HEMORRHOID

Definisi

• Pelebaran vena didalam pleksus hemoroidalis

Etiologi Penyebab pelebaran pleksus hemoroidalis dibagi menjadi:• Karena bendungan sirkulasi portal akibat kelainan organica.Hepar pada sirosis hepatis

Fibrosis jaringan akan meningkatkan resistensi aliran vena ke hepar hipertensi portal, maka akan terbentuk kolateral antar lain ke esophagus dan pleksus hemoroidalis.

b. Bendungan vena porta, thrombosis.c. Tumor intra abdomen, terutama didaerah pelvis yang

menekan vena sehingga aliran terganggu, misal tumor ovarium, tumor rectum, dsb.

• Idiopatik

• Faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya hemorrhoid, antara lain:

a. Keturunan/ herediter

b. Anatomi

c. Pekerjaan

d. Umur

e. Hipertensi,obesitas ,gaya hidup dan kehamilan

f . Konstipasi

g. Diare kronik

h. Kurang minum air, kurang makan makanan berserat ( sayur dan buah )

Patofisiologi

• Hemorrhoid suatu bantalan jaringan ikat dibawah lapisan epitel saluran anus.

• Bantalan ini mengelilingi dan menahan anastomosis antara arteri rektalis superior dengan vena rektalis superior, medial dan inferior.

• Bantalan ini juga mengandung lapisan otot polos dibawah epitel yang membentuk massa bantalan.

Patofisiologi

• Bantalan ini juga memberi informasi sensorik penting dalam membedakan benda padat, cair atau gas.

• Secara teoritis, manusia 3 buah bantalan pada posterior kanan ,anterior kanan dan lateral kiri.

• Apabila bantalan pembesaran menonjol keluar, thrombosis hingga nyeri, atau mengalami perdarahan, keadaan patologis yang disebut hemorrhoid.

Gambaran Klinis

• Nyeri : hemoroid interna ( jarang ), hemoroid eksterna (sering)

• Perdarahan

• Anemia : perdarahan berulang

• Penonjolan

Klasifikasi

• Hemorrhoid dibedakan:

1. Hemorrhoid Interna

2. Hemorrhoid Eksterna

Hemoroid Interna

• Terjadi karena pembengkakan kronis dari plexus vena submukosa di saluran anus dan timbul di atas linea dentata.

Derajat Berdarah Menonjol Reposisi

I + - -

II + + Spontan

III + + Manual

IV + + Tidak dapat

Penatalaksanaan Hemoroid derajat ITerapi konservatif :• Perbaikan pola makan minum, diet tinggi serat, intake

cairan cukup • Perbaiki pola atau cara defekasi :Bowel management

program (BMP)• Pengobatan : gol. Flavonoid

(<<edem&<<pembengkakan inflamasi), campuran diosmin (90%) dan hesperidin (10%) dalam bentuk micronized, laxantia, analgetik

• Rendam duduk dgn cairan hangat • Istrirahat baring dan kompres lokal

Skleroterapi

Penatalaksaan

• Hemoroid derajat II dan IIIDitangani secara tindakan tanpa pembedahan Rubber band ligation ( ligasi cincin karet)

Rubber band ligation

Penatalaksanaan

Hemorrhoid derajat III berat dan IV, serta hemorrhoid yg mengalami trombosis

• Ditangani secara pembedahan• Pembedahan juga dilakukan bila penyakit

hemorrhoid der I dan II gagal diterapi secara konservatif atau dengan tindakan tanpa pembedahan, keluhan menahun, perdarahan berulang, anemia yg tidak sembuh dgn th/ lain.

1. Hemoroidektomi Konvensional2. Hemoroidektomi Stapler3. Hemoroidektomi Laser

Hemorrhoid Eksterna

• Terjadi karena pelebaran dan penonjolan plexus hemoroidalis inferior, terdapat di sebelah distal garis mukokutan di bawah linea dentata

• Tanda dan gejala :Benjolan dibawah kulit kanalis analis yang nyeri,

tegang, kebiruan, uk: diameter 1-2 cm, benjolan unilobar, multilokuler.

• Awalnya trombosis sangat nyeri kemudian nyeri berkurang dalam 2-3 hari bersamaan dgn berkurangnya udem akut. Ruptur spontan dapat terjadi bersamaan dgn perdarahan. Resolusi spontan dapat terjadi tanpa terapi setelah 2-4hari.

Komplikasi

• Retensi urin• Inkontinensia• Stenosis ani• Perdarahan hebat• Abses• Fistula dan Inkarserata

• Dengan terapi yang sesuai, semua hemoroid simptomatis asimptomatis.

• Hemoroidektomi pada umumnya memberikan hasil yang baik, meskipun bisa terjadi kekambuhan

• Kematian akibat perdarahan hemoroid merupakan kejadian yang jarang terjadi

Prognosis