Post on 09-Jul-2016
TERAPI CAIRAN PADA ANAK
Oleh :Dr M Mukhson, SpA
RSUD Prof Margono S/FK Unsoed
Diare
• Diare menyebabkan kematian I,87 juta anak dibawah 5 tahun di seluruh dunia.
• 80% kematian pada anak dibawah 2 tahun.
• Rata-rata anak < 3 tahun menderita diare 3x/tahun.
• Kematian terbanyak akibat dehidrasi. • Kematian meningkat jika terdapat
malnutrisi.• Diare persisten meningkat pada HIV +.
Pembagian secara klinis
• Diare adalah perubahan konsistensi tinja menjadi berair lebih dari tiga kali sehari.
• Diare akut berair : bahaya dehidrasi.• Diare akut berdarah : bahaya kerusakan mukosa
usus, sepsis dan malnutrisi.• Diare persisten (> I4 hari) : bahaya malnutrisi dan
infeksi non usus.• Diare dengan malnutrisi berat : bahaya infeksi
sistemik, dehidrasi, gagal jantung, defisiensi vitamin dan mineral.
Dehidrasi
• Dehidrasi adalah kehilangan cairan dan elektrolit (Na, K, Cl dan bikarbonat) dari tinja.
• Kehilangan cairan bisa 5-200 ml/kg BB. • Defisit Na, K, Cl, dan bikarbonat sekitar 70-
II0 mmol/L cairan.• Penyebab terbanyak dehidrasi adalah diare
rotavirus, Entero toxigenic E Coli (ETEC), dan vibrio Cholerae.
Rotavirus E. Coli
Amoeba Ascaris
Gejala Klinis Dehidrasi
• Tahap awal : tanpa tanda dan gejala.• Dehidrasi meningkat : rasa haus, gelisah,
iritabel, turgor kulit berkurang, mata cekung, dan fontanela cekung (pada bayi).
• Dehidrasi berat : terjadi hipovolemik syok, kesadaran menurun, urin berkurang, ekstremitas dingin lembab, nadi cepat dan dangkal, tekanan darah menurun, sianosis perifer.
Dehidrasi Berat
Fontanela cekung pada dehidrasi
Pemeriksaan Anak Diare• Riwayat penyakit :• Lama diare, frekuensi diare perhari,
darah di tinja, frekuensi muntah, demam, batuk, pilek, makanan sebelum sakit, pemberian cairan selama sakit, obat yang diberikan, riwayat imunisasi.
Pemeriksaan Klinis
• Kondisi umum : waspada, iritabel, gelisah, letargi, tak sadar.
• Mata cekung, turgor kurang (> 2 detik).• Tinja cair atau berdarah. • Apakah anak batuk atau sesak nafas.• Suhu tubuh meningkat pada dehidrasi
berat, atau infeksi non usus seperti malaria dan pneumonia.
Perkiraan Dehidrasi
• Tanpa dehidrasi : kondisi baik, sadar, mata normal, minum normal, Turgor normal. Rencana terapi plan A.
• Dehidrasi sedang : gelisah, iritabel, mata cekung, rasa haus, turgor lambat kembali. Rencana terapi plan B.
• Dehidrasi berat : letargi, mata sangat cekung, sulit minum/sedikit, turgor sangat lambat. Rencana terapi plan C.
Perkiraan Defisit Cairan
I. Tanpa dehidrasi : Defisit <5% BB ~ <50 ml/kg2. Dehidrasi sedang : Defisit 5-I0% BB ~ 50-I00 ml/kg.3. Dehidrasi berat :Defisit >I0% BB ~ > I00 ml/kg.
Manajemen Diare Akut
Tujuan :• Mencegah dehidrasi, jika tanpa
dehidrasi.• Mengatasi dehidrasi, jika sudah terjadi.• Mencegah gangguan nutrisi, dengan
pemberian makan selama diare.• Mengurangi lama dan keparahan diare,
dengan suplemen Zinc.
Plan A
• Cairan mengandung garam : larutan oralyt, minuman bergaram, kuah sop bergaram.
• Tidak boleh menggunakan : minuman berkarbonasi, jus buah komersial, teh manis, kopi, obat pencahar.
• Anak < 2 tahun 50-I00 ml/kali minum.• Anak > 2 tahun 100-200 ml/kali minum.• Anak besar sebanyak cairan dia mau.
Pemberian makanan
• ASI tetap dilanjutkan. Susu formula khusus bisa diberikan.
• Bubur dan sayuran boleh diberikan. Pilih yang kaya kalori dan vitamin. Masak sampai matang dan tekstur lembut.
• Zinc 10 mg /hari pada anak < 1 tahun, dan 20 mg/hari pada anak > 1 tahun selama 10 hari.
Plan B
• Rehidrasi oral pada dehidrasi sedang.• Kebutuhan cairan 75 ml/kg dalam 4 jam.Komposisi ORS kadar mmol/L• Natrium 75• Klorida 65• Glukosa 75• Kalium 20• Sitrat10• Osmolaritas 245
Perkiraan jumlah cairan dalam 4 jam
Umur BB Jumlah< 4 bulan <5 kg 200-400 ml4-11 bulan 5-7,9 kg 400-600 ml12-23 bulan 8-10,9 kg 600-800 ml2-4 tahun 11-15,9 kg 800-1200 ml5-14 tahun 16-29,9 kg 1200-2000 ml> 15 tahun >30 kg 2200-4000 ml
Tanda-tanda terehidrasi
• Turgor kulit normal.• Rasa haus berkurang.• Urin keluar lancar.• Anak tenang, tidak iritabel, tidur nyenyak.ORS gagal jika :• Tinja deras.• ORS kurang karena lemah dan letargi.• Muntah sering dan berat.
Plan C
• Rehidrasi intravena untuk dehidrasi berat.• Cairan digunakan Ringer Laktat/asetat.• Komposisi RL RA• Osmolaritas 273 273• Na (meq/L) 130 130• Cl 109 109• K 4 4• Ca 3 3• Laktat/asetat 28 28
ORS gagal, terapi ganti iv
Cara Rehidrasi
• Bayi sampai usia 1 tahun :30 ml/kg dalam 1 jam dilanjutkan 70 ml/kg dalam 5 jam.
• Anak > 1 tahun :30 ml/kg dalam ½ jam dilanjutkan 70 ml/kg dalam 2,5 jam.
Cairan dilanjutkan maintenance atau dilepas sesuai kondisi derajat dehidrasinya.
Terapi intravena tidak ada
• Gunakan ORS dengan nasogastrik tube.• Dosis 20 ml/kg per jam selama 6 jam. • Jika perut bengkak, lambatkan
pemberian sampai perut tidak tegang.• Jika NGT tidak ada, tetap ORS diberikan
20 ml/kg/jam.• Pengawasan rehidrasi setiap 1 jam
sekali.
Nasogastric tube
Pemberian Antibiotika
• Diperlukan pada kasus infeksi tertentu :• Shigella : amoksilin, kloramfenikol,
tetrasiklin, aminoglikosida, streptomisin.
• Amuba : metronidazol.• Kolera : Tetrasiklin.• Rotavirus : tanpa antibiotik.
Pemberian nutrisi
• ASI tetap dilanjutkan.• Makanan padat diberikan dalam bentuk lembut,
kadar laktosa rendah.• Contoh komposisi bahan makanan :• Susu bubuk full-fat 11 gram• Beras15 gram• Minyak nabati 3,5 gram• Gula pasir 3 gram• Air pencampur 200 ml.
Suplemen mikronutrien
• Folat 50 ug• Zinc 10 mg• Vitamin A 400 mg.• Copper 1 mg• Magnesium 80 mg.