FIELDTRIP TERPADU: BIOSISTEMATIKA KELAUTANanitanet.staff.ipb.ac.id/wp-content/plugins/as-pdf/Beginer...

Post on 20-Nov-2020

10 views 0 download

Transcript of FIELDTRIP TERPADU: BIOSISTEMATIKA KELAUTANanitanet.staff.ipb.ac.id/wp-content/plugins/as-pdf/Beginer...

Beginer Subhan | FIELDTRIP TERPADU: BIOSISTEMATIKA KELAUTAN Copyright Beginer Subhan beginersubhan@ipb.ac.idhttp://beginersubhan.staff.ipb.ac.id/2014/03/20/fieldtrip-terpadu-biosistematika-kelautan/

FIELDTRIP TERPADU: BIOSISTEMATIKA KELAUTAN

DNA Barcoding Biota Laut Taman Nasional Kepulauan Seribu

[caption id="attachment_660" align="alignleft" width="150"]

Mahasiswa Pasca Sarjana Ilmu Kelautan dan Dosen serta Peneliti dariIBRC[/caption]

Taman Nasional Kepulauan Seribu salah satu Taman Nasional yang dimiliki olehIndonesia. Pulau – Pulau yang beruntaian bak permata hijau dari selatan ke utara didepan Teluk Jakarta menyebabkan lokasi ini sangat menarik untuk diteliti dan dikaji.Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui Laboratorium Biodiversitas dan BiosistematikaKelautan Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan (ITK), Fakultas Perikanan danIlmu Kelautan (FPIK) bekerjasama dengan Indonesian Biodiversity Research Center(IBRC) serta Taman Nasional Kepulauan Seribu (TNKS) melakukan penelitiantentang Biodiversitas atau keanekaragaman biota laut di TNKS. Penelitian inimengaplikasikan teknologi DNA Barcoding untuk mengetahui jenis biota laut yangterdapat di lokasi penelitian.

[caption id="attachment_662" align="alignleft" width="150"]

page 1 / 2

Beginer Subhan | FIELDTRIP TERPADU: BIOSISTEMATIKA KELAUTAN Copyright Beginer Subhan beginersubhan@ipb.ac.idhttp://beginersubhan.staff.ipb.ac.id/2014/03/20/fieldtrip-terpadu-biosistematika-kelautan/

Kegiatan pengambilan dan penanganan biota laut[/caption]

Kegiatan penelitan ini disinergiskan dengan kegiatan perkuliahan mahasiswa pascasarjana dari Program Studi Ilmu Kelautan yang memili bidang minat BiosistematikaKelautan. Penelitian dimulai dengan pengambilan sampel biota laut sepertitumbuhan (mangrove dan lamun) dan hewan (spons, kepiting, udang dan lain-lain)pada tanggal 14-16 april 2014 di lokasi sekitar Pulau Pramuka. Pengambilan datadan sampel dipimpin langsung oleh Kepala Laboratorium Biodiversitas danBiosistematika Kelautan ITK-FPIK-IPB Dr. Hawis Madduppa, M.Si.

“Sebenarnya penggunaan DNA Barcoding sudah cukup lama diaplikasikan olehpeneliti asing. Namun di Indonesia sendiri para penelitia belum banyakmengaplikasikan tehnik ini.” Ujar Dr Hawis. „DNA barcoding ini dipercaya memilikikemampuan tinggi dalam membedakan antar spesies“ ungkap alumnus UniversitasBremen Jerman ini. Penelitian ini berhasil mengumpulkan 500 spesimen hewan lautdari kelompok udang dan kepiting. Selanjutnya analisis DNA Barcoding akandilakukan di Laboratorium Biodiversitas dan Biosistematika Kelautan ITK-FPIK-IPB.Selain pengambilan spesimen, para mahasiswa melakukan pengamatan terhadapekosistem lamun, mangrove dan terumbu karang di tiga pulau yakni PulauPramuka, Pulau Karya dan Pulau Panggang.

page 2 / 2