frozen shoulder dengan diabetes

Post on 16-Apr-2015

262 views 22 download

description

rehabilitasi medik

Transcript of frozen shoulder dengan diabetes

FROZEN SHOULDER DENGAN FROZEN SHOULDER DENGAN FAKTOR RESIKOFAKTOR RESIKO

DIABETES MELLITUSDIABETES MELLITUS

Oleh:Oleh:

Kobal SangajiKobal Sangaji

PembimbingPembimbing

Dr.Reni H Masduki,SpRMDr.Reni H Masduki,SpRM

Pendahuluan

Merupakan 10 penyakit terbanyakMerupakan 10 penyakit terbanyak

Sindroma penyakityang ditandai dengan Sindroma penyakityang ditandai dengan

penurunan LGS dan nyeri pada bahupenurunan LGS dan nyeri pada bahu

Terjadi gangguan sendi glenohumeralTerjadi gangguan sendi glenohumeral

Penanganan secara holistikPenanganan secara holistik

Anatomi

Sendi

Skapulohumeral RhytmSkapulohumeral Rhytm

Full abduksi 180Full abduksi 1800 0 pada bahu dilakukan pada bahu dilakukan

oleh gerakan pada glenohumeral dan oleh gerakan pada glenohumeral dan

skapulokostal dengan perbandingan 2:1skapulokostal dengan perbandingan 2:1

Shoulder shrugShoulder shrug

PenyebabPenyebab

Belum diketahui secara pastiBelum diketahui secara pasti

Faktor Internal & Eksternal bahuFaktor Internal & Eksternal bahu

Teori Autoimun Teori Autoimun

Proses PatologiProses Patologi(Calliet)(Calliet)

1.Perlekatan glenohumeral dgn bursa subdeltoid 1.Perlekatan glenohumeral dgn bursa subdeltoid

2.Perlekatan ekstraartikuler dengan intrakapsular2.Perlekatan ekstraartikuler dengan intrakapsular

3. Kontraktur m.subskapularis dengan tendon biceps3. Kontraktur m.subskapularis dengan tendon biceps

4.Bursitis obliteratif4.Bursitis obliteratif

5.Perlekatan anterior dan inferior fold kapsul sendi5.Perlekatan anterior dan inferior fold kapsul sendi

6.Myostatic kontraktur6.Myostatic kontraktur

Gradasi Gradasi

I.I. Gx klinis ~ impingement syndrome, < Gx klinis ~ impingement syndrome, < keterbatasan LGS. Arthroskopi: keterbatasan LGS. Arthroskopi: erythemaerythema

II.II. Nyeri pada semua gerakan. Nyeri pada semua gerakan. Arthroskopi : merah,menebal,proses Arthroskopi : merah,menebal,proses inflamasi. Hilangnya ruang antara inflamasi. Hilangnya ruang antara glenohumeral dan kaput humerus glenohumeral dan kaput humerus serta tendon bicepsserta tendon biceps

III. Inflamasi synovial~ jaringan fibrosis III. Inflamasi synovial~ jaringan fibrosis

ditandai dengan menipisnya ketebalan ditandai dengan menipisnya ketebalan

kartilago.Terdapat penutupan komplit kartilago.Terdapat penutupan komplit

antara glenohumeral, kaput humerus antara glenohumeral, kaput humerus

dan tendon bisepsdan tendon biseps

IV. Secara klinis ditemukan hgambatan IV. Secara klinis ditemukan hgambatan

gerak masif dan tidak terdapat adanya gerak masif dan tidak terdapat adanya

proses inflamasi dan terjadi kontrakturproses inflamasi dan terjadi kontraktur

Faktor predisposisi terjadinya Capsulitis Adhesiva(3,5)

Immobilisasi Umur antara 40-60 thn

Wanita Diabetes Thyroid

Lesi humerus Gangguan personality

Muskuloskeletal Neurogenic

Vaskular Visceral Reffered

PAIN

Vasospasm Muscle Spasm

Hipoksia Immobilization

Secondary vasospasm Diminish Venous Return

Congestion Disuse

Fibrous Reaction

Functional Disability

Hubungan DM dengan Kapsulitis AdhesivaHubungan DM dengan Kapsulitis Adhesiva

Penyakit Metabolik 3-6% populasiPenyakit Metabolik 3-6% populasi

Neuropati dan mikroangiopati~fibrosisNeuropati dan mikroangiopati~fibrosis

Empat fase penyembuhanEmpat fase penyembuhan

1.1. Kerusakan jaringanKerusakan jaringan

2.2. Reaksi keradangan sekunderReaksi keradangan sekunder

3.3. Proliferasi jaringanProliferasi jaringan

4.4. RemodellingRemodelling

Kelainan muskuloskeletal pada DM Kelainan muskuloskeletal pada DM biasanya diffus dan timbulnya perlahan biasanya diffus dan timbulnya perlahan disertai hambatan gerakandisertai hambatan gerakan

19 - 37% terdapat kelainan 19 - 37% terdapat kelainan Mavrikakis,1989Mavrikakis,1989 42% bilateral42% bilateral(Sattar,1985)(Sattar,1985)

<< LGS usia muda ~ kelainan << LGS usia muda ~ kelainan muskuloskeletalmuskuloskeletal

32-42% pada DM tipe I dan pada DM 32-42% pada DM tipe I dan pada DM tipe II sering dijumpaitipe II sering dijumpai

Proses patologi:Proses patologi:

1.1.Penebalan kapsul dan fibrosisPenebalan kapsul dan fibrosis

2.2.Penebalan membrana basalis vaskulerPenebalan membrana basalis vaskuler

3.3.Vakuolisasi dan degenerasi mitokondriaVakuolisasi dan degenerasi mitokondria

Defisiensi Insulin menghambat sintesa Defisiensi Insulin menghambat sintesa

kolagen ~ fibroblast degradasi >>kolagen ~ fibroblast degradasi >>

Proses Cross-linking dan glikosilasi ~ Proses Cross-linking dan glikosilasi ~

kolagen lebih tahan terhadap kolagenasekolagen lebih tahan terhadap kolagenase

Latihan pada penderita DMLatihan pada penderita DM

Penyulit kardiovaskular, neuropathy perifer,

peripheral vascular disease

Masalah utama Hipoglikemia atau insulin

injeksi

DiagnosisDiagnosis

1. Anamnesa

2. Pemeriksaan Fisik: LGS,MMT,Lokasi

3. Pemeriksaan Penunjang: - X-Foto- USG- CT Scan- MRI

Diagnosa Banding

1. Hemarthrosis

2. Aseptic nekrosis

3. Infeksi (imunosupresi)

4. Tear ligament

5. Rotator Cuff Disease

Penatalaksanaan

1. Farmakoterapi : NSAID, muscle relaxant, anti ansietas, injeksi kortikosteroid

2. Non Farmakoterapi:

Modalitas : Cold

Heating (Superficial atau Diathermi)

TENS

Exercise : Overhead pulley

Shoulder wheel

Codman Pendular Exercise

Finger ladder

Latihan LGS pasif maupun aktif

Manipulasi sendi bahu

Data BaseData Base

Data Base

Nama : Ny. Minarsih

Umur : 67 tahun

Alamat : Jl. Ikan Sepat IV / 26 Surabaya

Agama : Islam

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Status : Menikah dengan 3 orang anak

Penderita datang ke Poli Rehabilitasi Medik RSUD dr. Soetomo dengan surat rujukan dari Poli

Diabetes RSUD dr.Soetomo dengan Frozen Shoulder

Keluhan Utama: Nyeri pada bahu kanan

History of Present Illness

Sejak 8 bln y/lSejak 8 bln y/l

Kemeng, terus-menerus tut Kemeng, terus-menerus tut pd malam hari&pagi haripd malam hari&pagi hari

Takut digerakkan, terasa Takut digerakkan, terasa kakukaku

Tidak bisa pakai bajuTidak bisa pakai baju

Tak ada kesemutan atau Tak ada kesemutan atau kelemahan tubuh lain kelemahan tubuh lain

RPD: DM 2 thn tidak berobat RPD: DM 2 thn tidak berobat teratur, Hipertensi 1,5 thn teratur, Hipertensi 1,5 thn tidak berobat teraturtidak berobat teratur

Pemeriksaan Fisik

Keadaan Umum baik, Compos Mentis, ambulasi independent,transfer independent, gait normal,

kinan

Berat Badan : 58 kg

Tinggi Badan :160 cm

Tekanan Darah : 150/90

Nadi : 84 x/menit

Pernafasan : 20 x/menit

Temperatur : afebrile

Kepala/Leher : Anemia -, Icterus -, Cyanosis -, Dyspneau (-)

Saraf Kranial : I-XII tak ada kelainan (tak)

Mata : tak

Telinga,hidung,mulut : tak

Thorak : Jantung S1S2 normal, murmur –

Paru ronkhi -/-, wheezing -,-

Abdomen : soepel, flat, bising usus (+) normak

hepar/lien : tak teraba

Ekstremitas : edema -/- akral hangat

nyeri pada bahu kanan

Pemeriksaan Fisiatrik

Bahu

Fleksi 0-110/F fleksor 5-/5

Ekstensi 0- 40/F ekstensor 5-/5

Abduksi 0-110/F abduktor 5-/5

Aduksi 0-35/F aduktor 5-/5

Rotasi internal 0-30/F rotator int 5-/5

Rotasi eksternal 0-30/F rotator eks 5-/5

Endorotasi posterior setinggi Vert. L 5

AGA ~ normal

AGB ~ normal

Reflek Fisiologis 2+/2+

2+/2+

Reflek Pathologis -

Status Lokalis:

Deformitas-,nyeri tekan depan bahu+,keterbatasan gerakan+

Daftar MasalahDaftar Masalah

Daftar Masalah Medik : Frozen Shoulder Diabetes Mellitus

Hipertensi Bedah : - Rehabilitasi Medik : R1(ambulasi) : - R2(ADL) : berpakaian karena nyeri pada bahu R3(komunikasi) : - R4(psikologi) : - R5(sosial) : - R6(vokasional) : - R7(lain-lain) :

TatalaksanaTatalaksanaPenatalaksanaan

Medik

Dx : Cek kadar gula darah, EKG

Tx : Na diklofenak 50 mg 2 dd tab I

Diazepam 2mg 2 dd tab I

~ mengikuti bagian penyakit dalam untuk diabetes

~ bagian jantung untuk hipertensi

Mx : komplikasi DM, kadar gula, tekanan darah

Ed : diet, olahraga teratur, kepatuhan minum obat

Bedah

Dx :-

Tx :-

Mx :-

Ex :-

diberikan oleh sejawat Peny. Dalam

Rehabilitasi R2 Diagnosa : X-foto shoulder AP/Lat USG Shoulder Tx : Modalitas: SWD bahu kanan

TENS pada titik nyeri Gymnasium: Manipulasi sendi bahu Latihan ROM aktif bahu kanan Overhead pulley Shoulder wheel Finger ladder Rumah: Codman Pendular Exercise Towel Exercise Monitoring : Nyeri, luas gerak sendi, ADL Edukasi : Latihan dirumah secara teratur (Codman Pendular Exercise,Towel Exercise,Finger Ladder)

Tanggal 1 November 02 15 November 02 8 Desember 02 Subyektif nyeri bahu sedikit berkurang

10%, berpakaian masih sakit neri bahu berkurang 20% dan sudah bisa dipakai memakai baju

Nyeri bahu terasa berkurang bahu sudah tidak sakit bila digerakkan

Obyektif KU baik,ambulasi independent, gait normal.TD 160/80 Post terapi 160/80 Status lokalis: Bahu kanan nyeri tekan pada deltoid anterior ROM bahu kanan Fleksi: 0-120 Ekstensi: 0-40 Abduksi: 0-120 Adduksi 0-35 Endorot.post ~ VL5 X-foto bahu AP/Lat tidak ada kelainan tulang.

KU baik,ambulasi independent, gait normal.TD 160/80 Post terapi 160/80 Status lokalis: Bahu kanan nyeri tekan pada deltoid anterior berkurang ROM bahu kanan Fleksi: 0-130 Ekstensi: 0-50 Abduksi: 0-120 Adduksi 0-35 Endorot.post ~ VL4 USG: Tenosynovitis long head biceps tendon Partial rupture tendon supraspinatus dgn tanda kalsifikasi

KU baik,ambulasi independent, gait normal. TD 160/80 Post terapi 160/80 Status lokalis: Bahu kanan nyeri tekan pada deltoid anterior berkurang ROM bahu kanan Fleksi: 0-130 Ekstensi: 0-50 Abduksi: 0-130 Adduksi 0-45 Endorot.post ~ VL2

Assesment Frozen Shoulder Diabetes Melitus Hipertensi dengan perbaikan minimal

Frozen Shoulder ec tenosynovitis bicep dan ruptur tendon supraspinatus dengan perbaikan 20% Diabetes Melitus Hipertensi

Frozen Shoulder ec tenosynovitis bicep dan ruptur tendon supraspinatus dengan perbaikan 40% Diabetes Melitus Hipertensi

Planning Dx: - Tx: SWD pada shoulder TENS pada titik nyeri Overhead pulley Shoulder wheel Finger ladder Mx: pain,ROM,TD Ed: Codman Pendular exercise, Towel Exercise,Finger ladder

Dx: - Tx: SWD pada shoulder TENS pada titik nyeri Overhead pulley Shoulder wheel Finger ladder Mx: pain,ROM,TD Ed: Codman Pendular exercise, Towel Exercise,Finger ladder

Dx: - Tx: SWD pada shoulder TENS pada titik nyeri Overhead pulley Shoulder wheel Finger ladder Mx: pain,ROM,TD Ed: Codman Pendular exercise, Towel Exercise,Finger ladder

RingkasanRingkasan

Dilaporkan seorang penderita Ny.Minarsih, 67 tahun dengan keluhan nyeri pada bahu kanan sejak 8 bulan yang lalu. Nyeri sifatnya tumpul dan terjadi pada pagi dan malam hari. Juga dirasakan adanya keterbatasan gerakan dari sendi bahu penderita yang terasa makin lama makin bertambah. Aktivitas sehari-hari terganggu pada saat memakai baju lengan panjang dan menyisir. Penderita mempunyai underlying disease Diabetes Mellitus dan Hipertensi yang diderita sudah lama. Penderita diberikan terapi secara terpadu dengan mengajurkan kontrol teratur untuk DM pada poli Penyakit Dalam dan Hipertensi pada poli Penyakit Jantung.Di bagian Rehabilitasi Medik diberikan terapi Diathermi SWD pada bahu kanan dan TENS pada titik nyeri area bahu serta dilakukan program latihan (exercise) berupa latihan LGS aktif dengan Overhead Pulley, Shoulder Wheel, Finger Ladder. Home Exercise berupa Codman Pendular exercise, Finger Ladder& Towel Exercise. Untuk evaluasi diberikan latihan tiap 2x/minggu selama 1 seri.