fraktur pada lengan atas dextra

Post on 11-Jul-2016

48 views 10 download

description

powerpoint tentang fraktur pada lengan atas dextra

Transcript of fraktur pada lengan atas dextra

Fraktur Tertutup Antebrachii Dextra 1/3

Distal

Lukfintia Filia102010080BP 6 Blok 14

SKENARIO

Seorang laki – laki berusia 18 tahun dibawa ke UGD RD dengan

keluhan nyeri pada lengan kanannya setelah terjatuh dari sepeda

motornya 1 hari yang lalu. Setelah kecelakaan tersebut, keluarga

pasien membawanya ke dukun patah tulang untuk diurut. Saat

dibawa ke UGD, pasien mengeluh lengan kanannya sangat nyeri

dan tangan kanannya terasa baal.

ANAMNESISKeluhan utama : Nyeri dan rasa baal pada lengan kanan

Riwayat penyakit sekarang Sejak kapan nyeri? Intensitas nyeri? Gerakan yang tidak bisa dilakukan? Apakah ada rasa baal? Apakah nyeri disertai bengkak dan kekakuan? Apakah ada keluhan lain? Sudah ada tindakan mengatasi nyeri?

Pemeriksaan Fisik Look : Mencari apakah terdapat pembengkakan, kelainan otot,

benjolan, angulasi, rotasi, perubahan warna kulit, pelebaran pembuluh darah, deformitas

Feel : Dilakukan untuk mencari apakah ada nyeri tekan, benjolan, merasakan pulsasi, dislokasi tulang, pembengkakan sendi.

Movement : Mengetahui apakah ada krepitasi pada daerah cedera, nyeri gerak, dan functio laesa dari daerah yang cedera.

Pemeriksaan penunjangPada pemeriksaan lab, dapat dilakukan;

Hb, hematokrit sering rendah akibat

perdarahan, laju endap darah (LED) meningkat bila kerusakan jaringan lunak sangat luas.

Kreatinin. Meningkat pada trauma otot.

Pemeriksaan radiologi. Pemeriksaan ini dilakukan

untuk mentukan lokasi dan luasnya trauma.

pada rontgen X-Ray dapat dilihat gambaran fraktur, deformitas dan metalikment.

Venogram/anterogram menggambarkan arus vascularisasi.

CT scan untuk mendeteksi struktur fraktur yang kompleks.

Working diagnosisFraktur Antebrachii Dextra 1/3 Distal

suatu patahan yang mengenai 1/3 bagian bawah tulang

tangan.

Diagnosis banding:

Fraktur Os Radius/Ulna

FRAKTUR PADA ANTEBRACHII Fraktur Colles. Patah terjadi metafisis distal radius.

Kebanyakan dijumpai pada penderita-penderita wanita > umur 50 tagun, karena tulang pada wanita > 50 tahun mengalami osteoporosis post menapause.

Fraktur Smith. Merupakan fraktur dislokasi ke arah anterior (volar). Lebih jarang terjadi dibandingkan colles fraktur. Banyak dijumpai pada penderita laki-laki muda. Garis patahan biasanya transversal, kadang-kadang intraartikular.

FRAKTUR PADA ANTEBRACHII Fraktur Galeazzi. Merupakan fraktur radius distal disertai dislokasi

sendi radius ulna distal. Saat pasien jatuh dengan tangan terbuka yang menahan badan, terjadi pula rotasi lengan bawah dalam posisi pronasi waktu menahan berat badan yang memberi gaya supinasi. Menyebabkan patah pada radius 1/3 distal dan fragmen distal-proksimal mengadakan angulasi ke anterior.

Fraktur Montegia. Merupakan fraktur sepertiga proksimal ulna disertai dislokasi sendi radius ulna proksimal. Terjadi karena trauma langsung.

Etiologi Jenis dan beratnya patah tulang dipengaruhi oleh: Arah, kecepatan dan kekuatan dari tenaga yang

melawan tulang. Usia penderita Kelenturan tulang Jenis tulang.

MANIFESTASI KLINIK Nyeri terus menerus dan bertambah beratnya sampai

fragmen tulang diimobilisasi. Deformitas dapat disebabkan pergeseran fragmen pada

eksremitas. Pemendekan tulang, karena kontraksi otot yang melekat

diatas dan dibawah tempat fraktur. Krepitasi teraba akibat gesekan antar fragmen satu dengan

lainnya. Pembengkakan dan perubahan warna lokal pada kulit terjadi

akibat trauma dan perdarahan yang mengikuti fraktur.

MEDIKA MENTOSARasa nyeri dapat dibantu dengan pemberian obat – obat

analgesic asetaminofen 500mg, bila respon tidak kuat

dapat ditambahkan kodein 10mg. Langkah selanjutnya

adalah dengan menggunakan NSAID seperti ibuprofen

400mg 3 kali sehari.

NON-MEDIKA MENTOSA mengembalikan posisi patahan tulang ke posisi semula (reposisi)

mempertahankan posisi itu selama masa penyembuhan fraktur

(imobilisasi)

Reposisi yang dilakukan tidak harus mencapai keadaan

sepenuhnya seperti semula karena tulang mempunyai

kemampuan untuk menyesuaikan bentuknya kembali seperti

bentuk semula (remodelling).

NON-MEDIKA MENTOSATerapi konservatif. Proteksi. Seperti pemasangan mitella Imobilisasi tanpa reposisi. Pemasangan gips Imobilisasi dengan reposisi. Pemasangan gips dan

reposisi dapat dilakukan dengan anestersi umum / local

Traksi. Reposisi secara perlahan.

PROGNOSISPada kasus fraktur, hasil prognosisnya bergantung dari

tingkat keparahan dan cepatnya penanganannya cepat.

Penanganan yang terlalu lama akan memperburuk

prognosa kasus fraktur. Penanganan yang cepat dan

tepat akan memberikan hasil prognosa yang baik.

Penderita dengan usia yang lebih muda akan lebih bagus

prognosisnya dibanding penderita dengan usia lanjut.

KESIMPULANFraktur merupakan salah satu kasus tersering pada kasus

musculoskeletal. Fraktur dapat disebabkan karena adanya trauma,

ataupun karena faktor patologis yang menyebabkan tulang gampang

patah. Penanganan yang baik menghasilkan penyembuhan dan

prognosis yang membaik.