Gg Neurotik, Somatotrof Wiwit

Post on 15-Feb-2016

45 views 0 download

description

jhhjj

Transcript of Gg Neurotik, Somatotrof Wiwit

WIWIT RAHAYUH1AP10054

Kepaniteraan Klinik PsikiatriFKIK UNIB – RSKJ Soeprapto, Bengkulu, 2015

Pesentation Subtitle

GANGGUAN CEMAS MENYELURUH

Batasan

• Kondisi gangguan yang ditandai dengan kecemasan dan kekhawatiran yang berlebihan dan tidak rasional / tidak realistik terhadap peristiwa kehidupan sehari – hari.

• Berlangsung sekurangnya selama 6 bulan• Teori biologi

– Serotonergik yang abnormal– GABA, serotonin, norepinepfrin, glutamat, dan

kolesistokinin– PET : Penurunan metabolisme di ganglia basal dan

substansia alba

• Teori genetik• Teori psikoanalitik

– Konflik bawah sadar yang tidak terselesaikan• Teori kognitif prilaku• Berespon salah terhadap ancaman, pemikiran

negatif meningkat• Kriteria diagnosis (DSM IV – TR)

– Kecemasan dan kekhawatiran yang berlebih, timbul setiap hari, sepanjang hari, terjadi sekurangnya 6 bulan

– Susah mengendalikan kekhawatirannya

– Disertai 3 atau lebih dari 6 gejala berikut• Kegelisahan• Merasa mudah lelah• Susah konsentrasi / pikiran kosong• Iritabilitas• Ketegangan otot• Gangguan tidur

Terapi • Farmakologis

– Benzodiazepin– Buspiron– SSRI

• Psikoterapi– Terapi kognitif – perilaku

GANGGUAN PANIK

Etiologi • Faktor biologi

– Neurotransmiter : serotonin, GABA, norepinefrin

– Respon terhadap rasa takut ditampilkan oleh fear network, sehingga muncul panik.

• Serangan panik berulang, spontan, distertai gejala autonom yang kuat.

• Serangan dimulai selama 10 menit, meningkat secara cepat

• Rasa takut yang hebat dan ancaman kematian atau bencana

Kriteria diagnosis • Terjadi beberapa serangan berat anxietas

otonomik, terjadi dalam periode 1 bulan– Pada keadaan yang tidak berbahaya – Dalam berbagai situasi– Terdapat periode bebas gejala diantara

serangan panik

Tatalaksana • Farmakoterapi

– SSRI– Alprazolam

• Psikoterapi– Relaksasi– Terapi kognitif – perilaku – Psikoterapi dinamik

FOBIA

Definisi • Adalah suatu ketakutan irasional yang jelas,

menetap dan berlebihan terhadap suatu objek spesifik, keadaan, atau situasi

• Dibagi 3 jenis– Agorafobia– Fobia sosial– Fobia spesifik

• Faktor biologi– Disfungsi aktifitas dopaminergik

• Faktor genetik• Faktor psikososial

Kriteria diagnostik• Agorafobia

– Cemas bila berada di suatu tempat / situasi yang susah mencari pertolongan

– Nyaman bila ditemani orang yang dikenal• Fobia spesifik

– Ketakutan yang jelas dan menetap tanpa alasan ditunjukkan dengan keberadaan suatu objek spesifik

– Serangan panik situasional atau dipredisposisi oleh situasi

– Individu menyadari ketakutannya berlebihan– Ansietas tidak dapat dijelaskan dengan

gangguan mental lain

• Fobia sosial– Ketakutan irasional menetap terhadap satu

atau lebih situasi sosial / tampil didepan orang yg belum dikenal

– Ketakutan bukan merupakan suatu efek konsumsi obat

Tatalaksana • Farmakoterapi

– SSRI : Lini pertama– Benzodiazepin, MAOI : 1 jam sebelum terpapar

stimulus

Gambaran klinis• Ada ide / impuls yg terus menerus menekan kedalam kesadaran individu• Perasaan cemas / takut akan ide / impuls yang aneh• Mengenali obsesi – kompulsi sebagai sesuatu yg irasional dan abstrak• Ada kenginan kuat untuk melawan

Pola gejala utama• Kontaminasi• Sikap ragu – ragu yg patologik• Pikiran yg intrusif• Simetri

Kriteria diagnosis

• Obsesif– Pikiran, impuls atau bayangan yg pernah dialami berulang, menetap,

tidak serasi menyebabkan ansietas dan distress– Pikiran, impuls atau bayangan bukan ketakutan terhadap masalah yg

nyata– Berusaha untuk mengabaikan / menekan pikiran– Menyadari pikiran tersebut tidak berasal dari luar

• Kompulsif– Perilaku berulang sebagai respon dari obsesinya– Perilaku atau aktivitas mental yg ditujukan untuk mencegah timbulnya

distress

Tata laksana

• Farmakoterapi– Comipramine– SSRI

• Psikoterapi – Suportif– Terapi perilaku– Kognitif perilaku– Psikoterapi dinamik

• GANGGUAN STRES PASCA TRAUMA

Etiologi • Predisposisi terjadinya stress

– Ada gangguan psikiatrik sebelum trauma– Ada trauma pada masa anak– Ciri keperibadian paranoid, dependen, antisos– Karakter sifat introvert atau isolasi sosial

• Aspek biologi – Axis HPA

• Aspek psikodinamik– Gangguan stress terjadi karena reaktivasi dari

konflik psikologis yg belum selesai.

Kriteria diagnostik DSM IV

• Individu pernah terpapar dengan peristiwa traumatik

• Peristiwa traumatik berulang• Ada perilaku menghindar yg menetap terhadap

stimulus yg berkaitan• Adanya gejala menetap dari peningkatan

kewaspadaan

• Gejala yg disebutkan diatas berlangsung > 1 tahun

• Gejala diatas menyebabkan hendaya dalam fungsi sosial, kerja, atau fungsi penting lain

Kriteria diagnosis (PPDGJ III)

• Tegak diagnosis : Gangguan muncul dalam waktu 6 bulan

• Adanya flash back terhadap trauma

• Farmakoterapi– SSRI– Antidepresan

• Psikoterapi– Kognitif – perilaku

GANGGUAN SOMATOFORM

Definisi• Merupakan kolompok besar dari berbagai gangguan

yg komponen utama dari tanda / gejalanya adalah tubuh.

• Pada pemeriksaan fisik dan laboratorium tidak menunjukkan adanya kaitan dengan keluhan pasien

• Faktor psikososial– Bentuk komunikasi sosial bertujuan untuk

menghindari kewajiban, mengekspresikan emosi, atau menyimbolkan perasaan

• Faktor biologis– Transmisi genetik

Gambaran klinis• Gejala umum

– Mual, muntah, sulit menelan, sakit lengan / tungkai

• Gejala pseudoneurologik– Gangguan koordinasi, keseimbangan, paralisis,

hilang sensasi raba

• Riwayat keluhan fisik dimulai sebelum usia 30 tahun, terjadi beberapa tahun, menyebabkan hendaya fungsional

• Selama perjalanan gangguan terdapat minimal– 4 gejala nyeri– 2 gejala gastrointestinal– 1 gejala seksual– 1 gejala pseudoneurologik

• Tidak ada kelainan pada pemfis dan penunjang• Keluhan tersebut tidak terjadi sebagai akibat kondisi medik

umum atau efek penyalahgunaan zat.

Terapi • Psikoterapi • Farmakoterapi

• GANGGUAN KONVERSI

• Adalah gangguan pada fungsi tubuh yg tidak sesuai

dengan konsep anatomi dan fisiologi dari sistem saraf pusat dan tepi

• Faktor psikodinamik– Represi konflik – konflik intrapsikis yg tak disadari

dan konversi dari kecemasan kedalam gejala fisik• Faktor biologis

– Hipometabolisme didaerah dominan dan hipermetabolisme didaerah nondominan, sehingga hub antar hemisfer terganggu

Gambaran klinis• Paralisis, buta, dan mutisme• Gejala sensorik

– Anestesi dan parestesi • Gejala motorik

– Gerakan ambnormal, gangguan gaya berjalan, kelemahan dan paralisis

• Gejala kejang

Kriteria diagnosis• Satu atau lebih gejala/defisit yang melibatkan

fungsi motorik volunter atau sensorik• Faktor psikologis yg dikaitkan dengan stresor• Gejala difisit yg tidak sengaja dibuat – buat • Gejala menyababkan hendaya

Terapi • Psikoterapi suportif berorientasi tilikan atau terapi perilaku• Faramkologis

– Hipnosis, anticemas dan relaksasi

HIPOKONDRIASIS

• Seseorang yang berpreokupasi dengan ketakutan atau keyakinan menderita penyakit serius

• Memiliki skema kognitif yang salah, salah menginterpretasikan sensasi fisik

• Kayakinan bahwa menderita penyakit tertentu yg belum bisa dideteksi

• Individu bersifat mempertahankan keyakinan

Kriteria diagnosis• Preokupasi dengan ketakutan atau ide bahwa seseorang mempunyai

penyakit serius dengan persepsi yg salah di tubuh• Preokupasi menetap• Tidak ada intensitas waham• Preokupasi bermakna terhadap hendaya• Lamanya gangguan sekurangnya 6 bulan

Terapi • Psikoterapi• Farmakoterapi, hanya pada pasien dengan

komorbid dengan gangguan lain

• BODY DYSMORPHIC DISORDER

• Memiliki perasaan subjektif yang pervasif bahwa beberpa aspek penampilan nya buruk padahal penampilannya normal atau nyaris baik

• Komorbid : depresi• Konsep stereotipik • Psikodinamik

– Mencerminkan pemindahan konflik seksual atau emosional kepada tubuh lain yang tak terkait

Gambaran klinis• Keprihatinan terhadap salah satu bagian tubuh

nya• Waham rujukan• Keprihatinan sangat berlebihan akan bagian

tubuhnya yang unik• Preokupasi menyebabkan hendaya • Preokupasi bukan karena gangguan mental lain

Tata laksana• Farmakologi

– SSRI– Antidepresan

• Psikoterapi

GANGGUAN NYERI

• Adanya nyeri yang merupakan keluhan utama dan menjadi fokus perhatian klinis

• Faktor psikodinamik– Mengekpresikan konflik intrapsikis secara

simbolik melalui tubuh• Faktor perilaku

– Memberat jika diperhatikan, ringan bila d abaikan

• Faktor interpersonal– Keuntungan dalam interpersonal

Kriteria diagnostik• Nyeri pada satu tempat anatomis• Nyeri menyebabkan penderitaan klinis bermakna

atau hendaya

Terapi• Farmakologis

– Antidepresan– SSRI

• Psikoterapi

GANGGUAN DISOSIATIF

• Gangguan disosiasi dipertimbangkan sebagai mekanisme pertahanan diri menghadapi trauma psikologis.

• Gambaran utama berupa gangguan kesadaran, ingatan, identitas atau persepsi lingkungan

Amnesia disosiatif• Ketidakmampuan mengingat kembali informasi,

biasanya tentang kejadian yang penuh stres atau traumatik dalam hidupnya

• Jarang terjadi spontan, biasanya memiliki riwayat pencetus seperti trauma emosional

Manifestasi klinis• Amnesia terlokalisir : sering ditemukan, hilang

ingatan dalam waktu singkat• Amnesia umum : hilangnya memori dari seluruh

periode amnesia• Amnesia selektif : gagal memgingat beberapa

bagian dari peristiwa yang berjadi dalam waktu singkat

Kriteria diagnostik• Adanya 1 atau lebih episode tidak mampu

mengingat informasi yg penting• Gejala trsebut secara klinis menyebabkan

hendaya yg bermakna

• Terapi• Benzodiazepin• Hipnoterapi

Fugue disosiatif• Pasien dengan fugue melakukan perjalanan

meninggalkan rumah atau situasi pekerjaan dan gagal mengingat aspek penting dari identitasnya

Kriteria diagnostik• Terjadi perjalanan mendadak berupa

meninggalkan rumah, tempat, pekerjaan• Bingung atas identitas personalnya• Gangguan tidak disebabkan oleh efek fisiologis

penggunaan zat • Gejala menimbulkan hendaya bermakna

Tata laksana• Psikoterapi

Gangguan identitas disosiatif

• Dikanal dengan gangguan kepribadian ganda / multipel• Memiliki riwayat traumatik seperti kekerasan fisik, seksual

pada masa anak

Kriteria diagnostik• Adanya dua atau lebih identitas atau kepribadian

yg berbeda• Paling sedikit dua identitas tersebut berulang

mengambil perilaku individu• Lupa informasi personal yg penting• Gangguan tidak disebabkan oleh efek

penggunaan zat

Gangguan depersonalisasi

• Gangguan persisten berulang dalam persepsi tentnag realitas diri yang hilang dalam waktu tertentu

Kriteria diagnostik• Pengalaman yg persisten dan berulang merasa terpisah dari dirinya• Pengalaman depersonalisasi menyebabkan distress atau kesulitan dalam

sosial, pekerjaan, atau fungsi area penting• Depersonalisasi tidak terjadi selama gangguan mental lain

TERIMA KASIH