Post on 06-Aug-2015
Ayat Firman Tuhan
Kisah Para Rasul 17:16-34
• Disampaikan: Ps. Berlanta Ginting, SE, M. Div.
“INJIL TUHAN YESUS DI DUNIA YANG TERSESAT”
Ayat Bacaan
Kisah Para Rasul 17:16-34
Oh, sahabat-sahabatku, kita banyak disibukkan dengan dengan banyak
kegiatan gereja yang tak berarti, sementara itu
kerja nyata gereja adalah, menginjili dunia dan
memenangkan jiwa yang tersesat, hampir-hampir
dilupakan .
Oswald J. Smith
PendahuluanPerjalanan Misi Rasul Paulus yang Kedua (Kis. 17:1-9)• Mereka tiba di Tesalonika(ay.1)• Pergi ke Sinagoge seperti biasa (ay.2)• Beberapa sukses – Yahudi / Orang yang Takut
Tuhan/ Perempuan-perempuan penting (ay. 4)• Iri hati menyebabkan kegaduhan di rumah
Jason (ay.5)• Malam harinya, Paul dan Silas keluar dari kota
tersebut diam-diam.
Perjalanan Misi yang Kedua– BEREA (Kisah Para Rasul 17: 10-15)
• BEREA – berbanding terbalik dengan Tesalonika
• Terdapat banyak orang Yahudi yang percaya• Orang banyak dari Tesalonika mengejar
mereka yang menyebabkan Paulus menyingkir dari Silas dan Timotius
• Rasul Paulus tiba di Athena (ay. 15)
Peta Perjalanan Misi Kedua Rasul Paulus
Peta Perjalanan Misi Rasul Paulus (1,2,3)
Perjalanan Misi Rasul Paulus
• 7 gereja yang disebutkan dalam Kitab Wahyu merupakan hasil sumbangan perjalanan misi Rasul Paulus.
• Kawasan ini disebut Asia Kecil
• Sekarang merupakan bagian dari negara Turki Modern
PerbandinganThe 7 Gereja yang disebut dalam Kitab Wahyu
Republik Turki Modern
Gereja di EfesusKuno & Modern
Paulus di Athena (Kisah Para Rasul 17:16-34)Rasul Paulus memberitakan Injil Kristus di kota yang penuh dengan penyembahan berhala
Rasul Paulus di Atena (Kisah Para Rasul 17:16-34)
Teks: Ayat 1616 Sementara Paulus menantikan mereka di Atena, sangat
sedih hatinya karena ia melihat , bahwa kota itu penuh dengan patung-patung berhala
• Paul sedang sendirian• Kata : “distressed” (NIV), “provoked” (NKJV), “stirred” (KJV)
origin• Menggunakan kata dalam bahasa aslinya, yakni Yunani:
“paroxuneto”= “sedih atau marah”• Mengapa? Paulus marah melihat Atena yang dipenuhi
berhala• Sama seperti ketika Tuhan Yesus meratapi
Yerusalem (Luk 19:43-44).• “Lebih mudah mendapati patung berhala daripada manusia”
Injil Kristus di Dunia yang Tersesat:Prinsip pertama:
1. DIPAKSA OLEH KASIH ALLAH
Rasul Paulus marah karena melihat dosa yang ada di kota Atena. Marah ini dimotivasi oleh kasih Allah terhadap manusia yang berdosa.
Kasih Allah menjadi dasar buat Rasul Paulus melakukan penginjilan
Prinsip pertama adalah untuk Injil Kristus di dunia yang tersesat adalah motivasi kita dalam melayani atau menginjili haruslah didasarkan kepada Kasih Allah. Kasih Allah ini lahir dari situasi yang berdosa.
Kota Atena pada Masa Alkitab
Kota Atena Masa Kini
Kota Atena Masa Kini
Dunia yang Tersesat apa artinya:
• Tempat-tempat lain di dunia ini yang keadaannya sama seperti kota Atena seperti pada masa Alkitab dapat disebut Dunia yang tersesat:
• Denpasar,Bali- Indonesia
Contoh-contoh Dunia yang Tersesat
Bagan, Myanmar Bangkok, Thailand
Mumbai, India
Tokyo, Japan
Macca, Saudi Arabia
Aplikasi/Pengamalan:Dunia yang Tersesat juga dapat berarti:
• Persekitaran kita/tetangga (jiran) kita yang memerlukan kasih Allah.
Motivasi kita harus karena didasarkan kasih Allah .Jika kita sudah tidak peka kepada orang yang tersesat gereja akan mati. Gereja hanya akan jadi tempat kumpul-kumpul saja (fans club)
Penghalang-Penghalang Kerohanian
Sabung ayam/judi
Alkohol & Rokok
Injil Kristus di Dunia yang TersesatPrinsip kedua:
2. PERGI KE TEMPAT ORANG YANG MEMERLUKAN KASIH TUHAN BERADA
(ay. 17-21)17 Karena itu di rumah ibadat ia bertukar pikiran dengan orang-orang Yahudi dan orang-orang yang takut akan Allah, dan di pasar setiap hari dengan orang-orang yang dijumpainya di situ.18 Dan juga beberapa ahli pikir dari golongan Epikuros dan Stoa bersoal jawab dengan dia dan ada yang berkata: "Apakah yang hendak dikatakan si peleter ini?" Tetapi yang lain berkata: "Rupa-rupanya ia adalah pemberita ajaran dewa-dewa asing." Sebab ia memberitakan Injil tentang Yesus dan tentang kebangkitan-Nya.19 Lalu mereka membawanya menghadap sidang Areopagus dan mengatakan: "Bolehkah kami tahu ajaran baru mana yang kauajarkan ini?20 Sebab engkau memperdengarkan kepada kami perkara-perkara yang aneh. Karena itu kami ingin tahu, apakah artinya semua itu."21 Adapun orang-orang Atena dan orang-orang asing yang tinggal di situ tidak mempunyai waktu untuk sesuatu selain untuk mengatakan atau mendengar segala sesuatu yang baru.
Injil Kristus di Dunia yang Tersesat
2. Pergi ke Tempat di mana Manusia berada (ay.17-21).
Rasul Paulus yang punya motivasi dalam untuk menginjili, maka Rasul Paulus pergi ke tempat-tempat di mana manusia memerlukan kasih Allah .
Tiga jenis orang yang didekati oleh Rasul Paulus adalah: (1) Orang Yahudi dan “orang yang takut akan Tuhan”, (2) Orang-orang biasa yang berada di pasar-pasar dan(3) Orang-orang pandai yang disebut filosofer yang berada di Areopagus.
Prinsip kedua untuk Injil Kristus di dunia yang tersesat adalah: Pergi ke tempat di mana manusia memerlukan kasih Tuhan
Injil Kristus di Dunia yang Tersesat
3) MENYAMPAIKAN INJIL SECARA TEPAT KEPADA PARA PENDENGARNYA
(vs.22-31).
22 Paulus pergi berdiri di atas Areopagus dan berkata: "Hai orang-orang Atena, aku lihat, bahwa dalam segala hal kamu sangat beribadah kepada dewa-dewa.
23 Sebab ketika aku berjalan-jalan di kotamu dan melihat-lihat barang-barang pujaanmu, aku menjumpai juga sebuah mezbah dengan tulisan: Kepada Allah yang tidak dikenal. Apa yang kamu sembah tanpa mengenalnya, itulah yang kuberitakan kepada kamu.
24 Allah yang telah menjadikan bumi dan segala isinya, Ia, yang adalah Tuhan atas langit dan bumi, tidak diam dalam kuil-kuil buatan tangan manusia,
25 dan juga tidak dilayani oleh tangan manusia, seolah-olah Ia kekurangan apa-apa, karena Dialah yang memberikan hidup dan nafas dan segala sesuatu kepada semua
orang.26 Dari satu orang saja Ia telah menjadikan semua bangsa dan umat manusia untuk
mendiami seluruh muka bumi dan Ia telah menentukan musim-musim bagi mereka dan batas-batas kediaman mereka,
27 supaya mereka mencari Dia dan mudah-mudahan menjamah dan menemukan Dia, walaupun Ia tidak jauh dari kita masing-masing.
28 Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada, seperti yang telah juga dikatakan oleh pujangga-pujanggamu: Sebab kita ini dari keturunan Allah juga.
29 Karena kita berasal dari keturunan Allah, kita tidak boleh berpikir, bahwa keadaan ilahi sama seperti emas atau perak atau batu, ciptaan kesenian dan keahlian manusia.
30 Dengan tidak memandang lagi zaman kebodohan, maka sekarang Allah memberitakan kepada manusia, bahwa di mana-mana semua mereka harus bertobat.
31 Karena Ia telah menetapkan suatu hari, pada waktu mana Ia dengan adil akan menghakimi dunia oleh seorang yang telah ditentukan-Nya, sesudah Ia memberikan
kepada semua orang suatu bukti tentang hal itu dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati."
Injil Kristus kepada Dunia yang TersesatPrinsip Ketiga:
3. MENYAMPAIKAN INJIL SECARA TEPAT KEPADA PENDENGARNYA (KONTEKSTUALISASI).
Rasul Paulus tidak menyampaikan firman Tuhan dengan langsung menyerang kepercayaan orang lain, tetapi ia mempertanyakan apa motif di balik orang sesat yang mempercayai nilai-nilai agama mereka.
Maksud penyampaian Injil secara tepat/sederhana adalah supaya berita Injil itu tetap akurat dan sesuai dengan keadaan masa kini
Prinsip yang ketiga untuk Injil Kristus di Dunia yang tersesat adalah Menyampaikan Injil dengan cara yang tepat kepada pendengarnya tanpa mengurangi maksud yang ada dalam Alkitab.
Rasul Paulus di Areopagus
Paulus menyampaikan Injil sesuai dengan keadaan pendengarnya
Injil Kristus di Dunia yang TersesatPrinsip yang Keempat
4. SERAHKAN HASILNYA KEPADA TUHAN (ay.32-34).
32 Ketika mereka mendengar tentang kebangkitan orang mati, maka ada yang mengejek, dan yang lain berkata: "Lain kali saja kami mendengar engkau berbicara tentang hal itu."
33 Lalu Paulus pergi meninggalkan mereka.34 Tetapi beberapa orang laki-laki menggabungkan diri dengan dia dan
menjadi percaya, di antaranya juga Dionisius, anggota majelis Areopagus, dan seorang perempuan bernama Damaris, dan juga orang-orang lain bersama-sama dengan mereka.
Tanggapan/respons yang berbeda dari para pendengar Injil: ada yang menolak, ada yang menunda dan ada yang menerima dengan iman.
Paulus tidak kecil hati dengan hasil dari penginjilan karena ia tahu penginjilan adalah pekerjaan Roh Kudus!
Kita perlu menghilangkan pikiran negatif atau positif tentang hasil penginjilan.
Prinsip keempat dari Injil Kristus di Dunia yang tersesat adalah: Setia dengan perintah Tuhan Yesus untuk mengabarkan Injil dan serahkan hasilnya kepada Tuhan.
SERAHKAN HASILNYA KEPADA TUHAN
TIGA PERTANYAAN UNTUK HIDUP KESEHARIAN KITA
1. Bagaimana caranya supaya saya punya minat untuk selalu menyampaikan Injil Kristus kepada orang yang memerlukan?
2. Apa langkah saya untuk pertama kali dalam menyampaikan Injil kepada orang yang memerlukannya?
3. Apa artinya menyampaikan firman Tuhan secara tepat kepada orang yang perlu mendengarnya sesuai dengan kedaan masa kini seperti yang Rasul Paulus lakukan pada masa Alkitab ditulis?
TUHAN MEMBERKATISELAMAT HARI MINGGU