Post on 23-Jun-2015
Tumor Immunology
OLEH :NUGROHO TRISTYANTO.S.Si.,
MM
Respon Imun Terhadap Tumor
Ada 4 jenis sel-sel imun yang berbeda dapat membunuh target tumor in vitro maupun in vivo.
1. Sel pembunuh alami (Natural Killer (NK) Cell),
2. Cytolytic thymus dependent Lymphocytes (CTLs),
3. Lymphokine-activated killer cells (LAK cells),
4. Macrophages
1. Natural Killer (NK) Cell
Sel-sel NK dapat membunuh sel-sel tumor tanpa
mensintesa sebelumnya Antigen spesifik, aktivitas-
nya tidak memerlukan adanya MHC kelas I pada
sel-sel target.
Diperkirakan sel-sel NK ambil bagian dalam penga-
wasan tumor yang mulai timbul dan juga terhadap
pertumbuhan metastatik tumor.
Natural Killer Cells
NK, Berkembang dalam bone marrow,
kemudian dipe-roleh dalam peripheral blood, sel
pit (sinusoid liver)dan sinusoid limpaDapat mensekresi interferon
gamma, dan secaraspontan membunuh sel yang
diinfeksi virus dansel-sel tumor
Multistep Tumorigenesis
NK Cells
Sel NK,
mungkin salah satu dari sel T Sitotoksik
Mempunyai reseptor yang berikatan dengan bagian
dari molekul IgG.
Saat berikatan, sel-sel NK memasukkan suatu protein ke sel
target, menyebabkan sel target membengkak dan pecah.
Markernya CD 16
Aktivasi Sel NK & ADCC
2. CYTOLYTIC THYMUS-DEPENDENT LYMPHOCYTES (CTLs) = Cytotoxic T
cells
CTLs,
- dapat membunuh tumor setelah dipresentasikan oleh MHC kelas I.
- sebagai sel-sel efektor utama dalam penolakan tumor cangkok dan tumor-
tumor yang disebabkan oleh DNA virus.
- CTLs dapat membunuh sel-sel target melalui 2 pathway :
1. Pathway pertama, yang melibatkan sekresi protein dan protease
serin alami yang keduanya ada dalam granula unik pada CTLs
2. Pathway kedua, memerlukan cross-linked
ligands permukaan pada CTLs dengan reseptor permukaan spesifik
pada sel-sel tumor untuk merangsang apoptosis sel-sel tumor (program
kematian sel).
Structure of MHC Molecules
Aktivasi Sel T Sitotoksik
Aktivasi Sel T spesifik - antigen
3. Lymphokine-Activated Killer cells (LAK cells)
LAK cells,
Subset null lymphocyte berbeda dari
sel-sel NK dan CTLs.Dapat dihasilkan in vitro,
caranya mengkul-tur sel-sel limfosit +
interleukin-2, konsen-trasi IL-2 tinggiMemiliki aktivitas anti tumor
(membunuh sel tumor).
Sistem Imun Tubuh
4. Macrophages
Sel fagosit mono nukleus non limfosit
Ada pada jaringan dan dalam darah, derivat dari
stem sel monositic.
Penting sebagai sel pelengkap pada respon imun
Makrofag khusus ada pada beberapa lokasi, sel-sel
Kupffer dan histiosit.
4. Macrophages
Diaktifkan sebagai suatu hasil dari reaksi delayed
Hypersentivity oleh sel-sel T dth atau oleh aktivator
makrofag non spesifik, polynukleotida.
Peran: sebagai “scavengers “, “clean up”
injured cellsDapat diaktifkan oleh berbagai
“agents”, termasukmycobacteria (BCG) dan
polinukleotida.Mekanisme: membunuh dengan cara
memfagosit, melalui pembentukan oksigen radikal
dan aktivasi enzim proteolitik
Imunodiagnostik
1.Deteksi Antigen dan Antibodi2.Deteksi ‘immune complex’3.Deteksi Membran4.’Binder-Ligand Assays5.’Metode histokimia’6.’Complement Assays’7.’Methodology for determintion
of cellular immune immune function
IMUNOTERAPI
Usaha-usaha intensif: membuat vaksin AIDS mela-
wan HIV (human immunodeficiency virus) mungkin
Mempermudah perkembangan vaksin melawan vi-
rus-virus lainnya.Vaksin yang juga sedang
dikembangkan retrovirusHTLV-1 yang berhubungan
dengan leukimia/ limfoma sel T.