Jaka Adi Laksana Mohammad Asyam L Nareswara Driyanggara...

Post on 02-May-2019

218 views 0 download

Transcript of Jaka Adi Laksana Mohammad Asyam L Nareswara Driyanggara...

Jaka Adi Laksana Mohammad Asyam L

Nareswara Driyanggara S Nur Adi Prasetyo Dewi Irbaya MH

Aisyah Fathia Putri

Pengembangan sebuah produk pada dasarnya mengikuti tahapan yang disebut Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle).

• Perencanaan produk. • Analisa pengembangan produk. • Membuat desain produk baru. • Implementasi produk baru. • Evaluasi produk baru.

2

Siklus hidup produk sebenarnya tidak terlepas dari pendekatan Siklus Hidup Pengembangan Sistem (Systems Development Life Cycle – SDLC), dengan fase-fase kegiatan :

1. Perencanaan (Planning)

2. Analisis (Analysis)

3. Perancangan (Design)

4. Implementasi (Implementation)

5. Dukungan (Support) / Maintenance

3

Beberapa model metodologi pengembangan sistem :

Model Waterfall : Model ini terdefisinikan dengan baik dimana pengembangan dan support sistem mempunyai jenjang/tahapan kegiatan secara linier.

Model Spiral : Pada model ini, perangkat lunak dikembangkan menggunakan pendekatan iteratif atau spiral yang dirasakan lebih baik dibandingkan pendekatan linier.

Model Incremental Release : Model RAD (Rapid Application Development) :

Digunakan untuk mengembangkan sistem secara cepat tanpa mengabaikan kualitas.

Model Prototyping : Digunakan dalam mengembang -kan prototipe untuk memperjelas dan memenuhi kebutuhan user.

4

Siklus Hidup Proyek merupakan kumpulan dari fase-fase kegiatan dalam pelaksanaan proyek, terdiri atas : 1. Penyusunan Konsep (Concept)

2. Pengembangan (Development)

3. Pelaksanaan (Implementation)

4. Penyerahan Proyek (Close-out)

5

6

• Stakeholder proyek -> Orang-orang yang tergabung atau berkepentingan dalam aktivitas proyek.

• 4 Kerangka pemahaman organisasi :

1. Kerangka struktural.

2. Kerangka sumber daya manusia.

3. Kerangka politis,

4. Kerangka simbolik

7

3 Macam bentuk struktur Organisasi :

1. Struktur Organisasi Fungsional.

2. Struktur Organisasi Proyek.

8

3. Struktur Organisasi Matriks.

9

Menurut laporan Standish Group’s tahun 2001, item berikut akan sangat membantu keberhasilan proyek :

Dukungan eksekutif

Keterlibatan user

Pengalaman manajer proyek

Sasaran bisnis yang jelas

Scope yang minimal (bidang proyek tidak terlalu luas)

Infrastruktur software

Kebutuhan dasar perusahaan

Metodologi formal

Perkiraan yang baik (akurat)

Northwest Center for Engineering Technologies memberikan gambaran tentang garis besar pekerjaan fungsional manajemen proyek, meliputi :

1. Mendefinisikan scope/lingkup proyek 2. Identifikasi stakeholder, pembuat keputusan dan

prosedur eskalasi (peningkatan) 3. Mengembangkan detil daftar tugas (Work

Breakdown Structures – WBS) 4. Estimasi kebutuhan waktu 5. Mengembangkan flow chart manajemen proyek 6. Identifikasi kebutuhan sumber daya dan anggaran

biaya 7. Evaluasi kebutuhan/persyaratan proyek 8. Identifikasi dan evaluasi resiko

11

9. Identifikasi ketergantungan antar aktivitas.

10.Identifikasi dan menelusuri kegiatan kritis.

11.Berpartisipasi dalam menggambarkan fase proyek.

12.Menjamin ketersedian kebutuhan sumber daya..

13.Mengelola proses kontrol perubahan.

14.Membuat laporan kemajuan status proyek.

12

Manajer proyek adalah seseorang yang memiliki tanggung jawab terbesar atas pelaksanaan proyek. Hal-hal yang perlu dilakukan seorang manajer proyek adalah :

1. Manajer proyek harus mendefinisikan proyek,

2. Manajer proyek harus menetapkan tujuan akhir dari proyek dan memitivasi anggota tim kerja untuk menyelesaikan proyek tepat waktu

3. Manajer proyek harus menginformasikan kepada stakeholder tentang perkembangan pelaksanaan proyek secara periodik.

13

Keahlian yang disarankan bagi manajer proyek :

Keahlian Berkomunikasi pendekatan (lobi). Keahlian Berorganisasi Keahlian Bekerja Tim Keahlian Memimpin Keahlian Menghadapi Masalah Keahlian Teknologi

14

15

Manajer Proyek yang Efektif Manajer Proyek yang tidak Efektif

Memberikan contoh-contoh yang baik dalam kepemimpinan

Memberikan contoh-contoh yang jelek dalam kepemimpinan

Berpijak pada visi Kurang mampu secara teknis

Bekerja dengan keyakinan dan kepastian Tidak percaya diri

Mampu secara teknis Tidak komunikatif

Mampu berkomunikasi dengan baik Tidak mampu menjadi motivator

Mampu menjadi motivator yang baik

Koordinasi dengan manajemen tingkat atas hanya bila dibutuhkan

Selalu memberikan dukungan kepada anggota tim

Berani dan penuh dengan ide-ide baru

Proses manajemen proyek adalah kumpulan kegiatan yang merupakan penjabaran dari siklus hidup proyek (project life cycle), meliputi : 1. Proses inisialisasi (initiating) 2. Proses perencanaan (planning) 3. Proses pelaksanaan (executing) 4. Proses pengawasan (controlling) 5. Proses penyelesaian/penyerahan (closing)

16

17