Post on 19-Jul-2015
INFLAMASI BOWEL SYNDROME
Inflamatory bowel disease (IBD, Penyakit inflamasi usus)
dipakai secara umum untuk menggabungkan 2 jenis
penyakit yaitu Kolitis Ulseratif (KU) dan penyakit Chron (PC)
dalam satu istilah yang belum diketahui penyebab pastinya.
EPIDEMIOLOGI
Umur 25- 30 thn
Ras—Orang berkulit putih jauh lebih byk
terkena dibanding orang berkulit hitam
Tingkat Sosial Ekonomi Tinggi
Patogenesis
Adanya Infeksi Toksin
Produk bakteri atau diet intralumenal kolon
Defek Imun
Lingkungan--- sehingga terjadi kaskade proses
inflamasi pada dinding usus
Manifestasi Klinik dan Gejala
Diare Kronik disertai atau tanpa darah dan
nyeri perut
Gangguan Nutrisi
Pemeriksaan
1. Laboratorium
a. Kadar Hemoglobin
b. kadar Hematokrit
c. Kadar Besi Serum
- Untuk Menilai kehilangan darah dalam
usus, Laju endap darah untuk menilai
aktifitas inflamasi, serta kadar albumin
serum untuk status nutrisi
2. Endoskopi
3. Radiologi
Pengobatan
1. Asam aminosalisilat 2-4gr/ Hari
2. Imunosupresif (6-merkaptopurin,
Metotreksat, Siklosporin, dan Azatioprin)
3. Kortikosteroid
- Bila Terjadi Komplikasi atau terapi
Konservatif gagal dilakukan Surgikal
Kesimpulan
IBD sampai saat ini merupakan penyakityang belum diketahui penyebab pastinyabermanifestasi terutama dalam bentuk diarekronik dengan manifestasi sistemik danekstraintestinalnya, serta bersifat kronikkekambuhan, maka pengobatannya lebih ditekankan pada penghambatan kaskadeProses Inflamasi.