Post on 22-Jan-2018
Ikan komsumsi air tawar
Kelompok 6
Ikan Lele
Ikan Lele
Bentuk tubuh,sisik,
dan warna tubuh
• bulat dan memanjang.
• Kulitnya licin, berlendir, namun tidak bersisik.
• warna Tubuh yang berbeda untuk setiap jenis lele
Ukuran mulut
,letak kumis dan fungsi
kumis
• ukuran mulut yang relatif lebar dan hampir membelah setengah dari lebar kepalanya.
• Memiliki kumis yang terletak di area sekitar mulutnya. Kumis ini pula yang menyebabkan ikan lele sering disebut catfish.
• Kumis ini memiliki fungsi sebagai alat untuk meraba pada saat mencari makan atau bergerak biasa.
Sirip
• ikan lele juga mempunyai 3 buah sirip tunggal, yaitu sirip dubur, sirip ekor, dan sirip punggung sebagai alat bantu untuk berenang.
• dua buah sirip yang berpasangan, yaitu sirip perut dan sirip dada untuk untuk menjaga keseimbangan tubuh ikan lele saat diam atau tidak bergerak.
• Pada bagian sirip dada terdapat sirip yang runcing dan keras yang disebut patil yang digunakan sebagai senjata dan untuk berjalan di darat tanpa air dalam rentang waktu yang lama dan dengan jarak tempuh yang cukup jauh.
Morfologi
KlasifikasiPhylum : ChordataKelas : PiscesSubkelas : TeleosteiOrdo : OstareophyciFamili : ClaridaeGenus : ClariasSpesies : Clarias sp.
– Clarias batrachus (ikan lele lokal)– Clarias gariepinus (ikan lele dumbo)
*Nama asing: African catfish*Nama lokal : Ikan lele (pulau Jawa), keli/keling (pulau sulawesi), pintat (pulau kalimantan), dan kalang (pulau sumatra)
Cara Budidaya1. Seleksi indukan ikan leleMemilih indukan untuk pembenihan ikan lele hendaknya dimulai sejak calon indukan masih berukuran sekitar 5-10 cm. Pilih ikan lele yang mempunyai sifat-sifat unggul seperti tidak cacat, memiliki bentuk tubuh yang baik, gerakannya lincah, pertumbuhannya paling cepat dibanding lainnya. Kemudian pelihara calon-calon indukan unggul tersebut dalam kolam pemeliharaan tersendiri. Pemeliharaan calon indukan akan lebih baik bila diperlakukan lebih istimewa, dengan memberikan pakan berkualitas dan pengairan yang bagus.
*Penyeleksian terhadap calon indukan untuk pembenihan ikan lele dilakukan setiap 2 minggu sekali. Jangan lupa pisahkan berdasarkan ukuran agar tidak saling kanibal. Lakukan secara berkala sampai mendapatkan indukan yang benar-benar baik. Ikan lele jantan bisa dijadikan indukan setelah berumur 8 bulan, sedangkan untuk lele betina setidaknya berumur satu tahun dan Bobot indukan ±0,5 kg. Lalu,pilih indukan-indukan yang terlihat bugar, bebas penyakit dan bentuk tubuh yang bagus untuk proses pemijahan. Indukan yang akan dipijahkan sebaiknya dipelihara dalam kolam khusus. Pisahkan antara jantan dan betina agar tidak terjadi pembuahan diluar
2. Teknik pemijahan ikan lele
Pemijahan atau mengawinkan ikan untuk pembenihan ikan lele bisa dilakukan dengan berbagai metode, baik yang alami atau intensif. Pemijahan alami yaitu perkawinan yang tidak memerlukan campur tangan manusia dalam proses pembuahan sel telur dengan sperma. Sedangkan pemijahan intensif merupakan proses perkawinan yang memerlukan intervensi manusia dalam proses pembuahannya. Terdapat beberapa cara populer yang biasa dipakai untuk memijahkan ikan lele secara intensif, yaitu:
- Penyuntikan hipofisa
- Penyuntikan hormon buatan
- Pembuahan in vitro (dalam tabung)
3.Pemeliharaan larva
Dari proses pemijahan akan dihasilkan larva ikan yang harus dibesarkan dalam tahap pembenihan ikan lele selanjutnya. Pisahkan larva dari induknya. Kualitas air kolam untuk pemeliharaan larva harus terjaga. Usahakan ada aerasi dengan aerotor untuk menyuplai oksigen. Suhu kolam harus dipertahankan pada kisaran 28-29oC. Pada suhu dibawah 25oC, biasanya akan terbentuk bintik putih pada larva yang menyebabkan kematian massal. Apabila terjadi perubahan suhu, usahakan tidak terjadi secara ekstrim. Perubahan suhu kolam sebaiknya tidak berfluktuasi lebih dari 1oC. Banyak larva yang tidak mentolerir suhu yang berubah-ubah. Hal penting lainnya adalah menjaga kebersihan kolam.
4.Pendederan benih
a. Pendederan adalah suatu tahapan untuk melepas benih ikan ke tempat pembesaran sementara berupa kolam kecil dengan pengaturan lingkungan yang ketat. Yang diperhatikan adalah . kolam tanah, kolam semen atau kolam dari terpal. Ukuran 2x3 atau 3×4 m dengan kedalaman kolam 0,75-1 meter, paranet, saluran masuk dan keluar pintu air ,pengeringan kolam sebelum digunakanl serta lakukan pengolahan tanah dan pemupukan dasar kolam
b. Pelepasan benihBenih ikan lele sudah bisa dipindahkan ke kolam pendederan setelah berumur 3 minggu dihitung sejak menetas di tempat pemijahan. Atau, kira-kira berukuran panjang 1-2 cm. Kepadatan tebar benih lele berkisar 300-600 ekor per m2.
Caranya, Gunakan wadah atau ember plastik, kemudian isi dengan dari kolam asal hingga penuh. Ambil benih ikan gunakan jaring yang halus, lalu masukkan ke dalam wadah tadi.Setelah wadah terisi penuh, angkat dan pindahkan wadah tersebut ke kolam pendederan. Kemudian miringkan, sehingga air dalam wadah menyatu dengan air kolam pendederan. Diamkan sejenak dan biarkan benih ikan berenang keluar dengan sendirinya dari dalam wadah.
c. Pemberian pakan pembenihan ikan lele
Ketika benih masih berukuran 1-2 cm, gunakan tepung pelet yang memiliki kadar protein lebih dari 40 persen, karena pada umur tersebut benih lele membutuhkan banyak protein untuk perkembangan. Jenis pakan yang diberikan bisa berupa pelet jenis PSC atau pakan udang DO-A. Pemberian pakan jenis ini harus teliti, karena pakan akan tenggelam dan menumpuk di dasar kolam. Penumpukan sisa pakan akan membentuk amonia yang berbahaya bagi benih ikan. Selanjutnya benih ikan bisa dipindahkan ke kolam pendederan benih. Apabila ikan sudah mencapai ukuran 2-3 cm berikan pakan F999 atau PF1000, atau jenis pelet yang berbentuk butiran kecil. Berikan pakan ini setidaknya hingga benih berukuran 4-6 cm. Pada prinsipnya, ukuran pakan harus disesuaikan dengan bukaan mulut benih ikan. Pakan diberikan dengan frekuensi 4-5 kali sehari. Waktu pemberian pakan bisa dilakukan pada pagi, siang, sore dan malam hari. Karena ikan lele jenis binatang nokturnal atau aktif dimalam hari, hendaknya porsi pemberian makan pada malam hari lebih besar. Lamanya proses pendederan berkisar 5-6 minggu atau hingga benih ikan lele berukuran 5-7 cm.
5.Panen pembenihan ikan lelePembenihan ikan lele memakan waktu 8-9 minggu sejak benih menetas. Ukuran benih lele siap panen berkisar 5-7 cm. Cara pemanenan dilakukan dengan mengeringkan air kolam pelan-pelan hinga ikan berkumpul pada titik yang dalam atau saluran kemalir. Kemudian ambil ikan dengan jaring yang halus. Lakukan pengambilan ikan dengan hati-hati, karena benih tersebut masih rentan apabila mengalami luka pada permukaan tubuhnya. Tampung benih ikan dalam wadah yang telah diisi dengan air dari kolam yang sama agar ikan tidak mengalami stres.
Nilai Ekonomi
Nilai ekonomis tinggi karena murah dan bergizi tinggi.
Rp ± 20.0000 /kg.
Budidaya lele dapat dilakukan oleh setiap orang dengan modal yang sedikit, sehingga dapat dilakukan dalam skala rumah tangga. Hasil dari budidaya ikan dapat dikonsumsi sendiri sebagai pemenuhan gizi keluarga dan hasil lebihnya dapat dijual sebagai tambahan pendapatan keluarga, sehingga keluarga tersebut akan lebih sejahtera.
2.Ikan Nila
Ikan NilaMorfologi
Bentuk fisiologisyaitu memilikibentuk tubuh bulatpipih, pungungagak tinggi, badan, sirip ekor dan sirippunggung terdapatgaris lurusmemanjang
Memiliki lima buah sirip yaitusirip punggung, sirip data, siripperut, sirip anal dan siripekor. Denganadanya siriptersebut sangatmembantupergerakan ikannila semakincepat di perairanair tawar.
memilikiwarna tubuhhitamdanagakkeputihan. Bagian tubuhinsangbewarnaputih, sedangkanikan lokalmemilikiwarnakekuning kuningan.
Sisik ikan nilamemiliki ukuranbesar, kasar dantersusun denganrapi.
Bagian kepalaberukuran relatifkecildibandingkandengan mulutyang beradapada bagianujung kepalaserta memilikimata yang besar.
Klasifikasi
Menurut Saanin, 1984 ikan nila ini dapatdiklasifikasikan sebagai berikut :
Kingdom : AnimaliaFilum : ChordataSub Filum : VertebrataKelas : OsteichyesSub Kelas : AcanthopterygiiOrdo : PercomorphiSub ordo : PercoidaeFamili : CichlidaeGenus : OreochromisSpesies : Oreochromis nilaticus
Cara Budidaya1.Memilih benih ikan nila
Untuk hasilmaksimalsebaiknyagunakan benihikan berjeniskelamin jantan. Karenapertumbuhanikan nila jantan40% lebih cepatdari pada ikannila betina.
2.Persiapan kolam budidaya
Budidaya ikan nila bisamenggunakan berbagaijenis kolam, mulai darikolam tanah, kolamsemen, kolam terpal, jaring terapung hinggatambak air payau. Untukmemulai budidaya ikannila di kolam tanah, perlulangkah-langkahpersiapan pengolahantanah. Mulai daripenjemuran, pembajakan tanah, pengapuran, pemupukanhingga pengairan.
3.Penebaran benih ikan nila
Kolam yang telah terisi air sedalam60-75 cm siap untuk ditebari benihikan nila. Padat tebar kolam tanahuntuk budidaya ikan nila sebanyak15-30 ekor/m2. Dengan asumsi, ukuran benih sebesar 10-20 gram/ekor dan akan dipanendengan ukuran 300 gram/ekor.Sebelum benih ditebar, hendaknya melewati tahap adaptasiterlebih dahulu. Gunanya agar benihikan terbiasa dengan kondisi kolam, sehingga resiko kematian benih bisaditekan. Caranya, masukkan wadahyang berisi benih ikan nila ke dalamair kolam. Biarkan selama beberapajam. Kemudian miringkan atau bukawadah tersebut. Biarkan ikan keluardan lepas dengan sendirinya.
3.Pemeliharaanbudidaya ikan
nila
a.Pengelolaan air
Agar pertumbuhan budidaya ikan nilamaksimal, pantau kualitas air kolam.
Parameter penentu kualitas air adalahkandungan oksigen dan pH air. Bisa juga
dilakukan pemantauan kadar CO2, NH3 danH2S bila memungkinkan
c. Pengendalian hama danpenyakit
Ada beberapa cara yang bisadilakukan untuk mencegah
serangan hama dan penyakitikan nila, diantaranya:
Memasang filter atau saringanpada pintu pemasukan air untuk mencegah sebagian
hama dan vektor pembawapenyakit masuk ke dalam
kolam,Lakukan secara rutinpemberantasan hama secara
mekanis (diambil ataudibunuh) danpemberantasan
hama secara biologis(mempertahankan predator alami hama). Berikan pakandengan takaran yang tepat
untuk menghindari terjadinyapenumpukan sisa pakan dalam
kolam
b. Pemberian pakan
Ikan nila membutuhkanpakan sebanyak 3% dari
bobot tubuhnya setiap hari. Pemberian pakan bisa
dilakukan pada pagi dan sore hari
4. Pemanenan ikan nila
Waktu yang diperlukan untuk budidaya ikan nila mulai daripenebaran benih hingga panen mengacu pada kebutuhan pasar. Ukuran ikan nila untuk pasar domestik berkisar 300-500 gram/ekor. Untuk memelihara ikan nila dari ukuran 10-20 gram hingga menjadi300-500 gram dibutuhkan waktu sekitar 4-6 bulan.
Nilai Ekonomi
Ikan nila merupakan jenis Ikan air tawar yang banyak disukai masyarakat, bahkan dari kalanganmasyarakat biasa sampai Presiden suka dengansegala jenis olahan dari ikan nila. Oleh karena itu, saai ini ikan nila begitu populer sehingga banyakdibudidayakan oleh masyarakat. Disamping Hobidan bisnis, ikan nila ini banyak disukai karenarasanya yang enak dan memiliki gizi yang sangatbermanfaat bagi pertumbuhan dan kesehatan, bahkan bermanfaat meningkatkan kecerdasan.
*Harga ikan nila sekitar 18000/kg
Nilai ekonomis ikan nila
Seiring meningkatnyajumlah populasi manusiayang semakin tinggi makakebutuhan akan sumberprotein semakin tinggihal tersebut menuntutketersediaaan panganyang bergizi yang salahsatunya ikan nila sebagaisumber protein yang bergizi. Ikan Nila selainbergizi juga mempunyainilai ekonomi yang tinggijika diusahakan secaraintensif dan nilai seniberupa keindahan ,bisadijadikan tempat rekreasiataupun bisnis kolampemancingan.
Ikan Bawal
MORFOLOGI
Ikan Bawal
Sisiknya kecil berbentuk ctenoid, di mana setengah
bagian sisik belakang menutupi sisik bagian depan.
Warna tubuh bagian atas abu-
abu gelap, sedangkan
bagian bawah berwarna putih.
bagian bawah sirip ekor berwarna merah. Warna
merah ini merupakan ciri
khusus ikan bawal tawar
Atas : Ikan Bawal putih
Bawah : Ikan Bawal hitam
Ikan Bawal secara umum dikenal dalam dua jenis yaitu ikan Bawal Hitam dan Ikan Bawal Putih. Ciri dari keduanya dapat dilihat dari warna kulit yang dimilikinya.
1.Ikan Bawal Putih memiliki kulit warna putih dengan kombinasi warna di bawah perut putih terang atau kuning ke orange.
2.ikan Bawal Hitam warna didominasi dengan warna hitam dan bagian perut diikuti warna kuning ke orange/merah.
Untuk nilai ekonomis dan permintaan pasar sendiri cenderung memilih ikan Bawal Putih atau sering juga disebut dengan ikan bawal cermin.
Sirip
• Bawal memiliki lima buah sirip, yaitu sirip punggung, sirip dada, sirip perut, sirip anus dan sirip ekor
Ukuran Tubuh
• Tubuh ikan bawal tampak membulat (oval) dengan perbandingan antara panjang dan tinggi 2 : 1.
Bentuk tubuh
• Bila dipotong secara vertikal, bawal memiliki bentuk tubuh pipih(compressed) dengan perbandingan antara tinggi dan lebar tubuh 4:1. Bentuk tubuh seperti ini menandakan gerakan ikan bawal tidak cepat seperti ikan lele atau grass carp, tetapi lambat seperti ikan gurame dan tambakan.
Bentuk Mulut
• bentuk mulut yang terminal dan tidak dapat di sembulkan dan tidak mempunyai sungut
Klasifikasi
Filum Chordate
Kelas Pisces
Ordo Cypriniformes
Famili Characidae
Genus Colossoma
Spesies Colossoma macropomum
Untuk menumbuhkan makanan alami dalam jumlahyang cukup.Langkah langkahnya:
• Setelah dasar kolam benar-benar kering, dasarkolam perlu dikapur dengan kapur tohor maupundolomit dengan dosis 25 kg/100 meter persegi.(untuk meningkatkan pH tanah dan membunuhhama/patogen yang masih tahan terhadap proses pengeringan.)
• Kolam pembesaran tidak mutlak harus dipupuk. Ini dikarenakan makanan ikan bawal sebagianbesar diperoleh dari makanan tambahan ataubuatan. Tapi bila dipupuk dapat menggunakanpupuk kandang 25 – 50 kg/100 m2 dan TSP 3 kg/100 m2. Pupuk kandang yang digunakan harusyang sudah matang, agar tidak menjadi racun bagiikan.Setelah pekerjaan pemupukan selesai, kolamdiisi air setinggi 2-3 cm dan dibiarkan selama 2-3 hari, kemudian air kolam ditambah sedikit demi sedikit sampai kedalaman awal 40-60 cm danterus diatur sampai ketinggian 80-120 cm tergantung kepadatan ikan. Jika warna air sudahhijau terang, baru bibit ikan ditebar (biasanya7~10 hari setelah pemupukan).
Cara Budidaya
2. Pemilihan dan penebaran benih
tujuannya agar benih ikan tidak dalamkondisi stres saat berada dalam kolam.
Cara adaptasi : ikan yang masih terbungkusdalam plastik yang masih tertutup rapat
dimasukan kedalam kolam, biarkan sampaidinding plastik mengembun.Ini tandanya air
kolam dan air dalam plastik sudah samasuhunya, setelah itu dibuka plastiknya dan
air dalam kolam masukkan sedikit demi sedikit kedalam plastik tempat benih sampai
benih terlihat dalam kondisi baik. Selanjutnya benih ditebar dalam kolam ikan
secara perlahan-lahan.
. 3.Kualitas Pakan Dan Cara Pemberian Ikan Bawal
Karena ikan bawal bersifatomnivora maka makanan yang
diberikan bisa berupa daun-daunan maupun berupa pelet.
Pakan diberikan 3-5 % beratbadan (perkiraan jumlah total
berat ikan yang dipelihara). Pemberian pakan dapat ditebar
secara langsung.
4.Panen Hasil Ikan Bawal
Panen hasil usaha pembesaran dapat dilakukansetelah ikan bawal dipelihara 4-6 bulan, waktu
tersebut ikan telah mencapai ukuran kurang lebih500 gram/ekor, dengan kepadatan 4 ekor/m2.
Biasanya alat yang digunakan berupa waringbemata lebar. Ikan hasil pemanenan sebaiknyapenampungannya dilakukan ditempat yang luas
(tidak sempit) dan keadaan airnya selalu mengalir.
Nilai Ekonomi
Ikan Bawal memiliki nilai ekonomis yang tinggi dikarenakan beberapa faktor,yaitu :
1.dapat meraup keuntungan lebih dengan fase yang singkat. Karena, ikan ini memiliki fase pertumbuhan yang cepat dan ini adalah modal utama komoditas budidaya.
2.Selain,itu ikan ini adalah jenis ikan pemakan segala, jadi tidak terlalu sulit untuk perawatan dan pemeliharaan.
3.Dan yang tidak kalah penting adalah permintaan pasar yang tinggi dan harga yang bagus untuk jenis ikan ini,dankdandungan ikan tersebut sangat baik bagi tubuh.
Ikan Gurame
Ikan GurameMorfologi
1.Bentuk badan oval agak panjang, pipih, dan punggung tinggi
2.Badan berwarna kecoklatan dengan bintik hitam pada siripdada. Ukuran sisik besar.
3.Mulut kecil, dengan rahang atas dan bawah tidak rata. Di bagian rahangterdapat gigi-gigi kecil berbentuk kerucut. Deretan gigi sebelah luar lebih besar
dibandingkan dengan gigi sebelah dalam. Ikan yang sudah tua memiliki dagumenonjol.Pada jari pertama sirip perut terdapat alat peraba berupa benang
panjang.4.Memiliki alat pernapasan tambahan (labirin) yang berfungsi menghirupoksigen langsung dari udara. Alat berupa selaput yang berkelok-kelok danmenonjol ini terdapat di tepi atas insang pertama. Pada labirin terdapat
pembuluh kapiler yang memungkinkan gurami untuk mengambil oksigenlangsung dari udara dan menyimpannya.
*Pada gurame muda, di depan sirip duburnya terdapat bintik hitam yang menandakan bahwa gurami itu masih berusia muda.Pada ikan yang sudahtua, terdapat duri di sirip punggung dan sirip dubur yang ukurannya akan
semakin besar.
Klasifikasi
Filum Cordata
Subfilum Vertebrata
Kelas Pisces
Bangsa Labirinthici
Suku Anabantidae
Marga Osphronemus
Spesies Osphronemus gouramy Lac.
Cara Budidaya1.Pemilihan Lokasi Budidaya
Gurame memang dapat hidup di “sembarang tempat”. Namun, tetap sajakondisi lahan sangat berpengaruhterhadap tumbuh kembangnya. Faktor-faktor yang penentu kualitas lahan antaralain kondisi tanah, suhu air, keasaman air, oksigen, dan tingkat kesuburan air.
*Syarat tumbuh optimal:
-Ketinggian 20 – 500 m dpl.
-Jenis tanah berstektur liat yang gemburdengan kandungan pasir 40%.
-Suhu 25 – 28 C
-pH ideal 6,5 – 7 dengan kesadahan 7 HD
-Oksigen yang memadai
-Air kaya mineral dan zat-zat hara
2.Persiapan SebelumBudidaya Gurame
Sebelum pelaksanaan budidaya gurame, ada beberapahal yang perlu dipersiapkan. Yang paling penting tentunya
adalah pembuatan kolam. Kondisi kolam sangatmenentukan berhasil
tidaknya usaha budi dayagurame. Ada beberapa
kolam yang harus dimilikidalam budidaya gurame
yaitu......
• Kolam perawatan induk. Kolam ini berfungsi untuk mempersiapkan kematangang telur danmemelihara kesehatan induk. Kolam ini berupa kolam tanah yang luasnya sekitar 10 m2 dengan kedalaman minimum 50 cm dan kepadatan kolam berisi 20 ekor gurame betina dan10 ekor jantan.
• Kolam pemijahan. Kolam pemijahan merupakan kolam tanah dengan luas 200 – 300 m2. Dalam kolam ini, untuk satu ekor ikan dewasa memerlukan luas 2 – 10 meter persegi. Suhuair ideal 24 – 28 C dengan kedalaman air 75 – 100 cm.
• Kolam pendederan atau pemeliharaan benih. Luas kolam ini tidak lebih dari 50 – 100 m2 dengan kedalaman 30 – 50 cm. Kepadatan kolam sebaiknya 5 – 50 ekor per meter persegi. Kepadatan kolam sebaiknya 5 – 50 ekor per meter persegi.
• Kolam pembesaran. Kolam ini berfungsi sebagai tempat untuk memelihara danmembesarkan benih selepas dari kolam pendederan. Kepadatan kolam sebaiknya tidaklebih dari 10 ekor per meter persegi.
• Kolam pemberokan. Kolam ini berupa kolam tanah atau semen dengan air yang mengalirsebagai tempat pembersihan ikan sebelum dipasarkan. Tujuannya agar ikan tidakmengandung kotoran dan tidak berbau lumpur.
• Persiapan lain yang diperlukan adalah berupa sarana penunjang. Berbagai saranapenunjang yang dibutuhkan dalam budidaya gurame diantaranya substrat tempat bertelur, aerator, alat pengangkutan, alat penangkapan, dan kebutuhan lainnya seperti kapur, pupuk, dan obat-obatan.
3.Pembenihan IkanGurame
Usaha pembenihan meliputikegiatan pemeliharaaninduk, pemijahan, penetasan telur, danperawatan larva sampaiberukuran sebesar bii oyong. Larva berumur 12 – 30 hariini selanjutnya dirawatsampai bobotnya mencapai10 – 15 g/ekor (umur 4 bulan). Benih sebesar inisiap untuk didederkan. Namun, ada juga pembenihyang menjual telur untukditetaskan.
4.Pendederan Ikan GurameKegiatan pendederan meliputi pemeliharaanbenih berukuran 10 – 15 g/ekor sampaiukuran 150 g/ekor. Bobot gurame sebesar inibiasanya dicapai saat benih berumur enambulan dari penetasan telur. Ada pendederanyang dimulai dari ukuran yang lebih besar, yakni 15 – 30 g/ekor, tetapi ada juga yang mendederkan benih gurame dari larva atauketika seukuran biji oyong.
5. Pembesaran Ikan GurameKegiatan pembesaran merupakan lanjutan daripendederan. Benih dari pendederan akandibesarkan hingga mencapai ukuran konsumsidengan bobot rata-rata 500 g/ekor. Namun,penentuan ukuran panen pembesarangurame juga disesuaikan dengan permintaankonsumen. Karena ada juga konsumen yang meminta gurame berukuran di atas 1 kg/ekor.
5. Panen
Setelah mencapai bobot konsumsi, saatnya pemanenandilakukan. Pemanenan gurami sebaiknya dilakukan di pagi hariantara pukul 05.00 – 08.00 agar ikan tetap segar dan tidak stres.
• Pemanenan dilakukan dengan cara membuang habis air kolam. Pintu pemasukan air ditutup dan pintu pengeluaran air dibuka. Air di dalam kolam dikeluarkan sampai batas tertentu dangurame berkumpul di dalam kamalir. Penangkapan dilakukanmenggunakna serokan atau alat sejenis yang tidakmenyebabkan badan gurame terluka.
Nilai Ekonomi
Harga 1kg gurami ± Rp 20.000 (3 ekor)
Nilai ekonomis tinggi
Karena banyak peminatnya, gurami mempunyai harga yang cukup tinggi dan peluang pasarekspor terbuka lebar. Usaha budidaya gurami dapat dilakukandi kolam-kolam tradisional danlahan-lahan sempit perkotaan. Jika usaha ini dilakukan denganbaik, maka kontinuitas produksiikan gurami yang sering kali menjadi persoalan di restauran-restauran dan rumah makan-rumah makan atau konsumenikan kiranya akan teratasi. Maka, usaha budidaya guramiberpeluang besar untukmeningkatkan pendapatan bagipemeliharanya.
1. http://nurrahman08.student.ipb.ac.id/2011/09/29/klasifikasi-dan-deskripsi-ikan-bawal-air-tawar-colossoma-macropomum/
2. https://studyaquaculture.files.wordpress.com/2013/04/bwl-bntng.png