JARKOM Pertemuan 6

Post on 28-Dec-2015

36 views 1 download

Transcript of JARKOM Pertemuan 6

JARINGAN KOMPUTERJARINGAN KOMPUTERNetwork LayerNetwork Layer

PendahuluanPendahuluan

Fungsi utama dari layer network adalah pengalamatan dan routing.

Routing merupakan fungsi yang berrtanggung jawab membawa data melewati sekumpulan jaringan dengan cara memilih jalur terbaik untuk dilewati data

Pengalamatan pada layer network merupakan pengalamatan secara logical

Fungsi utama dari layer network adalah pengalamatan dan routing.

Routing merupakan fungsi yang berrtanggung jawab membawa data melewati sekumpulan jaringan dengan cara memilih jalur terbaik untuk dilewati data

Pengalamatan pada layer network merupakan pengalamatan secara logical

Pengalamatan LogikPengalamatan Logik

Biasa disebut dengan IP Address (nomor IP)

Nomor IP diperlukan oleh perangkat lunak untuk mengidentifikasi komputer pada jaringan

Namun nomor identitas yang sebenarnya diatur oleh NIC (Network Interface Card) atau kartu Jaringan yang juga mempunyai nomor unik.

Biasa disebut dengan IP Address (nomor IP)

Nomor IP diperlukan oleh perangkat lunak untuk mengidentifikasi komputer pada jaringan

Namun nomor identitas yang sebenarnya diatur oleh NIC (Network Interface Card) atau kartu Jaringan yang juga mempunyai nomor unik.

Pengalamatan di Komputer

Pengalamatan di Komputer

Si PenerimaJl. Raya Ramai No 19ASurabaya 60117

Nama PengirimAlamat PengirimKode Pos Pengirim

• Prinsip pengalamatan sama dengan Pos• Kode pos akan membawa surat ke kantor pos

terdekat. Selanjutnya jalan dan nomor rumah akan membawa surat ke rumah.

Pengalamatan KomputerPengalamatan Komputer

Seperti Pengalamatan Pos, kombinasi dari Alamat Rumah dan Kode Pos

Pengalamatan Jaringan merupakan kombinasi dari Pengalamatan Fisik (MAC Address) dan Pengalamatan Logik (IP Address)

Seperti Pengalamatan Pos, kombinasi dari Alamat Rumah dan Kode Pos

Pengalamatan Jaringan merupakan kombinasi dari Pengalamatan Fisik (MAC Address) dan Pengalamatan Logik (IP Address)

Pengalamatan KomputerPengalamatan Komputer

Layer 2 (Ethernet) dan Layer 3 (IP) Addresses dibutuhkan: Layer 2 / MAC address

Ada pada NIC Tidak pernah berubah Identitas nyata dari perangkat

Layer 3 / Protocol address Di set dengan software (Sist. Operasi) Bisa berubah jika kita berpindah tempat

Layer 2 (Ethernet) dan Layer 3 (IP) Addresses dibutuhkan: Layer 2 / MAC address

Ada pada NIC Tidak pernah berubah Identitas nyata dari perangkat

Layer 3 / Protocol address Di set dengan software (Sist. Operasi) Bisa berubah jika kita berpindah tempat

Mana MAC Address Mana IP Address?Mana MAC Address Mana IP Address?

Ada beberapa terminologi dalam pengalamatan berdasar IP dalam

versi 4 (IPV4), yaitu:

Ada beberapa terminologi dalam pengalamatan berdasar IP dalam

versi 4 (IPV4), yaitu:

Host AddressNetwork AddressSubnet MaskDefault Gateway AddressBroadcast Address

Host AddressNetwork AddressSubnet MaskDefault Gateway AddressBroadcast Address

Host AddressingHost Addressing Setiap host di dalam suatu network

punya alamat yang unique Ada kemungkinan suatu host punya ID

yang sama dengan host lain tetapi berada di network yang berbeda

Network adalah kompulan host yang saling terhubung

Ada banyak jaringan. Setiap jaringan harus diberi Alamat untuk membedakan antara jaringan yang satu dengan jaringan yang lain, jika jaringan-jaringan tersebut saling berhubungan.

Setiap host di dalam suatu network punya alamat yang unique

Ada kemungkinan suatu host punya ID yang sama dengan host lain tetapi berada di network yang berbeda

Network adalah kompulan host yang saling terhubung

Ada banyak jaringan. Setiap jaringan harus diberi Alamat untuk membedakan antara jaringan yang satu dengan jaringan yang lain, jika jaringan-jaringan tersebut saling berhubungan.

IP Addressing 9

Host AddressingHost AddressingDi dalam Jaringan Global, suatu

alamat host terbagi menjadi 2 bagian:

ID Jaringan (Network Number))ID Host (Host Number)

Alamat suatu host secara global ditulis dengan cara : ID network terlebih dahulu, diikuti dengan ID host

Di dalam Jaringan Global, suatu alamat host terbagi menjadi 2 bagian:

ID Jaringan (Network Number))ID Host (Host Number)

Alamat suatu host secara global ditulis dengan cara : ID network terlebih dahulu, diikuti dengan ID host

IP Addressing 10

Host AddressingHost Addressing

Tidak ada satu pun host yang terhubung secara global mempunyai alamat samaTidak ada satu pun host yang terhubung secara global mempunyai alamat sama

IP Addressing 11

1.121.2

1.7

1.12.12

2.10

2.7

2.11

3.3

3.7

3.1

Network 1.0

Network 2.0

Network 3.0

Host AddressingHost AddressingSetiap host yang saling terhubung

harus memiliki alamat network yang sama

Untuk mengetahui apakah host-host yang saling terhubung tersebut berada pada network yang sama, dapat dilihat dari alamat setiap host

Jika alamat-alamat host yang diberikan memiliki ID network yang sama, berarti host-host tersebut berada pada network yang sama

Setiap host yang saling terhubung harus memiliki alamat network yang sama

Untuk mengetahui apakah host-host yang saling terhubung tersebut berada pada network yang sama, dapat dilihat dari alamat setiap host

Jika alamat-alamat host yang diberikan memiliki ID network yang sama, berarti host-host tersebut berada pada network yang sama

ANATOMI IPv4ANATOMI IPv4Alamat IPv4 merupakan

pengalamatan logik yang terdiri dari 32-bit biner yang disebut pola bineri

Untuk pengguna jaringan, 32-bit bineri sulit untuk diterjemahkan dan lebih sulit lagi untuk diingat

Oleh karena itu dibuatlah pengalamatan IPv4 manggunakan format dotted decimal

Alamat IPv4 merupakan pengalamatan logik yang terdiri dari 32-bit biner yang disebut pola bineri

Untuk pengguna jaringan, 32-bit bineri sulit untuk diterjemahkan dan lebih sulit lagi untuk diingat

Oleh karena itu dibuatlah pengalamatan IPv4 manggunakan format dotted decimal

Dotted DecimalDotted Decimal Pola bineri mewakili pengalamatan IPv4

yang digambarkan sebagai dotted decimal dengan memisahkan setiap byte dari pola bineri yang disebut dengan oktet

Disebut sebagai oktet dikarenakan setiap nomor desimal mewakili 1 byte atau 8 bit

Sebagai contoh, alamat: 10101100000100000000010000010100 digambarkan ke dalam dotted decimal sebagai: 172.16.4.20

Perlu untuk diingat bahwa perangkat menggunakan logik binari, format dotted decimal digunakan agar pengguna mudah untuk mengingat pengalamatan

Chapter 6.1.1.1

Pola bineri mewakili pengalamatan IPv4 yang digambarkan sebagai dotted decimal dengan memisahkan setiap byte dari pola bineri yang disebut dengan oktet

Disebut sebagai oktet dikarenakan setiap nomor desimal mewakili 1 byte atau 8 bit

Sebagai contoh, alamat: 10101100000100000000010000010100 digambarkan ke dalam dotted decimal sebagai: 172.16.4.20

Perlu untuk diingat bahwa perangkat menggunakan logik binari, format dotted decimal digunakan agar pengguna mudah untuk mengingat pengalamatan

Chapter 6.1.1.1

KONVERSI BINARI KE DESIMAL

KONVERSI BINARI KE DESIMAL

KONVERSI BINARI KE DESIMAL

KONVERSI BINARI KE DESIMAL

Chapter 6.1.3.1

KONVERSI DESIMAL KE BINERI

KONVERSI DESIMAL KE BINERI

KONVERSI DESIMAL KE BINERI

KONVERSI DESIMAL KE BINERI

Chapter 6.1.5.1

PEMBAGIAN NETWORK DAN HOST

PEMBAGIAN NETWORK DAN HOST

Membaca bit biner terlalu sulit Alamat IP suatu host dibaca 8 bit demi 8

bit dan setiap 8 bit tersebut dikonversi ke desimal

Membaca bit biner terlalu sulit Alamat IP suatu host dibaca 8 bit demi 8

bit dan setiap 8 bit tersebut dikonversi ke desimal

IP Addressing 19

1010 0011 1001 0000 1010 1010 0101 1000

163 . 170 .144 . 88

Batas alamat yang bisa di dapat dari IPV4 adalah:Awal Akhir

0.0.0.0 s/d 255.255.255.255

PEMBAGIAN NETWORK DAN HOST

PEMBAGIAN NETWORK DAN HOST

Alamat IP merupakan gabungan dari ID network dan ID host

Setiap alamat IP yang diberikan kepada setiap host di dalam satu jaringan, terdapat bagian alamat yang identik

Bagian identik inilah yang merupakan ID network

Alamat IP merupakan gabungan dari ID network dan ID host

Setiap alamat IP yang diberikan kepada setiap host di dalam satu jaringan, terdapat bagian alamat yang identik

Bagian identik inilah yang merupakan ID network

NETWORK ID HOST ID

PEMBAGIAN KELAS IPPEMBAGIAN KELAS IP

IP Addressing 21

8 bit 8 bit 8 bit 8 bit Batas Alamat

Class A 0000 0000 0000 0000 0000 0000 0000 0000 0.0.0.0 s/d

0111 1111 1111 1111 1111 1111 1111 1111 127.255.255.255

Network Host Host Host

Class B 1000 0000 0000 0000 0000 0000 0000 0000 128.0.0.0 s/d

1011 1111 1111 1111 1111 1111 1111 1111 191.255.255.255

Network Network Host Host

Class C 1100 0000 0000 0000 0000 0000 0000 0000 192.0.0.0 s/d

1101 1111 1111 1111 1111 1111 1111 1111 223.255.255.255

Network Network Network Host

PEMBAGIAN KELAS IPPEMBAGIAN KELAS IP

Macam Alamat IPDalam mensetting alamat IP, ada 3 macam

alamat yang perlu diketahui:1. Alamat jaringan2. Alamat broadcast3. Alamat host Kelas A 10.xxx.xxx.xxxAlamat jaringan = 10.0.0.0 (alamat paling awal)Alamat broadcast = 10.255.255.255 (alamat

paling akhir)Alamat host = 10.0.0.1 s/d 10.255.255.254

Macam Alamat IPDalam mensetting alamat IP, ada 3 macam

alamat yang perlu diketahui:1. Alamat jaringan2. Alamat broadcast3. Alamat host Kelas A 10.xxx.xxx.xxxAlamat jaringan = 10.0.0.0 (alamat paling awal)Alamat broadcast = 10.255.255.255 (alamat

paling akhir)Alamat host = 10.0.0.1 s/d 10.255.255.254IP Addressing 22

PEMBAGIAN KELAS IPPEMBAGIAN KELAS IP

Macam Alamat IP, Contoh Kelas B 160.100.xxx.xxxAlamat jaringan = 160.100.0.0 (alamat paling awal)Alamat broadcast = 160.100.255.255 (alamat

paling akhir)Alamat host = 160.100.0.1 s/d 160.100.255.254

Kelas C 192.168.100.xxxAlamat jaringan = 192.168.100.0 (alamat paling

awal)Alamat broadcast = 192.168.100.255 (alamat

paling akhir)Alamat host = 192.168.100.1 s/d 192.168.100.254

Macam Alamat IP, Contoh Kelas B 160.100.xxx.xxxAlamat jaringan = 160.100.0.0 (alamat paling awal)Alamat broadcast = 160.100.255.255 (alamat

paling akhir)Alamat host = 160.100.0.1 s/d 160.100.255.254

Kelas C 192.168.100.xxxAlamat jaringan = 192.168.100.0 (alamat paling

awal)Alamat broadcast = 192.168.100.255 (alamat

paling akhir)Alamat host = 192.168.100.1 s/d 192.168.100.254IP Addressing 23

PEMBAGIAN KELAS IPPEMBAGIAN KELAS IP

Contoh alamat IP suatu PC:202.46.249.33Host dari jaringan kelas CSubNet mask = 255.255.255.0Network ID = 202.46.249.xxxAlamat Network = 202.46.249.0Alamat Broadcast pada network

tersebut (multicast) = 202.46.249.255ID Host (Host Number, HN) = 33

Contoh alamat IP suatu PC:202.46.249.33Host dari jaringan kelas CSubNet mask = 255.255.255.0Network ID = 202.46.249.xxxAlamat Network = 202.46.249.0Alamat Broadcast pada network

tersebut (multicast) = 202.46.249.255ID Host (Host Number, HN) = 33

IP Addressing 24

PEMBAGIAN KELAS IPPEMBAGIAN KELAS IP

Contoh alamat IP suatu PC:130.46.100.33Host dari jaringan kelas BSubNet mask = 255.255.0.0Network ID = 130.46.xxx.xxxAlamat Network = 130.46.0.0Alamat Broadcast pada network

tersebut (multicast) = 130.46.255.255

ID Host (Host Number, HN) = 100.33

Contoh alamat IP suatu PC:130.46.100.33Host dari jaringan kelas BSubNet mask = 255.255.0.0Network ID = 130.46.xxx.xxxAlamat Network = 130.46.0.0Alamat Broadcast pada network

tersebut (multicast) = 130.46.255.255

ID Host (Host Number, HN) = 100.33IP Addressing 25

PEMBAGIAN KELAS IPPEMBAGIAN KELAS IP

Contoh alamat IP suatu PC:120.30.25.33Host dari jaringan kelas ASubNet mask = 255.0.0.0Network ID = 120.xxx.xxx.xxxAlamat Network = 120.0.0.0Alamat Broadcast pada network tersebut

(multicast) = 120.255.255.255ID Host (Host Number, HN) = 30.25.33

Contoh alamat IP suatu PC:120.30.25.33Host dari jaringan kelas ASubNet mask = 255.0.0.0Network ID = 120.xxx.xxx.xxxAlamat Network = 120.0.0.0Alamat Broadcast pada network tersebut

(multicast) = 120.255.255.255ID Host (Host Number, HN) = 30.25.33

IP Addressing 26

SubnetmaskSubnetmask

Setting yang digunakan untuk menentukan berapa jumlah alamat yang dapat saling terhubung dalam satu jaringan. Contoh:

Subnetmask 255.0.0.0 untuk jaringan kelas A memiliki alamat sebanyak 16.777.216

255.0.0.0 11111111.00000000.00000000.00000000

Jumlah angka ( 0 ) sebanyak 24, maka jumlah alamat yang di dapat dalam satu jaringan adalah 2²⁴ = 16.777.216

Setting yang digunakan untuk menentukan berapa jumlah alamat yang dapat saling terhubung dalam satu jaringan. Contoh:

Subnetmask 255.0.0.0 untuk jaringan kelas A memiliki alamat sebanyak 16.777.216

255.0.0.0 11111111.00000000.00000000.00000000

Jumlah angka ( 0 ) sebanyak 24, maka jumlah alamat yang di dapat dalam satu jaringan adalah 2²⁴ = 16.777.216

IP Addressing 27

Subnetmask (Cont.)Subnetmask (Cont.)

Subnetmask 255.255.0.0 untuk jaringan kelas B memiliki alamat sebanyak 65.536

255.255.0.0 11111111.11111111.00000000.00000000

Jumlah angka ( 0 ) sebanyak 16, maka jumlah alamat yang di dapat dalam satu jaringan adalah 2¹⁶ = 65.536

Subnetmask 255.255.0.0 untuk jaringan kelas B memiliki alamat sebanyak 65.536

255.255.0.0 11111111.11111111.00000000.00000000

Jumlah angka ( 0 ) sebanyak 16, maka jumlah alamat yang di dapat dalam satu jaringan adalah 2¹⁶ = 65.536IP Addressing 28

Subnetmask (Cont.)Subnetmask (Cont.)

Subnetmask 255.255.255.0 untuk jaringan kelas C memiliki alamat sebanyak 256

255.255.255.0 11111111.11111111.11111111.00000000

Jumlah angka ( 0 ) sebanyak 8, maka jumlah alamat yang di dapat dalam satu jaringan adalah 2⁸ = 256

Subnetmask 255.255.255.0 untuk jaringan kelas C memiliki alamat sebanyak 256

255.255.255.0 11111111.11111111.11111111.00000000

Jumlah angka ( 0 ) sebanyak 8, maka jumlah alamat yang di dapat dalam satu jaringan adalah 2⁸ = 256IP Addressing 29

MERUBAH KELAS IPMERUBAH KELAS IPKelas suatu alamat IP secara umum

sudah ditentukan berdasarkan range nomor IP

Subnet mask suatu kelas secara umum juga sudah ditentukan berdasarkan kelas IP

Namun, pada kenyataannya subnet mask lah yang menentukan pada kelas mana alamat IP ini berada

Contoh:

Kelas suatu alamat IP secara umum sudah ditentukan berdasarkan range nomor IP

Subnet mask suatu kelas secara umum juga sudah ditentukan berdasarkan kelas IP

Namun, pada kenyataannya subnet mask lah yang menentukan pada kelas mana alamat IP ini berada

Contoh:

MERUBAH KELAS IPMERUBAH KELAS IP IP = 192.168.10.23Subnet mask = 255.255.255.0Kelas CNetwork = 192.168.10.0Broadcast = 192.168.10.255 ID Host / Host Number = 23Perubahan: IP = 192.168.10.23Subnet mask = 255.255.0.0Kelas BNetwork = 192.168.0.0Broadcast = 192.168.255.255 ID Host / Host Number = 10.23

IP = 192.168.10.23Subnet mask = 255.255.255.0Kelas CNetwork = 192.168.10.0Broadcast = 192.168.10.255 ID Host / Host Number = 23Perubahan: IP = 192.168.10.23Subnet mask = 255.255.0.0Kelas BNetwork = 192.168.0.0Broadcast = 192.168.255.255 ID Host / Host Number = 10.23

KESIMPULANKESIMPULANKomputer dapat terkoneksi dengan

komputer yang lain jika alamat IP yang diberikan memiliki alamat Network yang sama

Bagian untuk ID Network tergantung dari kelas IP

Secara umum Subnet Mask sudah di tentukan untuk setiap kelas IP

Namun, Subnet Mask yang menentukan kelas IP

Komputer dapat terkoneksi dengan komputer yang lain jika alamat IP yang diberikan memiliki alamat Network yang sama

Bagian untuk ID Network tergantung dari kelas IP

Secara umum Subnet Mask sudah di tentukan untuk setiap kelas IP

Namun, Subnet Mask yang menentukan kelas IP