BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · yang berpotensi dipilih, lalu dipindahkan ke...

20
10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Logo Menurut (Kartika, 2015:18) logo bukanlah satu-satunya identitas, melainkan salah satu bagian dari identitas. Sebuah identitas mencapai nilai penuh melalui sinergi antara pencipta dan perusahaan yang menggunakannya. Asal kata logo yaitu dari bahasa Yunani Logos, yang berarti kata, pikiran, pembicaraan, akal budi. Pada awalnya yang lebih dulu populer adalah istilah logotype, bukan logo. Pertama kali istilah logotype muncul yaitu pada tahun 1810 1840, diartikan sebagai: tulisan nama entitas yang didesain secara khusus dengan menggunakan teknik lettering atau memakai jenis huruf tertentu. Jadi awalnya logotype adalah hanya tulisan saja. Pada perkembangannya orang membuatnya semakin unik / berbeda satu sama lain. Mereka mengolah huruf itu, menambahkan elemen gambar, bahkan tulisan dan gambar berbaur jadi satu, dan semua itu masih banyak yang menyebutnya dengan istilah logotype (Rustan, 2013:12-13). 2.2 Pengertian Corporate Identity Corporate Identity adalah identitas “brand” perusahaan, terdiri dari identitas visual (nama, merk dagang, tipografi, warna dan sebagainya) dan identitas verbal (slogan, tagline, ucapan salam dan sebagainya). Tujuan dari corporate identity adalah agar perusahaan mudah dikenali oleh semua pihak. Selain digunakan untuk membedakan identitas perusahaan yang satu dengan identitas yang lain, corporate

Transcript of BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · yang berpotensi dipilih, lalu dipindahkan ke...

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · yang berpotensi dipilih, lalu dipindahkan ke komputer. Entah dengan men-scan-nya lalu diedit, atau digambar ulang menggunakan drawing

10

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Logo

Menurut (Kartika, 2015:18) logo bukanlah satu-satunya identitas,

melainkan salah satu bagian dari identitas. Sebuah identitas mencapai nilai penuh

melalui sinergi antara pencipta dan perusahaan yang menggunakannya.

Asal kata logo yaitu dari bahasa Yunani Logos, yang berarti kata, pikiran,

pembicaraan, akal budi. Pada awalnya yang lebih dulu populer adalah istilah

logotype, bukan logo. Pertama kali istilah logotype muncul yaitu pada tahun 1810

– 1840, diartikan sebagai: tulisan nama entitas yang didesain secara khusus dengan

menggunakan teknik lettering atau memakai jenis huruf tertentu. Jadi awalnya

logotype adalah hanya tulisan saja. Pada perkembangannya orang membuatnya

semakin unik / berbeda satu sama lain. Mereka mengolah huruf itu, menambahkan

elemen gambar, bahkan tulisan dan gambar berbaur jadi satu, dan semua itu masih

banyak yang menyebutnya dengan istilah logotype (Rustan, 2013:12-13).

2.2 Pengertian Corporate Identity

Corporate Identity adalah identitas “brand” perusahaan, terdiri dari identitas

visual (nama, merk dagang, tipografi, warna dan sebagainya) dan identitas verbal

(slogan, tagline, ucapan salam dan sebagainya). Tujuan dari corporate identity

adalah agar perusahaan mudah dikenali oleh semua pihak. Selain digunakan untuk

membedakan identitas perusahaan yang satu dengan identitas yang lain, corporate

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · yang berpotensi dipilih, lalu dipindahkan ke komputer. Entah dengan men-scan-nya lalu diedit, atau digambar ulang menggunakan drawing

11

identity juga digunakan sebagai sarana untuk memahami nama sebuah perusahaan.

(Wiryawan, 2013:50)

Menentukan arah, design, nyawa dari sebuah korporasi tidaklah mudah.

Penentuan arah dimulai dari tujuan didirikannya perusahaan atau bisnis, bidang

industri yang dipilih, serta market yang dituju. Perusahaan juga harus memiliki arah

kreasi corporate identity yang berhubungan dengan branding perusahaannya.

Menurut Script (2014:1) mengutarakan bahwa “Corporate identity atau

identitas perusahaan adalah sesuatu yang berhubungan dengan ciri khusus dari

sebuah perusahaan atau organisasi seperti: logo, kartu nama, kop surat, amplop,

stempel, name tag dan lainnya yang menjelaskan tentang perusahaan atau

organisasi tersebut.”

2.3 Manfaat Corporate Identity

Berikut adalah manfaat dari corporate identity menurut Cenadi dalam

Hosana (2013:61) antara lain :

a. Sebagai alat yang menyatukan strategi perusahaan

b. Sebagai pemicu sistem operasional pada suatu perusahaan

c. Sebagai pendiri jaringan network yang baik

d. Sebagai alat jual dan promosi

2.4 Jenis dan Bentuk Logo

Menurut Rustan (2013:20) “Perbedaan pemahaman dalam anatomi logo

yang disebabkan oleh perluasan istilah, dapat mengakibatkan kesalah-pahaman

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · yang berpotensi dipilih, lalu dipindahkan ke komputer. Entah dengan men-scan-nya lalu diedit, atau digambar ulang menggunakan drawing

12

bahkan di kalangan para desainer sendiri. Logo-logo di zaman sekarang dan di masa

depan, semakin lama semakin jauh dari sifat konvensional. Tidak ada istilah yang

paling sempurna yang dapat mewakili anatomi dari jutaan logo dengan bentuk yang

berbagai macam”.

Akan tetapi, sejak dahulu orang-orang banyak yang mencoba untuk

mengklasifikasikan jenis-jenis logo. Menurut Wheeler dalam Rustan (2013:22)

mengatakan bahwa “Logo dapat dibagi menjadi beberapa kategori, namun batasan

antar kategori itu sifatnya fleksibel. Satu logo bisa termasuk dalam beberapa

kategori sekaligus”.

Menurut Rustan (2013:22-23) “Apapun bentuk dan cara pengkategorian

logo, untuk mudahnya kita hanya perlu mengetahui dua hal sederhana mendasar

sebagai berikut ini :

a. Bahwa dilihat dari segi konstruksinya, logo pada umumnya terbagi menjadi 3

jenis, yaitu :

1) Picture mark dan letter mark (elemen gambar dan tulisan terpisah)

Gambar II.1 Picture Mark dan Letter Mark I

Gambar II.2 Picture Mark dan Letter Mark II

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · yang berpotensi dipilih, lalu dipindahkan ke komputer. Entah dengan men-scan-nya lalu diedit, atau digambar ulang menggunakan drawing

13

2) Picture mark sekaligus letter mark (bisa disebut gambar, bisa juga

disebut tulisan/saling berbaur)

Gambar II.3 Picture Mark sekaligus Letter Mark I

Gambar II.4 Picture Mark sekaligus Letter Mark II

3) Letter mark saja (elemen tulisan saja)

Gambar II.5 Letter Mark I

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · yang berpotensi dipilih, lalu dipindahkan ke komputer. Entah dengan men-scan-nya lalu diedit, atau digambar ulang menggunakan drawing

14

Gambar II.6 Letter Mark II

b. Bahwa logo apapun, semua dibentuk dari basic shape/primitive shape atau

bentuk-bentuk dasar (basic shape sendiri dibentuk dari poin dan garis).

Kemudian beberapa basic shape, apabila saling bergabung dapat membentuk

dua jenis objek yang lebih kompleks yang kita kenal dengan gambar dan huruf

(pada logo disebut picture mark dan letter mark).

2.5 Fungsi dan Tujuan Logo

Menurut Rustan (2013:13) fungsi dari logo adalah sebagai berikut :

a. Identitas diri. Supaya dapat membedakan dengan identitas milik orang lain

b. Tanda kepemilikan. Supaya membedakannya dengan milik orang lain

c. Tanda jaminan kualitas

d. Mencegah peniruan/pembajakan

e. Menambah nilai positif

f. Propergi legal suatu produk atau organisasi

g. Mengkomunikasikan informasi seperti keaslian, nilai dan kualitas

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · yang berpotensi dipilih, lalu dipindahkan ke komputer. Entah dengan men-scan-nya lalu diedit, atau digambar ulang menggunakan drawing

15

2.6 Langkah Proses Penciptaan Logo

Langkah proses penciptaan logo menurut Rustan (2013:36-42) antara lain :

a. Riset dan analisa

Yang pertama kali dilakukan adalah mencari fakta-fakta tentang entitas,

termasuk pesaingnya. Contohnya apabila entitas adalah berupa perusahaan,

maka yang diriset pertama kali adalah sektor industri, visi, misi, struktur

perusahaan, analisa pasar, target group, keunggulan dan kelemahan (analisa

SWOT) dan lain-lain. Kemudian menanyakan alasan dan tujuan pembuatan

logo. Lalu mengadakan wawancara khusus untuk mendapatkan personality dari

brand tersebut. Dikumpulkan dalam bentuk keywords/kata-kata kunci.

Keseluruhan hasil riset dan analisa ini dirangkum dalam creative brief yang

akan digunakan untuk tahapan berikutnya.

b. Thumbnails

Berdasarkan creative brief, kita membuat thumbnails yang merupakan visual

brainstorming atau cara pengembangan ide lewat visual, berupa sketsa-sketsa

kasar pensil atau pulpen yang dilakukan secara manual. Sangat tidak

dianjurkan menggunakan komputer pada tahap ini.

c. Komputer

Tahap berikutnya baru kita menggunakan komputer. Beberapa thumbnails

yang berpotensi dipilih, lalu dipindahkan ke komputer. Entah dengan men-

scan-nya lalu diedit, atau digambar ulang menggunakan drawing software.

Disarankan menggunakan software yang berbasis vector seperti adobe

illustrator atau coreldraw. Keduanya memang diperuntukkan untuk pekerjaan

seperti itu. Tidak ada larangan bila dalam tahap ini anda ingin menggunakan

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · yang berpotensi dipilih, lalu dipindahkan ke komputer. Entah dengan men-scan-nya lalu diedit, atau digambar ulang menggunakan drawing

16

efek-efek yang ada pada drawing software untuk mengembangkan bentuk

logo. Yang tidak dianjurkan adalah bila anda mengerjakan seluruhnya

menggunakan komputer dari sejak tahap awal. Atau bisa saja tahapannya

bolak-balik antara komputer lalu thumbnails lagi lalu komputer lagi dan

seterusnya, yang penting dapat menghasilkan alternatif logo yang optimal.

d. Review

Setelah terkumpul alternatif desain yang sudah diedit dan dirapikan, tahap

selanjutnya adalah mengajukan ke klien untuk dipilih. Di tahap ini

keikutsertaan klien harus intens, bahkan dari sejak tahap awal klien harus terus

aktif menyediakan data yang diperlukan. Desainer jangan terlalu berharap

dalam pengajuan pertama ini langsung akan terpilih satu kandidat logo. Besar

kemungkinan diperlukan paket alternatif data kedua, ketiga, dan seterusnya.

Bila beberapa kandidat logo telah terpilih, akan disempitkan lagi hingga hanya

tinggal satu logo andalan. Itu semua melalui proses bolak-balik evaluasi antara

klien dan desainer. Logo itu selanjutnya di finishing agar lebih matang dan

layak dipublikasikan. Jangan lupa untuk meriset logo-logo perusahaan lain

untuk mengantisipasi kemiripan bentuk. Hal ini bahkan sebaiknya dilakukan

dari sejak tahap awal mendesain. Logo yang mirip dengan logo lain walaupun

tidak disengaja akan mempertaruhkan reputasi klien dan desainernya sendiri.

e. Pendaftaran merek

Logo yang sudah selesai kemudian di daftarkan ke Direktorat Jenderal Hak

Kekayaan Intelektual (Dirjen HAKI), Departemen Hukum dan HAM untuk

mendapatkan perlindungan hak dari penggunaan secara tidak sah oleh pihak

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · yang berpotensi dipilih, lalu dipindahkan ke komputer. Entah dengan men-scan-nya lalu diedit, atau digambar ulang menggunakan drawing

17

lain. Proses registrasi ini sebaiknya dimulai dari sejak saat pengajuan nama

merek.

f. Sistem identitas

Dalam tahap ini desainer menentukan atribut lainnya seperti logo turunan,

sistem warna, sistem tipografi, sistem penerapan logo pada berbagai media,

dan lain-lainnya. Semua itu dirangkum dalam pedoman sistem identitas.

g. Produksi

Berdasarkan pedoman sistem identitas, berbagai media internal dan eksternal

mulai diproduksi dengan menggunakan identitas yang sudah

didaftarkan/dipatenkan.

2.7 Komponen Desain Grafis pada Logo

a. Garis

Menurut Rustan (2013:47) untuk menentukan bentuk logo yang sesuai

dengan konsep dan kepribadian entitasnya, desainer sangat dianjurkan

mempelajari hubungan antara bentuk-bentuk dasar dan sifat yang terkandung

didalamnya. Berikut ini klasifikasi garis menurut Rustan antara lain :

1) Garis mendatar/horizontal

Garis mendatar menunjukkan kesan sifat yang pasif, berhenti,

tenang/tentram, rasional, formal, basis/dasar, dataran, negatif/minus,

pembatalan.

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · yang berpotensi dipilih, lalu dipindahkan ke komputer. Entah dengan men-scan-nya lalu diedit, atau digambar ulang menggunakan drawing

18

2) Garis tegak/vertical

Garis vertikal menunjukkan kesan sifat yang aktif, tinggi, agung/mulia,

megah, angkuh, spiritual, kesatuan, tunggal, kepemilikan, kekuatan,

absolut, dan terkemuka.

3) Garis miring/diagonal

Garis miring atau diagonal menunjukkan kesan sifat yang dinamis,

bergerak, mengarah, informal, tidak stabil, larangan, pembatalan.

Gambar II.7 Garis Horizontal, Vertikal, dan Diagonal

b. Bentuk

Berikut ini klasifikasi bentuk berdasarkan sifat yang tergambarkan menurut

Rustan (2013:47-48) antara lain :

1) Lingkaran

Bentuk lingkaran lebih cenderung menggambarkan pesan emosional yang

positif. Dengan menggunakan lingkaran pada sebuah logo dapat

menggambarkan kesan atau sifat seperti : dinamis, bergerak, kecepatan,

berulang, tak terputus, tak berawal dan tak berakhir, abadi, dapat

diandalkan, sempurna, matahari, kehidupan, semesta, dan lain sebagainya.

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · yang berpotensi dipilih, lalu dipindahkan ke komputer. Entah dengan men-scan-nya lalu diedit, atau digambar ulang menggunakan drawing

19

2) Segi Empat

Dengan menggunakan bentuk segi empat pada sebuah logo dapat

menggambarkan kesan atau sifat seperti : stabil, diam, kokoh, teguh,

rasional, keunggulan teknis, formal, sempurna, dapat diandalkan,

kejujuran, integritas, dan lain sebagainya.

3) Segitiga

Dengan menggunakan bentuk segitiga pada sebuah logo dapat

menggambarkan kesan atau sifat seperti : stabil, kokoh, megah, teguh,

rasional, tritunggal, api, kekuatan, gunung, harapan, terarah, progress,

bernilai, suci, sukses, sejahtera, keamanan dan lain sebagainya.

c. Warna

Menurut Rustan (2013:73) terdapat beberapa sifat yang ditimbulkan oleh

setiap warna, antara lain :

1) Abu-abu

Gambar II.8 Contoh Logo Berwarna Abu-abu

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · yang berpotensi dipilih, lalu dipindahkan ke komputer. Entah dengan men-scan-nya lalu diedit, atau digambar ulang menggunakan drawing

20

Dapat diandalkan, keamanan, elegan, rendah hati, rasa hormat, stabil,

kehalusan, bijaksana, masa lalu, bosan, kebusukan, renta, polusi, urban,

emosi yang kuat, seimbang, netral, perkabungan, formal, bulan Maret.

2) Putih

Gambar II.9 Contoh Logo Berwarna Putih

Rendah hati, suci, netral, tidak kreatif, masa muda, bersih, cahaya,

penghormatan, kebenaran, salju, damai, innocence, simple, aman,

dingin, penyerahan, takut, tanpa imajinasi, udara, kematian (tradisi

Timur), kehidupan, perkawinan, (tradisi Barat), harapan, lemah lembut,

kosong, bulan Januari.

3) Hitam

Gambar II.10 Contoh Logo Berwarna Hitam

Klasik, baru, ketakutan, depresi, kemarahan, kematian (tradisi Barat),

kecerdasan, pemberontakan, misteri, ketiadaan, modern, kekuatan, hal-

hal duniawi, formal, elegan, kaya, gaya, kejahatan, serius, mengikuti

kecenderungan sosial, anarki, kesatuan, duka cita, professional.

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · yang berpotensi dipilih, lalu dipindahkan ke komputer. Entah dengan men-scan-nya lalu diedit, atau digambar ulang menggunakan drawing

21

4) Merah

Gambar II.11 Contoh Logo Berwarna Merah

Perayaan, kekayaan, nasib baik (Cina), suci, tulus, perkawinan (India),

perkabungan (Afrika Selatan), setan (tradisi modern Barat), gairah,

kuat, energi, api, cinta, roman, gembira, cepat, panas, sombong, ambisi,

pemimpin, maskulin, tenaga, bahaya, menonjol, darah, perang, marah,

revolusi, radikal, sosialisme, komunisme, agresi, penghormatan, martir,

Roh Kudus.

5) Biru

Gambar II.12 Contoh Logo Berwarna Biru

Laut, manusia, produktif, isi, dalam, langit, damai, kesatuan, harmoni,

tenang, percaya, sejuk, kolot, air, es setia, bersih, teknologi, musim

dingin, depresi, idealisme, udara, bijaksana, kerajaan, bangsawan,

bumi, zodiak virgo, pisces, aquarius, kuat, tabah, cahaya, ramah,

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · yang berpotensi dipilih, lalu dipindahkan ke komputer. Entah dengan men-scan-nya lalu diedit, atau digambar ulang menggunakan drawing

22

perkabungan (Iran), kebenaran, cinta, keagamaan, mencegah roh jahat,

kebodohan, kesialan.

6) Hijau

Gambar II.13 Contoh Logo Berwarna Hijau

Kecerdasan tinggi, alam, musim semi, kesuburan, masa muda,

lingkungan hidup, kekayaan, uang (Amerika), nasib baik, giat, murah

hati, pergi, rumput, agresi, dingin, cemberut, malu (Cina), sakti, rakus,

narkoba, korupsi (Afrika Selatan), abadi, udara, tanah, tulus, zodiak

cancer, pembaruan, pertumbuhan, kesehatan, bulan Agustus,

keseimbangan, harmoni, stabil, tenang, kreatif, Islam.

7) Kuning

Gambar II.14 Contoh Logo Berwarna Kuning

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · yang berpotensi dipilih, lalu dipindahkan ke komputer. Entah dengan men-scan-nya lalu diedit, atau digambar ulang menggunakan drawing

23

Sinar matahari, gembira, bahagia, tanah, optimis, idealisme, kaya

(emas), musim panas, harapan, udara, liberalisme, pengecut, sakit

(karantina), takut, bahaya, tidak jujur, serakah, lemah, feminim,

bergaul, persahabatan, zodiak gemini, taurus, leo, April, bulan

September, kematian, (abad pertengahan), perkabungan (Mesir), berani

(Jepang), Tuhan (kuning emas).

8) Ungu

Gambar II.15 Contoh Logo Berwarna Ungu

Bangsawan, iri, sensual, spiritual, kreatifitas, karya, kerjaan, upacara,

istri, bijaksana, pencerahan, sombong, flamboyan, menonjol,

perkabungan, berlebihan, tidak senonoh, biseksual, kebingungan, harga

diri, zodiak scorpio, bulan Mei, November, kaya, romantis, kehalusan,

penebusan dosa.

9) Jingga

Gambar II.16 Contoh Logo Berwarna Jingga

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · yang berpotensi dipilih, lalu dipindahkan ke komputer. Entah dengan men-scan-nya lalu diedit, atau digambar ulang menggunakan drawing

24

Hindunisme, Buddhisme, kebahagiaan, energi, keseimbangan, panas,

api, antusiasme, flamboyan, kesenangan, agresi, sombong, menonjol,

emosi, berlebihan, peringatan, bahaya, musim gugur, hasrat, zodiak

sagitarius, bulan September, kerajaan (Belanda), Protestanisme

(Irlandia).

10) Coklat

Gambar II.17 Contoh Logo Berwarna Coklat

Tenang, berani, kedalaman, makhluk hidup, alam, kesuburan, desa,

stabil, tradisi, ketidaktepatan, fasisme, tidak sopan, bosan, cemar, berat,

miskin, kasar, tanah, bulan Oktober, zodiak caprocorn, scorpio,

membumi, selera makan, menyehatkan, tabah, simple, persahabatan,

ketergantungan.

11) Pink

Gambar II.18 Contoh Logo Berwarna Pink

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · yang berpotensi dipilih, lalu dipindahkan ke komputer. Entah dengan men-scan-nya lalu diedit, atau digambar ulang menggunakan drawing

25

Musim semi, rasa syukur/terima kasih, penghargaan, kagum, simpati,

feminism, kesehatan, cinta, roman, bulan Juni, perkawinan, suka cita,

innocence, kekanakan.

d. Huruf

Menurut Sugiyono (2013:45) berdasarkan sejarah perkembangannya huruf

dapat digolongkan menjadi tujuh gaya atau style, yaitu :

1) Huruf Klasik

2) Huruf Transisi

3) Huruf Modern Roman

4) Huruf Sans Serif

5) Huruf Berkait Balok (Egyptian Slab Serif)

6) Huruf Tulis (Script)

7) Huruf Hiasan (Decorative)

2.8 Kriteria Logo yang Efektif

Menurut Airey (2013:38-39) kriteria logo yang baik dan efektif diantaranya:

a. Keep it simple

Solusi yang paling sederhana seringkali adalah yang paling efektif. Selain

membuat logo lebih mudah dikenali, kesederhanaan rancangan juga membantu

logo untuk diaplikasikan dalam berbagai media yang luas, mulai dari ukuran

yang sangat besar seperti billboard dan spanduk sampai yang kecil seperti ikon-

ikon komputer.

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · yang berpotensi dipilih, lalu dipindahkan ke komputer. Entah dengan men-scan-nya lalu diedit, atau digambar ulang menggunakan drawing

26

b. Make it relevant

Setiap logo yang dirancang tidak hanya harus sesuai dengan bidang industri

yang diidentifikasikan, tetapi juga kepribadian perusahaan dan calon

konsumen. Kuncinya ada pada riset yang mendalam untuk mengetahui segala

aspek perusahaan.

c. Incorporate tradition

Dalam membuat identitas, usia, dan daya tahan logo harus menjadi perhatian

utama, karena perusahaan berharap logonya dapat dikenali dan diingat dalam

jangka waktu yang lama oleh semakin banyak orang.

e. Aim for distinction

Rancangan logo haruslah unik dan mudah dibedakan dari kompetitor, selain itu

logo harus mencerminkan kualitas dan gaya yang unik secara akurat dari

perspektif bisnis klien.

f. Commit to memory

Dalam lingkungan dengan logo yang banyak bertebaran, logo yang ikonik

harus bisa diingat dalam waktu yang sangat singkat bahkan sekali pandang.

g. Think small

Logo yang baik harus bisa terlihat dengan detail dalam berbagai ukuran,

meskipun hanya satu inci. Logo yang sederhana memudahkan implementasi

media-media dengan ukuran kecil.

h. Focus on one thing

Jangan sertakan ide-ide lain kecuali satu, big idea. Karena itu akan

mempertegas citra dan membantu audiens untuk mengerti kepribadian

perusahaan lewat logo.

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · yang berpotensi dipilih, lalu dipindahkan ke komputer. Entah dengan men-scan-nya lalu diedit, atau digambar ulang menggunakan drawing

27

2.9 Brand Awareness

(Kartajaya 2014:64-65) membagi Brand Awareness menjadi empat level

(tingkatan), yaitu sebagai berikut :

a. Unaware brand (tidak menyadari merek) adalah tingkat terendah dalam

piramida merek, dimana konsumen tidak menyadari adanya suatu merek.

b. Brand recognition (pengenalan merek) adalah tingkat minimal kesadaran

merek di mana hal ini penting ketika seorang pembeli memilih suatu merek

pada saat melakukan pembelian.

c. Brand recall (pengingatan kembali merek) adalah pengingatan kembali

terhadap merek tanpa lewat bantuan karena berbeda dengan tugas pengenalan.

d. Top of mind (puncak pikiran) adalah merek yang pertama kali diingat ketika

konsumen ditanya tentang kategori suatu produk yang dapat diingat kembali

secara spontan tanpa bantuan.

Semakin tinggi level brand awareness berarti suatu merek makin diingat atau

berada di benak konsumen disbanding merek lainnya. Selanjutnya kesadaran merek

bukan menjadi suatu daya ingat saja, tetapi merupakan suatu proses pembelajaran

bagi konsumen terhadap suatu merek. Membangun brand awareness biasanya

dilakukan dalam waktu yang lama, karena penghafalan bisa berhasil dengan repetisi

dan penguatan.

2.10 Perancangan Ulang Corporate Identity

Corporate Identity adalah identitas “brand” perusahaan, terdiri dari identitas

visual (nama, merk dagang, tipografi, warna dan sebagainya) dan identitas verbal

(slogan, tagline, ucapan salam dan sebagainya). Tujuan dari corporate identity

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · yang berpotensi dipilih, lalu dipindahkan ke komputer. Entah dengan men-scan-nya lalu diedit, atau digambar ulang menggunakan drawing

28

adalah agar perusahaan mudah dikenali oleh semua pihak. Selain digunakan untuk

membedakan identitas perusahaan yang satu dengan identitas yang lain, corporate

identity juga digunakan sebagai sarana untuk memahami nama sebuah perusahaan

(Wiryawan, 2014: 50). Sedangkan Sutojo (2013:25-27) mengemukakan hal-hal

yang harus diperhatikan dalam merencanakan desain identitas, yaitu identitas

singkat tapi jelas, membawa arti tertentu, logo dapat dipergunakan secara fleksibel

dan tidak cepat membosankan. Perancangan Corporate Identity ini disertai dengan

aplikasinya sebagai media pengenalan dan periklanan.

Identitas korporat (corporate identity) adalah suatu cara atau 2 suatu hal

yang memungkinkan suatu perusahaan dikenal dan dibedakan dari perusahaan-

perusahaan lainnya. Ia juga menyebutkan bahwa identitas perusahaan harus

diciptakan melalui suatu rancangan desain khusus yang meliputi hal-hal unik atau

khas tentang perusahaan yang bersangkutan secara fisik. Corporate identity

memang tidak bisa lepas dari logo, teks atau akronim, warna dan elemen visual lain

yang banyak dipakai untuk mempromosikan citra dan reputasi suatu organisasi.

Dalam banyak industri,citra perusahaan memegang peran yang sangat vital.

Sedangkan reputasi merupakan gambaran yang terbentuk dari apa yang dianggap

benar tentang organisasi berdasarkan interaksi sebelumnya. Citra dan reputasi

sangat menentukan dalam mencapai tujuan organisasi dan membuatnya tetap

kompetitif. Dengan demikian corporate identity mempunyai kekuatan untuk

membantu menentukan positioning organisasi terhadap pesaingnya dan pasar

secara umum. Dengan demikian, identitas korporat harus mencerminkan konstruk

yang positif, kuat, dan memberi impresi yang membekas dan dalam. (Shoemaker,

2017).

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · yang berpotensi dipilih, lalu dipindahkan ke komputer. Entah dengan men-scan-nya lalu diedit, atau digambar ulang menggunakan drawing