Gambaran Klinis Dermatofitosis (Penyakit jamur pada kulit)

Post on 28-Jan-2016

72 views 2 download

description

gambaran penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur

Transcript of Gambaran Klinis Dermatofitosis (Penyakit jamur pada kulit)

DERMATOFITOSIS

Bambang Suhariyanto

LAB / SMF ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN

FK UNIVERSITAS JEMBER/ RSD DR. SOEBANDI JEMBER

TINEA KAPITIS1. Grey patch ringworm Keluhan gatal. Papul merah yang kecil di sekitar rambutmelebar dan

membentuk bercak pucat dan bersisik. Warna rambut menjadi abu-abu dan tidak berkilat. Rambut mudah patah + mudah dicabut Alopesia setempat

2. Kerion • Reaksi peradangan ~ sarang lebah dengan sebukan sel

radang yang padat di sekitarnya. • Microsporum canis >>• Kelainan ini dapat menimbulkan jaringan parut dan

berakibat alopesia yang menetap.

3. Black dot ringworm Terutama oleh Trichopyton tonsurans. Rambut yang terkena infeksi patah pada muara folikel tertinggal

adalah ujung rambut yang penuh spora. Ujung rambut yang patah dan penuh spora yang terlihat dalam

folikel black dot. Ujung rambut yang patah, kalau tumbuh kadang-kadang masuk ke

bawah permukaan kulit

DIAGNOSA BANDING

1. PSORIASIS VULGARIS

Makula eritematus dengan batas tegas dan ada skuama tebal diatasnya, berwarna putih mengkilat dan tebal berlapis-lapis, bersifat kronik residif.

2. Dermatitis seboroikaRambut tampak berminyak, makula eritematus dengan

skuama halus berminyak. Kadang- kadang ditemukan erosi dengan krusta yang sudah mengering berwarna kekuningan

TINEA KORPORIS >>Trichophyton rubrum dan Tricophyton mentagrophytes. Lesi bulat atau lonjong, berbatas tegas terdiri atas macam-macam

effloresensi kulit Daerah tengahnya biasanya lebih tenang. Kadang-kadang terlihat

erosi dan kusta akibat garukan

DIAGNOSA BANDING1. Pitiriasis rosea Makula eritoskuamosa dan solitar Bentuk lonjong dengan tepi hampir tidak nyata meninggi Bagian sentral bersisik, agak berkeringat. Sumbu panjang lesi sesuai dengan garis lipatan kulit.

Lesi inisial (herald patch) biasanya soliter, bentuk oval, anular

2. PSORIASIS VULGARISMakula eritematus, batas tegas, ditutupi oleh skuama kasar

berwarna kuning atau putih mengkilat

3. Morbus hansen tipe PBMakula hipopigmentasi, dengan batas tegas, tepi sedikit

aktif, hipo/anestesi

4. LUES STADIUM IIBiasanya berupa eritema ditutupi oleh skuama berwarna coklat

tembaga

TINEA KRURIS Terbatas pada daerah genito-crural saja / meluas sekitarnya. Kelainan = tinea korporis. Peradangan pada tepi lebih nyata daripada daerah tengahnya. Efloresensensi terdiri atas bermacam-macam bentuk yang primer

dan sekunder.

DIAGNOSA BANDING

1. KANDIDIASIS INGUINALISDaerah eritematosa, erosif, kadang-kadang dengan papula bersisik,

didapatkan lesi satelit

2. ERITRASMAEritema luas berbatas tegas, dengan skuama halus dan

terkadang bersisik

TINEA PEDIS

Kulit putih dan rapuh Pada seluruh kaki, dari telapak, tepi sampai punggung kaki terlihat

kulit menebal dan bersisik, eritema ringan. Di bagian tepi lesi dapat pula dilihat papul dan kadang-kadang

vesikel, vesiko-pustul dan kadang-kadang bula

DIAGNOSA BANDING

1. DERMATITIS KONTAK ALERGI Eritema numular sampai plakat, papula dan vesikel berkelompok disertai

erosi numular hingga plakat. Terkadang hanya berupa makula hiperpigmentasi dengan skuama halus

2. SKABIES

Papula dan vesikel miliar samapi lentikular disertai ekskoriasi

3. PSORIASISMakula eritematus, batas tegas, ditutupi oleh skuama kasar berwarna

kuning atau putih mengkilat

TINEA INGUINUM

Bisa dari tepi distal atau distolateral kuku. Proses ini menjalar ke proksimal dan dibawah kuku terbentuk sisa

kuku yang rapuh. Kalau proses berjalan terus, maka permukaan kuku bagian distal

akan hancur dan yang terlihat hanya kuku rapuh yang menyerupai kapur.

DIAGNOSA BANDING

1. Kandidiasis kukuKuku tak bercahaya, menebal, disekitarnya sering disertai dengan

tanda-tanda radang sehingga terlihat eritem, hingga erosif

2. Psoriasis yang menyerang kuku

Tampak tebal dan pada pemukaan dapat terlihat pits atau pitting nail

KANDIDISASIS

1. KANDIDIASIS OROFARINGEAL Tampak pseudomembran putih cokelat muda kelabu yang menutup lidah,

palatum mole, pipi bagian dalam, dan permukaan rongga mulut yang lain. Lesi dapat terpisah-pisah dan tampak seperti kepala susu pada rongga

mulut. Bila pseudomembran terlepas, dari dasarnya tampak daerah yang basah

dan merah

• Perléche suatu infeksi Candida di sudut mulut yang. • Lesi berupa fissure pada sudut mulut, lesi ini mengalami

maserasi, erosi, basah, dan dasarnya eritematosa.

2. Kandidiasis Vulvovaginitis Tampak hiperemia di labia minora, introitus vagina, dan vagina. Bercak-bercak putih kekuningan. Pada kelainan yang berat juga terdapat edema pada labia minora

dan sekitar introitus vagina. Fluor albus pada kandidosis vagina berwarna kekuningan. Tanda

khas gumpalan-gumpalan sebagai kepala susu berwarna putih kekuningan

3. Kandidiasis Balanitis/Balanopostitis • Gejala termasuk eritema, pruritus dan vesiculopustul

pada glans penis dan sulkus koronarium glandis. • Infeksi lebih sering terjadi pada laki-laki yang belum

disunat dan kurang hyginitasnya

4. Kandidiasis Intertriginosa Lesi berupa bercak yang berbatas tegas, bersisik, basah, dan

eritematosa. Lesi tersebut dikelilingi oleh satelit berupa vesikel-vesikel dan

pustul-pustul kecil atau bula yang bila pecah meninggalkan daerah yang erosif, dengan pinggir yang kasar dan berkembang seperti lesi primer

5. Paronikia dan OnikomikosisLesi berupa kemerahan, pembengkakan yang tidak bernanah, kuku

menjadi tebal, mengeras dan berlekuk-lekuk, kadang-kadang berwarna kecoklatan, tidak rapuh, tetap berkilat dan tidak terdapat sisa jaringan di bawah kuku seperti pada tinea unguium

PITYRIASIS VERSICOLOR

Sebagai bercak-bercak berwarna-warni, bentuk tidak teratur sampai teratur, batas jelas sampai difus.

Pada orang kulit berwarna, sebagai bercak hipopigmentasi tetapi pada yang berkulit pucat maka lesi bisa berwarna kecoklatan ataupun kemerahan.

Di atas lesi terdapat sisik halus, ukuran lesi dapat milier, lentikuler, numuler sampai plakat

DIAGNOSIS BANDING

1. Pitiriasis alba Lesi berbentuk bulat, oval atau plakat yang tak teratur. Berwarna merah muda atau sesuai warna kulit dengan skuama

halus. Setelah eritema menghilang, lesi yang dijumpai hanya depigmentasi

dengan skuama halus.

2. Vitiligo Makuila hipopigmentasi yang berbatas jelas, jika dilihat

dari tepi batasnya berbentuk konkaf. Di sekitar lesi sering dijumpai hiperpigmentasi

3. LeukodermaDepigmentasi kulit disebabkan oleh substansi

yang spesifik atau oleh karena dermatosis.

4. Morbus Hansen PBMakula hipopigmentasi, dengan batas tegas, tepi

sedikit aktif