Post on 05-Jul-2018
8/15/2019 HARUS DIEDIT
1/25
Pajak adalah iuran partisipasi seluruh anggota masyarakat kepada Negara berdasarkan
kemampuan (daya pikulnya) masing-masing yang dapat dipaksakan dan pembayaran pajak
tidak menerima imbalan/kontribusi yang dapat secara langsung dapat dihubungkan dengan
pihak yang dibayarnya. Untuk mengetahui apa arti pajak, Santoso rotodiharjo dalam
bukunya !Pengantar "lmu #ukum Pajak$ mengemukakan beberapa pendapat pakar tentang
de%inisi pajak yang antara lain sebagai berikut &
'enurut eldmann (**+&+) berpendapat baha &
! Pajak adalah prestasi yang dipaksakan sepihak oleh dan terutang kepada penguasa,
(menurut norma-norma yang ditetapkannya secara umum), tanpa adanya kontra-prestasi, dan
semata-mata digunakan untuk menutup pengeluaran-pengeluaran umum$.
'enurut Smeets (**+&+) &
! Pajak adalah prestasi kepada pemerintah yang terutang melalui normanorma umum, dan
yang dapat dipaksakannya tanpa adanya kontra-prestasi yang dapat ditunjukkan dalam hal
yang indiidual maksudnya adalah untuk membiayai pengeluaran pemerintah$.
'enurut Soeparman Soemahamidjaja &
! Pajak adalah iuran ajib, berupa uang atau barang, yang dipungut oleh penguasa
berdasarkan norma-norma hukum, guna menutup biaya produksi barang-barang dan jasa-jasa
kolekti% dalam mencapai kesejahteraan umum$.
'enurut hia (**0) berpendapat baha&
!Pajak adalah sumbangan ajib yang harus dibayar oleh para 1ajib Pajak kepada negara
berdasarkan undang-undang tanpa ada balas jasa (kontraprestasi) yang secara langsung
diterima oleh pembayar (1ajib Pajak)$.
2adi, dapat disimpulkan pajak merupakan suatu iuran ajib yang harus dibayarakan arga
negara khususnya 1ajib Pajak kepada Pemerintah/Negara yang mana iuran ini si%atnya
8/15/2019 HARUS DIEDIT
2/25
memaksa dan akan dikenai sanksi apabila ada 1ajib Pajak yang melanggarnya. "uran ini
nantinya digunakan untuk membiayai seluruh pengeluaran Negara dan tidak ada imbalan
secara langsung yang dapat dinikmati oleh 1ajib Pajak tersebut. 3ari pengertian pajak diatas,
dapat disimpulkan baha terdapat empat unsur yang melekat dalam pengertian pajak, yaitu
("lyas, **+&4)&
5. Pembayaran pajak harus berdasarkan undang-undang.
. Si%atnya dapat dipaksakan.
6. 7idak ada kontra-prestasi (imbalan) yang langsung dapat dirasakan oleh pembayar
pajak.
+. Pemungutan pajak dilakukan oleh negara baik oleh pemerintah pusat maupun daerah
(tidak boleh dipungut oleh sasta).
4. Pajak digunakan untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran pemerintah (rutin dan
bangunan) bagi kepentingan masyarakat umum.
2. Fungsi Pajak
'enurut 'arsyahrul (**4&6), %ungsi pajak antara lain&
a. ungsi Budgeter
Sebagai alat (sumber) untuk memasukkan uang sebanyak-banyaknya ke dalam kas Negara
dengan tujuan untuk membiayai pengeluaran Negara, yaitu pengeluaran rutin dan
pembangunan.
b. ungsi Regulerend
Ragulerend disebut juga sebagai %ungsi mengatur, sebagai alat untuk mencapai tujuan-tujuan
tertentu di luar bidang keuangan, misalnya bidang ekonomi, politik, budaya, pertahanan
keamanan seperti&
5. 'engadakan perubahan-perubahan tari% dan
. 'emberikan pengecualian-pengecualian, keringanan-keringanan atau sebaliknya,
yang ditujukan kepada masalah tertentu.
3. Jenis-jenis Pajak
'enurut ubis (**8&64), jenis-jenis pajak dibagi berdasarkan&
8/15/2019 HARUS DIEDIT
3/25
a. erdasarkan pembagian antar tingkat pemerintah di suatu Negara, antara lain adalah &
5. Pajak Pusat
Pajak pusat adalah pajak yang pemungutannya dilaksanakan oleh pemerintah pusat,
sebagai berikut& Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak umi dan
angunan, ea 'aterai.
. Pajak 3aerah
Pajak daerah adalah pajak yang pemungutannya dilaksanakan oleh pemerintah daerah.
e. erdasarkan si%atnya pajak tersebut dibagi menjadi dua (), yaitu&
5. Pajak Subjekti%
Pajak subjekti% adalah suatu jenis pajak yang keajiban pajaknya
sangat ditentukan pertama-tama oleh keadaan subjekti% subjek pajak,
alaupun untuk menentukan timbulnya keajiban membayar pajak
tergantung pada keadaan objek pajaknya. 9ang termasuk dalam
kelompok ini adalah pajak penghasilan
. Pajak :bjekti%
Pajak objekti% adalah suatu jenis pajak yang timbulnya keajiban
pajaknya sangat ditentukan pertama-tama oleh objek pajak. ;eadaan
subjekti% subjek pajak tidak relean, alaupun dalam kasus-kasus
tertentu ikut dipertimbangkan. 9ang termasuk dalam kelompok ini
adalah Pajak Pertambahan Nilai, Pajak umi dan angunan, Pajak
;endaraan ermotor.
5+
c. erdasarkan
8/15/2019 HARUS DIEDIT
4/25
(PPh).
. Pajak 7idak angsung (indirect taxes)
Pajak tidak langsung adalah pajak yang dikenakan kalau ada peristia,
perbuatan tertentu, dimana pembebanan pembayaran pajaknya dapat
dialihkan kepada pihak lain. =ontoh pajak tidak langsung adalah PPN,
PPn', dan ea 'aterai.
4. Teori Pemungutan Pajak
'enurut Suandy (**4&0), teori pemungutan pajak antara lain &
a. 7eori >suransi
Negara dalam melaksanakan tugasnya, mencakup pula tugas melindungi
jia raga dan harta benda perseorangan. :leh sebab itu, negara disamakan
dengan perusahaan asuransi, untuk mendapat perlindungan arga negara
harus membayar pajak sebagai premi. Namun, teori ini sudah lama
ditinggalkan dan sekarang praktis tidak ada pembelanya lagi.
b. 7eori ;epentingan
'enurut teori ini pembayaran pajak mempunyai hubungan dengan
kepentingan indiidu yang diperoleh dari pekerjaan negara. 'akin banyak
54
indiidu mengenyam atau menikmati jasa dari pekerjaan pemerintah,
makin besar pula pajaknya.
c. 7eori 3aya Pikul
7eori ini mengemukakan baha pemungutan pajak harus sesuai dengan
kekuatan membayar dari 1ajib Pajak (indiidu-indiidu). 2adi, tekanan
semua pajak-pajak harus sesuai dengan daya pikul 1ajib Pajak dengan
memperhatikan pada besarnya penghasilan dan kekayaan, juga
8/15/2019 HARUS DIEDIT
5/25
pengeluaran belanja 1ajib Pajak tersebut.
d. 7eori 3aya eli
'enurut teori ini maka %ungsi pemungutan pajak jika dipandang sebagai
gejala dalam masyarakat, dapat disamakan dengan pompa yaitu
mengambil daya beli dari rumah tangga masyarakat untuk rumah tangga
negara dan kemudian memelihara hidup masyarakat dan untuk
membaanya ke arah tertentu. 7eori ini mengajarkan baha
menyelenggarakan kepentingan masyarakat inilah yang dapat dianggap
sebagai dasar keadilan pemungut pajak, bukan kepentingan indiidu, juga
bukan kepentingan negara, melainkan kepentingan masyarakat yang
meliputi keduanya.
e. 7eori ;eajiban 'utlak atau 7eori akti
7eori ini didasari paham organisasi negara (Organische Staatsleer ) yang
mengajarkan baha negara sebagai organisasi mempunyai tugas untuk
menyelenggarakan kepentingan umum. Negara harus mengambil tindakan
58
atau keputusan yang diperlukan termasuk keputusan di bidang pajak.
3engan si%at seperti itu maka negara mempunyai hak mutlak untuk
memungut pajak dan rakyat harus membayar pajak sebagai tanda
baktinya. 'enurut teori ini dasar hukum pajak terletak pada hubungan
antara rakyat dengan negara, dimana negara berhak memungut pajak dan
rakyat berkeajiban membayar pajak.
5. Penggolongan Jenis Pajak
Penggolongan jenis pajak menurut "lyas (**+&5?) yaitu &
a. 'enurut Si%atnya
8/15/2019 HARUS DIEDIT
6/25
5. Pajak langsung
Pajak langsung adalah pajak-pajak yang bebannya harus dipikul
sendiri oleh ajib pajak dan tidak dapat dilimpahkan kepada orang
lain serta dikenakan pajak secara berulang-ulang pada aktu-aktu
tertentu, misalnya pajak penghasilan.
. Pajak tidak langsung
Pajak tidak langsung merupakan pajak yang bebannya dapat
dilimpahkan kepada orang lain dan hanya dikenakan kepada hal-hal
tertentu atau peristia-peristia tertentu saja, misalnya Pajak
Pertambahan Nilai.
5?
b. 'enurut Sasaran/:byeknya
5. Pajak Subjekti%
Pajak subjekti% adalah jenis pajak yang dikenakan dengan pertamatama
memperhatikan keadaan pribadi ajib pajak (subjeknya).
. Pajak :bjekti%
Pajak objekti% adalah jenis pajak yang dikenakan dengan pertama-tama
memperhatikan/melihat obyeknya baik berupa keadaan perbuatan atau
peristia yang menyebabkan timbulnya keajiban membayar pajak.
c. 'enurut embaga Pemungutannya
5. Pajak Pusat
Pajak pusat adalah jenis pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat
yang dalam pelaksanaannya dilakukan oleh 3epartemen ;euangan.
. Pajak 3aerah
Pajak daerah adalah jenis pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah
8/15/2019 HARUS DIEDIT
7/25
yang dalam pelaksanaanya sehari-hari dilakukan oleh 3inas
Pendapatan 3aerah (3ipenda).
6. Sistem Pemungutan Pajak
'enurut @esmi (**A&55) dalam memungut pajak dikenal sistem
pemungutan yaitu&
a. Official Assesment System
Sistem pemungutan pajak yang memberi keenangan aparatur perpajakan
untuk menentukan sendiri jumlah pajak yang terutang setiap tahunnya
50
sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.
3alam sistem ini, inisiati% serta kegiatan menghitung dan memungut pajak
sepenuhnya berada di tangan para aparatur perpajakan. 3engan demikian,
berhasil atau tidaknya pelaksanaan pemungutan pajak banyak tergantung
pada aparatur perpajakan.
b. Self Assessment System
Sistem pemungutan pajak yang memberi eenang 1ajib Pajak dalam
menentukan sendiri jumlah pajak yang terutang setiap tahunnya sesuai
dengan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. 3alam
sistem ini, inisiati% serta kegiatan menghitung dan memungut pajak
sepenuhnya berada di tangan 1ajib Pajak. 3engan demikian berhasil atau
tidaknya pelaksanaan pemungutan pajak banyak tergantung pada 1ajib
Pajak sendiri.
c. With Holding System
Sistem pemungutan pajak yang memberi eenang kepada pihak ketiga
yang ditunjuk untuk menentukan besarnya pajak yang terutang oleh 1ajib
8/15/2019 HARUS DIEDIT
8/25
Pajak sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan yang
berlaku. Penunjukkan pihak ketiga ini dilakukan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan perpajakan, keputusan presiden, dan peraturan
lainnya untuk memotong dan memungut pajak, menyetor, dan
mempertanggungjaabkan melalui sarana perpajakan yang tersedia.
5A
7. Azas-Azas Pemungutan Pajak
Pemungutan pajak harus adil dalam pelaksanaannya dan bebannya
juga dipikul oleh masyarakat, tidak boleh melakukan diskriminasi atau
pemberian keistimeaan kepada salah satu golongan ajib pajak, terdapat
kepastian hukum bagi ajib pajak maupun aparatur pajak (ubis, **8&8).
eberapa >Bas-aBas pemungutan pajak yang menjadi dasar
penyusunan hukum pajak, yaitu terdiri dari&
a. >Bas alsa%ah #ukum
Undang-undang perpajakan harus mengabdi kepada keadilan, baik dalam
arti perundang-undangan maupun pelaksanaanya. :leh karena itu undangundang
perpajakan harus memperhatikan teori seperti teori bakti, teori
asuransi, teori kepentingan, taori daya pikul, teori daya beli.
b. >Bas 9uridis
#ukum pajak harus dapat memberikan jaminan/kepastian hukum yang
perlu untuk menyatakan keadilan bagi arga negara dan arganya. :leh
karena itu pemungutan pajak negara hukum haruslah berdasarkan undangundang,
agar tercapai kepastian hukum. #al-hal yang perlu diperhatikan
ialah&
5. #ak-hak aparatur perpajakan harus dijamin dapat dilaksanakan dengan
8/15/2019 HARUS DIEDIT
9/25
lancar.
. 1ajib pajak harus mendapat jaminan hukum agar tidak diperlakukan
dengan semena-mena oleh aparatur pajak. 1ajib pajak tidak hanya
*
dituntut memenuhi keajibannya, tetapi hak ajib pajak juga harus
diperhatikan.
6. #arus ada jaminan terhadap kerahasiaan diri ajib pajak orang pribadi
maupun perusahaan.
c. >Bas inansial
Sesuai dengan %ungsi budgeter , maka biaya pemungutan pajak harus
seminimal mungkin, dan hasil pungutan pajak hendaknya cukup untuk
menutupi pengeluaran negara. #arus pula diperhatikan saat pengenaan
pajak hendaknya sedekat mungkin dengan terjadinya perbuatan, peristia,
keadaan yang menjadi dasar pengenaan pajak.
d. >Bas Ckonomis
Selain %ungsi budgeter, pajak juga dipergunakan sebagai alat untuk
menentukan politik perekonomian, tidak mungkin suatu negara
menghendaki merosotnya kehidupan ekonomi masyarakat, karena itu
pemungutan pajak sebagai berikut&
5. #arus diusahakan supaya jangan sampai menghambat lancarnya
produksi dan perdagangan.
. #arus diusahakan, supaya jangan menghalang-halangi rakyat dalam
usahanya menuju kemakmuran dan jangan sampai merugikan
kepentingan umum.
5
8/15/2019 HARUS DIEDIT
10/25
B. Pemeriksaan Pajak
. Pengertian Pemeriksaan Pajak
eberapa pengertian tentang pemeriksaan pajak antara lain &
Pengertian pemeriksaan pajak menurut Pasal 5 angka 4 Undangundang
Nomor 8 7ahun 5A06 tentang ;etentuan Umum dan 7ata =ara
Perpajakan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor
0 tahun **? (selanjutnya ditulis UU.No.0/**?) adalah &
!Pemeriksaan pajak adalah serangkaian kegiatan menghimpun dan mengolah
data, keterangan, dan/atau bukti yang dilaksanakan secara obyekti% dan
pro%esional berdasarkan suatu standar pemeriksaan untuk menguji kepatuhan
pemenuhan keajiban perpajakan dan/atau untuk tujuan lain dalam rangka
melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan$.
'enurut ubis (**8&0+), pengertian pemeriksaan pajak adalah &
!Pemeriksaan pajak merupakan law enforcement , yaitu salah satu kebijakan
dari 3irektorat 2enderal Pajak secara office assessment menetapkan pajak
terutang atas surat pemberitahuan pajak (SP7) yang disampaikan ajib pajak
secara self assessment $.
'enurut ketentuan dalam Pasal 5 >ngka + ;UP dikatakan &
!Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan untuk mencari, mengumpulkan,
mengolah data dan atau keterangan lainnya untuk menguji kepatuhan
pemenuhan keajiban perpajakan dan untuk tujuan lain dalam rangka
melaksanakan peraturan perundang-undangan perpajakan$.
2adi, dapat disimpulkan pengertian pemeriksaan pajak adalah suatu
proses kegiatan untuk menghimpun, mencari, dan mengolah data atau
keterangan lainnya yang digunakan untuk menguji kepatuhan 1ajib Pajak
8/15/2019 HARUS DIEDIT
11/25
dalam memenuhi keajiban perpajakannya, berupa penyampaian Surat
Pemberitahuan 7ahunan (SP7) yang dihitung oleh 1ajib Pajak dengan
prinsip self assessment .
2. Tujuan Pemeriksaan Pajak
'enurut Pardiat (**?&8), pemeriksaan pajak yang dilakukan
Pemeriksa pajak 3irektorat 2enderal Pajak bertujuan untuk menguji kepatuhan
pemenuhan keajiban perpajakan dan atau untuk tujuan lain dalam rangka
melaksanakan ketantuan peraturan perundang-undangan perpajakan.
Pemeriksaan pajak dilakukan terhadap SP7 1P, yang bertujuan
menguji kepatuhan pemenuhan keajiban perpajakan akan diterbitkan Surat
;etetapan Pajak, kecuali ditemukan bukti permulaan tindak pidana di bidang
perpajakan akan dilanjutkan dengan penyidikan tindak pidana di bidang
perpajakan.
Pemeriksaan pajak untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan
ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan, seperti yang disebutkan
dalam Peraturan 'enteri ;euangan Nomor&5AA/P';.*6/**? 7anggal 0
3esember ***, meliputi pemeriksaan yang dilakukan dalam rangka&
a. Pemberian Nomor Pokok 1ajib Pajak secara jabatan.
b. Penghapusan Nomor Pokok 1ajib Pajak.
c. Pengukuhan atau pencabutan pengukuhan Pengusaha ;ena Pajak.
d. 1ajib Pajak mengajukan keberatan.
e. Pengumpulan bahan guna penyusunan Norma Penghitungan Penghasilan
Netto.
6
8/15/2019 HARUS DIEDIT
12/25
%. Pencocokkan data dan atau alat keterangan.
g. Penentuan 1ajib Pajak berlokasi di daerah terpencil.
h. Penentuan satu atau lebih tempat terutang Pajak Pertambahan Nilai.
i. Pemeriksaan dalam rangka penagihan pajak.
j. 'enentukan saat produksi dimulai atau memperpanjang jangka aktu
kompensasi kerugian sehubungan dengan pemberian %asilitas perpajakan.
k. 'emenuhi permintaan in%ormasi dari negara mitra Perjanjian
Penghindaran Pajak erganda.
3. !uang "ingku# Pemeriksaan $an Jangka %aktu Pemeriksaan
a. 'enurut Suandy (**4&55), ruang lingkup pemeriksaan terdiri dari&
5. Pemeriksaan lapangan yang meliputi suatu jenis pajak atau seluruh
jenis pajak, untuk tahun berjalan dan/atau tahun-tahun sebelumnya
dan/atau untuk tujuan lain yang dilakukan di tempat 1ajib Pajak.
. Pemeriksaan ;antor yang meliputi suatu jenis pajak tertentu baik
tahun berjalan dan/atau tahun-tahun sebelumnya yang dilakukan di
kantor 3irektorat 2enderal Pajak.
b. Pemeriksaan lapangan dapat dilaksanakan dengan pemeriksaan lengkap
atau pemeriksaan sederhana.
c. Pemeriksaan kantor hanya dapat dilaksanakan dengan pemeriksaan
sederhana.
d. Pemeriksaan lengkap dilaksanakan dalam jangka aktu (dua) bulan dan
dapat diperpanjang menjadi 0 (delapan) bulan.
+
e. Pemeriksaan sederhana lapangan dilaksanakan dalam jangka aktu 5
(satu) bulan dan dapat diperpanjang menjadi paling lama (dua) bulan.
8/15/2019 HARUS DIEDIT
13/25
%. Pemeriksaan sederhana kantor dilaksanakan dalam jangka aktu +
(empat) minggu dan dapat diperpanjang menjadi paling lama 8 (enam)
bulan.
g. >pabila dalam pelaksanaan pemeriksaan kantor ditemukan indikasi
adanya transaksi unsur transfer pricing , maka lingkup pemeriksaan
ditingkatkan menjadi pemeriksaan lapangan.
h. Pemeriksaan lapangan berkenaan dengan ditemukannya indikasi adanya
unsur transfer pricing , yang memerlukan pemeriksaan yang lebih
mendalam serta memerlukan aktu yang lebih lama dilaksanakan dalam
jangka aktu (dua) tahun.
Pemeriksaan lengkap adalah pemeriksaan yang dilakukan di tempat
ajib pajak meliputi seluruh jenis pajak, dan/atau tujuan lain baik tahun
berjalan dan/atau tahun sebelumnya yang dilakukan dengan menerapkan
teknik-teknik pemeriksaan yang laBim digunakan dalam pemeriksaan pada
umumnya.
Pemeriksaan sederhana lapangan adalah pemeriksaan pajak meliputi
seluruh jenis pajak, dan/atau tujuan lain baik tahun berjalan dan/atau tahuntahun
sebelumnya yang dilakukan dengan menerapkan teknik-teknik
pemeriksaan dengan bobot dan kedalaman yang sederhana.
4
Pemeriksaan sederhana kantor adalah pemeriksaan pajak meliputi jenis
pajak tertentu untuk tahun berjalan dan/atau tahun-tahun sebelumnya yang
dilakukan dengan menerapkan teknik-teknik pemeriksaan dengan bobot dan
kedalaman yang sederhana.
4. &orma Pemeriksaan
8/15/2019 HARUS DIEDIT
14/25
Norma pemeriksaan sebagaimana diatur dalam ;eputusan 'enteri
;euangan @" Nomor 4+4/;';.*+/*** meliputi Norma Pemeriksaan
lapangan, Norma Pemeriksaan ;antor, dan Norma Pelaksanaan Pemeriksan.
a. Norma Pemeriksan apangan
Norma pemeriksan yang berkaitan dengan Pemeriksa Pajak dalam rangka
Pemeriksaan apangan adalah sebagai berikut &
5. Pemeriksa pajak harus memiliki tanda pengenal pemeriksa dan
dilengkapi dengan Surat Perintah Pemeriksaan pada aktu
melaksanakan pemeriksan.
. 1ajib memberitahukan secara tertulis tentang akan dilakukan
pemeriksaan kepada ajib pajak.
6. 1ajib pajak memperlihatkan tanda pengenal pemeriksa dan surat
perintah pemeriksaan kepada ajib pajak.
+. 1ajib menjelaskan maksud dan tujuan pemeriksan kepada ajib pajak
yang diperiksa.
4. 1ajib membuat aporan Pemeriksaan Pajak (PP).
8
8. 1ajib memberitahukan secara tertulis kepada 1ajib Pajak tentang
hasil pemeriksaan berupa hal-hal yang berbeda antara Surat
Pemberitahuan dengan hasil pemeriksaan untuk ditanggapi 1ajib
Pajak.
?. 1ajib memberi petunjuk kepada 1ajib Pajak mengenai
penyelenggaraan pembukuan atau pencatatan dan petunjuk lainnya
0. 1ajib mengembalikan buku-buku, catatan-catatan, dan dokumen
pendukung lainnya yang dipinjam dari 1ajib Pajak paling lama 5+
8/15/2019 HARUS DIEDIT
15/25
(empat belas) hari sejak selesainya pemeriksaan.
A. 3ilarang memberitahukan kepada pihak lain yang tidak berhak segala
sesuatu diketahui atau diberitahukan kepadanya oleh 1ajib Pajak
dalam rangka pemeriksaan.
3alam pemeriksaan lapangan, pemeriksa pajak mempunyai eenang
sebagai berikut&
5. 'emeriksa, dan atau meminjam buku-buku, catatan-catatan, dan
dokumen-dokumen pendukung lainnya termasuk keluaran atau media
komputer dan perangkat elektronik pengolah data lainnya.
. 'eminta keterangan lisan atau tertulis dari ajib pajak yang diperiksa
6. 'emasuki tempat atau ruangan yang diduga merupakan tempat
menyimpan dokumen, uang, barang, yang dapat memberi petunjuk
tentang keadaan usaha ajib pajak dan atau tempat-tempat lain yang
?
dianggap penting serta melakukan pemeriksaan di tempat-tempat
tersebut.
+. 'elakukan penyegelan tempat atau ruangan tersebut, apabila ajib
pajak atau akil atau kuasanya tidak memberikan kesempatan untuk
memasuki atau ruangan dimaksud, dan atau kesempatan untuk
memasuki tempat atau ruangan dimaksud, atau tidak ada di tempat
pada saat pemeriksaan dilakukan.
4. 'eminta keterangan dan atau data yang diperlukan dari pihak ketiga
yang mempunyai hubungan dengan ajib pajak yang diperiksa
b. Norma Pemeriksaan ;antor
Norma pemeriksaan yang berkaitan dengan pemeriksaan pajak dalam
8/15/2019 HARUS DIEDIT
16/25
rangka pemeriksaan kantor adalah sebagai berikut &
5. 'emanggil ajib pajak untuk datang ke kantor 3irektorat 2enderal
Pajak yang ditunjuk dalam rangka pemeriksaan, dengan menggunakan
surat panggilan.
. 1ajib menjelaskan maksud dan tujuan pemeriksaan kepada ajib
pajak yang akan diperiksa.
6. 1ajib membuat aporan Pemeriksaan Pajak (PP).
+. 1ajib memberitahukan secara tertulis kepada ajib pajak tentang halhal
yang berbeda antar SP7 dengan hasil pemeriksaan.
4. 1ajib memberi petunjuk kepada ajib pajak mengenai
penyelenggaraan pembukuan atau pencatatan dan petunjuk lainnya.
0
8. 1ajib mengembalikan buku-buku, catatan-catatan, dan dokumen
pendukung lainnya yang dipinjam dari ajib pajak paling lama ?
(tujuh) hari sejak selesainya pemeriksaan.
?. 3ilarang memberitahukan kepada pihak lain yang tidak berhak atas
segala sesuatu yang diketahui atau diberitahukan kepadanya oleh
1ajib Pajak dalam rangka pemeriksaan.
3alam pemeriksaan kantor, pemeriksa pajak mempunyai eenang
sebagai berikut&
5. 'emeriksa dan atau meminjam buku-buku, catatan-catatan ajib
pajak.
. 'eminta keterangan lisan dan atau tertulis dari ajib pajak yang
diperiksa.
6. 'eminta keterangan dan atau data yang diperlukan dari pihak ketiga
8/15/2019 HARUS DIEDIT
17/25
yang mempunyai hubungan dengan ajib pajak yang diperiksa.
c. Norma Pelaksanaan Pemeriksan
Norma pemeriksaan yang berkaitan dengan Pelaksanaan pemeriksaan
adalah sebagai berikut&
5. Pemeriksaan dapat dilakukan oleh seorang atau lebih pemeriksa pajak.
. Pemeriksaan dilakukan di ;antor 3irektorat 2enderal Pajak, di kantor
1ajib pajak atau di kantor lainnya atau di pabrik atau di tempat usaha
atau di tempat pekerjaan bebas atau di tempat tinggal ajib pajak atau
di tempat lain yang ditentukan oleh 3irektur 2enderal Pajak.
A
6. Pemeriksaan dilaksanakan pada jam kerja dan apabila dipandang perlu
dapat dilanjutkan di luar jam kerja.
+. #asil pemeriksan dituangkan dalam ;ertas ;erja Pemeriksaan (;;P).
4. aporan Pemeriksaan Pajak (PP) disusun berdasarkan ;ertas ;erja
Pemeriksaan (;PP).
8. #asil pemeriksaan lapangan yang seluruhnya disetujui 1ajib Pajak
atau kuasanya, dibuatkan surat pernyataan tentang persetujuan tersebut
dan ditandatangani oleh ajib pajak yang bersangkutan atau kuasanya.
?. #asil pemeriksaan lengkap yang tidak atau seluruhnya disetujui oleh
ajib pajak, dilakukan pembahasan akhir hasil pemeriksaan dan
dibuatkan erita >cara #asil Pemeriksaan.
0. erdasarkan aporan Pemeriksaan Pajak (PP), diterbitkan Surat
;etetapan Pajak dan Surat 7agihan Pajak, kecuali pemeriksaan
dilanjutkan dengan tindakan penyelidikan.
5. 'ak $an (e)aji*an %aji* Pajak A#a*ila +ilakukan Pemeriksaan
8/15/2019 HARUS DIEDIT
18/25
'enurut Pardiat (**0&) adanya hak dan keajiban 1ajib Pajak
apabila dilakukan pemeriksaan yaitu&
a. #ak-#ak 1ajib Pajak >pabila dilakukan Pemeriksaan&
5) 'eminta kepada pemeriksa pajak untuk memperlihatkan tanda
pengenal pemeriksa pajak dan surat perintah pemeriksaan.
) 'eminta kepada pemeriksa pajak untuk memberikan pemberitahuan
secara tertulis sehubungan dengan pelaksanaan pemeriksaan lapangan.
6*
6) 'eminta kepada pemeriksa pajak untuk memberikan penjelasan
tentang alasan dan tujuan pemeriksaan.
+) 'eminta kepada pemeriksa pajak untuk memperlihatkan surat tugas
apabila susunan tim pemeriksa pajak mengalami perubahan.
4) 'enghadiri pembahasan akhir hasil pemeriksaan dalam jangka aktu
yang telah ditentukan.
8) 'engajukan pengaduan apabila kerahasiaan usaha 1ajib Pajak
dibocorkan kepada pihak lain yang tidak berhak.
b. ;eajiban 1ajib Pajak >pabila dilakukan Pemeriksaan&
5) 'emenuhi panggilan untuk datang menghadiri pemeriksaan sesuai
dengan aktu yang telah ditentukan.
) 'emperlihatkan dan meminjamkan buku atau catatan, dokumen yang
menjadi dasar pembukuan atau pencatatan, dan dokumen lain
termasuk data yang dikelola secara elektronik, yang berhubungan
dengan penghasilan yang diperoleh, kegiatan usaha, pekerjaan bebas
1ajib pajak.
6) 'emberi kesempatan kepada pemeriksa untuk memasuki tempat atau
8/15/2019 HARUS DIEDIT
19/25
ruangan yang dipandang perlu oleh pemeriksa dan memberikan
bantuan guna kelancaran pemeriksaan.
+) 'enyampaikan tanggapan secara tertulis atas Surat Pemberitahuan
#asil Pemeriksaan.
4) 'emberikan keterangan lisan dan atau tertulis yang diperlukan.
65
6. Jumla, Pemeriksaan Pajak
2umlah pemeriksaan pajak adalah jumlah akti%itas pemeriksaan pajak
yang dilakukan oleh %iskus. Salah satu produk dari aktiitas pemeriksaan
pajak adalah dengan diterbitkannya Surat ;etetapan Pajak (S;P). Surat
ketetapan pajak yang mempunyai potensi untuk meningkatkan jumlah
pemeriksaan pajak adalah Surat ;etetapan Pajak ;urang ayar (S;P;).
7. Surat (eteta#an Pajak S(P
Surat ;etetapan Pajak adalah surat ketetapan yang meliputi Surat
;etetapan Pajak ;urang ayar, Surat ;etetapan Pajak ;urang ayar
7ambahan, Surat ;etetapan Pajak Nihil, Surat ;etetapan Pajak ebih ayar
(@esmi, **A&45).
a. Surat ;etetapan Pajak ;urang ayar (S;P;)
b. Surat ;etetapan Pajak ;urang ayar 7ambahan (S;P;7)
c. Surat ;etetapan Pajak Nihil (S;PN)
d. Surat ;etetapan Pajak ebih ayar (S;P)
/. (e#atu,an %aji* Pajak
. +e0inisi (e#atu,an %aji* Pajak
;epatuhan perpajakan menurut Pakde So%a (**0) dapat dide%inisikan
sebagai suatu keadaan dimana 1ajib Pajak memenuhi semua keajiban
8/15/2019 HARUS DIEDIT
20/25
8/15/2019 HARUS DIEDIT
21/25
2adi, dapat disimpulkan pengertian dari kepatuhan 1ajib Pajak yaitu
suatu keadaan dimana 1ajib Pajak memiliki kesediaan untuk memenuhi
keajiban perpajakannya tanpa adanya pemeriksaan ataupun sanksi yang
diberikan dan secara sukarela mau membayar keajibannya berupa pajak
sesuai dengan peraturan yang berlaku.
2. Faktor-Faktor 1ang enentukan Tinggi !en$a, (e#atu,an 1aitu
'enurut Nurmantu (**A), ada beberapa %aktor yang menentukan
tinggi rendahnya kepatuhan perpajakan, antara lain kejelasan (clarity) undangundang
dan peraturan pelaksanaan perpajakan, besarnya biaya kepatuhan
(compliance cost ), dan adanya panutan.
a. ;ejelasan
'akin jelas undang-undang dan peraturan pelaksanaan perpajakan, makin
mudah bagi ajib pajak untuk memenuhi keajiban perpajakannya.
'akin berbelit aturan pelaksanaan perpajakan, apalagi kalau terdapat
ketidakpastian dan ketidaksinambungan peraturan, maka makin sulit bagi
ajib pajak untuk memenuhi keajiban perpajakannya.
b. iaya kepatuhan
Untuk meujudkan pemasukan pajak ke dalam kas negara, maka
dibutuhkan biaya-biaya yang dalam literatur perpajakan disebut sebagai
tax operating cost , yang terdiri dari biaya-biaya yang dikeluarkan
pemerintah untuk memungut pajak yang disebut administratie cost dan
biaya-biaya yang dikeluarkan oleh ajib pajak untuk memenuhi
6+
keajiban perpajakannya yang disebut compliance cost atau biaya
kepatuhan. iaya kepatuhan adalah semua biaya baik secara %isik maupun
8/15/2019 HARUS DIEDIT
22/25
psikis yang harus dipikul oleh ajib pajak untuk memnuhi keajiban
perpajakannya. iaya kepatuhan terdiri dari fee untuk konsultan/akuntan,
biaya pegaai, biaya transport ke kantor pajak/bank/kas negara, biaya
%otocopy sebagai biaya %isik, dan biaya psikis berupa stress,
keingintahuan, dan kekhaatiran. 'akin rendah biaya kepatuhan, makin
mudah bagi ajib pajak untuk melaksanakan keajiban perpajakannya.
Permintaan lembar %otocopy lebih dari satu kali oleh seksi/petugas kantor
pajak di baah satu atap merupakan contoh dari biaya kepatuhan yang
tidak perlu.
c. Panutan
Sistem panutan di kalangan masyarakat ajib pajak di "ndonesia untuk
menjadi ajib pajak $terbesar$ dapat merupakan %aktor yang
meningkatkan rasa kepatuhan perpajakan. 'enjadi salah satu dari 5**
pembayar pajak terbesar mendorong konglomerat baik pada tingkat pusat
maupun daerah untuk meningkatkan pembayaran pajaknya yang sekaligus
mendekatkan dirinya pada tingkat kepatuhan. =ontoh yang diberikan
presiden untuk mengisi SP7 dan menyampaikannya ke ;PP sebelum
tanggal 65 'aret ikut mendorong pimpinan 3epartemen, pimpinan
Perusahaan untuk mengajak anggota organisasinya untuk mengikuti jejak
presiden menyampaikan SP7 sebelum batas aktu. Sebaliknya, apabila
64
pimpinan bahkan tetangga yang tidak membayar pajak, atau tidak
menyampaikan SP7 bahkan tidak atau belum memiliki NP1P akan
merupakan panutan yang negati% bagi anggota masyarakat ajib pajak
untuk tidak melaksanakan keajiban perpajakannya.
8/15/2019 HARUS DIEDIT
23/25
3. (riteria %aji* Pajak Patu,
'enurut ;eputusan 'enteri ;euangan nomor & 4++/;';.*+/***,
kriteria ajib pajak patuh adalah&
a. 1ajib Pajak Patuh
1ajib Pajak Patuh adalah 1ajib Pajak yang memenuhi kriteria sebagai
berikut&
5) 7epat aktu dalam menyampaikan Surat Pemberitahuan (SP7).
) 7idak mempunyai tunggakan pajak untuk semua jenis pajak, kecuali
tunggakan pajak yang telah memperoleh iBin mengangsur atau
menunda pembayaran pajak.
6) aporan ;euangan diaudit oleh >kuntan Publik atau embaga
Pengaasan ;euangan Pemerintah dengan pendapat ajar tanpa
pengecualian selama 6 tahun berturut-turut
+) 7idak pernah dipidana karena melakukan tindak pidana di bidang
perpajakan berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai
kekuatan hukum tetap dalam jangka aktu 4 (lima) tahun terakhir.
68
b.7epat 1aktu
7epat aktu menyampaikan SP7 meliputi penyampaian Surat
Pemberitahuan (SP7) yang tidak terlambat dalam tahun terakhir untuk
masa pajak 2anuari sampai Noember tidak lebih dari 6 (tiga) masa pajak
setiap jenis pajak dan tidak berturut-turut. Surat Pemberitahuan 'asa yang
terlambat tersebut telah disampaikan tidak leat dari batas aktu
penyampaian SP7 'asa Pajak berikutnya
+. Sanksi Per#ajakan
8/15/2019 HARUS DIEDIT
24/25
Sanksi perpajakan merupakan jaminan baha ketentuan peraturan perundangundangan
perpajakan akan dituruti/ditaati/dipatuhi atau dengan kata lain sanksi
perpajakan alat pencegah (preenti%) agar ajib pajak tidak melanggar ketentuan
perundang-undangan perpajakan (ubis, **8&44).
'enurut @esmi (**A&?5) sanksi pajak terdiri dari (dua) macam, yaitu
sanksi administrasi dan sanksi pidana. >dapun pengertian dari sanksi-sanksi
tersebut adalah&
5. Sanksi >dminsitrasi
Sanksi administrasi sehubungan dengan surat ketetapan pajak dan surat
tagihan pajak. Sanksi >dministrasi adalah sanksi yang ditetapkan oleh
undang-undang kepada ajib pajak karena tidak dipenuhinya keajibankeajiban
sebagaimana ditentukan dalam undang-undang perpajakan yaitu
berupa &
6?
a. 3enda (Pasal ?, Undang-undang No.8 tahun 5A06).
b. unga (Pasal 0, ayat () dan Pasal 56, ayat () undang-undang No.8 tahun
5A06).
c. ;enaikan (Pasal 56, ayat (5), (), (6), dan pasal 54, ayat (5), (), Undangundang
No.8 tahun 5A06).
. Sanksi Pidana
Sanksi pidana adalah sanksi yang ditetapkan oleh undang-undang kepada
ajib pajak karena melakukan tindak pidana, yaitu berupa &
a. kurungan (pasal 60, 6A, dan +5 undang-undang No.8 tahun 5A06).
b. denda (pasal 60, 6A, dan +5 undang-undang No.8 tahun 5A06).
2adi, dapat disimpulkan pengertian dari sanksi perpajakan adalah sanksi yang
8/15/2019 HARUS DIEDIT
25/25
diberikan kepada 1ajib Pajak karena tidak mematuhi perundang-undangan
perpajakan yang berlaku. Sanksi tersebut bisa berupa sanksi adminitrasi ataupun
sanksi pidana. Sanksi administrasi bisa berupa denda, sedangkan sanksi pidana
berupa kurungan penjara. Sanksi tersebut diberikan agar mampu memberikan
e%ek jera bagi 1P yang telah melakukan pelanggaran pajak.