Gangguan Bicara Dan Berbahasa Pada Anak

Post on 25-Oct-2015

220 views 21 download

description

hehdggrgergergegwgjwiajfiowaejfjawieo;fjwehfhvhskvjbvbjzbxvjkvjkxnjxkvnsdhushuHUhflKFjAFJiAJiajldijasidjlaLJDlaJldkajkdljadjncnzcjnkzjnkjjczbbuibcujeahfihuenzdncA:jaopjoapjfjajjoapfopekfeofkoafoakokf;okcznczxkcmekamczaMklmxims ioemcmcial

Transcript of Gangguan Bicara Dan Berbahasa Pada Anak

GANGGUAN BICARA DAN BERBAHASA PADA ANAK

Gangguan bicara pada anak, harus dibedakan :• Gangguan pada “voice” (suara)

berhubungan dengan pita suara / sistem respirasi• Gangguan pada artikulasi : disartria• Gangguan pada kelancaran bicara : “ stuttering”• Gangguan perkembangan berbahasa

“ disfasia” ~ keterlambatan bicara disfungsi otak

Bashir,dkk(1992) :Kemampuan berkomunikasi adalah salah satu aspek perkembangan yang utama pada masa anak-anak, karena gangguan bicara-bahasa akan berdampak pada perkembangan pendidikan akademik, interaksi sosial dan pekerjaan dikemudian hari perlu intervensi sedini mungkin

Njiokiktjien,1990 :Perkembangan bicara-bahasa pada anak tergantung pada maturasi otak, kesiapan untuk berkomunikasi dan seluruh aspek perkembangan anak (motorik,kognitif dan sosial)

• Komponen bahasa terdiri dari komponen reseptif dan ekspresif

• Natalie,1992; Bashir dkk,1992 : Bahasa terdiri dari bentuk,isi dan penggunaan bahasa

• Ainsworth,1973 : bahasa-bicara tersususn atas :

- bunyi (fonem)

- kata (morfem)

- sintaksis (tata bahasa)

- semantik (arti kata)

- pragmatik (penggunaan bahasa)

Tahapan perkembangan bicara-bahasa pada anak :

• Sampai usia 6 bulan : mengoceh• usia 12 bulan : beberapa kata• Usia 18 bulan : beberapa “lusin” kata,

menguasai kata-kata berarti• Usia 2 tahun: mengucapkan kalimat dua kata,

menguasai 200 kata• Usia 3 tahun: dapat menyusun kalimat• Usia 4 tahun: penggunaan tata bahasa jelas

• Pusat bahasa /bicara : hemisfer kiri ~ hemisfer dominan

• Fisiologi bicara :

- bunyi /suara NVIII area Wernicke : di koding sebagai”pesan” fasikulus arkuatus area Broca dan frontal hemisfer kiri respon bicara

- stimulus visual ?

• Lenneberg,1967 :Hemisfer dominan adalah hemisfer kiri pada dewasa tetapi tidak pada anakHipotesis : kedua hemisfer sama-sama berperan dalam proses berbahasa pada neonatus dan kemampuan bahasa difasilitasi oleh kecepatan maturasi dan plastisitas otak pada saat lahir dan selama 2 tahun kehidupan 50% anak dengan kerusakan salah satu hemisfer akan terjadi gangguan bicara

• Witelson&Pallie,1973:Aasimetri anatomi otak pada dewasa juga didapatkan pada neonatus

• Bates dkk,1992 :

anak yang mengalami afasia pada usia yang lebih tua akan lebih sulit untuk “recovery” dan proses “recovery” berjalan lebih lama dibandingkan pada usia anak lebih muda. Berat nya gangguan bahasa ditentukan oleh ukuran, letak lesi serta usia onset

PENYEBAB :- faktor intrinsik prematuritas,- Faktor ekstrinsik asfiksia,

infeksi intrauterin dll

PREVALENSI :- 3 – 15 %- Laki-laki : wanita 4 : 1 (Wiig,1990);

8 : 1 (Sidiarto)

KRITERIA :

* Beberapa ahli :

Bila kemampuan bicara-bahasa anak berada 50% di bawah usia kronologisnya

• Allen,Rapin,Wiznitzer (1987) :

- usia 10 bulan belum mengoceh

- usia 18 bulan belum menguasai beberapa kata , yang berarti, atau belum bisa menunjuk sesuatu yang diingini- usia 2 tahun belum dapat merangkai kalimat dari 2 kata, bicaranya tak dapat dimengerti, anak tak dapat memahami apa yng diucapkan padanya

Kriteria diagnostik disfasia : (Stromswold,1997)Keterlambatan bicara-bahasa tidak disertai gangguan

pendengaran, kelainan struktur dan gangguan fungsional organ bicara, retardasi mental, gangguan emosional primer atau lingkungan yang kurang mendukung, tidak ada riwayat penyakit serebral/trauma kepala dan pemeriksaan neurologis konvensional tak ditemukan kelainan

Klasifikasi

1. Tipe ekspresif –reseptif

2. Tipe semantik

3. Tipe ekspresif

4. Tipe semantik-pragmatik

5. Tipe global / lengkap

DIAGNOSIS

• Anamnesis lengkap :

- Riwayat antenatal, prenatal dan posnatal

- Fungsi oral-motor (menghisap, menggigit, mengunyah,menelan)

- Riwayat perkembangan anak

- perilaku anak

- Riwayat keluarga

- Kondisi lingkungan dll

• Pemeriksaan :

Menyingkirkan penyebab gangguan bicara-bahasa lainnya : gangguan pendengaran, disfungsi organ bicara, retardasi mental, disfraksia oral, autisme

Dilakukan komprehensif dan interdisipliner

PENANGANAN

Harus sedini mungkin, holistik, multidisiplin terpadu dan melibatkan orangtua anak

PROGNOSIS

Anak dengan gangguan bicara-bahasa pada pra sekolah 40 – 60% akan terus mengalami kesulitan berbahasa, sebagian besar mengalami kesulitan bahasa tulisan dan pelajaran akademik

(stromswold,1997;Bashir,Stark&Graham,1992)