HAKEKAT BELAJAR

Baedah Madjid-Hakekat BelajarBaedah Madjid-Hakekat Belajar 11

Baedah MadjidBaedah MadjidMEU Fak. Kedokteran UnhasMEU Fak. Kedokteran Unhas

20052005

Pendahuluan

Definisi Belajar

Instrumen Diri

Belajar & Mengingat

Cara Belajar Orang Dewasa

1. Menjelaskan arti belajar.

4. Menyebutkan perbedaan pembelajaran anak- anak (Paedagogy) dan pembelajaran orang dewasa (Androgogy)

3. Menjelaskan tentang Proses belajar & mengingat

2. Menjelaskan tentang dimensi diri, peran otak, dan proses kognitif dlm pembelajaran

Mengapa Harus Mengetahui tentang Hakekat BelajarPerubahan

statusPerubahan Kurikulum

Siswa Mahasiswa Kurikulum PBL

CARA BELAJAR SMA TDK COCOK LAGI

Andragogy vs Pedagogy

Belajar di Perguruan Tinggi

Biasanya belum siap untuk belajar sendiri. Butuh reorientasi proses pembelajaran orang dewasa Mempelajari cara belajar baru., butuh skill baru :>>>>> Butuh berbagai skill belajar <<<<<

Learning base not teaching base

Student-centered

Active-learning

Self-directed learning

Contextual learning

Collaborative learning

TUJUAN FK UNHAS KOMPETENSI L. DOMAIN

Medical Science

Tech-Medic Skill

Keimanan & Etika Profesi

Kognitif

Psiko-motor

Afektif

Menghasilkan dokter yg mempenyai pengetahuan & keterampian medis yang tinggi, beriman dan beretika profesi, serta mampu belajar seumur hidup.

DEFINISI BELAJAR DEFINISI BELAJAR # 1# 1Banyak definisi, al:Banyak definisi, al:• Chaplin (1971): memberikan 2 rumusan:Chaplin (1971): memberikan 2 rumusan: Learning is:Learning is: 1. acquisition of any relatively permanent change 1. acquisition of any relatively permanent change in behavior as a result of practice and in behavior as a result of practice and experienceexperience 2. process of acquiring responses as a result of 2. process of acquiring responses as a result of special practice.special practice.• Hintzman (1978): Learning is a change in Hintzman (1978): Learning is a change in

organism due to experience which can affect organism due to experience which can affect theorganism’s behavior.theorganism’s behavior.

DEFINISI BELAJAR DEFINISI BELAJAR # 2# 2• Wittig (1981):learning is any relatively Wittig (1981):learning is any relatively

change in an organism’s behavioral change in an organism’s behavioral repertoire that occurs as a result of repertoire that occurs as a result of experience.experience.

• Robert (1989): memberikan 2 macam Robert (1989): memberikan 2 macam definisi definisi → Learning is→ Learning is::

1. the process of acquiring knowledge1. the process of acquiring knowledge 2. a relatively permanent change in 2. a relatively permanent change in response potentially which occur as a response potentially which occur as a result of reinforced practice.result of reinforced practice.

DEFINISI BELAJAR DEFINISI BELAJAR # 3# 3• Biggs (1991) Biggs (1991) →→ rumusan kuantitatif, institusional rumusan kuantitatif, institusional

dan kulaitatif:dan kulaitatif: - Kuantitatif: belajar adalah kegiatan pengisian - Kuantitatif: belajar adalah kegiatan pengisian

atau pengembangan kemampuan kognitif dengan atau pengembangan kemampuan kognitif dengan fakta sebanyak-banyaknya.fakta sebanyak-banyaknya.

- Institusional: Belajar adalah proses validasi - Institusional: Belajar adalah proses validasi terhadap penguasaan siswa/mahasiswa terhadap terhadap penguasaan siswa/mahasiswa terhadap materi yang telah dipelajari.materi yang telah dipelajari.

- Kualitatif: proses memperoleh arti dan - Kualitatif: proses memperoleh arti dan pemahaman serta cara menafsirkan keadaan pemahaman serta cara menafsirkan keadaan disekelilingnya.disekelilingnya.

Ranah spiritual

Ranah kejiwaan

Ranah jasmani

Afektif

Kognitif

Psiko-motor

Sanubari‘conscience’

Spinal Cord

Medulla Oblongata

Cerebellum

Cerebrum

Reticular system

Thalamus

Hyphothalamus

Pituitary galand

Corpus callosum

Pusat Proses Mental

Gerak & keseimbangan

Watchboard

Mengatur kerja endokrin

1. Perkembangan otak manusia berbeda antara satu dgn yg lain.

2. Ada perbedaan dalam kece-patan menangkap informasi

3. Kerja otak bisa dipengaruhi beberapa faktor 4. proses pembelajaran terjadi

dalam otak

Belahan kananRight brain hemisphere

“Artist brain”

Belahan kiri

Left brain hemisphere

“Logic brain”

Intuitif, Holistik, Kreatif,Inventor, Spatial, Shading,Lateral, ragam solusi

Judicial, Kategorial, Logic,Tertib, Linear, Conform,Vertical, Satu solusi

Satu solusiBenar/salah

ragam solusioriginal, guna, novelty

Definisi: tahapan perubahan perilaku kognitif, afektif & psikomotor yang terjd dlm diri yg belajar

Urutan langkah yang mengarah pada tujuan

Processus = menuju ke depan

Temperatur, kondisi fisik, kondisi sosial

Jensen,E (1996: 131-140)

Menyeluruh - Kontekstual –holistikMenyeluruh - Kontekstual –holistik

Berurut - Sequential – detail - linearBerurut - Sequential – detail - linear

Konseptual – gagasan - abstractKonseptual – gagasan - abstract

Kongkrit – nyata - dirasakanKongkrit – nyata - dirasakan

ExternallyExternally

InternallyInternally

Menyepakati/ matcherMenyepakati/ matcher

Menyanggah/ miss-matcherMenyanggah/ miss-matcher

Impulsive experimentalImpulsive experimental

Analytical reflectiveAnalytical reflective

Pada hakekatnya, belajar adalah proses dinamik, seyogyanya berlangsung seumur hidup.

Orang dewasa berbeda dari anak-anak

proses belajar bagi keduanya berbeda

Andragogy vs Pedagogy

1. Ketergantungan kemandirian

2. Pasifitas Aktifitas

4. Ketidak tahuan kejernihan

3. Subyektifitas Obyektifitas

5. Kemampan terbatas Banyak kemampuan

6. Sedikit tamnggung jawab banyak tanggung jawab

7. Minat terbatas minat luas

8. Mementingkan diri Toleransi

9. Penolakan diri Berdamai diri

10. Identitas diri tidak jelas integrasi diri

11. Fokus pada hal khusus Fokus pada hal prinsipil12. Kepedulian sepintas Kepedulian mendalam

13. Imitasi Original

14 Butuh kepastian toleran pada ketidak jelasan

15. Impulsifness rasional

Overstreet, dalam Knowles ‘773.1. Maturity, Proses Pendewasaan3.1. Maturity, Proses Pendewasaan

Paedagogy vs AndragogyPaid (Greek) = anak-anakagogos = memimpinPedagogy --> Seni & Ilmu mengajari anak-anak

Aner (Greek) = Aner = orang agogos = memimpin Andragogy --> Seni & Ilmu membantu orang dewasa belajar

1. Tergantung orang lain apa yang

dipelajari

2. Informasi diterima apa adanya

3. Kegunaan hasil belajar untuk masa

datang4. Punya sedikit pengalaman, tidak

mudah mengambil keputusan

5. Punya kemampuan terbatas, tidak bisa jadi sumber bagi orang lain

1. Memutuskan sendiri yang penting

dipelajari2. Secara kritis menakar informasi

yang masuk3. Menharap yang dipelajari segera

berguna

4. Punya banyak pengalaman pembanding, bahkan bisa menghambat penyesuaian diri.

5. Kemampuan memadai untuk bisa berperan sebagai nara sumber bagi teman bahkan bagi fasilitatornya.

1. Orang dewasa dihargai kemandiriannya>>>>> dapat memutuskan bagi dirinya sendiri, otonomi.

2 . Orang dewasa memiliki banyak pengalaman>>>>> bisa menggali insight bagi dirinya; bisa berurun saran bagi proses pembelajaran orang lain; >>>>>Tetapi juga dapat menghalanginya menerima hal-hal baru

3. Orang dewasa punya kesediaan belajar hal-hal relavan baginya pada kurun waktu tertentu.

>>>>> rentang kedewasaan cukup lebar: # Dewasa muda (18 - 30 thn), # Dewasa (30 - 55 thn) # Lanjut usia ( > 55 thn).

ajakan relevansi berbeda

4. Orang dewasa mempunyai perspektif waktu “kekinian” yang cukup kuat.

>>>>> Apa yang dipelajarinya dibutuhkan untuk menangani persoalan kesehariannya

>>>>> Cenderung berorientasi pada penanganan persoalan>>>>> Belajar adalah proses meningkatkan kemampuan menangani persoalan

kehidupan

Mengalami kongkrit

MengamatiMemaknakanMerefleksikan

Merumuskan Bernalar Abstraksi

MenerapkanUji coba tindak

tindak

“Accomodator”

“Converger” “Assimilator”

“Diverger”

• Si “Perfeksionis”:Si “Perfeksionis”: termotivasi u/ akademik, kerja keras u/ termotivasi u/ akademik, kerja keras u/ sempurna, tapi kurang efisien.sempurna, tapi kurang efisien.

• Si “Tiba Masa Tiba Akal”:Si “Tiba Masa Tiba Akal”: tidak punya perencanaan, di detik-tidak punya perencanaan, di detik-detik terakhir, biasa bekerja di bawah tekanan.detik terakhir, biasa bekerja di bawah tekanan.

• Si “Penjudi”:Si “Penjudi”: upaya sekecil-kecilnya, tapi menguntungkan.upaya sekecil-kecilnya, tapi menguntungkan.

• Si “Aktivis”:Si “Aktivis”: segala macam diurus, lupa dirinyasegala macam diurus, lupa dirinya

• Si “Kutu Buku”:Si “Kutu Buku”: membatasi kegiatan lain selain belajar, ingin membatasi kegiatan lain selain belajar, ingin berprestasi, biasanya takut gagal. berprestasi, biasanya takut gagal.

BAHAN ACUANBAHAN ACUAN

• Latief, AG, Latief, AG, HandoutHandout Kuliah Kuliah Fak. Kedokteran Fak. Kedokteran Unhas, Makassar, 2004. Unhas, Makassar, 2004.

• Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, RajaGrafindo Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2003.Persada, Jakarta, 2003.

• Taufiq, N, Barhana, R. Taufiq, N, Barhana, R. Pengantar PsikologiPengantar Psikologi, Jilid I , Jilid I & II, Edisi ke 8, Glora Aksara Pratama, Jakarta, Alih & II, Edisi ke 8, Glora Aksara Pratama, Jakarta, Alih Bahasa dari Bahasa dari Introduction to Psychology, Introduction to Psychology, by by Atkinson, RL, Atkinson, RC, Hilgard, ER. Harcourt Atkinson, RL, Atkinson, RC, Hilgard, ER. Harcourt Brace Jovanovich, 1983.Brace Jovanovich, 1983.

HAKEKAT BELAJAR

Documents

Transcript of HAKEKAT BELAJAR

Hakekat Punarbawa

Hakekat Sejarah

HAKEKAT BELAJAR DAN PEMBELAJARAN · PDF fileHAKEKAT BELAJAR DAN PEMBELAJARAN 1. ... diluar kurikulum ) b. ... 3. Berikan pertanyaan untuk siswa mencari jawaban 4

Hakekat Penelitian

Kelompok 1-Hakekat Belajar dan Pembelajaran

HAKEKAT MEMBACA

Hakekat Technopreneurship

Hakekat Bermain

HAKEKAT EKSKUL OLAHRAGA DI SEKOLAH HAKEKAT EKSKUL ...

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Hakekat Belajarrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8010/2/T1_262012607_BAB II.pdf · dan berbagai hal yang berhubungan dengan belajar. 2.1.1. Hakekat

Hakekat kebiasaan belajar

Hakekat Geografi

HAKEKAT MANAJEMEN

HAKEKAT, CIRI dan KOMPONEN BELAJAR MENGAJAR

BAB II Kajian Teoritis A. Hakekat belajar 1. Pengertian ...

Hakekat sosiologi

MATERI 1 - Hakekat, Ciri dan Komponen Belajar Mengajar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Peranan Guru 1. Hakekat …digilib.iainkendari.ac.id/902/3/BAB II.pdfBAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Peranan Guru 1. Hakekat Peranan Guru Dalam Proses Belajar

Hakekat kurikulum

Hakekat Jurnalistik