Identifikasi penyakit dan gangguan kesehatan karang edy setyawan&estradivari

Post on 06-Jul-2015

2.329 views 0 download

Transcript of Identifikasi penyakit dan gangguan kesehatan karang edy setyawan&estradivari

02

10

ID

EN

TI

FI

KA

SI

P

EN

YA

KI

T

KA

RA

NG

Edy Setyawan & Estradivari

02

10

ID

EN

TI

FI

KA

SI

P

EN

YA

KI

T

KA

RA

NG

• Pendokumentasian penyakit karangmenyediakan data dan informasi tentangkesehatan ekosistem terumbu karang

• Data dan informasi tentang penyakit karangmenjadi salah satu dasar dalam pengelolaanekosistem terumbu karang

02

10

• Penyakit bisa diartikan sebagai setiapgangguan terhadap kesehatan yang menyebabkan gangguan fisiologis

• Penyakit merupakan interaksi antara host, agen, dan lingkungan

02

10

ID

EN

TI

FI

KA

SI

P

EN

YA

KI

T

KA

RA

NG

• Penyakit bisa diartikan dengan hilangnyakesehatan yang ditandai dengan adanyaluka/lesion (a morphologic abnormality)

• Luka/lesion bisa muncul di awal, tengah, maupun di akhir fase dari penyakit

• Beberapa penyakit karang bersifat menular, sementara yang lainnya tidak

• Penyebab munculnya penyakit karang masihbanyak yang belum diketahui

02

10

ID

EN

TI

FI

KA

SI

P

EN

YA

KI

T

KA

RA

NG

Penentuan penyebab terjadinya luka padapenyakit karang seringkali/kebanyakan harus

dilakukan dengan analisis lebih mendalamdi laboratorium!

02

10

ID

EN

TI

FI

KA

SI

P

EN

YA

KI

T

KA

RA

NG

3b. YES record:

3a. NO record:

Fish bites/skeletal damage

Gastropod bites

Algal overgrowth

COT predation

Sediment damage

Galls, tube formers

4. Lesion type

Tissue loss

Growth anomaly

Tissue discoloration

Overlying pigmented material

1. Lesion present

2. Host affected3. Scene

investigation: known cause

02

10

ID

EN

TI

FI

KA

SI

P

EN

YA

KI

T

KA

RA

NG

PENTING!

A. Pola luka (lesion)

Focal Multifocal Diffuse

02

10

ID

EN

TI

FI

KA

SI

P

EN

YA

KI

T

KA

RA

NG

PENTING!

B. Laju perkembangan luka

Rapid (=acute)

Moderate (=subacute)

Not progressing (=chronic)

02

10

ID

EN

TI

FI

KA

SI

P

EN

YA

KI

T

KA

RA

NG

PENTING!

C. Warna luka (lesion)

02

10

ID

EN

TI

FI

KA

SI

P

EN

YA

KI

T

KA

RA

NG

PENTING!

D. Garis tepi luka (=pita/band)

Color: describe Thickness: describe

Shape: linear, annular, irregular Border: discrete, diffuse

02

10

ID

EN

TI

FI

KA

SI

P

EN

YA

KI

T

KA

RA

NG

Note: all these identified diseases are based on field assessment and expert opinion. Laboratory tests to identify the pathogen and diagnose the disease have not been done.Pictures: Edy Setyawan

Fish bites COT predation Drupella predation Sedimentation damage

Algal overgrowth

1. Tissue loss: known predation or stress resulting in compromised health

Black band disease White syndromes Yellow band disease

2. Tissue loss: abiotic and biotic disease

02

10

ID

EN

TI

FI

KA

SI

P

EN

YA

KI

T

KA

RA

NG

Note: all these identified diseases are based on field assessment and expert opinion. Laboratory tests to identify the pathogen and diagnose the disease have not been done.

Pictures: Edy Setyawan & Estradivari

Pigmentation response

Trematodiosis Unusual bleaching Unusual bleaching

3. Tissue discoloration

Invertebrate galls GA of unknown causes

GA of unknown causes

GA of unknown causes

4. Growth anomalies

02

10

ID

EN

TI

FI

KA

SI

P

EN

YA

KI

T

KA

RA

NG

02

10

ID

EN

TI

FI

KA

SI

P

EN

YA

KI

T

KA

RA

NG

FISH BITES

02

10

ID

EN

TI

FI

KA

SI

P

EN

YA

KI

T

KA

RA

NG

FISH BITES

• Bekas luka/goresan (berupa gigitan) terlihat jelas dan ditandai

dengan rusaknya rangka karang

• Bekas gigitan berwarna putih

• Beberapa bekas luka biasanya ditumbuhi alga dan beberapa bisa

sembuh/pulih

• Adanya ikan predator yang ditemukan di area survey (ikan

kakatua, ikan buntal, ikan betok)

02

10

ID

EN

TI

FI

KA

SI

P

EN

YA

KI

T

KA

RA

NG

COT predation

02

10

ID

EN

TI

FI

KA

SI

P

EN

YA

KI

T

KA

RA

NG

COT PREDATION

• Hilangnya jaringan karang dengan rangka yang terlihat berwarnaputih

• Ditemukannya CoT di sekitar area pengamatan

• Biasanya meliputi area yang luas tergantung dari rentang jelajahCoT

• Pemangsaan terhadap karang biasanya terjadi pada bagian tepikoloni (karang meja)

• Bekas pemangsaan biasanya juga ditemukan pada koloni didekat koloni yang dimangsa

02

10

ID

EN

TI

FI

KA

SI

P

EN

YA

KI

T

KA

RA

NG

DRUPELLA PREDATION

02

10

ID

EN

TI

FI

KA

SI

P

EN

YA

KI

T

KA

RA

NG

DRUPELLA PREDATION

• Siput ini berwarna putih dengan totol-totol berwarna hitam, namun

kebanyakan ditutupi oleh coralline algae berwarna pink

• Memakan karang dari dasar dan naik ke ujung cabang

• Bekas pemangsaan biasanya lebih kecil dibandingkan dengan pemangsaan

CoT

• Bekas pemangsaan memiliki batas yang tidak teratur (irregular)

• Drupella biasanya bersembunyi di dasar koloni pada siang hari dan baru aktif

memangsa karang pada malam hari

02

10

ID

EN

TI

FI

KA

SI

P

EN

YA

KI

T

KA

RA

NG

SEDIMENTATION DAMAGE

02

10

ID

EN

TI

FI

KA

SI

P

EN

YA

KI

T

KA

RA

NG

SEDIMENTATION DAMAGE

• Area yang ditutupi oleh sedimen berupa area yang tersebar (tidak

beraturan) ditandai dengan hilangnya jaringan

• Perairan biasanya keruh dan terlihat adanya sedimen di permukaan substrat

atau karang. Ketika sedimen berakumulasi pada karang hidup, karang hidup

mati dan hanya menyisakan rangka karang.

02

10

ID

EN

TI

FI

KA

SI

P

EN

YA

KI

T

KA

RA

NG

ALGAL OVERGROWTH

02

10

ID

EN

TI

FI

KA

SI

P

EN

YA

KI

T

KA

RA

NG

ALGAL OVERGROWTH

• Kolonisasi dan pertumbuhan alga yang berlebih di atas jaringan karang

hidup

• Dengan banyaknya alga yang tumbuh, jaringan karang yang ditutupi

biasanya mati meninggalkan rangka

02

10

ID

EN

TI

FI

KA

SI

P

EN

YA

KI

T

KA

RA

NG

02

10

ID

EN

TI

FI

KA

SI

P

EN

YA

KI

T

KA

RA

NG

BLACK BAND DISEASE

02

10

ID

EN

TI

FI

KA

SI

P

EN

YA

KI

T

KA

RA

NG

BLACK BAND DISEASE

• Berupa pita/band berbentuk annular atau linear berwarna hitam atau coklat

kemerahan pada batas antara jaringan karang hidup dan rangka yang

terekspos.

• Pita ini sebenarnya merupakan kumpulan organisme berbentuk filamen

berwarna hitam-merah (cyanobacteria)

• Pita menyebar keluar dari bagian yang terluka, biasanya karang masif, karang

meja atau foliose, ataupun pada karang bercabang.

• Pada perkembangan BBD yang moderate, rangka yang kosong biasanya akan

ditumbuhi oleh alga berbentuk filamen.

02

10

ID

EN

TI

FI

KA

SI

P

EN

YA

KI

T

KA

RA

NG

WHITE SYDROMES

02

10

ID

EN

TI

FI

KA

SI

P

EN

YA

KI

T

KA

RA

NG

WHITE SYDROMES

• Area dengan jaringan karang yang hilang akan menyisakan rangka yang utuh

dan terbuka

• Tidak ada pita antara jaringan karang yang sehat dan rangka yang terbuka;

batas luka biasanya discrete atau diffuse, tapi tidak berpigmen

• Laju kehilangan jaringan bersifat moderate atau cepat

• Luka di belakang/dekat penyakit berwarna putih, dan secara bertahap

berwarna coklat dengan rangka yang menjadi rusak. Menyerupai

pemutihan, tapi jika diamati secara lebih dekat dan teliti, akan menunjukkan

hilangnya jaringan karang.

• Garis tepi pada luka bisa berbentuk garis, tidak teratur dan annular

02

10

ID

EN

TI

FI

KA

SI

P

EN

YA

KI

T

KA

RA

NG

YELLOW BAND DISEASE

02

10

ID

EN

TI

FI

KA

SI

P

EN

YA

KI

T

KA

RA

NG

YELLOW BAND DISEASE

• Luka/lesion berbentuk focal, multifocal, dan menyebar (diffuse) dengan garis

tepi annular atau linear berwarna kuning pucat berbatasan dengan jaringan

karang sehat.

• Perkembangan luka/lesion dari mm hingga cm per bulan.

• Pita yang paling depan berwarna kuning pucat atau lemon, sementara

jaringan yang sudah terinfeksi di belakangnya akan berwarna lebih gelap

dengan diikuti dengan hilangnya jaringan; Laju hilangnya jaringan biasanya

cepat atau sedang.

02

10

ID

EN

TI

FI

KA

SI

P

EN

YA

KI

T

KA

RA

NG

02

10

ID

EN

TI

FI

KA

SI

P

EN

YA

KI

T

KA

RA

NG

PIGMENTATION RESPONSE

02

10

ID

EN

TI

FI

KA

SI

P

EN

YA

KI

T

KA

RA

NG

PIGMENTATION RESPONSE

• Pola luka berupa multifocal atau diffuse ditunjukkan dengan perubahan

warna jaringan karang menjadi berwarna pink, ungu, atau biru.

• Jaringan pada dinding corallite terlihat menebal. Pigmentasi dapat

berbentuk garis, titik, benjolan/tonjolan, atau berbentuk tidak teratur.

• Merupakan respon karang terhadap beberapa gangguan seperti biota

pengebor, kompetisi, maupun serangan alga, yang menunjukkan bahwa

kesehatan karang telah terganggu.

02

10

ID

EN

TI

FI

KA

SI

P

EN

YA

KI

T

KA

RA

NG

TREMATODIASIS

02

10

ID

EN

TI

FI

KA

SI

P

EN

YA

KI

T

KA

RA

NG

TREMATODIASIS

• Pola luka biasanya multifocal, dengan jaringan karang yang

membengkak/mengembang dengan ukuran 1-2 mm berwarna pink hingga

putih.

• Pembengkakan ini merupakan respon terhadap kehadiran trematode parasit

(cacing pipih) yang hanya bisa diamati secara mikroskopis

02

10

ID

EN

TI

FI

KA

SI

P

EN

YA

KI

T

KA

RA

NG

BLEACHING (ENVIROMENTALLY INDUCED)

02

10

ID

EN

TI

FI

KA

SI

P

EN

YA

KI

T

KA

RA

NG

BLEACHING

• Karang masih hidup dan polip juga masih terlihat

• Adanya gradien antara jaringan sehat dan jaringan yang memutih

• Merupakan hilangnya alga simbion pada karang

• Biasanya dihubungkan dengan tekanan terhadap lingkungan, seperti suhu

02

10

ID

EN

TI

FI

KA

SI

P

EN

YA

KI

T

KA

RA

NG

UNUSUAL BLEACHING PATTERNS

02

10

ID

EN

TI

FI

KA

SI

P

EN

YA

KI

T

KA

RA

NG

UNUSUAL BLEACHING PATTERNS

• Area dengan jaringan berwarna putih biasanya memiliki bentuk yang tidak

beraturan, multifocal, ataupun diffuse dengan garis tepi yang jelas.

• Merupakan hilangnya atau berkurangnya alga simbion pada jaringan karang.

Jaringan karang masih ada; tidak ada pigmentasi.

• Berbeda dengan pemutihan karang yang berhubungan dengan suhu yang

berpengaruh terhadap bagian atas ataupun seluruh permukaan karang,

unsual bleaching patterns biasanya berupa garis/strip atau patch dengan

batas yang jelas antara jaringan sehat dan memutih.

• Tingkat pemutihan karang bervariasi dari berwarna pucat hingga putih, dan

menunjukkan adanya gangguan terhadap kesehatan karang.

02

10

ID

EN

TI

FI

KA

SI

P

EN

YA

KI

T

KA

RA

NG

02

10

ID

EN

TI

FI

KA

SI

P

EN

YA

KI

T

KA

RA

NG

GALLS

02

10

ID

EN

TI

FI

KA

SI

P

EN

YA

KI

T

KA

RA

NG

GALLS

• Deformasi rangka karang berbentuk focal atau multifocal yang berhubungan

dengan adanya invertebrata seperti kepiting ataupun barnacle, dan

sebagainya.

• Deformasi rangka karang di sekitar invertebrata biasanya berbentuk tidak

beraturan dengan coenesteum yang menebal, sehingga akan terlihat lebih

menonjol.

02

10

ID

EN

TI

FI

KA

SI

P

EN

YA

KI

T

KA

RA

NG

GROWTH ANOMALIES OF UNKNOWN CAUSE

02

10

ID

EN

TI

FI

KA

SI

P

EN

YA

KI

T

KA

RA

NG

GROWTH ANOMALIES OF UNKNOWN CAUSE

• Luka/lesion berbentuk focal or multifocal, circular hingga diffuse dengan

bentuk yang tidak beraturan, biasanya lebih besar atau lebih kecil daripada

jaringan yang sehat di sekitarnya.

• Biasanya berwarna lebih muda karena berkurangnya zooxanthellae ataupun

tidak sama sekali.

02

10

ID

EN

TI

FI

KA

SI

P

EN

YA

KI

T

KA

RA

NG

Beeden, R., B. L. Willis, L. J. Raymundo, C. A. Page & E. Weil. 2008. Underwater cards for assessing coral health on Indo-Pacific reefs. CRTR Program, Australia.

Coral diseases handbook: Guidelines for Assessment, Monitoring, and Management. CRTR Program, Australia.