Post on 12-Aug-2015
13 Instrumen
Bimbingan Karir
Instrumen perlu disediakan oleh pembimbing karir, karena dalam
pelayanan bimbingan karir diperlukan untuk pemahaman yang
mendalam mengenai klien yang hendak dilayani. Pemahaman yang
mendalam mengenai klien ini guna menyelenggarakan bimbingan
dan klienng yang memandirikan dan mengembangkan pribadi secara
berkelanjutan. Karenanya diperlukan penguasaan dan praktis
instrumentasi untuk memahami dan membantu kondisi klien.
Khusnudin (2011), secara umum mengklasifikasikan beberapa
kemampuan yang perlu dimiliki oleh pembimbing berkaitan dengan
instrumen:
a) Menguasai hakekat instrumen.
b) Memilih teknik instrumentasi sesuai dengan kebutuhan
layanan
c) Menyusun dan mengembangkan instrumen untuk keperluan
bimbingan.
d) Mengadministrasikan instrumen untuk mengungkap masalah
klien.
e) Memilih dan mengadministrasikan teknik instrumen
pengungkap kemampuan dasar dan kecenderungan pribadi
klien.
f) Memilih dan mengadministrasikan instrumen untuk
mengungkap kondisi aktual klien berkaitan dengan
lingkungan.
g) Mengakses data dokumentasi tentang klien dalam pelayanan
bimbingan.
h) Menggunakan hasil instrumen dalam pelayanan bimbingan.
i) Menampilkan tanggung jawab profesional dalam praktik
instrumentasi.
Lebih jauh khusnudin (2011), istilah instrumen menujukkan pada alat
atau media yang digunakan guna mendapat data dari klien.
Hubungan dengan instrumentasi karir, maka instrumentasi dimaksud
berkaitan dengan keperluan yayanan bimbingan karir. Isi instrumen
dapat berupa suatu atau seperangkat alat yang berisi sejumlah
pertanyaan atau tugas yang harus direspon kilen secara lisan, tulisan,
atau perbuatan. Prosedur pada instrumen berupa suatu prosedur
yang sistematis untuk mengungkap sample perilaku individu, yang
hasilnya ditampilkan dalam bentuk skor atau data kategori. Dilihat dari
bentuk pertanyaan atau tugas, yang jawaban atau responnya dapat
dikategorikan sebagai proses kuantifikasi atribut-atribut (psikologis)
yang harus diukur, proses pengumpulan data baik kuantitatif maupun
kualitatif guna pengambilan keputusan, dan proses pemaknaan dan
penimbangan informasi yang dikumpulkan berdasar pada norma-
norma atau kriteria tertentu guna pengambilan keputusan.
Semua intrumen digunakan oleh pembimbing guna memahami diri
dan lingkungan klien. Segala mengungkap klien, baik yang
menyangkut diri (intelektual, fisik, sosial, emosional), maupun
lingkungan (termasuk lingkungan psikologis). Instrumen sebagai
sebuah alat, dalam penyusunan dan pengembangannya terdiri dari
aspek-aspek yang perlu diakses, jenis data yang perlu dikumpulkan ,
teknik pengumpulan data dan intrepretasi.
• Aspek : menentukan Apa yang perlu diakses?
• Jenis data: Data apa yang perlu dikumpulkan ?
• Teknik Pengumpulan Data : Bagaimana data dikumpulkan?
• Interpretasi/Membaca Data : Bagaimana data ditafsirkan ?
Sifat data pada intrumen ini dapat berupa data permanen atau
konstan (relatif tetap pada orang itu seperti inteligensi dan
kepribadian, dapat pula bersifat temporer (cepat berubah) seperti
minat pekerjaan.
Data pada instrumen ini dikumpulkan menggunakan data instrumen
baku dan data instrumen tidak. Data instrumen baku memiliki ciri-
ciri: memiliki pedoman (manual) ataupanduan penggunaan, reliable,
valid dan mampu membedakan. Sedangkan instrumen tidak baku,
sifat khusus hanya bias digunakan pada komunitas khusus dan
digunakan oleh tester yang terbatas pula. Data yang telah diperoleh
dari intrumentasi dapat menjadi keputusan bagi keputusan bagi
lembaga maupun bagi individu. Bagi lembaga menjadi data
pengelompokkan dan dasar pembuatan program. Bagi individu dapat
dijadikan dasar pemilihan pekerjaan dan pemilihan perencanaan karir.
Data dalam instrumentasi bisa digunakan sebagai data mutlak dan
dapat pula komparatif. Teknis instrumentasi bisa dijaring dengan
teknik tes atau teknik non tes, dan dapat pula dengan teknik
pengukuran vs non pengukuran. Teknik tes dan pengukuran
menggunakan prosedur tes dan alat ukur, sedangkan teknis non tes
bisa berupa pengamatan atau portofolio.
Jenis intrumentasi non tes yang dapat digunakan dalam bimbingan
karir anatar lain
Dilihat dari ciri-ciri fisik pada rambut dan tatapan mata dapat
menggambarkan keadaan klien pada fleksibilitas, egoism, sikap
positif-negatif. Sebagai contoh, sebagian orang berangapan rambut
yang tepal dan lurus menunjukkan bawaan pemiliknya memiliki
keinginan yang kuat, tidak gampang menyerah, dan tangguh pada
berbagai rintangan. Demikian dengan golongan darah, dapat melihat
tingkat ketelitian, kemampuan komunikasi antar orang, dan
keluwesan dalam pekerjaan. Golongan darah A dipandang tangguh
pada karir yang berhubungan dominan dengan data, golongan darah
B tangguh pada karir yang berhubungan dengan orang, dan golongan
darah O tangguh pada semua jenis pekerjaan yang berhubungan
dengan data ataupun orang.
Belakangan ini banyak digunakan sidik jari dalam identifikasi
seseorang. Ilmu yang berkenaan dengan garis tangan ini sesebut ilmu
palmistry. Berdasarkan ilmu palmistry garis tangan merupakan
gambaran apa otak manusia. Dalam garis tangan ini ada empat
kelompok garis yang dipandang dapat menggambarkan pemiliknya,
dalam hal nasib, keuangan, berkeluarga, fikiran, kesehatan, dan
kehidupan.
• Nasib
• Cinta-pernikahan
• Pemikiran,
• kesehatan, keuangan
• Jari tangan-otak
• Pemikiran, hitungan, hafalan
• Seni, kreativitas, religi
Demikian juga pada sidik jari, terdapat banyak hal yang membedakan
keadaan pemilik. Pengamatan sidik jari dikenal dengan jari print
dipadang dapat mengungkap kepribadian dan bakat seseorang.
Masih dalam ilmu palmistry dikenal tiga jenis sidik jari, yakni
lingkaran () , busur (arch) dan sangkutan (loop). Ketiga didik jari itu
tersebar pada jari-jari tangan. Makna yang tiap bentuk sidik jari pada
setiap jari mempunyai gambaran tersendiri.
swirl arch loop
Bentuk tulisan baik tulisan tangan maupun tanda tangan dipandang
dapat menggambarkan perbedaan kecenderungan karir seseorang.
Ilmu tentang tulisan tangan ini dikenal dengan nama grafologi.
Tulisan tangan seseorang biasanya miring ke kanan namun pada
sebagian orang yang tulisan tangannya miring ke kiri dan bahkan ada
yang tegak. Orang yang percaya pada grafologi memandang tulisan
yang yang miring ke kiri menggambarkan penulisnya lebih tertarik
pada karir yang berkaitan dengan masa lalu keluarganya. Kehidupan
masa lalu akan menjadi penarik minat dalam karirnya, demikian pula
pada saat ia berhadapan dengan tekanan dalamm pekerjaan ia akan
cenderung pulang kampong (come back).
Jenis intrumen yang tergolong digunakan dalam teknik tes sudah
banyak disusun dan dikomersialkan. Beberapa instrumen karir yang
biasa digunakan di Indonesia antara lain SMP (Skala Minat Pekerjaan)
dari Kuder Richardson dan RMIB (Rother Miller Interest Blank).
Penggolongan Area Pekerjaan berdasar pada pendapat Kuder
Richardson, yang membagi area atau bidang pekerjaan menjadi 10
bidang:
1) Out door : Di luar rumah
2) Mechanical : Berhubungan dengan mesin
3) Computational: Berhubungan dgn operasional bilangan
4) Scientific : Berhubungan dgn ilmu pengetahuan
5) Persuasive : Interaksi orang lain
6) Artistic : Seni, estetika, keindahan
7) Literary : Tulis menulis, kepustakaan
8) Musical : Musik
9) Social Service : Pelayanan kepada orang lain
10) Clerical : Tata laksana, tata usaha, perkantoran
Adapun penggolongan minat pekerjaan dalam RMIB ada 12 bidang
pekerjaan:
1) Outdoor (pekerjaan lapangan). Pekerjaan yang dilakukan di
luar atau di udara terbuka. Seperti penjaga hutan, penyelidik
kehutanan, nelayan, supir angkutan, petani, guru olah raga,
pramuari, pilot, dan ahli pertamanan.
2) Mechanical (teknik/mekanik). Pekerjaan yang berhubungan
dengan atau menggunakan mesin, alat-alat dan daya mekanik.
Contohnya insinyur, tukang bubut, tukang listrik, montir,
instalator, petugas mesin jahit, ahli asembling alat.
3) Computational (komputasi). Pekerjaan yang berhubungan
dengan angka-angka. Contohnya akuntan, ahli statistik, guru
matematika, kasir, petugas mesin hitung, guru IPA, pegawai
pajak.
4) Scientific (pekerjaan ilmiah/science). Pekerjaan yang
berhubungan dalam hal analisa dan penyelidikan eksperimen,
kimia dan ilmu pengetahuan pada umumnya. Contohnya
ilmuwan, insinyur kimia, ahli meteorologi, ahli biologi, ahli
botani.
5) Personil Contact (pekerjaan persuasi). Pekerjaan yang
berhubungan dengan manusia, diskusi, membujuk, bergaul
dengan orang lain, atau pada dasarnya membutuhkan kontak
dengan orang lain. Contohnya manajer penjualan, pengacara,
agen biro iklan, Humas, salesmen, penyiar radio,
pewawancara, peraga alat kosmetik.
6) Aesthetic (seni). Pekerjaan yang berhubungan dengan hal-hal
bersifat seni dan menciptakan sesuatu. Contohnya dekorator
interior, pemotret, penata panggung, seniwati, guru seni,
perancang pakaian, perancang motif tekstil.
7) Literary (sastra/kepustakaan). Pekerjaan yang yang
berhubungan dengan buku-buku, membaca dan mengarang.
Contohnya wartawan, pengarang, ahli sejarah, pustakawan,
kritikus buku, pengarang, penulis majalah, penyair.
8) Musical (musik). Minat memainkan alat-alat musik atau untuk
mendengarkan orang lain bermain, bernyanyi, membaca
sesuatu yang berhubungan dengan musik. Contohnya dirigen
2
orkes, komponis, krtikus musik, pianis konser, guru musik,
pemain organ, pemain band.
9) Social service (pelayanan sosial). Minat terhadap kesejahteraan
penduduk dengan keinginan untuk menolong dan
membimbing tentang problem dan kesulitan mereka.
Keinginan untuk mengerti orang lain dan mempunyai ide yang
kuat tentang pelayanan. Contohnya kepala sekolah, pembina
rohani, petugas kesejahteraan sosial, guru SD, petugas PMI,
penyuluh, psikolog.
10) Clerical (administrasi). Minat terhadap tugas rutin yang
menuntut ketepatan dan ketelitian. Contohnya manajer bank,
pegawai asuransi, pegawai kantor, tata usaha, petugas
ekspedisi, sekretaris, juru ketik, resepsionis.
11) Practical (pekerjaan praktis). Minat terhadap pekerjaan praktis,
karya pertukangan. Contohnya tukang kayu, ahli mebel,
tukang batu, tukang sepatu, pembuat pot, juru masak, penata
rambut.
12) Medical (pelayanan kesehatan). Minat terhadap pengobatan,
mengurangi akibat dari penyakit, penyembuhan dan dalam
bidang medis dan biologis. Contohnya dokter, apoteker, ahli
kacamata, ahli rontgen, fisioterapi, perawat, rehabilitasi, ahli
gizi.
CONTOH PENYUSUNAN INSTRUMENTASI ANALISIS
KEBUTUHAN LAYANAN KARIR
MENGGUNAKAN TEKNIK TES
BERDASARKAN ANALISIS KEMATANGAN KARIR DAN TUGAS
PERKEMBANGAN DALAM LAYANAN BIMBINGAN KARIR
PADA USIA 18 SAMPAI 24 TAHUN (JENJANG PERGURUAN
TINGGI)
Rujukan teoretis
Tugas perkembangan merupakan tahapan yang harus dicapai
seseorang berdasarkan umurnya. Dalam tugas perkembangan karir
pada usia 14-24 tahun termasuk pada tahap eksplorasi (Super, 1990).
Pada tahap eksporasi ini individu mulai menyadari kepentingan
pekerjaan dalam hidupnya. Tingkat ini meliputi tiga oksupasi, yaitu:
(1) cristalisasi (14-18 tahun) –mengembangkan dan merencananakan
tujuan pekerjaan secara tentatif, pilihan pekerjaan didasarkan pada
informasi lingkungan sekitar dan peran para tokoh yang ia gandrungi.
Namun ini masih tidak realistis dan masih imajinatif. Pemilihan ini
hanya bersifat sementara saja. (2) Spesifikasi (18-21 tahun)-sudah ada
kekhususan dalam tujuan jabatan. (3) Implementasi (21-24 tahun)-
mendapatkan pekerjaan yang relevan, mengikuti training, kursus dan
pendidikan yang sesuai dengan pilihan pekerjaan yang dituju.
2. Kematangan karir (career maturity) terdiri dari kesiapan, sikap dan
kemampuan dalam pencapaian tugas perkembangan karir pada satu
tahapan perkembangan karir tertentu (Super, 1957). Dalam Langley
(1989) yang mengintegrasikan pendekatan Super (1980), Crites
(1981) dan Westbrook (1983), telah dirancang skala yang disebut Skala
Kematangan Karir, yang mengukur:
1) Pengetahuan diri
2) Pembuatan keputusan karir
3) Informasi karir
4) Integrasi pengetahuan tentang diri dan karir
5) Perencanaan karir
Tabel
Hubungan antara kematangan karir dengan tugas perkembangan
karir (Langley, 1989) dikaitkan dengan masalah karir
Komponen
kematangan
karir
Tugas dalam integrasi
proses perkembangan
Masalah karir relevan
Pengenalan
diri (PD)
Keinginan-keinginan
Peran dalam
kehidupan
Nilai-nilai diri
Minat pekerjaan
Factor relevan lainnya
• Diri pribadi
• Agama, nilai, moral
• Minat pekerjaan
Membuat
keputusan
(MK)
Membuat keputusan
Pemilihan pekerjaan
• Memutuskan pilihan
• Manajemen waktu
• Ekonomi dan keuangan
Informasi
karir (IK)
Informasi pekerjaan
(dari lingkungan)
• Hubungan social
• Hubungan teman
sebaya
• Hubungan keluarga
Integrasi
pengetahuan
diri dengan
pengetahuan
karir (IP)
Integrasi pengetahuan
diri dengan
pengetahuan karir
• Rumah tinggal dan
lingkungan
• Keadaan keluarga
• Pasar kerja
Perencaaan
karir (RK)
Perencanaan karir • Merencanakan
pekerjaan
• Pendidikan, pelatihan
dan kursus
• Pendidikan lanjut dan
masa depan
Sebaran nomor-nomor soal berdasarkan kelompok masalah
Kelompok kebutuhan Sing-
katan
Jml
item
Nomor item
1. Diri pribadi DP 9 001 016 031 046 056
071 086 101 116
2. Agama, nilai, moral AN 9 002 017 032 047 057
072 087 102 117
3. Minat pekerjaan MK 9 003 018 033 048 058
073 088 103 118
4. Memutuskan pilihan MP 9 004 019 034 049 059
074 089 104 119
5. Manajemen waktu MW 9 005 020 035 050 060
075 090 105 120
6. Ekonomi dan
keuangan
EK 9 006 021 036 051 061
076 091 106 121 131
7. Hubungan social HS 9 007 022 037 056 062
077 092 107 122 132
8. Hubungan teman
sebaya
HB 9 008 023 038 057 063
078 093 108 123 133
9. Hubungan keluarga HK 9 009 024 039 058 064
079 094 109 124 134
10. Rumah tinggal dan
lingkungan
RL 9 010 025 040 050 065
080 095 110 125 135
11. Keadaan keluarga KK 10 011 026 041 051 066
081 096 111 126 136
12. Pasar kerja PK 10 012 027 042 052 067
082 097 112 128 137
13. Merencanakan
pekerjaan
MP 10 013 028 043 053 068
083 098 113 130 138
14. Pendidikan, pelatihan
dan kursus
PK 10 014 029 044 054 069
084 099 114 132 139
15. Pendidikan lanjut
dan masa depan
PL 10 015 030 045 055 070
085 100 115 130 140
jumlah 140
Sebaran nomor-nomor soal berdasarkan strategi layanan efikasi karir
Strategi Singkatan Jumlah
item
Sebaran item
1. Pengalaman
Performasi PPe 35 1-35
2. Pengalaman
vikarius
PVi 35 36-70
3. Persuasi Verbal
PVe 35 71-105
4. Pembangkitan
Emosi
PEm 35 106-140
Jml total 140
001 016 031 046 056 071 086 101 116
KEBUTUHAN / MASALAH
aDIRI PRIBADI
001 Sukar menyesuaikan diri dengan keadaan organisasi
kemahasiswaan intra/ekstra kampus.
016 Kurang memahami adanya perbedaan individu.
031 Ingin mengetahui akses buku-buku relevan.
046 Kurang senang dengan kondisi situasi perkuliahan.
056 Kurang mampu mengendalikan diri, berpikir dan bersikap
positif.
071 Sering murung dan merasa tidak bahagia.
086 Ingin membantu teman yang sedang psimistis.
101 Dimusuhi / dibenci pembimbing tanpa tahu sebabnya.
Saya selalu khawatir tidak mendapatkan pacar atau jodoh
yang baik/cocok
bAGAMA, NILAI DAN MORAL
Ingin mengenali lebih dalam pada sarana dan
kegiatan organisasi keagamaan yang ada di
kampus/luar kampus.
Membutuhkan informasi tentang cara mendapatkan
pasangan hidup yang sesuai tradisi dan norma.
Tidak mempunyai kawan akrab untuk bersama
dalam diskusi keyakinan agama.
Ingin bisa meningkatkan ibadah pengamalan keagamaan.
Saya mengalami masalah tentang pentingnya agama
dalam hidup saya.
Ingin tahu penyebab dan ciri-ciri pribadi yang tidak
efektif.
Dilanda ketakutan akibat pernah melanggar norma
agama.
Ingin mempunyai kelompok yang bisa saling
nasihat-menasihati dalam beragama dan bersosial.
Saya sedang galau dengan keyakinan akan cara
berpakaian dan penampilan.
c.Minat pekerjaan
Ingin mengetahui lebih jelas apa yang saya
inginkan dalam pekerjaan
Membutuhkan informasi jenis-jenis pekerjaan yang
relevan dengan pendidikan saya.
Mengetahui kekuatan dan kelemahan dalam
suatu pekerjaan tertentu yang saya nginkan.
Kurang percaya diri menentukan jenis pekerjaan yang
saya inginkan.
Saya malu dan kurang terbuka dalam membicarakan
pekerjaan yang saya inginkan.
Ingin mengetahui perlunya persyaratan pekerjaan yang
menjadi minat saya.
Merasa secara mental tidak mempunyai kesiapan dalam
berkarir.
Memiliki teman yang selalu mengeluhkan dirinya
memiliki kelemahan intelektual
Saya memiliki masalah denganpembimbing yang tidak
mengetahui bahwa saya punya kelemahan pada
pelajaran yang mendasari pilihan pekerjaan saya nanti.
MEMUTUSKAN PILIHAN
Saya tidak mampu memutuskan, apa karir yangharus
saya raih.
Bagi saya, karir termasuk rejeki, dan ini rahasia Tuhan.
Saya bingung, apakah pekerjaan yang diperoleh
seseorang karena hasil pilihan atau kesempatan semata.
Memutuskan pilihan pekerjaan saya, semata-mata
disadarkan pada keinginan saja.
Sulit bagi saya memutuskan anggaran yang sesuai antara
anggaran biaya untuk studi, kursus dan rekreasi.
Dalam memutuskan pilihan karir, saya tidak punya pihak
untuk berdiskusi.
Saya tidak perlu membuat putusan dalam memilih
pekerjaan, nanti juga pada waktunya akan ada solusi dari
relasi/keluarga saya.
Teman-teman saya galau dalam memutuskan pilihan
kursus dan latihan yang relevan
dMANAJEMEN WAKTU
Kurang mengenal jenis kegiatan intra/ekstra kampus
yang bisa digunakan untuk mengisi waktu secara
terpadu.
Kekurangan informasi tentang cara mengisi waktu luang.
Tidak mempunyai kawan akrab untuk bersama-sama
mengisi waktu senggang.
Saya merasa bingung akan melakukan kegiatan apa,
sepulang studi atau saat libur studi.
Ingin mengetahui cara mengisi waktu luang dengan
kegiatan positif.
Kurang berminat atau tidak ada hal yang menarik dalam
memanfaatkan waktu senggang yang ada.
Saya kesulitan menentukan alokasi waktu yang sesuai
dengan rencana karir saya nanti.
Memiliki sahabat yang tidak pernah memiliki waktu
senggang untuk rekreasi.
Saya punya masalah dengan teman-teman dekat dalam
mengelola waktu.
eEKONOMI DAN KEUANGAN
Kurang mengenal tentang koperasi dan kantin kampus
atau di sekitar kampus.
Membutuhkan informasi pekerjaan yang bisa dilakukan
sambil studi.
Bingung memilih antara melanjutkan atau tidak, karena
keadaan ekonomi keluarga yang sedang menurun.
Tidak mampu mengelola uang saku dengan baik.
Saya mengalami kesulitan masalah keuangan keluarga.
Ingin mengetahui bagaimana caranya untuk memperoleh
beasiswa untuk meringankan beban biaya kampus
Mengalami masalah karena ingin berpenghasilan sendiri.
Ingin membantu kawan yang karena terlalu
berhemat menjadi sering sakit- sakitan.
Saya memiliki masalah dengan orang tua berkaitan
dengan keuangan.
Saya perlu bimbingan cara mendapat uang selama kuliah.
fHUBUNGAN SOSIAL
Ingin mengenal lebih dalam dengan teman dalam satu
kelas atau satu angkatan.
Membutuhkan informasi tentang cara berkomunikasi
yang baik.
Kurang senang dengan teman sekelas.
Sulit mematuhi tata tertib kampus.
Merasa diperhatikan, dibicarakan atau diperolokkan
orang lain.
Ingin tahu tentang toleransi dan solidaritas.
Mudah tersinggung atau sakit hati dalam berhubungan
dengan orang lain.
Memiliki kawan akrab yang merasa dirinya lebih hebat
dari lainnya, sehingga sering konflik.
Saya memiliki masalah dengan teman sekelas.
gHUBUNGAN MUDA-MUDI
Ingin mengetahui tentang kegiatan solidaritas yang
menjadi program kampus.
Ingin mengetahui cara membina hubungan baik
dengan teman lawan jenis.
Tidak lincah dan kurang mengetahui tata krama
pergaulan.
Sulit mendengarkan dan memahami pendapat orang lain.
Cinta saya tidak ditanggapi oleh orang yang saya cintai.
Kurang mengetahui tentang bagaimana hubungan muda-
mudi yang wajar dan sehat.
Kurang mendapat perhatian dari lawan jenis.
Ingin membantu teman yang selalu minder bila
bertemu lawan jenis,
Saya sedang konflik dengan seseorang dari kakak / adik
tingkat.
hHUBUNGAN TEMAN SEBAYA DANPERKAWINAN
Kurang mengetahui organisasi yang ada di kampus.
Membutuhkan keterangan tentang pertanyaan seks,
pacaran, dan perkawinan.
Bingung memilih di antara dua orang yang sama-sama
disenangi.
Kesulitan bila berbicara dengan lawan jenis.
Bingung ingin memutus hubungan dengan pacar yang
sekarang tidak ada kecocokan.
Membutuhkan penjelasan tentang mengendalikan
perasaan cinta dan pacaran.
Pernyataan cinta saya ditolak secara terang-terangan.
Ingin membantu kawan akrab yang baru saja diputus oleh
calonnya.
Saya sedang bermasalah dengan calon saya.
iRUMAH DAN LINGKUNGAN
Ingin mengenal lebih dalam dengan semua pendidik dan
karyawan di kampus.
Membutuhkan informasi tentang bagaimana
melepaskan diri dari lingkungan pertemanan yang
kurang mendukung cita-cita.
Tidak betah dengan keadaan lingkungan rumah yang
ramai.
Tidak bisa melihat kebaikan orang lain dan menirunya.
Minder dengan teman di kelas.
Kurang mengetahui bagaimana sebaiknya saya berperan
dalam lingkungan di sekitar asrama atau rumah.
Bermasalah karena di rumah ada anggota keluarga lain.
Ingin membantu teman yang tidak betah di asrama atau
di rumah.
Saya memiliki masalah dengan tetangga.
Saya memiliki teman, yang kesulitan beradaftasi dengan
lingkungannya.
jKEADAAN DAN HUBUNGAN DALAM KELUARGA
Ingin mengenal dengan keanggotaan dalam keluarga
besar.
Ingin mengetahui tentang sikap yang harus dilakukan
saat berbeda pendapat dengan orang tua.
Sulit memilih antara ikut ayah atau ibu yang sekarang
sudah berpisah.
Sulit memelihara pakaian dan peralatan yang dimiliki.
Orang tua tidak menghendaki saya kuliah di kampus ini.
Kurang tahu dampak kebiasaan sehari-hari di rumah
terhadap cita-cita.
Ingin mengatasi kondisi keluarga yang sedang dilanda
prahara.
Ada teman yang memiliki masalah dengan orang tuanya.
Saya sedang didiamkan salah seorang anggota keluarga.
Saya memiliki teman, yang kesulitan beradaftasi dengan
anggota keluarganya.
kPENDIDIKAN DAN PELAJARAN
1 Ingin mengenal tentang struktur kurikulum pada jurusan
studi saya.
2 Ingin mengenal program yang diselenggarakan
kampus dalam meningkatkan kemampuan berbahasa
asing.
3 Ingin mengenal program kampus berkaitan dengan
kemampuan kompetensi jurusan studi.
4 Kurang meminati pelajaran atau program jurusan yang
dimasuki.
5 Sulit membuat laporan kegiatan / tugas pelajaran.
6 Ingin menghilangkan rasa takut saat mengikuti pelajaran.
7 Sulit bertanya dan menjawab di dalam kelas.
8 Merasa sebagai anak yang paling bodoh di kelas.
9 Ingin membantu teman yang sulit belajar karena memiliki
cacat fisik.
10 Saya sedih karena memiliki masalah dengan salah
seorang pendidik pada mata pelajaran.
PASAR KERJA
Ingin mengenal pekerjaan yang berkaitan dengan
kesehatan yang mendukung cita-cita saya.
Ingin mengenal tentang jenis pekerjaan jasa yang sesuai
jurusan studi saya.
Membutuhkan informasi tentang berbagai jenis
pekerjaan yang memiliki prospek bagus di masa
depan.
Ingin mengetahui tentang cara menyusun persyaratan
melamar pekerjaan.
Saya khawatir akan pekerjaan yang dijabat nantinya tidak
memberikan penghasilan yang mencukupi.
Bingung belum memiliki cita-cita.
Kurang memahami tentang bagaimana cara memilih
pekerjaan.
Ingin lebih tahu lebih dalam mengenai banyaknya
penipuan lowongan pekerjaan yang ada pada media.
Ingin tahu lebih dalam mengenai pasar bursa kerja dan
persyaratannya.
lPERENCANAAN PEKERJAAN
1 Membutuhkan pengenalan ekstrakurikuler yang
menunjang belajar saya.
2 Kekurangan informasi tentang bagaimana memilih
kegiatan ekstra kurikuler yang cocok.
3 Ingin mengikuti kegiatan pelatihan atau kursus tertentu
yang benar-benar menunjang proses mencari dan
melamar pekerjaan setamat pendidikan.
4 Bingung memilih lembaga kursus belajar yang sesuai.
5 Wajib mengikuti kegiatan ekstra kurikuler yang tidak
saya sukai.
6 Banyak pamflet kampus lanjutan yang saya baca, tetapi
belum satupun yang menarik perhatian dan minat saya.
7 Ingin menyalurkan bakat yang mengarah pada karier
tertentu.
8 Mengalami kesulitan menyalurkan hobi karena
keterbatasan fisik.
9 Ragu pada tercapainya cita-cita karena orang tua tidak
sejalan.
10 Cemas kalau menjadi penganggur setelah menyelesaikan
pendidikan.
PENDIDIKAN, PELATIHAN DAN KURSUS
1 Pesimis untuk melanjutkan studi karena masa depan
tidak jelas.
2 Saya memiliki kebiasaan-kebiasaan kurang baik yang
menghambat dalam menyalurkan bakat.
3 Pesimis untuk melanjutkan pendidikan karena biaya
kampus mahal.
4 Merasa tidak memiliki kemampuan kecerdasan yang
cukup untuk melanjutkan pendidikan.
5 Kurang memahami pengaruh pendidikan dengan
keberhasilan dalam karier.
6 Tidak bersemangat untuk melanjutkan studi.
7 Memiliki teman yang tidak berminat menuntaskan studi
padahal menurut saya dia mampu.
8 Ingin membantu teman yang mengalami kesulitan
memperoleh informasi tentang lembaga pelatihan dan
kursus.
9 Orang tua tidak setuju pada rencana pendidikan pilihan
saya ini.
10 Beda pendapat dengan saudara berkaitan dengan pilihan
jurusan yang saya ambil.
mPENDIDIKAN LANJUTAN DAN MASA DEPAN
1 Ingin mengenal tentang sistem belajar di jenjang
pendidik yang lebih tinggi.
2 Ingin mengetahui syarat memasuki pada studi lanjut
lanjutan.
3 Kekurangan informasi tentang pendidikan
lanjutan yang dapat dimasuki setamat kampus ini.
4 Membutuhkan informasi tentang strategi memasuki
pendidikan lanjutan.
5 Belum memiliki rencana yang pasti untuk pemilihan
pendidikan lanjutan.
6 Tidak memiliki kemampuan mengirim pendaftaran
pendidikan lanjutan secara online.
7 Memiliki rasa pesimis dengan semakin ketatnya
persaingan dalam masuk pendidikan lanjutan.
8 Lulus studi ingin bekerja, tetapi orang tua menghendaki
untuk melanjutkan pendidikan.
9 Merumuskan masa depan, bagi saya merupakan
beban yang menakutkan.
10 Saya tidak memupunyai harapan untuk sukses di
masa yang akan dating
Macam-macam data yang perlu diperoleh dan ditafsirkan
dalam rangka bimbingan karier antara lain informasi tentang diri
sendiri yang meliputi data tentang: (1) kemampuan intelektual; (2)
bakat khusus di bidang studi akademik; (3) minat-minat baik yang
bersifat Iebih luas maupun yang bersifat lebih khusus; (4) hasil belajar
dalam berbagai bidang studiinti; (5) sifat-sifat kepribadian yang
mempunyai relevansi terhadap partisipasi dalam suatu program studi,
suatu program latihan kerja, seperti berani berbicara dan bertindak,
koperatif, sopan, dapat diandalkan, bijaksana, rajin, berpotensi dalam
bidang kepemimpinan, rapi, tekun, toleran, tahan dalam situasi yang
penuh ketegangan (stress tolerance), terbuka, jujur dan berwatak baik;
(6) perangkat kemahiran kognitif, seperti kemampuan untuk
mengadakan analisis dan sintesis, kemampuan mengatur arus pikiran
sendiri dalam menghadapi suatu problem, kemampuan menguraikan
secara lisan dan secara tertulis, kemampuan mengatur kegiatannya
sendiri, kemampuan memahami dan berbicara bahasa asing, dan
kemampuan menangkap keadaan orang lain (inteligensi sosia1); (7)
nilai-nilai kehidupan dan cita-cita masa depan; (8) bekal berupa
keterampilan khusus yang dimiliki dalam bidang administrasi/tata
usaha, kesenian, olahraga, mekanik, serta koordinasi motorik, yang
semuanya dapat sangat relevan bagi program persiapan kerja tertentu;
(9) kesehatan fisik dan mental; (10) kematangan vokasional (vocational
maturity). Semua data ini bersifat psikologis dan bersama-sama
membentuk gambaran diri (konsep diri) dalam berbagai aspeknya dan
menyadarkan orang muda akan "Siapa saya ini? (The person 1 am)";
"saya ingin menjadi orang seperti apa(The person 1 want to be)"; "saya
seharusnya menjadi orang seperti apa (The person 1 ought to be)".
Data tambahan, antara lain infiormasi mengenai keadaan
keluarga dekat meliputi data tentang: (1) posisi anak dalam keluarga;
(2) pandangan keluarga tentang peranan dan kewajiban anak laki-laki
dan anak perempuan; (3) harapan keluarga mengenai masa depan
anak; (4) taraf sosial-ekonomi kehidupan keluarga; (5) gaya hidup dan
suasana keluarga: (6) taraf pendidikan orang tua dan kakak-kakak; (7)
sumber-sumber konflik antara orang tua dan anak yang sudah besar;
(8) status perkawinan orang tua, misalnya salah seorang dari orang
tua sudah meninggal atau orang tua sudah cerai: dan (9) siapa tinggal
di rumah selain orang tua sendiri dan kakak adik sekandung.
G. SUMBER PUSTAKA
1. Depdiknas, PPPPTK Penjas & BIMBINGAN. 2008. Pedoman
Pelaksanaan Pelayanan Klienng pada Satuan Pendidikan Dasar
dan Menengah. Parung Bogor.
2. Prayitno, Prof.Dr.M.Ed. dkk, AUM UMUM Format -2 : Siswa SLTA -
Universitas Negeri Padang.
3. Suharso, Drs.M.Pd.Kons. Penyusunan Program Pelayanan
Bimbingan Dan Klienng Di Sekolah Berdasarkan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)- Makalah Workshop
RSMABI Jateng -2009
4. Budi Permana, S.E., Ak., M.Sc., 36 Jam Belajar Komputer: Microsoft
Office 2003, Elexmedia Komputindo, 2004.
5. Microsoft Office Online, Product Information: Overview Office 2003,
6. Anthony Dhanendran, Office: 100 tips and tricks – Part 1,
7. Makalah BIMBINGAN Berbasis ICT, Workshop Tingkat Nasional-
Cisarua Bogor, 2007.
8. Dedi, Penggunaan Ms Word, Ilmu Komputer, 2004
9. BCSshool.net, Tutorial Microsoft Office, 2004
10. PUSTEKKOM Depdiknas - TIK Untuk Pembelajaran, 2008.
11. Heru Mugiarso, Drs.M.Pd.,Kons.- Kemartabatan Konselor :
Makalah seminar nasional di UMK, 2008.
12. Tips & Tricks for Word,
13. Syamsul hadi, Memanfaatkan Excel untuk analisis statistik - Ekonisia
2004
14. Madcoms - Microsoft Excel 2007 Membangun Rumus dan Fungsi –
Penerbit Andi 2007
15. Madcoms - Microsoft Excel 2007 Mengoptimalkan Fasilitas dan Fungsi
Otomatisasi Pengolahan Data – Penerbit Andi 2007
37