Post on 02-Feb-2016
description
Manusia pada dasarnya merupakan makhluk sosial karena tidak bisa hidup dengan individu, namun ada kalanya manusia bisa menjadi manusia yang hidup sendiri (individu), biasanya manusia menjadi makhluk yang individu dikarenakan kepentingan pribadi yang orang lain tidak boleh mengetahuinya. Dalam konteks pembahasan tentang manusia sebagai makhluk individu dan sosial saya ingin membahas 4 persoalan yang akan dibahas sebagai berikut :
A. Hakikat manusia sebagai makhluk individu dan sosial Dalam pembahasan tentang hakikat manusia sebagai makhluk individu dan sosial kita bisa melihatnya dalam kehidupan sehari-hari, contohnya pada saat kita kesusahan pasti kita membutuhkan bantuan dari orang lain dan ketika kita mempunyai persoalan yang bersifat pasti kita akan menjadi manusia yang individu agar orang lain tidak dapat mengetahui persoalan pribadi yang kita punya.
B. Peranan manusia sebagai makhluk individu dan sosial Peranan yang terjadi pada kita sebagai makhluk individu dan sosial yaitu kita sebagai manusia wajib membantu sesama manusia jika dibutuhkan dan jika ingin menjadi manusia yang bersifat individu itu salah mudah dan banyak hal negatif daripada positifnya. Hal positifnya kita bisa menyimpan hal pribadi kita dengan sangat aman dan hal negatifnya kita jarang bersosialisasi dengan orang lain dan akan dikucilkan karena mementingkan diri sendiri.
C. Dinamika interaksi sosial Interaksi sosial biasanya dilakukan oleh dua orang atau lebih, interaksi yang dilakukan dalam pembicaraannya bisa dalam pertemanan maupun permusuhan. Dan didalam interaksi itu juga biasanya dilakukan untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar agar tidak dianggap makhluk individu yang tidak bersosialisasi. Dengan adanya interaksi sosial akan dapat mempermudah membahas permasalahan yang ada.
D. Dilema antara kepentingan individu dan kepentingan masyarakat Menurut saya antara kepentingan individu dan kepentingan masyarakat, kedua kepentingan tersebut memang penting dalam seseorang manusia. Kedua kepentingan itu berguna pada waktu yang tepat, misalnya pada saat kita mempunyai pin bank pastinya kita tidak akan ingin orang lain tahu agar tidak bisa dipakai oleh orang lain, dan ketika seorang pengendara motor berjalan di trotoar seharusnya si pengendara motor malu aManusia sebagai mahluk individu. Kata Individu mempunyai arti tidak terbagi atau suatu kesatuan. Manusia sebagai mahluk individu mengandung arti bahwa unsur yang ada dalam diri individu tidak terbagi dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Manusia sebagai mahluk Individu merupakan bagian terkecil dari masyarakat. Misalnya keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak. Ayah merupakan individu yang tidak bisa dibagi lagi, begitu juga Ibu, namun tidak untuk Anak, karena masih bisa dibagi lagi. Jumlah anak dalam keluarga bisa lebih dari satu.kan kepentingan masyarakat yang menggunakannya untuk berjalan. Jadi dapat disimpulkan bahwa kedua kepentingan tersebut dapat berguna pada saat tertentu.MANUSIA SEBAGAI INDIVIDU
Sebagai makhluk individu yang menjadi satuan terkecil dalam suatu organisasi atau
kelompok, manusia harus memiliki kesadaran diri yang dimulai dari kesadaran pribadi di
antara segala kesadaran terhadap segala sesuatu. Kesadaran diri tersebut meliputi
kesadaran diri di antara realita, self-respect, self-narcisme, egoisme, martabat
kepribadian, perbedaan dan persamaan dengan pribadi lain, khususnya kesadaran akan
potensi-potensi pribadi yang menjadi dasar bagi self-realisation.
Sebagai makhluk individu, manusia memerlukan pola tingkah laku yang bukan
merupakan tindakan instingtif belaka. Manusia yang biasa dikenal dengan Homo sapiens
memiliki akal pikiran yang dapat digunakan untuk berpikir dan berlaku bijaksana.
Dengan akal tersebut, manusia dapat mengembangkan potensi-potensi yang ada di
dalam dirinya seperti, karya, cipta, dan karsa. Dengan pengembangan potensi-potensi
yang ada, manusia mampu mengembangkan dirinya sebagai manusia seutuhnya yaitu
makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna.
Perkembangan manusia secara perorangan pun melalui tahap-tahap yang memakan
waktu puluhan atau bahakan belasan tahun untuk menjadi dewasa. Upaya pendidikan
dalam menjadikan manusia semakin berkembang. Perkembangan keindividualan
memungkinkan seseorang untuk mengmbangkan setiap potensi yang ada pada dirinya
secara optimal.
Sebagai makhluk individu manusia mempunyai suatu potensi yang akan berkembang
jika disertai dengan pendidikan. Melalui pendidikan, manusia dapat menggali dan
mengoptimalkan segala potensi yang ada pada dirinya. Melalui pendidikan pula manusia
dapat mengembangkan ide-ide yang ada dalam pikirannya dan menerapkannya dalam
kehidupannya sehari-hari yang dapat meningkatkan kualitas hidup manusia itu sendiri.
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU, KELUARGA, dan MASYARAKAT
Manusia sebagai makhluk individu, keluarga, dan masyarakat oleh karenanya manusia
dapat dikatakan sebagai makhluk sosial yang selalu hidup berkelompok atau
berorganisasi dan membutuhkan orang lain. Masyarakat merupakan wadah
berkumpulnya individu-individu yang hidup secara sosial, masyarakat terdiri dari ‘Saya’,
‘Anda’ dan ‘Mereka’ yang memiliki kehendak dan keinginan Kita tahu dan menyadari
bahwa manusia sebagai individu dan makhluk sosial serta memahami tugas dan
kewajibannya dalam stiap tatanan kehidupan berkelompok dan dalam struktur dan
sistem sosial yang ada. Para sosiolog mengartikan masyarakat sebagai sebagai
kelompok di dalamnya terdapat orang-orang yang menjalankan kehidupan bersama
sebagai satu kesatuan yang diikat melalui kerjasama dan nilai-nilai tertentu yang
permanen.
Diposkan oleh yuna di 22:37
. HAKIKAT MASYARAKAT SEBAGAI WADAH PERGAULAN HIDUP
Telah kita maklumi bahwa penduduk adalah sekumpulan manusia yang duduk atau
menempati pada wilayah tertentu. Sedangkan masyarakat merupakan kumpulan dari
penduduk. Dalam hidup bermasyarakat, satu sama lain saling membutuhkan. Manusia
sebagai anggota masyarakat mempunyai berbagai aktiviyas dan berinteraksi satu dengan yang
lain serta masing-masing memenuhi kebutuhan hidupnya.
Dalam suatu daerah/wilayah tertentu kebutuhan penduduk diharapkan dapat terpenuhi dari
hasil daerah tersebut, lebih-lebih pada daerah agraris di Indonesia penduduk suatu
wilayahnya dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dari wilayah tersebut dengan bekerja
mengolah tanah yang tersedia.
Suatu wilayah/daerah yang penduduknya terus bertanbah, akhirnya jumlah tenaga kerja
bertambah. Dengan luas tanah yang terbatas (tidak dapat bertambah), maka pertambahan
produksi bahan pangan tidak dapat mengimbangi tambahnya jumlah tenaga kerja yang terus
bertambah. Kondisi yang demikian dinamakan terdapatnya tekanan penduduk di daerah
tersebut.
Kita kenal adanya dua jenis tekanan penduduk :
a)Tekanan penduduk yang absolute (mutlak) yang digambarkan sebagai kesukaran mendapatkan
suatu keperluan akan pangan, sandang dan papan bagi kehidupan manusia.
Menurut Wagner, absolute over-population ini timbul apabila dalam sauatu daerah tertentu
dalam waktu twerbatas, bahan kebutuhan hidup tidak dapat mencukupi lagi kehidupan
penduduk daerah tersebut dengan layak.
Tekanan penduduk yang absolute itu dapat diketahui dengan menfgukur jumlah keperluan
hidup yang dipergunakan perkapita. Makin rendah jumlah tersebut yang tersedia. makin
tinggi tekanan penduduk absolutnya.
b) Tekanan penduduk yang relative (nisbi) dapat dinyatakan sebagai suatu tingkat tekanan yang
dirasa orang setellah kekurangan dalam memenuhi syarat kehidupannya, dan
membandingkan dengan apa yang telah dinikmati oleh orang lain atau golongan lain.
Menurut Wagner pula, relative over-population timbul apabila dalam suatu daerah tertentu
dalam waktu terbatas penduduk, terutama buruh tidak akan mudah memperoleh pekerjaan
yang sesuai dengan tingkat perekonomian yang ada dan tingkat hidup yang layak.
Pembagaian Kerja dalam Masyarakat
Mata pencaharian, kegiatan ekonomi, merupakan suatu aktiviyas manusia guna
mempertahankan hidupnya dan memperoleh gidup yang layak. Corak dan macam aktivitas
berbeda sesuai dengan kemampuanmasyarakat yang bersangkutan.
Sistem mata pencaharian hidup dari suatu masyarakay makin lama makin bertambah banyak
macamnya dan mengalami perubahan dari zaman ke zaman. Pperbedaan dalam system mata
pencaharian hidup ini disebabkan adanya perbedaan sifat, bakat dan kemampuan serta tingkat
kebudayaan setempat.