Post on 09-Feb-2016
description
Ideologi Kesusastraan Jepang
Nihon Bungakushi, 9 April 2012
Apa yang membuat karya sastra dapat dinikmati dan bertahan lama? Punya ciri khas Disukai banyak orang Mewakili perasaan / pemikiran manusia
pada zaman itu Bernilai tinggi Dll,,,
Ideologi ??1 kumpulan konsep bersistem yg
dijadikan asas pendapat (kejadian) yg memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup: 2 cara berpikir seseorang atau suatu golongan: 3 paham, teori, dan tujuan yg merupakan satu program sosial politik--
(Sumber KBBI)
Ideologi Kesusastraan??
Ideologi Kesusastraan
Jepang
Rinen 理念
Ideologi Kesusastraan Jepang ??
Suatu konsep pemikiran atau pandangan orang
Jepang yang memberikan suatu warna dalam
kesusastraan Jepang sehingga dapat dinikmati
keindahannya
Apa saja ideologinya?Masuraoburi
& taoyameburi
Mono no aware Okasi
Yugen & Ushin Mujo Sabi
Wabi En atau Yoen Iki & Tsu
Fuga & Furyu
I. Masuraoburi & Taoyameburi
• Gaya yang menunjukkan kejantanan/ maskulinitas
• Bahasanya langsung/lugas• Terdapat dalam Manyoushuu
Masuraoburi
• Gaya yang menunjukkan kewanitaan yg halus, anggun dan lembut
• Bahasanya tdk langsung / berbelit-belit
• Terdapat dalam Kokinshuu
Taoyameburi
II. Mono no Aware (aware)
Contoh もののあはれ : Genji Monogatari : kesedihan Kiritsubo
menjelang kematian anaknya Makura no Shoshi : kisah cinta dua
remaja yang digambarkan berpakaian hitam, di suasana akhir musim gugur, awal musim dingin, senja hari
Rasa iba atau simpati yang timbul dalam hati manusia terhadap suatu kejadian.
III. Okashi (をかし) Lawan dari Aware Lucu atau menarik Okashi dan Aware
merupakan ideologi khas zaman Heian
Aware Okashi
IV. Yugen & Ushin Persamaan: Perpaduan antara aware
dan taketakakibi
Aware
• Keindahan yg tidak semarak
• Anggun dalam kesederhanaan
Taketakakibi
• Keindahan yg semarak
• Megah dan cemerlang
IV. Yugen & Ushin Perbedaan:
Penekan pada taketakakibi
yugen
Penekanan pada aware
ushin
Ushin vs Mushin Pada zaman Pertengahan muncul istilah
Ushin renga dan Mushin renga.
Ushin renga• Renga yg serius dan memiliki nilai
sastra tinggi
Mushin renga• Renga yg kurang serius karena
mengandung unsur gurauan
V. Mujo Mujo
a
Tidak, tiada
nitya
Kekal, abadi
anityaSANSKERTA
• Semua isi bumi akan lenyap, berubah bentuk, tidak ada yang kekal.
• Mujokan : perasaan / pandangan tentang ketidak-kekalan.
Kutipan Hoojooki (Kamo no Chomei)> Yuku kawa no nagare wa taezu shite, shikamo, moto no mizu ni arazu...> Yo no naka ni aru hito to sumika to, mata kaku gotoshi... > Sono aruji to sumika to mujo o arasou sama, iwaba asagao no tsuyu ni kotonarazu...
> Air sungai mengalir tiada henti, namun airnya tak akan pernah sama...> Manusia dan hartanya di dunia juga tak berbeda...> Manusia yang saling bertikai memperebutkan sesuatu yang tidak kekal, akan sirna seperti embun di bunga asagao...
VI. SabiKesepian,Ketenang
anSabishi
iSabu
Banyak diungkapkan dalam: Waka, renga, chanoyu, dan
haikai
Kutipan waka dlm KokinshuuMiwataseba hana mo momiji mo
nakarikeriUra no tomoya no uki no yugure
Sejauh mata memandang tak terlihat bunga atau momiji
Hanya sebuah gubuk di pantai di senja musim gugur
VII. WabiW
abu
keprihatinan; emosi yg lahir dr kekurangan harta dan keadaan yg tidak diinginkan
Ditemukan dalam upacara chanoyu
Wabicha : dasar keindahan dlm chanoyu
Dikembangkan oleh pendeta Budha Senno Rikyu
VIII. En atau Yoen
En• Warna keindahan,
daya tarik (tubuh wanita, hubungan pria-wanita, alam)
Yoen • ‘En’ yang teramat
indah, keindahan yg penuh misteri / rahasia
IX. Iki & TsuBerasal dari kalangan pedagang pada jaman pramodern
Filsafat asobi: Suka bersenang-senang, menghamburkan uang, bermain dng wanita, bermain cinta.
Iki dan Tsu: estetika kaum pedagang dalam menikmati hidup dengan bersenang-senang
X. Fuga & FuryuDi China digunakan utk menyebut wajah yg tampan; elegan (myabi)
Fuga : anggun, luwes, romantik
Fuga & Furyu : keindahan yang tampak pada sesuatu yang elegan