Kaitan reproduksi manusia dengan pertambahan penduduk dan program kb

Post on 22-Jan-2018

1.709 views 2 download

Transcript of Kaitan reproduksi manusia dengan pertambahan penduduk dan program kb

Kaitan Reproduksi Manusia Dengan Pertambahan Penduduk dan Program KB

QUOTES FOR TODAY !

- Bila anda belum

menemukan pekerjaan

yang sesuai dengan

bakat anda, bakatilah

apapun pekerjaan anda

sekarang. Anda akan

tampil secemerlang yang

berbakat -

SUB POKOK BAHASAN

• Pengertian Penduduk• Masalah Kependudukan di Indonesia

» Jumlah pertumbuhan penduduk» Persebaran dan kepadatan penduduk» Struktur penduduk» Kelahiran dan kematian

• Sejarah KB Indonesia• Program KB di Indonesia• Pengertian Program KB• Tujuan Program KB• Sasaran Program KB• Ruang Lingkup Program KB• Strategi pendekatan dan cara operasional program pelayanan KB• Dampak Program KB terhadap pencegahan

Ada apa dengan

negara kita ?

KEPENDUDUKAN ?

Apa Sih?

PENDUDUK ???

• Penduduk (UU.RI.No. 10 Tahun 1992) orangsebagai pribadi, anggota keluarga, anggotamasyarakat, warga negara sebagai himpunankuantitas yang bertempat tinggal disuatutempat dalam batas wilayah Negara padawaktu tertentu

Apa yang dimaksud dengan kEPENDUDUKAN?

Kependudukan adalah segala hal yang berkaitan dengan jumlah persebaran, mobilitas, penyebaran, kualitas, kondisikesejahteraan yang menyangkut politik, ekonomi,social budaya, agama sertalingkungan penduduk

MASALAH KEPENDUDUKANDI INDONESIA

MENINGKATNYA PERTUMBUHAN PENDUDUK

PERSEBARAN DAN KEPADATAN PENDUDUK

STRUKTUR PENDUDUK

KELAHIRAN DAN KEMATIAN

JUMLAH KEPENDUDUKAN YANG MENINGKAT

PERSEBARAN DAN KEPADATAN PENDUDUK

ketimpangan persebaran penduduk terjadi diIrian Jaya dan Kalimantan.Luas wilayah Irian Jaya 21,99% dari luasIndonesia, tetapi jumlah penduduknya hanya0,92% dari seluruh penduduk Indonesia. PulauKalimantan luasnya 28,11% dari luasIndonesia, tetapi jumlah penduduknya hanya5% dari jumlah penduduk Indonesia.

STRUKTUR PENDUDUK

• komposisi penduduk menurut umur, jeniskelamin, pendidikan, tempat tinggal, pekerjaan dll. penting diketahui terutamauntuk mengembangkan perencanaanpembangunan manusia, baik itupembangunan ekonomi, sosial, politik, lingkungan dll.

KELAHIRAN

Merupakan salah satu faktor penambah jumlah penduduk disamping migrasi

masuk

Cara Mengukur angka kelahiran :

– Crude Birth Rate (CBR)

Tingkat Kelahiran Kasar atau CBR merupakan jumlah kelahiran setiap

1000 penduduk per tahun

– General Fertility Rate (GFR)

Tingkat kelahiran umum atau GFR adalah banyaknya kelahiran setiap

1000 penduduk wanita yang berada dalam periode usia produktif (15-49

tahun) dalam kurun waktu setahun. Usia produktif adalah usia

reproduksi atau usia subur yang memungkinkan wanita untuk

melahirkan

– Age Spesific Fertility Rate (ASFR)

Tingkat kelahiran menurut kelompok umur tertentu atau ASFR adalah

banyaknya kelahiran yang terjadi pada wanita dalam kelompok umur

tertentu dalam unsur reproduksi per 1000 wanita.

– Total Fertility Rate (TFR)

Tingkat kelahiran total atau TFR adalah rata-rata jumlah anak yang

dilahirkan oleh seorang wanita selama masa hidupnya (sampai akhir masa

reproduksinya).

KEMATIANCara Pengukuran angka kematian

• Crude Death Rate

Merupakan angka kematian kasar atau jumlah seluruh kematian selama satu tahun

berjalan jumlah penduduk pertengahan tahun atau midyear population di suatu

tempat

• Specific Death Rate

Merupakan angka kematian yang ditujukan kepada penyebab kematian spesifik

oleh penyakit tertentu

• Proportional Martality Rate

Merupakan proporsi angka kematian yang disebabkan oleh penyakit jantungtertentu atau yang terjadi pada umur tertentu

• Case Fatality RateMerupakan persentase angka kematian oleh sebab penyakit tertentu yang dipakaiuntuk menentukan derajat keganasan/ kegawatan dari penyakit tersebut

• Maternal Mortality Rate

– Angka kematian ibu oleh sebab kehamilan

– Merupakan refleksi baik atau tidaknya pelayanan obtetrik dan pengembanganstatus ekonomi masyarakat.

NEXT…..

• Infant Mortality Rate

Angka kematian anak berumur kurang dari 1 tahun merupakan parameter penting yang dipakai untuk menentukan status kesehatanmasyarakat meliputi keadaan tingkat ekonomi, sanitasi, gizi, pendidikan, dan fasilitaskesehatan yang terdapat disuatu Negara

SEJARAH

KB

Naluri ManusiaKETIDAKS

IAPAN

Laju

pertumbuha

n/kelahiran

Meningkat

Pengetahuan/

Mencari cara

KONTRASEPSI

Old Contraception !Sumber :The St. Petersburg Times (700+ item collection of historical contraceptives to the Dittrick Medical

History Center in Cleveland, Ohio.)

SEJARAH

Soranus dan Ephenus (Zaman Yunani kuno) Membuat tulisan ilmiah

untuk menjarangkan kelahiran

Zaman tiongkok kuno dan india kunotelah ada obat dan jamu

untuk mencegah kehamilan`

Zama mesir kuno (1850 SM)relief dan manuskrip berhuruf hieroglif

dijumpai keterangan mengenai cara mesir kuno menjarangkan kelahiran

Abad Pertengahan Avicena (ibnu Sina) Seorang ahli kedokteran

islam ini telah menganjurkan cara-cara menjarangkan kelahiran

Sejarah KB di Indonesia

• Keluarga berencana modern di Indonesia mulai dikenalpada tahun 1953

• Pada tanggal 23 september 1957 berdirilah PKBI (Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia)

• Atas instruksi presiden nomor 26 tahun 1968 dinamakanLembaga Keluarga Berencana Nasional (LKBN)

• keppresNo.8 tahun 1970 diberi nama Badan KoordinasiKeluarga Berencana Nasional (BKKBN)

• Keppres No. 38 tahun 1978 disempurnakan kembali fungsiBKKBN tidak hanya membahas masalah KB tetapi jugakegiatan-kegiatan lainnya yaitu kependudukan yang mendukung KB

PENGERTIAN KB

• Program KB menurut BKKBN adalah suatu usahauntuk menjarangkan atau merencanakan jumlahdan jarak kehamilan dengan memakaikontrasepsi.

• Program KB adalah bagian yang terpadu (integral) dalam program pembangunan nasional danbertujuan untuk menciptakan kesejahteraanekonomi, spiritual dan sosial budaya pendudukIndonesia agar dapat dicapai keseimbangan yang baik dengan kemampuan produksi nasional(Depkes,1999).

PROGRAM KB DI INDONESIA

Peningkatan Kepedulian & Peran sertamasyarakat untuk pendewasaan usia perkawinan

• Pengaturan Kelahiran

Pembinaan ketahanan keluarga

• Peningkatan kesejahteraan keluarga kecibahagia dansejahteral

TUJUAN PROGRAM KB

FILOSOFISUntuk kesejahteraan

ibu dan anakTerciptanya keluargayang berkualitas danSDM yang bermutu

UMUMMembangun ,

melestarikan pondasikeluarga yg kokoh parapelaksana KB dimasa

mendatang untukmencapai keluarga

berkualitas

SASARAN

PROGRAM KB

SASARAN

LANGSUNG

1. PUS (PASANGAN

USIA SUBUR)

SASARAN TIDAK

LANGSUNG

1. PELAKSANA &

PENGELOLA KB

Ruang Lingkup Program KB

• Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE)

• Konseling

• Pelayanan Kontrasepsi

• Pelayanan Infertilitas

• Pendidikan sex (sex education)

• Konsultasi pra perkawinan dan konsultasi perkawinan

• Konsultasi genetik

• Tes keganasan

Strategi pendekatan dan caraoperasional program pelayanan KB

• Pendekatan kemasyarakatan (community approach).

• Pendekatan koordinasi aktif (active coordinative approach)

• Pendekatan integrative (integrative approach)

• Pendekatan kualitas (quality approach)

• Pendekatan kemandirian (self rellant approach)

• Pendekatan tiga dimensi ( three dimension approach)

STRATEGI DIMENSI

TAHAP PERLUASAN JANGKAUAN1) Coverage wilayah

Penggarapan wilayah adalahpenggarapan program KB lebihdiutamakan pada penggarapan wilayahpotensial, seperti wilayah Jawa, Bali dengan kondisi jumlah penduduk danlaju pertumbuhan yang besar

2) Coverage khalayakMengarah kepada upaya menjadiakseptor KB sebanyak-banyaknya. Padatahap ini pendekatan pelayanan KB didasarkan pada pendekatan klinik

• Tahap pelembagaan

Tahap ini untuk mengantisipasi keberhasilan pada

tahap potensi yaitu tahap perluasan jangkauan

• Pada Tahap Pembudayaan

Pada tahap coverage wilayah diperluas keseluruh

jangkauan propinsi seluruh Indonesia. Sedangkan

tahap coverage khalayak diperluas jangkauan sisa

PUS yang menolak

DAMPAK PROGRAM KB TERHADAP PENCEGAHAN

– Dapat mengurangi angka kelahiran

– Dapat mengurangi jumlah kematian

– Dapat mengurangi angka kesakitan pada ibu dan anak

– Dapat mengurangi kepadatan penduduk sehinggadalam bermasyarakat tidak saling berdasarkanataupun berebut tempat tinggal

– Dapat meningkatkan kehidupan yang bahagia dansejahtera pada keluarga

– Akan mendapat pendidikan yang lebih baik bagi anak

– Kehidupan social ekonomi akan menjadi lebih baik

– Meningkatkan SDM yang berkualitas namun dampaksocial program KB yang negative adalah penggunaanKB yang salah, sehingga terjadi seks bebas