Post on 04-Feb-2018
ISU ADMINISTRASI PERKANTORAN
Oleh : MAYA MUTIA, SE, MM
Analis Kepegawaian Pertama Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
PEMERINTAH ADALAH PELAYAN MASYARAKAT
SETUJUKAH ANDA??
Kantor Pemerintah
Kantor Pemerintah
Kantor Swasta
Kantor Swasta
1. Persepektif Waktu
Pemerintah
• Pendek
• Tergantung peta politik, rotasi jabatan
Swasta
• Hampir tidak terbatas
• Tergantung kemampuan sendiri
2. Lama Waktu Pelayanan
Pemerintah
• Masa kerja relatif singkat
Swasta
• Masa kerja relatif lebih lama
3. Standar Ukuran Keberhasilan
Pemerintah
•Kabur
• Ex : keberhasilan pelayanan Dinas Kesehatan
Swasta
• Jelas
• Ex : laba perusahaan
4. Personalia
Pemerintah
• Pengendalian dan penempatan pegawai relatif lebih sukar
Swasta
• Pengendalian dan penempatan pegawai lebih mudah
5. Tekanan Pelayanan
Pemerintah
• Aspek pemerataan dan keadilan
• Pencapaian sasaran lebih sulit diukur
Swasta
• Aspek pencapaian efisiensi organisasi
• Pencapaian sasaran mudah diukur
6. Proses
Pemerintah
• Menjadi sorotan publik
Swasta
• Bukan sorotan publik
7. Peran Media Massa
Pemerintah
• Sering berhadapan dengan pers
Swasta
• Jarang berhadapan dengan pers
8. Tekanan Dalam Pengambilan Keputusan
Pemerintah
• Banyak tekanan
Swasta
• Sedikit tekanan
9. Kebebasan Menentukan Langkah
Pemerintah
• Kurang kebebasan menentukan langkah
• Menjadi sorotan lembaga legislatif dan yudikatif
Swasta
• Bebas menentukan langkah dan kebijakan perusahaan
10. Kejelasan Misi
Pemerintah
• Sulit diukur
• Ex : mewujudkan masyarakat sejahtera
Swasta
• Jelas
• Mudah diukur
Masalah yang menjadi sorotan
BIROKRASI INDONESIA
Panjang, Berbelit dan Mahal
MASALAH KINERJA BIROKRASI (pada umumnya)
• BURUKNYA KUALITAS PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT
• KURANGNYA KUALITAS SDM APARATUR
• RENDAHNYA MORALITAS YG MENDORONG TERJADINYA KORUPSI
1. Sering terjadi penyimpangan dan kesalahan dalam
kebijakan publik yang berdampak luas kepada
masyarakat
2. Pelaksanaan kebijakan jauh berbeda dari yang
diharapkan
3. Terjadi arogansi pejabat dan penyalahgunaan
kekuasaan
4. Pelaksanaan wewenang dan tanggungjawab aparatur
saat ini belum seimbang
5. Dalam praktek di lapangan sulit dibedakan antara
ikhlas dan tidak ikhlas, jujur dan tidak jujur
7. Pejabat yang KKN akan menyebabkan KKN meluas pada pegawai, dunia usaha dan masyarakat
8. Gaji pegawai yang rendah/kecil dibandingkan dengan harga barang/jasa lainnya
9. Banyak aparatur yang integritas, loyalitas & profesionalitasnya rendah
10. Belum diimplementasikannya sistem merit yg jelas untuk mengukur kinerja pegawai dan tindak lanjut hasil penilaiannya
11. Kreativitas karyawan kurang mendapat perhatian atasan
12. Kepekaaan terhadap keluhan masyarakat dinilai masih rendah
13. Sikap yang berorientasi vertikal menyebabkan hilangnya kreativitas, rasa takut berimprovisasi
14. Budaya suap bukan hal yg rahasia, sehingga dapat mempengaruhi sikap dan tingkah laku
15. Ada kecenderungan para pemimpin tidak mau mengakui kesalahan di depan bawahan
16. Masing-masing bekerja sesuai dengan uraian tugas yg ada dan belum optimal untuk bekerja sama dengan unit lain
17. Sifat individualisme lebih menonjol dibandingkan kebersamaan
18. Tidak ada sanksi yg jelas dan tegas jika pegawai melanggar aturan
19. Budaya KKN yg menjiwai sebagian aparat 20. Tingkat kesejahteraan yang kurang memadai
NILAI-NILAI BUDAYA KERJA YG DIHARAPKAN DAPAT
DIKEMBANGKAN OLEH
APARATUR NEGARA
1. Komitmen dan Konsisten
2. Wewenang dan Tanggungjawab
3. Keiklasan dan Kejujuran
4. Integritas dan Profesionalisme
5. Kreativitas dan Kepekaan
6. Kepemimpinan dan Keteladanan
7. Kerjasama dan Dinamika Kelompok
8. Ketepatan dan Kecepatan
9. Rasionalitas dan Kecerdasan Emosi
10. Keteguhan dan Ketegasan
11. Disiplin dan Keteraturan Kerja
12. Keberanian dan Kearifan
13. Dedikasi dan Loyalitas
14. Semangat dan Motivasi
15. Ketekunan dan Kesabaran
16. Keadilan dan Keterbukaan
17. Penguasaan IPTEK
PEMBENAHAN
SDM Sistem Good
Governance
Pembenahan SDM
Dasar Hukum
O Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara
O Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun
2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri
Sipil
O Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun
2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil
TRANSFORMASI BIROKRASI &
RULE BASED BUREAUCRACY
PERFORMANCE BASED BUREAUCRACY
DYNAMIC GOVERNANCE
2013
2018
2025
ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN
MANAJEMEN SDM
PENGEMBANGAN POTENSI HUMAN
CAPITAL
PENGELOLAAN SDM APARATUR
BIROKRASI BERSIH,
KOMPETEN DAN
MELAYANI
TUJUAN UTAMA UU ASN
a. Independensi dan
Netralitas
b. Kompetensi
c. Kinerja/ Produktivitas Kerja
d. Integritas
setkab.go.id
e. Kesejahteraan
f. Kualitas Pelayanan Publik
g. Pengawasan dan
Akuntabilitas
Seleksi dan promosi secara adil dan kompetitif
Menerapkan prinsip fairness
Penggajian, reward and punishment berbasis kinerja
Standar integritas dan perilaku untuk kepentingan publik
Manajemen SDM secara efektif dan efisien
Melindungi pegawai dari intervensi politik dan dari tindakan semena-mena.
PRINSIP DASAR UU ASN
Sistem Merit adalah kebijakan dan Manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur, ataupun kondisi kecacatan.
Memberlakukan “SISTEM MERIT ” melalui:
Manajemen PNS meliputi:
a. penyusunan dan penetapan
kebutuhan;
b. pengadaan;
c. pangkat dan jabatan;
d. pengembangan karier;
e. pola karier;
f. promosi;
g. mutasi;
h. Penilaian kinerja
i. penggajian dan tunjangan;
j. penghargaan;
k. disiplin;
l. pemberhentian;
m. pensiun dan tabungan hari
tua; dan
n. perlindungan.
Manajemen PPPK meliputi:
a. penetapan kebutuhan;
b. pengadaan;
c. penilaian kinerja;
d. penggajian dan tunjangan;
e. pengembangan kompetensi;
f. pemberian penghargaan;
g. disiplin;
h. pemutusan hubungan
perjanjian kerja; dan
i. perlindungan.
Kompetensi ASN
• Kompetensi Manajerial
• Kompetensi Teknis
• Kompetensi Sosial Kultural
Diukur dari tingkat pendidikan, pelatihan struktural atau manajemen dan pengalaman kepemimpinan
Diukur dari tingkat dan spesialisasi pendidikan, pelatihan teknis fungsional dan pengalaman bekerja secara teknis
Diukur dari pengalaman kerja berkaitan dengan masyarakat majemuk dalam hal agama, suku dan budaya sehingga memiliki wawasan kebangsaan.
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 11 TAHUN 2017
MANAJEMEN PEGAWAI NEGERI SIPIL
Badan Kepegawaian Negara
UTAMA
MADYA
PRATAMA
ADMINSTRATOR
PENGAWAS
PELAKSANA
JABATAN ADMINISTRASI JABATAN FUNGSIONAL
Utama
Madya
Muda
Pertama
KEAHLIAN
Penyelia
Mahir
Terampil
Pemula
KETERAMPILAN
JABATAN PIMPINAN TINGGI
UNDANG-UNDANG
APARATUR SIPIL NEGARA
Jabatan Pimpinan Tinggi Utama
UNDANG UNDANG
POKOK KEPEGAWAIAN
Jabatan eselon Ia Kepala lembaga pemerintah
non kementerian
Jabatan Pimpinan Tinggi Madya Jabatan eselon Ia dan eselon Ib
Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Jabatan eselon II
Jabatan Administrator Jabatan eselon III
Jabatan Pengawas Jabatan eselon IV
Jabatan Pelaksana Jabatan eselon V dan fungsional umum
KETENTUAN PERALIHAN PENYETARAAN JABATAN
Selain Gaji (Pasal 79), PNS juga menerima Tunjangan & Fasilitas
Tunjangan terdiri dari: Tunjangan Kinerja & Tunjangan Kemahalan
Sistem Penggajian
ASN
Tunjangan
Fasilitas
Tunjangan Kinerja
Tunjangan Kemahalan
Gaji
SISTEM KERJA
Disiplin Efektif Efisien Cepat Pasti
Sopan Ramah
Penolong
PENINGKATAN MUTU
Pembenahan Sistem
SISTEM PENGELOLAAN DATA
MANUAL
ELEKTRONIK
KELEMAHAN PENGELOLAAN DATA SECARA MANUAL
• Duplikasi data
• Terbatasnya berbagi data
• Ketidakonsistennya data
• Kurangnya integritas data
• Kesulitan dalam mendapatkan informasi
• Ketidakluwesan
DULU
DULU
KEUNTUNGAN PENGELOLAAN DATA SECARA ELEKTRONIK
• Duplikasi data dapat diminimalkan
• Integritas data tinggi
• Independensi data
• Konsistensi data tinggi
• Dapat berbagi (sharing) data
• Tingkat keamanan tinggi
• Mudahnya mendapatkan data
SEKARANG
SEKARANG
Pendekatan untuk kemauan melayani
1. Kemauan untuk melihat
(willing to see = mau melihat dan mendengar apa yg
dikatakan pelanggan)
2. Kemauan untuk mengatakan
(willing to say = mau membicarakan dg pelanggan)
3. Kemauan untuk menyimpan
(willing to save = mau mengambil, menyimpan dan memelihara
apa yg dibicarakan dg pelanggan)
4. Kemauan untuk memecahkan berbagai masalah
(willing to solve= mau memecahkan masalah dan kendala dg
cermat, tepat dan bijaksana)
5. Kemauan untuk melayani
(willing to serve = mau memberikan pelayanan yg efektif dan
memuaskan pelanggan)
TERIMA KASIH