Post on 30-Jan-2016
description
PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAHTINGKAT PENGETAHUAN PETUGAS KESEHATAN (KOORDINATOR
IMUNISASI) DI SELURUH PUSKESMAS KOTAMADYA MEDAN TAHUN 2013
Oleh:REZA FAHLEVI RAMBE
101001195
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA
MEDAN2013
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
Latar Belakang
Sejarah imunisasi di Indonesia dimulai pada tahun 1956 dengan imunisasi cacar. Tahun berikutnya imunisasi tidak berkembang signifikan, perkembangan baru dirasakan pada tahun 1973 dengan dilakukannya imunisasi BCG untuk menanggulangi penyakit tuberkulosis. Disusul imunisasi tetanus toksoid pada ibu hamil pada tahun 1974,kemudian imunisasi DPT (difteri, pertusis, tetanus) pada bayi mulai diadakan pada tahun 1976.).
3
Pada tahun 1977, World Health Organization (WHO) mulai menetapkan imunisasi sebagai upaya global dengan Expanded Program on Immunization (EPI), yang diresolusikan oleh World Health Assembly (WHA).Terobosan ini menempatkan EPI sebagai komponen penting pelayanan kesehatan ibu dan anak, khususnya dalam pelayanan kesehatan primer. Pada tahun 1981 mulai dilakukan imunisasi polio, tahun 1982 imunisasi campak, dan tahun 1997 imunisasi hepatitis mulai dilaksanakan.
4
Pada akhir tahun 1988 diperkirakan bahwa cakupan imunisasi di Indonesia cukup tinggi dibandingkan beberapa negara berkembang lainnya.
Keberhasilan program imunisasi sangat tergantung dari kesiapan petugas kesehatan, tingkat kesadaran masyarakat, dan alat untuk menjamin efektivitas vaksin.
5
Tenaga kesehatan merupakan sumber informasi yang dapat digunakan ibu untuk mengetahui imunisasi, maka diperlukan interaksi komunikasi dengan kualitas yang baik antara tenaga kesehatan dengan ibu yang mempunyai bayi. Maka dari itu penulis ingin melakukan penelitian ini karena salah satu yang menentukan keberhasilan imunisasi adalah petugas kesehatan itu sendiri.
6
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka peneliti ingin mengetahui bagaimana tingkat pengetahuan petugas kesehatan (koordinator imunisasi) tentang imunisasi dasar.
7
Tujuan Penelitian
Tujuan umum
Tujuan khusus
Mengetahui tingkat pengetahuan petugas kesehatan (koordinator imunisasi) tentang imunisasi dasar
Mengetahui tingkat pengetahuan petugas kesehatan (koordinator imunisasi) tentang :•cara pemberian imunsisasi dasar•Jadwal imunisasi dasar•Kontra-indikasi imunisasi dasar•KIPI •Keberhasilan imunisasi dasar
Manfaat Penelitian
Bagi Peneleiti
Bagi Instansi
Bagi Masyarakat
9
BAB II
TELAAH PUSTAKA
10
Pengetahuan
Tahu
Aplikasi
Memahami
11
Analisis
Sintesis
Evaluasi
Imunisasi
1. Pengertian imunisasi
2. Tujuan imunisasi
3. Manfaat imunisasi
12
Macam-macam imunisasi
Imunisasi aktif Imunisasi pasif
13
Imunisasi dasar
BCG
Hepatitis B
Polio
DPT
Campak
14
1. Status imun pejamu
2. Genetik3. Kualitas vaksin
Keberhasilan imunisasi
15
Kejadian ikutan pasca imunisasi
Defenisi Penyebab KIPI
16
BAB III
METODE PENELITIAN
17
3.1. Kerangka Konsep
18
•Cara pemberian imunisasi dasar•Jadwal imunisasi dasar•Kontra-indikasi imunisasi dasar•KIPI•Keberhasilan imunisasi dasar
Pengetahuan petugas kesehan tentang imunusasi dasar
3.2. Defenisi Operasional
No Variable Defenisi Operasiona
l
Alat Ukur Cara Ukur
Hasil Ukur
Skala
1 Pengetahuan Pengetahuan adalah apa yang diketahui oleh petugas kesehatan/ koordinator imunisasi.
Kuesioner Wawancara
a. Baikb. Sedangc. Kurang
Ordinal
2 Cara Pemberian adalah bagaimana cara pemberian imunisasi dasar seperti cara/lokasi penyuntikan, dosis serta isi dari vaksin yang diberikan.
Kuesioner Wawancara
a. Baikb. Sedang c. Kurang
Ordinal
19
3 Jadwal Imunisasi
Adalah pada umur berapa bayi harus diberikan imunisasi dasar.
Kuesioner Wawancara
BenarKurang benarSalah
Ordinal
4 Kontra-indikasi imunisasi
Adalah hal-hal / pada keadaan apa saja bayi tidak boleh diberikan imunisasi dasar
Kuesioner Wawancara
a. Baikb. Sedang c. Kurang
Ordinal
20
5 KIPI Adalah kejadian ikutan pasca imunisasi yang merupakan reaksi setelah imunisasi namun bukan merupakan efek samping dari pemberian imunisasi dasar
Kuesioner Wawancara
BenarKurang benarSalah
Ordinal
21
6 Keberhasilan imunisasi
Adalahfaktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan imunisasi dasar
Kuesioner Wawancara
a. Baik b. Sedang c. Kurang
Ordinal
22
3.3. Metode Penelitian
Jenis penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survei yang bersifat deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan petugas kesehatan/koordinator imunisasi mengenai imunisasi dasar.3.4. Waktu dan Tempat
Penelitian dilakukan di seluruh puskesmas pusat di kota Madya Medan. Waktu penelitian pengumpulan data akan dilaksanankan pada bulan Juli s/d November 2013.
23
3.5. Populasi dan Sampel Penelitian3.5.1. Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah koordinator imunisasi di seluruh Kota Madya Medan.
Adapun jumlah seluruh puskesmas pusat yang ada di kota Madya Medan adalah 39 puskesmas pusat yang terdiri dari 1 koordinator imunisasi setiap puskesmas.
24
3.5.2. Sampel PenelitianPengambilan sampel dilakukan secara total
sampling dimana seluruh populasi menjadi sampel penelitian.
3.6. Pengumpulan Data3.6.1. Data Primer
Data yang di peroleh melalui kuisioner dengan bentuk pertanyaan dalam bentuk multiple choise dengan tiga pilihan.
3.6.2. Data SekunderData yang di perlukan dan didapat dari
pencacatan Administrasi dari kantor Dinas Kesehatan Tingkat I.
25
3.7. Analisa Data3.7.1. Univariat
Analisa univariat biasa digunakan dalam penelitian deskriptif. Analisa ini dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian. Pada umumnya dalam analisa ini hanya menghasilkan distribusi dan persentase dari tiap variabel.
26
3.8. Pengolahan Data
Setelah data terkumpul, kemudian disusun sebagai berikut :Editing : memeriksa kembali data-data yang belum lengkapCoding :Jawaban diklasifikasikan menurut macamnya dan diberi kode tertentu.Tabulation : Data yang diperoleh dibuat dalam bentuk tabel.
27
3.9. Instrumen Penelitian
Intrumen yang di pakai adalah berupa kuisioner yang terdiri dari 15 pertanyaan berdasarkan tinjauan pustaka sebagai berikut :
• 4 pertanyaan untuk mengetahui tingkat pengetahuan umum koordinator imunisasi tentang pengertian umum dari imusisasi dasar.
• 4 pertanyaan untuk mengetahui tingkat pengetahuan koordinator imunisasi tentang cara pemberian imunisasi dasar .
28
• 2 pertanyaan untuk mengetahui tingkat pengetahuan koordinator imunisasi mengenai jadwal imunisasi.
• 2 pertanyaan untuk mengetahui tingkat pengetahuan koordinator imunisasi mengenai kontra-indikasi pemberian imunisasi.
• 1 pertanyaan untuk mengetahui tingkat pengetahuan koordinator imunisasi mengenai KIPI (kejadian ikutan pasca imunisasi).
29
• 2 pertanyaan untuk mengetahui tingkat pengetahuan koordinator imunisasi mengenai faktor yanng mempengaruhi keberhasilan suatu imunisasi
30
3.10. Teknik Pengukuran Teknik penilaian adalah berdasarkan teori
dari Hadi Pranomo, yaitu :Baik, jika jawaban benar > 75% dari skor totalSedang, jika jawaban benar 40-75% dari skor total Kurang, jika jawababn benar <40% dari skor total1. Nilai untuk seluruh pertanyaanUntuk jawaban yang benar : 2Untuk jawaban yang kurang tepat : 1Untuk jawaban yang salah/mengisi >1 : 0Maksimum skor : 30
31
Terima kasih
32