya
sekitar lebar 1.5 meter dan panjangnya 6-7 meter. Lalu saya buat 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
298
sap dan 3 tingkat.
P2028 Bagaimana Bapak mengetahui tembakau berhasil difermentasi?
S2028 Caranya ya pakai sentuhan. Kan ada beberapa tumpukan daun, nah
kita sentuh antar daunnya itu. Kalau masih panas itu masih harus di
fermentasi lagi, tapi kalauudah dingin maka itu harus udah langsung
dirajang. Selain itu kalau udah warna kuning juga udah selesai.
Tahap Perajangan Tembakau
P2029 Apa yang digunakan oleh Bapak untuk merajang tembakau?
S2029 Alat mesin yang saya pakai. Tapi kalau tembakau buat rokok saya
sendiriya pakai alat tradisional. Kalau pakai mesin kan kita gak tahu
kekonsistenan ketajaman pisau. Kalau pakai alat tradisional itu kan
misal pisau sudah tidak tajam kita merasakannya. Jadi nanti rasanya
beda. Jadi nek tjamnya kurang ya kurang bagus nanti
P2030 Mengapa petani memilih alat perajang (tradisional/modern) tersebut?
S2030 Saya memilih alat modern karena dapat di proses dengan cepat. Jadi
cocok untuk mengejar waktu penjualan. Masalah pisaunya untuk
mengantisipasi ketajamannya ya saya ganti-ganti agar tetap tajam. 2
keranjang itu 2 jam aja pasti selesai.
P2031 Berapa banyak alat yang dibutuhkan petani untuk merajang
tembakau?
S2031 Yang saya pakai 1 alat.
P2032 Berapakah tenaga kerja untuk melakukan perajangan?
S2032 Ya 4 orang.pokoknya 4 orang itu akan bekerja dari awal penanaman
hingga penjualan.
P2033 Apakah Bapak menentukan ukuran rajangan daun tembakau?
S2033 Emm iya, yang penting tebel gitu. Itu lho ukurannya kaya mie gepeng
itu nah tebelnya segitu.
P2034 Dimana Bapak melakukan kegiatan perajangan tembakau?
S2034 Itu disamping rumah saya membangun tempat sendiri khusus
tembakau.kaya gudang kecil gitu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
299
P2035 Dimana hasil rajangan tembakau disimpan?
S2035 Setelah dirajang langsung saya taruh di rigen/widig. Jadi nanti
langsung dijemur.
P2036 Apakah petani mendesain tempat perajangan sendiri?
S2036 Tidak saya membeli ya sebanyak yang dibutuhkan
P2037 Berapa ukuran tempat penyimpanan rajangan tembakau?
S2037 Ukuran rigennya ya sekitar lebarnya 70 cm dan panjang 2 meter sih
rata-rata. Dulupas beli harganya 10.000. kalau sekarang pasti udah
15-25 ribu.
Tahap Pengeringan Tembakau
P2038 Dimana petani menjemur rajangan tembakau?
S2038 Ya biasanya di depan rumah atau tempat lainnya yang penting
terkena sinar matahari.
P2039 Berapa banyak orang yang ikut melakukakan pengeringan tembakau?
S2039 Itu kan udah paketan. 4 orang itu.
P2040 Berapa lama dalam proses pengeringan rajangan tembakau?
S2040 1-2 hari. Kalau 1hari hanya kering. Besoknya dijemur lagi tapi mulai
dari siang hingga sore. Lalu di diyem. Bahasanya itu ya di embunkan
gitu. Biar teksturnya bisa digulung. Kalau gak di iyemkan nanti
patah. Biar enak pas packing nya.
P2041 Bagaimana mendesain tempat pengeringan daun tembakau?
S2041 Saya membeli
P2042 Apakah ada ukuran tertentu bentuk rajangan tembakau saat
dikeringkan?
S2042 Kalau bentuknya itu di sini ada tapih dan ondol. Tapih itu untuk
membungkus ondol. Kalau tapih dibuat di awal jadi masih panjang.
Klau ondol kan tinggal ya udah di taruh di widig. Biasanya kita buat
5-6 tapih dalam satu widig.
P2043 Apakah ada ukuran tertentu terkait tapih dan ondol daun tembakau?
S2043 Gak ada sih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
300
P2044 Bagaimana ciri-ciri tembakau yang sudah kering dengan sempurna?
S2044 Ya yang penting kering atas bawah gitu mbak
Tahap Pengemasan Rajangan Tembakau
P2045 Dimana rajangan tembakau kering di simpan?
S2045 Saya simpan dikeranjang.
P2046 Apakah Bapak membuat tempat tembakau sendiri?
S2046 Tidak. Saya membeli. 1 keranjangnya itu 100.000. biasanya saya
membeli tiap kepok. 1 kepok itu terdiri dari 2 keranjang.
P2047 Bagaimana petani membuat tempat tersebut dan menggunakan bahan
apa?
S2047 Saya tidak membuat, jadi kalau membeli itu bahan yang digunakan
ya bambu dan pelapah pisang itu yang dikeringkan untuk penutup.
P2048 Berapa ukuran tempat pengemasan tembakau yang telah dibuat?
S2048 Kalau saya membeli ukuran normalnya itu 1 keranjang beratnya 5-
6kg. Kalau lebih dari itu berarti ada niatan untuk mencuri timbangan.
P2049 Berapa berat rajangan tembakau pada tiap keranjang?
S2049 Tiap keranjang itu kalau saya biasanya 30 kg. Itu berat bersih
tembakau. Tergantung tempatnya besarnya berapa. Kalau saya tiap
keranjang itu 30 kg.
P2050 Apakah ada cara tertentu dalam mengemas tembakau?
S2050 Jadi nanti kita sap-sap, karena nanti akan diambil contohnya oleh
pembeli. Biasanya saya pakai tali untuk mengemas tembakau. Lalu
mengemmas juga harus rapet dan rapi. Ya dikemas sebagus-bagusnya
begitu.
P2051 Berapa banyak orang yang terlibat dalam mengemas tembakau?
S2051 4 orang yang membantu
P2052 Dimana Bapak menyimpan kemasan tembakau tersebut?
S2052 Ya saya simpan di gudang saya itu disamping rumah.
Tahap Penjualan Tembakau
P2053 Dimana Bapak menjual tembakau tersebut?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
301
S2053 Kalau saya tidak tentu sih tiap tahunnya. Jadi gak ada langganan
penjual/juragan. Saya biasanya menjual ke Parakan ke gudang Lukito
dan daerah Pringapus . jadi nek gak ada ikatan tertentu kan saya bisa
bebas menjual.
P2054 Berapa harga tembakau yang Bapak jual?
S2054 Kalau hargajual bukan saya yang menentukan. Tembakau itu ya
sistemnya sistem pasar. Jadi nego dengan si pembeli. Jadi biasanya
yang menentukanharga umum ya itu pabrik rokoknya. Jadi saya harus
tahu dulu harga jual dari pabrik rokok berapa. Baru saya kasih. Kalau
tidak tahu kan nanti takutnya dibeli murah juga. Kalau paling rendah
biasanya 70.000 tiap kilo. Dan paling tinggi tiap kilonya 165.000.
biasanya saya menjual 70 keranjang itu maksimal. Minimal ya 50
keranjang.
P2055 Bagaimana Bapak menentukan keuntungan/kerugian dari hasil
penjualan tembakau?
S2055 Wah kalau di tembakau itu untung sama rugi itu bisa di cek kalau
bisa beli motor tanpa utang berarti untung. Dah gitu aja. Jadi gak bisa
dikalkulasi. Kemarin aja saya ikutpelatihan penanaman tembakau di
dinas. Jadi kalau itung2an nya itu gak masuk mbak. Jadi modal untuk
tanaman tembakau 1 hektaar itu habis 75 juta. Hasilnya 69 juta jadi
kan rugi. Tapi sejauh ini merasa untung. Kan sebenarnya dalam
pertanian itu kita Cuma menabung saja. Kalau memang ada bonusnya
ya bakal dapet bonus besar. Kalau waktu panen dan dihargai tinggi
itu udah pasti untung. Jadi gak tahu berapa untungnya. Gak bisa
dihitung.
P2056 Apa saja faktor yang mempengaruhi jumlah keuntungan/kerugian
dari hasil penjualan tembakau?
S2056 Banyak faktor ya. Untung kalau tembakau juga bagus. Nah tembakau
yang bagus juga dipengaruhi oleh beberapa faktor terutama cuaca.
Nek hujan terus ya banyak tembakau yang busuk jatuhnya nanti rugi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
302
kita.
P2057 Apakah ada satuan khusus yang diterapkan dalam jual beli tembakau?
S2057 Gak ada sih paling ya keranjangan gitu. Minimal berat bersih ya 28
kg tiap keranjangnya
P2058 Apa makna dari satuuan tersebut?
S2058 -
P2059 Bagaimana bapak memberikan gaji kepada pekerja yang membantu?
S2059 Kalau saya memberinya harian. Tiap orang itu 30.000. jadi ja 7-12
siang. Misal musim tembakau per hari nya itu 80.000 waktu panen.
Sebelum panen ya 30.000. tapi itu bersih. Makan dan rokok ya saya
tanggung.
P2060 Bagaimana Bapak memaknai adanya musim tembakau untuk setiap
tahunnya?
S2060 Kalau saya sih musim tembakau itu musim penanaman yang
sayatunggu-tunggu. Dari sekian hasil bumi yang saya tanam itu.
Tembakau paling besar pendapatannya. Dan petani di sini juga
bersemangat jika musim tembakau datang. Tapiya juga cemas karena
kan faktor –faktor yang mempengaruhi kualitas tembakau itu banyak
seperti cuaca terutama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
303
Lampiran 9: Transkrip Data SJ1
Transkripsi ini ditulis berdasarkan data yang diperoleh pada hari Senin, 27 April
2020 yang telah direkam. Transkripsi ini merupakan pengambilan data yang
dilakukan dengan SJ1 terkait aspek budidaya penanaman Tembakau di Kabupaten
Temanggung .
Waktu : 27 April 2020
Tempat :Rumah tinggal Narasumber
Narasumber : Andi Lukito
Alamat : Kota Parakan, Kecamatan Parakan, Temanggung
Kode Narasumber : SJ1
Peran : Juragan Tembakau/Penjual Tembakau
Hasil Wawancara sebagai berikut :
Tahap Persiapan dalam Penjualan Tembakau
PJ1001 Bagaimana persiapan Bapak dalam proses Penjualan Tembakau?
SJ1001 Jadi jual beli tembakau itu musiman, jadi tembakau musim panen-
penjualan itu bulan Juli, Agustus, September, dan Oktober. Jadi
persiapan untuk musim tembakau itu dari pengolahan lahan
biasanya petani mulai tanam bulan Maret. Jadi pada bulan Februari
kita ada pertemuan dengan mitra Tani. Nah nanti kita akan
menanyakan apa saja yang dibutuhkan petani untuk pengolahan
lahan dan menanam tembakau. Nanti kita akan membantuk mereka
dengan meminjamkan sejumlah uang/ memberikan bantuan
pupuk/operasional, dan ongkos tanam. Nanti jika sudah bulan panen
maka petani mitra menjual tembakau kepada kita dengan harga jual
sesuai dengan kualitas tembakau.
PJ1002 Berapa besar bantuan yang diberikan kepada petani tembakau?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
304
SJ1002 Kita memberikan bantuan maksimal 20 juta untuk 1 hektar luas
tegal/sawah. Jadi ya tergantung luas lahan petani yang dimiliki.
Sejauh ini jumlah petani mitra kami ada 50 -70 petani. Petani daerah
gunung Sindoro yaitu tegalnya dan Sawah. Kita adalah subgrader
jadi wilayah juga ditentukan oleh grader/ perwakilan pabrik.
PJ1003 Bagaimana Bapak menentukan banyaknya karyawan yang bekerja
di gudang?
SJ1003 Untuk karyawan sendiri saya bagi menjadi dua. Karyawan tetap dan
karyawan musiman. Jadi karyawan tetap itu untuk adminitrasi
kantor yaitu keuangan. Kalau karyawan musiman itu untuk
mengurusi bagian gudang tembakau. Untuk jumlah karyawan tetap
itu jelas. Sedangkan karyawan musiman itu belum pasti jumlahnya,
tergantung dari omset harian. Jadi kalau omset harian pembelian
harian meningkat ya kita bisa menambah karyawan musiman.
Dalam menentuakan karyawan itu tidak menggunakan pendaftaran
tapi langsung dipilih siapa yang akan bekerja. Biasanya kita lihat
dari karyawan ditahun-tahun sebelumnya.nanti kita pakai lagi.
Untuk jumlahnya karyawa tetap yang bagian kantor itu ada 4 orang
lalu untuk yang mandor gudang ada 1 orang, jadi total ada 5. Untuk
karyawan musiman tahun kemarin sekitar 15 orang. Jadi total tahun
kemarin ada 20 orang yang bekerja.
PJ1004 Dimana bapak membeli tembakau yang berkualitas baik?
SJ1004 Saya membeli di petani mitra. Dimana petani yang bersedia untuk
bekerjasama dengan saya tadi. Kemudian saya juga membeli
tembakau dari petani independen. Jadi petani independen itu adalah
petani yang tidak mengambil modal dari kita. Jadi petani mandiri itu
bisa di jual kemana saja. Sedangkkan petani mitra mereka harus
menjual kepada kita yang memberikan modal. Untuk daerahnya di
daerah Sindoro. Mengapa demikian, karena dari perwakilan Pabrik
yang meminta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
305
PJ1005 Bagaimana bapak memilih kualitas tembakau yang tinggi?
SJ1005 Kita membeli tembakau pasti berdasarkan kualitas ya. Jadi saat kita
membeli ke petani mitra itu berdasarkan kualitas dan harga standar
yang dikeluarkan oleh pabrik dan bantuan pinjaman kita tarik secara
tunai. Kalau harga standar pabril itu untuk tahun kemarin nanti
datanya saya kirim. Jadi harga yang dikeluarkkan oleh pabrik. Jadi
grade yang dipakai oleh pabrik itu ada lama yaitu grade A, B, C, D,
E. Itu harga untuk tahun 2019. Dan tiap tahun .standar harga pasti
berubah tergantug kondisi. Dan tugas kita hanya menindak lanjuti
apa yang pabrik tetapkan dari harga maupun kuota.
PJ1006 Apa jenis tembakau yang sering bapak beli?
SJ1006 Jenis tembakau yang saya beli itu jenis kemloko. Tembakau khas
Sindoro Temanggung.
Tahap Penjualan Tembakau dengan Pabrik Rokok
PJ1007 Dimana Bapak menjual tembakau?
SJ1007 Pabrik rokok Gudang garam, Jarum, Noroyono, Sukun, dan Bentul.
Itu mayoritas rokok kretek.
PJ1008 Apa jenis tembakau yang sering diminta oleh Pabrik?
SJ1008 Untuk jenisnya kan pabrik itu mengenal tembakau pesisir dan
tembakau gunung. Tembakau pesisir itu jenisnya tembakau virginia
kalau tembakau gunung itu jenis kemloko. Karena kita berada di
wilayah kabupaten temanggung maka jenis tembakau yang diminta
adalah jenis kemloko.
PJ1009 Bagaimana cara menentukan harga jual kepada pabrik rokok?
SJ1009 Untuk harga jual ya seperti yang sudah saya jelskan tadi,
berpatokpada harga yang dikeluarkkakn oleh pabrik. Untuk tiap
kilonya nanti saya kirim tabelnya ya.
PJ1010 Bagaimana cara Bapak dalam menentukan keuntungan dari
penjualan tembakau?
SJ1010 Biasanya kita setelah hargatabel pabrik itu keluar maka kita ambil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
306
rata-rata 5%. Jadi minus 5% untuk pembelian dari petani mitra dan
petani independen. Jadi kita kurangi 5% dari harga pabrik. Lalu
untuk soal kerugian ya bisa saja terjadi. Karena beberapa faktor
seperti cuaca salah satunya. Jika cuaca misalnya hujan terus dan
berdampak pada kualitas ya yang pasti kita rugi karena dari pabrik
akan memberikan harga jual beli yang rendah juga.
PJ1011 Apakah ada istilah tertentu dalam jual beli tembakau? Jika ada
jelaskan!
SJ1011 Kalau tata cara jual beli tembakau seperti jual beli komoditas hasil
pertanian lainnya. Tapi yang membedakan adalah rafraksiberat. Jadi
rafraksi berat di sini adalah 20% dari bruto. Jadi misalnya berat
tembakau bruto 50 maka netto dikurangi 20%. Jadi dikurangi 10
netonya 40. Jadi tata cara pembelian tembakau ya itu yang nentuin
juga pabrik untuk pengurang bruto itu.
PJ1012 Bagaimana Bapak mempertahankan kualitas tembakau/kepercayaan
dari pabrik rokok kepada bapak?
SJ1012 Ybisnis tembaau itu paling utama ya pembinaan di mitra petani.
Kita membina terus menjalin kerja sama dengan mitra, itu untukk
mempertahankan supley tembakau dari petani. Lalu kita
mempertahankan profesionalisme penjualan tembakau ke pabrik.
Jadi dengan adanya profesionalisme dari kita maka pabrik masih
membutuhkan kita. Dan saling menguntungkan secara profesional.
PJ1013 Bagaimana cara menentukan gaji kepada karyawan digudang?
SJ1013 Kalau sistem di kita itu ada gaji tetap dan gaji intensif. Gaji intensif
itu tergantung dari omset penjualan tembakau ke pabrik. Dan
insentif itu juga tergantung dari posisi atau job karyawan. Jadi tidak
sama dengan tiap karyawan. Gaji intenssif itu nanti jumlahnya
dikalikan dengan omset penjualan. Untuk tiap karyawan gaji
intensif saya alokasikan tiap keranjang itu 70.000. jadi tinggal
dikalikan dengan omset musiman. Omset yang kita jual ke pabrik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
307
Nanti kita total semua omset lalu dikalikan dengan 70.000. nah
nanti disesuaikan dengan job tiap karyawan. Kalau gaji pokok
sebesar 1,5 juta untuk tiap bulan. Kita ikut UMR Temanggunng.
Sedangkkan gaji intensifnya nanti kita berikan di akhir pekerjaan.
Untuk tiap tahun omset yang saya jual sekitar 5000-10000
keranjang.
PJ1014 Berapa lama Bapak mempekerjakan karyawan digudang?
SJ1014 Dari Juli sampai Oktober ya sekitar 4 bulan ya. .
PJ1015 Apa makna musim tembakau bagi Bapak sebagai Penjual/Juragan
Tembakau di Temanggung
SJ1015 Jadi kalau untuk masyarakat Parakan Temanggung termasuk saya
bahwa tembakau itu dinantikan. Karena tembakau itu adalah
komoditas unggulan. Jadi musim tembakau sangat dinantikan oleh
kita. Karena sampai saat ini belum ada komoditas pengganti yang
menyamai tembakau itu sendiri. Jadi kalau sekarang ketika kondisi
ada covid-19 ini saya juga ketar ketir. Karena cara jual beli juga
pasti berbeda dengan tahun sebelumnya. Dan saya juga khawatir
apakah pabrik nanti membeli tembakau atau tidak. Karena
sementara ini kan karyawan di pabrik kebanyakan diliburkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
308
Lampiran 10: Transkrip Data SJ2
Transkrip Data SJ2 dari Wawancara
Transkripsi ini ditulis berdasarkan data yang diperoleh pada hari Senin, 27 April
2020 yang telah direkam. Transkripsi ini merupakan pengambilan data yang
dilakukan dengan SJ2 terkait aspek budidaya penanaman Tembakau di Kabupaten
Temanggung .
Waktu : 01 Mei 2020
Tempat : Rumah tinggal narasumber
Narasumber : Matoha.SE
Alamat : Krasak Tegalrejo RT 04/RW02, Kecamatan Bulu,
Temanggung
Kode Narasumber : SJ2
Peran : Juragan Tembakau/Penjual Tembakau
Hasil wawancara sebagai berikut:
Tahap Persiapan dalam Penjualan Tembakau
PJ2001 Bagaimana persiapan Bapak dalam proses Penjualan Tembakau?
SJ2001 Emm yang pertama kami mengumpulkan bakul-bakul yang
bergerak dilapangan untuk membeli tembakau ke petani. Lalu yang
kedua, setelah itu kita persiapan tenaga kerja yang ada di gudang-
gudang dalam rangka untuk kesiapan jual beli tembakau. Dan yang
ketiga tentunya yang tidak kalah pentingnya adalah dana. Soale kan
Tembakau itu satu kilonya mulai dari gread A sekitar 25.000, grad
B sekitar 50.000, nanti sampai D itu 80.000. dan kita kan juga butuh
uang sekitar 2 juta untuk membayar petani untuk satu keranjangnya.
Sedangkan persiapan karyawan kami tidak menentukan berapa gitu.
Jadi tergantung kemampuan membeli tembakau berapa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
309
PJ2002 Berapa besar bantuan yang diberikan kepada petani tembakau?
SJ2002 Bantuan kami dalam bentuk pupuk, nah pupuk itu juga bantuan dari
pabrik rokok Jarum. Walaupun saat ini juga sudah ada bantuan dari
pemerintah terkait pupuk untuk petani yang memiliki kartu petani
secara nasional yaitu GAPOKAN, Gabungan Kelompok Tani. Tapi
yang mendapat bantuan dari pabrik itu hanya petani mitra saja. Rata
– rata ya kemimtraan itu. Nah tiap petani dapat pupuk tergantung
luas lahan jadi belum tentu. Tiap hektarnya itu ya biasanya kita
kasih 1 ton fertila. Lalu pupuk KNO dan pupuk kandang, Cuma kan
biasanya petani nek pupuk kandang kan udah punya, mereka
membuat sendiri. Owh iya nek bantuan dari pemerintah itu biasanya
diberikan dalam 1 tahun sekali. Dan pemberian pupuk juga tidak
sama tiap taninya, tergantung kebutuhan lahan. Selain membrikan
pupuk juga dari pemerintah memberikan pembinaan/sosialisasi
kepada petani. Di temanggung juga sudah dibentuk dari tahun 2019
kemarin namanya TIM GUGUS PERTEMBAKAUAN. Jadi tugas
mereka untuk memantau ke gudang-gudang lalu ke grader terkait
harga sesuai atau tidak. Lalu kualitasnya seperti apa. Lalu elakukan
avokasi kepada petani. Avokasi itu misalnya ada musim tembakau
tahun ini ada petani yang tembakaunya belum terbeli nanti tim
gugus ini yang akan merekomendasikan tembakau petani ini
kepabrik. Ini salah satu contoh. Sedangkan untuk mulai penanman
ya pemerintah tidak menangani jadi mereka bergerak sendiri. Paling
bantuannya ya tadi memberikan pembinaan. Jadi nanti akan
dikumpulkan di tiap daerah. Sedangkan petani mitra juga
mendapatkan pembinaan dari grader pabrik bagaimana cara
menanam yang baik dan sebagainya.
PJ2003 Bagaimana Bapak menentukan banyaknya karyawan yang bekerja
di gudang?
SJ2003 Dari tahun ke tahun itu yang bekerja dengan saya ada 12 karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
310
1 kasir, lalu tenaga gudang di dalam 6, terus yang membantu
penjualan itu ada 3. Lalu tenaga kasutnya 2 orang. Tenaga kasut itu
yang sering menerima tembkau saat datang dan mengemas
tembakau. Jadi cara menentukan tenagakerja tergantung situasi.
Kebetulan kan biasanya kita dapat keranjang itu sebanyak 4000-
5000 keranjang. Jadi dengan jumlah segitu saya rasa cukup jika
jumlah tenaga kerjanya sebanyak 12 orang. Cara menentukan siapa
saja ya kan saya melihat siapa saja yang saya percaya dari tahun-
tahun sebelumnya. Jadi saya minta untuk bekerja lagi. Jadi kami
sendiri yang menentukan. Eh ada dua lagi deng driver. Yang
mengantar ke Pabrik.
PJ2004 Dimana bapak membeli tembakau yang berkualitas baik?
SJ2004 Kalau saya membelinya di daerah lereng Sumbing. Terutama
dikecamatan Bulu, lalu di Sumbing Barat dari Tlahab sampai
Kledung. Terus sebagian ada di daerah gunung Prahu yaitu di
daerah Tretep.Di sumbing jenis tembakaunya Lamsi, lalu di
Sumbingarah Barat seperti Tlahab sampai kledung namanya Tualo.
Dan yang gunung perahu itu namanya Suambi. Dan dari tahun ke
tahun membelinya di daerah tersebut. Jadi kami juga ada petani
binaan di daerah-daerah tersebut. Saya sudah berkecimpung ya
sejak tahun 1994 sampai saat ini. Jadi berapa tahun tuh? 26 tahun
ya. Nah didaerah tersebut kami memiliki petani mitra, namun kita
juga membeli di petani independen. Tapi kalau mitra ya kita hanya
memiliki sedikit. Sampai saat ini jumlah mitra petani ya sekitar 30
petani. Untuk petani mitra itu petani yang kami beri bantuan dalam
bentuk pupuk. Seperti pupuk organik, seperti pupuk kandang.
Namun yang umum itu kita juga memperbolehkan. Kalau memang
ada yang mau menjual ke kita ya boleh. Kalau yang 30 petani mitra
itu kan tiap tahunnya selalu datang untuk menjual tembakaunya.
PJ2005 Bagaimana bapak memilih kualitas tembakau yang tinggi?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
311
SJ2005 Jadi saya ada anjuran dari salah satu pabrik rokok yaitu jarum.
Kebetulan saya menyetor ke sana. Dari mereka meminta tembakau
asli Temanggung, yang kedua kualitas yang akan ditentukan oleh
cuaca dan garapan dari petani. Kalau cuacanya bagus terus
garapannya bagus tentunya kualitasnya akan bagus. Jadi kita
mengambil tembakau dari petani mitra dan juga independen. Kalau
petani mitra kan sudah kerjasama dari awal menanam. Kan petani
mitra kita arahkan nanti ditanami dengan tembakau jenis
kemlokomisal daerah atas nanti pemupukannya menggunakan
fertila yang dicampur dengan pupuk kandang. Nah itu kalau cuaca
bagus dan pengelolaannya bagus pasti kualitasnya juga akan bagus.
PJ2006 Apa jenis tembakau yang sering bapak beli?
SJ2006 Di sumbing jenis tembakaunya Lamsi, lalu di Sumbing arah Barat
seperti Tlahab sampai kledung namanya Tualo. Dan yang gunung
perahu itu namanya Suambi.
Tahap Penjualan Tembakau dengan Pabrik Rokok
PJ2007 Dimana Bapak menjual tembakau?
SJ2007 Kalau tempat nya kami menjual ke pabrik Jarum. Hanya satu itu
karena kebetulan kami sudah bekerjasama cukup lama. Kami juga
fokusnya di Jarum. Jadi dari tahun 94 kita sudah menjualnya ke
jarum. Pernah ditawari di bentol sekitar tahun 2011-2013. Tapi tetap
foku di jarum. Dan bekerjasama itu kan belum tentu saling percay.
Jadi kami sampai saat ini sudah percaya begitu juga dari pabriknya.
PJ2008 Apa jenis tembakau yang sering diminta oleh Pabrik?
SJ2008 Alhamdulilah sampai saat ini kan 26 tahun itu semua terjual,
walaupun ada kendala tidak sekali tapi kalau dijual juga pasti tetap
laku. Jenis tembakau yang paling bagus kualitasnya itu Lamsi itu
yang dari sumbing. Kalau sindoro itu tionggang. Ada praksi dari
sindoro sana lebih tepatnya daerah njlumprit. Satu lagi ada kwalo
daerah Sumbing ke arah Barat seperti Kledung. Dan Suambin dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
312
Tretep. Jadi total ya ada 5 jenis ya. 5 jenis ini kualitasnya sama jika
ditanam di daerah pegunungan yang baian atas. Karena tiap jenis
memiliki grade. Grade itukan dari A, A+,B,B+,dan seterusnya
sampai E.
PJ2009 Bagaimana cara menentukan harga jual kepada pabrik rokok?
SJ2009 Nah kita sudah diberi harga dari pabrik jarum tiap tahunnya. Jadi
grade A-G udah ada tiap tahunnya. Nanti kan selain itu juga harga
beda juga antara tembakau yangditanam di Sawah, Tegal, dan
Ndeles. Ndeles itu tegal paling atas dan kualitasnya paling bagus.
Jadi semua tembakau akan tetap dibeli apapun jenisnya dan grade
nya asal asli Temanggung. Hanya saja yang membedakannya ya
harga jualnya. Dan tiap tahunnya belum tentu sama harganya.
Seperti yang sudah saya jelaskan tadi, karena faktor cuaca dan
pengolahan di lahan. Contoh saja tahun 2011 itu bagus cuaca bagus
dan yang diminta dari pabrik juga banyak. Jadi ya itu berpatok pada
harga pabrik, tapi kalau tidak sesuai nanti malah akan menjadi
masalah.
PJ2010 Bagaimana cara Bapak dalam menentukan keuntungan dari
penjualan tembakau?
SJ2010 Kalau dari kita, nanti kan kita butuh tembakau yang memiliki
kualitas bagus, dan menjual sesuai dengan harga pabrik. Tapi beli
ke petani ya. Salah satu strategi untuk mengambil untung ya kita
mmbeli tembakau dengan grade D, lalu kita tahan di gudang selama
kurang lebih 3-5 hari hingga kualitasnnya lebih baik misalnya
hingga sampai grade D+, nah nanti kan harga jual ke pabrika kan
lebih tinggi. Jadi itu salah satu trik kami namun itu tidak untuk
semua tembakau. Tergantung bagaimana kondisi tembakau nya.
Masih bisa di olah lagi atau tidak. Untuk patokan harga ya tetap dari
Pabrik. Tapi kalau temmbakau yang tidak bisa lagi
ditahan/dimatangkan ya kita langsung menjualnya. nah untuk harga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
313
dari pabrik saya tempel digudang lalu petani menjual ke kita
jugatawar menawar. Ah dari situ kita juga mengambil keuntungan.
Kan dari petani juga pasti tahu jikakita masih mau meenjualke
pabrik jadi ya menjualke kita pasti harganya bisa lebih murah.
begitu. Yang penting tidak saling merugikan antara kami, petani,
dan pabrik rokok. Jadi saling bekerjasama.
PJ2011 Apakah ada istilah tertentu dalam jual beli tembakau? Jika ada
jelaskan!
SJ2011 Gak ada sih soalnya kita membelinya tiap keranjang jadi ya
satuannya tiap keranjang.
PJ2012 Bagaimana Bapak mempertahankan kualitas tembakau/kepercayaan
dari pabrik rokok kepada bapak?
SJ2012 Saling menjaga kepercayaan pastinya. Kita kan sudah bekerjasama
dari tahun 1994 jadi ya sudah saling percaya dan terbuka.
PJ2013 Bagaimana cara menentukan gaji kepada karyawan digudang?
SJ2013 Itu kan untuk yang diluar kasir itungannya, tiap keranjang. Misal
kita dapat tiap keranjangnya dapat 7.500 lalu dikalikan dngan
jumlah omset. Jadi kan nanti itu dibagikan ke 6 orang tadi. Jadi kan
7500 dikali 4000 kan 30 juta. Semakin banyak keranjang yang
dibeli maka akan semakin banyak gaji yang diperoleh. Sedangkan
untuk kasir, driver nya itu nanti kita yang menentukan. Jadi tidak
pasti. Tapi gajinya lebih banyak. Misal ikut membeli juga
kerjaannya lebih berat juga, ikut memilih tembakau juga. Kita
memberikan gaji untuk tenagan 6 orang tadi mka diberikan tiap
minggu sekai. Lalu yang selain 6 orang tadi kita berikan setelah
musim tembakau selesai. Jadi ya mendapat 10 juta tiap orang.
Khususnya ya tiga orang itu, kasir dan mendampingi penjualan.
Tapi nanti juga bisa lebih kalau omsetnya lebih banyak.
PJ2014 Berapa lama Bapak mempekerjakan karyawan digudang?
SJ2014 Kalau lamanya itu mulai bulan Juli akhir sampai Oktober. Jadi ya 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
314
bulan nan lah.
PJ2015 Apa makna musim tembakau bagi Bapak sebagai Penjual/Juragan
Tembakau di Temanggung
SJ2015 Kebetulan kan selama ini penghasilan saya paling banyak itu ya
penjualan Tembakau, jadi kan berharap saat musim tembakau tiap
tahunnya itu cuacanya bagus dan menghasilkan kualitas yang bagus.
Jelas menjelang musim tembakau itu kita sambut dengan senang
hati.itu memang menjadi sala satu penghasilan besar bagi petani
tembakau tersebut. Apalagi tahun ini ada covid-19 maka kuota
tembakau yang dibutuhkan pabrik menurun sebanyak 20% dari
biasanya . misalnya jarum yang biasanya membutuhkan 4000 ton
besok ya 3500 ton. Jadi itu udah ada informasi dari pabrik. Nek
wabah ini selesai sebelum bulan panen ya pasti dari pabrik akan
merevisi kembali terkait jumlah tembakau yang dibutuhkan. Bisa
kembali normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
315
Lampiran 11: KI dan KD
Berikut merupakan Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi
Keterampilan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Matematika Kelas VII
Kompetensi Inti Matematika Kelas VII
KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan
(faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan
menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan
membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori
Kompetensi DasarMatematikaKelas VII
KOMPETENSI
DASAR
KOMPETENSI
DASAR
MATERI
3.1Menjelaskan dan
menentukan urutan
pada bilangan bulat
(positif dan negatif)
dan pecahan (biasa,
campuran, desimal,
persen)
4.1Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan dengan
urutan beberapa
bilangan bulat dan
pecahan (biasa,
campuran, desimal,
persen)
Bilangan
1. Membandingkan
bilangan bulat
2. Operasi bilangan
bulat
3. Membandingkan
bilangan pecahan
4. Operasi bilangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
316
3.2Menjelaskan dan
melakukan operasi
hitung bilangan
bulat dan pecahan
dengan
memanfaatkan
berbagai sifat
operasi
4.2Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan dengan
operasi hitung
bilangan bulat dan
pecahan
pecahan
5. Mengenal
bilangan
berpangkat bulat
positif
6. KPK dan FPB
3.3Menjelaskan dan
menentukan
representasi
bilangan dalam
bentuk bilangan
berpangkat bulat
positif dan negatif
4.3Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan dengan
bilangan dalam
bentuk bilangan
berpangkat bulat
positif dan negatif
3.4 Menjelaskan
himpunan,
himpunan bagian,
himpunan semesta,
himpunan kosong,
komplemen
himpunan, dan
melakukan operasi
biner pada
himpunan
menggunakan
masalah
kontekstual
4.4Menyelesaikan
masalah kontekstual
yang berkaitan
dengan himpunan,
himpunan bagian,
himpunan semesta,
himpunan kosong,
komplemen
himpunan dan operasi
biner pada himpunan
Himpunan
1. Konsep himpunan
2. Sifat-sifat
himpunan
3. Operasi himpunan
3.5Menjelaskan bentuk
aljabar dan
4.5Menyelesaikan
masalah yang
Bentuk Aljabar
1. Mengenal bentuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
317
melakukan operasi
pada bentuk aljabar
(penjumlahan,
pengurangan,
perkalian, dan
pembagian)
berkaitan dengan
bentuk aljabar dan
operasi pada bentuk
aljabar
Aljabar
2. Memahami
operasi bentuk
aljabar
3. Memahami
penyederhanaan
bentuk aljabar
3.6Menjelaskan
persamaan dan
pertidaksamaan
linear satu variabel
dan
penyelesaiannya
4.6Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan dengan
persamaan dan
pertidaksamaan linear
satu variabel
Persamaan dan
pertidaksamaan
linear satu variabel
3.7Menjelaskan rasio
dua besaran
(satuannya sama
dan berbeda)
4.7Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan dengan
rasio dua besaran
(satuannya sama dan
berbeda)
Perbandingan
1. Memahami dan
menentukan
perbandingan dua
besaran.
2. Memahami dan
menyelesaikan
masalah
perbandingan
senilai dan
berbalik nilai.
3.8Membedakan
perbandingan
senilai dan berbalik
nilai dengan
menggunakan tabel
data, grafik, dan
persamaan
4.8Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan dengan
perbandingan senilai
dan berbalik nilai
3.9Mengenal dan
menganalisis
berbagai situasi
terkait aritmetika
4.9Menyelesaikan
masalah berkaitan
dengan aritmetika
sosial (penjualan,
Aritmatika Sosial
1. Memahami
keuntungan dan
kerugian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
318
sosial (penjualan,
pembelian,
potongan,
keuntungan,
kerugian, bunga
tunggal, persentase,
bruto, neto, tara)
pembelian, potongan,
keuntungan,
kerugian, bunga
tunggal, persentase,
bruto, neto, tara)
2. Menentukan
bunga tunggal
3. Bruto,neto, dan
tara
3.10Menganalisis
hubungan antar
sudut sebagai akibat
dari dua garis
sejajar yang
dipotong oleh garis
transversal
4.10Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan dengan
hubungan antar sudut
sebagai akibat dari
dua garis sejajar yang
dipotong oleh garis
transversal
Garis dan Sudut
1. Hubungan antar
garis
2. Mengenal sudut
3. Hubungan antar
sudut
3.11Mengaitkan rumus
keliling dan luas
untuk berbagai jenis
segiempat (persegi,
persegipanjang,
belahketupat,
jajargenjang,
trapesium, dan
layang-layang) dan
segitiga
4.11Menyelesaikan
masalah kontekstual
yang berkaitan
dengan luas dan
keliling segiempat
(persegi,
persegipanjang,
belahketupat,
jajargenjang,
trapesium, dan
layanglayang) dan
segitiga
Segiempat dan
Segitiga
1. Mengenal
bangun datar
2. Jenis dan Sifat
bangun datar
3. Luas dan
keliling bangun
datar
3.12Menganalisis
hubungan antara
4.12Menyajikan dan
menafsirkan data
Penyajian Data
1. Mengenal data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
319
data dengan cara
penyajiannya (tabel,
diagram garis,
diagram batang,
dan diagram
lingkaran)
dalam bentuk tabel,
diagram garis,
diagram batang, dan
diagram lingkaran
2. Menyajikan data
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Matematika Kelas VIII
Kompetensi Inti Matematika Kelas VIII
KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN)
1. Memahami pengetahuan
(faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan
kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan
menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan
membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca,
menghitung, menggambar,
dan mengarang) sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori
Kompetensi DasarMatematikaKelas VIII
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI
DASAR
MATERI
3.1 Membuat
generalisasi dari
pola pada barisan
bilangan dan
4.1 Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan dengan
pola pada barisan
Pola Bilangan
1. Menentukan
persamaan
barisan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
320
barisan
konfigurasi objek
bilangan dan
barisan
konfigurasi objek
bilangan
2. Menentukan
persamaan
konfigurasi
objek
3.2 Menjelaskan
kedudukan titik
dalam bidang
koordinat
Kartesius yang
dihubungkan
dengan masalah
kontekstual
4.2 Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan dengan
kedudukan titik
dalam bidang
koordinat
Kartesius
Koordinat
Kartesius
1. Posisi titik dan
garis pada
bidang
kartesius.
3.3 Mendeskripsikan dan
manyatakan relasi
dan fungsi dengan
menggunakan
berbagai
representasi (kata-
kata, tabel, grafik,
diagram, dan
persamaan)
4.3 Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan dengan
relasi dan fungsi
dengan
menggunakan
berbagai
representasi
Relasi dan Fungsi
1. Bentuk
penyajian relasi
2. Ciri-ciri fungsi
3. Bentuk
Penyajian
fungsi
3.4 Menganalisis fungsi
linear (sebagai
persamaan garis
lurus) dan
menginterpretasika
n grafiknya yang
dihubungkan
dengan masalah
4.4 Menyelesaikan
masalah
kontekstual yang
berkaitan dengan
fungsi linear
sebagai
persamaan garis
lurus
Persamaan Garis
Lurus
1. Grafik
Persamaan
2. Menentukan
kemiringan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
321
kontekstual
3.5 Menjelaskan sistem
persamaan linear
dua variabel dan
penyelesaiannya
yang dihubungkan
dengan masalah
kontekstual
4.5 Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan dengan
sistem persamaan
linear dua
variabel
SPLDV
1. Konsep
SPLDV
2. Penyelesaian
SPLDV
3.6 Menjelaskan dan
membuktikan
teorema
Pythagoras dan
tripel Pythagoras
4.6 Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan dengan
teorema
Pythagoras dan
tripel Pythagoras
Teorema
Pythagoras
1. Bukti teorema
Pythagoras
2. Penerapan
Pythagoras
3.7 Menjelaskan sudut
pusat, sudut
keliling, panjang
busur, dan luas
juring lingkaran,
serta hubungannya
4.7 Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan dengan
sudut pusat, sudut
keliling, panjang
busur, dan luas
juring lingkaran,
serta
hubungannya
Lingkaran
1. Mengenal
Lingkaran
2. Hubungan
sudut pusat dan
sudut keliling
3. Panjang busur
dan luas juring
4. Garis singgung
lingkaran 3.8 Menjelaskan garis
singgung
persekutuan luar
dan persekutuan
dalam dua
lingkaran dan cara
melukisnya
4.8 Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan dengan
garis singgung
persekutuan luar
dan persekutuan
dalam dua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
322
lingkaran
3.9 Membedakan dan
menentukan luas
permukaan dan
volume bangun
ruang sisi datar
(kubus, balok,
prisma, dan limas)
4.9 Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan dengan
luas permukaan
dan volume
bangun ruang sisi
datar (kubus,
balok, prima dan
limas), serta
gabungannya
Bangun Ruang Sisi
Datar
1. Menentukan
luas permukaan
2. Menentukan
Volume
3.10 Menganalisis data
berdasarkan
distribusi data,
nilai rata-rata,
median, modus,
dan sebaran data
untuk mengambil
kesimpulan,
membuat
keputusan, dan
membuat prediksi
4.10Menyajikan dan
menyelesaikan
masalah yang
berkaitan dengan
distribusi data,
nilai rata-rata,
median, modus,
dan sebaran data
untuk mengambil
kesimpulan,
membuat
keputusan, dan
membuat prediksi
Statistika
1. Analisis data
2. Menentukan
mean, median,
dan modus
3. Ukuran
penyebaran
data
3.11 Menjelaskan
peluang empirik
dan teoretik suatu
kejadian dari suatu
percobaan
4.11 Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan dengan
peluang empirik
dan teoretik suatu
kejadian dari
Peluang
1. Hubungan
peluang
empirik dan
peluang teoritik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
323
suatu percobaan
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Matematika Kelas IX
Kompetensi Inti Matematika Kelas IX
KOMPETENSI INTI 3
(PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN)
1. Memahami pengetahuan
(faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan
kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan
menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan
membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca,
menghitung, menggambar,
dan mengarang) sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori
Kompetensi DasarMatematikaKelas IX
KOMPETENSI
DASAR
KOMPETENSI
DASAR
MATERI
3.1 Menjelaskan dan
melakukan
operasi bilangan
berpangkat
bilangan rasional
dan bentuk akar,
serta sifat-
sifatnya
4.1 Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan dengan
sifat-sifat operasi
bilangan
berpangkat bulat
dan bentuk akar
Bilanganberpangkat
dan Bentuk akar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
324
3.2 Menjelaskan
persamaan
kuadrat dan
karakteristiknya
berdasarkan akar-
akarnya serta
cara
penyelesaiannya
4.2 Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan dengan
persamaan
kuadrat
Persamaan Kuadrat
1. Pemfaktoran
persamaan
kuadrat
2. Penyelesaian
persamaan
kuadrat
3.3 Menjelaskan
fungsi kuadrat
dengan
menggunakan
tabel, persamaan,
dan grafik
4.3 Menyajikan
fungsi kuadrat
menggunakan
tabel, persamaan,
dan grafik
Fungsi Kuadrat
1. Memahami
fungsi kuadrat
2. Sifat-sifat fungsi
kuadrat
3. Nilai maksimum
dan minimum
3.4 Menjelaskan
hubungan antara
koefisien dan
diskriminan
fungsi kuadrat
dengan grafiknya
4.4 Menyajikan dan
menyelesaikan
masalah
kontekstual
dengan
menggunakan
sifat-sifat fungsi
kuadrat
3.5 Menjelaskan
transformasi
geometri
(refleksi,
translasi, rotasi,
dan dilatasi) yang
dihubungkan
dengan masalah
4.5 Menyelesaikan
masalah
kontekstual yang
berkaitan dengan
transformasi
geometri (refleksi,
translasi, rotasi,
dan dilatasi)
Transformasi
1. Translasi
2. Refleksi
3. Rotasi
4. Dilatasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
325
kontekstual
3.6 Menjelaskan dan
menentukan
kesebangunan
dan
kekongruenan
antar bangun
datar
4.6 Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan dengan
kesebangunan dan
kekongruenan
antar bangun
datar
Kesebangunan dan
Kekongruenan dua
bangun datar
3.7 Membuat
generalisasi luas
permukaan dan
volume berbagai
bangun ruang sisi
lengkung
(tabung, kerucut,
dan bola)
4.7 Menyelesaikan
masalah
kontekstual yang
berkaitan dengan
luas permukaan
dan volume
bangun ruang sisi
lengkung (tabung,
kerucut, dan
bola), serta
gabungan
beberapa bangun
ruang sisi
lengkung
Bangun ruang sisi
lengkung
1. Mennetukan luas
permukaan
2. Menentukan volume
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI