Post on 18-Jul-2015
JURNAL STANDARSistem Akuntansi Pemerintah Pusat terdiri dari Sistem Akuntansi Pusat dan Sistem Akuntansi Instansi. Kedua sistem tersebut mempunyai sub sistem pendukung berupa: 1. Sistem Akuntansi Pusat a. b. 2. a. b. c. Sistem Akuntansi Kas Umum Negara; Sistem Akuntansi Umum Sub Sistem Akuntansi Tingkat Satuan Kerja (UASK); Sub Sistem Akuntansi Tingkat Wilayah (UAW); Sub Sistem Akuntansi Tingkat Eselon I (UAE I) dan;
Sistem Akuntansi Instansi.
d. Sub Sistem Akuntansi Kantor Pusat Instansi (Kementerian Negara/Lembaga (UAKPI ). Masing masing sistem tersebut dalam pelaksanaannya akan melakukan proses akuntansi yang akan dimulai dari dokumen sumber sampai menghasilkan suatu laporan keuangan. Dalam pelaksanaan proses akuntansi tersebut perlu dilakukan penjurnalan terhadap masing masing transaksi keuangan yang dilakukan. Bagian ini akan membahas secara detail mengenai Jurnal Standar yang dipergunakan dalam keuangan dimaksud. Jurnal Standar memproses 1. 2. 3. 4. 5. transaksi-transaksi
dikelompokkan menjadi lima kelompok besar yaitu : Jurnal standar APBN. Jurnal standar DIPA. Jurnal standar Saldo Awal. Jurnal standar Realisasi. Jurnal standar Penutup. Masing masing Jurnal Standar akan dikelompokkan lagi kedalam Jurnal Standar untuk Sistem Akuntansi (SAKUN). 1. Jurnal 1 Umum (SAU) Akuntansi Instansi (SAI), Sistem dan Sistem Akuntansi Kas Umum Negara
Standar APBN Jurnal Standar APBN terdiri dari Estimasi Pendapatan, Appropriasi belanja, Estimasi Penerimaan Pembiayaan Pengeluaran Pembiayaan. dan Appropriasi
2
A. Estimasi Penerimaan Jurnal Standar untuk Estimasi mendebet perkiraan Estimasi Pendapatan dilakukan dengan jenis Pendapatan masing-masing
pendapatan, dan mengkredit Surplus/defisit dengan jumlah yang sama dengan besarnya estimasi pendapatan dalam APBN. Jurnal Standar untuk estimasi pendapatan hanya dilakukan oleh SAKUN, sedangkan pada SAI dan SAU transaksi ini tidak dijurnal. Jurnal standar dimaksud adalah: a. Estimasi Penerimaan Perpajakan. DR. XXX CR. XXX b. Estimasi Pendapatan Pajak + uraian MAP Surplus/Defisit
Estimasi Penerimaan Negara Bukan Pajak. DR. MAP CR. XXX Estimasi Pendapatan Negara Bukan Pajak + uraian XXX Surplus/Defisit
c.
Estimasi Penerimaan Hibah. DR. XXX CR. XXX Estimasi Pendapatan Hibah+ uraian MAP Surplus/Defisit
B. Appropriasi Belanja Jurnal Standar untuk Appropriasi dan Belanja dilakukan dengan mendebet perkiraan Surplus/defisit, dengan besarnya apropriasi belanja mengkredit APBN. Appropriasi Standar
belanja dari masing-masing jenis belanja dengan jumlah yang sama dalam Jurnal aprropriasi belanja hanya dilakukan oleh SAKUN, sedangkan pada SAI dan SAU transaksi ini tidak dijurnal. Jurnal standar dimaksud adalah: a. Appropriasi Belanja Pegawai. 3
DR. XXX CR. XXX b. DR. XXX CR. XXX
Surplus/Defisit Appropriasi Belanja Pegawai + uraian MAK
Appropriasi Belanja Barang. Surplus/Defisit Appropriasi Belanja Barang + uraian MAK
4
c.
Appropriasi Belanja Modal. DR. XXX CR. XXX Surplus/Defisit Appropriasi Belanja Modal + uraian MAK
d.
Appropriasi Belanja Pembayaran Bunga Utang.DR. XXX CR. MAK Surplus/Defisit Appropriasi Belanja Pemabayaran Bungan Utang + uraian XXX
e.
Appropriasi Belanja Subsidi. DR. XXX CR. XXX Surplus/Defisit Appropriasi Belanja Subsidi + uraian MAK
f.
Appropriasi Belanja Hibah. DR. XXX CR. XXX Surplus/Defisit Appropriasi Belanja Hibah + uraian MAK
g.
Appropriasi Belanja Bantuan Sosial. DR. XXX CR. MAK Surplus/Defisit Appropriasi Belanja Bantuan Sosial + uraian XXX
h.
Appropriasi Belanja Lain-lain. DR. XXX CR. XXX Surplus/Defisit Appropriasi Belanja Lain-lain + uraian MAK
i.
Appropriasi Belanja Dana Perimbangan.DR. XXX CR. Surplus/Defisit Appropriasi Belanja Dana Perimbangan + uraian
5
MAK
XXX
j. Appropriasi Belanja Dana Otonomi Khusus dan PenyesuaianDR. XXX Surplus/Defisit
CR. Appropriasi Belanja Dana Otonomi Khusus dan Penyesuaian + uraian MAK XXX
C. Estimasi Penerimaan Pembiayaan. Jurnal Standar untuk Estimasi Penerimaan Pembiayaan dilakukan dengan mendebet perkiraan Estimasi Penerimaan Pembiayaan masing-masing jenis penerimaan pembiayaan, dan
6
mengkredit Pembiayaan Netto dengan jumlah yang sama dengan besarnya estimasi penerimaan pembiayaan dalam APBN. Jurnal Standar ini hanya dilakukan oleh SAKUN, sedangkan pada SAI dan SAU transaksi ini tidak dijurnal. Jurnal standar dimaksud adalah: DR. XXX CR. XXX D. Appropriasi Pembiayaan. Jurnal Estimasi Penerimaan Pembiayaan + uraian MAP Pembiayaan Netto
Pengeluaran untuk Apropriasi Pengeluaran Pembiayaan Pembiayaan Netto, dan
Standar
dilakukan dengan mendebet perkiraan
mengkredit Appropriasi Pengeluaran Pembiayaan dengan jumlah yang sama. Jurnal Standar ini hanya dilakukan oleh SAKUN, sedangkan pada SAI dan SAU transaksi ini tidak dijurnal. Jurnal standar dimaksud adalah: DR. Pembiayaan Netto XXX CR. MAK 2. Jurnal Standar DIPA Jurnal Standar DIPA terdiri dari dialokasikan dan Allotment Estimasi Pendapatan yang dialokasikan, Allotment belanja, Estimasi Penerimaan Pembiayaan yang Pengeluaran Pembiayaan. Appropriasi Pengeluaran Pembiayaan + uraian XXX
A. Estimasi Penerimaan yang dialokasikan. Jurnal Standar untuk Estimasi Pendapatan yang dialokasikan dilakukan pada dua sistem yaitu SAI dan SAU, sedangkan pada SAKUN transaksi ini tidak dijurnal. Pada SAI, transaksi ini dijurnal Utang Kepada KUN dengan jumlah yang sama dengan jenis mendebet Estimasi Pendapatan yang Dialokasikan, dan mengkredit dengan pendapatan yang ada dalam DIPA. Sedangkan untuk SAU, transaksi ini dijurnal dengan mendebet Estimasi Pendapatan yang Dialokasikan, dan mengkredit Utang Kepada KUN dengan jumlah yang sama dengan jenis 7
pendapatan yang ada dalam DIPA. Jurnal standar dimaksud pada SAI dan SAU: a. Estimasi Penerimaan Perpajakan yang dialokasikan.DR. MAP CR. XXX Estimasi Pendapatan Pajak yang dialokasikan + uraian XXX Utang kepada KUN
b. Estimasi Penerimaan Negara Bukan Pajak yang dialokasikan.DR. Estimasi Pendapatan Negara Bukan Pajak yang dialokasikan + uraian MAP XXX XXX CR. Utang kepada KUN
8
c.
Estimasi Penerimaan Hibah yang dialokasikan.DR. MAP CR. XXX Estimasi Pendapatan Hibah yang dialokasikan + uraian XXX Surplus/Defisit
B. Allotment Belanja. Jurnal Standar untuk Allotment Belanja dilakukan pada dua sistem yaitu SAI dan SAU, sedangkan pada SAKUN transaksi ini tidak dijurnal. Pada SAI, transaksi ini dijurnal dengan mendebet Piutang dari BUN, dan mengkredit Allotment Belanja ditambah uraian MAK dari masingmasing allotment belanja dalam DIPA. Untuk SAU, jurnal yang dibuat sama dengan SAI yaitu transaksi ini dijurnal dengan mendebet Estimasi Pendapatan yang Dialokasikan, dan mengkredit Utang Kepada KUN dengan jumlah yang sama dengan jenis belanja dalam DIPA. Jurnal standar dimaksud pada SAI dan SAU: a. Allotment Belanja Pegawai. DR. XXX CR. XXX b. Piutang dari KUN Allotment Belanja Pegawai + uraian MAK
Allotment Belanja Barang. DR. XXX CR. XXX Piutang dari KUN Allotment Belanja Barang + uraian MAK
c.
Allotment Belanja Modal. DR. XXX CR. XXX Piutang dari KUN Allotment Belanja Modal + uraian MAK
d.
Allotment Belanja Pembayaran Bunga Utang.DR. XXX CR.
Piutang dari KUNAllotment Belanja Pemabayaran Bungan Utang + uraian MAK XXX
9
e.
Allotment Belanja Subsidi. DR. XXX CR. XXX Piutang dari KUN Allotment Belanja Subsidi + uraian MAK
10
f.
Allotment Belanja Hibah. DR. XXX CR. XXX Piutang dari KUN Allotment Belanja Hibah + uraian MAK
g.
Allotment Belanja Bantuan Sosial. DR. XXX CR. MAK Piutang dari KUN Allotment Belanja Bantuan Sosial + uraian XXX
h.
Allotment Belanja Lain-lain. DR. XXX CR. XXX Piutang dari KUN Allotment Belanja Lain-lain + uraian MAK
i.
Allotment Belanja Dana Perimbangan.DR. XXX CR. XXX Piutang dari KUN Allotment Belanja Dana Perimbangan + uraian MAK
j.
Allotment Belanja Dana Otonomi Khusus dan PenyesuaianDR. XXX Piutang dari KUN
CR. Allotment Belanja Dana Otonomi Khusus dan Penyesuaian + uraian MAK XXX
C. Estimasi Penerimaan Pembiayaan yang dialokasikan. Jurnal Standar untuk Estimasi Penerimaan Pembiayaan yang Dialokasikan dilakukan pada dua sistem yaitu SAI dan SAU, sedangkan pada SAKUN transaksi ini tidak dijurnal. Pada SAI dan SAU transaksi ini dijurnal dengan mendebet Estimasi Penerimaan pembiayaan yang Dialokasikan, dan mengkredit Utang Kepada KUN dengan jumlah yang sama dengan jenis penerimaan pembiayaan dalam DIPA. Jurnal standar dimaksud pada SAI dan SAU: 11
DR. MAP CR. XXX
Estimasi Penerimaan Pembiayaan yang dialokasikan+ uraian XXX Utang kepada KUN
D. Allotment Pengeluaran Pembiayaan. Jurnal Standar untuk Allotment Pengeluaran Pembiayaan dilakukan pada dua sistem yaitu SAI dan SAU, sedangkan pada SAKUN transaksi ini tidak dijurnal. Pada SAI, transaksi ini dijurnal dengan mendebet Piutang dari KUN, dan mengkredit Allotment Pengeluaran Pembiayaan dari masing-masing jenis pembiayaan dalam DIPA. SAU, jurnal yang dibuat sama dengan Untuk
12
SAI yaitu transaksi ini dijurnal dengan mendebet Piutang dari KUN, dan mengkredit Allotment Pengeluaran Pembiayaan dari masing-masing jenis pembiayaan dalam DIPA. Jurnal standar dimaksud pada SAI dan SAU: DR. XXX Piutang dari KUN XXX
CR. Appropriasi Pengeluaran Pembiayaan + uraian MA K
3.
Jurnal Standar Saldo Awal Jurnal Standar Saldo awal terdiri dari beberapa jurnal untuk saldo Persediaan, Aset
awal neraca, antara lain saldo awal Kas, Piutang, Tetap, Aset Lainnya, Investasi Jangka
Pendek, Investasi jangka
Panjang , Utang PFK, Bagian Lancar Hutang, dan Hutang jangka Panjang a. Jurnal Standar untuk Saldo Awal Kas terdiri dari: Kas di Bendahara Pembayar: Jurnal SAI dan SAU adalah : DR XXX CR XXX Jurnal SAKUN: DR XXX CR XXX Kas di Bendahara Pembayar SAL Kas di Bendahara Pembayar Uang Muka dari KUN (KPPN/BUN/Reksus)
Kas di Bendahara Penerima: Jurnal SAI dan SAU adalah : DR XXX CR XXX Jurnal SAKUN: 13 Kas di Bendahara Penerima Pendapatan yang ditangguhkan
Tidak ada jurnal Kas di BI, KPPN. Jurnal SAI dan SAU : Tidak ada Jurnal Jurnal SAKUN adalah:
14
DR XXX CR XXX DR XXX CR XXX
Kas di Bank Indonesia SAL
Kas di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara SAL
b. Jurnal Standar untuk Saldo awal Piutang Jurnal Standar untuk Saldo awal Piutang, hanya dilakukan di SAI dan SAU, sedangkan SAKUN tidak ada jurnal. Jurnal untuk SAI dan SAU dilakukan piutang adalah: DR XXX CR XXX Piutang Cadangan Piutang dengan mendebet akun Piutang dan mengkredit akun Cadangan Piutang dengan jumlah yang sama. Jurnal standar saldo awal
c. Jurnal Standar untuk Saldo awal Persediaan Jurnal Standar untuk Saldo awal Persediaan hanya dilakukan pada SAI dan SAU, jurnal untuk saldo awal piutang mendebet akun DR XXX CR XXX Persediaan, Persediaan Cadangan Persediaan dan mengkredit dilakukan dengan akun Cadangan
Persediaan. Jurnal standar saldo awal persediaan adalah:
d. Jurnal Standar untuk Saldo awal Aset Tetap Jurnal Standar untuk Saldo awal Aset Tetap hanya dilakukan di SAI dan SAU, sedangkan pada SAKUN saldo awal tidak ada jurnal. Jurnal untuk SAI dan SAU dilakukan dengan mendebet masing-masing akun Asset Tetap serta mengkredit akunt Diinvestasikan dalam Aset tetap
dengan jumlah yang sama. Jurnal Standar untuk saldo awal ini adalah: DR DR DR DR DR DR CR Tanah Peralatan dan Mesin Gedung dan Bangunan Jalan, Irigasi dan Jaringan Aset tetap Lainnya Kontruksi dalm Pengerjaan Diinvestasikan dalam Aset Tetap XXX XXX XXX XXX XXX XXX XX X
e. Jurnal Standar Saldo Awal Aset Lainnya Jurnal Standar untuk Saldo Awal Aset Lainnya seperti TGR, Tagihan Penjualan Angsuran dan lain sebagainya hanya dilakukan di SAI dan SAU. Jurnal Standar untuk hal ini dilakukan dengan mendebet akun Aset Lainnya, dan mengkredit akun Diinvestasikan dalam asset tetap lainnya. Jurnal standar saldo awal asset tetap lainnya adalah: DR XXX CR XXX Aset Lainnya Diinvestasikan dalam Aset Lainnya
f. Jurnal Standar untuk Saldo Awal Investasi Jurnal Standar untuk Saldo Awal Investasi baik jangka pendek maupun jangka panjang hanya dilakukan di SAI dan SAU. Jurnal Standar dilakukan dengan mendebet akun saldo awal masing-masing investasi dan mengkredit akun Diinvestasikan Dalam Investasi Jangka Panjang atau Investasi jangka pendek dengan jumlah yang sama. Jurnal saldo awal Investasi adalah: DR XXX CR XXX DR XXX CR XXX Investasi Jangka Pendek Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Pendek
Investasi Jangka Panjang Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang
g. Jurnal Standar untuk Saldo Awal Hutang Jangka Pendek Jurnal Standar untuk Saldo Awal Utang Jangka Pendek dilakukan di SAI, SAU maupun SAKUN. Jurnal yang dilakukan di SAKUN hanya untuk pembayaran akun Hutang Jangka Pendek dan menyangkut untuk Utang PFK. Jurnal dilakukan dengan mendebet Dana yang disediakan mengkredit masing-masing hutang jangka pendek dengan
jumlah yang sama. Jurnal standarnya adalah: Jurnal untuk SAI, SAU dan
SAKUN: DR Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek XXX CR Kewajiban Jangka Pendek XXX
h. Jurnal Standar untuk Saldo Awal Hutang Jangka Panjang Jurnal dilakukan Standar untuk Saldo Awal Hutang Jangka Panjang di SAI dan SAU, dengan mendebet akun Dana Yang Harus
Disediakan untuk Pembayaran Hutang Jangka Panjang dan mengkredit akun masing-masing saldo utang jangka panjang.
DR Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Panjang XXX CR XXX 4. Kewajiban Jangka Panjang
Jurnal Standar Realisasi Anggaran Jurnal Standar untuk realisasi anggaran dapat dikelompokkan jenis antara lain: Jurnal Standar UYHD, Realisasi
kedalam beberapa
Pendapatan, Belanja, Penerimaan Pembiayaan, Pengeluaran Pembiayaan serta Jurnal Standar Non Anggaran. Jurnal Standar untuk UYHD antara lain terdiri dari: a. Jurnal Standar Penyediaan Uang Persediaan . Jurnal Standar ini dilakukan baik pada SAI, SAU dan SAKUN. Jurnal Standa runtuk SAI dan SAU dilakukan dengan mendebet akun Kas Uang di Bendaharawan Pembayar dan mengkredit Muka Dari KPPN/BUN/Reksus. Sedangkan untuk SAKUN
dilakukan dengan mendebet perkiraan Pengeluaran Transito dan mengkredit Kas di KPPN/BUN/Reksus. Jurnal Standar SAI dan SAU adalah: DR XXX CR XXX Jurnal Standar SAKUN DR XXX CR XXX b. Pengeluaran Transito Kas di KPPN/BUN/Reksus Kas di Bendaharawan Pembayar Uang Muka dari KUN (KPPN/BUN/Reksus)
Jurnal Standar Pengembalian/Setoran
Uang Persediaan.
Jurnal Standar ini dilakukan baik pada SAI, SAU maupun SAKUN. Jurnal Standar untuk SAI dan SAU dilakukan dengan mendebet Uang Muka dari KPPN/BUN/Reksus Pembayar dan mengkredit dana UYHD Kas di Bendaharawan sejumlah yang
dikembalikan/disetor. Sedangkan untuk SAKUN dilakukan dengan mendebet Kas di KPPN/BUN/Reksus dan mengkredit Penerimaan
Transito. Jurnal Standar SAI dan SAU: DR XXX CR Uang Muka dari KUN (KPPN/BUN/Reksus) Kas di Bendaharawan Pembayar
XXX Jurnal Standar SAKUN: DR CR Kas di KUN (KPPN/BUN/Reksus) Penerimaan Transito XXX XX X
c.
Jurnal Standar Realisasi Pendapatan. Jurnal untuk transaksi ini dilakukan baik pada SAI, SAU maupun SAKUN. Jurnal Standar SAI dan SAU untuk realisasi pendapatan masing jenis akun realisasi pendapatan. Jurnal untuk SAI dan SAU adalah: DR XXX CR XXX CR uraian MAP Hutang Kepada KUN Pendapatan Pajak + uraian MAP Pendapatan Negara Bukan Pajak + XXX dilakukan dengan mendebet akun Hutang Kepada KUN dan mengkredit masing-
Untuk SAKUN penjurnalan transaksi ini dilakukan dengan mendebet akun Kas di KUN dan mengkredit akun masing-masing jenis akun realisasi Pendapatan. Jurnal untuk SAKUN adalah: DR CR CR d. Jurnal dilakukan Kas di KUN (KPPN/BUN/Reksus) Pendapatan Pajak + uraian MAP Pendapatan Negara Bukan Pajak + uraian MAP Standar pada SAI Pengembalian dan Pendapatan. XXX XX X XX X Jurnal
SAU dengan cara mendebet akun
Pengembalian Pendapatan ditambah uraian MAP serta mengkredit akun Hutang Kepada KUN. Jurnal untuk SAI dan SAU adalah: DR XXXDR MAP
Pengembalian Pendapatan Pajak + uraian MAPPengembalian Pendapatan Negara Bukan Pajak + uraian XXX
CR XXX
Hutang Kepada KUN
Untuk SAKUN, penjurnalan transaksi ini dilakukan dengan mendebet akun Pengembalian Pendapatan + uraian MAP dan mengkredit akun Kas di KPPN. Jurnal SAKUN adalah: DR Pengembalian Pendapatan Pajak + uraian MAP
XXXDR MAP Pengembalian Pendapatan Negara Bukan Pajak + uraian XXX
CR XXX e.
Kas di KUN (KPPN/BUN/Reksus)
Jurnal Standar Realisasi Belanja. Jurnal pada SAU dilakukan dan mengkredit Piutang dari KUN. Jurnal SAI dan SAU adalah:
SAI dan
dengan mendebet masing-masing akun Belanja,
DR XXX CR XXX
Belanja + Uraian MAK Piutang dari KUN
Untuk SAKUN penjurnalan transaksi mendebet masing-masing akun Belanja, dan mengkredit akun Kas di KPKN/BUN. Jurnal SAKUN adalah: DR XXX CR XXX Belanja + Uraian MAK Kas di KPPN/BUN
ini
dilakukan
dengan
Khusus realisasi Belanja Modal, terdapat perlakuan khusus dalam pencatatan transaksi ini karena pada saat belanja modal direalisasikan tidak hanya transaksi keuangan yang terkait namun juga transaksi asset. Pencatatan ini seringkali disebut dengan jurnal ikutan atau jurnal korolari yang mengikuti belanja modal. Jurnal korolari ini hanya dicatat SAU dengan cara mendebet akun Aset Tetap setiap ada SAI dan Sebelum dalam
disesuaikan, dan mengkredit akun Diinvestasikan dalam Aset Tetap. Jurnal untuk SAI dan SAU adalah: DR CR Belanja Modal + Uraian MAK Kas di KPPN/BUN XXX XX X
Jurnal kololari SAI dan SAU adalah: DR XXX CR XXX Aset Tetap Sebelum Disesuaikan Diinvestasikan Dalam Aset Tetap
Pada saat asset tetap diakui Jurnal Standar di SAI akan dilakukan penyesuaian dengan mendebet perkiraan Aset tetap yang sudah definitif, dan mengkredit akun Diinvestasikan dalam Aset Tetap.
Selain terjadi
itu apabila belanja
asset tetap telah diakui modal yaitu dengan
maka harus
ada akun
proses pembatalan
jurnal korolari yang pernah dibuat saat mendebet
Diinvestasikan dalam Aset Tetap dan mengkredit akun Aset Tetap Sebelum Desesuaikan. Jurnal untuk kedua tersebut adalah: DR XXX CR XXX hal
Aset Tetap Diinvestasikan Dalam Aset Tetap
Penghapusan Korolari; DR XXX CR XXX Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Aset Tetap Sebelum Disesuaikan
f. Jurnal Standar Realisasi Perngembalian Belanja. Jurnal pada SAI dan SAU dilakukan dengan mendebet akun Pitang dari KUN, dan mengkredit Pengembalian Belanja. Jurnal pada SAI dan SAU adalah: DR XXX CR XXX Piutang dari KUN Pengembalian Belanja + uraian MAK
Untuk SAKUN penjurnalan transaksi ini dilakukan dengan mendebet akun Kas di KPPN/BUN, dan mengkredit akun Pengembalian Belanja. Jurnal pada SAKUN adalah: DR XXX CR XXX g. Kas di KPPN/BUN Pengembalian Belanja + uraian MAK
Jurnal Standar Realisasi Penerimaan Pembiayaan. Jurnal dilakukan baik pada SAI, SAU SAI dan SAU untuk maupun SAKUN. Jurnal Standar realisasi penerimaan Pembiayaan
dilakukan dengan mendebet akun Hutang Kepada KUN dan mengkredit masing-masing jenis akun Penerimaan Pembiayaan. Jurnal pada SAI dan SAU adalah: DR XXX CR XXX Hutang Kepada KUN Penerimaan Pembiayaan + uraian MAP
Untuk SAKUN penjurnalan transaksi ini dilakukan dengan mendebet akun Kas di BI dan mengkredit akun masing-masing
jenis akun penerimaan Pembiayaan. Jurnal pada SAKUN adalah: DR XXX CR XXX h. Kas di Bank Indonesia Penerimaan Pembiayaan + uraian MAP
Jurnal Standar Pengembalian Penerimaan Pembiayaan. Jurnal pada SAI dan SAU dilakukan dengan cara mendebet akun Pengembalian Penerimaan Pembiayaan serta mengkredit akun Hutang Kepada KUN. Jurnal SAI dan SAU adalah:
DR MAP CR XXX
Pengembalian Penerimaan Pembiayaan + uraian XXX Hutang Kepada KUN
Untuk SAKUN, penjurnalan transaksi mendebet akun Pengembalian Penerimaan Pembiayaan mengkredit akun Kas di BI. Jurnal pada SAKUN adalah: DR MAP CR XXX
ini
dilakukan
dengan
Pengembalian Penerimaan Pembiayaan + uraian XXX Kas di Bank Indonesia
i. Jurnal Standar Realisasi Pengeluaran Pembiayaan. Jurnal SAI dan SAU dilakukan dengan mendebet masing-masing Jurnal SAI dan SAU adalah: DR XXX CR XXX Pengeluaran Pembiayaan + uraian MAK Piutang dari KUN akun Pengeluaran Pembiayaan, dan mengkredit Piutang dari KUN.
Untuk SAKUN penjurnalan transaksi mendebet masing-masing akun Pengeluaran Pembiayaan, dan mengkredit akun Kas di BI. Jurnal SAKUN adalah: DR XXX CR XXX
ini
dilakukan
dengan
Pengeluaran Pembiayaan + uraian MAK Kas di Bank Indonesia
Khusus realisasi Pengeluaran Pembiayaan, terdapat perlakuan khusus dalam pencatatan transaksi terjadi belanja yang bersumber keuangan tidak hanya transaksi ini dari yang karena terkait pada namun saat juga Pinjaman direalisasikan
transaksi Kewajiban. Pencatatan ini seringkali disebut dengan jurnal ikutan atau jurnal korolari yang mengikuti setiap ada Belanja yang bersumber dari pinjaman. Jurnal korolari ini hanya dicatat dalam SAI dan SAU dengan cara mendebet akun Dana yang harus disediakan dan untuk pembayaran akun utang Utang jangka jangka pendek/panjang, pendek/panjang. Jurnal untuk SAI dan SAU adalah: DR Dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang (Jangka Pendek/Jangka Panjang) CR XXX Utang Jangka Pendek/Panjang XXX mengkredit
j. Jurnal
Standar
Realisasi
Perngembalian
Pengeluaran
Pembiayaan. Jurnal Pembiayaan.
SAI dan SAU dilakukan dengan mendebet
akun Piutang dari KUN, dan mengkredit Pengembalian Pengeluaran Jurnal SAI dan SAU adalah: DR Piutang dari KUN XXX CR MAK Pengembalian Pengeluaran Pembiayaan + uraian XXX
Untuk SAKUN penjurnalan transaksi ini dilakukan dengan mendebet akun Kas di BI, dan mengkredit akun Pengembalian Belanja. Jurnal SAKUN adalah: DR XXX CR + uraian MAK XXX k. Jurnal Standar Transaksi non Anggaran. transaksi non Anggaran hanya terdapat di sedangkan pada SAI dan SAU tidak dijurnal. dan Jurnal untuk SAKUN saja, Jurnal untuk Kas di Bank Indonesia Pengembalian Pengeluaran Pembiayaan
transaksi non Anggaran antara lain jurnal Perhitungan Pihak Ketiga Kiriman Uang. Jurnal tersebut terdiri dari jurnal penerimaan dan pengeluaran adapun standar jurnal dimaksud adalah: Jurnal Standar Penerimaan Non Anggaran: DR. CR CR CR Kas Di KPKN Penerimaan FPK Penerimaan Kiriman Uang Penerimaan Wesel Pemerintah XXX XX X XX X XX X
Jurnal Standar Pengeluaran Non Anggaran : DR. DR. DR. Pengeluaran PFK Pengeluaran Kiriman Uang Penerimaan Wesel Pemerintah XXX XXX XXX
CR. 5.
Kas di KPKN
XX X
Jurnal Standar Penutup Jurnal penutup mencakup SAI, SAU dan SAKUN dimana bertujuan
untuk menutup seluruh perkiraan perkiraan sementara yang bertujuan untuk penyusunan laporan keuangan. Jurnal
penutup dimaksud akan terdiri dari jurnal penutup Anggaran dengan Realisasinya. Untuk perkiraan perkiraan yang akan masuk kedalam unsur Neraca tidak dilakukan penutupan. A. Jurnal Penutup SAKUN. Jurnal yang ditutup dalam SAKUN adalah seluruh jurnal APBN, Pembiayaan Neto dan SILPA. Jurnal penutup SAKUN dilakukan dengan mendebet seluruh akun yang berada di sisi kredit dan mengkredit seluruh akun yang berada di sisi debet. Jurnal standar dimaksud adalah: a. Jurnal Penutup Estimasi Pendapatan Jurnal ini ditutup dengan cara mendebet masing-masing akun Pendapatan dan mengkredit yang DR. DR. DR. DR. CR CR CR b. bersangkutan, serta Estimasi Pendapatan memasukkan XX X XX X XX X XX X
selisihnya pada akun Surplus/Defisit. Jurnal dimaksud adalah: Pendapatan Pajak Pendapatan Negara Bukan Pajak Pendapatan Hibah Surplus/ Defisit Estimasi Pendapatan Pajak Estimasi Pendapatan Negara Bukan Pajak Estimasi Hibah
XX X XX X XX X
Jurnal Penutup Appropriasi Belanja Jurnal masing ini dilakukan dengan cara mendebet masingakun Appropriasi Belanja dan mengkredit masing-
masing akun belanja, serta mememasukkan selisihnya pada DR. Appropriasi Belanja Pegawai XXX akun Surplus Defisit. Jurnal dimaksud adalah: DR. Appropriasi Belanja Barang XXX DR. DR. DR. DR. CR CR CR. CR. CR. Appropriasi Belanja Modal Appropriasi Belanja Pembayaran Bunga Utang Appropriasi Belanja Subsidi Appropriasi Belanja Hibah Surplus/Defisit Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Belanja Pembayaran Bunga XXX XXX XXX XXX XX X XX X XX X XX X XX
CR. CR.
Belanja Subsidi Belanja Hibah
XXX XXX
c. Jurnal Penutup Penerimaan Pembiayaan Jurnal standar ini dilakukan mendebet masingdengan cara masing akun Penerimaan Pembiayaan dan masing-masing akun mengkredit Estimasi Penerimaan Pembiayaan, serta memasukkan selisihnya pada akun Pembiayaan Netto. Jurnal dimaksud adalah: DR. DR. DR. DR CR CR. CR. d. Penerimaan Pembiayaan Dlm Negri Perbankan Penerimaan Pembiayaan Dlm Negri Non Perbanka Penerimaan Pembiayaan Pinjaman Luar Negri Pembiayaan Neto Est. Pener Pembiayaan DN Perbankan Est. Pener Pembiayaan DN Non Perbanka Est. Penerimaan Pembiayaan PLN XXX XXX XXX XXX XX X XX X XX X
Jurnal Penutup Pengeluaran Pembiayaan Jurnal Standar ini akun Appropriasi dilakukan dengan cara mendebet
Pengeluaran Pembiayaan dan mengkredit akun Pengeluaran Pembiayaan serta memasukkan selisihnya pada akun Pembiayaan Neto. Jurnal tersebut adalah:DR. DR. DR. CR. CR. CR. CR. Appropriasi Pengeluaran Pembayaran Cicilan XXX Pokok HLN Appropriasi Pengeluaran Pembiayaan Dlm XXX Negri Perbankan Appropriasi Pengeluaran Pembiayaan DN Non XXX Perbankan Pembiayaan Neto Pengeluaran Pembayaran Cicilan Pokok HLN Pengeluaran Pembiayaan DN Perbankan Pengeluaran Pembiayaan DN Non Perbankan
XX X XX X XX X XX X
e. Jurnal Penutup Pembiayaan Neto dan Surplus Defisit serta SILPA Jurnal Standar dilakukan dengan membalik masing-masing akun surplus/defisit dan pembiayaan neto kemudian memasukkannya pada akun SILPA. Jurnal dimaksud adalah:
DR. XXX CR XXX
Pembiayaan Neto Surplus/Defisit SILPA
XXX DR.
Jurnal standar untuk menutup SILPA adalah: DR. CR XXX f. SILPA SAL XXX
Jurnal Penutup transaksi Non Anggaran Jurnal Standar ini terdiri dari jurnal penutup untuk penerimaan dan pengeluaran transito, Kiriman Uang serta PFK. Jurnal tersebut adalah: Jurnal penutup penerimaan dan pengeluaran transito: DR. DR. CR. Penerimaan Transito Kas Di Bendaharawan Pembayar Pengeluaran Transito XXX XXX XX X
Jurnal penutup Kiriman Uang: DR. DR. CR. Penerimaan Kiriman Uang Kas dalam Transito Pengeluaran Kiriman Uang XXX XXX XX X
Jurnal Penutup PFK: DR. XXX CR. XXX CR. XXX B. Jurnal Penutup SAI dan SAU. Jurnal estimasi estimasi a. yang ditutup dalam SAI dan serta SAU adalah seluruh pendapatan penerimaan yang dialokasikan, seluruh Allotment Belanja, pembiayaan, allotment pengeluaran Hutang PFK Pengeluaran PFK Penerimaan PFK
pembiayaan. Jurnal tersebut adalah: Jurnal penutup Estimasi Pendapatan Yang Dialokasikan Jurnal ini ditutup dengan cara mendebet masing-masing akun Pendapatan dan mengkredit Estimasi Pendapatan yang dialokasikan, serta memasukkan selisihnya pada akun Hutang
Kepada KUN. Jurnal dimaksud adalah: DR. XXX XXX CR dialokasikan Estimasi Pendapatan Pajak yg XXX DR. XXX DR. Pendapatan Pendapatan Hutang Kepada Pajak PNBP KUN
CR XXX b.
Estimasi Pendapatan PNBP yg dialokasikan
Jurnal penutup Allotment Belanja Jurnal ini ditutup dengan cara mendebet seluruh allotment belanja dan mengkredit masingmasing akun belanja serta memasukkan selisihnya pada Piutang dari KUN. Jurnal dimaksud adalah: DR. DR. DR. CR CR. CR. CR. Allotment Belanja Pegawai Allotment Belanja Barang Allotment Belanja Modal Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Piutang Dari KUN XXX XXX XXX XX X XX X XX X XX X
c. Jurnal penutup Penerimaan Pembiayaan yang Dialokasikan Jurnal standar ini dilakukan dengan cara mendebet yang akun masing-masing dialokasikan, DR. XXX DR XXX CR Estimasi Penerimaan Pembiayaan yang dialokasikan XXX f. Jurnal Penutup Pengeluaran Pembiayaan Jurnal Standar ini dilakukan dengan cara mendebet akun Allotment Pengeluaran Pembiayaan dan mengkredit akun DR. Allotment Pengeluaran Pemb Cicilan XXX Pengeluaran Pembiayaan serta memasukkan selisihnya pada Pokok HLN DR. Allotment Pengeluaran Pembiayaan XXX akun Piutang dari KUN. Jurnal tersebut adalah: Perbankan DR Allotment Pembiayaan DN Non XXX Perbankan CR. Piutang Dari KUN XXX CR. CR. CR. Pengeluaran Pembayaran Cicilan Pokok HLN Pengeluaran Pembiayaan DN Perbankan Pengeluaran Pembiayaan DN Non XX X XX X XX akun Penerimaan Pembiayaan dan mengkredit serta memasukkan selisihnya pada
masing-masing akun Estimasi Penerimaan Pembiayaan Hutang Kepada KUN. Jurnal dimaksud adalah: Pener Pembiayaan Hutang Kepada KUN