Post on 20-Feb-2016
description
DEFINISISuatu radang hati yang disebabkan oleh virus hepatitis C atau virus hepatitis non-A dan non-B.
Populasi yang paling sering terinfeksi adalah pengguna obat injeksi, individu yang menerima produk darah, potensial risiko terhadap pekerja perawatan kesehatan dan keamanan masyarakat yang terpajan pada darah. Masa inkubasinya adalah selama 18-180 hari.
HCV adalah virus RNA yang digolongkan dalam Flavivirus bersama-sama dengan virus hepatitis G,Yellow fever , dan Dengue. Virus ini umumnya masuk ke dalam darah melalui tranfusi atau kegiatan-kegiatan yang memungkinkan virus ini langsung terpapat dengan sirkulasi darah.
PATOFISIOLOGI
H E P A T I T I S
Ketidaknyamanan pada kuadran kanan
atas Abdomen
Anoreksia
Gangguan GI
TRANSMISI Fecal-Oral
Parenteral, perinatal, kontak, makanan & minuman, sanitasi
infiltrasi Peradangan
Pemblokiran dreinage hati
Destruksi sel hati
Hyperbilirubinemia
Empedu statis Urine
Urobilinogen
Demam ringan-berat
Agen [ Virus, toxin ]
edema Hepatomegali
nyeri
Malaise
kulit
Jaundice
Degenerasi
splenomegali
Necrosis hati Kematian
steatorea
MANIFESTASI KLINIS
Umumnya infeksi akut HCV tidak memberi gejala atau hanya bergejala minimal. Hanya 20-30% kasus yang menunjukkan tanda-tanda hepatitis akut 7 – 8 minggu (berkisar 2 – 26 minggu) setelah terjadinya paparan. Tanda dan gejala :Malaise.Jaundice (kulit atau mata menjadi kuning), jarang terjadi.Fatigue (lelah).AnorexiaNausea and vomiting (mual dan muntah).Low-grade fever (demam rendah).Pale or clay colored stools (pucat).Dark urine (urine menjadi gelap).
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIKRNA HCV DNA HBV : mendeteksi infektivitasAnti-HCV dan RNA HCV : mendeteksi
infektifitas
PENATALAKSANAAN Interferon alfaAdalah suatu protein yang dibuat secara alami olehtubuh manusia untuk meningkatkan sistem daya tahan tubuh/imunitasdan mengatur fungsi sel lainnya.
PEGYLATED INTERFERON ALFA
Modifikasi interferon alfa ini lebih lama ada dalam tubuh, dan penelitian menunjukkan lebih efektif dalam membuat respon bertahan terhadap virus dari pasien Hepatitis C kronis dibandingkan interferon alfa biasa.
Ribavirin.Adalah obat anti virus yang digunakan bersama interferonalfauntuk pengobatan Hepatitis C kronis. Ribavirin jika dipakai tunggal tidak efektif melawan virus Hepatitis C, tetapi dengan kombinasi interferon alfa, lebih efektif daripada inteferon alfa sendiri.
HEPATITIS C KRONIS
Infeksi akan menjadi kronik pada 70 – 90% kasus dan sering kali tidak menimbulkan gejala apapun walaupun proses kerusakan hati berjalan terus.Hilangnya HCV setelah terjadinya hepatitis kronis sangat jaran g terjadi. Diperlukan waktu 20 – 30 tahun untuk terjadinya serosis hati yang sering tejadi pada 15 – 20% pasien hepatitis C kronis. Progresivitas hepatitis kronik menjadi sirosis hati tergantung bebrapa faktor resiko yaitu : asupan alkohol, ko-infeksi dengan virus hepatitis B atau Human Immunodeficiency Virus(HIV), jenis kelamin laki-laki dan usia tua saat terjadinya infeksi. Setelah terjadi sirosis hati, maka dapat timbul kanker hati dengan frekuensi 1 – 4% tiap tahunnya. Kanker hati dapat terjadi tanpa melalui sirosis hatiwalaupun hal ini amat jarang terjadi.
HEPATITIS C FULMINAN
Hepatitis fulminan jarang terjadi. ALT (alanine amino - transferase)meninggi sampai beberapa kali diatas batas atas normal tetapi umumnyatidak sampai lebih dari 1000 U/L.
DAFTAR PUSTAKA
Burnner & Suddarth. 2000. Keperawatan Medikal Bedah . Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran (EGC).Tanbayong, Jan. 2000. Patofisiologi Untuk Keperawatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.Price, Sylvia A dan Wilson, Lorrain M, 2005, Patofisiologi Konsep Klinis Proses- proses Penyakit, edisi 6, Jakarta: EGC.